Modalku Acquires Singapore-Based Fintech Payment “CardUp”

Modalku Group announced acquisition with an undisclosed amount over CardUp, a Singapore-based fintech startup providing payment solutions. CardUp capabilities are to enhance Modalku’s loan products in order to provide more integrated financial services for MSMEs in Southeast Asia.

Once the acquisition process is complete and approved by local regulators, the Modalku Group will welcome CardUp Co-founder Nicki Ramsay as a member of the management team to lead the payments business while retaining all CardUp employees in Asia.

In an official statement (29/6), Co-founder of Funding Societies and CEO of Modalku Indonesia, Reynold Wijaya, said that his team has known Nicki and CardUp since 2018. In terms of culture and strategy, this is quite a match for the Modalku Group.

He said, with this acquisition, the company can accelerate its leadership in the regional fintech market by combining payment service capabilities, improving user experience, and adding local licenses to Modalku Group’s digital lending services in key markets. “We are excited to work with the CardUp team. This is an honor for us,” said Reynold.

CardUp’s Founder and CEO, Nicki Ramsay said, “We also identify the Modalku Group as a perfect associate for the company’s expertise in payments. For him, this acquisition reflects the strong strategic and cultural synergy between the two companies.

“We have the same mission to empower MSMEs and have been providing the medium for them in business operations and cash flow management. We believe that CardUp has a bright future with the Modalku Group and we are delighted to be working together on this new journey,” Ramsay added.

CardUp will continue to operate its business and consumer services, also continue its long-term relationships with partners, card issuers, and media partners. The two companies will take advantage of synergies through complementary human resources, technological innovation, banking, and technology partnerships to continue to empower MSMEs in Southeast Asia.

This acquisition, Reynolds continued, is one of the most significant corporate actions during this year. In February, the company raised $294 million in Series C funding, with $144 million streaming from equity. Moreover, the company also invested in Bank Index in Indonesia, launched a virtual business card called Elevate in Singapore, and expanded business in Vietnam. “All of this is to strengthen and expand the range of corporate financial services for MSMEs.”

About CardUp

CardUp was founded in 2016 in Singapore, providing payment solutions for individuals and businesses to pay suppliers and receive payments from customers digitally. In addition to Singapore, the solution has been used by tens of thousands of businesses on various business and industrial scales (B2B and C2B) in Malaysia and Hong Kong. They use CardUp for transactions related to payroll, rent payments, corporate taxes, vendor payments, accounts receivable flows, and fees between countries.

CardUp is licensed by the Monetary Authority of Singapore (MAS) as a Major Payment Institution under the Payment Services Act and is also licensed by the Hong Kong Customs and Excise Department or HKCED. ) as a Financial Service Operator (Money Service Operator).

CardUp is in high demand from businesses looking to save time and money by digitizing payment transactions. This is reflected in the claimed quarterly growth of 53%.

Momentum for MSMEs

The acquisition is considered to have the right momentum, as the MSME segment is projected to drive Southeast Asia’s digital financial market to $60 billion by 2025, according to a Bain & Company report. Meanwhile, citing McKinsey, the business payments sector will grow at a CAGR of 10% over the next five years.

Modalku provides digital funding services, borrowers (potential MSMEs) can get an unsecured business capital loan of up to IDR 2 billion funded by platform lenders (individuals or institutions looking for alternative investments) through the digital market.

In addition to Indonesia, Modalku also operates in Singapore, Malaysia, Thailand, and Vietnam under the name Funding Societies. To date, the Modalku Group has succeeded in disbursing business loans of Rp. 35.14 trillion to more than 5 million MSME loan transactions in Southeast Asia.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Modalku Akuisisi CardUp, Startup Fintech Pembayaran Asal Singapura

Grup Modalku mengumumkan akuisisi terhadap CardUp, startup fintech penyedia solusi pembayaran dari Singapura dengan nominal dirahasiakan. Kapabilitas CardUp akan melengkapi produk-produk pinjaman Modalku dalam rangka menyediakan layanan keuangan yang lebih terintegrasi untuk UMKM di Asia Tenggara.

Setelah proses akuisisi selesai dan disetujui regulator setempat, Grup Modalku akan menyambut Co-founder CardUp Nicki Ramsay sebagai anggota tim manajemen untuk memimpin usaha pembayaran dengan tetap mempertahankan semua karyawan CardUp di Asia.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan hari ini (29/6), Co-founder Funding Societies dan CEO Modalku Indonesia Reynold Wijaya menuturkan, pihaknya sudah mengenal Nicki dan CardUp sejak 2018. Secara kultural dan strategis, CardUp sangat cocok bagi Grup Modalku.

Menurutnya, dengan akuisisi ini, perusahaan dapat mempercepat kepemimpinan perusahaan di pasar fintech regional dengan menggabungkan kapabilitas layanan pembayaran, meningkatkan user experience, dan menambah lisensi lokal ke layanan digital lending Grup Modalku di pasar-pasar utama. “Kami bersemangat untuk bekerja sama dengan tim CardUp. Bergabung dengan mereka adalah suatu kehormatan bagi kami,” ucap Reynold.

Founder dan CEO CardUp Nicki Ramsay menambahkan, pihaknya juga melihat Grup Modalku sebagai pasangan komplementer untuk keahlian perusahaan di bidang pembayaran. Bagi dia, akuisisi ini mencerminkan sinergi strategis dan budaya yang kuat antara kedua pihak.

“Kami memiliki misi yang sama untuk memberdayakan UMKM dan selama ini menyediakan sarana bagi mereka untuk mendapatkan bisnis operasional dan mengelola arus kas. Kami percaya bahwa CardUp memiliki masa depan yang cerah dengan Grup Modalku dan kami senang akan bekerja sama dalam perjalanan baru ini,” kata Ramsay.

CardUp akan terus mengoperasikan layanan bisnis dan konsumennya, serta melanjutkan hubungan jangka panjangnya dengan para mitra, penerbit kartu, dan mitra media. Kedua perusahaan akan memanfaatkan sinergi, yaitu melalui sumber daya manusia yang komplementer, inovasi teknologi, kemitraan perbankan, dan teknologi untuk terus memberdayakan UMKM di Asia Tenggara.

Akuisisi ini, sambung Reynold, adalah salah satu aksi korporasi yang signifikan selama 2022. Pada Februari kemarin, perusahaan memperoleh pendanaan Seri C senilai $294 juta, dengan $144 juta di antaranya berasal dari pendanaan ekuitas. Berikutnya, berinvestasi terhadap Bank Index di Indonesia, meluncurkan kartu virtual usaha bernama Elevate di Singapura, dan perluas bisnis di Vietnam. “Semua ini dilakukan untuk memperkuat dan memperluas rangkaian layanan keuangan perusahaan bagi UMKM.”

Tentang CardUp

CardUp didirikan pada 2016 di Singapura, sediakan solusi pembayaran untuk individu dan badan usaha membayar pemasok dan menerima pembayaran dari pelanggan secara digital. Tak hanya Singapura, kini solusinya telah dimanfaatkan oleh puluhan ribu usaha dari berbagai skala bisnis dan industri (B2B dan C2B) di Malaysia dan Hong Kong. Mereka menggunakan CardUp untuk transaksi yang berhubungan dengan pembayaran gaji, pembayaran sewa, pajak korporat, pembayaran vendor, arus piutang, dan biaya antar negara.

CardUp memegang lisensi dari Monetary Authority of Singapore (MAS) sebagai Lembaga Pembayaran Signifikan (Major Payment Institution) di bawah Undang-Undang Layanan Pembayaran (Payment Services Act) dan juga terlisensi oleh Departemen Bea Cukai Hong Kong (Hong Kong Customs and Excise Department atau HKCED) sebagai Operator Layanan Keuangan (Money Service Operator).

CardUp memperoleh permintaan tinggi dari usaha-usaha yang ingin menghemat waktu dan uang lewat digitalisasi transaksi pembayaran. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan tiap kuartal yang diklaim sebesar 53%.

Momentum pangsa pasar UMKM

Langkah akuisisi dianggap memiliki momentum yang tepat, lantaran segmen UMKM diproyeksikan akan menggerakkan pasar keuangan digital Asia Tenggara menjadi sebesar $60 miliar pada 2025 mendatang, menurut laporan Bain & Company. Sementara, mengutip dari McKinsey, sektor pembayaran usaha akan tumbuh dengan CAGR 10% selama lima tahun ke depan.

Modalku menyediakan layanan pendanaan digital,  peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp2 miliar yang didanai oleh pendana platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital.

Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dengan nama Funding Societies. Sampai saat ini, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp35,14 triliun kepada lebih dari 5 juta transaksi pinjaman UMKM di Asia Tenggara.

Application Information Will Show Up Here