Nielsen Twitter TV Rating Akan Diluncurkan Mulai Hari Ini

Masih ingat dengan rencana Nielsen dan Twitter untuk merilis Nielsen Twitter TV Rating? Pada akhir 2012 lalu, Nielsen dan Twitter mengumumkan kerjasama untuk menghadirkan sebuah sistem yang menyediakan pengukuran terhadap acara televisi berdasarkan percakapan para pengguna Twitter. Saat itu Nielsen dan Twitter menjanjikan bahwa Nielsen Twitter TV Rating akan mulai diluncurkan pada September tahun ini.

Sedikit terlambat dari target awal, akhirnya muncul kabar mengenai peluncuran layanan Nielsen Twitter TV Rating. Menurut situs The Wall Street Journal (WSJ), Nielsen dan Twitter akhirnya akan mulai merilis data-data rating acara televisi berdasarkan audiens di Twitter pada hari ini, Senin 7 Oktober waktu setempat di Amerika Serikat.

Menjelang rilis Nielse Twitter TV Rating, WSJ mempublikasikan sebuah sampel data yang akan bisa diakses pada layanan teranyar dari Nielsen dan Twitter tersebut. Pada infografis di bawah ini bisa dilihat sampel data yang menunjukkan perbandingan antara jumlah penonton acara televisi dengan jumlah “unique audience” dari acara tersebut di Twitter. Terminologi “unique audience” ini merupakan adalah sebuah skala pengukuran yang digunakan di Nielsen Twitter TV Rating untuk menunjukkan jumlah total pengguna Twitter yang melihat tweet yang berkaitan dengan sebuah acara televisi tertentu.

Pada infografis di atas, bisa dilihat bahwa jumlah unique audience sebuah acara televisi di Twitter ternyata tidak berbanding lurus dengan jumlah penonton acara tersebut. Mengomentari data tersebut, juru bicara Twitter, Rachael Horwitz mengatakan, “jika sebuah acara televisi mencipatakan percakapan di Twitter, acara tersebut lebih bernilai dan seharusnya mendapatkan kredit untuk itu”.

Komentar lain datang dari Steve Kalb, direktur investasi video dari Mullen. Kalb berteori bahwa jika sebuah acara televisi menimbulkan percakapan di Twitter maka acara tersebut diperhatikan oleh pemirsanya sehingga secara tidak langsung iklan-iklan di acara tersebut juga akan diperhatikan. Sementara, Nielsen sendiri mengungkapkan bahwa terdapat paling sedikit 19 juta pengguna yang aktif mengirimkan tweet mengenai acara televisi selama kuartal kedua 2013 lalu. Angka ini meningkat sebanyak 24% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Apakah pengukuran acara televisi berdasarkan media sosial akan menjadi tren selanjutnya? Melihat langkah Facebook yang juga dikabarkan sedang menyiapkan layanan serupa dengan Nielsen Twitter TV Rating, bisa jadi kedepannya suara penonton di media sosial bisa mempengaruhi nasib sebuah acara televisi.

 

Sumber: The Wallstreet Journal. [gambar via]

Melihat Posisi Indonesia Berdasarkan Survei Nielsen Tentang Sepuluh Aplikasi Mobile Terfavorit

Lembaga survei global Nielsen belum lama ini merilis daftar sepuluh aplikasi mobile multiplatform teratas di empat negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Berdasarkan hasil survei tersebut, terdapat sejumlah kategori aplikasi mobile yang menjadi favorit bagi seluruh pengguna di Indonesia dan ada pula yang tak diminati di Indonesia namun menjadi favorit di negara tetangga lain. Seperti apa hasil survei tersebut dan bagaimana posisi Indonesia? Simak ulasan berikut yang kami rangkum dari Campaign Asia.

Continue reading Melihat Posisi Indonesia Berdasarkan Survei Nielsen Tentang Sepuluh Aplikasi Mobile Terfavorit

Melihat Posisi Indonesia Berdasarkan Survei Nielsen Tentang Sepuluh Aplikasi Mobile Terfavorit

Lembaga survei global Nielsen belum lama ini merilis daftar sepuluh aplikasi mobile multiplatform teratas di empat negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Berdasarkan hasil survei tersebut, terdapat sejumlah kategori aplikasi mobile yang menjadi favorit bagi seluruh pengguna di Indonesia dan ada pula yang tak diminati di Indonesia namun menjadi favorit di negara tetangga lain. Seperti apa hasil survei tersebut dan bagaimana posisi Indonesia? Simak ulasan berikut yang kami rangkum dari Campaign Asia.

Continue reading Melihat Posisi Indonesia Berdasarkan Survei Nielsen Tentang Sepuluh Aplikasi Mobile Terfavorit

Nielsen dan Twitter akan Merilis Nielsen Twitter TV Rating pada 2013

Apakah Anda termasuk orang yang suka mengomentari acara televisi melalui akun Twitter Anda? Jika ya, maka sepertinya komentar-komentar Anda ini nantinya akan berpengaruh terhadap rating acara televisi tersebut. Perusahaan yang bergerak di bidang analisis pasar, Nielsen, kemarin mengumumkan kerjasama dengan Twitter untuk merilis Nielsen Twitter TV Rating, sebuah sistem yang menyediakan pengukuran terhadap acara televisi berdasarkan percakapan para pengguna Twitter.

Pada press release yang dikeluarkan oleh Nielsen, presiden direktur Steve Hasker menyatakan, “Nielsen Twitter TV Rating adalah sebuah langkah singnifikan untuk industri [televisi]. Sebagai pemimpin dalam bidang pengukuran media, kami mengakui bahwa Twitter adalah sumber yang unggul untuk mendapatkan data real time mengenai engagement [penonton] terhadap [acara] televisi”.

Nielsen Twitter TV Rating nantinya akan melengkapi sistem rating televisi yang saat ini sudah dimiliki oleh Nielsen. Diharapkan dengan sistem ini, stasiun televisi dan pemilik iklan di televisi bisa mendapatkan pengukuran-pengukuran secara real time untuk membantu memahami aktivitas social media para penontonnya yang berkaitan dengan acara televisi.

Sistem rating ini baru akan tersedia di Amerika Serikat saja dan baru bisa diakses mulai September 2013, bersamaan dengan umumnya awal season baru untuk serial televisi di Amerika Serikat. Meski belum dirilis, sistem ini sudah mendapat antusiasme yang cukup baik dari beberapa stasiun televisi di Amerika Serikat seperti CBS dan Fox.

Kira-kira, apakah Nielsen Twitter TV Rating ini akan masuk juga ke Indonesia? Mengingat demografi pengguna Twitter di Indonesia, saya malah membayangkan barangkali nanti sinetron-sinetron akan mengalami penurunan rating yang tajam jika benar-benar terjadi.

 

Gambar: The Review Crew

Nielsen : Google Maps Jadi Rujukan Utama Traveller Amerika Serikat

Google Maps baik versi aplikasi maupun web, menjadi rujukan utama orang-orang yang bepergian di Amerika Serikat selama bulan Juni 2012 yang lalu. 78% traveller Amerika ini mengakses Google Maps dalam perjalanan mereka. Continue reading Nielsen : Google Maps Jadi Rujukan Utama Traveller Amerika Serikat

Radio Remains Top Source of New Music Discovery

In America, radio remains the primary source of new music discovery for music listeners. 48% of the people surveyed said that they find new music by listening to the radio. This was revealed by Nielsen’s Music 360 survey.

Continue reading Radio Remains Top Source of New Music Discovery

Survei ‘Music 360’ dari Nielsen Melaporkan Radio Masih Dominan, Remaja Pilih YouTube

Dua hari kemarin Nielsen baru saja merilis laporan terbaru mereka, Music 360, yang mencoba menggali berbagai data yang berhubungan dengan interaksi musik di US.

Continue reading Survei ‘Music 360’ dari Nielsen Melaporkan Radio Masih Dominan, Remaja Pilih YouTube

Radio Masih Menjadi Alat Promosi Musik Paling Efektif

Di Amerika, radio masih menjadi sumber utama pelanggan menemukan musik-musik baru. Sebanyak 48% orang yang disurvei, mengaku menemukan musik baru melalui radio. Fakta ini didapat dari survei Music 360 yang diselenggarakan oleh Nielsen. Continue reading Radio Masih Menjadi Alat Promosi Musik Paling Efektif

Nielsen’s Founds on Asia’s Smartphone Utilization

After InMobi released a report on smartphone user’s habit in Indonesia, it’s now Nielsen’s turn to do the same. Not limited to Indonesia, Nielsen made a report on 39 countries in the world, 13 of them are in Asia, including Indonesia. Method used is, even though not mentioned explicitly, still mentioning about ads impression on mobile platform.

As reported by Asia Media Journal, the highlighted finding is the fact that smartphone managed to win over feature phone in some Asian countries. At least in Singapore, Korea, Hong Kong and Taiwan, the percentage of smarphone users reached more than 50%. China as the biggest potential market in the world comes next with smartphone user reach of 42%. Indonesia is still a bit behind with only 19% of smartphone user compared to feature phone user that reach 81%. More data shows that 22% of cell phone user in Indonesia uses it to access the internet in the last month.

Vishal Bali, Managing Director of Nielsen Telecom Industry Group for APMEA region, in his comment on smartphone usage in Asia mentioned, “Today, location based service is most likely utilized by smartphone user in mature market such as Korea, Japan, Singapore and Chine. Meanwhile, other Asian market such as Indonesia and Malaysia, the usage is more focused on social media and search. But both are expected to follow the trend (location based trend) soon when the availability of such service increases.”

Continue reading Nielsen’s Founds on Asia’s Smartphone Utilization

Inilah Temuan Nielsen Tentang Penggunaan Smartphone di Asia

Setelah InMobi mengeluarkan laporan tentang temuannya terhadap perilaku pengguna smartphone di Indonesia, kini giliran Nielsen melakukan hal yang serupa. Tidak terbatas pada Indonesia, Nielsen menurunkan laporan tentang 39 negara di dunia, dengan 13 negara di antaranya berada di Asia, termasuk Indonesia. Metode yang digunakan, meskipun tidak eksplisit disebutkan, masih menyinggung soal hasil impression iklan di platform mobile.

Seperti dikutip dari Asia Media Journal, temuan yang menjadi highlight adalah fakta bahwa di beberapa negara Asia ternyata smartphone telah berhasil mengalahkan feature phone. Tercatat setidaknya di Singapura, Korea, Hong Kong, dan Taiwan, persentase pengguna smartphone sudah lebih dari 50%. Cina sebagai pangsa pasar terbesar di planet ini juga menyusul dengan capaian pengguna smartphone sebesar 42%. Indonesia sendiri masih berada di posisi belakang, di mana hanya 19% pengguna yang sudah menggunakan smartphone, dibandingkan pengguna feature phone sebanyak 81%. Data lebih lanjut menyebutkan 22% dari pengguna ponsel di Indonesia menggunakannya untuk mengakses Internet dalam sebulan terakhir.

Continue reading Inilah Temuan Nielsen Tentang Penggunaan Smartphone di Asia