Seluruh Game Switch yang Diumumkan di Nintendo Nindies Showcase Spring 2018

Sejak dimulai di 2011, Nintendo Direct menjadi tradisi yang terus dilangsungkan oleh perusahaan hiburan asal Kyoto tersebut hingga sekarang. Direct adalah presentasi online mengenai produk-produk mereka, diadakan dalam beberapa bulan sekali. Dan di antara acara-acara tersebut, Nintendo juga menggelar Nindies Showcase, yaitu presentasi game yang difokuskan pada judul-judul independen.

Kemarin, Nintendo baru saja menyelenggarakan Nindies Showcase Spring 2018. Acara ini dimeriahkan oleh banyak judul remaster, dengan Mark of the Ninja dan Lumines sebagai primadonanya. Jika kebetulan Anda melewatkan atau tak sempat menonton event tersebut, lewat artikel ini saya mencoba mengumpulkan semua trailer dan info terkait permainan-permainan baru buat console Switch.

Perlu diketahui bahwa informasi tanggal rilis permainan-permainan anyar tersebut belum diketahui secara detail. Beberapa akan dirilis eksklusif untuk Switch, lalu ada pula yang akan dilepas di console hybrid Nintendo itu lebih dulu dan baru menyusul di platform lain setelahnya. Silakan Anda simak  di bawah:

 

Mark of the Ninja Remastered

Musim gugur 2018

 

Fantasy Strike

Musim panas 2018

 

Just Shapes and Beats

Musim panas 2018, meluncur lebih dulu di Switch

 

Garage

Musim semi 2018, meluncur lebih dulu di Switch

 

Pool Panic

2018, eksklusif di Switch

 

Bomb Chicken

Musim panas 2018, meluncur lebih dulu di Switch

 

Lumines Remastered

Musim semi 2018

 

Reigns: Kings and Queens

Musim semi 2018

 

Lightfall

Musim semi 2018, meluncur lebih dulu di Switch

 

West of Loathing

Musim semi 2018, eksklusif di Switch

 

Pode

Musim semi 2018

 

The Messenger

Musim panas 2018

 

Bad North

Musim panas 2018, meluncur lebih dulu di Switch

 

Banner Saga 1, 2 & 3

‘Segera’ untuk Banner Saga 1 dan 2, masuk panas 2018 buat Banner Saga 3

Di antara 16 judul game di atas, buat saya yang paling menarik ialah Bad North. Permainan ini mengangkat latar belakang zaman Viking, dikemas dalam visual minimalis yang sangat atraktif, menyuguhkan formula real-time strategy berkonsep ‘roguelite‘. Tebakan saya, game kemungkinan juga akan diluncurkan di Windows.

Case Ini Sulap iPhone Anda Menjadi Console Handheld ala Game Boy

Upaya menyajikan kembali game-game klasik telah dilakukan dengan berbagai cara. Kreasi para produsen tersaji dalam beragam wujud, dari mulai console serbabisa hingga perangkat portable yang bisa diselipkan dalam saku. Dahulu, beberapa inovator juga sempat menawarkan solusi unik: aksesori yang dapat mengubah smartphone Anda jadi console handheld.

Arahan desain produk seperti inilah yang diusung oleh Wanle Cases di produk baru andalannya. Lewat situs resmi, sang produsen memperkenalkan ‘Wanle Gamers Console For iPhone‘. Sesuai namanya, produk dirancang untuk menyulap iPhone menjadi console game, hadir berupa case yang siap melindungi handset kesayangan Anda. Rancangan Wanle Gamers Console For iPhone juga jauh lebih menarik dibanding G-Pad dan Smart Boy.

Wanle Gamers Console For iPhone 5

Wanle Gamers Console For iPhone mempunyai penampilan sangat mirip Game Boy. Lalu bagian ujung dibuat membulat, membuatnya terlihat lebih modern. Produsen mengimplementasikan warna abu-abu serupa console portable lawas Nintendo itu, dipadu tombol directional pad empat arah hitam, dua action button merah, serta dua tombol select dan start yang diposisikan miring. Sebagai alternatif, Wanle Cases turut menyadiakan opsi warna hitam.

Wanle Gamers Console For iPhone 4

Untuk menyajikan konten, Wanle Gamers Console For iPhone dibekali layar LCD sendiri. Panel tersebut menggunakan tipe monokromatis, sehingga kesan ‘jadulnya’ betul-betul menonjol. Case ini tidak menutupi kamera dan port charging, disertai pula dengan tombol buat menyala-matikan serta me-reset case. Selain itu, Wanle Gamers Console For iPhone memanfaatkan unit baterai replaceable sebagai sumber tenaganya, sehingga bisa beroperasi tanpa dukungan smartphone.

Wanle Gamers Console For iPhone 1

Case ini terbuat dari material plastik tangguh yang efektif menahan benturan dan meredam hantaman ketika smartphone terjatuh. Bobotnya juga ringan, sehingga tidak menambah bobot iPhone terlalu banyak. Kompatibilitas turut menjadi aspek andalan Wanle Gamers Console: case siap mendukung iPhone 6, 6s, 6 Plus, 7, 7 Plus, 8, 8 Plus, sampai iPhone X. Semua smartphone tersebut bisa mudah dikeluarmasukkan.

Wanle Gamers Console For iPhone 3

Wanle Gamers Console dibekali sepuluh permainan lawas, beberapa judul yang paling terkenal meliputi Tetris, Tank, Formula One Racing, serta Snake & Block. Belum diketahui apakah user bisa menambah jumlah game-nya, tapi buat saya, permainan-permainan tersebut sempurna untuk membantu kita membunuh waktu.

Wanle Gamers Console For iPhone 2

Wanle Gamers Console For iPhone dijual secara eksklusif lewat situs Wanle Cases, dibanderol di harga retail US$ 80 (dengan harga promo US$ 25 buat 150 pembeli pertama).

Saya rasa para fans permainan retro mempunyai harapan yang sama seperti saya: semoga Wanle Cases turut menyediakan varian Android-nya.

Via The Verge.

Mario ‘Jajah’ Google Maps Selama Seminggu

Tanggal 10 Maret kemarin rupanya adalah Mario Day. Ya, Mario si maskot Nintendo itu. Bukan karena si tukang ledeng berkumis itu lahir di tanggal tersebut, melainkan karena penulisan tanggal “Mar.10” ternyata juga bisa dibaca sebagai “Mario”.

Kecuali Anda benar-benar merupakan penggemar berat Mario atau Nintendo, hari itu mungkin tidak begitu berarti buat Anda. Kendati demikian, Google ingin semua orang bisa ikut merayakannya dengan cara yang cukup unik.

Sejak tanggal 10 kemarin, Mario rupanya telah ‘menjajah’ Google Maps, menggantikan panah biru membosankan yang muncul saat mode navigasi diaktifkan. Tentu saja Mario hadir bersama tunggangan andalannya di seri Mario Kart, dan ini bakal berlangsung selama seminggu kata Google.

Mario Google Maps

Untuk memunculkan Mario, Anda harus lebih dulu meng-update aplikasi Google Maps di Android atau iOS ke versi yang paling baru. Selanjutnya, cukup klik icon tanda tanya berwarna kuning yang muncul di bagian bawah kanan, dan Maps akan meminta persetujuan Anda untuk memunculkan Mario.

Tidak, Anda tidak bisa mengerjai pengemudi lain dengan berbagai ‘persenjataan’ seperti di game Mario Kart, tapi setidaknya Mario dengan attitude cerianya bisa mengobati kebosanan yang melanda ketika terjebak macet. Anda bisa memantau aksinya di Twitter lewat tagar “#MarioMaps“.

Ini juga bukan pertama kalinya Google menyematkan icon gaming pada peta digitalnya. Kalau Anda ingat, tahun lalu kita sempat bermain Pac-Man di Google Maps selama beberapa hari.

Sekarang saya yakin sebagian dari Anda pasti berharap aksi Mario ini bisa berlangsung sampai seterusnya ketimbang cuma seminggu saja.

Sumber: Google.

Tahun Ini, Nintendo Diestimasi Akan Menyusul Microsoft Sebagai Console Maker Terbesar Kedua

Walaupun dirilis lebih lambat dari console generasi kedelapan lain, Switch terbukti merupakan produk penting buat Nintendo. Platform ini membalaskan kerugian yang diakibatkan lesunya penjualan Wii U, serta menjadi console dengan penjualan tercepat di sepanjang sejarah perusahaan. Kurang dari setahun, penjualan Switch berhasil melampaui pencapaian seumur hidup Wii U.

Rahasia laris manisnya Switch sebetulnya sederhana, namun jadi impian semua console maker: selain menyajikan fitur gameplay yang distingtif, perangkat ditunjang oleh permainan-permainan eksklusif istimewa serta kesediaan sang perusahaan hiburan Jepang itu merangkul game-game independen dan third-party. Melihat kesuksesan Switch, para kompetitor utamanya mungkin perlu mengambil strategi baru agar tidak kalah saing.

Menurut tim analis IHS Markit, Microsoft-lah yang saat ini perlu berhati-hati dengan Switch. Berdasarkan perhitungan mereka, pengeluaran konsumen untuk membeli produk terkait Switch meningkat berkali-kali lipat dari momen pelepasan perdananya. Sebagai komparasi, gamer Xbox menghabiskan uang US$ 10 miliar untuk membeli hardware dan software di tahun 2017. Sedangkan angka pengeluaran untuk membeli produk Nintendo di tahun itu telah mencapai US$ 8 miliar.

Nintendo Microsoft

Nilai tersebut lebih banyak dua kali lipat dibandingkan angka yang diperoleh Nintendo di tahun 2016. Perlu diketahui bahwa kenaikan ini bukan hanya disebabkan oleh Switch saja. Anda mungkin masih ingat, produsen sempat merilis ulang console NES dan SNES dalam wujud minimalis. Lalu, hingga kini Nintendo juga terus memasarkan console handheld 3DS dan 2DS.

IHS Markit memperkirakan, jumlah pembelanjaan software dan hardware Nintendo di tahun ini akan menyentuh US$ 11 miliar lebih, sedangkan pembelian produk-produk Microsoft malah menurun ke angka US$ 9 miliar. Menurut analis, penyusutan yang dialami Microsoft dan kenaikan Nintendo saling berhubungan karena console Xbox One (dan juga PlayStation 4) sudah mendekati akhir siklus hidupnya, mendorong konsumen untuk beralih ke Switch.

Produk-produk Sony juga diestimasi mengalami sedikit penurunan, meskipun PlayStation 4 tetap akan menjadi console dengan market share terbesar. Di 2017, para konsumen memberi pemasukan lebih dari US$ 20 miliar.

Jika semuanya dijumlahnya, IHS Markit menghitung adanya potensi kenaikan empat persen di 2018. Sebagai komparasi, total pembelian produk console di 2016 berada di US$ 35, lalu meningkat jadi US$ 41 di 2017. Hal ini menunjukkan eskalasi terbesar sejak tahun 2011. Namun angkanya masih belum dapat menyusul rekor tahun 2008, dengan profit US$ 56 miliar – ketika Nintendo Wii berada di masa kejayaannya.

Peralihan dari produk Sony dan Microsoft saya lihat sendiri di kalangan sesama gamer. Banyak di antara rekan-rekan pemain PC belakangan membeli Switch. Satu gamer yang saya kenal, seorang penggemar PlayStation garis keras, juga akhirnya tergoda meminang Switch karena ingin menikmati Xenoblade Chronicles 2 dan Bayonetta 2.

Sumber: Games Industry.

Ini Dia Daftar Game Terlaris di Amerika Bulan Januari 2018, Adakah Judul Favorit Anda di Sana?

Dengan begitu banyaknya jenis gamer yang memiliki minat berbeda, ditambah lagi persebaran permainan melalui beragam platform, akan sulit sekali mencari dan mengurutkan daftar game terfavorit di Indonesia. Tapi mungkin, beberapa permainan yang Anda nikmati secara intensif saat ini juga merupakan judul-judul paling laris di negara lain.

Pada tanggal 21 Februari kemarin, NPD Group memublikasikan daftar game terlaris di kawasan Amerika Serikat di bulan Januari 2018. 2018 merupakan tahun istimewa. Baru di momen pembukannya saja, kita sudah kedatangan judul-judul istimewa yang berpotensi menyabet gelar Game of the Year. Namun apakah game fenomenal yang memperoleh sanjungan dari para reviewer dijamin berhasil menghimpun pemain paling banyak?

Jawabannya: tidak selalu. Untuk memahaminya, silakan simak daftar 20 game paling laris di Januari 2018, khusus wilayah AS.

  1. Monster Hunter World
  2. Dragon Ball: FighterZ
  3. Call of Duty: WWII
  4. PlayerUnknown’s Battlegrounds
  5. Grand Theft Auto V
  6. NBA 2K18
  7. Super Mario Odyssey
  8. Legend of Zelda: Breath of the Wild
  9. Mario Kart 8
  10. Madden NFL 18
  11. Star Wars: Battlefront II
  12. Assassin’s Creed Origins
  13. EA Sports UFC 3
  14. Rainbow Six Siege
  15. FIFA 18
  16. Dragon Ball: Xenoverse
  17. The Sims 4
  18. Splatoon 2
  19. Dissidia: Final Fantasy NT
  20. Need for Speed: Payback

 

NPD Group juga mengungkapkan 10 permainan dengan penjualan paling tinggi dalam periode 12 bulan ke belakang. Ini dia:

  1. Call of Duty: WWII
  2. NBA 2K18
  3. Destiny 2
  4. Madden NFL 18
  5. Legend of Zelda: Breath of the Wild
  6. Grand Theft Auto V
  7. Star Wars Battlefront II
  8. Ghost Recon: Wildlands
  9. Super Mario Odyssey
  10. Mario Kart 8

 

Perusahaan riset pasar dari New York itu juga membeberkan daftar game terlaris bulan lalu di empat platform berbeda, kecuali Windows. Detailnya ada di bawah.

 

Sony PlayStation 4

  1. Monster Hunter: World
  2. Dragon Ball: FighterZ
  3. Call of Duty: WWII
  4. Grand Theft Auto V
  5. NBA 2K18
  6. Madden NFL 18
  7. Dissidia: Final Fantasy NT
  8. Star Wars: Battlefront II
  9. EA Sports UFC 3
  10. FIFA 18

 

Nintendo Switch

  1. Super Mario Odyssey
  2. Mario Kart 8
  3. Legend of Zelda: Breath of the Wild
  4. Splatoon 2
  5. Pokken Tournament DX
  6. The Elder Scrolls V: Skyrim
  7. Xenoblade Chronicles 2
  8. Arms
  9. Mario & Rabbids: Kingdom Battle
  10. Doom

 

Microsoft Xbox One

  1. Monster Hunter: World
  2. PlayerUnknown’s Battlegrounds
  3. Call of Duty: WWII
  4. Dragon Ball: FighterZ
  5. Grand Theft Auto V
  6. Star Wars: Battlefront II
  7. NBA 2K18
  8. Madden NFL 18
  9. Assassin’s Creed Origins
  10. EA Sports UFC 3

 

Nintendo 3DS

  1. Pokemon Ultra Sun
  2. Pokemon Ultra Moon
  3. Mario Kart 7
  4. Mario Party: The Top 100
  5. Minecraft
  6. Super Mario Maker
  7. Super Smash Bros.
  8. Mario & Luigi: Superstar Saga + Bowser’s Minions
  9. New Super Mario Bros. 2
  10. Kirby: Battle Royale

 

Bagi saya, hal menarik dari pemaparan di atas adalah fakta bahwa Shadow of the Colossusgame dengan nilai rata-rata tertinggi sementara di tahun ini, sama sekali tidak muncul di sana. Dan menilik daftar itu lebih jauh, judul-judul idola gamer Amerika merupakan permainan dengan mode multiplayer – kecuali di Nintendo Switch.

Saya berasumsi, kejadian ini mengindikasikan bahwa dukungan multiplayer merupakan faktor penting pendorong penjualan game di Amerika Serikat. Namun kasus Switch sedikit berbeda: orang mungkin ‘terpaksa’ membeli console hybrid Nintendo itu karena judul-judul seperti Super Mario Odyssey dan The Legend of Zelda: Breath of the Wild hanya tersedia secara eksklusif di sana.

Sumber: GameSpot.

Capcom Umumkan Tanggal Rilis Mega Man Legacy Collection 1 dan 2 di Nintendo Switch

Walau diciptakan Capcom, franchise Mega Man juga mendapatkan asuhan penuh kasih sayang dari Nintendo. Sang ‘Blue Bomber’ memulai perjalanannya dengan mendarat di NES, dan telah hadir di lebih dari 50 permainan. Petualangannya belum mendekati akhir cerita, dan di bulan Desember kemarin, Anda mungkin sudah mendengar eksistensi dari game ke-11 di seri utamanya.

Mega Man 11 rencananya akan meluncur di penghujung tahun nanti di empat platform permainan – Windows, PlayStation 4, Xbox One dan Switch. Demi meringankan penantian itu, dan sebagai salah satu bentuk perayaan ulang tahun Mega Man ke-30, Capcom turut menyiapkan Mega Man Legacy Collection 1 dan 2 buat console Nintendo Switch. Dan baru saja, Capcom mengumumkan tanggal perilisan dua bundel koleksi game tersebut.

Mega Man Legacy Collection 1 terdiri dari enam permainan Mega Man, mengajak Anda mengarungi lorong waktu dan kembali ke era 8-bit demi menghadapi para Robot Master. Di sana, Capcom membubuhkan fitur save, mempersilakan Anda menyimpan progres permainan kapan saja, sehingga pemain tak perlu mengulang dari awal saat gagal melewati satu bagian sulit serta bisa meneruskan petualangannya kapan pun.

Mega Man Legacy Collection untuk Nintendo Switch 1

Selain itu, developer turut memperkenalkan fitur baru bernama rewind. Fungsinya hampir mirip quick save, namun dapat diaktifkan cukup dengan menekan satu tombol, sehingga momentum permainan tidak terpotong. Skenario penggunaannya seperti ini: saat Mega Man jatuh ke lubang karena Anda lambat bereaksi, tinggal tekan tombol rewind, lalu Anda bisa segera mencobanya lagi.

Mega Man Legacy Collection untuk Nintendo Switch 3

Edisi ini dibekali koleksi sketsa concept art, box art, collection art hingga lagu-lagu dari tiap permainan; dan juga kompatibel dengan Amiibo Mega Man untuk membuka mode challenge buatan fans.

Mega Man Legacy Collection untuk Nintendo Switch 2

Bundel Mega Man Legacy Collection 2 sendiri menyimpan empat permainan, yaitu Mega Man 7, 8, 9 dan 10. Ia akan membawa Anda menikmati perjalanan Blue Bomber di periode 16-bit hingga 32-bit. Mega Man 8 tentu saja akan menyajikan cutscene dan voice acting, lalu Mega Man 9 serta 10 kembali mengusung sensasi ala 8-bit – walaupun kedua permainan ini dilepas di console generasi ketujuh.

Mega Man Legacy Collection 1 dan 2 rencananya akan meluncur pada tanggal 22 Mei 2018, masing-masing dijual seharga US$ 15 serta US$ 20.

Kedua bundel ini merupakan koleksi sempurna buat mengantisipasi kehadiran Mega Man 11. Tapi Anda perlu tahu, game baru Mega Man itu memiliki arahan desain yang betul-betul berbeda dari para pendahulunya. Ia akan menjadi permainan Mega Man pertama (di seri utama) dengan karakter serta dunia 3D.

Sumber: Capcom Unity.

Nintendo Menunjuk Bandai Namco Untuk Garap Metroid Prime 4

Sebagai salah satu franchise tersukses miliknya, Nintendo telah merilis tidak kurang dari 13 permainan Metroid di hampir semua console mereka. Namun hingga saat ini, baru ada tiga game di seri Metroid Prime. Berbeda dari sebelum-sebelumnya, Prime merepresentasikan langkah sang publisher membawa seri ini ‘maju’ dan merangkul teknologi game tercanggih waktu itu.

Tidak terasa sudah satu dekade berlalu semenjak permainan terakhir di seri ini dilepas. Metroid Prime 3: Corruption mengusung arahan first-person shooter seperti pendahulunya, dirilis di Nintendo Wii, dan memperoleh dukungan sistem kendali berbasis motion. Tapi ketika fans mengira petualangan Samus Aran di Metroid Prime telah berakhir, Nintendo menyingkap eksistensi game keempatnya di E3 2017.

Metroid Prime 4 diumumkan lewat sebuah teaser singkat berisi logo permainan. Sayang, hampir tidak ada informasi mengenainya kecuali game akan dirilis untuk Switch. Sejumlah jurnalis sempat bertanya pada Nintendo soal siapa yang mengerjakan permainan ini, dan publisher hanya memberi keterangan bahwa Retro Studios, tim yang bertanggung jawab menangani game-game Prime terdahulu tak lagi berpartisipasi.

Minggu lalu, para fans mulai berdiskusi buat mencari tahu siapa developer yang diberi kesempatan untuk mengembangkan Metroid Prime 4. Rumor mulai bergelimpangan di forum Resetera berdasarkan kemunculan lowongan pekerjaan di LinkedIn, kemudian situs Press-Start juga melihat bagaimana tim Singapura Bandai Namco tidak malu-malu mengungkapkan rasa gembira mereka karena ditugaskan ‘buat mengerjakan satu proyek menarik’.

Dan tidak lama setelah kabar tersebut beredar, Nintendo akhirnya mengonfirmasi bahwa mereka memang menunjuk Bandai Namco buat menggarap Metroid Prime 4, namun faktanya sedikit berbeda dari rumor. Tim inti Bandai Namco Studios tengah mencurahkan perhatian mereka pada pengembangan Metroid Prime 4, sedangkan studio Singapura-nya akan fokus membuat game baru lain untuk Switch.

Kolaborasi antara Nintendo dan Bandai Namco sendiri bukanlah hal baru. Developer Jepang itu pernah membantu Nintendo menciptakan Super Smash Bros. di Wii U dan 3DS, serta spin-off Pokémon bertema fighting, Pokkén Tournament.

Belum diketahui kapan Tepatnya Metroid Prime 4 akan meluncur. Menurut saya, permainan akan jadi senjata ampuh Switch dalam berkompetisi dengan para rival jika dirilis di tahun ini. Memang ada cukup banyak game eksklusif Switch yang dijadwalkan untuk mendarat di 2018, tapi judul kuat seperti Metroid Prime tentu akan kembali mendorong penjualan console.

Via Eurogamer.

Nintendo Garap Game Mario Kart Tour untuk Smartphone

Dalam beberapa tahun terakhir, Nintendo telah menunjukkan keseriusannya menggarap platform mobile. Perusahaan teknologi inovatif dan game yang berbasis di Jepang itu berencana meluncurkan dua atau tiga game mobile setiap tahun.

Setelah Miitomo, Fire Emblem Heroes, Super Mario Run, dan Animal Crossing: Pocket Camp, Nintendo telah memastikan satu lagi game andalannya bergabung untuk perangkat mobile yakni Mario Kart Tour.

gameplay-steering
Foto: nintendo.com

Informasi itu diumumkan melalui akun Twitter resmi Nintendo Amerika. Mereka sedang dalam pengembangan Mario Kart Tour dan akan dirilis pada tahun fiskal selanjutnya yang habis pada Maret 2019. Jadi setidaknya jadwal rilis game ini diprediksi akan dilakukan dalam satu tahun ke depan.

Mario Kart itu sendiri adalah sebuah game balap karting (gokart) yang selalu hadir di setiap konsol ataupun hameheld Nintendo. Spin-off dari serial Super Mario ini yang paling baru tersedia di Nintendo Switch, yaitu Mario Kart 8 Deluxe.

Meski Mario Kart bukanlah game balapan ‘serius’, namun game ini juga sangat kompetitif sehingga sangat seru dimainkan bersama. Cara bermainnya sangat mudah, injak pedal gas, belok, rebut bonus untuk senjata, koin, daan jebakan seperti kulit pisang misalnya kepada musuh. Kita tunggu saja perkembangan Mario Kart Tour di perangkat smartphone.

Sumber: PhoneArena

Kurang Dari Setahun, Penjualan Nintendo Switch Sukses Melampaui Pencapaian ‘Seumur Hidup’ Wii U

Wii U menawarkan sejumlah kemampuan yang lebih menarik dari console generasi kedelapan lain. Ia dibundel bersama controller GamePad, dibekali fitur backward compatibility, harganya terjangkau, dan tidak bergantung pada fungsi online. Sayang saat meluncur, Wii U tidak ditunjang oleh judul-judul yang kuat, membuat adopsi di kalangan konsumen berjalan lamban.

Manuver Wii U turut dihambat oleh beberapa faktor. Dukungan developer third-party bukanlah elemen terkuat console ini, dan mundurnya EA serta Bethesda merupakan pukulan telak bagi Wii U. Akhirnya, Nintendo menghentikan produksi console di bulan Januari 2017. Tak ingin hal serupa terjadi pada produk anyar mereka, Nintendo tak hanya mengusung konsep desain unik, tapi juga memanfaatkan arahan berbeda dalam menyediakan kontennya.

Keunikan Switch bisa kita lihat dari berbagai aspek di console. Ia boleh dibilang sebagai buah dari pengalaman Nintendo menggarap home console dan handheld, memungkinkannya dinikmati oleh kedua jenis konsumen yang berbeda. Lalu di sisi software, dari awal perusahaan hiburan asal Jepang itu dengan antusias menggandeng publisher-publisher third-party, dan tak ragu lagi untuk mengadopsi versi port sejumlah franchise blockbuster ternama.

Melalui infografis di situs resminya, Nintendo mengungkap angka penjualan seluruh console dan sistem handheld yang pernah mereka rilis beserta game-nya hingga tanggal 31 Desember 2017. Dari sana, terungkaplah fakta bahwa penjualan Switch dalam periode kurang dari setahun mampu melampaui penjualan Wii U semasa hidupnya. Totalnya cukup signifikan: 14,86 juta unit Switch versus 13,56 juta Wii U.

Switch 1

Mengulik Switch lebih jauh, Nintendo berhasil memasarkan 52,57 juta kopi video game di platform ini. Produsen sebelumnya sudah mengonfirmasi bahwa Super Mario Odyssey merupakan permainan terlaris di sana, terjual sebanyak 9 juta kopi, disusul oleh Mario Kart 8 Deluxe dengan angka 7,3 juta dan Splatoon 2 di 4,9 juta unit – per akhir Desember 2017.

Switch 2

Momentum kenaikan penjualan ini memberikan Switch peluang untuk menyusul GameCube atau bahkan Nintendo 64. Namun masih sulit buat menebak apakah console hybrid Nintendo itu bisa menyentuh pencapaian Wii. Tanpa menyertakan sistem handheld, Wii adalah home console Nintendo paling laris sepanjang masa. Di platform itu, perusahaan berhasil menjual hampir satu miliar kopi game.

Di awal 2018 ini, Switch akan segera kedatangan versi remaster Dark Souls dan dua permainan Bayonetta. Tentu saja untuk bisa mengungguli kompetitor, Nintendo tak bisa hanya sekadar mengandalkan game-game remaster third-party, tapi juga harus memunculkan judul eksklusif fenomenal sekelas Super Mario Odyssey dan The Legend of Zelda: Breath of the Wild.

Nintendo Akan Pensiunkan App Mobile Pertamanya, Miitomo

Sebelum Super Mario Run dan Fire Emblem Heroes mendarat, Miitomo sudah lebih dulu tersedia di Android serta iOS. Miitomo adalah jejaring sosial freemium yang mempersilakan para pengguna untuk berkomunikasi dengan menjawab pertanyaan beberapa topik berbeda, menandai langkah awal perusahaan hiburan Jepang itu dalam menyelami ranah mobile app.

Miitomo dikerjakan oleh tim yang juga menggarap game simulasi Tomodachi Life di 3DS. Dalam berinteraksi, para pengguna memanfaatkan avatar Mii yang memiliki suara serta karakteristik unik, bisa diciptakan dari nol atau diperoleh dari akun My Nintendo mereka. Miitomo didukung integrasi ke sosial media populer seperti Facebook dan Twitter, tapi agar bisa bekerja, ia perlu tersambung ke server Nintendo.

Sayangnya, perjalanan Miitomo harus berakhir di tahun 2018. Secara resmi, Nintendo mengumumkan rencana penutupan layanan ini secara permanen di tanggal 9 Mei nanti. Dan terhitung di tanggal 24 Januari kemarin, sang produsen telah mulai menonaktifkan satu fitur aplikasi ini, yaitu fungsi penjualan koin Miitomo.

Tapi sebelum momen itu tiba, Nintendo sudah mempersiapkan ‘persembahan’ terakhir buat para pengguna Miitomo. Tiap kali log-in, Anda akan mendapatkan bonus koin dan tiket permainan, memberikan Anda kesempatan untuk terus menikmati Miitomo Drop dan berbelanja. Jumlahnya tidak sedikit: 2.000 koin dan lima tiket. Selain itu, Ninendo juga akan mengadakan festival perpisahan, dan meminta Anda buat men-share kenangan bersama Miitomo di Twitter.

Nintendo turut menyampaikan sejumlah info penting. Segala macam fitur di Miitomo akan berhenti bekerja sesudah periode layanan ini berakhir. Itu artinya, Anda tidak bisa lagi melihat jawaban atau pesan di dalam app, serta tak dapat menggunakan item ksemetik yang dipunyai – misalnya pakaian, poster atau wallpaper.

Meski begitu, Anda masih bisa ‘menyelamatkan’ avatar Mii dengan menstransfernya ke akun Nintendo. Karakter-karater sidekick Mii sendiri akan dihilangkan, hanya bisa diselamatkan sebelum tanggal penutupan tiba. Caranya adalah dengan menyimpan mereka sebagai kode QR. Selanjutnya, para sidekick dapat dipindahkan ke Mii Maker di Nintendo 3DS dan Wii U.

Nantinya, Anda tidak bisa lagi mengakses Miifotos, termasuk foto-foto yang telah dibagikan ke sosial media. Jadi Anda disarankan untuk menyimpannya secara manual ke smartphone. Icon-icon dan item kosmetik bertema Miitomo yang Anda gunakan di akun Nintendo dan Super Mario Run juga akan dihilangkan.

Karena tidak pernah menggunakan Miitomo, sulit bagi saya untuk membayangkan rasa kehilangan yang mungkin dirasakan para user. Meski begitu, saya berharap agar elemen-elemen di Miitomo diadopsi lagi dalam layanan-layanan Nintendo lain di masa depan.

Gambar header: Nintendo Enthusiast