Mulai Dijual Resmi di Indonesia, Ini Dia Harga Laptop Gaming Monster Acer Predator 21 X

Predator 21 X telah melakukan perjalanan panjang untuk sampai di Indonesia. Pertama kali diungkap di IFA Berlin 2016, versi prototype laptop gaming monster berlayar curved ini tiba di tanah air dua bulan sesudahnya dan Acer berencana untuk mulai memasarkan Predator 21 X di kuartal pertama 2017. Sesuai agenda, perangkat ini dirilis global secara resmi di bulan April kemarin.

Dan bertepatan dengan dilangsungkannya Computex 2017, Acer Indonesia mengabarkan bahwa Predator 21 X akhirnya dijual di nusantara lewat metode pre-order. Pemesanan bisa dilakukan baik secara offline di Acer Predator Store Mangga Dua Mall dan online via Blibli.com. Gerbang pre-order telah dibuka dan akan terus dibuka hingga tanggal 10 Juni besok. Harganya mungkin akan membuat Anda shock. Predator 21 X dibanderol seharga Rp 125 juta.

Acer Predator 21 X 1

Tak sedikit orang bertanya-tanya mengapa konsumen harus mengeluarkan uang begitu banyak untuk sebuah laptop gaming. Alasannya cukup sederhana: lewat Predator 21 X, Acer mencoba membenamkan semua fitur canggih pendukung gaming. Ia merupakan notebook berlayar melengkung pertama di dunia, dibekali keyboard mekanik, sensor eye-tracking, sistem Dolby Audio Premium, dipadu komposisi hardware top-end.

Acer Predator 21 X 2

Layar curved 2560×1080 seluas 21-inci dengan aspek rasio 21:9 di sana dimaksudkan untuk memberikan Anda sudut pandang lebih lebar dalam melihat ruang virtual. Layar ini juga ditopang teknologi Nvidia G-Sync untuk menyinkronkan refresh rate di panel dengan output GPU, sehingga meminimalisir screen tearing dan stuttering. Display terrsebut mempunyai refresh rate tinggi, yakni 120Hz, memastikan gerakan objek jadi lebih mulus.

Acer Predator 21 X 3

Di bagian bawah panel tersebut, Acer mencantumkan sensor pelacak gerakan mata garapan Tobii Technology, sehingga Predator 21 X mampu mendeteksi ke arah mana mata Anda melihat dan menerjemahkannya sebagai input kendali di beberapa permainan yang sudah mendukung kemampuan ini (mayoritas merupakan game-game milik Ubisoft).

Untuk sistem kendali utamanya sendiri, Acer memanfaatkan keyboard ber-switch mekanik Cherry MX Brown. Layout-nya ‘semi-tenkeyless‘, dengan bagian numpad flip yang juga berperan sebagai touchpad. Cara menggunakannya sangat unik: jika Anda membutuhkan numpad, tinggal lepas modul touchpad, balik buat mengekspos tombol-tombol familier, dan sambungkan lagi modul itu ke docking magnetis-nya.

Acer Predator 21 X 4

Untuk bisa memilikinya, Anda perlu mengeluarkan pembayaran awal sebesar Rp 25 juta. Khusus bagi konsumen yang memesan di periode pre-order ini, mereka berhak mendapatkan koper pelindung (senilai Rp 2,5 juta) serta satu set gaming gear Predator (terdiri dari mouse, headphone dan mouse mat, totalnya Rp 2,6 juta) gratis.

Laptop Gaming Gigabyte Aorus Ini Juga Simpan GTX 1080 Dalam Tubuhnya yang Tipis

Dalam waktu kurang lebih dua tahun, konsumen diserbu oleh laptop-laptop gaming VR ready dengan hardware sekelas desktop. Dan di era Nvidia Pascal serta prosesor Intel Core generasi ke-7, wujud mereka semakin ramping. Anda mungkin sudah mendengar kabar mengenai notebook gaming tipis bersenjata GTX 1080 dari Asus, dan rival senegaranya tampaknya tak mau ketinggalan.

Di Computex 2017, anak perusahaan Gigabyte yang fokus pada bidang penyediaan perangkat gaming memperkenalkan Aorus X5 MD, kompetitor dari Asus ROG Zephyrus dan New Razer Blade Pro. Ia adalah salah satu perangkat baru dengan GPU berdesain Max-Q persembahan Nvidia. Berkat teknologi baru itu, produsen bisa mencantumkan kartu grafis berperforma tinggi ke tubuh laptop yang tipis,

Aorus X5 MD 5

Aorus X5 MD ialah laptop gaming 15,6-inci dengan rasio panjang dan lebar 390x272mm, berketebalan hanya 22,9-milimeter. Di belakang layarnya yang tipis terdapat logo kepala elang khas Aorus, dan saat panel itu diangkat, Anda disuguhkan papan ketik dengan sistem pencahayaan RGB Per Key yang sangat cantik. Keyboard tersebut juga dilengkapi tombol macro dan switch untuk mengubah profile.

Aorus X5 MD 4

Panel di sana merupakan varian IPS beresolusi 3840×2160 (4K) yang turut dilengkapi teknologi Nvidia G-Sync sehingga kegiataan gaming Anda tidak dinodai oleh efek screen tearing dan stuttering. Selain mengusung tekstur anti-glare, display tersebut juga telah tersertifikasi X-Rite Pantone, sehingga warna yang dihasilkannya betul-betul menyerupai objek di dunia nyata.

Aorus X5 MD 1

Tentu saja dengan kehadiran GeForce GTX 1080, prosesor Intel Core i7-7820HK, serta dukungan RAM DDR4 2400MHz sebesar 16GB, Anda tidak perlu mempertanyakan kemampuan Aorus X5 MD menjalankan game-game blockbuster terbaru serta kesanggupannya menunjang hiburan berbasis VR.

Membahas sedikit mengenai Max-Q, desain ini memungkinkan GPU Pascal Nvidia bersemayam dalam tubuh setipis 18-milimeter, tanpa membuat temperaturnya naik drastis, membahayakan komponen lain, ataupun menyebabkan sistem jadi bising di kondisi full-load.

Aorus X5 MD 3

Seperti di sejumlah laptop gaming high-end lain, Aorus X5 MD turut dibekali fitur overclock CPU ‘instan’, memberikannya kinerja 15 persen lebih tinggi dibanding Core i7-770HQ. Lalu jika penyajian video menjadi perhatian Anda, decoding VP9 dan HEVC10b di sana memastikan laptop dapat menjalankan video 4K lebih mulus.

Gigabyte belum menginformasikan berapa harga retail dari Aorus X5 MD. Jangan kaget jika angkanya mencapai US$ 3.000, karena laptop 15-inci dengan GTX 1070 saja dibanderol di kisaran US$ 2.100 sampai 2.400. Ada kemungkinan produk ini dilepas di kuartal empat 2017.

Sumber: Aorus.

3 Notebook Canggih MSI Ini Janjikan ‘Dimensi Baru’ Dalam Ber-Gaming

Kurang lebih lima hari sebelum Computex 2017 dilangsungkan, MSI memamerkan sejumlah perangkat gaming VR ready primadona peraih penghargaan Best Choice. Namun tampaknya sang produsen hardware asal Taiwan itu tidak mau berlarut-larut merayakan kesuksesan mereka. Di ajang teknologi tahunan terbesar se-Asia ini, MSI menyingkap banyak kejutan menarik.

MSI Computex 2017 22

Micro-Star International mengumumkan tiga laptop gaming next-gen, diracik sebagai penerus varian terdahulu. Melihat dari penyajiannya, mereka ini bukanlah sekedar refresh. Masing-masing memperoleh rancangan baru serta tentu saja mendapatkan upgrade pada bagian internal. Menurut MSI, terobosan-terobosan di sana akan membawa gamer ke dimensi baru dalam ber-gaming sekaligus memberikan mereka keleluasaan buat mengungguli lawan.

MSI Computex 2017 20

Selain desain dan jeroan, upgrade diterapkan pada lima aspek: sistem pendingin, visual via layar berkualitas tinggi, kenyamanan dan penampilan papan ketik, hingga output suara. Di laptop-laptop baru itu, Anda bisa menemukan teknologi Cooler Boost 5, panel 120Hz dengan waktu respons hanya 3-milidetik, keyboard mekanik custom dengan pencahayaan RGB Per Key, disertai speaker anyar berperforma jempolan. Di sesi live demo, output speaker di notebook bertubuh ramping itu bisa terdengar hingga pojok ruang.

MSI Computex 2017 24

Jadi apa saja tiga laptop baru yang MSI pamerkan di Computex 2017? Ini dia:

 

GE73VR dan GE63VR Raider

Keluarga GE ialah varian notebook gaming MSI paling laris karena berada di titik paling seimbang antara fitur, performa serta harga. Tampaknya melihat animo konsumen terhadap GE, MSI memutuskan buat mengambil strategi berbeda. Di sisi luar GE73VR dan GE63VR, produsen mengimplementasikan desain yang lebih sporty, ramping, dipadu sentuhan unik. MSI tetap mengusung konsep mobil sport, tapi kali ini tema tersebut lebih menonjol.

MSI Computex 2017 6

MSI Computex 2017 3

Seperti biasa, perbedaan seri 73 dengan 63 terletak pada luas layar, masing-masing berukuran 17,3-inci dan 15,6-inci, mengusung codename baru: Raider. Seperti GS dan GT anyar, GE63/73VR kini dibekali logo baru MSI Gaming – tanpa tulisan Gaming G Series di perisai naga. Desainnya pun jadi lebih menarik berkat kehadiran sepasang striping merah menyiku mirip lampu mobil; lalu area tengah lid-nya dibuat menonjol, mengingatkan saya pada kap mobil.

MSI Computex 2017 7

MSI Computex 2017 4

Uniknya lagi, GE73VR dan GE63VR Raider semakin menyamai rampingnya seri GS. Kedua laptop tersebut memiliki ketebalan hanya 27,5- sampai 28,5-milimeter. Wujudnya terlihat tipis di model berlayar 17-inci.

MSI Computex 2017 5

MSI Computex 2017 10

Tapi bagian luar itu hanya sebagian dari kejutan di faktor desain. Angkat layarnya, dan tarian lampu backlight keyboard akan membuat Anda terpana. Di sana, MSI membubuhkan LED RGB mandiri di tiap-tiap tuts – tak lagi diaplikasikan per zona. Metode ini disebut RGB Per Key. Anda bisa mengustomisasinya dengan pola-pola berbeda serta pilihan 16,8 juta warna, dan cahayanya pun terlihat sangat terang dan jelas.

MSI Computex 2017 14

MSI Computex 2017 16

Di dalam, MSI meng-upgrade GE dengan kartu grafis high-end Nvidia GeForce GTX 1070, kemudian Anda juga dapat menemui pembaruan-pembaruan yang saya sebutkan sebelumnya.

MSI Computex 2017 12

MSI Computex 2017 23

 

GT75VR Titan

Melihat fitur yang ada pada GE73 dan GE63, MSI punya kecenderungan untuk menghadirkan fitur-fitur perangkat kelas high-end ke kategori di bawahnya. Langkah itu pun dilakukan pada tingkatan GT. Setelah memperkenalkan notebook gaming dengan keyboard mekanik pertama di 2015 dan terus meramu pewarisnya hingga era GT83VR, kini fitur unik tersebut dimunculkan pada kategori GT7x. MSI menamainya GT75VR Titan.

MSI Computex 2017 1

Dalam bincang-bincang singkat bersama product marketing manager Alex C.Y. Lin, GT75VR Titan merupakan jawaban MSI terhadap kurang nyamannya switch keyboard mekanik ‘slim‘ yang ada di produk-produk kompetitor, misalnya New Razer Blade Stealth ataupun Asus ROG GX800. Di varian GT8x, MSI mengandalkan rancangan switch mekanik ‘full-size‘, dan baru di GT75VR Titan sang produsen memanfaatkan tipe low-profile untuk pertama kalinya.

MSI Computex 2017 19

MSI Computex 2017 9

Saya belum bisa mendapatkan jawaban pasti siapa penyedia switch low-profile tersebut, tapi yang jelas, keyboard-nya sangat nyaman, kokoh dan responsif. Papan ketik ini menyuguhkan sensasi clicky ala Cherry MX Blue (namun belum ada konfirmasi dibuat oleh sang perusahaan Jerman), dan dari sejauh pengalaman saya menjajalnya, ia sangat fleksibel baik untuk gaming maupun mengetik. Sistem pencahayaannya sendiri dipersembahkan oleh SteelSeries.

MSI Computex 2017 2

Desain GT75VR masih mengacu pada mobil muscle, mengedepankan empat elemen: sporty, ergonomis, mengangkat elemen robotik dan mech. Tentu saja wujudnya lebih kecil dan lebih portable dibanding GT8x, walaupun rancangannya tetap bulky. Di tubuh hitamnya, MSI memberi bumbu merah pada lid (dua striping mengapit logo naga) serta pada bingkai heat sink.

MSI Computex 2017 11

MSI Computex 2017 15

Untuk jeroannya, MSI menjejalkan prosesor Intel Core i7-7820HK beserta GPU GTX 1070/1080 dengan konfigurasi SLI atau tunggal ke notebook gaming berlayar TB FHD 120Hz 17,3-inci tersebut. Tersedia pula opsi panel 4K dengan AdobeRGB 100 persen, cocok buat para desainer. Codename Titan di GT75VR diambil dari penggunaan solusi pendingin Cooler Booster Titan, seperti pada GT83.

MSI Computex 2017 13

MSI belum mengungkap berapa harga dari tiga notebook tersebut serta mengabarkan kapan mereka tersedia. Tapi dari info yang saya dengar, ada kemungkinan GE73VR/GE63VR Raider dan G75VR Titan akan meluncur perdana di akhir bulan Juni 2017.

Lenovo Perkenalkan Laptop Gaming Monster Dengan Keyboard Mekanik, Legion Y920

Meski bukan lagi pemain baru di bidang penyediaan laptop gaming, pengumuman lineup Legion yang dilakukan Lenovo di CES 2017 dimaksudkan untuk mempertegas keseriusan mereka di ranah itu, sembari memperkuat branding gaming mereka. Dan kali ini, sang produsen hardware asal Tiongkok memperkenalkan produk yang lebih ambisius dari Y720.

Hari Kamis kemarin, Lenovo mengumumkan perangkat gaming monster baru khusus kalangan antusias. Dinamai Legion Y920, anggota terbaru keluarga Legion ini adalah laptop 17-inci dengan spesifikasi hardware paling tinggi yang mereka tawarkan. Seperti sejumlah brand gaming lain, Lenovo membekali Legion Y920 bersama fitur overclock instan, serta turut membubukan papan ketik ber-switch mekanik.

Legion Y920 mempunyai arahan desain serupa Y720. Tubuhnya didominasi warna hitam dengan bumbu merah, lalu ada logo ‘Y’ familier ala visor helm Clone Trooper menyala di sisi punggung. Layar dan tubuh tersambung via engsel di tengah, dan di dekatnya, Anda bisa melihat sepasang speaker yang posisinya sedikit naik sehingga output suara seolah-olah diarahkan ke wajah Anda. Bagian terbaiknya: pengguna disuguhkan keyboard mekanik RGB, dipadu touchpad dan palm rest yang lapang.

Legion Y920 3

Di sisi penampilan, perbedaan antara Legion Y920 dan Y720 terletak pada layarnya. Ketika Y720 memiliki panel 15-inci, Y920 dimenyajikan display G-Sync 75Hz 17,3-inci dengan resolusi 1920x1080p. Kehadiran teknologi Nvidia G-Sync memastikan pengguna hampir tidak merasakan adanya stuttering saat frame rate game berubah. Tapi tak berarti kinerja Legion Y920 kurang mumpuni. Sebaliknya, komposisi hardware di notebook ini memastikannya tidak kesulitan menjalankan game-game terbaru. Y920 bahkan juga sudah siap mendukung VR.

Legion Y920 2

Anda dipersilakan memilih Legion Y920 dengan prosesor Intel Core generasi ketujuh i7-7820HK atau i7-7700HQ. Di sana juga ada RAM sebesar 16GB dan penyimpanan berbasis SSD seluas 512GB atau 1TB. Laptop mengusung kartu grafis ‘standar’ Nvidia GeForce GTX 1070, tapi Anda bisa mengubah konfigurasinya. Saya sendiri belum dapat memastikan apakah ada opsi GeForce GTX 1080 atau tidak.

Legion Y920 1

Seperti laptop Lenovo Y Series sebelumnya, perangkat ini dilengkapi sistem audio jempolan. Di sana ada sepasang speaker JBL 2W plus subwoofer 3W. Lalu buat menunjang komunikasi, Lenovo menyematkan webcam 720p. Di sisi konektivitas, tersedia card reader 6-in-1, DisplayPort, port LAN, HDMI, Thunderbolt dan empat buah USB 3.0.

Lenovo Legion Y920 rencananya akan dijual secara online mulai bulan Juni 2017, dijajakan seharga US$ 2.700.

Via PC World & Slash Gear.

Gigabyte Aero 15 Ialah Laptop VR dan Gaming Ready Berketebalan Kurang dari 2cm

Di era arsitektur Nvidia Maxwell, konsumen mulai diperlihatkan keajaiban laptop-laptop tipis dengan kemampuan menangani konten VR. Konsep ini semakin matang berkat hadirnya kartu grafis Pascal, dan menjadi arahan utama Gigabyte dalam merancang lineup Aero. Setelah memperkenalkan Aero 14 di pertengahan 2016, Gigabyte siap berkompetisi di kelas yang lebih ramai.

Produsen hardware asal Taiwan itu baru saja mengumumkan eksistensi dari Aero 15, laptop 15-inci yang menyimpan komponen high-end dengan ketebalan kurang dari 2-sentimeter. Berkat ukuran panel yang lebih lebar, Aero 15 terlihat lebih ramping dari saudarinya. Dan walaupun tipis, ia tidak kesulitan untuk menjalankan game-game blockbuster terbaru di setting grafis tinggi, bahkan siap menjalankan VR.

Aero 15

Salah satu aspek menarik di Aero 15 adalah fokus Gigabyte pada desain dan build-quality. Ketika keluarga Aorus betul-betul mengangkat tema gaming dengan dominasi warna hitam dan bumbu perak, Aero tampil penuh warna, membuatnya pas digunakan baik oleh gamer, desainer maupun Anda yang mengutamakan gaya. Chassis-nya diproduksi secara detail via CNC, lalu Gigabyte memanfaatkan metode nano-imprint litography untuk menghadirkan permukaan bertekstur halus.

Aero 15 1

Ketika lid dibuka, Anda disuguhkan panel berbingkai super-tipis – bezel-nya hanya 5-milimeter. Dengan begini, produsen bisa meminimalisir luas permukaan dan bobot. Meski demikian, Gigabyte tidak mengorbankan fungsi-fungsi penting: tak lupa membubuhkan numpad, touchpad yang lapang, serta keyboard chiclet tanpa pengurangan ukuran. Semua konektivitas esensial juga tersedia di sana, dari mulai USB 3.0, USB 3.1 type-C, HDMI 2.0, SD card reader, hingga port LAN.

Aero 15 2

Gigabyte menawarkan pilihan tipe layar 15,6-inci full-HD IPS atau panel 4K; serta bagian punggung berwarna jingga, hijau dan hitam dengan garis oranye. Dan tidak kalah dari perangkat gaming kompetitor, keyboard Aero 15 turut dilengkapi pencahayaan LED RGB, semuanya dapat diprogram. Aero 15 berdimensi 356,4x250x19,9-milimeter dan berbobot 2,1-kilogram – sudah termasuk baterai dan SSD.

Aero 15 4

Di dalam, produsen mengandalkan kombinasi dari prosesor Intel Core generasi ketujuh i7-7700HQ dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 sebagai komponen utama buat mengolah tugas-tugas yang diberikan pada Aero 15. Selain itu, Anda disuguhkan opsi RAM DDR4 2400 dual channel 8 atau 16GB, menunjang hingga 32GB; penyimpanan berbasis SSD M.2 (mendukung NVMe PCIe X4); dan dibekali baterai 94,24Wh.

Gigabyte Aero 15 kabarnya telah mulai dipasarkan – TechRadar dan Notebook Check bahkan sudah memublikasikan ulasannya. Produk ini dijajakan di kisaran harga US$ 1.900.

Sumber: Gigabyte.

VR One dan Camo Squad Jadi Primadona di Acara Peluncuran Notebook Gaming Baru MSI

Produsen PC mainstream tidak akan ragu memasukkan perangkat berspesifikasi hardware mumpuni ke kategori gaming. Umumnya, mereka menakar kapabilitas berdasarkan kartu grafis dan prosesor. Namun bagi MSI, komponen internal hanyalah satu dari lima pilar penting penopang kegiatan gaming. Empat hal lainnya turut mereka sorot di acara peluncuran laptop Gaming G Series terbaru.

MSI NB 18

Selain performa hardware, MSI menjelaskan bahwa tim desainer wajib memikirkan aspek layar, audio, kendali, dan stream. Fitur terakhir ini belakangan menjadi standar baru terkait naik daunnya kegiatan live streaming di kalangan gamer. Dan karena alasan itulah sang produsen asal Taiwan mau repot-repot menyediakan fitur yang biasanya dianggap sebagai sekadar gimmick oleh user awam.

MSI NB 22

Hasil dari jerih payah itu telah MSI nikmati dengan menjadi perusahaan notebook gaming nomor satu di dunia. Namun dengan menjadi pionir di bidang penyediaan perangkat gaming high-end dan memparakarsai ‘gerakan’ notebook pendukung VR, bukan berarti MSI melupakan kelas entry-level. Yang terjadi malah sebaliknya. Mereka sangat antusias menyambut kehadiran kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050 dan 1050 Ti. Momen tersebut juga bertepatan bersama pelepasan resmi prosesor Intel Core generasi ke-7.

MSI NB 03

Setelah menyingkap deretan laptop gaming bersenjata Kaby Lake di CES 2017, Micro-Star International meluncurkan seluruh perangkat tersebut di Indonesia pada tanggal 18 April 2017 kemarin. Langkah ini cukup menarik mengingat sebenarnya, produk-produk ini sudah lebih dulu hadir di tanah air dibanding punya kompetitor.

MSI NB 21

GTX 1050 dan versi Ti-nya memperkenankan para produsen menekan harga laptop gaming. Tapi MSI melangkah lebih jauh, seakan-akan bersikeras tak mau berkompromi pada performa. Sebagai solusi, mereka membekali laptop bersama kapabilitas overclock instan via tool Dragon Center. Cukup pindahkan profile ke mode Turbo, maka kinerja notebook melonjak hingga 25 persen. Bahkan tanpa overclock, performa CPU di device-device anyar itu sudah 15 persen lebih tinggi dari varian terdahulu.

MSI NB 04

Upgrade ke prosesor Intel generasi baru diterapkan ke seluruh varian – GT, GS, GE, GP, hingga tipe entry-level GL. Dan buat merayakan pelepasan ‘resminya’ di Indonesia, MSI juga memperkenalkan edisi spesial dari GE62 dengan skin kamuflase serta mempersilakan para tamu menjajal langsung PC backpack VR One.

MSI NB 17

MSI GE62 Camo Squad

Setelah sukses melangsungkan kerja sama dengan Blizzard tahun lalu, kali ini MSI menggandeng Ubisoft demi menyediakan produk edisi terbatas dari keluarga notebook kelas menengah, GE. Langkah ini bisa dipahami mengingat GE adalah laptop gaming terlaris sang produsen. Kemudian hal apa yang membuat Camo Squad berbeda?

MSI NB 10

MSI NB 08

Di sisi penampilan, hilang sudah dominasi warna hitam yang biasanya menyelimuti notebook gaming MSI. GE62 kini didandani permukaan bercorak digital camo berwarna coklat – pada lid dan juga area palm rest. Kamuflase tersebut bukan sekedar stiker, tapi diukir dengan laser. Logo Gaming G Series turut memperoleh pembaruan. Tulisan itu dihilangkan, sekarang hanya menampilkan ilustrasi naga putih berlatar belakang merah.

MSI NB 01

MSI NB 11

Dengan membeli GE62 Camo Squad, Anda juga akan mendapatkan satu kopi permainan Tom Clancy’s Ghost Recon: Wildlands plus Season Pass, beserta ransel, botol minum, mouse mat dan dog tags (selain dog tags, semuanya memiliki pola digital camo serupa laptop).

MSI NB 06

MSI NB 07

Di dalam, GE62 Camo Squad dipersenjatai prosesor Intel Core i7-7700HQ dengan pilihan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050Ti atau 1060. Anda tak perlu mempertanyakan kesanggupan 1050 Ti buat menangani permainan-permainan terbaru di setting ‘mentok kanan’, sedangkan GTX 1060 sudah masuk ke kategori VR ready.

MSI NB 09

MSI NB 16

MSI VR One

VR One ialah realisasi dari konsep PC backpack pendukung virtual reality yang MSI presentasikan di Computex Taipei 2016. Device ini resmi diumumkan di Tokyo Game Show 2016. Komputer berpenampilan seperti tas ransel itu menjadi pusat perhatian di acara-acara pers MSI, termasuk di CES 2017. Dan pada tanggal 18 April kemarin, perangkat tersebut akhirnya dapat dicicipi oleh user Indonesia.

MSI NB 19

Kenyamanan dan performa ialah dua faktor yang jadi perhatian MSI saat merancang VR One. Menyediakan hardware penunjang VR untuk sekarang tak lagi terlalu sulit, tapi produsen juga harus memerhatikan agar device nyaman serta mudah digunakan – karena tak seperti PC biasa, VR One dikenakan di tubuh. Kabar gembiranya, MSI sukses memangkas volume dan beban yang ada di tipe purwarupa, sehingga kini penampilan VR One jauh lebih tipis dan berbobot cuma 3,7kg.

MSI NB 12

MSI NB 02

Tak seperti laptop, VR One mampu menyuguhkan performa hardware maksimal tanpa perlu tersambung ke sumber listrik. Sumber tenaga utamanya adalah unit baterai yang bisa menjaga sistem tetap menyala hingga 1,5 jam. Dan berkat konstruksi hot swap, proses gonta-ganti baterai jadi sangat mudah. VR One juga bekerja dengan sangat hening, mengeluarkan suara di bawah 40dBA.

MSI NB 015

Ketersediaan

Semua produk notebook gaming MSI sudah bisa Anda miliki sekarang, termasuk GE62 Camo Squad. Daftar harga dan informasi lengkap mengenai fitur-fitur di sana dapat Anda simak via tautan ini.

MSI NB 23

Berbulan-Bulan Setelah Diumumkan, Acer Akhirnya Resmi Luncurkan Predator 21 X

Makin diterimanya konsep laptop gaming adalah hasil dari jerih payah para produsen hardware dalam mengembangkan dan memasarkan perangkat portable yang ideal bagi gamer. Ada dua arahan yang umumnya mereka ambil: menyediakan device canggih bertubuh tipis atau bereksperimen lewat perangkat-perangkat monster. Predator 21 X masuk ke kategori terakhir ini.

Eksistensi dari Predator 21 X diungkap di penghujung Agustus 2016 silam. Ia merupakan respons dari Acer setelah rival-rivalnya mengenalkan notebook dengan liquid cooling serta laptop raksasa bersenjata keyboard mekanik. Predator 21 X ialah desktop replacement berlayar melengkung 21-inci yang turut dibekali sensor eye-tracking, keyboard mekanik, dan kapabilitas menghidangkan VR berkat kehadiran sepasang GPU GeForce GTX.

Kira-kira dua bulan setelahnya, Acer mengumpulkan media di Indonesia untuk menjajal langsung kapabilitas versi ‘demo’ Predator 21 X. Saat itu, sang produsen bilang mereka berencana buat membawanya masuk ke pasar lokal pada triwulan pertama 2017. Namun berbulan-bulan selepas momen itu, belum ada kabar dari Acer, hingga akhirnya Predator 21 X kembali dipamerkan di acara peluncuran Aspire VX 15 dan Aspire GX.

Baru di minggu kemarin Acer resmi melepas notebook monster itu di Taiwan, menandai dimulainya kiprah Predator 21 X secara global. Via Digitimes, presiden Dave Lin juga mengungkapkan berita gembira: banyak orang mem-pre-order Predator 21 X, walaupun ia tidak menyebutkan jumlah spesifiknya. Perangkat spesialis gaming dan ultrabook kabarnya merupakan andalan Acer di tengah merosotnya penjualan PC.

Predator 21X ialah laptop top-end dalam keluarga Predator. Device menyuguhkan layar curved 120Hz 21-inci demi memberikan pemain field of view lebih luas, kemudian Anda bisa menemukan sensor eye-tracking Tobii di bawah panel. Di bagian body-nya, layout Predator 21 X menyerupai seri MSI GT80 Titan, di mana hardware diletakkan di zona dekat layar, sehingga papan ketik mekanik dengan switch Cherry MX Brown menjorok ke depan, dan palm rest tersaji terpisah.

Jeroannya jauh lebih luar biasa lagi. Predator 21 X menyimpan prosesor Intel Core 17-7820HK, dua buah GPU Nvidia GeForce GTX 1080 via konfigurasi SLI, RAM DDR4-2400 sebesar 64GB, medium penyimpanan berupa empat buah SSD, serta didinginkan oleh lima kipas internal (tiga di antaranya adalah fan AeroBlade). Perangkat ini diproduksi oleh Compal Electronics, dibanderol di harga NT$ 300 ribu atau sekitar US$ 9,9 ribu.

Berdasarkan keterangan dari tim Acer, Predator 21 X kemungkinan akan mulai dijajakan di Indonesia di kuartal ketiga 2017. Harganya belum diketahui, tapi ada indikasi kuat lebih mahal dari Asus ROG GX800.

Lewat Inspiron 15 Gaming, Dell Tak Mau Tanggung-Tanggung Dalam Manjakan Gamer Indonesia

Dell mungkin belum punya rencana buat membawa kembali Alienware ke Indonesia, namun tak berarti sang produsen PC asal Amerika itu mengacuhkan potensi industri gaming di tanah air. Di kuartal pertama 2016, Dell mengenalkan sebuah laptop gaming entry level dengan penawaran yang cukup atraktif. Dan di tahun ini, Dell lebih serius lagi dalam melangkah.

Dell Inspiron 15 Gaming 16

Di tengah hebohnya pengenalan XPS anyar dan Dell Canvas di CES 2017 kemarin, salah satu device tampak mencolok dengan penampilan merah-hitamnya: sebuah laptop gaming non-Alienware, kemampuan hardware-nya dipamerkan dengan menjalankan ReCore. Perangkat ini sebetulnya masih merupakan anggota dari keluarga Inspiron. Melihat penyajiannya, saat itu saya berasumsi, ada peluang produk inilah yang nantinya akan Dell hadirkan buat berkompetisi di arena pacu gaming notebook nusantara.

Dell Inspiron 15 Gaming 14

Tepat di hari Selasa 4 April 2017 kemarin, Dell resmi meluncurkan Inspiron 15 seri 7000 di Indonesia. Sang produsen menjelaskan, strategi ini adalah respons dari meroketnya kepopularitasan PC gaming, sekarang kabarnya berada di rekor tertinggi. Penjualan hardware secara global diprediksi akan menembus angka US$ 35 miliar di 2018 – setelah sebelumnya melewati US$ 30 miliar di 2016. Notebook spesialis gaming belakangan juga jadi semakin terjangkau berkat ketersediaan kartu grafis GeForce GTX 1050 dan 1050 Ti.

Dell Inspiron 15 Gaming 17

Dell Inspiron 15 Gaming 19

Berbicara desain, Inspiron 15 7576 lebih merepresentasikan perangkat gaming sejati. Dell memberikan Anda dua pilihan warna: Inspiron 15 Gaming dengan sisi luar merah atau hitam. Kedua model memiliki grille lebar berpola segitiga di bawah depan, lalu Dell membubuhkan dua lubang heat sink di ujung bagian belakang. Baik grille maupun celah pembuangan panas didekorasi oleh warna merah.

Dell Inspiron 15 Gaming 12

Untuk metode input utama, Dell menyajikan papan ketik ber-layout lengkap dengan tombol chiclet. Keyboard tersebut dibekali LED backlight sehingga Inspiron 15 tetap efektif buat menemani Anda ber-gaming di ruang bercahaya redup. Touchpad-nya cukup lebar, disejajarkan dengan sisi kiri tombol spasi – posisinya sedikit condong ke sebelah kiri wrist rest.

Dell Inspiron 15 Gaming 10

Dell Inspiron 15 Gaming 2

Mempunyai dimensi 38,48×27,48×2,54-sentimeter, Inspiron 15 Gaming memang belum masuk ke kategori ultra-thin, tapi jika dibandingkan dengan notebook gaming lain, produk racikan Dell ini terbilang ramping. Komponen layar dan bagian keyboard tersambung via satu engsel panjang. Dan karena ukurannya tidak terlalu kecil, produsen bisa membubuhkan konektivitas fisik yang lengkap: di sana Anda bisa menemukan tiga buah port USB 3.0, HDMI 2.0, card reader SD/MMC, LAN, serta port audio 3,5mm.

Dell Inspiron 15 Gaming 3

Dell Inspiron 15 Gaming 1

Sesuai namanya, Dell Inspiron 15 Gaming 7576 menghidangkan layar LED seluas 15,6-inci. Panel tersebut berjenis anti-glare, memiliki resolusi 1920x1080p. Di sesi tanya jawab, saya mencoba menggali lebih dalam spesifikasi dari panel tersebut, dan menemukan bahwa Dell mengusung tipe ‘standar’ dengan refresh rate 60Hz tanpa kehadiran teknologi G-Sync. Namun buat produk gaming kelas menengah, saya rasa kekurangan kecil ini bisa dimaklumi.

Dell Inspiron 15 Gaming 9

Dell Inspiron 15 Gaming 4

Di kelas notebook gaming 15-inci, kompetisi memang sangat ketat dan Dell tahu mereka harus menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Salah satu fitur andalan di Inspiron 15 Gaming adalah sistem pendinginnya. Laptop ini memanfaatkan dua buah fan terpisah berdiameter kurang dari 25mm untuk mendinginkan CPU dan GPU, dipadu pipa pendingin yang lebih panjang dan tebal. Grille di depan punya dua peran: sebagai lokasi speaker serta juga jalan masuk aliran udara. Selanjutnya, udara panas dibuang ke arah belakang.

Dell Inspiron 15 Gaming 6

Fitur menarik lain dari Inspiron 15 Gaming terletak pada daya tahan baterai. Laptop menyimpan kapabilitas GeForce Battery Boost, memungkinkan gamer menikmati permainan lebih lama dengan performa ‘cukup memuaskan’ di 30 frame rate per detik ketika device tidak tersambung ke sumber listrik – didemonstrasikan lewat kemampuan notebook menangani Battlefield 1. Berdasarkan uji coba lab, Inspiron 15 Gaming diklaim bisa menghidangkan permainan hingga tiga jam lebih hanya berbekal baterai.

Dell Inspiron 15 Gaming 8

Dell menawarkan beberapa konfigurasi Inspiron 15 Gaming. Anda bisa memilih versi dengan prosesor Intel Core i7-7700HQ atau i5-7300HQ, RAM DDR4 4GB sampai 16GB, penyimpanan SSD 256GB atau hard drive 1TB, dan kartu grafis GeForce GTX 1050 atau GTX 1050 Ti. Komposisi ini sudah lebih dari cukup buat melahap permainan-permainan baru serta judul-judul kompetitif. Sayangnya tak seperti sejumlah rivalnya, Inspiron 15 7576 belum dilengkapi software penunjang game khusus ataupun fitur overclock instan.

Dell Inspiron 15 Gaming 11

Di live demo, laptop ini sama sekali tak kesulitan menjalankan Overwatch dan Forza Motorsport 6 Apex di setting grafis high dengan resolusi full-HD. Saya juga sempat menjajal langsung GRID Autosport di sana, dan game tersuguh optimal. Buat melengkapi pengalaman hiburan, Dell turut membubuhkan rangkaian speaker di depan, sebuah subwoofer, dibantu software Waves MaxxAudio Pro.

Dell Inspiron 15 Gaming 5

Dell Inspiron 15 Gaming 20

Notebook Dell Inspiron 15 Gaming sudah mulai dipasarkan di Indonesia, dijajakan dari harga Rp 12,6 juta hingga Rp 18 juta. Dengan membelinya, Anda juga memperoleh Dell Premium Support, di mana para teknisi siap menjawab pertanyaan pelanggan via telepon kapanpun (24/7), membantu diagnosis jarak jauh, hingga memberikan layanan perbaikan di tempat.

Dell Inspiron 15 Gaming 13

Dell Inspiron 15 Gaming 7

Simak Kecanggihan Asus ROG GX800, Laptop Gaming Dengan Pendingin Cairan Seharga Hampir Rp 100 Juta

Seperti banyak produsen lain, Asus tidak membuang-buang waktu dan segera merangkul teknologi chip Intel Core generasi ke-7 begitu Intel resmi meluncurkannya di bulan Januari kemarin. Tapi berbeda dari para rival yang umumnya hanya melakukan refresh, Asus memberikan perhatian khusus pada satu perangkat top-end di lini Republic of Gamers mereka.

GX800 19

Meskipun diracik sebagai penerus GX700, ada banyak upgrade yang Asus bubuhkan di ROG GX800. Dan setelah pertama kali diungkap di CES 2017 (kebetulan saya sempat mencoba, namun Asus saat itu belum mendemonstrasikan kapabilitasnya), sang perusahaan asal Taiwan akhirnya membawa ROG GX800 ke Indonesia. Tingginya performa dan fitur-fitur unik di sana memang dibarengi dengan tingginya harga, Asus menyebutnya sebagai ‘notebook gaming dewa khusus untuk sultan’.

GX800 24

GX800 25

Asus ROG merupakan keluarga perangkat gaming dengan anggota terbanyak – selain hardware serta PC, ROG juga meliputi beragam gaming gear. Dan sebelum membahas GX800, di presentasi, Asus memberikan penjelasan soal positioning masing-masing seri laptop gaming ROG: Strix (diumumkan perdana berbarengan dengan GX700 tahun lalu) ditujukan untuk gamer core, seri G diramu buat mereka yang menginginkan performa high-end, lalu seri GX disiapkan bagi konsumen yang menginginkan inovasi ekstrem.

GX800 17

Terobosan ekstrem yang dibawa oleh ROG GX800 sama seperti pendahulunya: ia adalah sebuah desktop replacement yang dipadu sistem pendingin berbasis cairan. Gunanya? GX800 bisa di-overclock – upaya peningkatan kecepatan komponen PC – sehingga Anda memperoleh performa lebih tinggi dari setup standar.

GX800 15

GX800 9

Tapi sejujurnya, laptop ini bukanlah produk ‘standar’. Komposisi hardware-nya sendiri masuk ke kategori monster: GX800 menyimpan sepasang kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1080, dipasangkan dengan prosesor Intel Core i7-7820HK, lalu ada RAM DDR4 64GB, dan penyimpanan berupa tiga SSD M.2 PCIEX4 NVMe, masing-masing berkapasitas 512GB.

GX800 11

GX800 13

ROG GX800 mempunyai arahan desain hampir serupa dengan GX700. Tubuhnya dibalut pelat metalik berwarna kelabu, dikombinasikan bersama lapisan hitam di area keyboard, palm rest, dan bingkai layar. Asus bilang, rancangan bersudut dan tema asimetris di sana terinspirasi dari wujud pesawat tempur siluman. Lalu sisi depannya – dengan logo ROG menyala dan dua garis oranye, diadopsi dari baju exoskeleton Iron Man.

GX800 6

GX800 2

Karena masuk ke kategori desktop replacement, GX800 bukanlah laptop yang pas untuk Anda bawa sehari-hari. Dimensinya sangat besar (45,8×33,8×4,54-sentimeter) dan tubuhnya sangat berat (5,7-kilogram). Dan angka ini belum termasuk docking Hydro Overclocking System-nya: berukuran 35,9×41,8×13,3-sentimeter, dengan berat 4,7-kilogram. Lalu agar berjalan sempurna, Anda harus menggunakan dua adaptor sebesar batu bata. Untuk membawanya, Asus menyediakan koper khusus.

GX800 4

Walaupun sudah pernah mencoba (atau mungkin memiliki) GX700, penampilan ROG GX800 tetap sanggup mengejutkan Anda. Saat dinyalakan, pencahayaan LED Aura RGB di keyboard segera menari indah. Masing-masing tuts bisa diprogram untuk menampilkan warna berbeda, dan output-nya terlihat terang dan vivid. Ketika tombol-tombol di sana ditekan, Anda juga akan mendapatkan sensasi berbeda dari GX700.

GX800 14

GX800 1

Hal ini disebabkan oleh pemanfaatan keyboard ber-switch mekanik. Menariknya, Asus memutuskan untuk tidak mengadopsi switch third-party, malah memanfaatkan kreasi mereka sendiri: switch bernama Mechanical Tactile Advanced Gaming atau MechTAG, menyuguhkan key travel sejauh 2,5mm dengan sensasi tactile dan fitur anti-ghosting – bisa membaca input 30 tombol sekaligus. Di bagian atas, Anda juga dapat menemukan tombol macro dan shortcut.

GX800 10

Untuk layarnya, ROG GX800 menghidangkan panel Nvidia G-Sync seluas 18,4-inci beresolusi 4K. Setup tersebut tidaklah berlebihan mengingat jeroan plus fitur overclocking di sana memungkinkan GX800 sanggup menangani permainan-permainan blockbuster terbaru di resolusi UHD dengan setting visual ‘ultra‘ di 60 frame rate per detik.

GX800 8

GX800 22

Overclock mungkin merupakan istilah yang terdengar kompleks di telinga orang awam, bahkan gamer core sekalipun. Namun dengan GX800, prosesnya berlangsung sederhana dan aman. Anda hanya perlu menyambungkan laptop ke Hydro Overclocking System, kemudian menguncinya dengan menekan tuas. Selanjutnya, sambungkan dua colokan power ke masing-masing komponen, dan Anda segera bisa mengakses profile ‘Extreme’ di app Gaming Center – membuat kecepatan CPU meningkat dari 3,2GHz ke 4,2GHz, kartu grafis melesat di 1.961MHz, lalu memori video serta DDR4 dapat di dorong masing-masing ke angka 5.200MHz dan 2.800MHz.

GX800 18

GX800 5

Acara konferensi pers yang dilaksanakan Asus di Jakarta kemarin menandai tersedianya ROG GX800 di Indonesia. Harganya memang tidak main-main – Asus tidak salah saat bilang bahwa device ini cocok buat para sultan. GX800 dibanderol seharga Rp 95,5 juta. Bundel pembelian sudah termasuk Hydro Overclocking System, gaming mouse, koper, tas ransel serta antena. Kabarnya, setidaknya dua unit GX800 telah terjual…

GX800 16

GX800 23

GX800 20

GX800 21

Acer Luncurkan Laptop Gaming Canggih dan PC Desktop VR Ready Baru

Kembalinya Predator ke ranah gaming memang belum lama, tapi saat ini Acer berhasil merebut gelar ‘penyedia perangkat gaming terlengkap’. Selain notebook dan PC, mereka juga menawarkan aksesori, monitor, tablet, hingga proyektor khusus gaming. Menariknya lagi, Acer tak pernah mengklaim bahwa hanya produk Predator saja yang disiapkan untuk mendukung gaming.

Acer Aspire VX 15 & GX 12

Jika dana Anda belum mencukupi untuk meminang Predator, kelas Acer Aspire bisa jadi alternatif terbaik. Beberapa model seperti seri VX dan GX dari awal sengaja dirancang buat menangani video game. Dan berkat ketersediaan prosesor Intel Kaby Lake serta kartu grafis Nvidia Pascal baru, perangkat tidak hanya dapat menyuguhkan performa lebih tinggi, harganya pun jadi lebih terjangkau.

Acer Aspire VX 15 & GX 10

Pada tanggal 2 Maret 2017 kemarin, Acer meluncurkan dua perangkat gaming baru yang kabarnya mendapatkan rekomendasi dari para gamer profesional. Mereka adalah laptop VX 15 dan PC desktop GX. Keduanya merupakan anggota dari keluarga besar Aspire, namun masih mewarisi performa serta elemen desain Predator yang agresif. Mereka sebetulnya sudah tiba di Indonesia sejak Desember kemarin, dipamerkan secara non-formal dalam kunjungan DailySocial ke markas Acer. Namun baru di acara inilah device resmi diperkenalkan.

Acer Aspire VX 15 & GX 9

Dengan menghadirkan Aspire GX dan VX 15, Acer mencoba meneruskan komitmen mereka untuk memenuhi kebutuhan semua segmen gamer, dari mulai kelas mainstream hingga kalangan profesional. Acer mendemonstrasikan kemampuan PC-PC ini dengan menjalankan game Overwatch, dan tentu saja, permainan tersaji sangat mulus di kedua perangkat.

 

Acer Aspire VX 15

Desain notebook 15-inci ini lebih berani dari Predator 15. Tubuhnya terlihat garang karena lebih tajam dan menyudut. Bukannya mengusung frame persegi panjang, layar dan tubuh Aspire VX 15 memiliki arahan oktagonal. Body-nya didominasi warna hitam kelabu, membuat area merah glossy di heat sink terlihat kontras. Warna merah yang sama Acer bubuhkan pada backlight keyboard, garis di pinggir touchpad, serta dua garis lampu LED di belakang layar. Saat layar dibuka, engsel metalik di sana segera mengingatkan kita bahwa VX 15 masih bagian dari Aspire.

Acer Aspire VX 15 & GX 6

Acer Aspire VX 15 & GX 7

Panel IPS 15,6-inci IPS dengan resolusi 1920x1080p disiapkan sebagai jendela Anda mengakses konten. Lalu untuk input kendali utama, Acer menyiapkan keyboard dengan highlight pada tuts WASD, lalu menempatkan tocuhpad sejajar tombol spasi. Buat menunjang fungsi hiburan, produsen menyematkan speaker TrueHarmony dipadu teknologi Dolby Audio Premium. Secara keseluruhan, Aspire VX 15 mempunyai dimensi 388,9×265,4×28,9-milimeter dan berat kurang lebih 2,5kg.

Acer Aspire VX 15 & GX 8

Dua komponen yang dipilih sebagai reaktor utama dari laptop gaming ini adalah prosesor Intel Core i7-7700HQ dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050 – juga ada opsi GTX 1050 Ti. Aspire VX 15 menyimpan RAM DDR4 sebesar 16GB (bisa ditambah jadi 32GB), serta penyimpanan berbasis SSD 128GB plus hard drive 1TB. SSD sendiri dapat Anda upgrade ke tipe NVMe. Acer turut mengadopsi sistem pendingin high-end demi memastikan notebook tetap sejuk saat dipakai menjalankan game dalam waktu yang lama.

Acer Aspire VX 15 & GX 4

Acer Aspire VX 15 & GX 13

 

Acer Aspire GX Series

Sebagai versi mini dari G6, Predator G1 memang begitu menggoda, namun jujur saja, harganya masih berada di atas jangkauan gamer mainstream. Kabar gembiranya, GX siap jadi alternatif lebih terjangkau yang tidak kalah canggih. PC desktop gaming ini berdiri setinggi 397,9mm, dengan panjang dan lebar 463,3x125mm. Desainnya sangat menarik, tidak memakan banyak tempat seperti desktop mid-tower biasa, dan saya sangat menyukai lampu LED merah seperti mata robot ninja di sisi depannya.

Acer Aspire VX 15 & GX 2

Walaupun desainnya tidak serumit Predator G1, garis-garis tajam, serta sedikit pewarnaan merah di casing-nya menegaskan bahwa Aspire GX merupakan perangkat gaming sejati. Konektivitas penting bisa segera Anda temukan di sisi depan, di antaranya ada slot reader kartu microSD, port USB type-C, sepasang port audio 3,5mm in dan out, serta satu lagi USB 3.0. Port tersedia lebih banyak di belakang, totalnya ada 8 slot USB, juga dilengkapi HDMI, DisplayPort serta LAN.

Acer Aspire VX 15 & GX 14

Bagian terunik dari Aspire GX Series adalah modul wireless charging yang ditempatkan di bagian atas. Dengannya, Anda bisa mengisi ulang baterai smartphone tanpa perlu memakai kabel. Acer belum memberi detail soal kompatibilitasnya, namun saya menerka, fitur ini sudah mendukung handset-handset flagship dari produsen ternama.

Acer Aspire VX 15 & GX 3

Acer Aspire VX 15 & GX 1

Satu hal yang perlu digarisbawahi terkait performa Aspire GX adalah PC desktop ini merupakan perangkat ‘VR ready‘ berkat kehadiran GPU Nvidia GeForce GTX 1060 atau 1070. Ia tidak sama sekali tak kesulitan menopang HTC Vive atau Oculus Rift. Sebagai otaknya, sang produsen memilih chip quad-core Intel Core i7-7700 3,6GHz, yang dibantu oleh RAM 16GB (bisa diekspansi sampai 64GB) dan SSD 128GB. Acer tak lupa mencantumkan hard disk 1TB untuk tempat menyimpan koleksi video dan game.

Harga dan ketersediaan

Dua produk baru ini mulai dipasarkan di bulan Maret 2017, bisa Anda beli di Acer Exclusive Store, Predator Store, serta beberapa partner eCommerce resmi. Kedua perangkat telah dibekali OS Windows 10 (Aspire GX juga dibundel bersama bonus keyboard dan mouse). Harganya sebagai berikut:

  • Aspire GX Series: mulai Rp 20 juta
  • Aspire VX 15: mulai Rp 13,8 juta