Smartphone Gaming Nubia Red Magic 6 Series Resmi dengan Layar 165Hz dan Snapdragon 888

Generasi smartphone gaming terbaru dengan chipset Qualcomm Snapdragon 888 telah hadir, Nubia mengambil start pertama dengan merilis Red Magic 6 dan 6 Pro. Peningkatan apa saja yang dibawa oleh perangkat spesialis untuk bermain game di tahun 2021 ini?

Nubia Red Magic 6 series merupakan smartphone pertama yang memiliki panel dengan refresh rate setinggi 165Hz, meningkat dari standar 120Hz tahun lalu yang kini sudah marak diadopsi oleh smartphone non-gaming. Refresh rate-nya bersifat adaptif, yang berarti akan menyesuaikan secara otomatis tergantung konten yang ditampilkan.

Selain itu, khusus versi Red Magic 6 Pro telah dilengkapi besaran RAM mencapai 18GB dan penyimpanan internal UFS 3.1 berkapasitas 512GB, Red Magic 6 dan pendahulunya hanya didukung sampai RAM 16GB dengan penyimpanan 256GB. Serta, didukung fast charging 120W yang diklaim dapat mengisi 0-50% hanya dalam 5 menit, sementara Red Magic 6 biasa hanya didukung 55W dan itu pun dapat mengisi penuh 0-100% hanya dalam waktu 38 menit.

Untuk spesifikasi lengkapnya, Red Magic 6 dan 6 Pro mengemas panel AMOLED 6,8 inci beresolusi 1080×2400 piksel dalam aspek rasio 20:9, mendukung warna 10-bit, dan dilengkapi permindai sidik jari yang terselip di bawah layar. Panel tersebut juga mendukung multi-touch sampling rate 360Hz dan one-finger touch sampling rate di angka 500Hz.

Fitur khas touch-sensitive trigger yang berada di samping perangkat juga hadir pada Red Magic 6 series dan sekarang mendukung touch sampling rate 400Hz sehingga memiliki latensi input minim. Juga fitur active cooling air fan dengan kecepatan kipas 18.000 RPM pada Red Magic 6 dan 20.000 RPM pada versi Pro-nya untuk menjaga suhu smartphone saat bermain game dalam durasi yang lama.

Red Magic 6 PRO 2

Perangkat ini menjalankan Red Magic OS 4 berbasis Android 11 dan mengenai kemampuan kameranya memang tidak terlalu mewah. Ada tiga unit kamera di belakang, kamera utamanya 64MP f/1.8, ditemani kamera 8MP f/2.0 dengan lensa ultrawide, 2MP untuk foto macro, dan satu kamera depan 8MP f/2.0. Perekam videonya mendukung 8K 30fps, 4K 60fps, dan 1080p hingga 240 fps.

Red Magic 6 PRO 1

Saat ini, smartphone gaming Nubia tersedia di pasar Tiongkok, harga Red Magic 6 dibanderol mulai dari CNY 3.799 (Rp8,4 jutaan) untuk konfigurasi memori 8/128GB, CNY 4.099 (Rp9 jutaan) untuk versi 12/128GB, dan CNY 4.399 (Rp9,7 jutaan) untuk varian 12/256GB. Saudaranya, Red Magic 6 Pro dijual mulai dari CNY 4.399 (Rp9,7 jutaan) untuk model 12/128GB, CNY 4.799 model 12/256GB, dan CNY 5.299 (Rp11,7 jutaan) model 16/256GB . Khusus Transparent Edition varian 16/256GB dibanderol CNY 5.599 (Rp12,4 jutaan) dan model RAM 18/512GB seharga CNY 6.599 (Rp14,6 jutaan).

Sumber: GSMArena

Nubia Play 5G Adalah Smartphone Gaming Kelas Menengah dengan Layar 144Hz

Nubia cukup dikenal dengan smartphone gaming flagship Red Magic series-nya, tetapi mereka juga coba menawarkan smartphone spesialis untuk bermain game di kelas menengah. Adalah Nubia Play 5G yang baru saja diumumkan di China.

Smartphone ini mengusung panel AMOLED dengan refresh rate 144Hz yang sama seperti Red Magic 5G. Dengan touch sampling rate 240Hz yang memastikan setiap input pengguna dibaca sistem secara cepat dan akurat.

Layar 6,65 incinya beresolusi 1080×2340 piksel dalam rasio 19.5:9, bebas notch maupun punch hole dengan bezel klasik di atas dan bawah layar. Pada sisi samping kanannya terdapat sepasang tombol kapasitif di ujung atas dan bawah sebagai tambahan kontrol saat bermain game.

Beralih ke belakang, terdapat empat unit kamera. Kamera utamanya menggunakan sensor Sony IMX582 48MP, bersama kamera 8MP dengan lensa ultra wide, sisanya masing-masing 2MP dengan lensa macro dan sebagai depth sensor.

Nubia-Play-5G

Dapur pacunya mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 765G, termasuk di dalamnya modem X52 yang mendukung jaringan 5G. Ditopang besaran RAM 6GB atau 8GB dengan penyimpanan internal 128GB atau 256GB.

Selain itu, smartphone Android 10 dengan nubia UI 8.0 ini memiliki baterai berkapasitas 5.100 mAh dengan fast charging 30W. Untuk harganya, Nubia Play 5G yang tersedia dalam warna black, blue, dan white ini dibanderol dengan harga CNY 2.400 untuk varian dasar dengan konfigurasi RAM dan memori internal 6/128GB, CNY 2.700 untuk 8/128GB, dan CNY 3.000 untuk versi tertinggi dengan 8/256GB.

Sumber: GSMArena

Smartphone Gaming Nubia Red Magic 5G Unggulkan Layar 144 Hz dan Kipas Pendingin ala Laptop

Tidak semua orang suka dengan smartphone gaming. Sebagian menilai desainnya terlalu norak, sebagian lainnya merasa fitur-fiturnya terlalu gimmicky. Kategori ini memang tergolong niche, tapi di saat yang sama smartphone gaming juga berjasa memperkenalkan satu fitur premium ke ranah mainstream, yaitu layar dengan refresh rate di atas standar.

Ponsel pertama yang menawarkan refresh rate 120 Hz adalah Razer Phone di tahun 2017. Refresh rate tinggi pada awalnya cuma bisa dicapai dengan panel LCD, tapi seperti yang kita tahu sekarang, panel OLED pun juga bisa menawarkan refresh rate 120 Hz, macam yang terdapat pada Samsung Galaxy S20 atau OPPO Find X2.

120 Hz juga bukan batas maksimum. Hal ini sudah dibuktikan oleh ZTE, yang belum lama ini meluncurkan Nubia Red Magic 5G. Smartphone gaming tersebut mengemas panel OLED 6,65 inci beresolusi 1080p dengan refresh rate 144 Hz. Seberapa signifikan bedanya dibanding 120 Hz belum ada yang tahu, tapi setidaknya ZTE punya momen untuk menyombongkan diri.

Nubia Red Magic 5G

Sebagai smartphone gaming, Red Magic 5G sudah pasti mengusung spesifikasi yang bombastis: Snapdragon 865, pilihan RAM 8 GB, 12 GB, atau 16 GB (LPDDR5), serta storage internal 128 GB atau 256 GB (UFS 3.0). Performanya jelas tidak perlu diragukan, tapi lalu apa yang membuatnya berbeda dari smartphone flagship non-gaming?

Jawabannya adalah kipas pendingin. Ya, layaknya sebuah laptop, ponsel ini dilengkapi dengan sebuah kipas yang bertugas mendinginkan prosesor. Kipasnya menyedot angin segar dari sebuah ventilasi yang terletak di sisi kiri perangkat, lalu angin panasnya dibuang ke luar melalui ventilasi di sisi kanan, persis di atas tombol power dan volume.

Selain ventilasi, samping kanannya juga dihuni oleh sepasang tombol kapasitif di ujung atas dan bawah. Solusinya memang belum seekstrem Black Shark 3 Pro yang mengandalkan tombol fisik, tapi setidaknya tetap ada tombol ekstra untuk menemani sesi gaming pengguna. Di samping kiri, ada konektor untuk aksesori di bawah ventilasinya.

Nubia Red Magic 5G

Red Magic 5G dibekali baterai berkapasitas 4.500 mAh. Memang bukan yang paling besar, tapi setidaknya baterai ini bisa diisi ulang dengan sangat cepat. Menggunakan charger bawaannya, Red Magic 5G hanya memerlukan waktu sekitar 40 menit agar baterainya bisa terisi penuh. 15 menit charging pun cukup untuk mengisi 56% dari total dayanya.

Di sektor kamera, Red Magic mengandalkan kamera utama 64 megapixel (Sony IMX686) f/1.8, ultra-wide 8 megapixel, dan macro 2 megapixel. Kamera selfie-nya sendiri punya resolusi 8 megapixel. Jujur saya suka dengan desain ponsel ini, terutama karena bezel atas dan bawahnya yang simetris.

Nubia Red Magic 5G

Sepertinya ada tren tersendiri terkait desain smartphone gaming. Baik Red Magic 5G dan Black Shark 3 Pro sama-sama mempunyai wajah yang simetris, tanpa notch, hole-punch, apalagi kamera depan model pop-up. Apakah notch atau lubang kamera selama ini cukup mengganggu jalannya permainan?

Mungkin tidak di semua game, tapi saya yakin ada beberapa yang bagian UI-nya tertutupi oleh notch atau lubang kamera. Mempertahankan bezel bisa dianggap sebagai jalur aman yang ditempuh produsen smartphone gaming. Dan selama bezel-nya setipis ini, saya sebagai konsumen tidak akan keberatan.

Nubia Red Magic 5G

Masih seputar desain, corak belakang smartphone ini sebenarnya tidak kelewat norak. Aura gaming-nya masih cukup terasa, terutama pada varian yang punggungnya memiliki dua warna (biru dan merah), mirip seperti Nintendo Switch dan sepasang controller-nya.

Nubia Red Magic 5G kabarnya bakal dipasarkan secara global mulai bulan April ini. Di Tiongkok, banderol harganya berada di kisaran 3.799 yuan (± Rp 8,7 juta) sampai 4.999 yuan (± Rp 11,5 juta).

Sumber: Ars Technica.

Nubia Z20 Andalkan Sepasang Layar Sebagai Solusi Terhadap Absennya Kamera Depan

Dua tahun terakhir ini bezel layar seakan menjadi musuh terbesar para produsen sekaligus konsumen smartphone. Tren ini pada akhirnya menimbulkan masalah baru: di mana sebaiknya kamera selfie ditempatkan? Di notch? Di atas dengan model pop-up? Atau sekalian saja tanpa kamera selfie sama sekali?

Cara yang terakhir ini nyaris mustahil diterapkan, sebab kita tahu fungsi kamera depan bukan sebatas untuk mengambil selfie saja, melainkan juga untuk video calling. Namun fakta tersebut rupanya tidak mencegah produsen smartphone mencoba menghilangkan kamera depan sepenuhnya demi mewujudkan ponsel tanpa bezel yang sebenarnya.

Produsen yang saya maksud adalah Nubia, yang memulai kiprahnya sebagai sub-brand ZTE di tahun 2012. Mereka baru saja memasarkan Nubia Z20, smartphone flagship dengan layar masif dan tanpa satu pun kamera yang menghadap ke depan. Sebagai gantinya, Nubia justru menambatkan sebuah layar ekstra pada panel belakang Z20.

Nubia Z20

Kenapa harus ada layar kedua tersebut? Supaya pengguna dapat mengambil selfie atau melakukan panggilan video menggunakan kamera belakangnya. Selain itu, layar belakangnya ini juga bisa berfungsi sebagai always-on display, menampilkan sejumlah informasi seperti jam atau notifikasi selagi perangkat Anda tengkurapkan di atas meja.

Saat layar belakangnya mati, punggung Z20 kelihatan seperti ponsel lain yang hanya memiliki layar di sebelah depan. Meski sama-sama menggunakan panel AMOLED, ukuran dan resolusi layar belakangnya ini lebih kecil ketimbang yang di depan; 5,1 inci HD dibanding 6,42 inci full-HD pada layar utamanya.

Seperti yang bisa Anda lihat, layar depannya cuma menyisakan segaris bezel di atas dan bawah, dengan bagian samping kiri dan kanan yang melengkung mengikuti kontur bodi. Tidak ada sensor sidik jari di balik layarnya, Nubia justru mengintegrasikannya dengan tombol power di sebelah kanan.

Nubia Z20

Duduk di atas layar belakangnya adalah trio kamera dengan konfigurasi sebagai berikut: 48 megapixel (Sony IMX586) f/1.7 OIS, ultra-wide (122°) 16 megapixel f/2.2, telephoto (3x optical zoom) 8 megapixel f/2.4. Nubia bilang Z20 mampu merekam video 8K, tapi dalam kecepatan 15 fps saja, sehingga menurut saya hasilnya kurang layak ditonton ketimbang yang direkam dalam resolusi 4K 30 fps.

Urusan spesifikasi, Z20 mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 855 Plus, sama seperti ponsel flagship terkini lainnya. RAM-nya berkapasitas 8 GB, sedangkan storage internalnya 128 GB. Baterainya cukup besar dengan kapasitas 4.000 mAh, lengkap dengan dukungan fast charging 27 W yang diklaim bisa terisi penuh dalam waktu kurang dari 100 menit.

Nubia Z20 saat ini sudah dipasarkan seharga $549. Indonesia rupanya termasuk salah satu negara pertama yang kebagian jatah penjualannya, meski harganya di pasar lokal masih belum diketahui. Pilihan warnanya sendiri ada dua, akan tetapi yang baru tersedia untuk sekarang hanya yang warna hitam.

Sumber: Android Police dan Nubia.

Nubia Mulai Kampanye Pendanaan Smartphone Gaming Red Magic 2

Setelah Black Shark Helo diresmikan, Nubia tersengat untuk menghadirkan generasi kedua bagi smartphone gaming miliknya. Rencana itupun sudah diamini oleh Nubia meski kejelasan spesifikasinya masih belum diungkap. Salah satu spesifikasi yang dibeberkan oleh Nubia adalah kapasitas RAM 10GB yang akan dibawa.

Kini, kabar terbaru datang dari Nubia yang dilaporkan telah memulai kampanye pendanaan. Langkah serupa ketika pertama kali meluncurkan Red Magic generasi pertama. Kampanye pendanaan Nubia Magic 2 dilakukan di situs penjualan online Tiongkok, jd.com, dan siapapun yang tertarik dengan Red Magic 2 mempunyai waktu sampai dengan 6 Desember untuk menyumbangkan uang dan membantu Nubia mencapai target sekitar US$ 145 ribu.

red magic 2 rear

Dari kampanye ini pula akhirnya spesifikasi unggulan di Nubia Red Magic 2 terbongkar, antara lain chipset Snapdragon 845, RAM 10 GB dan penyimpanan internal 256 GB. Nubia juga mengonfirmasi kebenaran teaser terdahulu, seperti sistem pendingin ganda (baik melalui asupan udara dan cairan) yang akan menjamin kontrol suhu yang lebih baik. Red Magic 2 juga bakal mempunyai dua tombol fisik di sepanjang sisi smartphone yang akan menjadi tambahan sempurna untuk bermain game.

Red Magic 2 button

Dari pengamatan Dailysocial, Nubia menargetkan pendanaan sebesar 1000000 yuan, tetapi saat ini dana yang terkumpul sudah mencapai 2264170 yuan atau dua kali lipat dari target yang ditetapkan. Dengan demikian, Nubia sudah semestinya segera merealisasikan project Red Magic 2 ini. Namun sayang sub-brand ZTE ini belum mengumumkan tanggal pengiriman perangkat ke para penopang dana.

Sumber berita FoneArena.

ZTE Umumkan Nubia Red Magic Camouflage Limited Edition, Tampil Lebih Garang

ZTE baru saja mengumumkan warna baru limited edition untuk Nubia Red MagicCamouflage. Sebelumnya smartphone gaming ini tersedia dalam dua warna, yaitu red dengan aksen black dan sebaliknya black dengan aksen red.

Edisi terbatas ini hadir dengan exterior lebih gahar, body aluminiumnya dikemas dalam digital camouflage print yang memadukan warna black, grey, dan dark grey.

Nubia-Red-Magic-Camouflage-2

Selain itu, ukiran yang ada ditorehkan menggunakan laser ultraviolet. Lapisan special fingerprint-resistant coating membuat Anda nyaman bermain game lama-lama.

Soal spesifikasi tidak ada yang berubah, Nubia Red Magic mengusung layar IPS 6 inci resolusi Full HD+ (1080×2160 piksel) dalam rasio 18:9. Layar ini disempurnakan oleh sentuhan kaca 2.5D Dinorex T2X-1 scratch dengan kontras 1500:1.

Smartphone yang berjalan di atas Red Magic OS berbasis Android 8.1 Oreo ini juga membawa DTS Technology dan Smart Amplifier System yang menyuguhkan suara yang lebih menggelegar saat bermain game.

Nubia-Red-Magic-Camouflage-2

Soal kemampuan fotografi, Nubia Red Magic dibekali kamera belakang 24-megapixel menggunakan sensor Samsung 5K2X7SX dengan ukuran piksel 0,9μm, dan aperture f/1.7. Serta, kamera depan 8-megapixel dan aperture f/2.0.

Nubia Red Magic Camouflage dibanderol 2.999 Yuan atau sekitar Rp6,3 jutaan dan hanya akan tersedia dalam satu konfigurasi yakni RAM 8GB dan storage 128GB. Dengan inti chipset Snapdragon 835 dan baterai berkapasitas 3.800 mAh.

Nubia-Red-Magic-Camouflage-1

Smartphone yang dirancang untuk gamer ini dipamerkan di ChinaJoy, pameran game dan teknologi tahunan terbesar di China. Bisa dipesan di JD.com dan mulai tersedia pada tanggal 9 Agustus.

Sumber: Gizmochina

Diumumkan, Nubia Red Magic Resmi Tantang Xiaomi Black Shark

Smartphone  gaming kini mulai jadi tren di industri mobile. Tren ini terbentuk berkat Razer yang menghadirkan smartphone yang total untuk keperluan gaming. Kemudian disusul oleh Xiaomi dengan Black Shark yang juga menempuh jalan serupa. Kini, Nubia menjadi pabrikan Tiongkok berikutnya yang terjun ke sektor smartphone  gaming setelah memperkenalkan jagoan barunya, Red Magic.

Nubia Red Magic hadir dengan konsep desain yang berani, menonjolkan sisi estetika berupa vektor baru yang terbuat dari bahan aluminium yang setara dengan material pesawat terbang. Perangkat memiliki 174,5 derajat dot-cutting dengan ketebalan 6,85 mm di titik tertipis. Berbeda dengan Xiaomi Black Shark, Nubia Red Magic menggunakan teknologi pendingin udara yang inovatif, semacam ventilasi. Slot-slot itu bisa dengan mudah ditemukan di bagian belakang body logam-nya, menjaga perangkat tetap dingin ketika digeber menjalankan game dalam waktu yang lama.

Nubia Red Magic

Sementara itu dari sisi spesifikasinya, Nubia Red Magic datang dengan layar Full HD+ seluas 5,99 inci. Layar ini disempurnakan oleh sentuhan kaca 2.5D NEG T2X-1 dan mengadopsi aspek rasio 18:9 dengan kontras 1500: 1. Konfigurasi ini menegaskan bahwa Red Magic tidak hanya menjanjikan performa garang tapi juga tampang yang kekinian.

Guna menghadirkan daya gedor kelas atas, Nubia mengadopsi prosesor Qualcomm Snapdragon 835. Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat di tier lebih tinggi ada opsi Snapdragon 845. Belum jelas apa alasan Nubia memilih seri lawas ketimbang mengikuti jejak Xiaomi yang mengadopsi Snapdragon 845.

HP Nubia Red Magic

Masih terpaku ke OS Android Oreo ketimbang Nougat, Nubia Red Magic memiliki tombol fisik yang berfungsi untuk mengaktifkan mode permainan dengan dorongan turbo. Tombol ini juga akan membatasi jaringan di latar belakang dan memiliki opsi untuk memblokir panggilan, SMS, notifikasi, dan beberapa aplikasi yang dapat mengalihkan perhatian saat bermain.

Tiba di segmen kamera, Red Magic membawa kamera belakang 24 MP yang menggunakan sensor Samsung 5K2X7SX dengan ukuran piksel 0,9μm, dan aperture f/1.7. Kamera ini disebut mampu mengabadikan video dengan resolusi 4k pada 30 fps dan video gerak lambat 720p pada 120 fps.

Untuk menambah gelegar suara saat menembak atau meledakkan gudang musuh, Nubia membenamkan DTS Technology dan Smart Amplifier System yang menjanjikan pengalaman suara yang jernih, jelas dan detail. Di balik cover cantiknya, duduk pula baterai 3,800 mAh yang disebut bakal menjaga perangkat tetap bisa dipacu selama 7 jam dalam sekali isi ulang.

Nubia Red Magic akan secara eksklusif tersedia di platform crowdfunding Indiegogo dengan banderol $399 bulan April 2018. Beberapa minggu ke depan Nubia berjanji akan membeberkan informasi lebih lengkap terkait harga dan ketersediaan perangkat gaming barunya ini.

Sumber berita Nubia.

Susul Xiaomi, Nubia Bakal Umumkan Smartphone Gaming-nya 19 April Mendatang?

Perubahan smartphone tidak hanya terjadi di sisi spesifikasi, fitur dan bentuk, tetapi juga fungsionalitasnya. Jika dahulu smartphone lebih difungsikan sebagai alat komunikasi, seiring kemampuannya smartphone mulai menggantikan posisi kamera saku meski sebatas pemakaian sehari-hari. Makin ke mari, kini smartphone juga mulai marak dipergunakan untuk bermain game sehingga munculnya istilah mobile gaming.

Razer adalah yang pertama menggarap sektor mobile gaming secara serius Razer Phone. Xiaomi kemudian menyusul dengan brand Black Shark. Bergabungnya Xiaomi ke relung gaming sebenarnya sudah cukup untuk menyimpulkan tren yang sedang terbentuk di pasar mobile. Apalagi di waktu yang hampir bersamaan Nubia juga merilis teaser brand mobile gaming barunya yang bernama Red Magic. Teaser terbaru mengungkapkan 19 April sebagai momen peresmian smartphone gaming-nya.

Tak banyak informasi yang diungkap oleh video teaser tersebut, tidak juga aspek desain yang bakal dipergunakan. Akan tetapi, ada beberapa hal menarik yang terlihat dalam video. Smartphone tampak mempunyai tombol fisik di panel samping yang diyakini berfungsi sebagai tombol switch dari mode normal ke mode gaming. Saat diaktifkan, perangkat bakal mencurahkan semua sumber daya perangkat guna memberikan performa terbaik saat sedang bermain game. Xiaomi yang pertama menerapkan konfigurasi ini.

Dan tak lama setelah video teaser merebak di dunia maya, muncul juga beberapa foto berkualitas buruk yang diklaim merupakan smartphone gaming Nubia. Ponsel gaming tampak menggunakan lampu di bagian belakang, bodi berwarna hitam yang terbuat dari mater unik dan struktur tiga dimensi untuk memudahkan pendinginan saat bermain game secara intensif.

Nubia-Red-Magic-leak

Tapi sekali lagi, ini barulah sebatas bocoran. Informasi spek resmi Nubia Red Magic bakal secara resmi diungkap pada tanggal 19 April. Kita tunggu saja.

Sumber berita GSMArena dan FoneArena.

Sasar Kelas Menengah, Nubia Z18 Mini Janjikan Performa dan Kamera yang Lebih Baik

Meski disebut sedang repot mempersiapkan proyek smartphone gaming barunya lewat brand Red Magic, Nubia masih menyempatkan diri untuk memperkuat jajaran smartphone non-gaming yang fokus untuk pasar kelas menengah. Pabrikan asal Tiongkok itu baru saja secara resmi merilis smartphone baru, Nubia Z18 Mini di Tiongkok.

Dalam debutnya, Nubia Z18 Mini ditawarkan dalam tiga pilihan harga, $286 untuk varian 64GB dan $334 untuk varian 128GB. Dan yang terakhir ada varian premium Provence Edition yang mempunyai memori 128GB dan balutan warna ungu berbanderol $349.

Nubia Z18 Mini_4

Sasis Nubia Z18 Mini terbuat dari material logam yang diakhiri dengan material kaca di belakang, menghadirkan kekuatan yang dipadukan dengan kesan mewah berkelas. Dalam hal perangkat keras, Nubia Z18 berbekal panel layar 5,7 inci dengan resolusi layar Full HD+ (1080 x 2160 piksel). Qualcomm Snapdragon 660 menjadi dapur pacu perangkat yang diimbangi dengan RAM besar berkapasitas 6GB. Varian dasar memiliki penyimpanan 64GB sedangkan varian teratas memiliki ruang simpan seluas 128GB.

Kemampuan kamera Nubia Z18 Mini juga tak bisa dianggap entemg. Smartphone berbasis Android 8.1 Oreao ini memiliki pengaturan kamera ganda di belakang, 24 MP dan 5 MP dengan aperture f/1.7 dan NewVision 7.0. Di depan, duduk sebuah kamera 8 MP dengan bukaan f/2.0. Fitur AI juga hadir untuk membantu pengguna mendapatkan jepretan selfie yang lebih baik.

Nubia Z18 Mini_3

Memperoleh slot ekstra untuk tambahan microSD, Nubia Z18 Mini menawarkan beberapa opsi konektivitas, antara lain 4G VoLTE, Wi-Fi 802.11 ac, Bluetooth 5.0, GPS, dan Glonass. Sensor sidik jari juga hadir di bagian belakang menemani dua kamera utamanya.

Nubia Z18 Mini_2

Sumber gambar header Nubia.

Ikuti Jejak Xiaomi, Nubia Juga Garap Smartphone Gaming?

Sebelum Razer meluncurkan smartphone gaming pertamanya, mobile gaming sudah tumbuh sedemikian subur. Namun para penggiat game di layar ringkas tersebut tidak mendapatkan dukungan yang ideal, perangkat yang memang secara khusus untuk keperluaan gaming. Walhasil sebagian besar mengandalkan perangkat flagship yang memang punya komponen gahar dan layar yang lebih lebar.

Kehadiran smartphone gaming Razer seolah membangunkan banyak orang akan adanya ceruk baru yang berpotensi jadi tambang emas. Menyadari peluang yang sama dan kompetitor nyatanya baru satu yaitu Razer, Xiaomi bergerak cepat ikut terjun di ranah yang sama lewat brand Black Shark. Jika tidak ada halangan, 13 April mendatang smartphone gaming perdana Xiaomi sudah akan menampakkan diri ke publik.

Tapi Xiaomi bukan satu-satunya pabrikan perangkat yang membidik pasar yang sama. Nubia, sub brand dari ZTE tampaknya tak mau ketinggalan pesta. Pabrikan asal Tiongkok itu merilis sebuah teaser yang membeberkan kehadiran brand baru miliknya bernama, Red Magic.

Red Magic tampaknya bakal beroperasi sebagai perusahaan tersendiri yang berjalan dengan dukungan Nubia. Belum jelas apa peran Nubia di dalam proses perakitannya nanti. Namun dalam teasernya, Red Magic mengatakan bahwa dengan dukungan Nubia mereka akan menghadirkan smartphone dengan kemampuan dan pengalaman gaming paling lengkap untuk publik. Mereka juga mengklaim bakal membenamkan spesifikasi terbaik yang paling mungkin bisa dijalankan di perangkatnya. Meski sejumlah tagline Red Magic masih menyimpan makna membingungkan, namun kehadiran perangkat gaming dari Nubia tampaknya hanya soal waktu saja.

Sumber berita Gizchina.