OPPO Umumkan Reno5 5G dan Reno5 Pro 5G, Unggulkan Fitur Videografi

OPPO telah memperkenalkan Reno5 series secara global, yang terdiri dari dua model yaitu Reno5 5G dan Reno5 Pro 5G. Sesuai namanya, kedua smartphone ini mengusung konektivitas 5G tetapi dengan dapur pacu yang berbeda.

Mulai dari Reno5 5G, smartphone dengan ColorOS 11 berbasis Android 11 ini ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 765G. Sementara, Reno5 Pro 5G mengandalkan chipset Mediatek Dimensity 1000+. Berpadu RAM 8GB dengan penyimpanan bawaan 128GB dan RAM 12GB dengan 256GB. Kapasitas baterai 4.300 mAh dengan SuperVOOC 2.0 65W.

Untuk layar, keduanya mengandalkan panel OLED dengan refresh rate 90Hz. Bedanya Reno5 5G memiliki layar datar berukuran 6,43 inci dan 6,55 inci dengan samping sedikit melengkung untuk Reno5 Pro 5G dengan resolusi 1080×2400 piksel dalam rasio 20:9.

Beralih ke belakang, Reno5 5G dan versi Pro-nya memiliki konfigurasi quad camera yang sama. Dengan kamera utama 64MP, bersama kamera ultrawide 8MP, 2MP macro, dan 2MP depth. Kamera depannya juga sama-sama beresolusi 32MP.

Dilansir dari GSMArena, harga OPPO Reno5 5G untuk konfigurasi memori 8GB/128GB dibanderol CNY 2.700 (sekitar Rp5,8 jutaan) dan CNY 3.000 (Rp6,4 jutaan) untuk varian 12GB/256GB. Sedangkan, OPPO Reno5 Pro 5G varian 8GB/128GB dijual CNY 3400 (Rp7,2 jutaan) dan CNY 3.800 (Rp8,1 jutaan) untuk versi 12GB/256GB.

Segera Hadir di Indonesia

Live HDR

OPPO Indonesia juga telah memperjelas keberadaan perangkat Reno5 series dan fitur videografi akan menjadi salah satu fitur unggulannya. Berdasarkan yang sudah-sudah, spesifikasi Reno5 series yang nanti hadir di Indonesia mungkin bakal ada perbedaan.

Respon konsumen sangat besar pada perangkat Reno4, terutama kehadiran beberapa fitur kecerdasan buatan pada kameranya. Untuk itu, kami harus berfikir untuk menghadirkan sesuatu hal yang baru pada OPPO Reno5. Melihat tren yang berkembang dikalangan anak muda terutama mengenai perekaman video, maka kami berkomitmen untuk menghadirkan fitur videografi smartphone pada tingkatan berikutnya,” ujar Aryo Meidianto Aji, PR Manager OPPO Indonesia.

Beberapa smartphone Reno series memang hadir dengan mengedepankan fitur video sebagai nilai jual utama. Seperti pada perangkat Reno 10x Zoom yang menghadirkan fitur dengan dukungan teknologi OZO dari Nokia yakni Audio 3D dan Audio Zoom dimana kedua teknologi ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas perekaman suara.

Dilanjutkan dengan perangkat Reno2 yang membawa sistem penstabil gambar Ultra Steady Video dan Reno4 yang hadir dengan membawa fitur yang disukai anak muda AI Color Portrait Video dan AI Monochrome Video.

AI-Live-HDR

Reno5 akan tetap mempertahankan beberapa fitur populer Reno4 seperti AI Color Portrait dan AI Monochrome Video. Namun, akan ada beberapa tambahan fitur baru seperti AI Live HDR video. Dengan fitur ini, objek pada video akan terlihat sangat jelas pada pengambilan gambar dengan kondisi cahaya latar yang sangat kuat,” tutup Aryo.

Awal 2021, OPPO Siap Perkenalkan Reno5 dan Find X3

Memasuki bulan terakhir tahun 2020, sejumlah pabrikan smartphone mulai sibuk menyiapkan deretan produk barunya yang akan menyambut konsumen di tahun 2021 nanti. Tidak terkecuali OPPO, yang sejauh ini diketahui sudah menyiapkan setidaknya dua produk anyar.

Produk yang pertama adalah OPPO Reno5, yang kehadirannya di tanah air bisa dibilang sudah nyaris di depan mata. Indikasinya bisa kita lihat melalui dua macam dokumen yang beredar, yakni sertifikasi dari Ditjen Postel dan sertifikat TKDN dari Kemenperin.

Pada situs sertifikasi postel, kita dapat menjumpai sertifikat perangkat dengan kode CPH 2159 yang telah terdaftar dengan nomor sertifikat 71283/SDPPI/2020. Kode perangkat yang sama rupanya juga tercatat pada situs TKDN Kemenperin, dengan keterangan nilai TKDN sebesar 31,85%.

Sertifikat TKDN OPPO Reno5

“Kami memang sedang mempersiapkan suksesor dari perangkat Reno4 di Indonesia. Mudah-mudahan jika tidak ada halangan dapat segera diperkenalkan dalam waktu dekat, kemungkinan pada awal tahun mendatang. Memang belum banyak yang dapat kami informasikan mengenai perangkat ini, pastinya perangkat ini akan membawa fitur baru yang akan direspon baik konsumen seperti halnya AI Color Portrait pada Reno4,” jelas Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia dalam sebuah siaran pers.

Reno4 sendiri berhasil mendulang kesuksesan sejak diluncurkan di Indonesia secara resmi pada tanggal 6 Agustus lalu. Menurut OPPO sendiri, perangkat itu merupakan salah satu penyumbang terbesar untuk pangsa pasar smartphone OPPO di kuartal ketiga 2020, jadi tidak mengherankan apabila OPPO langsung tancap gas menggarap suksesornya.

Penampakan OPPO Reno5 / OPPO
Penampakan OPPO Reno5 / OPPO

Bocoran informasi mengenai Reno5 memang sudah cukup banyak beredar, akan tetapi semua ini belum bisa dikonfirmasi, apalagi mengingat versi yang dijual di Indonesia biasanya juga berbeda sendiri karena harus disesuaikan dengan permintaan pasar lokal. Namun satu hal yang sudah bisa dipastikan adalah, Reno5 bakal menjalankan sistem operasi ColorOS 11 yang berbasis Android 11, dan itu bisa menjadi indikasi akan berbagai fitur maupun opsi kustomisasi anyar yang bakal ditawarkan.

Lalu kalau melihat pola kehadiran seri Reno sebelumnya, tidak salah apabila ada yang berspekulasi bahwa Reno5 bakal berfokus pada fitur perekaman video berbasis kecerdasan buatan, terutama mengingat Reno4 sendiri hadir membawa fitur kamera AI yang inovatif macam AI Color Portrait maupun AI Monochrome Video.

OPPO Qualcomm

Untuk produk yang kedua, giliran segmen flagship yang menjadi pusat perhatian. Bertepatan dengan pengumuman chipset terbaru Qualcomm, Snapdragon 888, OPPO pun mengonfirmasi bahwa chipset 5 nm ini bakal mereka gunakan pada generasi selanjutnya dari seri Find X, yang kemungkinan besar akan terdiri dari Find X3 dan Find X3 Pro.

Selain performa tanpa kompromi berkat chipset terkuat Qualcomm tersebut, Find X generasi berikutnya digadang-gadang juga akan membuat gebrakan terkait teknologi layar dan kamera. Lebih jelasnya bakal kita ketahui saat OPPO meresmikannya di kuartal pertama tahun 2021 nanti.

Perjalanan Seri OPPO Reno, Dari Peleburan Seri F dan R Menjadi Seri Premium High-End

Diluncurkannya Reno4 F belum lama ini menandai penghujung kiprah seri Reno4. Kalau Anda mengikuti update terkini, bocoran-bocoran info mengenai OPPO Reno5 sudah mulai terkuak, dan kalau melihat perkembangan seri Reno yang memang begitu cepat, semestinya kehadiran Reno5 memang tinggal menunggu waktu.

Selagi menunggu, ada baiknya kita meninjau kembali perjalanan seri Reno, yang sebenarnya merupakan hasil peleburan seri F dan seri R, serta baru dimulai pada tahun 2019 lalu. Sepintas hal ini mungkin bakal terdengar agak mengejutkan, terutama bagi yang belum begitu familier dengan sejarah seri Reno, sebab dalam kurun waktu tidak sampai dua tahun saja kita sudah berjumpa dengan empat generasi Reno sekaligus.

OPPO-Reno

Semuanya berawal dari Reno generasi pertama yang berhasil mendobrak industri smartphone dengan desain inovatif yang memaksimalkan ukuran layar. Berbekal pivot rising camera, Reno generasi pertama hadir nyaris tanpa bezel layar. Namun ternyata itu belum cukup, sebab kala itu OPPO turut menghadirkan Reno 10x Zoom yang bisa dibilang merupakan pelopor teknologi kamera periskop pada smartphone.

OPPO-Reno2-6

Desain inovatif ini terus OPPO pertahankan pada Reno2, namun dengan fokus yang agak berbeda, yakni kapabilitas videografi. Reno2 adalah seri pertama yang memperkenalkan fitur Ultra Steady Video, yang terus OPPO matangkan sampai sekarang guna menyajikan kualitas perekaman video yang baik dan stabil, dengan guncangan yang sangat minimal sehingga hasil akhirnya terkesan seperti direkam dengan bantuan gimbal.

OPPO-Reno3-Pro-6

Lanjut ke generasi ketiga, di sini OPPO ingin kembali menjamah ranah fotografi dengan menghadirkan fitur 108MP Ultra Clear Image pada Reno3 dan Reno3 Pro. Motto lawas OPPO, yakni “Selfie Expert“, juga kembali dihidupkan berkat kamera depan 44 megapixel milik Reno3, serta milik Reno3 Pro yang mampu menyajikan efek bokeh yang manis berkat bantuan depth sensor.

OPPO Reno4 F / OPPO

Untuk generasi keempatnya, OPPO sejatinya ingin semakin memantapkan posisi seri Reno sebagai seri smartphone premium high-end lewat tiga model sekaligus, yakni Reno4, Reno4 Pro dan Reno4 F. Visi ini diwujudkan lewat desain yang sangat premium, dengan bodi yang sangat tipis sekaligus ergonomis, tapi di saat yang sama tidak melupakan faktor kinerja dan kapabilitas kameranya dengan beragam fitur kreatif berbasis AI.

Pada generasi kelimanya nanti, kalau rumor yang beredar akurat, kita bakal menjumpai smartphone yang lebih premium lagi daripada sebelumnya, baik dari segi desain maupun spesifikasi. Saya pribadi berharap OPPO bisa menghadirkan dukungan fast charging 65W ke semua seri Reno5. Kebetulan juga rumornya Reno5 memang bakal datang membawa baterai berkapasitas sedikit lebih besar, tapi di saat yang sama ukurannya masih tetap ringkas seperti Reno4.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO A15 Diluncurkan, Alternatif Terjangkau Bagi yang Mendambakan Perangkat Berlayar Besar

Menyusul kehadiran OPPO A11k beberapa hari yang lalu, OPPO kini secara resmi meluncurkan A15 di Indonesia. Kalau melihat penamaannya, ekspektasi kita tentu mengatakan bahwa posisi perangkat ini berada sedikit di atas A11k.

Dari perspektif yang paling sederhana, A15 diciptakan sebagai alternatif bagi yang mungkin merasa layar 6,22 inci milik A11k terlalu kecil. Benar saja, A15 datang mengusung layar 6,52 inci dengan resolusi 1600 x 720 pixel, tidak ketinggalan pula integrasi eye comfort filter untuk meminimalkan kelelahan mata akibat terlalu lama menatap layar.

Sama seperti A11k, poni milik A15 juga berbentuk seperti tetesan air dan tidak memakan terlalu banyak ruang. Secara teknis, A15 memiliki rasio layar ke bodi sebesar 89%, dan dipadukan dengan tebal bodinya yang hanya 7,9 mm, perangkat ini semestinya bakal terasa cukup nyaman digunakan dengan satu tangan.

OPPO A15

Dari segi spesifikasi, A15 memiliki banyak kesamaan, utamanya chipset yang digunakan, yaitu MediaTek Helio P35. Yang agak berbeda adalah kapasitas RAM-nya, yang sedikit lebih besar di angka 3 GB. Untuk storage internalnya, A15 punya ruang penyimpanan sebesar 32 GB, belum termasuk tambahan dari kartu microSD (maksimal hingga 256 GB). Kapasitas baterainya sendiri sama persis di angka 4.230 mAh.

Selain layar yang lebih besar, A15 juga mengemas sistem kamera yang lebih lengkap daripada A11k. Jadi di samping kamera utama 13 megapixel dan depth sensor 2 megapixel, A15 turut dibekali kamera macro 2 megapixel dengan kemampuan mengunci fokus dari jarak sedekat 4 cm. Lebih lanjut, kamera depan milik A15 juga punya resolusi lebih tinggi di angka 8 megapixel. Semuanya tentu tanpa melupakan fitur-fitur pelengkap berbasis AI.

Terakhir, sama halnya seperti A11k, OPPO A15 turut mengandalkan sistem operasi ColorOS 7.2 yang berbasis Android 10. Meski bukan yang paling gres, ColorOS 7.2 tetap dilengkapi sejumlah fitur menarik seperti Dark Mode, 3-Finger Scrolling Screenshot yang kini mendukung mode horizontal dan tangkapan dokumen PDF, Icon Pull-Down Gesture untuk memudahkan navigasi di layar besar, dan Smart Sidebar sebagai akses cepat ke aplikasi yang paling sering digunakan.

OPPO A15

“Kami senang dapat memperkenalkan OPPO A15, perangkat yang dapat memenuhi kebutuhan esensial pengguna terutama untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga pada masa pandemi seperti ini. Kehadiran layar besar 6,52 inci dihadirkan untuk menunjang kebutuhan berbagai kegiatan daring termasuk bekerja maupun belajar. Tidak lupa, kami juga melengkapi perangkat ini dengan 3 kamera utama yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna untuk mendokumentasikan berbagai momen spesial,” ucap Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia dalam siaran persnya.

Rencananya, OPPO A15 bakal segera dipasarkan mulai 27 November 2020 melalui jaringan luring OPPO Store maupun OPPO Official Store di berbagai situs e-commerce. OPPO A15 dihargai Rp1.999.000, dan pilihan warna yang tersedia ada dua, yakni Dynamic Black dan Fancy White.

OPPO Luncurkan OPPO A11k, Smartphone Entry-Level Seharga Rp1,8 Juta

Memasuki pertengahan bulan November, OPPO kembali memperkenalkan smartphone baru dari lini seri A, yaitu OPPO A11k. Perangkat untuk kelas entry-level ini menawarkan keseimbangan antara spesifikasi, fitur, dan harga.

“OPPO berupaya untuk menghadirkan teknologi ke berbagai tingkatan pengguna. Dengan peluncuran perangkat OPPO A11k, kami bertujuan untuk menyediakan paket lengkap perangkat smartphone dengan teknologi, konfigurasi perangkat keras, serta fitur yang dapat menjangkau pengguna tingkat awal perangkat smartphone Android lebih luas lagi dan mewujudkan kehidupan digital yang cerdas,” ucap Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia dalam siaran persnya.

Yang dipercaya menjadi otaknya adalah chipset MediaTek Helio P35 dengan prosesor quad-core, didampingi oleh RAM 2 GB dan penyimpanan internal 32 GB (dapat diekspansi menggunakan kartu microSD dengan kapasitas maksimum 256 GB). OPPO tidak lupa membekalinya dengan baterai berukuran besar: 4.230 mAh, yang diyakini bisa bertahan sampai 17 jam pemakaian streaming video.

A11k mengemas layar 6,22 inci dengan resolusi 1520 x 720 pixel, serta waterdrop notch yang menjadi rumah untuk kamera selfie 5 megapixel. Filter cahaya biru tak lupa OPPO hadirkan sehingga dapat mengurangi ketegangan mata pengguna ketika menonton video atau bermain game dalam waktu yang cukup lama. Sebagai proteksi ekstra, ada kaca Gorilla Glass 3 yang melapisi layarnya.

Beralih ke bagian punggungnya, motif unik yang terinspirasi potongan berlian langsung mencuri perhatian, demikian pula sensor sidik jari yang tertanam di atas logo OPPO. Kamera belakangnya sendiri ada dua: kamera utama 13 megapixel dan kamera portrait 2 megapixel, dan OPPO lagi-lagi melengkapinya dengan sejumlah fitur berbasis AI.

Seperti halnya perangkat OPPO lain, A11k turut hadir membawa aplikasi Soloop untuk memudahkan proses penyuntingan video. Juga cukup menarik adalah kehadiran fitur Dirac Smart Sound Effects, yang secara otomatis dapat mengoptimalkan efek suara sesuai dengan skenario penggunaan (gaming, menonton video, atau mendengarkan musik).

Semua itu dikemas dalam bodi yang ringan dengan bobot hanya 165 gram. Kendati demikian, OPPO memastikan bahwa A11k telah melalui berbagai standar pengujian produk, mulai dari 100.000 kali tes tombol volume, 200.000 kali tes tombol power, sampai 28.000 kali tes jatuh dari jarak 10 cm.

OPPO A11k saat ini telah dipasarkan dengan harga resmi Rp1.799.000. Konsumen bisa membelinya secara online, termasuk halnya OPPO Official Store yang terdapat pada sejumlah situs e-commerce kenamaan di Indonesia. Pilihan warna yang tersedia ada dua, yakni biru atau hitam.

OPPO Luncurkan Versi Stabil dari ColorOS 11

September lalu, selang beberapa hari setelah Google meluncurkan Android 11 secara resmi, OPPO pun langsung bergegas memperkenalkan ColorOS 11 sekaligus merilis versi public beta-nya untuk sejumlah perangkat bikinannya.

Setelah dua bulan berlalu, OPPO sekarang sudah siap untuk melepas versi stabil dari sistem operasi terbaru tersebut buat pasar tanah air. Dalam kurun waktu yang terbilang singkat itu, OPPO tentu sudah memperbaiki sejumlah bug sekaligus mengevaluasi masukan-masukan dari ribuan pengguna di seluruh dunia yang sempat mencoba versi beta dari ColorOS 11.

Yang paling beruntung dan mendapat jatah update ColorOS 11 versi stabil pertama kali adalah para pengguna OPPO Reno4 F, yang sejatinya sudah menerima notifikasi pembaruan perangkat lunak sejak tanggal 12 November kemarin. Menyusul di gelombang perdana ini adalah update untuk Find X2, Find X2 Pro, dan Find X2 Pro Automobili Lamborghini Edition yang dijadwalkan tersedia pada tanggal 25 November.

Selebihnya, OPPO memastikan bahwa versi stabil ColorOS 11 ini bakal menjangkau lebih dari 30 perangkat besutannya, termasuk halnya seri Reno dan seri A secara bertahap hingga bulan Desember 2020. Sebuah langkah yang patut diapresiasi mengingat pengguna perangkat Android selama ini mungkin sudah terbiasa harus menunggu lama untuk mendapatkan update sistem operasi baru – atau malah tidak sama sekali karena perangkat yang digunakannya bukanlah model yang paling gres.

ColorOS 11

Sekadar mengingatkan, ColorOS 11 mengusung konsep “Make Life Flow“, mempertahankan fitur-fitur favorit yang ada pada Android, sekaligus menghadirkan opsi kustomisasi user interface (UI) yang lebih kaya dan banyak dinantikan oleh para pengguna OPPO. Bukan cuma sebatas mengganti tema, font, atau icon aplikasi saja, ColorOS 11 bahkan juga mempersilakan pengguna menciptakan tampilan always-on display-nya sendiri.

Bahkan fitur Dark Mode pun juga bisa diutak-atik lebih jauh pada ColorOS 11, sehingga pengguna dapat menyocokkan tingkat kontrasnnya sesuai dengan selera masing-masing. Juga menarik adalah pembaruan terhadap aplikasi OPPO Relax, yang kini juga dapat menyajikan suara ambience dari berbagai kota besar seperti Tokyo, Bangkok, dan Reykjavik yang sangat immersive.

Selain menawarkan kemudahan dalam hal personalisasi, ColorOS 11 juga menyuguhkan sejumlah fungsionalitas baru yang sangat menarik, salah satunya Three-Finger Translation, yang pada dasarnya merupakan perpaduan dari fitur screenshot menggunakan tiga jari dan terjemahan via Google Lens.

Buat para pengguna Reno4 F, Anda sekarang sudah bisa mendapatkan update ColorOS 11 dengan membuka menu pengaturan dan memilih opsi pembaruan perangkat lunak. Sisanya, silakan menanti peluncuran update-nya secara bertahap.

Oppo InnoDay 2020: Perlihatkan Inovasi Layar Baru yang Bisa Memanjang

Oppo kembali menggelar Inno Day pada tahun 2020 ini yang bertempat di Shenzhen, Tiongkok. Mengambil latar belakang pengalaman pada jaringan internet, dengan mengedepankan “Teknologi untuk Umat Manusia, Kebaikan untuk Dunia” dan “inovasi yang bijak”, OPPO mengungkap strategi pengembangan teknologi “3 + N + X” untuk pertama kalinya.

“OPPO menggunakan teknologi untuk memberdayakan manusia dalam menangkap keindahan di sekitar mereka dan melepaskan imajinasi mereka tentang masa depan, dengan demikian dapat membantu setiap orang untuk mendapatkan hal terbaik dalam hidupnya. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menetapkan strategi pengembangan teknologi 3 + N + X dalam pengembangan jangka panjang OPPO,” tutur Tony Chen sebagai CEO dan pendiri OPPO.

Angka 3 mengacu pada tiga teknologi dasar, yakni perangkat keras, perangkat lunak, dan teknologi layanan, yang membantu OPPO menghadirkan AI terintegrasi kepada penggunanya di seluruh dunia. “N” mewakili sejumlah kemampuan penting OPPO, termasuk di antaranya AI (artificial intelligence), keamanan dan privasi, multimedia, dan interkonektivitas. Terakhir, “X”, mengacu pada teknologi diferensiasi terdepan serta sumber daya strategis seperti teknologi pengisian daya cepat yang mendorong inovasi dan meningkatkan pengalaman pengguna.

OPPO X 2021 Rollable Concept Handset_Gaming

Selain memperkenalkan strategi tersebut, OPPO juga memperkenalkan tiga produk konsep yang membuat saya terpukau melihatnya. Yang pertama adalah OPPO X 2021, yaitu sebuah smartphone yang layarnya bisa menjadi lebih lebar. Smartphone yang masih menjadi konsep ini bisa menjadi tablet dengan layar dari 6,7 inci menjadi 7,4 inci. Konsep perangkat ini menampilkan tiga teknologi hak milik OPPO, termasuk di dalamnya Powertrain Roll Motor, 2-in-1 Plate, dan laminasi layar bernama Warp Track, yang dibuat dan dikembangkan sendiri oleh OPPO.

Untuk membuat tampilan yang secara otomatis memendek dan memanjang dengan mulus, OPPO mengembangkan Powertrain Roll Motor. Dua motor penggerak yang terpasang di perangkat menghasilkan keluaran gaya konstan yang digunakan untuk menarik dan memperpanjang tampilan. Desain ini memastikan bahwa, saat tampilan bergerak, tekanan didistribusikan secara merata. Bahkan tarikan atau dorongan yang tiba-tiba tidak akan merusak layar.

OPPO sengaja mengembangkan layar jenis ini karena mereka memang tidak tertarik untuk mengembangkan layar tradisional. Sebagai catatan, layar tekuk yang saat ini digunakan pada beberapa smartphone masih dianggap sebagai layar tradisional. Layar gulung pada OPPO X 2021 ini pun sudah dapat dilihat dan dicoba pada OPPO Inno Day 2020, sehingga sudah terlihat bahwa penemuan dari OPPO ini nyata dan bukan hanya konsep gambar saja.

Perangkat kedua yang diperkenalkan adalah OPPO AR Glass 2021. Generasi selanjutnya dari kacamata pintar buatan OPPO ini ternyata lebih kecil dibandingkan dengan versi sebelumnya. Kali ini, bentuk OPPO AR Glass sudah seperti kacamata biasa, dibandingkan yang sebelumnya seperti sebuah kacamata VR.

OPPO AR Glass 2021-01

Kacamata pintar ini bisa ditingkatkan lagi kinerjanya saat tersambung dengan OPPO Find X2 yang menggunakan Snapdragon 865. OPPO AR Glass 2021 juga memiliki beragam sensor, di antaranya stereo fisheye camera, satu sensor Time-of-Flight (ToF), dan satu kamera RGB.

Terakhir, produk konsep yang diperkenalkan bukanlah sebuah hardware, tetapi software. Aplikasi CyberReal AR didukung oleh teknologi kalkulasi spasial secara real-time yang memungkinkan lokalisasi presisi tinggi dan scene recognition. Aplikasi ini nantinya bakal membuat model 3D sebuah lokasi berdasarkan lingkungan aslinya. Hal ini tentu saja bakal membuat fitur seperti Google Map Street View lebih interaktif lagi.

OPPO CybeReal Scenario image

CyberReal menggunakan sebuah teknologi yang bernama SLAM (Simultaneous Localization and Mapping). Informasi ini digunakan untuk mencapai lokalisasi spasial yang lebih akurat. Terakhir, melalui pembelajaran semantik, kecerdasan buatan memungkinkan ponsel cerdas dengan CybeReal untuk memahami apa yang dilihatnya. Teknologi lokalisi presisi tinggi secara real-time memungkinkan pemosisian yang lebih tepat daripada sebuah peta navigasi.

Semua produk konsep yang diperkenalkan ini belum memiliki tanggal peluncuran, harga, serta ketersediaan. Jadi, walaupun menggunakan nama 2021, belum tentu perangkat-perangkat tersebut akan tersedia pada tahun depan. Jadi, untuk merasakan OPPO X 2021, kita harus menunggu lebih lama lagi.

OPPO Bakal Singkap Berbagai Terobosan Teknologi Terbarunya di OPPO INNO DAY 2020

Mengulangi tradisi baru yang dimulai pada akhir 2019 lalu, OPPO tahun ini bakal kembali menggelar acara tahunan OPPO INNO DAY. Kali ini mengusung tema “Leap into the Future“, acara bakal berlangsung pada tanggal 17 November 2020 di kota Shenzhen, Tiongkok, tapi tentu juga akan disiarkan secara online pada pukul 15.00-16.30 WIB.

Persis seperti tahun lalu, OPPO sejatinya bakal mengungkap pemikiran dan terobosan terbarunya di acara ini. Event bakal dibuka dengan pidato kunci dari Tony Chen selaku pendiri dan CEO OPPO, serta Levin Liu selaku wakil presiden OPPO dan kepala OPPO Research Institute, tak hanya untuk berbagi pembaruan tentang visi dan filosofi bisnis perusahaan, melainkan juga untuk menyingkap tiga produk konsep.

Tahun lalu, OPPO mengedepankan ide konektivitas cerdas. Tahun ini, konsep tersebut telah diperbarui menjadi “Internet of Experience“. OPPO percaya konektivitas cerdas adalah sebuah fondasi, sementara “Internet of Experience” adalah konvergensi hal-hal di luar koneksi internet sederhana yang akan menjadi sebuah masa depan baru. Demikian gambaran yang diberikan OPPO melalui siaran pers resminya.

OPPO AR Glass

Satu inovasi yang sepertinya bakal menjadi bintang utama di OPPO INNO DAY 2020 adalah OPPO AR Glass. Prototipenya sebenarnya sudah dipamerkan pada acara tahun lalu, akan tetapi kalau berdasarkan banner promosi acaranya, OPPO sepertinya telah menerapkan sederet penyempurnaan sehingga perangkat jadi semakin menyerupai kacamata biasa.

OPPO juga sempat menyinggung sedikit soal pencapaian mereka terkait teknologi flash charging. Kalau boleh menebak, sepertinya kita bakal melihat kelanjutan dari teknologi 125W SuperVOOC flash charge yang pertama kali diperkenalkan pada bulan Juli lalu. Kelanjutan dalam artian sudah ada smartphone yang mengusung teknologi pengisian daya super-cepat tersebut yang siap untuk diproduksi secara massal.

Kalau melihat acara tahun lalu yang juga memamerkan teknologi seperti under-display camera dan router 5G, tentu masih banyak lagi inovasi lain yang bakal OPPO demonstrasikan di OPPO INNO DAY 2020, dan OPPO mengundang semua yang tertarik untuk menyaksikan acaranya secara langsung dengan mengunjungi https://events.oppo.com/en/innoday2020/.

Berkat ColorOS 7.2, OPPO Reno4 F Menghadirkan Keunggulan Personalisasi dan Keamanan

Dengan banderol Rp4.299.000 dan desain yang amat stylish – tidak ketinggalan juga kamera dengan fitur-fitur AI yang sangat menarik – cukup wajar apabila OPPO Reno4 F kemudian menjadi incaran konsumen muda. Namun di luar atribut-atribut umum seperti itu, Reno4 F juga tetap mengunggulkan aspek-aspek sekunder macam personalisasi dan keamanan.

Tentu saja hal ini tidak akan bisa terwujud tanpa bantuan software, dan di sini sistem operasi ColorOS 7.2 pada akhirnya berhasil menjadi tandem yang sangat harmonis bagi Reno4 F. Dari segi personalisasi misalnya, ColorOS 7.2 menawarkan kemudahan untuk mengganti iconicon aplikasi pihak ketiga secara mudah, sehingga dapat pengguna cocokkan dengan tampilan shiny matte milik Reno4 F.

Bukan cuma tampilan visualnya saja yang dapat dipersonalisasi, ColorOS 7.2 bahkan juga mempersilakan pengguna untuk membuat ringtone-nya sendiri jika mau. Proses pembuatannya tentu saja sudah dirancang seintuitif mungkin, dan total ada sepuluh ringtone berbeda yang dapat disimpan. Semua ini sejalan dengan prinsip utama Reno4 F yang memang diciptakan untuk menjadi medium berekspresi.

OPPO Reno4 F

Beralih ke aspek keamanan, ada fitur Private Safe yang sangat berguna untuk menyimpan foto, video, dan berbagai konten lainnya secara aman. Dokumen-dokumen pekerjaan pun juga bisa dimasukkan ke dalam Private Safe, dan yang dapat mengakses folder ini tentu saja hanyalah yang tahu kata sandinya. Lebih lanjut, demi semakin memaksimalkan keamanan informasi, perangkat sama sekali tidak dapat digunakan untuk mengambil screenshot selagi sedang membuka folder Private Safe.

Penguncian pun juga dapat diterapkan per aplikasi pada ColorOS 7.2 berkat fitur bernama App Lock. Cukup pilih aplikasi-aplikasi yang hendak diamankan, maka semua itu hanya bisa diakses setelah mencantumkan password yang tepat. Aplikasi-aplikasi media sosial seperti Instagram atau Twitter tentu merupakan kandidat yang tepat untuk fitur ini, sebab keduanya mungkin adalah yang paling sering menjadi korban keisengan teman ketika sedang nongkrong.

Sekali lagi, fitur-fitur yang mendukung aspek personalisasi dan keamanan mungkin cukup sering dikesampingkan oleh konsumen, akan tetapi hal itu tidak mencegah OPPO menyuguhkannya di Reno4 F. Ke depannya, kedua aspek ini juga akan semakin disempurnakan lagi ketika ColorOS 11 sudah tersedia buat Reno4 F.

OPPO Reno4 F

Ketika semua itu dikawinkan dengan spesifikasi yang mumpuni, maka kita bisa mendapatkan ponsel yang sangat layak dibeli di rentang harga 4 jutaan rupiah. Sekadar mengingatkan, Reno4 F hadir mengusung layar dual punch-hole Super AMOLED dengan ukuran 6,43 inci dan resolusi 2400 x 1080 pixel, lengkap beserta lapisan kaca Gorilla Glass 3+ dan sertifikasi TÜV Rheinland.

Performanya pun tergolong sangat baik untuk kebutuhan sehari-hari berkat penggunaan chipset MediaTek Helio P95, RAM 8 GB, dan kapasitas penyimpanan internal 128 GB yang dapat diperluas dengan bantuan kartu microSD. Di balik rangka Reno4 F yang tebalnya cuma 7,48 mm, bernaung baterai berkapasitas 4.000 mAh yang mendukung fast charging 18 W.

Urusan fotografi dan videografi, Reno4 F mengandalkan kamera utama 48 megapixel f/1.8 dengan sensor berukuran besar (1/2 inci), kamera ultra-wide 8 megapixel f/2.2, dan sepasang kamera monokrom 2 megapixel. Lubang pada layarnya sendiri dihuni oleh kamera 16 megapixel dan depth sensor 2 megapixel.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

4 Fitur ColorOS 11 untuk Mendukung Efisiensi Kerja dari Rumah

2020 memang hanya menyisakan dua bulan, tapi kita masih belum tahu sampai kapan kita harus melangsungkan kegiatan dari kediaman masing-masing, baik itu bekerja maupun belajar. Di titik ini, saya yakin sebagian besar dari kita sudah merasa cukup terbiasa bekerja atau belajar dari rumah.

Pengalaman selama beberapa bulan terakhir tentu juga membuat kita semakin mengapresiasi beragam gadget yang kita gunakan sehari-harinya untuk bekerja maupun belajar. Dari sisi produsen, mereka juga terus berusaha agar perangkat bikinannya dapat menunjang kegiatan bekerja dari rumah konsumen secara efisien.

Salah satu cara yang termudah adalah melalui software, dan contohnya bisa kita lihat pada ColorOS 11, sistem operasi berbasis Android 11 dari OPPO yang sudah tersedia di sejumlah perangkat sejak bulan September lalu. Beberapa fiturnya ternyata sangat cocok dengan konteks WFH yang kita hadapi, terutama di saat PSBB gelombang kedua seperti sekarang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas setidaknya empat fitur ColorOS 11 yang dapat mendukung efisiensi bekerja dari rumah.

Three Finger Translation

ColorOS 11 Three Finger Translation

Fitur ini boleh dibilang merupakan favorit saya dari semua fitur baru ColorOS 11. Di sini kita bisa melihat kolaborasi manis antara OPPO dan Google, di mana masing-masing telah menyumbangkan ide terbaiknya untuk mewujudkan Three Finger Translation.

Dari kubu OPPO, ide yang saya maksud adalah kemudahan mengambil screenshot dengan mengusap layar menggunakan tiga jari. Dari kubu Google, ada Google Lens yang pada dasarnya merupakan AI yang mampu membaca konten yang sedang ditampilkan pada layar. Gabungkan keduanya, maka Anda mendapat fitur Three Finger Translation.

Jadi saat pengguna mengambil tangkapan layar menggunakan tiga jari, akan ada opsi bertuliskan “Translate” di bagian bawah. Tekan tombol tersebut, maka Google Lens akan langsung mendeteksi teksnya, sekaligus menampilkan hasil terjemahannya. Bayangkan Anda menerima dokumen dalam bahasa asing, daripada harus membuka aplikasi terjemahan, jelas lebih praktis mengambil screenshot lalu menekan satu tombol, bukan?

FlexDrop

ColorOS 11 FlexDrop

FlexDrop pada dasarnya dirancang agar semua aplikasi dapat diubah tampilannya menjadi jendela kecil yang dapat dipindah-pindah posisinya pada layar dengan satu gerakan jari saja. Premis utamanya adalah supaya multitasking bisa menjadi lebih mudah, dan supaya pengguna dapat melihat lebih apa yang terjadi di berbagai aplikasi sekaligus.

Membuka lebih dari satu aplikasi secara bersamaan bukanlah ide baru, tapi setidaknya prosesnya bisa dipermudah dengan bantuan FlexDrop.

Icon Pull-Down Gesture

ColorOS 11 Icon Pull-Down Gesture

Icon Pull-Down Gesture sejatinya merupakan fitur one-handed mode versi ColorOS. Sesuai namanya, fitur one-handed mode dirancang supaya pengguna dapat membuka aplikasi yang sulit dijangkau pada tampilan home screen ketika menggunakan ponsel dengan satu tangan, sangat relevan dengan kondisi sekarang di mana tangan satunya sering kali disibukkan oleh berbagai ketidakpastian yang selalu muncul dalam konteks WFH.

Yang istimewa dari Icon Pull-Down Gesture adalah kemudahannya. Mudah dalam artian hanya memerlukan satu gerakan jari saja. Jadi saat berada di home screen, pengguna cukup mengusap ke atas dari ujung kiri bawah atau kanan bawah, maka icon aplikasi akan turun ke sudut layar. Lalu tanpa harus melepaskan jempol dari layar, pengguna tinggal mengarahkannya ke icon aplikasi yang hendak dibuka.

Quick Return Bubble

ColorOS 11 Quick Return Bubble

Fitur ini dirancang buat mereka yang masih terus memikirkan pekerjaan meski sedang asyik push rank Mobile Legends. Jadi ketimbang harus bengong selagi menunggu karakternya respawn, mereka bisa memanfaatkan celah waktu singkat tersebut untuk membalas pesan dari atasan, dan selagi berada di aplikasi lain, pengguna bisa melihat icon kecil yang menunjukkan berapa detik lagi sebelum karakternya hidup kembali di permainan.

Saat hitungan mundurnya selesai, pengguna tinggal menyentuh icon kecil tersebut untuk kembali masuk ke permainan. Selain Mobile Legends, Quick Return Bubble sejauh ini juga sudah bisa digunakan untuk PUBG Mobile maupun Arena of Valor.