Usung Snapdragon 865 dan Layar Istimewa, OPPO Find X2 Siap Sajikan Pengalaman Sinematik

OPPO Find Series punya reputasi sebagai seri yang paling inovatif dari seluruh portofolio smartphone OPPO. Mulai dari OPPO Find pertama yang dirilis di tahun 2011 sampai OPPO Find X yang diluncurkan di tahun 2018, Find Series selalu kebagian jatah pertama atas pencapaian teknologi terbaru yang OPPO kembangkan.

Tradisi tersebut masih terus dipertahankan dan bakal segera diulangi oleh OPPO Find X2, ponsel flagship OPPO yang dijadwalkan meluncur pada kuartal pertama tahun ini. Belum lama ini, Vice President OPPO, Brian Shen, sudah menyinggung potensi Find X2 untuk menjadi game changer berkat layar istimewanya yang beresolusi 2K dan memiliki refresh rate setinggi 120 Hz.

Berdasarkan informasi terbaru yang OPPO berikan, panel layar Find X2 ini ternyata juga merupakan panel 10-bit, yang berarti ia sanggup menampilkan hingga 1,073 miliar warna yang berbeda. Lebih lanjut, Find X2 pun disebut juga telah mendukung pemutaran konten dengan standar format HDR10 dan HDR10+.

Dengan bekal seperti ini, OPPO cukup percaya diri Find X2 mampu menyuguhkan pengalaman yang sinematik ke dalam genggaman konsumen. Kesan sinematik itu pun tidak melulu visual, tapi juga lewat teknologi audio Dolby Atmos, yang sebelumnya sudah hadir lebih dulu pada OPPO A Series maupun Reno Series.

Display spesial ini tidak akan bisa terwujud tanpa dukungan performa kelas atas. Find X2 bakal mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 865 yang mendukung 5G, sesuai dengan janji yang OPPO lontarkan pada ajang Snapdragon Tech Summit menjelang akhir tahun kemarin, dan sesuai dengan tradisi Find Series yang selalu menggunakan prosesor tercanggih Qualcomm.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Jelang Peluncuran, Penampakan Smartwatch Perdana OPPO Resmi Diungkap

Dalam event OPPO INNO DAY yang dihelat menjelang akhir 2019 kemarin, OPPO sempat menyinggung rencananya untuk meluncurkan smartwatch di kuartal pertama 2020. Meski sudah menelurkan banyak smartphone, OPPO rupanya belum pernah menjajal peruntungan di segmen smartwatch.

Kalau melihat jadwal rilis yang ditetapkan di kuartal pertama, sepertinya ajang MWC yang segera digelar pada akhir Februari nanti bakal menjadi momen perkenalan yang pas, bersamaan dengan peluncuran resmi salah satu ponsel flagship-nya untuk tahun ini, yakni OPPO Find X2.

Peresmian smartwatch perdana OPPO ini hanya tinggal menunggu waktu, sebab kita sudah bisa melihat wujudnya. Gambar di atas bukanlah Apple Watch, melainkan smartwatch bikinan OPPO yang masih tak bernama. Gambar itu diunggah oleh salah satu petinggi OPPO ke Sina Weibo, jadi anggap saja ini bocoran resmi.

Tidak bisa dipungkiri, ada cukup banyak kemiripan antara smartwatch bikinan OPPO ini dengan Apple Watch generasi teranyar, mulai dari layar persegi panjang yang melengkung di bagian sisinya, hingga strap silikon dengan gaya desain yang serupa. Satu yang sangat berbeda adalah, sisi kanannya dihuni oleh sepasang tombol ketimbang sebuah crown.

Terkait software, gambar di atas masih belum bisa menjelaskan sistem operasi yang dijalankan oleh perangkat tersebut. Bisa jadi WearOS, akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga OPPO menggunakan sistem rancangannya sendiri, menyusul jejak rival sekampungnya, macam Xiaomi dan Huawei.

Sumber: Digital Trends.

OPPO Find X2 Siap Menjadi Game Changer Berkat Inovasi Layarnya

24 sampai 27 Februari mendatang, perhatian industri teknologi bakal tertuju pada event Mobile World Congress (MWC). Seperti di tahun-tahun sebelumnya, sejumlah pabrikan bakal menyingkap smartphone flagship-nya di ajang tahunan yang selalu dihelat di kota Barcelona tersebut.

Tidak terkecuali OPPO, yang tengah bersiap meluncurkan salah satu flagship-nya untuk tahun ini, Find X2. Melalui Twitter, Brian Shen selaku Vice President OPPO menyebut bahwa Find X2 bakal menjadi “game changer“, terutama berkat inovasi pada layarnya.

Inovasi layar sendiri memang banyak diprediksi bakal menjadi salah satu tren utama di industri smartphone tahun ini di samping konektivitas 5G. Indikasinya sebenarnya sudah bisa kita lihat sejak tahun lalu; beberapa smartphone, macam OPPO Reno Ace, hadir mengusung layar dengan refresh rate 90 Hz.

Find X2 siap membawa tren tersebut ke level yang lebih tinggi lagi. Brian bilang bahwa Find X2 bakal mengusung layar dengan resolusi 2K dan refresh rate 120 Hz. Angka refresh rate sendiri mengacu pada berapa kali tampilan layar berkedip setiap detiknya, dan ini berarti layar Find X2 sanggup berkedip dua kali lebih banyak daripada layar ponsel pada umumnya.

Ilustrasi Perangkat OPPO
Ilustrasi Perangkat OPPO

Lantas apa manfaatnya buat konsumen? Refresh rate setinggi ini bakal membuat tampilan layar kelihatan lebih mulus, terutama saat sedang menggulirkan teks atau timeline di media sosial. Lebih lanjut, dampaknya bakal semakin terasa ketika perangkat sedang dipakai untuk menonton video maupun bermain game dengan frame rate yang tinggi.

Selain layar 120 Hz, OPPO Find X2 juga akan mengunggulkan teknologi fast charging SuperVOOC 65 watt, yang dirancang untuk mengisi penuh baterai milik perangkat dalam waktu 30 menit saja. Ini penting mengingat layar dengan refresh rate tinggi cenderung boros konsumsi dayanya, namun OPPO memastikan ini bukan masalah mengingat Find X2 turut dibekali ColorOS versi terbaru yang manajemen pengaturan dayanya lebih baik dari sebelumnya.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO Umumkan Program We Care dan Ungkap Target di Tahun 2020

Banjir yang melanda Jakarta dan wilayah sekitarnya pada awal tahun 2020 kemarin memang tidak terduga, dampak kerugian pun tak terhindarkan. Misalnya kerusakan perangkat elektronik, tak terkecuali smartphone.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh OPPO Service Center hingga pertengahan Januari 2020, terungkap ada banyak smartphone OPPO yang mengalami kerusakan terutama water damage akibat terendam air. Sekitar 40% dari total perbaikan terjadi di wilayah Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat.

Ini menjadi dasar respon OPPO Indonesia melalui OPPO Service Center untuk menyelenggarakan program OPPO We Care. Program ini berlangsung mulai tanggal 23 Januari sampai 2 Februari 2020 mendatang. Pengguna OPPO yang smartphone-nya mengalami kerusakan akibat terendam air dapat langsung menuju ke OPPO Service Center dan program We Care saat ini akan fokus di wilayah Jabodetabek, Banten dan Jawa Barat terlebih dahulu.

PSX_20200124_090842

“OPPO We Care adalah bentuk respon kepada konsumen yang terkena dampak dari curah hujan yang tinggi dan bencana banjir. Untuk itu kepedulian OPPO Indonesia melalui Service Center menyelengarakan program OPPO We Care yang akan berlangsung hingga awal bulan. Pengguna yang mengalami kerusakan water damage akan mendapatkan potongan pengantian spare part sebesar 10%,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

Tingginya persentase kasus kerusakan ini menjadi latar belakang OPPO mengadakan program OPPO We Care. Selain mendapatkan potongan 10% untuk pergantian spare part pada kasus kerusakan water damage, OPPO juga memberikan waterproof case secara cuma-cuma kepada setiap konsumen yang melakukan pergantian spare part baik yang masih dalam masa garansi ataupun yang sudah melewati masa garansi, sebagai sebuah langkah antisipatif.

Target OPPO di Tahun 2020

Selain mengumumkan program OPPO We Care, OPPO juga mengemukakan rencana mereka pada tahun 2020. Satu diantara targetnya ialah mengubah image, dari yang kita kenal sekarang sebagai vendor smartphone menjadi perusahaan berbasis teknologi dan salah satunya dibidang IoT.

Beberapa perangkat IoT yang sudah diluncurkan antara lain router OPPO 5G CPE T1 atau semacam hub yang bisa terhubung ke 1.000 perangkat. Ini adalah jantungnya IoT OPPO dan menggunakan Qualcomm Snapdragon X55. Kemudian ada AR Glass yang nanti akan berbarengan dengan jaringan 5G, OPPO Enco Free yang merupakan True Wireless Earphone yang akan segera, dan beberapa produk baru lainnya akan diumumkan di ajang MWC 2020.

Lini Produk Smartphone OPPO

Pada tahun 2020 ini, hanya ada lini produk smartphone. Dari Find series sebagai flagship, Reno series untuk segmen premium dan menengah, serta A series di pasar entry level. F series sepenuhnya lenyap atau mungkin lebih tepatnya melebur menjadi Reno series.

Bila hero product pada tahun 2016 – 2019 adalah F series, tahun ini Reno series akan menjadi hero product di tahun 2020 dan akan fokus menyasar target anak muda. Kemungkinan akan ada beberapa perangkat baru lini Reno series yang akan masuk Indonesia, OPPO menilai dari tahun ke tahun, tingkat orang mengeluarkan untuk membeli smartphone terus naik dan saat ini mereka bisa membeli perangkat di atas Rp4 juta.

Tips Bila Smartphone Terkena Air

PSX_20200124_090722

Pada peluncuran program OPPO We Care ini, Surya perwakilan dari OPPO Service Center Indonesia turut memberikan beberapa tips ketika smartphone terendam air. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah jangan menyalakan smartphone, karena dapat terjadi arus pendek yang dapat menyebabkan perangkat mati total.

Kemudian, untuk mengeringkan perangkat bagian luar harusnya menggunakan kain lap yang kering, sementara untuk lubang pada bagian speaker, jack 3,5mm, konektor charger dapat dikeringkan dengan bantuan pengering rambut. Namun harusnya menggunakan suhu dan kecepatan yang paling rendah dan dengan jarak yang tidak terlalu dekat dengan perangkat.

Setelah keseluruhan langkah dilakukan, jangan bongkar sendiri smartphone Anda. Sebaliknya segera bawa perangkat ke OPPO Service Center terdekat untuk dilakukan pengecekan lebih detail oleh teknisi OPPO agar kerusakan perangkat tidak semakin parah.

Reno2 Year of the Mouse Limited Edition Tampil Spesial Sebagai Penutup Kerja Sama OPPO Indonesia dan Disney

Perayaan Imlek tahun ini jatuh pada tanggal 25 Januari 2020, dan berdasarkan penanggalan Tionghoa, tahun 2020 merupakan tahun Tikus Logam. Guna menyambut perayaannya, OPPO Indonesia merilis varian khusus Reno2 Year of the Mouse Limited Edition.

Sesuai temanya, edisi spesial ini mengangkat karakter tikus yang paling terkenal di seantero dunia. Siapa lagi kalau bukan Mickey Mouse, maskot Disney yang pertama kali muncul di tahun 1928, sekaligus karakter kartun pertama yang namanya terpampang di Hollywood Walk of Fame.

Sebagai edisi terbatas, Reno2 Year of the Mouse Limited Edition tampil spesial dengan grafir bergambar Mickey Mouse pada lapisan kaca belakangnya. OPPO bilang bahwa proses grafirnya tidaklah mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Di samping ukiran yang presisi, OPPO turut memastikan tampilannya tetap stylish selagi mempertahankan elegansinya.

Perangkat ini merupakan hasil kolaborasi yang ketiga sekaligus terakhir antara OPPO Indonesia dan Disney. Sebelum ini, OPPO sudah lebih dulu meluncurkan Reno2 F Disney Special Bundling menjelang akhir tahun lalu, diikuti oleh A9 2020 Disney Special Bundling pada 9 Januari kemarin.

A9 2020 Disney Special Bundling

Keduanya sama-sama menyertakan merchandise eksklusif OPPO dan Disney pada paket pembeliannya; Reno2 F Disney Special Bundling dengan Tote Bag dan Tumblr, sedangkan A9 2020 dengan Disney’s Mickey Mouse Phone Case dan Drawstring Bag.

Bisa kita lihat bahwa OPPO menerapkan strategi yang berbeda pada proyek kerja sama terakhirnya bersama Disney. Upaya ekstra yang mereka lakukan pada akhirnya menghasilkan perangkat edisi spesial yang unik sekaligus sulit untuk dikembari.

Untuk Reno2 Year of the Mouse Limited Edition, OPPO berencana menerima pemesanannya mulai tanggal 17 Januari mendatang. Harga jualnya masih belum disebutkan, demikian pula rincian paket lengkap yang akan didapat oleh para pembelinya.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO Reno3 Pro dan Reno3 Resmi Disingkap, Unggulkan 5G Tanpa Terlalu Menguras Baterai

Resmi sudah, OPPO baru saja meluncurkan dua ponsel 5G terbarunya, Reno3 Pro dan Reno3, di kampung halamannya. Keduanya sama-sama mengunggulkan konektivitas 5G terintegrasi (tanpa bergantung pada modem tambahan), yang berarti baterainya bisa tahan cukup lama.

Meski mengusung premis yang sama, keduanya rupanya menggunakan chipset dari pabrikan yang berbeda: Reno3 Pro dengan Snapdragon 765G, sedangkan Reno3 dengan MediaTek Dimensity 1000L. Keduanya sama-sama mengemas baterai berkapasitas 4.025 mAh.

OPPO Reno3 Pro / OPPO
OPPO Reno3 Pro / OPPO

Juga sama adalah dukungan teknologi fast charging VOOC 4.0 yang diyakini mampu mengisi baterai perangkat dari 0 ke 50% dalam waktu 20 menit saja, atau 0 ke 70% dalam 30 menit. OPPO tampaknya cukup percaya diri dengan ketahanan baterai Reno3 Pro sampai-sampai mereka menggunakan tagline “5G experience, 4G battery life”.

Reno3 Pro dan Reno3 sama-sama dibekali layar OLED 6,5 inci beresolusi 1080p yang mendukung refresh rate 90 Hz, lengkap dengan sensor sidik jari di baliknya. Layar ini disebut memiliki touch sampling rate sebesar 180 Hz demi semakin memuluskan sesi gaming, dan sudah mendukung 100% spektrum warna DCI-P3 serta HDR10+.

OPPO Reno3 / OPPO
OPPO Reno3 / OPPO

Masih soal layar, ada satu perbedaan kecil di antara keduanya, yakni letak kamera depan 32 megapixel-nya; Reno3 Pro dengan model hole-punch di ujung kiri atas, sedangkan Reno3 masih mengadopsi gaya waterdrop notch.

Bicara soal kamera, Reno3 Pro datang membawa empat kamera belakang: kamera utama 48 megapixel, ultra-wide 8 megapixel, telephoto 13 megapixel, dan monokrom 2 megapixel. Reno3 di sisi lain juga mengemas empat kamera belakang, dan perbedaannya hanya terletak pada kamera utamanya; 64 megapixel pada Reno3.

OPPO Reno3

Di Tiongkok, OPPO Reno3 Pro dan Reno3 bakal dipasarkan mulai Januari mendatang dalam sejumlah varian berdasarkan kapasitas RAM dan storage-nya. Berikut rinciannya:

  • Reno3 Pro 8GB/128GB 3.999 yuan (± Rp 8 juta)
  • Reno3 Pro 12GB/256GB 4.499 yuan (± Rp 9 juta)
  • Reno3 Pro Pantone 2020 8GB/128GB 4.199 yuan (± Rp 8,4 juta)
  • Reno3 8GB/128GB 3.399 yuan (± Rp 6,8 juta)
  • Reno3 12GB/128GB 3.699 yuan (± Rp 7,4 juta)

Sumber: GSM Arena.

OPPO INNO DAY Jadi Panggung Demonstrasi Atas AR Headset, Router 5G, dan Beragam Inovasi Teknologi Lainnya

Menjelang pergantian tahun, OPPO menggelar event tahunan baru bertajuk OPPO INNO DAY guna mendemonstrasikan beragam inovasi teknologi yang mereka siapkan dalam menyambut tahun depan. Tema yang diangkat adalah “Create Beyond Boundaries”, dan seperti yang bisa kita tebak, sebagian besar inovasinya berkaitan dengan teknologi 5G, namun beberapa juga menyentuh ranah augmented reality (AR) dan Internet of Things (IoT).

Guna menyambut tren 5G, OPPO pun memperkenalkan router Wi-Fi pintar yang mendukung teknologi tersebut. Berbekal modem Snapdragon X55, router ini dapat dijejali kartu SIM 5G. Dari kacamata sederhana, menggunakan perangkat ini berarti konsumen dapat menikmati kecepatan teknologi 5G melalui jaringan Wi-Fi, sangat berguna seandainya mereka masih memakai ponsel 4G.

Router OPPO 5G CPE / OPPO
Router OPPO 5G CPE / OPPO

OPPO bilang router ini mampu mengakomodasi lebih dari 1.000 perangkat yang terhubung, baik dalam mode jaringan standalone (SA) maupun non-standalone (NSA), membuatnya ideal dijadikan sebagai hub untuk ekosistem smart home. Perangkat ini rencananya akan dipasarkan pada kuartal pertama tahun depan, kemungkinan besar berbarengan dengan smartphone flagship-nya yang mengunggulkan chipset terbaru Qualcomm.

Lanjut ke ranah berikutnya, OPPO turut mengumumkan OPPO AR Glass yang mengemas tiga kamera (dua fisheye dan satu standar), sensor time-of-flight (ToF) untuk mengukur kedalaman, serta diffractive waveguide, yang diyakini sebagai salah satu teknologi display terbaik untuk augmented reality. Juga menarik adalah bagaimana pengguna dapat menavigasikan konten tanpa bantuan controller.

OPPO AR Glass / OPPO
OPPO AR Glass / OPPO

Wujudnya mengingatkan saya pada Microsoft HoloLens ketimbang Magic Leap One, dan OPPO bilang perangkat ini telah mengandalkan teknologi 3D surround sebagai sistem audionya. Seperti router 5G-nya, AR Glass juga dijadwalkan hadir di pasaran pada kuartal pertama tahun depan.

Dalam acara yang sama, OPPO turut mengungkapkan rencananya untuk merilis smartwatch dan true wireless earphone di kuartal pertama 2020. Wujud sekaligus detail lengkapnya masih disimpan baik-baik oleh OPPO, namun mereka menjanjikan bahwa smartwatch-nya bakal berperan sebagai ekstensi dari smartphone dengan bekal kapabilitas AI dan deep learning.

Di segmen smartphone sendiri, OPPO memamerkan prototipe ponsel yang tak memiliki notch maupun kamera pop-up. Sebagai gantinya, kamera depannya disembunyikan di balik layar. Dilansir oleh GSM Arena yang berkesempatan mencoba, modul kameranya masih kelihatan saat area layar di sekitarnya menampilkan warna-warna cerah, tapi tidak demikian saat menampilkan warna gelap.

Dibandingkan generasi pertama teknologinya yang OPPO pamerkan di bulan Juni kemarin, teknologi under-screen camera terbaru ini dapat menyerap cahaya lebih banyak, dan tim riset OPPO pun terus menyempurnakan desain panel OLED yang digunakan demi memaksimalkan kinerja kamera depan tersembunyi ini.

OPPO AR Glass

Dari event ini sebenarnya bisa kita simpulkan bahwa OPPO tak lagi segan keluar dari zona nyamannya demi memperluas portofolio produknya. Tidak tanggung-tanggung, OPPO bahkan sudah menyiapkan anggaran riset dan pengembangan sebesar 50 miliar yuan (± Rp 99,5 triliun) untuk berbagai segmen teknologi, tidak melulu smartphone saja.

Pernyataan dari founder sekaligus CEO OPPO, Tony Chen, berikut ini adalah yang paling gamblang: “OPPO lebih dari sekadar produsen smartphone sejak awal. Pada kenyataannya, smartphone hanya sebatas pintu gerbang untuk menghadirkan berbagai macam portofolio layanan teknologi. Bagi OPPO dan bahkan seluruh industri, tidak akan ada perusahaan yang hanya berfokus pada smartphone saja.”

Sumber: 1, 2, 3, 4, 5, 6.

OPPO Umumkan Smartphone 5G dengan Chipset Qualcomm Snapdragon 865 dan 765G

Qualcomm Snapdragon 865 sudah resmi diperkenalkan. Sekarang konsumen tinggal menunggu kedatangan ponsel-ponsel flagship yang akan mengusung chipset generasi terbaru itu. Sejumlah pabrikan tentu juga sudah mengambil ancang-ancang dari jauh-jauh hari. Salah satunya adalah OPPO.

Meminjam panggung event Snapdragon Tech Summit yang sedang digelar di Hawaii, OPPO bilang bahwa mereka sudah menyiapkan smartphone flagship yang mengunggulkan Snapdragon 865 untuk dirilis di kuartal pertama 2020. Tebakan saya, ponsel yang masih misterius itu bakal disingkap pada ajang Mobile World Congress di bulan Februari.

Bukan, perangkat yang dimaksud rupanya bukan OPPO Reno3 Pro. Ponsel ini justru akan menjadi yang pertama mengusung chipset Snapdragon 765G yang juga baru saja diumumkan. Performa Snapdragon 765 yang ditujukan untuk kelas menengah jelas kalah dari Snapdragon 865, tapi berhubung 765 dilengkapi modem 5G terintegrasi, Reno3 Pro pun dapat menyajikan fitur eksklusif macam 5G dual-mode.

OPPO Reno3 Pro 5G

765G? Ya, ini merupakan varian Snapdragon 765 yang telah dioptimalkan untuk kebutuhan gaming. Optimasinya pun cukup menyeluruh kalau menurut penjelasan Qualcomm sendiri, yang mencakup peningkatan performa CPU sekaligus GPU, dukungan HDR10, serta konsumsi baterai yang lebih efisien.

OPPO berencana meluncurkan Reno3 Pro 5G secara resmi di bulan Desember ini juga. Ponsel ini semestinya bakal menjadi salah satu penawaran OPPO untuk pasar Indonesia seandainya infrastruktur sekaligus regulasi terkait perangkat 5G sudah benar-benar siap, dan kalau melihat pengujian yang dilakukan OPPO bersama Telkomsel baru-baru ini, kita sejatinya hanya tinggal menunggu waktu saja.

[Review] OPPO Reno2 F, Jelmaan Smartphone F Series

Rilis di Indonesia pada awal bulan Oktober 2019 lalu bersama Reno2, Reno2 F merupakan perangkat baru OPPO yang menyasar segmen pasar Rp5 jutaan. Sekedar informasi, Reno series dari generasi pertama dikategorikan sebagai smartphone premium atau high-end OPPO yang dijual pada rentang harga cukup mahal yaitu Rp8 juta hingga Rp13 juta.

Dijual dengan harga Rp5,4 juta, Reno2 F mewarisi sejumlah fitur yang ada pada Reno series generasi pertama. Sementara, bedanya dengan Reno2 ialah smartphone ini masih ditujukan untuk para early content creator. Mereka adalah orang-orang yang membuat konten untuk media sosial, sedangkan Reno2 merupakan smartphone pertama OPPO yang berfokus pada fitur-fitur videografi dan ditujukan langsung untuk para content creator. Berikut review OPPO Reno2 F selengkapnya:

Desain

PSX_20191202_180345

Ada yang belum bisa move-on sama F11 Pro? Seolah tidak rela melepas keunikan mekanisme kamera depan pop-up rising camera begitu saja, OPPO menggunakan kembali desain peninggalan F series tersebut pada Reno2 F. Namun, dipadukan dengan elemen desain khas Reno series.

Bisa dilihat dari tampilan punggung Reno2 F, konfigurasi empat kameranya tersusun vertikal di tengah atas dan modul kameranya berada di bawah lapisan Corning Gorilla Glass 5. Tak lupa ada O-Dot, lingkaran kecil ini agak menonjol untuk melindungi bagian lensa kamera belakang saat diletakkan di permukaan datar.

PSX_20191202_180341

Selain itu, kamera depannya kini dilengkapi dengan atmosphere light. Di mana bagian samping kanan dan kiri kamera akan menyala saat terbit dan tenggelam. Serta, menjadi lampu indikator saat selfie menggunakan timer. Rerolusinya 16MP dan mekanisme kameranya dilengkapi free-fall protection, bila smartphone terjatuh – sensor akan otomatis menarik modul kamera depan.

Untuk kelengkapan atributnya, di sisi atas selain kamera depan terdapat mikrofon sekunder untuk noise cancelling. Lalu, jack audio 3.5mm, mikrofon utama, port USB Type-C, dan speaker di sisi bawah. Tombol power dan SIM Tray dengan tiga slot (dual nanoSIM dan microSD) di kanan dan tombol volume di kiri.

PSX_20191202_180304

Corning Gorilla Glass 5 juga melapisi panel AMOLED seluas 6,5 inci. Resolusinya Full HD+ dalam rasio 19.5:9 dengan kepadatan sekitar 394 ppi. OPPO sudah melengkapi Reno2 F dengan fitur hidden fingerprint unlock versi 3.0. Dari yang saya baca, area unlock-nya 16 persen lebih terang dan kecepatannya meningkatkan 11,3 persen dibanding versi sebelumnya.

Desain stylish dengan build quality yang cukup premium memang menjadi keunggulan smartphone ini. Unit Reno2 F yang saya review berwarna sky white, terus terang saya agak kurang sreg dengan kerangka logamnya yang di cat silver.

Menurut saya kesannya setengah-setengah dan terlihat kurang mewah, saya membayangkan ketika dipakai cukup lama mungkin akan korosi dan membuatnya terlihat murah. Lebih aman memilih warna lake green, warna hijau sendiri sudah menjadi ciri khas dari smartphone Reno series.

Kamera

Untuk aktivitas fotografi, kemampuan Reno2 F harusnya sudah cukup bisa diandalkan. Smartphone ini mengusung konfigurasi quad-camera, dengan kamera utama beresolusi tinggi 48MP (0.8µm) menggunakan sensor Samsung ISOCELL GM1.

Secara default, Reno2 F menghasilkan foto beresolusi 12MP dengan piksel berukuran 1.6µm yang ideal untuk menangani beragam skenario. Tetapi kita juga bisa memilih resolusi 48MP dengan piksel berukuran 0.8µm di pengaturan rasio foto.

Selain itu, pada mode 12MP kita juga difasilitasi fitur optical zoom 2x dan digital optimal 5x. Sayangnya, hasil foto zoom 5x mengerikan – pecah lebih baik jangan digunakan. Lalu, hasil foto pada mode 12MP ini entah kenapa detailnya terlihat kurang tajam dan beberapa kali menghasilkan foto yang cukup washed out. Berikut hasil foto kamera belakang Reno2 F:

Kamera kedua 8MP dengan lensa ultra-wide 13mm yang digunakan untuk mode ultra wide angle 119 derajat. Kabar baiknya, mode tersebut juga bisa digunakan pada perekaman video. Sayangnya, fitur perekaman video Reno2 F sangat pas-pasan. Bukan hanya tanpa OIS seperti yang dimiliki Reno2, tapi hanya mampu merekam video 1080p 30fps. Tak ada opsi 1080p 60 fps atau 4K 30fps.

Lalu ketiga, 2MP dengan lensa monokrom. Manfaatnya bisa ditemui pada filter O6 dan O7 untuk menghasilkan foto dengan gaya retro. Lalu, terakhir 2MP sebagai depth sensor dan untuk mode portrait, di mana intensitas efek bokehnya bisa disesuaikan.

Hardware

Reno2 F berjalan diatas sistem operasi Android 9 Pie dengan user interface ColorOS 6.1. Kemungkinan update ColorOS 7 berbasis Android 10 untuk pengguna Reno2 F akan tiba tahun depan.

Menyoal performa, smartphone ini ditenagai chipset yang sama seperti OPPO F11 Pro. Menggunakan chipset Mediatek Helio P70 yang terbukti sudah cukup untuk menangani beragam kebutuhan smartphone harian, bahkan untuk aktivitas gaming pun masih lancar. Berikut hasil benchmark Reno2 F:

Disokong besaran RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB yang bisa ditambah lagi dengan menyisipkan kartu microSD. Kapasitas baterai 4.000 mAh juga didukung fitur pengisian cepat VOOC Flash Charge 3.0 dengan adaptor charger 20W.

Verdict

Embel-embel F mungkin mengacu pada penggunaan elemen smartphone F series, di mana OPPO mengadopsi kembali mekanisme rising camera milik F11 Pro. Kesamaan juga ditemui pada spesifikasinya, jadi aman untuk mengatakan kalau Reno2 F merupakan penerus dari F11 Pro atau smartphone baru F series yang kini sudah melebur dengan Reno series.

Dapur pacu yang digunakan masih sama, yakni Mediatek Helio P70. Namun OPPO memberikan beberapa update signifikan berupa penggunaan layar AMOLED, fitur pemindai sidik jari di bawah layar, dan konfigurasi quad-camera.

Dengan harga Rp5,4 juta, yang ditawarkan oleh Reno2 F memang serba nanggung. Saya lebih merekomendasikan Reno2 saja, walaupun selisih harganya lumayan tapi kemampuannya tidak setengah-setengah dan memiliki fitur videografi mumpuni.

Sparks

  • Panel AMOLED dengan hidden fingerprint unlock 3.0
  • Mekanisme kamera depan pop-up camera dengan atmosphere light
  • Quad camera dengan kamera utama 48MP

Slacks

  • Belum mampu merekam video 4K, tanpa OIS
  • Masih menggunakan chipset Mediatek Helio P70

OPPO Reno 5G Jadi Ponsel Pertama yang Melangsungkan Uji Panggilan 5G di Indonesia

2019 resmi menjadi tahun terealisasinya teknologi 5G. Populasi smartphone yang mendukungnya terus bertambah, dan kini semuanya tinggal bergantung pada kesiapan infrastruktur di masing-masing kawasan. Di Indonesia sendiri, seperti apa kondisi terkini persiapannya?

Sebelum Anda bersikap pesimistis, ketahuilah bahwa 5G di Indonesia sudah eksis. Statusnya memang masih dalam tahap pengujian, namun ini mengindikasikan bahwa kita tidak akan tertinggal jauh begitu saja dari negara-negara di Eropa.

OPPO Reno 5G Indonesia

Baru-baru ini, OPPO bersama Telkomsel bahkan telah melangsungkan uji panggilan pertama melalui jaringan 5G. Bertempat di kota Batam, pengujian itu melibatkan perangkat flagship Reno 5G, dengan panggilan teleponnya berjalan melalui protokol internet (VoIP).

Seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di atas, kecepatan mengunduh setinggi itu jelas mustahil bisa kita dapatkan dari konektivitas 4G. Ya, angka itu bukanlah typo, melainkan memang sudah menembus batas 1 Gbps, dan ini sebenarnya masih jauh dari kapabilitas 5G secara teori. Di sisi lain, kecepatan mengunggahnya tentu masih perlu dibenahi.

OPPO Reno 5G Indonesia

CEO OPPO Indonesia, Ivan Lau, mengatakan bahwa pengujian ini menunjukkan kesiapan mereka untuk mendukung penuh pengaplikasian jaringan 5G di tanah air. Reno 5G sendiri tentu baru permulaan, dan saya yakin OPPO akan segera memperluas portofolio smartphone 5G-nya. Di Indonesia, pemasarannya hanya tinggal menunggu adanya aturan baku terkait peredaran perangkat 5G.

OPPO sendiri sudah berkontribusi terhadap perkembangan teknologi 5G sejak tahun 2015, tepatnya ketika mereka membentuk tim awal untuk melakukan standardisasi 5G. Keterlibatan mereka rupanya bukan cuma di skala global saja, tapi juga regional seperti yang dibuktikan melalui pengujian ini.