Lewat Kolaborasi Bersama BlueStacks, MSI Hadirkan Mobile Gaming di Laptop dan Desktop

Meroketnya kepoularitasan eSport di perangkat bergerak direspons oleh para produsen hardware melalui cara berbeda. Beberapa perusahaan seperti Razer dan Asus mencoba menggebrak pasar dengan meramu smartphone gaming-nya. Tapi tak semua produsen bisa memproduksi smartphone karena hal itu membutuhkan modal sangat besar. Strategi mereka harus lebih cerdik.

Sebuah langkah tak terduga sempat diungkap oleh MSI di Computex 2018 kemarin. Di sejumlah laptop yang dipajang di booth pameran, terlihat beberapa game mobile sedang dijalankan. Saat itu, sang produsen PC asal Taiwan meminta pers untuk tidak terlalu mengeksposnya karena produk digital anyar mereka masih belum rampung. Dan kurang dari dua bulan setelahnya, mereka akhirnya resmi memperkenalkan MSI App Player.

MSI App Player adalah software PC yang didesain untuk menjalankan aplikasi-aplikasi mobile, terutama game. Dalam mengembangkannya, Micro-Star International berkolaborasi bersama perusahaan teknologi spesialis produk cross-platform, BlueStacks. Namun berbeda dari BlueStacks App Player, software ini menawarkan optimalisasi dan integrasi lebih jauh dengan fitur-fitur di laptop dan PC desktop MSI.

Karena permainan dijalankan dari perangkat spesialis gaming, pengguna memperoleh performa lebih tinggi, tampilan lebih besar, serta sistem kendali yang lebih presisi. MSI App Player juga merupakan aplikasi pertama yang memungkinkan adanya dukungan penuh sistem pencahayaan RGB di keyboard terhadap permainan-permainan mobile populer – terutama genre MOBA dan shooter. MSI berjanji untuk memperluas kompatibilitasnya ke judul-judul lain.

MSI App Player 1

Dengan MSI App Player, pengendalian game mobile tak lagi mesti dilakukan di layar sentuh. Anda memperoleh solusi andal yang telah teruji selama puluhan tahun: keyboard dan mouse. Lalu Anda tak perlu lagi memicingkan mata saat bermain. Aplikasi ini memastikan game terpampang jelas di layar, tanpa adanya halangan. Lalu canggihnya performa hardware PC memperkenankan MSI App Player menjalankan beberapa game secara bersamaan.

Manfaat lain yang diberikan oleh kombinasi perangkat gaming MSI dan MSI App Player ialah dukungan penuh di sisi jaringan internet. Koneksi 4G atau bahkan Wi-Fi di smartphone kadang kurang stabil. Jalan keluarnya: gunakan sambungan LAN untuk memastikan permainan berjalan mulus tanpa kompromi.

MSI App Player 3

Supaya App Player dapat berjalan optimal, MSI menyarankan agar sistem PC Anda setidaknya telah dipersenjatai prosesor Intel generasi kedelapan, motherboard Intel seri 300 atau AMD M4 Gaming, serta GPU GeForce GTX seri 10 atau Radeon seri RX 500. MSI App Player bisa Anda unduh via laman ini.

Sumber: MSI.

The Sims Mobile Resmi Meluncur di iOS dan Android

Jauh sebelum perangkat bergerak memperkenankan setiap orang menikmati game kapan pun mereka mau, The Sims kreasi desainer Will Wright merupakan salah satu permainan yang berhasil mempertemukan para gamer ‘serius’ dengan kalangan casual. Kesuksesan franchise ini melahirkan tiga sekuel, sejumlah spin-off dan puluhan expansion pack. Ia juga tersedia di tiga generasi console berbeda.

Melihat tingginya adopsi smartphone di kalangan user, Electronic Arts sudah lama melirik platform tersebut sebagai tempat pendaratan The Sims. Upaya menghadirkan permainan di mobile dilakukan sejak era The Sims 3 (tahun 2009), kemudian diteruskan oleh The Sims FreePlay. Dan tujuh tahun setelah permainan freemium itu dilepas perdana, sang publisher merilis penerusnya, diberi judul The Sims Mobile.

Eksistensi The Sims Mobile terungkap di bulan Mei tahun lalu. Dan tepat di minggu ini, permainan dirilis di iOS dan Android. The Sims Mobile mengadopsi sejumlah elemen esensial dari The Sims 4 versi PC . Kabarnya, Electronic Arts dan Maxis melangsungkan proses uji coba selama hampir setahun untuk memoles seluruh konten game.

The Sims Mobile 1

Permainan menyuguhkan sejumlah gameplay familier. Di bagian awal, Anda dipersilakan menciptakan karakter (dipanggil Sim) dan mengustomisasi penampilannya sesuka hati – mulai dari wajah, gaya rambut, makeup hingga menambahkan aksesori. Setelah itu, permain bisa memilihkan pakaian buat mereka (koleksinya banyak dan unik) serta menentukan karakteristiknya, misalnya menyukai musik atau membaca.

The Sims Mobile 2

Selanjutnya, kita bisa mendesain tempat tinggal untuk para Sim. Proses pembuatan dan personalisasinya cukup mudah, lalu setelah beres,  Anda tinggal membubuhkan furnitur, perabotan serta dekorasi. Rumah bukan satu-satunya tempat bermain para karakter. Mereka juga dapat mengunjungi studio fashion, restoran dan klub malam.

The Sims Mobile 3

Sesi gameplay berikutnya sangat mirip The Sims versi PC-nya. Anda ditantang untuk memandu Sim-Sim tersebut dalam berkarier, menciptakan persahabatan serta membangun keluarga. The Sims Mobile juga didukung elemen multiplayer, memungkinkan kita beriteraksi dengan pemain lain – menggunakan Sticker untuk berekspresi.

The Sims Mobile saat ini sudah bisa dimainkan. Game dapat diunduh gratis dan mengusung sistem microtransaction. Anda harus menunggu Sim menyelesaikan tugasnya, atau mempercepat waktu dengan membayar.

Berdasarkan pengalaman menjajalnya, konten The Sims Mobile masih berada jauh di bawah The Sims 4. Beberapa hal di sana juga sengaja dirancang buat mendorong Anda melakukan transaksi in-app. Tidak aneh, mengingat ia merupakan game buatan EA.

Sumber: EA.

Game Strategi Titanfall: Assault Resmi Meluncur di Perangkat Mobile

Kekecewaan karena pembatalan permainan card battle Titanfall: Frontline digantikan oleh game yang lebih menjanjikan. Sesuai agenda mereka untuk mengekspansi franchise Titanfall, Respawn mengumumkan Titanfall: Assault di bulan Mei 2017 silam, sebuah spin-off dari permainan shooter populer mereka, menghidangkan gameplay strategi dan disiapkan buat perangkat bergerak.

Di momen pengungkapan perdananya, Respawn Entertainment belum memberikan informasi mengenai kapan game mobile tersebut dirilis. Itu sebabnya pelepasan Titanfall: Assault di Android dan iOS yang dilaksanakan tanggal 10 Agustus kemarin cukup mengejutkan sekaligus menggem-birakan. Titanfall: Assault sempurna bagi para fans berat yang ingin mengisi waktu luang dengan konten Titanfall tapi belum bisa menikmatinya di platform game tradisional.

Meski mengusung genre berbeda, Titanfall: Assault tetap mengadopsi keunikan Titanfall versi console dan PC-nya. Tim pengembang – game ini diproduksi oleh Respawn, Particle City dan Nexon – menyisipkan elemen gameplay bertempo cepat ke Assault. Jadi walaupun di sana Anda tidak bisa mengendalikan pilot dan berlari dari tembok ke tembok, tiap keputusan harus dipikirkan secara matang serta diimplementasikan di waktu yang tepat.

Titanfall Assault 3

Seperti versi shooter-nya, Titanfall: Assault fokus pada pertempuran player versus player. Gameplay Assault sedikit mengingatkan saya pada permainan berjudul Z (dirilis tahun 1996), lebih pantas disebut sebagai real-time tactics dibanding real-time strategy karena sebetulnya Anda tidak perlu mengelola sumber daya; hanya tinggal memikirkan posisi tepat buat menurunkan Pilot, Titan, serta menempatkan turret dan grunt.

Titanfall Assault 4

Anda ditugaskan mengendalikan titik-titik strategis di peta sembari mencoba menghancurkan markas lawan. Kemenangan bisa diperoleh lewat dua cara: saat base lawan musnah atau dengan mengumpulkan poin lebih banyak dari lawan. Pasukan merupakan instrumen perang utama, sedangk Burn Card berfungsi untuk memberikan keunggulan. Titan sendiri dapat diturunkan sewaktu pemain berhasil mengumpulkan poin tertentu.

Titanfall Assault 2

Dalam match, konten dari bar kuning di bawah layar adalah sumber daya Anda, akan terkonsumsi setiap Pilot dan Titan diturunkan atau sewaktu Burn Card digunakan. Itu mengapa penempatan dan pemilihan waktu sangatlah penting. Tentu saja Anda bisa mengedit formasi pasukan, menggonta-ganti jenis Titan serta memilah-milih Burn Card. Opsinya akan terbuka lebih banyak dengan terus bermain.

Titanfall: Assault dapat diunduh dan dinikmati gratis di smartphone atau tablet Anda. Game ini menggunakan sistem monetisasi in-app purchase.

Sumber: TitanfallAssault.com.

Monument Valley 2 Telah Tersedia di iOS

Di tahun 2014, kerja keras tim independen Ustwo Games selama sepuluh bulan lebih membuahkan hasil membanggakan. Berkat arahan artistik dan desain suara yang luar biasa, game puzzle Monument Valley mendapatkan banyak pujian dari kritikus, dan juga memenangkan penghargaan Apple Design Award. Tak heran jika developer terdorong buat menggarap sekuelnya.

Dan dalam pembahasan mengenai iOS 11 di acara Worldwide Developers Conference kemarin pagi, juru bicara Apple mengumumkan bahwa penerus dari permainan teka-teki petualangan berbasis ilusi optik itu telah meluncur di app store iOS. Monument Valley 2 kembali mengusung formula familier, namun menyajikan karakter baru serta sedikit twist pada gameplay yang membuatnya lebih menggelitik otak.

Anda tidak lagi bermain sebagai Putri Ida, Monument Valley 2 mengenalkan dua tokoh protagonis baru, yaitu ibu bernama Ro dan anak gadisnya. Di sana, Anda ditantang untuk memandu mereka melewati bangunan-bangunan berarsitektur mencengangkan dan menemukan jalan-jalan rahasia yang tersembunyi oleh ilusi. Dalam petualangan itu, perlahan-lahan Anda akan menguak rahasia tentang ‘Sacred Geometry’.

Monument Valley 2 1

Seperti Monument Valley pertama, permainan menyuguhkan perspektif isometrik. Sistem kendalinya cukup sederhana, cukup dengan menyentuh layar iDevice untuk mengontrol dua tokoh atau buat memicu perubahan di arsitektur agar level bisa selesai. Kabar baiknya lagi, Anda tidak perlu memainkan game pertamanya supaya dapat menikmati Monument Valley 2 secara maksimal.

Monument Valley 2 2

“Ayo nikmati level-level penuh ilusi dan teka-teki menenangkan, lewat cara interaksi baru dalam mengeksplorasi dinamika hubungan antar karakter,” tutur Ustwo di website mereka.

Monument Valley 2 3

Dalam mengembangkan aspek visualnya, developer mengambil inspirasi dari sejumlah sumber berbeda, misalnya ilustrasi-ilustrasi abad pertengahan, teater, rancangan mainan hingga kuliner. Hasilnya, tiap-tiap level di Monument Valley terasa unik. Didukung oleh desain suara memesona, seluruh pengalaman bermainnya dijanjikan akan istimewa.

Monument Valley 2 4

Via press release, Dan Gray selaku head of studio Ustwo Games menjelaskan, “Kami ingin mencari alasan untuk kembali ke Monument Valley, dan kisah tentang seorang ibu sekaligus pencipta dunia fiksi permainan adalah narasi yang kami ingin ceritakan. Kami menghabiskan dua tahun buat menggarapnya, juga menggandeng para pakar terbaik di industri ini, dan kami merasa bersemangat buat menghidangkan Monument Valley 2 untuk para fans.”

Monument Valley 2 bisa Anda beli sekarang di Apple app store seharga US$ 5 saja. Game kompatibel ke iOS versi 9.0 atau lebih.

Titanfall Akan Hadir di Perangkat Mobile Sebagai Permainan Strategi

Rencana Respawn buat mengekspansi jagat Titanfall ke medium lain sudah lama terdengar, bahkan sebelum Titanfall 2 resmi diumumkan. Para mantan developer Call of Duty itu punya agenda untuk menggarap versi mobile serta mengangkat franchise ini menjadi acara televisi. Dan dengan gembira, developer kembali mengungkap realisasi dari salah satu gagasan tersebut.

Di awal bulan Mei 2017, Respawn Entertainment memperkenalkan Titanfall Assault, sebuah permainan real-time strategy yang mengambil latar belakang jagat fiksi ilmiah Titanfall. Proyek ini merupakan hasil dari kolaborasi antar sang pemilik franchise, publisher Nexon asal Korea Selatan, dan Particle City. Melalui pengumuman ini, Assault menjadi game kedua yang dikerjakan oleh tim Particle City, setelah sebelumnya sempat menggarap Titanfall: Frontline.

Titanfall Assault 4

Titanfall Assault merupakan upaya developer menciptakan spin-off sesudah penghentian pengembangan game card battle Frontline karena ‘masih belum merepresentasikan gameplay bertempo cepat khas Titanfall’. Beberapa elemen Frontline dan permainan Titanfall pertama turut diusung Assault, namun kini dituangkan dalam genre strategi untuk platform iOS dan Android.

Saat ini Respawn belum menjabarkan detail mengenai Titanfall Assault secara rinci, namun mereka telah menjabarkan konsep gameplay serta fitur-fiturnya:

“Uji kemampuan Anda dalam menyusun formasi Pilot dan Titan buat menjadi pasangan heroik. Kumpulkan lusinan kartu, di antaranya ada Burn Cards untuk mendukung Anda di medan tempur. Susun strategi buat mengalahkan pasukan lawan dalam pertempuran PvP, bersaing demi kejayaan, hadiah dan posisi tinggi di leaderboard.”

Titanfall Assault 1

Dari penjelasan di atas, kita dapat menerka bahwa elemen card battle diintegrasikan dalam genre RTS. ‘Kartu-kartu’ tersebut kemungkinan bisa dikoleksi dan akan memberikan keunggulan saat bermain melawan gamer lain.

Di arena tempur, Anda dapat memanfaatkan kombinasi dari Pilot serta Titan. Gameplay-nya disuguhkan secara real-time ala StarCraft, dan kabarnya pemain akan diajak mengunjungi lokasi-lokasi berbeda di Frontier dan dipersilakan meng-upgrade pasukan mereka.

Titanfall Assault 2

Berdasarkan sejumlah screenshot yang telah dipublikasikan, Titanfall Assault menghidangkan grafis yang tidak ‘seserius’ permainan utamanya. Visualnya terlihat lebih berwarna dengan proporsi ala mainan action figure. Itu artinya, Assault bisa dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga.

Titanfall Assault 3

Untuk sekarang, Respawn Entertainment belum mengabarkan kapan Titanfall Assault akan dirilis. Jika penasaran, silakan daftarkan alamat email Anda buat memperoleh notifikasi seandainya ada update baru dari developer.

Sumber: Titanfall Assault.

Netmarble Rilis Permainan Action RPG Mobile Terbaru Mereka, Blade Waltz

Jika menikmati permainan melalui layar sentuh di perangkat bergerak merupakan kegemaran sehari-hari, besar kemungkinan Anda pernah menikmati karya digital dari Netmarble Games. Developer/publisher asal Korea Selatan ini sebelumnya memperoleh kesuksesan lewat rekor download Marvel: Future Fight, dan baru saja mengumumkan kabar gembira buat fans RPG.

Pada tanggal 11 November 2015, Netmarble resmi meluncurkan game terbaru berjudul Blade Waltz untuk iOS dan Android di 153 negara, dengan 16 bahasa berbeda. Metode penyajiannya mirip Future Fight, terutama dari sisi genre dan bagaimana permainan menitikberatkan segi narasi. Blade Waltz dikemas dalam formula action-RPG bertempo cepat. Publisher menjanjikan kombinasi antara jalan cerita epik dan grafis istimewa.

Kualitas permainan diklaim belum pernah ada di platform mobile, menawarkan tiga pilihan karakter: Starfell sang jago pedang, dalam perjalanan membalaskan dendam; mekanik bernama Gordon dengan baju zirah dan persenjataan beratnya; serta Ellie si pemburu hadiah yang akrobatik – mirip Catwoman plus sepasang senjata api di kedua tangan. Blade Waltz menyuguhkan beragam mode yaitu PvP, Boss Raids, Material Dungeons, and Tag Team Battle.

Layaknya permainan RPG, pemain dipersilakan melakukan kustomisasi kostum karakter, terbagi dalam tiga tema unik berbasis sci-fi, fantasi dan anime. Level konfigurasinya detail, diusung secara 3D, dan kita bisa mencampur aduk item meski berbeda tema. Di press release, Netmarble enggan mengungkap narasinya lebih jauh. Anda hanya perlu tahu, Starfell, Gordon dan Ellie ditugaskan buat mengalahkan Lupinus, pemimpin faksi Vellfores.

Mode andalan di Blade Waltz adalah Tag Team Battle, di mana pemain bisa menggunakan ketiga tokoh protagonis, dan dapat mengganti persenjataan di tengah pertarungan ketika Anda membutuhkan taktik lain demi mengalahkan lawan.

President of overseas Seungwon Lee mengungkapkan, “Kami mengucapkan terimakasih kepada para fans yang menanti peluncuran Blade Waltz. Kami merasa sangat bersemangat karena akhirnya bisa menghadirkan permainan ke konsumen di negeri Barat, dan tim berharap gaya pertempuran action role-playing dan latar belakang lore mampu menarik perhatian para pemain baru di manapun mereka berada.”

Blade Waltz dikerjakan oleh developer Polygon Games. Dari belasan bahasa yang tersedia, permainan juga didukung bahasa Indonesia. Ia dapat diunduh dan dinikmati gratis lewat Apple app store serta Google Play, dipadu bumbu microtransaction.

Sumber: PR News Wire.

Nintendo Akhirnya Kembangkan Game Untuk Perangkat Mobile

Pernah diungkap oleh CEO Satoru Iwata, Nintendo mempunyai perspektif unik dalam menghadapi populernya perangkat bergerak. Mereka tidak menganggap smartphone dan tablet sebagai rival, melainkan medium pendukung sistem game yang dipasarkan. Padahal potensi kesuksesan besar menanti jika Nintendo mau melepas keeksklusifan tersebut. Continue reading Nintendo Akhirnya Kembangkan Game Untuk Perangkat Mobile

Konami Perkenalkan Permainan Mobile “Chain of Souls” Untuk Pasar Asia Tenggara, Termasuk Indonesia

Pecinta permainan tentu tak asing dengan nama studio pengembang permainan asal Jepang Konami. Tenar dengan judul-judul permainan legendaris seperti Pro Evolution Soccer (PES), Metal Gear Solid, Silent Hill, dan Contra, hari ini (5/3) Konami secara resmi mengumumkan permainan mobile berbasis iOS yang berjudul “Chain of Souls” yang bakal diluncurkan dalam waktu dekat. Permainan ini bakal segera menyasar penggemar permainan Card Battle RPG di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya. Continue reading Konami Perkenalkan Permainan Mobile “Chain of Souls” Untuk Pasar Asia Tenggara, Termasuk Indonesia