Realme GT Master Edition Becomes the Official Smartphone for PMPL ID S4

With the rise of mobile esports, it is no wonder that smartphone brands start to get interested in sponsoring esports tournaments. Realme is one of the smartphone brands that has shown interest in mobile esports. The latest esports tournament that realme sponsors is PUBG Mobile Pro League (PMPL) Indonesia Season 4.

With this sponsorship, realme GT Master Edition becomes the official smartphone for PMPL ID S4. Realme GT Master Edition has a 6,43″ AMOLED screen and is powered by Snapdragon 778G 5G. If you are interested to know more about its performance, you can read our review here.

Marketing Director, realme Indonesia, Palson Yi said that PMPL ID S4 is not the first esports tournament that realme sponsored. On early 2020, realme became the sponsor for Mobile Legends Professional League (MPL) Season 5. While on June 2021, realme partnered with Nizar Lugatio Pratama aka Microboy. Yi also explained that realme has sponsored other esports tournaments in other countries. In fact, realme is the main sponsor for PMPL SEA Championship, that will be held on October 2021.

realme GT Master Edition in Voyager Grey. | Source: realme

The reason why realme is interested to sponsor esports tournaments, specifically in Indonesia, is because it hopes to support the youth so they can excel at things they love, including mobile esports. “We are very proud to help facilitating and opening up new opportunities for the young talents in esports through our products,” said Yi to Hybrid.co.id in an email.

“This time, we chose to partner up with PMPL because PUBG Mobile is known as a mobile game that requires a high specification smartphone to play on,” said Yi. “On the other side, Indonesia is one of the most active markets for PUBG Mobile. Knowing that, we are eager to make a reliable smartphone accessible at the best price possible.”

Rekap PMPL ID Season 4 Minggu 2: Bigetron RA Tumbang, Tim-Tim Underdog Bersaing Sengit

Turnamen PUBG Mobile Pro League (PMPL)  Season 4 2021: Indonesia Regular Season saat ini memasuki minggu yang kedua. Pada minggu yang kedua ini tim-tim kuat mulai kewalahan. Mereka kesulitan menghadapi tim-tim baru yang menjadi underdog dalam turnamen PMPL ID Season 4 kali ini.

Bigetron RA, Skylightz Gaming, DEWA United, dan Eagle 365 Esports adalah 4 tim yang gagal lolos ke dalam Super Weekend kali ini. Pasalnya, keempat tim tersebut bermain buruk dan berada di 4 klasemen terbawah saat pertarungan Weekdays berlangsung.

Tim Debutan Tunjukan Kemampuannya, Buat Tim Unggulan Kewalahan

Image Credit: Bigetron Esports

Dengan absennnya beberapa tim kuat, pertarungan Super Weekend minggu kedua ini berlangsung seru. Tim-tim debutan berusaha menunjukan kemampuannya melawan tim-tim papan atas PUBG Mobile di Indonesia. NERO Team tampil mengesankan pada minggu 2 dengan torehan 4 Winner-Winner Chicken Dinner dan mengoleksi 170 poin. Padahal pada minggu pertama kemarin, NERO Team gagal lolos ke Super Weekends. Sayangnya Nero Team masih berada di posisi kedua tertinggal 5 poin atas BONAFIDE yang tampil konsisten finis di papan atas meskipun hanya mampu mendapatkan 2 Winner-Winner Chicken Dinner saja.

Sementara tim-tim unggulan seperti LIVESCAPE, Genesis Dogma GIDS, dan Aura Fire harus berkutat di papan bawah klasemen Super Weekend minggu kedua. LIVESCAPE hanya mampu mendapatkan 81 poin dan berada di peringkat 12 klasemen. Di atasnya ada Genesis Dogma GIDS dengan 104 poin. Sementara Aura Fire berhasil mengumpulkan 124 poin dan berada di posisi 7 klasemen.

BONAFIDE Merangsek Ke Puncak Klasemen PMPL ID Season 4

Image Credit: PUBG Mobile Esports Indonesia

Dengan hasil tadi, maka klasemen sementara PMPL ID Season 4 kali ini menjadi semakin sengit. BONAFIDE langsung merangsek ke puncak klasemen lewat performa apiknya di minggu kedua dengan total poin sebesar 304 poin. Sementara pemimpin klasemen minggu kemarin yakni RRQ Ryu harus puas turun 1 peringkat dengan total poin sebesar 288 poin.

Penampilan apik NERO Team di minggu kedua ini juga menaikan peringkatnya menjadi di urutan 11 dengan 170 poin. Absennya Bigetron RA di Super Weekends minggu kedua ini langsung menurunkan peringkat mereka. Bigetron RA saat ini berada di posisi 13 dengan 141 poin dari 20 tim peserta PMPL ID Season 4.

Pertarungan minggu terakhir PMPL ID Season 4 pada minggu ketiga nanti sepertinya akan semakin seru lagi. Pertempuran memperebutkan posisi puncak untuk mendapatkan slot langsung menuju PMPL SEA Championship League Season 4 dan pertempuran memperebutkan 16 slot menuju babak Country Finals akan semakin seru dan sengit untuk ditonton.

Rekap PMPL ID Season 4 Minggu 1: Tampil Apik, RRQ Ryu Puncaki Klasemen Minggu Pertama

Pagelaran PUBG Mobile Pro League (PMPL)  Season 4 2021: Indonesia Regular Season sudah memasuki minggu pertama. Pada minggu pertama ini tim-tim sudah mulai mencoba mengumpulkan poin guna mendapatkan slot menjuju babak Country Finals. Sebanyak 16 tim dari 20 tim peserta PMPL Season 4 ini nantinya akan lolos ke babak Country Finals.

RRQ Ryu Memimpin

Image Credit: PUBG Mobile Esports Indonesia

Pertandingan Super Weekend minggu pertama ini berlangsung dengan seru. Tim-tim unggulan berusaha mencuri start dan mendulang poin sebanyak-banyaknya. RRQ Ryu tampil sebagai pemimpin klasemen sementara PMPL Season 4 ini selepas penampilan apik mereka. RRQ Ryu berhasil mendapatkan 3 Winner-Winner Chicken Dinner dan mengumpulkan total poin sebesar 155 poin.

Image Credit: PUBG Mobile Esports Indonesia

Penampilan apik RRQ Ryu tidak lepas dari kerja keras para pemainnya. RRQ Asaa dinobatkan sebagai Weekly Terminator atas penampilan memukaunya. Asaa berhasil menghasilkan total 28 eliminations dan 4804 damage dari pertandingannya selama 1 minggu ini. Sebagai Weekly Terminator minggu pertama Asaa berhasil mendapatkan hadiah sebesar US$500 atau sekitar Rp7 juta.

Sementara tim yang berada di bawahnya yang membuntuti RRQ Ryu ada Alter Ego LIMAX dan Bigetron RA yang mempunyai jumlah poin sama yakni 141 poin. Baik Alter Ego LIMAX maupun Bigetron RA hanya mampu mendapatkan 1 WWCD di minggu pertama ini. Namun kedua tim tersebut berhasil tampil konsisten finis di papan atas dari 15 round yang dipertandingkan.

Sang Juara Bertahan Tertahan

Image Credit: LIVESCAPE

Kejutan terjadi saat 2 tim kuat lainnya yakni LIVESCAPE sebagai juara bertahan dan Aura Fire sebagai juara 3 PMPL Season 3 lalu tampil tidak konsisten. Kedua tim tertahan di papan bawah klasemen sementara PMPL Season 4. LIVESCAPE hanya mampu mengumpulkan 113 poin dan berada di peringkat 8 klasemen. Sementara Aura Fire hanya mampu mendapatkan 92 poin dan berada di peringkat 11 klasemen.

Meskipun begitu perjuangan tim-tim PUBG Mobile di PMPL Season 4 ini masih panjang. Akan ada 2 minggu dengan total 30 round  yang dipertandingkan di babak Super Weekend ini. Kita lihat saja apakah tim-tim unggulan yang sudah berada di papan atas dapat mempertahankan posisinya. Selain itu tim-tim papan bahwa juga masih dapat membuat kejutan dan merangsek ke papan atas PMPL Season 4 ini.

PMPL Season 4: Indonesia Regular Season sendiri masih akan berlangsung hingga 2 minggu ke depan. 20 tim peserta akan berjuang di babak Weekdays yang nantinya akan dipilih 16 tim teratas untuk bertanding dan memperebutkan poin di babak Super Weekend. Juara dari PMPL Season 4: Indonesia Regular Season nantinya akan lolos langsung ke turnamen tingkat internasional bertajuk PMPL Season 4 2021: SEA Championship League.

RRQ Ryu Announce Full Lineup for PMPL Indonesia Season 4

After releasing Muhammad Redian “Naider” Putrama this week to make room for the new recruits to the squad, Rex Regum Qeon finally revealed their complete PUBG Mobile roster for the upcoming PMPL Indonesia Season 4 on Thursday (12/8/21).

RRQ Ryu brought on the addition of three new players to the squad: Mort, Asaa, and Chuckles. Mort is most known for his time in Geek Fam ID (now known as Livescape) that won the previous season of PMPL Indonesia.

Asaa, a former Voin Victory 88 player, was one of the best performers in his previous team that placed 3rd in PMCO 2021. Chuckles, on the other hand, is a former Dranix Esports player and a PMCO finalist.

Aside from the new three signings, RRQ Ryu will retain Yoga “Nerpehko” Malik Rahman and Rahmat “VALDEMORT” Hidayat on the roster, bringing the roster to a five-man lineup.

RRQ Ryu’s most recent outing came in March, when it competed in the PMPL Indonesia Season 3 League, finishing in 12th place.

“This time RRQ Ryu comes with three new members to complete the lineup and solidify the team’s gameplay. Welcome to the family brothers, lets chase after greatness together in PMPL S4.
Stay solid and good luck RRQ Ryu.” the announcement reads.

RRQ Ryu has always remained among the upper-echelon of Indonesian PUBGM for a long time. It will, however, try its luck against the other teams this time around, especially in PMPL Indonesia Season 4, in which Genesis Dogma GIDS, BONAFIDE, Victim Sovers have confirmed their attendance.

RRQ Ryu has the following lineup for PMPL Indonesia Season 4: 

  • Nerpehko
  • VALDEMORT
  • Mort
  • Asaa
  • Chuckles

 

The Infinity Juara PUBG Mobile Pro League Season 3 SEA Finals

Gelaran grand final turnamen PUBG Mobile Pro League (PMPL) SEA Season 3 Final akhirnya selesai juga dengan tim asal Thailand, The Infinity, berhasil dinobatkan menjadi juaranya. Mereka berhasil mengalahkan 15 tim terbaik lainnya dan berhak membawa hadiah sebesar $32.000 atau sekitar Rp460 juta.

4 tim asal Indonesia yang berhasil lolos, termasuk juara bertahan Bigetron RA, sayangnya tidak berhasil membawa pulang piala. Hanya Evos Reborn yang berhasil pulang sebagai juara runner-up dan berhak membawa pulang hadiah sebesar $21.000 atau sekitar Rp 300 juta.

Posisi ketiga ditempati oleh Infinity IQ yang berasal dari Vietnam, yang membawa pulang hadiah $16.500 atau sekitar Rp236 juta.

PMPL SEA 2021 (Image credit: PUBGM esport)

Turnamen PMPL SEA Season 3 ini menghadirkan pertarungan penuh aksi selama 3 hari yang sulit untuk diprediksi. Seperti pada hari pertama yang didominasi oleh tim-tim Indonesia seperti Aura, Evos Reborn, dan juga sang juara Bigetron yang berhasil menempati posisi 3 besar.

Namun di hari kedua, hal tersebut mulai berbalik karena Bigetron dan Aura menderita kekalahan yang membuat mereka harus tersingkir dari posisi 3 besar yang kemudian mulai didominasi oleh tim seperti Orange, The Infinity, dan juga Infinity IQ.

Di final hari ketiga banyak fans yang mengharapkan perlawanan balik dari tim-tim besar terutama dari Bigetron, sebagai juara bertahan yang banyak difavoritkan. Namun sayangnya performa mereka di hari terakhir juga tidak maksimal yang menyebabkan mereka harus tersingkir ke posisi ke-8.

Hasil akhir PMPL SEA 2021 dan MVP (Image credit: PUBG Mobile esport Indonesia)

Sedangkan The Infinity masuk ke mode non-stop winning yang membuat mereka memperkuat posisinya sebagai pemimpin klasemen. Tidak hanya menang sebagai tim juara, nOOzy dari tim Infinity juga dianugerahi sebagai MVP (Most Valuable Player) lewat performanya yang krusial untuk membawa timnya menjadi juara.

nOOzy sendiri berhasil mendapatkan total 56 kills dengan total damage hampir 10k atau lebih tepatnya 9997. Dengan total kill tersebut, nOOzy juga keluar sebagai Top Fragger dan berhak menerima hadiah sebagai MVP sebesar $6.000 atau Rp86 juta.

Ke depannya, The Infinity dan Evos Reborn memastikan posisinya untuk langsung masuk ke kualifikasi PMPL Season 4 tahun depan. Sedangkan Bigetron yang gagal masuk ke 5 besar serta tim-tim Indonesia lain seperti Aura dan juga Geekfam ID harus berjuang keras untuk bisa mengejar kemenangan tahun depan. Terlebih Geekfam ID sendiri tahun ini harus merelakan slotnya dikarenakan adanya 2 tim yang sama dalam turnamen tersebut.

4 Tim Indonesia Lolos PMPL SEA Championship Season 3, Ini Daftar Lengkap Pesertanya.

Turnament PUBG Mobile Pro League (PMPL) tingkat Asia Tenggara atau SEA kini sudah masuk ke musim ketiganya. Turnamen bergengsi ini sendiri akan berlangsung pada 21 Mei hingga 23 Mei mendatang.

Setelah melalui kualifikasi per negara, kini sudah ada 16 tim dari 5 region yang siap berkompetisisi untuk mendapatkan predikat juara dan tentunya hadiah uang.

PMPL SEA musim lalu dimenangkan oleh tim asal Indonesia Bigetron RA. Bigetron berhasil membawa pulang hadiah sebesar US$150,000 atau sekitar Rp2,1 miliar sekaligus mendapatkan direct invite ke musim 3 tahun ini untuk mempertahankan gelarnya yang sudah dipegang selama 2 musim.

Tahun ini sendiri 3 tim Indonesia lainnya juga akan ikut bertanding untuk mengejar kemenangan. 3 tim tersebut adalah Geek Fam, Aura Esports, dan juga EVOS Reborn.

Geek Fam sendiri menjadi kejutan untuk tahun ini karena mereka berhasil memenangkan turnamen PMPL Indonesia Season 3. Geek Fam bahkan berhasil mengalahkan sang juara Asia Tenggara – Bigetron RA dengan selisih 7 poin.

12 tim lainnya yang juga akan berkompetisi dalam kualifikasi PMPL SEA Championship musim 3 ini datang dari Thailand, Malaysia, Singapore, dan Vietnam. 3 tim di antaranya berhasil masuk lewat Wildcard dari PUBGM Club Open (PMCO) SEA

Berikut adalah daftar ke-16 tim yang akan bertanding pada PMPL SEA Championship musim 3:

Direct Invite

  • Bigetron RA (Indonesia)

Qualifikasi

PMPL Indonesia

  • Geek Fam
  • Aura Esports
  • EVOS Reborn

PMPL Thailand

  • FaZe Clan
  • The Infinity
  • Valdus The Murder

PMPL Malaysia/Singapore

  • RSG Malaysia
  • Geek Fam (Malaysia)
  • Dingoz MPX (Malaysia)

PMCO SEA Wildcard

  • Demigod Incognito (Filipina)
  • Orange Play (Kamboja)
  • JoinMe Yellow (Kamboja)

Itulah tadi daftar lengkap para peserta untuk PMPL SEA Championship musim 3. Indonesia menjadi negara dengan tim terbanyak yang bertanding dalam turnamen ini. Semoga saja hal tersebut bisa memperbesar harapan Indonesia untuk memenangkan turnamen ini.

Tim manakah yang akan Anda dukung? Apakah Anda berharap Bigetron RA untuk mempertahankan gelarnya kembali atau Anda punya jagoan tim lain yang Anda harapkan akan mendapatkan juara perdananya?

BOOM Esports Juara VCT Indonesia Stage 2, Siren Esports Juara MDL Indonesia Season 3

Pekan lalu pertandingan MPL Indonesia ataupun PMPL Indonesia sama-sama sedang rehat sejenak. Tetapi bukan berarti esports berhenti begitu saja. Ada beberapa pertandingan lain yang tak kalah menarik seperti VCT Indonesia Challenggers yang dimenangkan oleh BOOM Esports ataupun final MDL Indonesia Season 3 yang dimenangkan oleh Siren Esports. Lebih lengkapnya, berikut rekap berita esports di penghujung bulan April 2021.

BOOM Esports Jadi Wakil Kedua Indonesia Untuk VALORANT Champions Tour 2021: SEA Stage 2 Challengers.

Akhir pekan lalu adalah pertandingan VALORANT Champions Tour 2021 (VCT): Indonesia Stage 2 Challengers 3. Setelah 3 hari pertandingan berjalan, BOOM Esports keluar sebagai juara pasca mengalahkan Bigetron Astro 0-3. BOOM Esports memang tampil kuat sepanjang VCT Indonesia Stage 2 Challengers 3. Mereka tidak pernah kalah sejak dari babak quarterfinals. Menang 2-0 atas Reckless Lads dan Alter Ego.

Pada laga puncak, BOOM Esports juga mengalahkan Bigetron Astro dengan solid. Mereka hampir selalu bisa unggul jauh di 3 map yang dipertandingkan kala itu yaitu Bind, Icebox, dan Split. Kemenangan tersebut membawa BOOM Esports untuk bertanding ke tingkat selanjutnya, yaitu VCT 2021: SEA Stage 2 Challengers Finals.

BOOM Esports bersama dengan NXL Ligagame akan berlaga menghadapi 8 tim se-Asia Tenggara untuk memperebutkan 1 slot ke laga puncak VCT 2021 yaitu Masters Reykjavik. Pertandingan VCT 2021: SEA sendiri akan diselenggarakan akhir pekan ini, tepatnya tanggal 29 April hingga 2 Mei 2021 mendatang.

Siren Esports Juara MDL 2021 Season 3

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MDL Indonesia (@mdl.indonesia)

Dari sisi Mobile Legends: Bang-Bang, ada laga puncak MLBB Developmental League (MDL) 2021 – Season 3. Siren Esports kembali keluar sebagai juara setelah mengalahkan Victim Esports di laga final dengan skor 3-0 dari seri best-of 5. Kemenangan tersebut jadi momen istimewa bagi Siren Esports karena tim tersebut juga merupakan juara MDL di musim sebelumnya yaitu Season 2.

Siren Esports memang tampil kuat sejak dari babak regular season. Siren Esports menjadi pemuncak klasemen di babak regular season dengan mencatatkan menang-kalah 10-3. Pada babak playoff, mereka sempat keteteran satu kali saat lawan Kings Esports. Namun demikian, Siren Esports bangkit lagi sampai akhirnya tampil sangat dominan di babak final.

Rekap DPC 2021 SEA Regional League Season 2 – Upper Division

Pertandingan Regional League DPC 2021 sendiri baru memasuki pertandingan pekan keduanya pada tanggal 21 April 2021 lalu. Pada pekan tersebut, tim perwakilan Indonesia yaitu BOOM Esports bertanding menghadapi OB.Neon. Sayangnya BOOM Esports kalah 0-2 dalam laga tersebut. Namun demikian BOOM Esports masih ada di peringkat 2 dari klasemen sementara DPC Regional League SEA 2021 – Upper Division.

Pada pekan sebelumnya, BOOM Esports sendiri mengahdapi Execration. Laga tersebut berlangsung sengit, namun BOOM Esports akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1. Lawan yang akan dihadapi BOOM Esports lebih berat lagi pekan ini, yaitu Fnatic yang siap menghadang dengan keras. Mampukah BOOM Esports mempertahankan posisinya di dalam klasemen nantinya?

Laga puncak PMPL MYSG dan TH

Setelah PMPL Indonesia selesai dilaksanakan, laga puncak PMPL pun berlanjut ke PMPL Malaysia/Singapura dan PMPL Thailand. Dari PMPL MYSG, ada Resurgence yang keluar sebagai juara, dengan Geek Fam yang mendampingi di peringkat kedua. Sementara pada PMPL Thailand, ada FaZe Clan keluar sebagai juara dengan Valdus The Murder di peringkat ke-2.

Dua tim tersebut memang tampil ngotot dan memiliki performa yang solid selama 3 hari pertandingan. Resurgence dari PMPL MYSG sendiri berhasil mendapatkan 5 Chicken Dinner dari total 18 ronde selama 3 hari pertandingan berjalan. Sementara itu dari PMPL TH, FaZe Clan juga tampil konsisten walau persaingannya lebih ketat dengan dua kali WWCD total yang dicatatkan.

Resurgence dan Geek Fam akan menjadi dua wakil tambahan region MYSG untuk PMPL SEA nanti. Sementara itu dari PMPL TH, dua wakil tambahannya adalah FaZe Clan dan The Infinity yang mengisi peringkat 3 karena Valdus The Murder telah mendapatkan slot ke PMPL SEA dari babak regular season.

Dev1ce Resmi Masuk Tim CS:GO Ninja in Pyjamas

Dari luar negeri ada berita transfer yang cukup mengejutkan. Nicolai “dev1ce” Reedtz yang merupakan salah satu pemain andalan tim Astralis dikabarkan pindah ke tim Ninja in Pyjamas secara resmi. Mengutip dari Dot Esports, dev1ce mengatakan bahwa salah satu pertimbangannya pindah ke NiP adalah karena kondisi pandemi.

Kondisi tersebut membuat dev1ce berpikir untuk memosisikan tim dan keluarganya di satu wilayah. Berhubung dirinya tinggal di Swedia dan markas NiP juga ada di sana untuk sementara waktu, maka akhirnya keputusan tersebut pun dibuat. Kepindahan tersebut kemungkinan besar akan menggoyahkan Astralis di musim kompetitif CS:GO tahun 2021 ini. Tapi selain itu, apakah kehadiran dev1ce dapat mengembalikan kejayaan terdahulu NiP?

Riot Games Umumkan Runeterra World Cup

Sumber Gambar – Riot Games

 

Lama ditunggu, Riot Games akhirnya mengumumkan turnamen tingkat internasional untuk game terbarunya yang bertemakan digital card game yaitu Legends of Runeterra. Turnamen tersebut akan memperebutkan total hadiah sebesar US$200.000 dan mempertandingkan kurang lebih sekitar 192 pemain dari Amerika, Eropa, dan Asia/SEA.

Nanti pada puncaknya, hanya akan ada 16 finalis saja yang bertanding di World Championship Finals. Pada babak final, pemain tersebut akan bertanding dalam babak grup berisi empat orang dalam seri round-robin. Top 2 dari masing-masing tim akan melaju ke babak single-elimination untuk memperebutkan tahta juara dunia Legends of Runeterra yang pertama.

Rekap MPL ID S7 Week 8 dan PMPL ID S3 Grand Finals: Puncak Bagi Keduanya

Pertandingan MPL (MLBB) dan PMPL (PUBG Mobile) pekan ini telah mencapai puncaknya. MPL mencapai puncak dari babak regular season, sementara PMPL menyajikan pertandingan grand final. Bagaimana panasnya pertandingan MPL dan PMPL di pekan ini? Berikut rekapnya.

Rekap MPL Indonesia Season 7 Week 8

Pertandingan hari pertama dibuka dengan laga Alter Ego melawan AURA Fire. Alter Ego yang sedang turun permainannya belakangan sebenarnya membuka celah bagi AURA Fire. Benar saja, permainan pun jadi berjalan alot. AURA Fire memberi perlawanan terkuatnya, membuat Alter Ego cukup kesulitan. Walaupun begitu, Alter Ego terbukti bermain lebih solid sehingga mereka menang 2-0 dengan game 1 berdurasi 16 menit dan game 2 berdurasi 19 menit lebih.

Pertandingan kedua adalah pertemuan antara ONIC Esports melawan Geek Fam ID. ONIC Esports sedang stabil permainanya belakangan ini, sementara Geek Fam ID masih harus membuktikan lebih lagi. Walaupun begitu, permainan berjalan keras. Terlihat di game pertama saat skor kill masih imbang 9-9 bahkan di menit 16, walau berakhir dengan kemenangan ONIC Esports. Game kedua, ONIC Esports jadi di atas angin sehingga mereka melibas Geek Fam ID dengan cepat dalam 13 menit. ONIC Esports pun mengamankan kemenangan sempurna, 2-0, atas Geek Fam ID.

Hari pertandingan kedua diisi dengan pertemuan menarik juga. Pertandingan pertama adalah EVOS Legends vs Bigetron Alpha. EVOS Legends lebih diunggulkan fans dalam matchup tersebut. Walaupun begitu, Bigetron Alpha masih mencoba membuktikan diri bahwa mereka juga merupakan tim yang tangguh dan tergolong sebagai tim top 4 di MPL Indonesia.

Game 1 berjalan alot, EVOS Legends unggul di awal tapi Bigetron Alpha bertahan dengan kuat dan tenang. Keadaan berbalik, sehingga Bigetron Alpha menang dengan bantuan dorongan Lord di menit 16. EVOS Legends menemukan tempo permainannya di game kedua. Tetapi skenario yang sama lagi-lagi terjadi, Bigetron Alpha bertahan kuat memasuki fase late game. Namun demikian keunggulan EVOS Legends sudah terlampau jauh sehingga mereka bisa amankan game tersebut di menit ke-20 dengan bantuan Lord ke-3. Menerima kekalahan, Bigetron Alpha justru mengamuk di game ketiga dan membungkan game dalam 12 menit saja. Bigetron Alpha pun memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 atas EVOS Legends.

Pertandingan antara AURA Fire melawan Genflix Aerowolf juga tak kalah serunya. Dua tim tersebut masih mencoba membuktikan bahwa mereka pantas ada di MPL Indonesia. Apalagi pertandingan tersebut juga jadi penentu apakah Genflix Aerowolf masuk babak playoff atau tidak.

Adu skill dan strategi antar kedua tim benar berjalan sengit. Kedua tim masih bertukar serangan keras bahkan sampai di menit ke-17 pada game 1. Namun AURA Fire yang sedang unggul segera memanfaatkan momentum untuk meratakan base di menit ke-18. Kalah di game pertama, Genflix Aerowolf pun mengamuk dua game berturut-turut. Genflix Aerowolf memenangkan game 2 dalam 16 menit dan game 3 dalam 11 menit. Genflix Aerowolf menang 2-1 atas AURA Fire.

Pertemuan ONIC Esports vs Alter Ego juga diharapkan menjadi pertandingan yang keras. Tetapi ONIC Esports sepertinya masih bertahan di atas angin setelah kemenangan mereka kemarin. Alter Ego sendiri cukup kelimpungan dengan permainan agresif yang diberikan, sehingga ONIC Esports menang game 1 dalam 11 menit. Alter Ego memberi perlawanan keras di game 2, skor kill bahkan cenderung beda tipis yaitu 18-13 di menit 18. Sayangnya Alter Ego tak lagi mampu menahan setelah gempuran Lord dan serangan bertubi-tubi dari punggawa ONIC Esports di menit 24. ONIC Esports pun menang 2-0 atas Alter Ego.

Hari pertandingan terakhir sudah ditunggu-tunggu sejak pekan lalu karena kehadiran el clasico antara EVOS Legends vs RRQ Hoshi. Namun sebelum menuju pertandingan tersebut, ada pertemuan antara Geek Fam ID melawan Genflix Aerowolf.

Genflix Aerowolf masih dalam semangat positif di hari ketiganya. Hal tersebut terlihat di game pertama. Geek Fam ID unggul kuat sejak awal hingga late game. Namun Genflix Aerowolf masih mampu comeback dari keadaan terpuruk dengan memenangkan teamfight paling penting di menit 21 dan berhasil memenangkan game 1. Semangat kemenangan tersebut terbawa, sehingga Genflix Aerowolf bisa mendominasi penuh game ke-2 yang ditutup dengan kemenangan cepat di menit 12. Genflix Aerowolf menang 2-0 atas Geek Fam ID.

Pertandingan babak regular season terakhir ditutup dengan laga el clasico EVOS Legends vs RRQ Hoshi. Jual beli serangan berlangsung sangat keras, pertandingan bahkan masih imbang sampai di menit ke-15 permainan. EVOS Legends sempat memenangkan teamfight pada saat RRQ Hoshi mendapatkan Lord. Namun RRQ Hoshi masih bertahan teguh setelahnya. Alberttt dan kawan-kawan pun melakukan percobaan gempuran kedua di menit 20 dengan bantuan Lord. EVOS Legends yang tak lagi mampu menahan akhirnya harus menyerahkan game 1 ke RRQ Hoshi di menit 21.

Masuk game kedua, line-up hero RRQ Hoshi terlihat menjanjikan dengan kombinasi yang berimbang, sementara EVOS Legends mencoba menggunakan strategi Diggie feeder yang cukup berisiko. EVOS Legends ternyata berhasil membuat RRQ Hoshi kelimpungan. Diggie yang digunakan EVOS Legends efektif mengganggu RRQ Hoshi karena Bruno yang digunakan Alberttt. Gangguan-gangguan yang terjadi ternyata menjadi sebuah bola salju besar yang menghantam RRQ Hoshi. Satu per satu turret RRQ Hoshi runtuh, sampai akhirnya Lord juga diamankan EVOS Legends di menit 10. RRQ Hoshi pun tak lagi mampu menahan gempuran EVOS Legends sampai akhirnya base pun runtuh di menit 11.

EVOS Legends kembali mencoba bermain agresif di game ketiga. Strategi permainan tersebut ternyata berbuah manis. EVOS Legends sudah unggul sejak dari awal-awal permainan. RRQ Hoshi mencoba memberi perlawanan, tetapi Harith dari EVOS.Clover tampil begitu kuat. Apalagi ditambah juga dengan kombinasi Pacquito dari Antimage dan Angela dari REKT yang meluluhlantahkan pertahanan RRQ Hoshi. Sang raja akhirnya tak lagi mampu bertahan dari gempuran EVOS Legends, base pun runtuh di menit 11. EVOS Legends menang 2-1 atas RRQ Hoshi.

Rekap PMPL Indonesia Season 3 Grand Final

Babak grand final PMPL Indonesia Season 3 berjalan selama 3 hari, mulai tanggal 16 hingga 18 April 2021. Babak final tak hanya memperebutkan slot untuk menuju ke PMPL SEA 2021 saja, tetapi juga Peace Elite Asia Invitational 2021. Besarnya pertaruhan di babak final PMPL Indonesia Season 3 ini pun membuat pertandingan jadi berjalan sangat sengit dan tidak terduga selama 3 hari kemarin.

Pertandingan hari pertama menjadi kejutan tersendiri karena GD GIDS yang kembali berhasil memuncaki klasemen. Namun bukan posisinya yang jadi kejutan, melainkan cara GD GIDS mendapatkan puncak klasemen tersebut. Bigetron RA, Geek fam ID, dan Bonafide harus kerja keras mendapat Chicken Dinner demi poin yang besar, GD GIDS malah bisa memuncaki klasemen tanpa satupun Chicken Dinner di hari pertama.

Masuk hari kedua, pertandingan jadi makin sengit dan panas lagi. Salah satu penyebabnya adalah karena peringkat top 4 yang memiliki selisih poin yang tipis-tipis antara GD GIDS, Geek Fam ID, Bigetron RA, dan Victim Sovers. Chicken Dinner pun tergolong terbagi rata hari walaupun cendurung diperoleh oleh tim-tim yang ada di 10 besar saja.

Pertandingan mencapai puncaknya di hari ketiga. Menariknya, pemenang PMPL Indonesia bahkan masih sulit sekali ditebak sampai di hari ketiga. Semua tim berlaga dengan baik, sehingga perbedaan poin menjadi semakin tipis-tipis. Namun dari semua tim, Geek Fam ID dan AURA Esports menjadi tim yang sangat-sangat panas membara di hari tersebut.

Geek Fam ID mungkin cuma berhasil mendapatkan satu kali WWCD saja. Namun demikian, permainannya konsisten dengan placement yang tidak buruk ditambah poin kill yang besar. Pada sisi lain, AURA Fire jadi tim yang paling panas membara hari itu. Mereka mendapatkan 3 kali WWCD, dengan dua WWCD didapatkan secara berturut-turut di ronde 16 dan 17. Poin kill yang mereka dapatkan juga selalu dua digit pada saat WWCD berhasil di dapatkan. Rekornya adalah di ronde 17, yaitu WWCD dengan 19 kill dibukukan.

Bigetron RA pun juga tetap konsisten di hari terakhir. Mereka membuka pertandingan dengan WWCD walau harus terpuruk lumayan buruk di ronde setelahnya. Hasil tersebut membuat klasemen poin menjadi sangat sengit. Geek Fam ID terbilang hampir bisa dipastikan menjadi juara pada ronde 17 dengan 200 poin lebih yang diamankan, sementara Bigetron RA hanya punya sekitar 180an poin saja di peringkat kedua.

Masuk ronde 18, harapan menang Geek Fam ID hampir pupus setelah mereka terkena Too Soon di peringkat 14. AURA Fire yang sedang panas membara juga finish di peringkat yang tak terlalu baik, yaitu peringkat 6 dengan 4 kill. Seakan memanfaatkan momen tersebut, Bigetron RA pun segera merebut WWCD di game tersebut dengan 11 poin kill dibukukan.

Sayang, walau Bigetron RA tampil impresif menutup pertandingan, Geek Fam ID masih tetap menjadi juara PMPL Indonesia Season 3 ini. Bigetron RA dengan segala perjuangannya mendapat peringkat Runner-Up, dan AURA Esports mendapatkan peringkat ke-3.

Dari hasil yang didapatkan tersebut, maka Geek Fam ID dan AURA Essports menjadi dua wakil Indonesia tambahan untuk bertanding di PMPL SEA Championship nantinya. Sementara itu, Geek Fam ID dan Bigetron RA yang ada di peringkat satu dan dua juga mendapat hak bertanding di Peace Elite Asia Invitational yang akan diadakan di Tiongkok pada tanggal 27-29 Mei 2021 mendatang.

Sumber Gambar Utama – MLBB & PUBG Mobile Official YouTube Channel.

Perlukah Sistem Poin Esports PUBG Mobile Diganti dengan yang Baru?

Sepanjang kurang lebih 2 tahun belakangan, sistem poin telah disepakati sebagai format standar kompetisi game bergenre Battle Royale terutama PUBG (PC) dan PUBG Mobile. Dalam sistem poin, Chicken Dinner tidak secara pasti menentukan kemenangan tim.

Sebagai gantinya, setiap tim yang mencapai posisi tertentu akan diganjar sejumlah poin sesuai dengan pencapaiannya (semakin tinggi peringkat semakin besar poin dan sebaliknya). Selain Chicken Dinner, perolehan Kill juga jadi hal lain yang diganjar poin. Dalam satu kondisi, poin perolehan Kill bahkan bisa menyalip poin dari tim Chicken Dinner yang didapatkan tim.

Dalam sistem poin, tim bertanding selama belasan ronde untuk mengumpulkan poin. Tim dengan akumulasi poin terbanyak akan dianggap sebagai pemenang. Hybrid.co.id sempat membahas lengkap soal ragam format kompetisi esports Indonesia, sistem tersebut adalah salah satunya yang kami sebut sebagai “Battle Royale System.”

Pertanyaan tersebut tidak muncul secara ajaib di kepala saya. Pertanyaan tersebut muncul karena beberapa waktu lalu skena esports PUBG PC memunculkan wacana perubahan sistem.

Mengutip dari laman resminya, Krafton ingin menghilangkan sistem poin dan mengubahnya jadi hanya menghitung total perolehan Chicken Dinner yang didapat saja. Apabila jadi diubah, maka tim peringkat 2, 3, atau di bawahnya tidak akan mendapat apapun. Perolehan Kill juga tidak akan terlalu dianggap, kecuali sebagai sarana penentu peringkat saat terjadi tiebreaker (ketika tim yang punya total perolehan Chicken Dinner sama).

Sistem poin yang diterapkan pada esports PUBG Mobile kini. Walaupun game PUBG Mobile secara umum menekankan Chicken Dinner sebagai sebagai momentum kemenangan, namun skena esportsnya cenderung lebih menghadiahi tim yang bermain agresif dan mendapat banyak kill. Sumber Gambar - Liquidpedia
Sistem poin yang diterapkan pada esports PUBG Mobile kini. Walaupun game PUBG Mobile secara umum menekankan Chicken Dinner sebagai sebagai momentum kemenangan, namun skena esports-nya cenderung lebih menghadiahi tim yang bermain agresif dan mendapat banyak kill. Sumber Gambar – Liquidpedia

Masih dari laman resmi PUBG (PC), penjelasan Krafton atas rencana perubahan tersebut adalah demikian. “Kami ingin Chicken Dinner bisa lebih berarti lagi. Kami berpikir demikian karena tim yang menang tidak selalu jelas dengan sistem saat ini mengingat penghitungan skor yang rumit. Dengan sistem yang baru, kami ingin memastikan pemenang pertandingan jadi lebih jelas setelah pertandingan selesai. Kami juga berpikir bahwa momen seru menonton pertandingan esports PUBG seharusnya adalah ketika suatu pertandingan selesai, bukan pada saat scoreboard muncul.” Lebih lanjut Krafton menjelaskan bahwa mereka membuka diskusi dengan komunitas terkait perubahan yang mereka usulkan tersebut.

Krafton sudah mencoba menerapkan sistem tersebut pada PUBG Global Invitational.S 2021. Turnamen tersebut mepertandingkan sebagian fase turnamen dengan cara tersebut, tepatnya pada babak Weekly Survival. Babak tersebut mirip dengan babak Weekdays pada PMPL Indonesia.

Bedanya seleksi dilakukan berdasarkan Chicken Dinner yang didapatkan. Dari total 32 tim yang diundang, 16 tim akan tanding di setiap ronde sementara 16 tim lainnya menunggu giliran.

Pemenang Chicken Dinner di satu ronde akan langsung melaju ke babak Weekly Finals (Semacam Super Weekend) dan tidak perlu bertanding lagi di babak Weekly Survival. Untuk menggantikan tim yang lolos, satu dari 16 tim yang ada di daftar tunggu akan ikut bertanding di ronde berikutnya babak Weekly Survival.

Penerapan tersebut ternyata terbukti membuat esports PUBG jadi menarik lagi. Mengutip data Esports Charts. PUBG Global Invitational.S 2021 berhasil mencatatkan 25 juta lebih total hours watch, walau jumlah peak viewers-nya hanya 200 ribu, masih kalah dari PUBG Global Invitational 2018 yang mencatatkan 700 ribu lebih peak viewers. Masih dari Esports Charts, catatan 25 juta lebih total watch hours tersebut adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah esports PUBG PC.

Sumber Gambar - Esports Charts.
Sumber Gambar – Esports Charts.

Lalu, apabila sistem tersebut diterapkan di esports PUBG Mobile, kira-kira akan bagaimana dampaknya? Apakah sistem tersebut cocok atau tidak? Redaksi Hybrid.co.id menanyakan pendapat Agus “JuniorJr” Suharwan, sosok analis di tayangan pertandingan PMPL Indonesia. Membuka pembahasan, Agus mengatakan bahwa dirinya tidak setuju apabila benar ada sistem seperti demikian. Namun, Agus sendiri mengakui disparasi poin pada sistem sekarang cenderung kurang adil.

“Gue kurang setuju semisal hanya tim yang mendapat WWCD yang dihitung menang. Menurut gue, esports Battle Royale itu bukan soal bertahan hidup di satu game saja, tetapi konsistensi tim dari satu pertandingan ke pertandingan lain juga seharusnya menjadi tolak ukur.” Ucapnya memberi pendapat.

Terkait sistem poin saat ini, Agus juga menambahkan. “Sistem poin saat ini mungkin tergolong kurang fair sih, terutama antara tim yang dapat peringkat paling atas dengan tim yang dapat peringkat paling bawah. Kalau boleh jujur, gue tetap setuju dengan sistem poin, tapi sistem poin seperti PUBG di Korea. Maksudnya sistem poin seperti PUBG Korea adalah poin baru diberikan kepada tim yang mendapat 4 besar, dengan pembagian berupa 3 poin untuk WWCD, 2 poin untuk peringkat 3, dan 1 poin untuk peringkat 3 dan 4.” Ujar Agus menjelaskan.

Menutup pembahasan, redaksi Hybrid.co.id juga bertanya soal bagaimana perubahan sistem akan berdampak kepada kualitas pertandingan?

“Menurut gue tergantung region juga mungkin sih. Kalau membicarakan PUBG Mobile di Indonesia, sistem yang hanya menghitung WWCD mungkin jadi enggak seru. Kenapa? Karena seperti yang kita ketahui, Bigetron RA adalah tim yang paling dominan untuk mendapatkan Chicken Dinner. Karena hal tersebut, dampaknya bisa jadi pertandingan akan kurang seru, penonton bisa jadi bosan karena merasa ‘paling juga Bigetron RA yang dapat Chicken Dinner.’ Jadi kalau menurut gue, sistem poin sebetulnya sudah oke. Tetapi memang tetap diperbaiki sistem poinnya agar tim papan bawah punya kesempatan untuk menyaingi tim papan atas.” jawab Agus.

Agus "JuniorJr", sosok yang sempat melatih tim Elite8 yang kini aktif sebagai analis di tayangan pertandingan PMPL ID Season 3. Sumber Gambar - AgusJr.
Agus “JuniorJr”, sosok yang sempat melatih tim Elite8 yang kini aktif sebagai analis di tayangan pertandingan PMPL ID Season 3. Sumber Gambar – AgusJr.

Dari pembahasan di atas, satu hal yang tidak bisa dipungkiri memang adalah posisi esports game Battle Royale yang masih tetap tergolong sebagai satu konsep baru. Karena konsepnya masih baru, maka penyelenggara turnamen juga sebenarnya harus lebih memikirkan lagi cara terbaik dan paling kompetitif untuk menentukan juara di dalam turnamen esports game Battle Royale seperti PUBG Mobile atau PUBG (PC).

Namun kembali lagi, perlu diubah atau tidak tetap tergantung dari tujuan penyelenggara turnamen (dalam konteks PUBG Mobile adalah Tencent). Dari sisi komersil sebuah liga esports, melihat perkembangan jumlah penonton esports PUBG Mobile, perubahan sistem yang drastis malah bisa jadi menghentikan atau malah merusak perkembangannya.

Tapi di luar dari itu, saya sebenarnya cukup setuju dengan pendapat Agus, yaitu untuk memikirkan kembali pembagian poin yang tepat agar tim papan bawah punya kesempatan lebih dalam menyaingi tim papan atas.

Pendapat Krafton pun tidak ada salahnya, bahwa keseruan rangkaian pertandingan PUBG (baik PC ataupun Mobile) seharusnya lebih menekankan kepada momen Chicken Dinner tim ketimbang pada saat scoreboard terpampang.

Bagaimana dengan pendapat Anda sekalian? Apakah esports PUBG Mobile perlu mengganti sistem poin dengan sistem baru? Atau mungkin sekadar mengubah sistem poin menjadi lebih imbang lagi?

Sumber Gambar Utama – PUBG Mobile Official.

Rekap MPL ID Week 5 dan PMPL ID Week 1: Kejayaan Tim-Tim Kuda Hitam

Esports Indonesia menjadi semakin panas pekan ini. Selain kehadiran MPL Indonesia (MLBB), akhir pekan ini ada juga PMPL Indonesia (PUBG Mobile) yang sudah memasuki musim ketiganya. Dua liga tersebut memunculkan satu cerita yang mirip pekan ini, tim-tim kuda hitam yang berjaya. MPL ID punya Genflix Aerowolf yang kembali mencuat saat lawan Alter Ego dan kehadiran pertandingan Royal Derby antara RRQ Hoshi vs ONIC Esports. PMPL ID pekan perdana juga menampilkan cerita yang sama. Dimulai dari mencuatnya VOIN V88 dan Genesis Dogma di laga weekdays, sampai BOOM Esports yang kembali mendapatkan permainan terbaiknya di babak Super Weekend.

Rekap MPL Indonesia Season 7 Pekan ke-5

Akhir pekan lalu (26-29 Maret 2021) menjadi pekan ke-5 dari Mobile Legends Profesional League Indonesia Season 7. Hari pertandingan pertama menyajikan pertemuan Bigetron Alpha vs Genflix Aerowolf dan Geek Fam ID vs Alter Ego.

Genflix Aerowolf kembali harus menelan kekalahan 0-2 walau telah mencoba melakukan berbagai hal. Namun memang, apa yang dilakukan Genflix Aerowolf pekan kemarin tergolong eksperimental lewat percobaan strategi “Diggie feeder”.

Pertandingan kedua ada Geek Fam ID menghadapi lawan berat yaitu Alter Ego. Geek Fam ID mungkin memang sedang dapat tempo permainannya sejak pekan lalu, tetapi Alter Ego masih kuat dan konsisten belakangan ini. Geek Fam ID telah mencoba dengan berbagai cara, mulai menggunakan hero andalan tim seperti Uranus untuk RenV sampai melakukan percobaan dengan memainkan Natalia untuk Frzz. Tetapi apa mau dikata, permainan pun berakhir dengan skor 2-0 untuk Alter Ego.

Hari pertandingan kedua dibuka dengan pertemuan ONIC Esports melawan AURA Fire. Chang’e yang dimainkan oleh CW dari ONIC Esports terbukti menjadi momok di dua pertandingan yang terjadi. Pada sisi lain, AURA Fire kali ini juga mencoba sedikit eksperimental dengan memainkan hero Selena. Terlepas dari semua percobaan, AURA Fire kembali harus tertekuk cepat dengan skor 0-2, kali ini oleh ONIC Esports.

Pertandingan kedua adalah antara RRQ Hoshi melawan Bigetron Alpha. Pertemuan yang satu ini agak sulit ditebak, karena keduanya tergolong masih sama-sama meraba line-up dan META terbaiknya. Tetapi RRQ Hoshi tampil kuat pekan ini sehingga mereka berhasil amankan skor 2-0. Pada sisi lain, Bigetron Alpha sepertinya sedang kurang prima pekan ini. Hal tersebut terlihat dari salah satu pemain andalannya yaitu Branz, yang beberapa kali melakukan kesalahan yang terlihat sepele namun penting bagi kemenangan tim.

Pertandingan terakhir di hari kedua adalah antara Genflix Aerowolf melawan Alter Ego. Pertemuan kedua tim tersbut cukup tidak terduga. Genflix Aerowolf memaksa permainan imbang hingga skor jadi 1-1 dari best of 3. Padahal Genflix Aerowolf baru kalah 0-2 di hari sebelumnya sementara Alter Ego menang 2-0. Genflix Aerowolf semakin mengamuk lagi di game ketiga. Keunggulan yang mereka dapat di awal permainan terus menggulung menjadi besar layaknya bola salju sampai base Alter Ego hancur cepat di menit 11:46. Genflix Aerowolf pun memenangkan seri pertandingan melawan Alter Ego dengan skor 2-1.

Pertandingan hari ketiga adalah pertemuan antara AURA Fire vs EVOS Legends dan The Royal Derby antara RRQ Hoshi vs ONIC Esports. Momen unik terjadi di game kedua antara AURA Fire vs EVOS Legends. Entah tidak sengaja atau memang strategi, AURA FIre secara mengejutkan tidak membawa Retribution di game kedua. Tapi terlepas dari percobaan tersebut, EVOS Legends tetap tampil solid dan berhasil mendapat kemenangan penuh dengan skor 2-0.

Royal Derby kali ini adalah pertemuan yang kedua antara ONIC Esports dengan RRQ Hoshi. Terakhir kali, ONIC Esports berhasil menang 2-0. RRQ Hoshi tidak terpengaruh dengan hasil yang didapat sebelumnya dan tetap main lepas di pertandingan kali ini. Game 1 dimenangkan RRQ Hoshi di menit 17:46. Ketika itu RRQ Hoshi amankan keunggulan awal, namun ONIC Esports bertahan dengan kuat. Game 2 kembali berjalan alot, walau RRQ Hoshi lagi yang berhasil amankan kemenangan di menit 23:12. Ketika itu ONIC Esports berhasil amankan keunggulan di fase awal, namun RRQ Hoshi berhasil lepas dari belenggu sehingga mereka bisa membalikkan keadaan.

Rekap PMPL ID Season 3 – Super Weekend 1

Selain pertandingan MPL Indonesia, akhir pekan lalu juga menjadi pertandingan perdana dari PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 3 (PMPL ID Season 3). Seperti biasa, pertandingan liga pertandingan dibuka dengan weekdays match di hari Kamis dan Jumat, lalu ditutup dengan match Super Weekend di hari Sabtu dan Minggu.

Pekan pertama PMPL memang kerap menjadi kejutan bagi para penonton. Beberapa tim yang sebelumnya terlihat biasa saja, mencuat memuncaki klasemen sementara. Pada laga weekdays, ada Genesis Dogma GIDS dan VOIN V88 yang muncul ke permukaan.

Dengan nama, logo, dan semangat baru, VOIN V88 berhasil tampil dengan konsisten. Walau cuma mengamankan 2 Chicken Dinner sepanjang laga weekdays, tetapi mereka konsisten berada di 5 besar pada beberapa ronde selanjutnya. Pada sisi lain, GD GIDS yang kini diasuh oleh Bennymozza juga tampil impresif di laga weekdays. Chicken Dinner mereka memang cuma satu, tapi mereka berhasil tiga kali konsisten di posisi runner-up dan beberapa kali bertahan di posisi 5 besar. Pada sisi lain, RRQ Ryu dan MORPH Team yang kini memainkan roster baru ternyata masih belum menemukan tempo terbaiknya. Mereka berdua pun gagal lolos ke Super Weekend bersama 69 Esports dan Geek Fam ID.

Babak Super Weekend pun tidak kalah menarik. Lagi-lagi, tim yang di musim sebelumnya tidak terlalu mendominasi mencuat ke permukaan. Super Weekend kali ini menampilkan BOOM Esports dan Bonafide yang tampil konsisten sehingga berhasil mengamankan peringkat 1 dan 2. BOOM Esports mengamankan 3 kali Chicken Dinner sepanjang 12 ronde pertandingan Super Weekend dengan beberapa kali posisi 4 besar. Sementara Bonafide hanya mengamankan satu kali Chicken Dinner, namun dengan beberapa posisi 5 besar.

Selain dua tim tersebut, EVOS Reborn yang kini diperkuat Microboy, Redfacen, dan kawan-kawan juga berhasil membuktikan kekuatannya. EVOS Reborn finish di peringkat tiga dengan satu kali Chicken Dinner dan beberapa kali konsisten di peringkat 5 besar.

Lalu apa kabar dengan Bigetron RA? Pekan ini sepertinya belum menjadi pekannya Bigetron RA. Sang Red Aliens juga memainkan line-up baru dengan Liquid menggantikan Microboy dan menghadirkan mantan pemainnya terdahulu yaitu Kingzz. Bigetron RA sebenarnya tampil konsisten sepanjang laga weekdays dan Super Weekend. Tetapi dewi fortuna sepertinya masih belum memihak kepada mereka, sehingga mereka finish di peringkat 8 pada laga weekdays dan finish di peringkat 7 di laga Super Weekend.