Kazir Targetkan Solusi Kasir Online untuk UKM

Sudah banyak tersedianya aplikasi POS (Poin of Sales), baik yang open source maupun yang berbayar, tak membuat Kazir tak gentar menghadapi persaingan dengan solusi digitalisasi kasir yang mereka tawarkan. Aplikasi yang dikembangkan Andromedia Group optimis dengan menyasar market UKM dan usaha mikro lainnya yang merupakan early adopter teknologi.

Meski konsep yang diusung Kazir ini bisa disebut mainstream, tim Kazir tetap optimis dengan keunggulan yang mereka miliki mampu menjadi solusi utama bagi para UKM dan usaha mikro. Mereka mengklaim bahwa Kazir didesain sedemikian rupa agar mudah digunakan oleh early adopter teknologi. Selain itu dengan fitur yang lengkap dan setup yang cepat bisa memudahkan dan memanjakan penggunanya.

Zaenal Arifin, Co-Founder Kazir, kepada DailySocial menjelaskan mereka memang secara khusus menargetkan perusahaan mikro dan UKM seperti pedagang kaki lima, toko ritel kecil di pusat perdagangan, pedagang pasar, toko pinggir jalan, dan sejenisnya.

Menyediakan fitur sesuai kebutuhan

Secara default Kazir menawarkan versi gratis yang bisa digunakan di semua gawai ber-platform Andorid. Jika pengguna merasa terbantu dengan aplikasi Kazir, mereka telah menyiapkan layanan Kazir dengan integrasi ke layanan penyimpanan cloud dan memungkinkan pengguna menggunakan Kazir untuk lokasi toko atau bisnis di banyak tempat.

“Untuk versi cloud kami menyediakan jaminan akan kerahasiaan data dan keamanan. Dan secara berkala akan dilakukan backup data secara periodik,” terang Zaenal.

Memang bukan perkara mudah untuk memenangi persaingan di sektor bisnis mainstream. Banyak strategi yang harus di lakukan. Bagi Kazir, salah satu tantangan untuk mengembangkan bisnisnya justru ada pada mengedukasi pelanggan. Sebab dari segmen yang mereka incar yakni UKM dan bisnis mikro lainnya jelas masih banyak yang belum cakap menggunakan teknologi dan memandang sebagai sesuatu yang mahal.

“Tantangan terbesar saat ini adalah mengedukasi segment user kelas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang sebagian besar masih melihat IT adalah biaya dan susah dalam pengoperasian. Maka Kazir menjawab ini dengan solusi cepat, lengkap dan murah. Hanya dengan smartphone atau tablet, maka Kazir siap membantu bisnis mereka,” papar Zaenal.

Saat ini Kazir baru memiliki sekitar 50 pengguna aktif, namun mereka tetap optimis ke depan akan menjadi penyedia POS terbaik untuk kalangan UKM dan usaha mikro dengan berkelanjutan menambahkan fitur-fitur yang dibutuhkan penggunanya.

Moka mPOS Mungkinkan Pedagang Terima Pembayaran Kartu Kredit dan Debit Melalui Smartphone

Pengembang aplikasi point of sales Moka pagi ini resmi meluncurkan solusi pembayaran baru bekerja sama dengan Bank Mandiri. Solusi tersebut memungkinkan pedagang dapat dengan mudah menerima pembayaran dengan kartu kredit dan kartu debit dari pelanggan menggunakan smartphone dan tablet sebagai medium transaksi. Sejak diluncurkan pada awal tahun 2015 sebagai layanan yang mengakomodir transaksi bisnis dari beberapa merchant yang dimiliki, Moka mengaku telah diaplikasi di lebih dari 350 toko.

Co-Founder dan CEO Moka Haryanto Tanjo menyampaikan bahwa dari sekurangnya 57 juta UKM di Indonesia sebagaian besar masih melakukan proses bisnis secara tradisional. Melalui solusi point of sales berplatform mobile (mPOS) diyakini para pelaku UKM, mulai dari tukang cukur sampai rumah makan dapat memberikan pelayanan ekstra, terutama dalam kaitannya dengan sistem pembayaran via kartu. Tanpa solusi tersebut pebisnis memang diharuskan mendaftarkan diri melalui bank untuk mendapatkan akses pembayaran (atau Electronic Data Caputre) via kartu kredit atau debit.

Moka mPOS meringkas berbagai proses yang ada untuk mendapatkan sistem pembayaran via kartu kredit atau debit. Tidak seperti bank yang mensyaratkan berbagai legalitas hukum dari bisnis dan memakan waktu lama, Moka hanya mensyaratkan kartu identitas pengguna untuk pendaftaran. Selain itu proses yang dibutuhkan untuk konfigurasi dan persiapan dikatakan paling lama tiga hari. Moka juga juga mengenakan tarif flat untuk MDR (Merchat Discount Rate), yakni 2,2 persen per transaksi kartu.

Solusi Moka mPOS ini mirip apa yang ditawarkan oleh Square, yang didirikan Jack Dorsey dan berbasis di Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri BNI yang paling getol memasarkan m-Pos-nya ke kalangan korporasi dan (berikutnya) UKM.

Improvisasi layanan Moka sejalan dengan laporan yang diterbitkan Timetric per Mei 2013 lalu. Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa adopsi mPOS diperkirakan akan meningkat dari 9,5 juta pengguna di tahun 2012 menjadi 28 juta pengguna pada 2017 dengan CAGR mencapai 42,7 persen. Peningkatan tersebut didorong oleh pertumbuhan sektor ritel, peningkatan perdagangan secara online, dan pertumbuhan pengguna smartphone dan kartu debit dan kredit.

Layanan point of sales yang ditawarkan Moka saat ini sudah tersedia di App Store dan Google Play untuk dukungan mobile, dan dapat diakses melalui platform berbasis web. Salah satu fitur yang turut diunggulkan Moka adalah analisis laporan transaksi yang ada dalam toko yang dikelola bisnis. Dengan memudahkan pengguna dalam memberikan akses penerimaan pembayaran melalui kartu kredit dan kartu debit, solusi ini diharapkan mampu memberikan banyak dampak baik bagi bisnis.

Bersama dengan Bank Mandiri, Moka memungkinkan pedagang menerima pembayaran dengan kartu berlogo Visa dan MasterCard. Sementara bersama Telkomsel, Moka akan menawarkan bundel paket layanan mPOS untuk UKM.

Co-Founder dan CTO Moka Grady Laksmono menyampaikan rasa optimisnya akan produk tersebut. Grady menyampaikan dengan solusi Moka mPOS ini untuk pertama kalinya pedagang dapat diberdayakan dengan data tentang laju bisnis dan menerima pembayaran kartu dengan smartphone atau tablet yang dimiliki.

Folio Hadirkan Layanan Manajemen Usaha Berbasis Cloud Secara Gratis

Mengatur serta mengetahui kemajuan sebuah bisnis berupa ritel atau toko waralaba dapat dilakukan dengan berbagai cara. Termasuk menggunakan layanan point of sale yang kini sudah mulai merambah teknologi cloud computing. Jika sebelumnya Pawoon hadir dengan layanan manajemen penjualan dengan skema biaya berlangganan untuk layanannya, Folio hadir dengan layanan serupa secara gratis.

Continue reading Folio Hadirkan Layanan Manajemen Usaha Berbasis Cloud Secara Gratis

LivingSocial Going Outside of Daily Deals, Helping Merchant in Developing Business

LivingSocial is one of big daily deals services in the world. Basing in Washington DC, LivingSocial owns many networks, including Indonesia when acquired Grup Ensogo under DealKeren. Although the main focus of its business is daily deals, doesn’t mean that LivingSocial has a blind eye for other business chance in other line.

When helping a merchant to prepare its daily deals solution, LivingSocial saw that many merchanct which use the difficult point-of-sales system to track buying activity and payment process by the customer. Here, LivingSocial saw a new chance to break the status quo.

As reported by Washington Post, LivingSocial will broaden its business line to help merchants, especially the SMEs in relation to digital marketing, customer loyalty and point-of-sales operation. At the end of last year, LivingSocial formed the Merchant Solution Division which led by former PayPal’s executive, Dickson Chu. According to Chu, they are currently working on some products and will launch it in the next weeks with chosen merchant.

Continue reading LivingSocial Going Outside of Daily Deals, Helping Merchant in Developing Business

LivingSocial Siapkan Layanan di Luar Daily Deals, Bantu Merchant Kembangkan Bisnisnya

LivingSocial adalah satu di antara layanan daily deals terbesar di dunia. Berpusat di Washington DC, LivingSocial memiliki berbagai jaringan, termasuk di Indonesia saat mengakuisisi Grup Ensogo yang membawahi DealKeren. Meskipun memang fokus utama bisnisnya adalah daily deals, bukan berarti LivingSocial tidak melihat peluang bisnis di lini yang lain.

Saat membantu merchant untuk menyiapkan solusi daily deals-nya, LivingSocial melihat bahwa banyak merchant yang menggunakan sistem point-of-sales yang rumit untuk men-track aktivitas pembelian dan proses pembayaran yang dilakukan oleh konsumen. Di sini LivingSocial melihat peluang baru untuk mendobrak status quo.

Continue reading LivingSocial Siapkan Layanan di Luar Daily Deals, Bantu Merchant Kembangkan Bisnisnya