Melatih Kemampuan Prediksi Karyawan ala Twitch

Kegiatan analisis dan prediksi dewasa ini banyak terbantu dengan teknologi. Berbagai jenis layanan disuguhkan untuk membantu proses mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data agar mudah dibaca dan dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Namun di samping itu semua prediksi adalah sebuah hal yang komplit. Selain data, prediksi juga mengandalkan dan mempertimbangkan hal-hal yang lain. Seperti yang dilakukan oleh Twitch. Dalam sebuah tulisan diangkat bagaimana para karyawan Twitch dilatih untuk meningkatkan kualitas prediksi.

Prediksi yang baik adalah prediksi yang memiliki landasan. Dalam perusahaan landasan untuk memprediksi adalah data dan rekam jejak. Untuk mendapatkan kualitas prediksi data yang didapat pun harus akurat, setidaknya memiliki data yang lengkap. Budaya prediksi juga harus mulai dikembangkan oleh semua yang terlibat di dalam tim.

Seperti yang dilakukan Twitch misalnya, mereka percaya prediksi yang baik adalah berdasarkan angka-angka. Karena dengan angka-angka mereka dapat membantu para manajer memahami dan angka juga dapat memperjelas keputusan dan membantu tim untuk mengkomunikasikan prioritas yang mereka kerjakan.

Disampaikan Data Scientist Twitch Danny Hernandez pihaknya melakukan pelatihan prediksi untuk hampir semua elemen yang ada di tim. Sekarang posisi seperti product manager, engineers, researchers, business development hingga designer mendapat kesempatan untuk bisa memprediksi lebih baik dengan diadakannya pelatihan dan diberikan kesempatan.

Pertama mereka memberi pelatihan bukan untuk memprediksi masa depan tapi dengan memperkirakan metrik yang sebelumnya. Karena bagi pihak Twitch memahami angka bukan hanya memahami bisnis tetapi juga membantu karyawan untuk memperkirakan rata-rata penonton yang didapat, pertumbuhan penonton dari tahun ke tahun, atau berapa persen yang menonton melalui mobile.

Dari penuturan Danny pihaknya mempertajam perkiraan dengan memberikan interval, yang artinya mereka dapat mengukur perkiraan tertinggi dan terendah. Seperti memberikan interval tertinggi di angka 80% dan terendah di angka 20%.

Selanjutnya setelah semua karyawan memberikan perkiraan mereka dengan interval masing-masing, Twitch menyajikan jawaban yang benar sehingga karyawan mendapatkan umpan balik untuk menyesuaikan perkiraan mereka. Hal ini juga bisa menjadi salah satu acuan untuk melihat apakah karyawan terlalu percaya diri atau kurang percaya diri. Model seperti ini juga bisa mendapatkan wawasan mengenai prioritas yang dimiliki masing-masing karyawan.

pendekatan Twitch pun banyak menemui kendala. Ada tiga kendala yang disebutkan Danny, pertama skeptisme mengenai perkiraan tidak akan ampuh dan prediksi tidak akan akurat, karyawan takut perkiraan dan prediksi mereka disalah artikan oleh manajer dan keyakinan bahwa tidak ada data atau bukti yang cukup untuk membuat prediksi. Perkiraan dan prediksi memang harus diasah dan dilatih karena dalam perkembangannya startup membutuhkan kemampuan prediksi yang cukup baik ditunjang dengan data-data dan insting yang kuat.

Prediksi Belanja Iklan Digital di Indonesia Tahun 2015

Ilustrasi Belanja Iklan / Shutterstock

ZenithOptimedia dan Magna Global memperkirakan secara umum pertumbuhan belanja iklan akan melambat tahun ini, dengan Indonesia menjadi negara di Asia Pasifik dengan pertumbuhan tertinggi. Meskipun secara global iklan mobile menjadi pendorong utama pertumbuhan, ternyata untuk tiga tahun ke depan nilai segmen ini masih tidak signifikan di Indonesia. Tahun ini porsi iklan digital di Indonesia diperkirakan akan mencapai 7,3% dari total belanja iklan media, sementara porsi iklan mobile masih belum mencapai angka psikologis 1%.

Continue reading Prediksi Belanja Iklan Digital di Indonesia Tahun 2015

Harry Nugraha: Intel Aims to Control Innovation in Indonesia

The new Intel Indonesia’s Country Manager, Harry K. Nugraha, assured the public that he is more than ready to take the baton from Santosh Viswanathan (the current Technical Advisor to GM, Japan and Asia Pacific) and captain Intel Indonesia into its glory. Continue reading Harry Nugraha: Intel Aims to Control Innovation in Indonesia

Goodbye 2011, Welcome 2012

2011 will be over in just a few hours, last year was an exciting year for digital, internet, web, mobile and startup scene in Indonesia. In addition to appearing new startup, the year 2011 also marked with several falls of startup and slowly-moving startup.

In this article I want to give a brief overview of some of the interesting things that happened during 2011 in the world of technology, especially startup, and try to propose 4 + 1 predictions that will happen in 2012.

Continue reading Goodbye 2011, Welcome 2012

Ovum : Mobile Phone Users in Asia Will Reach 4.2 Billion in 2016

A research company, Ovum, predicted that in 2016, mobile phone connection will reach 4.2 billion users. In the publication, stated that 72% of them will be dominated by users from China, India, and Indonesia. They totally contribute 3 billion mobile connection – they will take 38% from the total of the year. As comparison, according to Internet World Stats total citizen of China, India, and Indonesia is around 2.8 billion people in which 625 million of them are internet users.

The interesting thing is although it has important influence, the revenue from voice call is decreasing in significant number and in 2016 the revenue from internet data is not only as supplement (added value) for voice call, but substitute it. In 2016, data service is predicted to reach $145 billion, while the revenue from voice call in this period will only around $193 billion – decreasing almost $2 billion from what is predicted this year.

Continue reading Ovum : Mobile Phone Users in Asia Will Reach 4.2 Billion in 2016

Ovum: Pengguna Ponsel Asia Pasifik Tahun 2016 Akan Capai 4.2 Miliar

Perusahaan riset Ovum memprediksikan bahwa di tahun 2016, koneksi telepon mobile akan mencapai angka 4.2 miliar. Dalam publikasinya, disebutkan bahwa 72% di antaranya akan dikuasai oleh 3 negara berpenduduk terbesar, Cina, India, dan Indonesia. Secara total ketiganya menyumbang 3 miliar koneksi mobile — itu pula sudah mengambil porsi 38% dari total kepemilikan secara global di tahun tersebut. Sebagai perbandingan, menurut Internet World Stats total penduduk di Cina, India, dan Indonesia saat ini mencapai sekitar 2.8 miliar jiwa di mana 625 juta di antaranya merupakan pengguna Internet.

Yang menarik, meskipun tetap memegang peranan penting, pendapatan dari percakapan (voice call) akan menurun secara signifikan dan di tahun 2016 pendapatan dari data Internet tidak lagi menjadi sekedar suplemen (added value) bagi voice call tetapi sudah mulai menggantikannya. Pada tahun 2016, diperkirakan pendapatan dari layanan data bisa mencapai $145 miliar, sementara pendapatan dari voice call di periode yang sama tinggal $193 miliar — turun hampir $2 miliar dari prediksi pendapatan tahun ini.

Continue reading Ovum: Pengguna Ponsel Asia Pasifik Tahun 2016 Akan Capai 4.2 Miliar