Rekap Metaco Circuit Cup Season 1 Qualifier 1, Tim-Tim Besar Berguguran!

Metaco Circuit Cup, turnamen PUBG Mobile yang bertujuan untuk mencari jagoan-jagoan dari seluruh pelosok Indonesia, saat ini sudah dimulai. Sesuai kabar yang telah kami informasikan sebelumnya, Metaco Circuit Cup ini memiliki empat babak kualifikasi yang diikuti oleh 160 peserta. Ratusan tim telah mendaftar, dan Metaco selaku penyelenggara telah menyaring 40 tim untuk mengikuti babak kualifikasi pertama.

Metaco menyelenggarakan turnamen ini sebagai kompetisi terbuka, dengan harapan mereka bisa memberi wadah bagi tim-tim yang belum pernah ikut turnamen sama sekali sebelumnya. Namun ternyata Metaco Circuit Cup tidak hanya menarik minat tim-tim amatir, melainkan juga tim-tim profesional. Nama-nama besar seperti AURA, BOOM.ID, FFGaming, Victim Esports, Louvre Esports, dan Armored Project turut mewarnai kualifikasi pertama Metaco Circuit Cup.

Para peserta kualifikasi itu dibagi ke dalam dua grup pertandingan, kemudian peraih 10 besar di masing-masing grup dipertemukan kembali di final kualifikasi pada hari Minggu, tanggal 10 Maret lalu. Mengejutkan, ternyata beberapa tim besar seperti BOOM.ID, FFGaming, dan Armored Project tumbang, tereliminasi oleh tim yang lebih amatir. Ini menunjukkan bahwa di Indonesia masih banyak talenta esports PUBG Mobile yang menjanjikan, sesuai dengan tujuan awal Metaco Circuit Cup itu sendiri.

Louvre Esports menunjukkan permainan yang apik di final kualifikasi, dengan raihan dua kali Chicken Dinner pada game pertama dan ketiga. Mereka memang selalu kalah jumlah kill dari tim-tim lain, namun pada akhirnya usaha mereka berhasil memberi tempat di posisi ketiga klasemen.

Metaco Circuit Cup - Qualifier 1 Teams

Tim SPETSNAZ menjadi kejutan yang menarik. Tidak hanya berhasil meraih Chicken Dinner di game kedua, mereka juga menunjukkan performa tinggi yang mengungguli tim-tim profesional. Duel dengan EWOLU Esports di phase terakhir game kedua sebetulnya tidak menguntungkan bagi SPETSNAZ, karena jumlah squad mereka hanya setengah dari lawannya. Akan tetapi ternyata mereka berhasil membalikkan keadaan dan menumbangkan EWOLU Esports. SPETSNAZ juga selalu mencatatkan jumlah kill yang banyak, sehingga berhasil menjadi juara 1 di final kualifikasi pertama Metaco Circuit Cup.

Berikut ini adalah daftar tim yang lolos dari kualifikasi pertama:

  • SPETSNAZ
  • EWOLU Esports
  • Louvre Esports
  • AURA
  • BEST 1Fla

Lima tim di atas berhak maju ke babak Grand Final Metaco Circuit Cup Season 1, pada tanggal 14 April mendatang. Berikutnya masih ada tiga kualifikasi lagi, dan babak kualifikasi kedua akan digelar pada tanggal 16 – 17 Maret 2019. Siapakah yang akan menyusul kelima tim di atas, dan tim manakah yang akan menjadi juara Metaco Circuit Cup Season 1 nanti? Jangan lupa untuk pantau terus berita Metaco Circuit Cup hanya di Hybrid.

Disclosure: Hybrid adalah media partner Metaco Circuit Cup.

ESL Luncurkan Mobile Open, Kerjasama dengan AT&T Untuk Esports Mobile Amerika Serikat

ESL meluncurkan produk terbaru mereka yang bertajuk mobile open. Produk ini merupakan sebuah platform liga esports mobile games yang ditujukan bagi para pemain amatir. Para pemain bisa mengikuti liga ini secara online dengan menggunakan platform tersebut. Tetapi walaupun berjalan secara online, ESL Mobile Open menjanjikan kesempatan bermain di panggung besar seperti gelaran DreamHack dan ESL One.

Melihat kesempatan ini, AT&T bergabung sebagai founding sponsor dari ESL Mobile Open. AT&T merupakan salah satu perusahan konglomerasi terbesar di Amerika Serikat, yang bergerak di bidang telekomunikasi. Kerjasama ini bukan keterlibatan pertama AT&T dalam ekosistem esports. Mereka sebelumnya juga mensponsori organisasi esports Cloud9 dan membuat dokumenter berjudul The Nine.

Cloud9 - Flusha
Cloud9 terkenal sebagai tim kuat di cabang CS:GO | Sumber: Cloud9

Untuk ESL Mobile Open, dikatakan bahwa liga akan berjalan sepanjang tahun 2019 ini, dan akan dibagi menjadi tiga musim. Awal musim pertama akan dimulai pada 18 Maret 2019 mendatang, dengan mempertandingkan tiga game: PUBG Mobile, Clash of Clans, dan Asphalt 9: Legends.

Nantinya siapapun yang memiliki smartphone, bisa mengikuti ESL Mobile Open, dan bertanding secara online. Gelaran final musim perdana ESL Mobile Open akan menjadi bagian event DreamHack Dallas, yang digelar 31 Mei 2019 mendatang. Para pemain akan berkompetisi untuk memperebutkan total hadiah US$330.000 atau sekitar Rp4,7 milyar.

Yvette Martinez-Rea, CEO dari ESL Gaming North America mengatakan kepada Esports Insider, “Kami percaya bahwa mobile device memberikan kesempatan pada generasi berikutnya untuk dapat turut menjajaki dunia esports sebagai player. ESL Mobile Open dikembangkan untuk menyediakan kesempatan berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi, bagi siapapun yang memiliki smartphone. Nantinya mereka bisa berkompetisi baik untuk judul game esports yang sudah mapan atau yang sedang berkembang”.

Shiz Suzuki, AVP Sponsorship & Experiential Marketing dari AT&T juga turut memberikan komentar. “Ini adalah alasan terbesar kami bekerja sama dengan ESL sejak tahun lalu. Komitmen inovasi mereka dalam menyediakan wadah kompetisi bagi berbagai macam pemain, selalu berhasil membuat kami kagum. Sponsorship ini juga sangat membantu kami dalam menghubungkan para pengguna dengan passion mereka terhadap esports.

Sumber: ESL Press Room
Kredibilitas ESL dalam menyelenggarakan sebuah event esports yang selalu dipercaya berbagai sponsor. Sumber: ESL Press Room

Untuk sementara waktu ini, ESL Mobile Open hanya tersedia untuk regional Amerika Utara saja. Namun jika melihat konsepnya, ESL Mobile Open ini sepertinya akan sangat menarik jika turut hadir di Asia Tenggara atau mungkin di Indonesia lewat ESL Indonesia.

Apalagi jika melihat hingar-bingar esports Indonesia, yang berkembang semakin pesat lewat mobile gaming. Kalau sampai ada ESL Mobile Open di Indonesia, tentu pemain game mobile dari segala penjuru Indonesia akan lebih mudah untuk menjajaki dunia esports sebagai pemain. Juga bukan tidak mungkin jika kompetisi ini akan menciptakan regenerasi pemain, memunculkan talenta berbakat yang belum pernah tampil sebelumnya.

The Story of RRQ’s CEO about the Challenges on Managing Cross-Country Team

The circle got smaller, 13 people left of four teams. Even though there were only three people left, RRQ.Athena tried their best to control the area in the circle. Shots could be heard from every side. The circle closed in, lots of casualties until it was only LHDouyu team left. This team tried to move forwards but it was too late; the circle was already controlled by RRQ.Athena. They only needed to shoot at the LHDouyu that moved in to the circle carelessly.

That was just a piece of story of a heroic adventure of the third round’s Chicken Dinner on the first day of the PUBG Mobile team RRQ.Athena. Even though they have the RRQ name, they are not from Indonesia.

RRQ or Rex Regum Qeon is a famous esports organization based in Jakarta, Indonesia. This organization or club first made famous by playing the esports Dota 2. Their achievement is really good on Dota 2 but they didn’t miss the chance on recruiting time for the other games.

When esports start to gain its name in Indonesia, RRQ immediately recruited some of the best names on the other games. Some examples are Oxygen (O2) from Mobile Legends, Endeavour from Point Blank, creating an Arena of Valor team, pulling Eggsy the best player on FIFA 19, until creating a PUBG Mobile game.

Bearing the title King of Kings, RRQ is not satisfied by conquering only Indonesia. Entering 2018, RRQ was trying to do expansion, taking the best international talent to bear their flag. One of them is the RRQ.Athena team, a PUB Mobile team from Thailand that managed to win the world title through the PUBG Mobile Star Challenge 2018 competition.

Source: twitter @PUBGMOBILE
Source: twitter @PUBGMOBILE

All of us esports fans might get curious. An esports organization based in Indonesia, managing a team in another country? How could they do that? What is the challenge?

This is a common thing to do by other esports organization. A big name such as Fnatic for example. They are based in Berlin, Germany but they manage esports teams in various countries in the world. Fnatic Dota is based in Kuala Lumpur Malaysia, Fnatic Rainbow Six is based in Australia, and Fnatic CS:GO is based in Sweden.

However for Indonesian esports organization, this is a new thing. Even though maybe they are not the first in Indonesia, the step RRQ took can be seen as a brave and proved to give something; bringing the Indonesia esports brand to the world.

Therefore, on meet & greet with RRQ.Athena team which was attended by Hybrid on 10 January at Warunk Upnormal Grogol, we asked about the various parts of RRQ management also the challenges of managing esports team outside of Indonesia. Responding to the said questions, Andrian Pauline (AP) as the CEO of RRQ team answered them.

Considering the marvelous achievement of RRQ.Athena, Hybrid was quite curious about the part of RRQ management on managing the said team. Responding that matter, AP admitted that this victory is fully on the Athena team itself.

Documented: Hybrid / Akbar Priono
Documented: Hybrid / Akbar Priono

“If we’re not mistaken it was only 6 months since we merged with this Athena team, so I admit that RRQ did not take much part here. We haven’t given them gaming house, and it was only in past recent months that we’ve given the device. So for this victory it was all on Athena’s team. Additional support from us during PMSC 2018 was moral support with the presence of the RRQ management at Dubai, United Arab Emirates, that time.” AP told us.

Managing the team containing players overseas, of course it gives particular challenge; about language differences or culture, for instance. Related to this challenge, we also asked this to AP. He also answered that managing players from Thailand gave new knowledge and experience to RRQ.

“Yeah, so what we were shocked about was when talking about contract and overtime clause. They (Athena players from Thailand) are quite strict about this and determined to receive overtime payment if they practice longer than the hours required by the management. It was then we found out that they practice hard: it was required by the management to practice for 10 hours, they often practice for 12 hours or more,” answered AP.

Source: Twitter @PUBGMOBILE
Source: Twitter @PUBGMOBILE

Who would think that the Thailand’s discipline and work ethic are very hard and they have strong will. No wonder that RRQ Athena could win PMSC 2018.

“The RRQ management was shocked, the sports culture of these Thailand players is amazing: they practice hard, disciplined, also very professional. Therefore knowing this matter, we want to try to bring the said culture to the other RRQ divisions,” closed AP.

RRQ is the world champion of the international PUBG Mobile competition titled PUBG Mobile Star Challenge 2018 (PMSC 2018) at Dubai, United Arab Emirates back then on 2018. The team that consists of Thailand players was acquired by Rex Regum Qeon, an esport organization based in Indonesia after showing their achievements and their playing potential.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian.

Metaco Circuit Cup, Bukti Turnamen PUBG Mobile Tak Hanya Ada di Kota Besar

Satu lagi turnamen online tersedia bagi Anda para penggemar PUBG Mobile yang berjiwa kompetitif. Kali ini, Metaco.gg membuka pendaftaran untuk turnamen berjudul Metaco Circuit Cup dengan total hadiah sebesar lebih dari Rp22.000.000. Hadiah tersebut akan dibagi ke dalam beberapa rupa, terdiri dari uang tunai, voucer dari Codashop, serta gaming gear dari brand Armaggeddon.

Metaco Circuit Cup digelar dengan tujuan untuk mengubah stigma bahwa kompetisi game hanya bisa ada di kota-kota besar. Format kompetisi yang dilakukan online serta terbuka untuk umum, ditambah prize pool yang cukup lumayan, diharapkan dapat menarik minat penggemar PUBG Mobile dari seluruh Indonesia. Metaco juga ingin agar dari turnamen ini muncul tim atau nama-nama baru yang sebelumnya tidak pernah ikut turnamen apa pun.

Metaco Circuit Cup - Poster

Dibandingkan dengan turnamen-turnamen PUBG Mobile biasanya, Metaco Circuit Cup punya struktur kompetisi yang cukup unik. Setelah pendaftaran ditutup, 160 tim peserta akan dibagi ke dalam empat babak kualifikasi terpisah. Kemudian dari masing-masing kualifikasi akan diambil lima tim terbaik yang berhak mendapat hadiah menarik serta maju ke babak final di panggung pamungkas. Juara di babak final tentu akan menerima hadiah yang lebih besar lagi.

Pertandingan kualifikasi dilaksanakan dengan sistem Best of 3, sementara babak final menggunakan sistem Best of 5. Setiap kill yang diperoleh tim akan menghasilkan poin, begitu juga dengan perolehan peringkat empat besar. Perhitungan poin inilah yang nantinya menjadi dasar untuk penentuan tim pemenang. Untuk peraturan lengkapnya, Anda dapat mengunjungi dokumen aturan Metaco Circuit Cup di tautan berikut.

PUBG Mobile
Kolaborasi PUBG Mobile dengan Resident Evil 2 | Sumber: Tencent

Metaco Circuit Cup akan digelar mulai minggu pertama bulan Maret 2019. Berikut ini jadwal kompetisinya:

  • Kualifikasi 1: 7 Maret 2019
  • Kualifikasi 2: 8 Maret 2019
  • Fase Final Kualifikasi 1: 9 Maret 2019
  • Fase Final Kualifikasi 2: 10 Maret 2019

Bila Anda berminat untuk berpartisipasi, Anda dapat langsung mengisi formulir pendaftaran di tautan berikut kemudian mengikuti langkah-langkah yang disediakan. Jangan lupa, keikutsertaan dalam turnamen ini dipungut biaya sebesar Rp100.000 per tim.

Disclosure: Hybrid adalah media partner Metaco Circuit Cup

Tencent Luncurkan Aturan Baru untuk Streaming Konten Seluruh Game Mereka

Sebagai salah satu perusahaan game tersukses dan terpopuler dunia, Tencent Games punya pengaruh yang sangat kuat di industri game. Dengan portofolio mencakup judul-judul raksasa seperti PUBG Mobile, Fortnite, dan League of Legends, Tencent punya kekuatan untuk menjangkau ratusan juta gamer serta anak muda di dunia. Tentu saja, semakin besar suatu kekuatan maka semakin besar pula tanggung jawabnya.

Untuk menjaga agar ekosistem gamer di sekitar produk-produk Tencent tetap sehat, mereka baru saja mengumumkan sejumlah aturan untuk streaming konten yang berkaitan dengan seluruh game mereka. Aturan ini berlaku terhadap platform, produksi, institusi, dan streamer mana pun yang menciptakan konten berbasis produk milik Tencent.

Aturan tersebut diumumkan pada tanggal 14 Februari 2019 lalu, tak lama setelah pemerintah Tiongkok menerapkan aturan baru terkait regulasi konten internet. Beberapa aturan itu antara lain:

  • Larangan melanggar aturan-aturan dasar undang-undang konstitusi, serta topik-topik sensitif seperti politik nasional, kewarganegaraan, agama, serta kedaerahan.
  • Larangan publikasi informasi ilegal, seperti pornografi, perjudian, sekte-sekte, terorisme, dan lain-lain.
  • Larangan perilaku yang merusak user experience ataupun brand Tencent.
  • Larangan menyebarkan informasi palsu ke pengguna lain dengan berpura-pura menjadi perwakilan resmi Tencent.
  • Larangan menyebarkan private server, cheat, hack, atau informasi account boosting (joki).
  • Larangan mempromosikan dan memicu kekerasan di dunia nyata.
  • Larangan melanggar privasi orang lain dan menyebarkan informasi mereka tanpa izin.
  • Larangan melanggar kontrak, memutuskan kontrak sepihak, atau menjalin perjanjian terlarang dengan pihak ketiga, selama masih berada di bawah kontrak suatu platform streaming.
  • Larangan melanggar hak cipta penerbit game atau content creator lain.
  • Larangan akan konten yang memunculkan pengaruh sosial negatif.
Haishi
Haishi (Jiang Haitao) | Sumber: China Daily

Menurut laporan dari Esports Observer, aturan tentang pelanggaran kontrak muncul setelah adanya kasus dari streamer Honor of Kings (Arena of Valor versi Tiongkok) yang bernama Haishi (Jiang Haitao). Ia memiliki kontrak dengan platform streaming Huya, namun kemudian menjalin kontrak lain dengan platform Douyu. Haishi akhirnya mendapat tuntutan pengadilan dari Huya, dan diwajibkan untuk membayar denda sebesar 49 juta Yuan (sekitar Rp102,1 miliar).

“Terdapat hubungan hak cipta yang natural antara konten gaming dan platform live streaming. Tencent, sebagai pemimpin platform gaming streaming dan penerbit game, memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan standardisasi dan otorisasi konten streaming di industri,” demikian pernyataan Tencent yang diumumkan di media sosial Weibo.

Tencent sendiri sebetulnya memiliki modal yang tertanam di kedua platform, Huya maupun Douyu. Tapi mereka tetap berlaku adil dan menjunjung tinggi penghargaan atas kontrak serta hak cipta. Selain itu Tencent juga berinvestasi di platform video Bilibili, dan memiliki platform streaming sendiri bernama Penguin Esports. Dengan pengaruh seluas itu, penerapan aturan baru oleh Tencent ini akan memiliki imbas yang sangat besar pada dunia streaming, khususnya di Tiongkok. Mudah-mudahan saja dampaknya dapat membuat industri streaming tumbuh lebih positif.

Sumber: Esports Observer

Cerita CEO tim RRQ Soal Tantangan Mengelola Tim Lintas Negara

Circle semakin mengecil, tersisa 13 orang dari empat tim. Meski tinggal tiga orang, RRQ.Athena berusaha semaksimal mungkin untuk menguasai area di dalam circle. Suara tembakkan datang dari berbagai sisi. Circle menutup, banyak korban berjatuhan sampai tersisa tim LHDouyu saja. Tim ini pun coba merangsek maju tapi terlambat, daerah circle sudah dikuasai RRQ.Athena. Mereka pun tinggal menembaki LHDouyu yang bergerak ke dalam circle secara ceroboh.

Cerita tadi adalah sepenggal petualangan heroik Chicken Dinner ronde ketiga pada hari pertama dari tim PUBG Mobile RRQ.Athena. Walau menyandang nama RRQ mereka tidak berasal dari Indonesia.

RRQ atau Rex Regum Qeon merupakan sebuah organisasi esports ternama yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Organisasi atau klub ini pertama kali membumbungkan namanya lewat esports Dota 2. Prestasi mereka sangat baik di Dota 2 namun mereka sama sekali tidak lengah melihat peluang untuk merekrut tim di game lain.

Ketika esports mulai booming di Indonesia, RRQ pun segera mencatut beberapa nama terbaik pada beberapa cabang game lainnya. Contohnya seperti tim Oxygen (O2) dari Mobile Legends, tim Endeavour dari Point Blank, membuat tim Arena of Valor, menarik Eggsy pemain terbaik di FIFA 19, sampai membuat tim PUBG Mobile.

Namun menyandang nama King of Kings, RRQ tak serta merta puas merajai Indonesia saja. Memasuki tahun 2018 terlihat RRQ mulai giat mencoba ekspansi, mencatut talenta terbaik internasional untuk membawa bendera mereka. Salah satunya adalah tim RRQ.Athena, tim PUBG Mobile asal Thailand yang berhasil menjadi juara dunia lewat kompetisi PUBG Mobile Star Challenge 2018.

Sumber: twitter @PUBGMOBILE
Sumber: twitter @PUBGMOBILE

Kita semua penggemar esports mungkin jadi penasaran. Sebuah organisasi esports yang berbasis di Indonesia mengelola sebuah tim di negara lain? Bagaimana caranya? Apa tantangannya?

Hal ini sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh organisasi esports lainnya. Nama besar seperti Fnatic contohnya. Mereka berbasis di Berlin, Jerman namun mereka mengelola tim esports di berbagai negara di dunia. Fnatic Dota berbasis di Kuala Lumpur Malaysia, Fnatic Rainbow Six berbasis di Australia, dan Fnatic, CS:GO berbasis di Swedia.

Namun untuk organisasi esports Indonesia, ini merupakan hal baru. Walau mungkin bukan yang pertama melakukannya di Indonesia, langkah RRQ ini terbilang sebagai langkah yang berani dan terbukti membuahkan hasil; membawa nama brand esports Indonesia jadi mendunia.

Maka dari itu, pada kesempatan Meet & Greet dengan tim RRQ.Athena yang Hybrid hadiri pada 10 Januari kemarin di Warunk Upnormal Grogol kemarin, kami pun menanyakan serba-serbi peran manajemen RRQ serta tantangan mengelola tim esports di luar Indonesia. Menjawab hal tersebut, Andrian Pauline (AP) selaku CEO tim RRQ pun angkat bicara.

Mengingat prestasi RRQ.Athena yang begitu gemilang, Hybrid cukup penasaran soal peran manajemen RRQ dalam mengelola tim tersebut. Menanggapi hal tersebut, AP pun mengakui bahwa sebenarnya kemenangan ini sepenuhnya ada di tangan tim Athena sendiri.

Sumber: dokumentasi Hybrid, Akbar Priono
Dokumentasi: Hybrid / Akbar Priono

Jadi kami kalau nggak salah baru 6 bulan caplok tim Athena ini, jadi saya akui peran RRQ cukup minim di sini. Gaming house gitu kami belum kasih, device pun baru beberapa bulan belakangan kami berikan. Jadi untuk kemenangan ini sepenuhnya ada di tangan tim Athena itu sendiri. Tambahan dukungan kami saat PMSC 2018 adalah dukungan moril dengan kehadiran manajemen RRQ di Dubai, Uni Emirat Arab, saat itu.Cerita AP.

Mengelola tim berisikan pemain dari luar negeri, tentu memberi tantangan tersendiri; misalnya soal perbedaan bahasa ataupun budaya. Terkait tantangan ini, kami juga menanyakan hal tersebut kepada AP. Ia pun menjawab bahwa justru mengelola pemain yang berasal dari Thailand memberikan RRQ pengetahuan baru dan pengalaman baru.

Iya, jadi yang kami cukup kaget adalah saat membahas kontrak ada klausul perkara lembur. Mereka (pemain Athena dari Thailand) cukup ketat soal ini dan memberi ketentuan bayaran lembur apabila latihan lebih dari jumlah jam yang diwajibkan manajemen. Ternyata dari situ ketahuan bahwa mereka latihannya sangat keras: diwajibkan 10 jam oleh manajemen, mereka latihannya malah sering overtime sampai 12 jam atau lebih. Jawab AP.

Sumber: Twitter @PUBGMOBILE
Sumber: Twitter @PUBGMOBILE

Siapa yang sangka kalau ternyata disiplin serta etos kerja para gamers Thailand begitu keras dan juga punya tekad yang kuat. Tak heran RRQ Athena bisa menjadi juara di PMSC 2018 kemarin.

Kami manajemen RRQ malah kaget, budaya esports para pemain Thailand ini luar biasa sekali: latihannya sangat keras, disiplin, juga sangat profesional. Maka dari itu mengetahui soal ini, kami pun ingin mencoba membawa budaya tersebut kepada divisi RRQ lainnya.” Tutup AP.

RRQ Athena adalah juara dunia kompetisi internasional PUBG Mobile yang bertajuk PUBG Mobile Star Challenge 2018 (PMSC 2018), di Dubai, Uni Emirat Arab tahun 2018 lalu. Tim yang berisikan pemain dari Thailand tersebut diakuisisi oleh Rex Regum Qeon, organisasi esport yang berbasis di Indonesia, setelah menunjukkan prestasi dan potensi permainannya.

Tencent dan Torabika Gelar Indonesia PUBG Mobile Campus Championship 2018

Tencent Games selaku penerbit PlayerUnknown’s Battleground Mobile (PUBG Mobile) baru-baru ini mengumumkan penggelaran turnamen PUBG Mobile antar kampus di Indonesia. Bertajuk Indonesia PUBG Mobile Campus Championship 2018 (PMCC 2018), turnamen ini merupakan hasil kerja sama antara Tencent dengan Torabika Capuccino, dan menawarkan hadiah uang senilai total Rp300.000.000.

Penyelenggaraan Indonesia PUBG Mobile Campus Championship 2018 ditangani oleh divisi event Mineski Indonesia, atau yang lebih dikenal dengan nama MET (Mineski Event Team) Indonesia. Menurut keterangan dalam siaran persnya, turnamen ini memiliki tiga pilar kegiatan utama. Yaitu turnamen PUBG Mobile, kompetisi komentator terbaik, dan desain trofi terbaik. Diperkirakan bahwa turnamen ini akan menjangkau lebih dari 10.000 mahasiswa di 40 universitas dari seluruh Indonesia, dengan kurang lebih 1 juta reach di sosial media.

PMCC 2018 - Prize Pool
Hadiah PMCC 2018 mencapai 300 juta rupiah | Sumber: Tencent

“Dunia esports itu lebih dari kompetisi antar pemain profesional. Seperti bidang karier lainnya, esports yang merupakan bagian dari industri kreatif juga memerlukan soft skills. Kemampuan ini dapat diasah, digemari, dengan penetrasi yang mudah melalui berbagai keterampilan dan juga mengenalkan kepada mahasiswa mengenai bagaimana menjadi pemain esports profesional, esports manager, esports coach, esports analyst, broadcaster, brand ambassador, hingga esports event management yang dapat ditekuni oleh mahasiswa lebih dalam,” demikian ujar Gaga Li, Country Manager Tencent Games Indonesia.

Esports yang sedang bertumbuh pesat, terutama di Indonesia, telah mendorong kami agar dapat mengasah kemampuan kreatif mahasiswa di seluruh Indonesia untuk berkompetisi dalam turnamen PUBG Mobile Campus Championship 2018. Turnamen ini juga menjadi fasilitas bagi mahasiswa untuk berkompetisi secara positif, mengembangkan skill gaming menuju talenta esports berkualitas. Kami ingin turnamen ini menjadi momentum bagi anak muda untuk bertanding dan berkompetisi secara fair melalui gaming,” tambahnya.

PMCC 2018 - Venues
Beberapa lokasi kampus PMCC 2018 | Sumber: Tencent

Turnamen PUBG Mobile ini terbagi ke dalam tiga tahapan kualifikasi, yaitu online qualifier, offline qualifier, serta on-site qualifier. Untuk online qualifier, registrasi dapat dilakukan melalui situs resmi PUBG Mobile dengan jumlah partisipan maksimal sebanyak 160 tim per qualifier. Sementara untuk offline qualifier akan diadakan di 40 kampus dengan partisipan sebanyak 25 tim per qualifier. Setiap tim harus berasal dari kampus yang sama.

Fase kualifikasi ini berjalan mulai bulan November 2018 hingga Januari 2019. Kemudian berikutnya, PMCC 2018 akan memasuki fase online regional finals di bulan Februari, dilanjutkan babak grand final di bulan Maret 2019 nanti. Untuk jadwal lengkap serta informasi lebih lanjut tentang, Anda dapat mengunjungi situs resmi PMCC 2018.

Kegiatan kedua yaitu kompetisi komentator terbaik tingkat universitas. Untuk mengikuti kompetisi ini, partisipan dapat mengunggah video saat mereka mengomentari permainan lewat media sosial dengan menggunakan hashtag #PUBGMOBILECC #1Squad1Goal, lalu mengirimkan link serta data diri lewat situs PMCC 2018. Pemenangnya akan diumumkan melalui situs tersebut, dan mendapatkan hadiah sebesar Rp2.000.000.

Sementara untuk kegiatan ketiga, yaitu desain trofi terbaik, cara mengikutinya adalah dengan mengunggah hasil desain ke media sosial dengan hashtag #PUBGMOBILECC #1Squad1Goal juga. Pemenang ditentukan berdasarkan Like dan komentar terbanyak, dan akan mendapat hadiah sebesar Rp3.500.000.

PUBG Mobile saat ini merupakan salah satu mobile game terpopuler di dunia, dengan catatan download mencapai 100 juta unduhan hanya dalam waktu lima bulan sejak dirilis. Indonesia pun menempati peringkat tiga besar pemain PUBG Mobile terbanyak, bersama dengan Amerika Serikat dan India. Tingginya minat dan besarnya user base ini tentu membuka berbagai kesempatan di dunia esports PUBG Mobile tanah air. Mudah-mudahan saja PMCC 2018 bisa mendorong munculnya talenta-talenta PUBG Mobile yang dapat menjadi pegiat industri esports di masa depan.

Bigetron Esports Juara Turnamen PUBG Mobile KASKUS Battleground

Kompetisi KASKUS Battleground: Mobile Games Festival baru saja selesai digelar pada akhir pekan lalu di Piazza Gandaria City Mall. Didukung oleh AXIS, Tencent, dan Bluehole, serta diorganisir oleh RevivalTV, acara ini merupakan season ketiga dari kompetisi KASKUS Battleground: Mobile Games Festival. Kali ini game yang diusung adalah PUBG Mobile yang merupakan salah satu mobile game paling populer di dunia.

Kompetisi ini merupakan cara KASKUS mewadahi salah satu minat terbesar dari komunitas KASKUS, yaitu game, juga sebagai wujud komitmen mereka untuk mendorong pertumbuhan esports di tanah air. Sebelum acara final akhir pekan kemarin, KASKUS Battleground: Mobile Games Festival telah melalui babak kualifikasi mulai bulan Oktober 2018. Kualifikasi tersebut diikuti oleh total 1.600 tim, dan disiarkan secara langsung melalui platform KASKUS Live.

KASKUS Battleground - Winners
Para pemenang KASKUS Battleground: Mobile Games Festival | Sumber: Bigetron

“Sepanjang KASKUS Battleground berlangsung sampai saat ini, season 3 bisa dibilang menjadi yang paling tinggi antusiasmenya mengingat permainan PUBG Mobile memang sedang menjadi hits di kalangan gamers. Tim yang lolos di season ini sangat menarik karena terdiri dari para tim pro, semi pro, hingga pemula, dan kami senang melihat semua tim mengerahkan keahlian terbaiknya serta tetap bermain secara sportif. Kami harap kehadiran KASKUS Battleground ini bisa terus menjadi sarana untuk para penikmat games mengembangkan kemahirannya bermain dan juga mengenal sisi profesional industri esports yang menjanjikan bagi para anak muda,” demikian keterangan Hilda Hendrio, Head of Marketing KASKUS, dalam siaran pers.

Kompetisi KASKUS Battleground: Mobile Games Festival akhirnya dimenangkan oleh Bigetron Esports sebagai juara pertama. Disusul EVOS Esports sebagai juara kedua, serta WAW Esports yang menjadi juara ketiga. Sebagai juara pertama, Bigetron berhak membawa pulang hadiah senilai Rp35.000.000. Total hadiah yang diperebutkan sendiri dalam turnamen ini mencapai kurang lebih Rp240.000.000.

Bigetron Esports
Bigetron Esports menjadi juara pertama | Sumber: Bigetron

Selain babak final PUBG Mobile, acara KASKUS Battleground: Mobile Games Festival juga menghadirkan empat turnamen sampingan, masing-masing dengan hadiah senilai Rp10.000.000. Turnamen tersebut terdiri dari game LINE Let’s Get Rich, Tekken 7, FIFA 19, serta Disney Tsum Tsum. Sekitar 250 partisipan ikut serta dalam turnamen-turnamen sampingan tersebut, baik dari kalangan anak-anak hingga kalangan dewasa.

Berikutnya KASKUS Battleground: Mobile Games Festival akan memasuki season terakhir di bulan Januari – Februari 2019. Kompetisi ini akan mengusung game Arena of Valor (AOV). Seperti biasa, kualifikasi juga akan ditayangkan di platform KASKUS Live. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, Anda dapat langsung mengunjungi situs resmi KASKUS Battleground di alamat battleground.kaskus.id.

Menangkan PUBG Mobile Star Challenge 2018, RRQ.Athena Resmi Jadi Juara Dunia

Tencent selaku penerbit dari game PlayerUnknown’s Battleground Mobile (PUBG Mobile) baru saja selesai menggelar kompetisi internasional PUBG Mobile pertama di dunia. Bertajuk PUBG Mobile Star Challenge 2018 (PMSC 2018), kompetisi ini mengumpulkan 20 tim dari enam wilayah dunia, yaitu Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Tiongkok, serta Korea – Jepang.

Setiap wilayah kompetisi memiliki turnamen kualifikasinya masing-masing. Untuk Indonesia sendiri, kualifikasi PMSC 2018 digelar dalam turnamen PUBG Mobile Indonesia National Championship (PINC) di Britama Arena, Jakarta, 20 – 21 Oktober 2018 lalu. Bigetron Esports keluar sebagai pemenang turnamen tersebut, mengalahkan 15 tim besar lainnya seperti EVOS Esports, BOOM.ID, RRQ, dan banyak lagi.

PUBG Mobile Star Challenge 2018
PUBG Mobile Star Challenge 2018 | Sumber: Tencent

Resmi menyandang gelar juara PUBG Mobile se-Indonesia, Bigetron Esports pun berhak maju ke babak Globals Final PMSC 2018. Bigetron adalah satu-satunya wakil dari Indonesia, karena memang negara kita hanya mendapat jatah satu slot kualifikasi. Mereka pun terbang ke Festival Arena di Dubai untuk berjuang meraih gelar dunia, serta uang hadiah senilai total US$600.000 (sekitar Rp8,5 miliar). Berikut inilah para peserta PMSC 2018 Global Finals yang telah terseleksi dari masing-masing wilayah:

  • Hayro (Eropa)
  • Big Russian Bot (Eropa)
  • Cloud9 (Amerika Utara)
  • Gankstars (Amerika Utara)
  • Wildcard Gaming (Amerika Utara)
  • BRK Gaming (Amerika Selatan)
  • Douyu GT (Tiongkok)
  • Douyu LH (Tiongkok)
  • KR Winner Chicken Dinner (Korea)
  • Team Japan (Jepang)
  • Illuminate.GenZ (Thailand)
  • Bigetron Esports (Indonesia)
  • RRQ.Athena (Thailand)
  • EVOS Burnout (Thailand)
  • The Comfortable Penguin (Tiongkok)
  • Arab Madness (Arab Saudi)
  • GG_Gamers (Kuwait)
  • The Terrifying Nightmare (India)
  • Team Galaxy (Special Team)
  • Team Full Send (Popular Vote)
RRQ.Athena - Roster
RRQ.Athena saat menjuarai PMSC 2018 | Sumber: Tencent

PMSC 2018 Global Finals berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 29 November hingga 1 Desember 2018. Setiap harinya, 20 tim di atas bertempur dalam 4 ronde permainan, menghasilkan total 12 ronde yang terdiri dari 8 ronde Third-Person Perspective (TPP) dan 4 ronde First-Person Perspective (FPP).

Selama PMSC 2018 Global Finals, terlihat jelas bahwa permainan didominasi oleh empat tim, yaitu RRQ.Athena, The Comfortable Penguin (alias CPT), Douyu LH, dan Douyu GT. Mereka konsisten menempati peringkat atas setiap permainan, kecuali di satu atau dua ronde saja di mana mereka tidak masuk peringkat sepuluh besar. EVOS Burnout dan Hayro sempat menunjukkan perlawanan yang cukup kuat, di mana mereka meraih Chicken Dinner di ronde 1 dan ronde 11. Akan tetapi itu tidak cukup untuk mengalahkan dominasi empat tim tadi.

Bigetron Esports - PMSC 2018
Tim PUBG Mobile Bigetron Esports | Sumber: Bigetron Esports

Pada akhirnya RRQ.Athena dinobatkan sebagai pemenang PMSC 2018, sekaligus juara dunia PUBG Mobile pertama sepanjang sejarah. RRQ.Athena membukukan Chicken Dinner sebanyak lima kali, setara dengan The Comfortable Penguin. Namun performa keseluruhan yang lebih baik berhasil mengantar RRQ.Athena ke podium juara. Mereka membawa pulang hadiah senilai US$200.000, serta kontrak endorsement khusus dari Tencent untuk menjadi official streamer PUBG Mobile.

Bigetron Esports sendiri harus puas di peringkat 9. Cukup disayangkan mereka tidak bisa menjadi juara, akan tetapi menyandang predikat terbaik urutan 9 di seluruh dunia sudah merupakan prestasi yang hebat. Semoga saja Bigetron Esports bisa terus meningkatkan performa mereka agar dapat meraih gelar-gelar bergengsi dan lebih mengharumkan nama Indonesia di masa depan.

Sumber: Tencent, RRQ.Athena, Bigetron EsportsLiquidpedia

ONIC NV dan EVOS Esports Raih Gelar Juara di Level Up! Esports Tournament

Babak Grand Final kompetisi Level Up! Esports Tournament telah digelar pada tanggal 1 – 4 November lalu. Dalam acara tersebut, 20 tim bersaing untuk memperebutkan gelar dari cabang PUBG Mobile, sedangkan 8 tim lainnya bertarung di cabang Mobile Legends. Kompetisi ini diselenggarakan oleh RevivalTV dan menawarkan hadiah total hingga Rp75.000.000.

Pertandingan Grand Final PUBG Mobile terdiri dari sepuluh ronde, lima ronde di hari pertama dan lima ronde di hari kedua. Sebagian besar pertandingan menggunakan mode Third-Person Perspective (TPP), namun ada juga dua ronde di peta Erangel yang menggunakan mode First-Person Perspective (FPP). Penentuan juara sendiri dilakukan dengan sistem poin sesuai performa tiap tim dalam sepuluh ronde tersebut.

EVOS Esports | PUBG Mobile Champion
EVOS Esports juara PUBG Mobile | Sumber: RevivalTV

Dalam kompetisi ini EVOS Esports tampil dominan. Mereka berhasil meraih dua kali Chicken Dinner di hari pertama, serta satu kali Chicken Dinner di hari kedua. Performa EVOS ketika gagal Chicken Dinner pun cukup baik, misalnya ketika mereka berhasil meraih peringkat tiga di ronde ketujuh. EVOS Esports akhirnya keluar sebagai juara, disusul oleh Bigetron Esports sebagai runner-up dan BOOM.ID yang meraih juara ketiga.

Uniknya, dari 12 tim PUBG Mobile yang masuk Grand Final lewat jalur Open Qualifier, hanya 2 tim yang berhasil masuk peringkat 10 besar, yaitu tim Chiefs (peringkat 6) dan Reine Des Rois (peringkat 9). Mungkin ini menunjukkan bahwa masih ada perbedaan kemampuan yang cukup jauh antara tim-tim PUBG Mobile yang masuk undangan dengan tim-tim lainnya.

Mobile Legends | Kimmy
Kimmy, hero Marksman/Mage yang menakutkan | Sumber: ML Wallpaper

Dari cabang Mobile Legends justru terjadi hal cukup berbeda. Tim ONIC NV yang masuk lewat jalur kualifikasi berhasil jadi juara, mengalahkan tim-tim besar lain termasuk saudaranya sendiri, ONIC Esports yang masuk lewat jalur undangan. ONIC NV juga mengalahkan EVOS Esports yang merupakan unggulan, bahkan tak hanya sekali namun dua kali. Setelah mengirim EVOS Esports ke lower bracket, mereka bertemu lagi di final dengan hasil yang sama.

Beberapa hero yang mengantarkan ONIC NV menuju kemenangan ternyata justru adalah hero-hero yang baru saja dirilis, antara lain Kimmy dan Leomord. Permainan agresif dari ONIC NV membuat EVOS Esports cukup kewalahan, bahkan Leomord sempat mendapat Savage karena membunuh semua hero EVOS Esports di salah satu ronde. EVOS Esports harus puas dengan juara dua, sementara peringkat tiga diraih oleh Aerowolf Roxy.

Meski usia tim ini masih cukup baru, ONIC NV telah menunjukkan bahwa mereka adalah tim kuat yang harus diwaspadai. Sebelumnya ONIC NV juga telah meraih juara dua di Game.ly Online Tournament Season 1 dan juara dua di ajang South East Asia Cyber Arena (SEACA). Dalam wawancaranya dengan RevivalTV, kapten ONIC NV berkata bahwa ke depannya mereka akan berusaha untuk lolos ke Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Season 3 dan juga Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) berikutnya. Kita doakan saja semoga target tersebut bisa tercapai.

Sumber: RevivalTV 1, 2