Ubisoft Rombak Penyajian Rainbow Six Siege di Semua Edisi

Saat novel Rainbow Six dirilis lebih dari dua dekade silam, Tom Clancy mungkin tak pernah membayangkan kreasinya itu mencetus deretan permainan video ber-genre action. Ada belasan game Rainbow Six yang dirilis dalam rentang waktu 20 tahun – termasuk spin-off, sekuel dan expansion pack. Judul terakhirnya, Siege, dikenal sebagai salah satu game esports populer.

Kurang lebih dua setengah tahun setelah meluncur, Rainbow Six Siege berhasil menghimpun 40 juta pemain. Namun perjalanan yang ia lalui tidak selalu mulus. Saat baru dirilis, Siege dikritisi karena minimnya konten. Komunitasnya baru benar-benar tumbuh pesat sesudah Ubisoft menerapkan strategi ‘game sebagai layanan’ serta mengarahkan pengembangannya ke ranah esports. Rainbow Six Siege sendiri tidak asing dengan perubahan.

Minggu ini, developer memutuskan untuk merevisi penyajian permainan dalam rangka merayakan peluncuran season pass Year 4. Sebagai langkah awalnya, Ubisoft mengubah harga seluruh edisi game. Mulai sekarang, Rainbow Six Siege dapat Anda miliki dengan harga yang lebih muraht, baik jika Anda membeli edisi sandar maupun versi Ultimate. Berikut detailnya:

  • Edisi Standar menyuguhkan opsi 20 operator (karakter) dan akses ke seluruh mode game serta map. Versi ini ditawarkan di harga US$ 20, tapi khusus konsumen Indonesia, kita bisa membelinya cukup dengan mengeluarkan uang Rp 230 ribu.
  • Edisi Deluxe menyimpan konten versi standar ditambah opsi semua operator di update Year 1. Dibanderol US$ 30 (harga lokal Rp 345 ribu), bundel ini jauh lebih ekonomis ketimbang jika Anda membeli operatornya satu per satu.
  • Edisi Gold dibekali segala hal yang ada di Deluxe, dan Anda juga diberikan akses ‘VIP’ ke pilihan operator Year 4 ditambah bonus 600 R6 credit. Dapat Anda beli seharga US$ 60 atau Rp 690 ribu.
  • Edisi Ultimate disertai seluruh konten Gold, ditambah kebebasan memilih 44 operator yang dihidangkan oleh update Year 1 sampai Year 3, termasuk season pass Year 4. Tertarik? Siapkan modal sebesar US$ 100 (atau Rp 1,15 juta di Indonesia). Update Year 4 sendiri memperkenalkan delapan operator baru, dengan delapan item headgear dan seragam.

R6S 1

Selain membuat tiap edisi jadi lebih terjangkau, Ubisoft juga memangkas harga dari DLC yang mereka tawarkan. Kemudian seperti yang tertera di atas, 20 operator bisa langsung Anda mainkan begitu game dibeli. Masing-masing operator baru dapat Anda buka dengan mengeluarkan credit in-game antara 500 sampai 2.000, bisa Anda peroleh dari empat sampai sepuluh kali bertanding.

Kabar gembiranya lagi, seluruh edisi Rainbow Six Siege di Steam sedang mendapatkan diskon 50 persen, berlangsung hingga tanggal 19 Februari. Game dijajakan seharga mulai dari Rp 115 ribu saja.

Tim Kelas Pro League, Ferox E-Sports Juarai ComCup7

Community Cup (Comcup) 7 yang digelar akhir pekan lalu (9-10 Februari 2019) akhirnya telah menemukan sang pemenangnya. Pemenang Comcup 7 kali ini mungkin memang sudah tak asing lagi buat para penggemar esports Rainbow Six: Siege (R6S) Indonesia, yaitu Ferox E-Sports.

Ferox E-Sports sendiri merupakan salah satu tim R6S asal Indonesia yang juga turut bertanding di R6S Pro League, yang berisikan tim-tim terbaik dari seluruh penjuru dunia. Tim ini sudah turut berlaga di liga profesional paling bergensi tad  dari musim kemarin hingga sekarang (saat berita ini ditulis). Untuk tim asal Indonesia sendiri, hanya ada 2 yang bertanding di Pro League tersebut yaitu Ferox E-Sports dan Scrypt (sebelumnya bernama Gosu). Di sana memang ada nama Aerowolf yang sebenarnya organisasi esports asal Indonesia namun para pemain tim R6S mereka semuanya justru berasal dari Singapura.

Sumber: ESL Pro League
Sumber: ESL Pro League
  • Derry “Detrian” Rahadiputra (20 tahun)
  • Reinaldo “Tolji” Gilbert Honantha (17 tahun)
  • Richard “Rixx” Nixon Latif (18 tahun)
  • Muhammad Ihsan “Lonely” Akbar Panggabean (19 tahun)
  • Muhammad Irham “Mizu” Akbar Panggabean (21 tahun)
  • Anthony “Zetosin” Lie (18 tahun)
  • Daffa “Kura” El (16 tahun)

Anehnya, LIMITLESS Gaming yang sebelumnya juara ISL4 justru tersandung di pertandingan pertama. Apakah Ferox bisa bertahan di turnamen selanjutnya seperti Star League 2019 ataupun ComCup 8 (yang akan digelar tanggal 23-24 Februari 2019)? Atau apakah iNation yang mampu membalaskan dendam mereka atas kekalahan sekarang?

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN)

Komunitas R6S Siap Gelar Community Cup yang Ketujuh

Komunitas Rainbow Six: Siege (R6S) Indonesia kian aktif menggarap esports R6S di tanah air. Setelah mengawali tahun 2019 dengan babak kualifikasi untuk Star League, hari Sabtu dan Minggu (9-10 Februari 2019) ini mereka akan menggelar Community Cup yang ketujuh (ComCup 7) kalinya.

Buat yang belum familiar dengan jenjang kompetisi R6S di Indonesia, Community Cup merupakan turnamen dengan ‘kasta’ terendah. Di atas Community Cup, ada yang namanya Indonesian Series League yang terakhir digelar (ISL4) pada bulan Desember 2018 lalu. Di 2019 ini, Komunitas R6S Indonesia mengenalkan 2 ajang kompetitif baru yaitu Star League tadi (yang satu tingkat di atas ISL) dan Major Event yang merupakan puncak ajang kompetitif R6S Indonesia.

Berbicara mengenai ComCup 7 kali ini, meski jenjang kompetisinya terendah, peserta yang sudah siap bertanding merupakan tim-tim yang tak dapat dipandang sebelah mata karena ada LIMITLESS Gaming yang jadi juara ISL4, Ferox E-Sports, iNation e-Sports, dan kawan-kawannya. Anda bisa melihat daftar lengkap pesertanya di gambar di bawah ini.

Sumber: Toornament
Sumber: Toornament

Satu hal yang menarik yang kami dengar ceritanya dari Bobby Rachmadi Putra, yang merupakan Community Leader R6 IDN, turnamen ini sebenarnya awalnya hanya terbuka untuk 16 tim. Namun berhubung banyaknya tim yang mendaftar dan permintaan komunitas, turnamen ini jadi berisikan 24 peserta.

Untuk hadiah yang disediakan bagi pemenang kompetisi ini (yang didukung langsung oleh Ubisoft), ada 1200 R6 Credits sebanyak 5 buah untuk sang juara pertamanya.

Apakah LIMITLESS Gaming juga akan menjadi juara setelah kemenangan dramatis mereka di ISL4 lalu? Atau justru akan ada juara baru yang mampu mencuri perhatian kali ini? Jangan lupa saksikan ComCup7 di kanal YouTube R6 IDN yang akan dimulai pukul 11.00 WIB hari Sabtu. Untuk informasi lengkap soal aturan main ataupun bracket, Anda bisa melihatnya langsung di laman Toornament ComCup7.

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six Indonesia Community

OnePlus Terjun ke Dunia Esports dengan Menjadi Sponsor Tim Fnatic

OnePlus kini menjadi salah satu dari sekian banyak brand yang akhirnya terjun ke dunia esports. Perusahaan manufaktur smartphone asal Tiongkok itu baru saja mengumumkan kerja sama sponsorship dengan salah satu tim esports paling senior dunia yang telah berlaga sejak tahun 2004, Fnatic. Hal ini diungkap oleh OnePlus dan Fnatic dalam acara Legends in Action yang berlangsung di kota Berlin, Jerman, tanggal 13 Januari kemarin.

Menurut keterangan di situs resmi Fnatic, sponsorship ini adalah bagian dari kolaborasi jangka panjang yang telah berevolusi dalam beberapa tahun terakhir. Fnatic dan OnePlus sebelumnya sudah memiliki hubungan baik, dan menurut pihak OnePlus, perubahan relasi itu menjadi kerja sama yang lebih kuat adalah suatu hal yang natural.

Fnatic - New Jersey
Penampakan jersey baru Fnatic | Sumber: Fnatic

Gaming selalu menjadi bagian sentral dari OnePlus dan kerja sama dengan Fnatic, sejak awal, adalah hubungan natural yang lahir dari persahabatan: dua organisasi berpikiran serupa yang ingin mendobrak batas,” kata Carl Pei, Co-Founder OnePlus. Lanjutnya, “Kami sangat gembira ini bisa menjadi sponsorship global pertama kali di esports! Bersama, kami akan terus mengubah industri dan perilaku, lewat passion bersama untuk Never Settle.”

Never Settle adalah slogan OnePlus yang melambangkan keinginan mereka untuk terus menciptakan hal baru. Kini, Fnatic pun akan menggunakan slogan tersebut di dalam tim. Selain itu, bila Anda ingat, seragam jersey milik Fnatic biasanya memiliki logo atau tulisan “Fnatic” besar di tengahnya. Sejak kerja sama ini berjalan, logo Fnatic telah diganti dengan logo OnePlus. Perubahan tersebut menunjukkan bahwa ikatan antara Fnatic dan OnePlus bukan main-main.

“Ini adalah momen yang luar biasa signifikan dalam sejarah Fnatic. Saya sudah kenal Carl Pei sejak lama dan kami sama-sama memiliki visi untuk menantang norma dan selalu mencari sesuatu yang lebih—baik itu kesuksesan tim, produk, atau brand. Kami memiliki nilai-nilai yang sama terkait performa dan keinginan menjadi diri yang terbaik, jadi di OnePlus kami mendapatkan partner sempurna untuk membawa Fnatic ke era baru,” ujar Sam Matthews, Founder dan Chairman Fnatic di pernyataan resminya.

Untuk brand seperti OnePlus, pemilihan Fnatic sebagai partner esports memang terlihat menjanjikan. Fnatic punya reputasi sebagai tim dengan performa tangguh di nyaris semua cabang esports populer. Saat ini mereka memiliki tim di cabang Clash Royale, Counter-Strike: Global Offensive, Dota 2, FIFA, Fortnite, League of Legends, Rainbow Six: Siege, Rocket League, Rules of Survival, hingga Street Fighter V.

Fnatic - Heroes of the Storm
Fnatic divisi Heroes of the Storm yang baru saja bubar | Sumber: Fnatic

Divisi League of Legends menjadi divisi Fnatic yang paling sukses akhir-akhir ini, dengan raihan juara dua di kompetisi LoL World Championship 2018. Divisi Dota mereka juga lumayan baik, mereka finis peringkat delapan di Kuala Lumpur Major dan peringkat empat di ESL One Birmingham 2018. Sementara di dunia Rainbow Six: Siege, Fnatic adalah salah satu dari 8 tim yang berhasil menjadi finalis Pro League Season 8 dan maju ke turnamen Six Invitational 2019.

Beberapa hari lagi Fnatic akan bertanding di Chongqing Major sebagai salah satu wakil Asia Tenggara, sementara divisi LoL mereka akan berpartisipasi di League of Legends European Championship (LEC) 2019 Spring Season. Semoga saja kerja sama baru ini juga menjadi awal dari era keemasan baru bagi Fnatic.

Sumber: Appuals, Fnatic

Semua yang Perlu Anda Ketahui tentang Turnamen Six Invitational 2019

Zaman sekarang ini, setiap game kompetitif dengan basis penggemar besar biasanya memiliki kompetisi global yang resmi diselenggarakan oleh penerbit game tersebut. Dota 2 misalnya, memiliki Dota Pro Circuit yang disupervisi oleh Valve. Tekken 7 memiliki Tekken World Tour yang berada di bawah pengawasan Bandai Namco, Street Fighter V memiliki Capcom Pro Tour, PUBG Mobile memiliki PUBG Mobile Star Challenge, dan seterusnya.

Rainbow Six: Siege, sebagai game dengan jumlah pemain lebih dari 40 juta orang, juga memiliki kompetisi serupa. Terdapat dua kompetisi global Rainbow Six: Siege yang berada langsung di bawah Ubisoft, yaitu Rainbow Six Pro League (sering juga disebut “Pro League” saja) dan Six Invitational.

Bedanya, Pro League adalah liga terbuka yang dgelar di seluruh dunia, dengan musim yang berjalan selama kurang lebih enam bulan dengan format double round robin. Puncak kompetisi Pro League di akhir musim adalah turnamen besar yang disebut Pro League Finals. Pro League Season 8 baru saja berakhir pada bulan November kemarin dengan tim G2 Esports sebagai juara, dan kini Pro League Season 9 telah dimulai.

Sementara itu, Six Invitational adalah turnamen singkat yang diadakan oleh Ubisoft setiap satu tahun sekali. Di tahun 2019, turnamen Six Invitational akan digelar pada bulan Februari, namun babak kualifikasinya dimulai pada bulan Januari ini. Mengingat Six Invitational 2019 sudah dekat, mari kita tilik bersama apa saja hal-hal menarik di dalam turnamen tersebut.

Bukan sepenuhnya undangan

Meski judul kompetisinya “Six Invitational”, sebetulnya turnamen ini tidak sepenuhnya berisi tim undangan. Dari 16 tim peserta, 10 di antaranya merupakan undangan, sementara 6 sisanya masuk dari jalur kualifikasi terbuka.

Tentu tidak sembarang tim berhak menerima undangan ke Six Invitational 2019. Mereka haruslah tim berprestasi, entah juara atau finalis dari kompetisi tertentu. Ubisoft telah mengumumkan siapa saja 10 tim undangan tersebut beberapa waktu lalu. Mereka adalah:

  • Evil Geniuses | Finalis Pro League Season 8
  • FaZe Clan | Finalis Pro League Season 8
  • Fnatic | Finalis Pro League Season 8
  • Immortals | Finalis Pro League Season 8
  • Mock-it Esports | Finalis Pro League Season 8
  • Nora-Rengo Esports | Finalis Pro League Season 8
  • Rogue | Finalis Pro League Season 8
  • G2 Esports | Juara Six Major Paris 2018
  • Team Reciprocity | Juara DreamHack Montreal 2018
  • PENTA Sports | Juara 2 DreamHack Winter 2018
Six Invitational 2019 - Participating Teams
Partisipan Six Invitational 2019 | Sumber: Ubisoft

Anda mungkin merasa ada yang aneh dari daftar di atas. Mengapa jumlah tim finalis Pro League Season 8 ganjil? Bukankah seharusnya Pro League Finals diikuti 8 tim? Jawabannya, karena juara Pro League Season 8 dan Juara Six Major Paris 2018 adalah tim yang sama, yaitu G2 Esports. Bahkan tidak hanya itu, G2 Esports juga juara DreamHack Winter 2018. Karena itulah PENTA Sports sang runner-up masuk menggantikan slot mereka.

Sementara itu, juara turnamen DreamHack Montreal 2018 sebetulnya adalah tim Cloud9. Namun di bulan Januari ini tiba-tiba tim Rainbow Six: Siege di Cloud9 dibubarkan. Empat mantan anggota Cloud9 kemudian direkrut oleh Team Reciprocity. Karena sebagian besar anggota Team Reciprocity adalah mantan anggota Cloud9, mereka berhak menerima undangan karena dianggap masih tim yang sama walau sudah berganti organisasi.

Jadwal dan format pertandingan

Sisa 6 slot tim yang akan bertanding di Six Invitational 2019 datang dari jalur kualifikasi terbuka. Rainbow Six: Siege menggunakan sistem pembagian empat wilayah besar, yaitu Eropa (EU), Amerika Utara (NA), Amerika Latin (LATAM), dan Asia Pasifik (APAC).

Pembagian ini memang lebih sedikit dibanding, misalnya, Dota 2 yang terdiri dari 6 wilayah. Akan tetapi tentu Ubisoft harus menyesuaikan dengan persebaran penggemar Rainbow Six: Siege. Tentu akan aneh bila mereka membuka kualifikasi untuk wilayah Tiongkok, sementara game Rainbow Six: Siege itu sendiri belum dirilis secara resmi di negara itu.

Kualifikasi setiap wilayah terdiri dari dua babak. Di babak pertama, ratusan tim yang mendaftar akan dibagi ke dalam empat grup, lalu mereka bertanding dengan sistem Bo1. Dari setiap grup, akan diambil empat tim terbaik untuk maju ke babak kualifikasi berikutnya.

Empat tim dari masing-masing grup artinya tersisa 16 tim terbaik dari seluruh dunia. Mereka kemudian bertarung memperebutkan slot maju ke Six Invitational di babak final kualifikasi yang memiliki format pertandingan Bo3. Di sini, setiap wilayah punya jatah slot tim yang berbeda-beda. Pembagiannya yaitu:

  • Eropa: 2 tim
  • Amerika Utara: 1 tim
  • Amerika Latin: 2 tim
  • Asia Pasifik: 1 tim

Asia Pasifik (APAC) memiliki sistem kualifikasi yang unik dibandingkan wilayah lain. Di sini, kualifikasi babak pertama dibagi lagi menjadi empat wilayah, yaitu wilayah Jepang, Korea Selatan, Asia Tenggara, serta Australia & Selandia Baru. Jumlah tim yang lolos ke final kualifikasi pun bukan 16 tim, tapi hanya 4 tim. Mengapa lebih sedikit, alasannya adalah karena jumlah partisipan di APAC sendiri memang tidak sebanyak wilayah lainnya.

Ketika tulisan ini dibuat, kualifikasi babak pertama sudah dimulai. Asia Pasifik menjadi wilayah terdepan, karena mereka sudah mulai kualifikasi sejak tanggal 4 Januari 2019. Berikut ini jadwal kualifikasi babak pertama untuk keempat wilayah:

  • Asia Pacific Qualifier: 4 – 6 Januari, final 12 – 13 Januari
  • Europe Qualifier: 7 – 12 Januari, final 14 – 15 Januari
  • North America Qualifier: 7 – 13 Januari, final 14 – 15 Januari
  • Latin America Qualifier: 8 – 13 Januari, final 14 – 15 Januari

Enam tim yang lolos akan berangkat ke Montreal, Kanada, untuk menemani 10 tim undangan berlaga di babak utama Six Invitational 2019. Anda dapat menonton pertandingan-pertandingan Six Invitational 2019 (dan kompetisi lainnya) di channel Twitch resmi Rainbow Six: Siege.

Beberapa tim yang menarik untuk dipantau

Berbicara soal Six Invitational, kita tentu tak bisa mengabaikan PENTA Sports yang merupakan juara tahun 2018 lalu. Kondisi tim ini sepanjang tahun sempat mengalami gonjang-ganjing karena beberapa kali pergantian pemain, tapi performa mereka tetap cukup baik. Juara turnamen Castle Siege 2018 dan peringkat dua DreamHack Winter 2018 adalah pencapaian yang lumayan.

G2 Esports - Pro League Season 8
G2 Esports saat menjuarai Pro League Season 8 | Sumber: Ubisoft

G2 Esports juga patut diperhitungkan. Seperti sudah kita bahas tadi, sepanjang tahun 2018 tim ini telah berhasil meraih trofi yang cukup banyak di turnamen-turnamen besar. Menjuarai Pro League Season 8, DreamHack Winter 2018, serta Six Major Paris 2018 sekaligus, G2 Esports adalah seorang pemegang “treble winner” yang ditakuti. Menariknya, roster G2 Esports sebenarnya terdiri dari para mantan anggota PENTA Esports yang dulu menjuarai Six Invitational 2018. Akankah mereka mengulang kesuksesan serupa?

Anda yang sering memantau esports dalam negeri tentu kenal dengan nama tim Aerowolf. Tim asal Indonesia ini juga punya divisi Rainbow Six: Siege, meski tidak semua anggotanya dari Indonesia. Ketika kualifikasi APAC babak pertama berlangsung, tim yang lolos sebenarnya adalah Xavier Esports. Akan tetapi mereka mengalami masalah visa, sehingga Aerowolf berhak maju menggantikan sebagai pemegang peringkat dua.

Aerowolf bukan satu-satunya tim yang memiliki anggota dari Indonesia. Ada juga tim lain seperti Ferox E-Sports, GOSU, dan MBT Impetus. Akan tetapi hanya Aerowolf yang berhasil melewati babak pertama. Aerowolf akan bersaing melawan tim FAV Gaming (Jepang), mantis FPS (Korea Selatan), serta 0RGL3SS (Australia) di final kualifikasi APAC tanggal 12 – 13 Januari nanti.

Itulah gambaran singkat tentang turnamen Six Invitational 2019 yang kini sedang berlangsung. Six Invitational adalah turnamen bergengsi dengan hadiah US$1.000.000, di mana tim-tim terbaik dari seluruh dunia bersaing untuk menentukan siapa yang terkuat. Pastinya kompetisi ini akan sangat seru dan berkesan, jadi jangan lupa untuk menonton pertandingannya.

Bila Anda ingin mendapatkan info-info menarik lainnya, atau ingin mencari ruang diskusi seputar Rainbow Six: Siege, Anda bisa bergabung dengan komunitas Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN) melalui Facebook Group atau Facebook Page mereka. Komunitas Rainbow Six di Indonesia mendapat dukungan langsung dari Ubisoft. Ayo kita tunjukkan bahwa komunitas Indonesia adalah komunitas esports terbaik.

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN)

Rainbow 6 Siege Indonesia Series League 4 Temukan Sang Jawaranya!

Setelah menyelesaikan seluruh pertandingan di pekan ketiga untuk Lower Division, Indonesia Series League 4 kembali digelar di akhir pekan lalu (15-16 Desember 2018) sebagai pekan terakhir dan menyelesaikan babak Upper Division – Playoffs.

Turnamen yang mendapat dukungan langsung dari Ubisoft, sebagai publisher dan developer Rainbow Six Siege (R6S), ini pun telah menemukan para juaranya untuk Upper Division. Berikut ini adalah jajaran para jawaranya beserta hadiah yang mereka dapatkan:

  1. Juara 1: LIMITLESS Gaming (Rp2,5 juta)
  2. Juara 2: 1z eSports (Rp2 juta)
  3. Juara 3: Expect (Rp1,5 juta)

Perjalanan LIMITLESS sendiri menjadi juara memang tidak mudah. Pertarungan pertama mereka di perempat final memang cukup mulus dengan memukul telak dReborn 2-0. Namun mereka harus bertemu dengan GGS (Good Gaming Squad) yang punya pemain R6S Indonesia papan atas di semifinal. Berkat tekad kuat para pemain LIMITLESS, mereka berhasil memutarbalik keadaan meski sempat tertinggal dan memenangkan pertandingan terberat mereka sepanjang event ini.

Sumber: Komunitas Rainbow Six Indonesia
Sumber: Komunitas Rainbow Six Indonesia

Di final, LIMITLESS harus berhadapan dengan 1z. 1z yang memang punya umur tak jauh berbeda dengan LIMITLESS cukup berhasil membuat sang juara kewalahan. Namun LIMITLESS tetap berhasil menutup kemenangan dengan skor akhir 2-1.

Selain perjalanan LIMITLESS tadi, ada beberapa tim lain yang juga layak untuk dibahas singkat kali ini. GGS yang dibentuk atas kerjasama dengan Good Gaming Shop sebenarnya berhasil memberikan kejutan di babak perempat final dengan mengalahkan salah satu tim paling senior di sejarah esports R6S Indonesia, Ferox e-Sports yang jadi juara di turnamen Run ‘N’ Gun Indonesia. Namun GGS justru tumbang dari LIMITLESS yang baru dibentuk pertengahan tahun 2018 ini. Secara mengejutkan, mereka juga kembali kalah di perebutan juara 3 melawan Expect.

1z eSports, sang runner-up, juga tak kalah menarik dibahas. Mereka berhasil memberikan yang terbaik setelah sekian lama berlatih dan mengikuti semua turnamen yang diadakan oleh komunitas R6S Indonesia. Tim ini berhasil mengalahkan iNation e-Sports yang cukup senior di dunia persilatan R6S Indonesia di babak perempat final.

Tim terakhir yang cukup menarik di turnamen kali ini adalah sang juara ketiga, yaitu Expect. Padahal, tim ini bisa dibilang tim baru namun mereka benar-benar punya tekad baja dan berhasil melaju ke Upper Division. Meski berhasil mengalahkan Healthy Veggies di perempat final, mereka harus takluk ke 1z di semifinal. Namun demikian, mereka tak terlarut dalam kekalahan dan berhasil menjadi juara ketiga melawan GGS.

Sumber: Komunitas Rainbow Six Indonesia
Sumber: Komunitas Rainbow Six Indonesia

Selamat untuk LIMITLESS atas perjuangannya di ISL4 kali ini! Apakah mereka bisa mempertahankan gelar juara bertahan mereka di ISL yang selanjutnya?

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six Indonesia Community

Rekap Rainbow 6 Siege Indonesia Series League 4 Week 3

Rainbow Six Siege Indonesia Series League (ISL) 4 sudah menyelesaikan semua pertandingan pekan ketiganya. Turnamen yang digarap oleh komunitas Rainbow Six Siege (R6S) Indonesia dan didukung langsung oleh Ubisoft ini telah menemukan juara untuk Lower Division-nya.

Gacha Esprot berhasil menjadi juara setelah mengalahkan TOS Team di partai final. Pertandingan Grand Final Lower Division antara Gacha Esprot dan TOS Team memang berjalan cukup sengit namun sang juara berhasil memenangkan pertandingan dengan skor akhir 2-0.

Hasil akhir Lower Division Playoffs. Credits: R6 IDN
Hasil akhir Lower Division Playoffs. Credits: R6 IDN

Selain pertandingan penghujung tadi, ada beberapa pertandingan lain yang cukup menarik untuk dibahas. Di pertandingan pertama Gacha Esprot di Lower Division – Playoffs, sang juara ini nyaris kehilangan kesempatan untuk melaju ke babak final gara-gara Mesin Tempoer yang merupakan tim pendatang baru.

Sang Runner-Up, TOS Team juga nyaris tersandung saat melawan Eternal Flame di babak Semifinal namun mereka berhasil membuktikan diri dan memenangkan 2 game sekaligus. Sedangkan Gacha Esprot, di Semifinal, berhasil mengalahkan INVADERS yang kabarnya salah satu pemainnya adalah wanita…

Dengan semua hasil pertandingan di pekan ketiga, berikut ini adalah urutan para juara di Lower Division beserta hadiah yang mereka dapatkan:

  1. Juara 1: Gacha Esprot – Rp1 juta
  2. Juara 2: TOS Team – Rp700 ribu
  3. Juara 3: INVADERS – Rp300 ribu

Di pekan keempat nanti (15-16 Desember 2018), ISL4 akan menggelar babak terakhir yaitu Upper Division – Playoffs. Di babak penentuan juara Upper Division ini, ada 2 tim yang sudah cukup ternama, yaitu Ferox e-Sports dan iNation. Keduanya merupakan 2 dari 4 tim perwakilan Indonesia di Run ‘N’ Gun 4 Nations yang mempertarungkan tim-tim R6S dari 4 negara Asia Tenggara (Indonesia, Thailand, Singapura, dan Filipina). Meski demikian, tim-tim lain di Upper Division yang lebih baru juga diprediksi mampu mengimbangi permainan 2 tim tadi.

Jadwal Upper Division Playoffs. Credits: R6 IDN
Jadwal Upper Division Playoffs. Credits: R6 IDN

Untuk Upper Division sendiri, ISL4 akan memberikan hadiah buat para juaranya dengan pembagian seperti berikut ini:

  1. Juara 1: Rp2,5 juta
  2. Juara 2: Rp1,5 juta
  3. Juara 3: Rp1 juta

Kira-kira tim manakah yang berhasil menyandang gelar tim R6S terbaik di Indonesia nanti ya? Untuk menonton babak terakhir ISL4 nanti ataupun semua pertandingan gelaran komunitas R6S Indonesia, Anda bisa langsung mengunjungi kanal YouTube R6 IDN.

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six Indonesia Community

Detail Konten Rainbow Six: Siege Year 3 Season 4 dan Perubahan Meta di Dalamnya

Bulan Desember kembali menjadi momen yang menyenangkan bagi pecinta Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege. Sesuai rencana yang telah diumumkan Ubisoft dalam Rainbow Six: Siege Year 3 Roadmap, selama setahun ini mereka akan merilis konten secara bertahap yang terbagi ke dalam empat Season. Season 1 (Operation Chimera) di bulan Maret, Season 2 (Operation Parabellum) di bulan Juni, Season 3 (Operation Grim Sky) di bulan September, dan kini kita sampai di Season 4 (Operation Wind Bastion).

Banyak sekali tambahan konten dalam Operation Wind Bastion, namun konten yang paling besar tentu adalah munculnya dua Operator (hero) baru dan satu map baru. Selain itu, sesuai dengan tema Operation Wind Bastion yang berlatar belakang negara Maroko, Ubisoft juga memberikan berbagai skin senjata, kostum, serta headgear baru. Kita akan kupas satu-persatu di bawah.

Operator: Nomad (Attacker)

Rainbow Six: Siege - Nomad
Operator Sanaa “Nomad” El Maktoub | Sumber: Ubisoft

Nomad adalah anggota resimen militer khusus kerajaan Maroko yang bernama GIGR (Groupe d’Intervention de La Gendarmerie Royale), semacam Kopassus-nya Maroko. Sebagai anggota GIGR, Nomad punya jam terbang tinggi serta spesialisasi dalam operasi lapangan. Ahli beradaptasi dengan lingkungan dan punya ketahanan tubuh tinggi, wanita bernama asli Sanaa El Maktoub ini juga mencintai petualangan, dan ia ingin melihat dunia lebih banyak bersama unit Rainbow Six.

Nomad merupakan Operator dengan role Attacker yang punya kecepatan gerak serta damage pada level menengah. Keahlian khusus (gadget) miliknya adalah AirJab, granat luncur bertipe proximity, artinya granat ini baru akan meledak setelah ada orang di dekatnya. AirJab tidak menimbulkan damage, namun dapat melontarkan musuh (atau kawan) dalam area tertentu, membuat mereka jatuh dan tak berdaya selama beberapa detik.

Berbicara dengan Bobby Rachmadi Putra dari komunitas R6 IDN (Rainbow Six: Siege Indonesia Community), tampaknya Nomad akan menjadi counter dari Operator Clash yang sebelumnya dirilis pada Year 3 Season 3. Clash cukup merepotkan sebab ia memiliki tameng besar yang sulit ditembus. Akan tetapi AirJab milik Nomad dapat membuat Clash tidak mampu mengangkat tameng selama beberapa saat.

Selain Clash, Nomad secara umum memang akan menyebalkan bagi para pemain peran bertahan. “Operator Defender kayak Mira, Echo, Maestro, dan Castle jadi makin susah untuk melakukan kegiatan mereka yaitu anchoring,” kata Bobby. AirJab milik Nomad juga sempat mendapat nerf di test server. Bila sebelumnya AirJab bisa aktif saat granat sedang melayang di udara, kini AirJab baru bisa aktif setelah granatnya mendarat.

Selain AirJab, senjata utama Nomad adalah assault rifle AK-74M dan automatic rifle Beretta ARX200, keduanya banyak digunakan dalam operasi-operasi militer di Timur Tengah. Nomad juga dibekali Breach Charge dan Stun Grenade, sesuai dengan perannya sebagai Attacker.

Operator: Kaid (Defender)

Rainbow Six: Siege - Kaid
Operator Jalal “Kaid” El Fassi | Sumber: Ubisoft

“Memimpinlah dengan teladan maka gunung pun dapat kau gerakkan,” demikian prinsip yang dipegang teguh oleh Jalal El Fassi, alias Kaid. Ia merupakan komandan benteng Kasbah Sekhra Mania di Maroko, sekaligus mentor dari Nomad. Mentor yang menghasilkan prajurit hebat pastinya bukan orang sembarangan, dan Kaid punya reputasi sebagai komandan terbaik di Kasbah Sekhra Mania. Ia sering disebut sebagai prajurit “tradisionalis” karena menurutnya, terlalu banyak mengandalkan teknologi justru dapat berdampak buruk pada para Operator.

Sebagai seorang Defender, Kaid mengandalkan sub-machine gun AUG A3 dan semi-automatic shotgun TCSG12 yang dilengkapi dengan ACOG (Advanced Combat Optical Gunsight). Dengan kata lain, Kaid memiliki shotgun yang bisa di-zoom dan bisa melakukan headshot dari jauh. Kedua senjata ini memungkinkan Kaid memberi damage sangat besar, juga menghancurkan barikade dengan cepat, namun sebagai gantinya ia punya gerakan yang lambat.

“Nah, Kaid malah yang bikin meta semakin rumit nih,” kata Bobby kepada Hybrid. “Sekarang karena adanya Kaid, yang namanya hatch atau trap door bisa di-reinforce atau diberi listrik agar tidak bisa di-breach.” Kaid memang memiliki gadget unik bernama Rtila Electroclaw. Gadget ini memperkuat dinding, tameng, trap door, dan berbagai pelindung lainnya agar sulit dihancurkan lawan.

Lanjut Bobby, “Jadinya makin susah untuk Attacker. Apabila map-nya untuk vertical play, itu agak susah karena berkurangnya entry point seperti jendela dan tangga. Penggunaan Operator Thatcher akan semakin berguna dan harus. Tapi balik lagi ke sesi ban Operator dalam esports Rainbow Six ya.” Gadget milik Thatcher, yaitu EG MKO-EMP Grenade, dapat menonaktifkan segala perangkat elektronik di sekitarnya, termasuk Electroclaw milik Kaid. Seperti Nomad, Kaid juga sempat mendapat nerf di test server, bila sebelumnya Kaid dapat memasang hingga tiga Electroclaw kini ia hanya bisa memasang dua.

Map baru: Fortress

Rainbow Six: Siege - Fortress
Kasbah Sekhra Mania alias “Fortress” | Sumber: Ubisoft

Map yang disebut Fortress ini adalah benteng di kerajaan Maroko dengan nama lengkap Kasbah Sekhra Mania. Sesuai dengan arsitektur Kasbah di Maroko dunia nyata, Fortress memiliki banyak tangga di luar serta menara di beberapa titik bangunannya. Selain itu di dalam benteng juga ada ruangan-ruangan terbuka berupa aula atau tempat latihan prajurit.

Secara lore, benteng ini merupakan markas sekaligus tempat tinggal Kaid, jadi wajar bila Kaid cenderung punya keuntungan di sini. Tapi siapa pun Operator yang digunakan, permainan di Fortress butuh banyak taktik karena baik Attacker maupun Defender selalu berada dalam posisi yang cukup berbahaya. Banyaknya tangga dalam akan mendorong banyak pergerakan antar lantai, sementara itu menara dan tangga luar memunculkan banyak sekali alternatif jalan masuk bagi para Operator.

“Fortress memang agak ribet karena vertical entry point banyak banget,” kata Bobby. Sesuai namanya, yaitu Fortress, peta ini memang berbentuk semacam benteng atau kastil. Dan bangunan yang namanya kastil, sudah pasti di dalamnya banyak lorong panjang serta ruangan terbuka dengan line of sight yang sangat jauh.

“Yang bikin ribet vertical entry point-nya ya, itu sangat menyulitkan Defender untuk roaming dan menghindari line of fire secara vertikal. Bisa dibilang map ini campuran antara Villa dan Coastline. Villa untuk lorong-lorong panjang dan Coastline yang terkenal dengan vertical play-nya. Harus sangat sekali tactical, nggak bisa asal rush untuk Attacker dan nggak terlalu bisa jalan sana-sini untuk Defender,” demikian Bobby menjelaskan.

Skin baru, antarmuka baru, dan perubahan lainnya

Rainbow Six: Siege - Pro Team BDU
Operator dapat mengenakan BDU bercorak tim esports | Sumber: Ubisoft

Operation Wind Bastion memberikan berbagai weapon skin bertema Afrika Utara, sesuai latar belakang negara Maroko yang diusungnya. Selain itu, Ubisoft merilis kostum alias BDU (Battle Dress Uniform) bertema esports. Ubisoft bekerja sama dengan 11 tim Rainbow Six: Siege profesional untuk menghadirkan BDU dengan motif tim-tim tersebut. Sebagian hasil penjualan Pro Team BDU ini akan diberikan kepada tim-tim profesional yang terlibat, juga akan masuk ke dalam prize pool kompetisi Rainbow Six Invitational.

Dari segi antarmuka, Year 3 Season 4 ini membawa perubahan cukup drastis dalam menu Shop di Rainbow Six: Siege. Kini tiap pemain bisa menjelajahi daftar barang belanjaan lebih mudah, Tiap senjata bisa ditampilkan secara fullscreen, dan pemain yang membeli barang dapat memilih untuk langsung mengenakannya saat itu juga.

Ubisoft juga melakukan cukup banyak perubahan balance di berbagai Operator yang sudah ada. Contohnya seperti penurunan damage Operator Lesion, peningkatan damage Operator Smoke, dan lain-lain. Ini ditambah dengan perubahan trajectory untuk throwable gadget, perbaikan bug, serta banyak lagi perubahan lainnya. Anda dapat melihat daftar lengkap perubahan balance di situs resmi Rainbow Six: Siege.

Grace Period dan karantina Lion

Rainbow Six: Siege - Grace Period
Operator baru tidak boleh digunakan di turnamen selama tiga bulan | Sumber: Ubisoft

Dua hal yang sangat berpengaruh terhadap dunia kompetitif Rainbow Six: Siege di patch kali ini adalah pengenalan Grace Period serta penarikan Operator Lion dari dunia kompetitif. Berhubung penambahan Operator baru akan mengubah gameplay, Ubisoft akan menahan Operator-Operator baru agar tidak digunakan di turnamen profesional untuk sementara waktu. Masa tenggang inilah yang disebut Grace Period, atau Evaluation Period.

Tujuan adanya Grace Period tentu untuk memastikan bahwa Operator baru dirilis dengan balance yang baik, serta tidak memiliki bug aneh yang dapat merusak jalannya pertandingan profesional. Ubisoft juga ingin agar para pemain membiasakan diri dulu dengan perubahan meta. Jangka waktu Grace Period direncanakan berjalan selama tiga bulan sejak Season dimulai. Hanya kompetisi-kompetisi esports Rainbow Six resmi yang terkena Grace Period, misalnya Rainbow Six Pro League, Challenger League, Six Invitational, Rainbow Six Major, dan sejenisnya.

Keputusan menerapkan Grace Period ini salah satunya datang akibat kemampuan milik Operator Lion yang membuatnya terasa overpowered. Lion sudah lama dianggap momok oleh para pemain Rainbow Six: Siege, dan kini merupakan Operator yang paling sering menerima ban dalam pertandingan. Setelah berbagai diskusi dengan para pemain profesional, serta sebuah petisi yang disetujui oleh lebih dari 1000 penggemar, Ubisoft akhirnya memutuskan untuk “mengarantina” Lion sementara dari dunia esports.

Rainbow Six: Siege - Lion
Lion memiliki kemampuan melihat posisi semua Operator di map | Sumber: Ubisoft

Karantina ini hanya berlaku untuk turnamen profesional. Para pemain Rainbow Six: Siege pada umumnya masih dapat memainkan Lion baik di casual match atau ranked match. Selagi masa karantina, Ubisoft akan mencari cara untuk mengubah Lion menjadi Operator yang tetap menyenangkan untuk dimainkan, namun juga adil untuk dilawan di segala level keahlian.

Itulah penjelasan lengkap seputar konten serta perubahan yang ada di Rainbow Six: Siege Year 3 Season 4. Bila Anda sudah memiliki Rainbow Six: Siege Year 3 Pass, seluruh Operator dan map baru di atas bisa langsung Anda dapatkan pada tanggal 4 Desember 2018. Sementara untuk para pemain lainnya, konten-konten ini bisa dibeli menggunakan Renown (in-game currency dalam Rainbow Six: Siege) paling cepat seminggu setelahnya.

Season baru di Rainbow Six: Siege selalu memberikan tantangan serta kesenangan baru. Dengan kemunculan Nomad dan Kaid, hingga sekarang tactical first-person shooter bikinan Ubisoft ini telah memiliki 44 Operator yang bisa dimainkan. Bila Anda belum pernah mencicipi Rainbow Six: Siege, ini adalah saat yang sangat tepat untuk terjun ke dalamnya. Jangan ragu untuk mencoba Rainbow Six: Siege, dan rasakanlah pengalaman first-person shooter yang unik, taktis, serta lain daripada yang lain.

Sumber: Ubisoft

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari R6 IDN (Rainbow Six: Siege Indonesia Community)

Rekap Rainbow 6 Siege Indonesia Series League 4 Week 2

Rainbow 6 Siege Indonesia Series League (ISL) merupakan event kompetitif berkala terbesar, setidaknya sampai saat ini, yang digelar oleh komunitas Rainbow Six Siege (R6S) Indonesia Community. Turnamen ini biasanya digelar setiap 2 bulan sekali atau setiap 2x Community Cup selesai dilaksanakan.

Sampai hari ini, ISL yang sudah 4x digelar (ISL4) telah menyelesaikan pekan keduanya (tanggal 1-2 Desember 2018) yang mencakup 2 babak:

  1. Upper Division – Elimination
  2. Lower Division – Elimination

Di pekan pertamanya, ISL4 telah menyelesaikan babak grup mereka (24-30 November 2018) dengan hasil klasemen akhir seperti gambar di bawah ini:

Group Stage ISL4. Sumber: Toornament
Group Stage ISL4. Sumber: Toornament

Berdasarkan hasil klasemen akhir grup di atas, dari 30 tim yang terbagi jadi 4 grup, 4 tim tertinggi di masing-masing grup akan lanjut ke divisi atas (Upper Division) sedangkan sisanya akan lanjut ke divisi bawah (Lower Division).

Bobby Rachmadi Putra, Community Leader dari komunitas R6S Indonesia mengatakan “tujuan utama dari ISL ke 4 diadakan adalah agar para pemain R6S Indonesia dapat mengembangkan potensi skill yang mereka miliki.

Di ISL4 kali ini, kita juga mencoba membentuk format turnamen yang baru yang punya divisi atas dan divisi bawah. Harapannya, dengan format baru ini, semua tim R6S Indonesia yang mendaftar dapat merasakan pengalaman kompetitif yang lebih dari seri-seri sebelumnya.”

Ia juga bercerita bahwa pertandingan menarik yang ada di pekan kedua ini datang dari pertandingan antara Solid Prominence (SP) vs. Good Gaming Squad (GGS). Pasalnya, SP bisa memimpin jalannya pertandingan dengan skor yang cukup jauh meninggalkan lawannya. Namun arah pertandingan jadi berbalik arah setelah change side. GGS pun berhasil memenangkan pertandingan dan berhak maju ke babak selanjutnya.

Dari hasil babak Lower Division – Elimination (Bo1), 7 tim siap beradu lagi di Lower Division – Playoffs (Bo3) di pekan ketiga nanti. Berikut ini adalah bracket dari fase tersebut:

ISL4 Lower Division - Playoffs. Sumber: Toornament

ISL4 Lower Division – Playoffs. Sumber: Toornament

Sedangkan dari hasil babak Upper Division – Elimination (Bo1), 8 tim siap beradu lagi di Upper Division – Playoffs (Bo3). Berikut ini adalah bracket dari fase tersebut:

ISL4 Upper Division Playoff. Sumber: Toornament
ISL4 Upper Division – Playoffs. Sumber: Toornament

Oh iya, buat yang kelewatan, turnamen yang mewajibkan biaya pendaftaran sebesar Rp75 ribu ini menawarkan total hadiah sampai dengan Rp5 juta dengan pembagian hadiah sebagai berikut.

  • Juara 1: Rp2,5 juta
  • Juara 2: Rp1,5 juta
  • Juara 3: Rp1 juta

Kira-kira, tim manakah yang berhak menyandang predikat tim R6S terbaik di Indonesia di ISL4 ini ya? Cek kanal YouTube R6 IDN untuk menonton pertandingan-pertandingan ISL4 ataupun kompetisi lainnya garapan komunitas ini.

Untuk yang ingin cari tahu lebih jauh tentang informasi turnamen ini, Anda bisa mengunjungi tautan ke Toornament ini. Buat para pemain R6S yang tertarik untuk belajar bermain lebih lanjut, mencari kawan-kawan sepermainan, ataupun mencari ruang-ruang kompetitif, Anda bisa bergabung dengan komunitas Rainbow Six Siege Indonesia.

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six Indonesia Community

Ada Tiga Game Gratis yang Siap Temani Anda di Akhir Pekan

Sejauh in 2016 merupakan salah satu tahun menggembirakan bagi gamer. Di triwulan pertama saja, kita sudah dihidangkan bermacam-macam judul istimewa baik kelas AAA maupun indie. Aktivitas gaming bakal jadi lebih meriah sebentar lagi saat deretan permainan blockbuster kembali menyerbu di pertengahan tahun. Dan hal ini memberi dampak positif bagi semua orang.

Di era console generasi kedelapan, ada lebih banyak developer menerapkan tes beta sebelum momen peluncuran karya mereka. Dan periode uji coba tersebut tentu saja bisa dimanfaatkan oleh para gamer buat menakar kualitas sebelum mereka membeli. Dan khususnya di akhir minggu ini, ada dua agenda open beta plus satu program free access yang dapat Anda ikuti.

Belum punya rencana di weekend ini? Sibukkan diri Anda dengan tiga game di bawah:

Doom Open Beta

Mungkin Anda telah mem-preload-nya sejak 12 April kemarin. Namun saya kembali ingatkan, periode open beta Doom dimulai hari ini, dapat segera dinikmati di seluruh platform current-gen: PC, PlayStation dan Xbox One. Khususnya di PC, game tersaji via Steam. Meski sudah di-preload, ada satu kali lagi proses update agar Doom beta bisa dimainkan. Masa uji coba berlangsung hingga hari minggu tanggal 17 April 2016, jadi jangan sia-siakan kesempatan ini.

Di sana tersedia dua map, dua mode game, satu tipe demon yang bisa Anda mainkan, tujuh pilihan senjata, satu power weapon (Gauss Cannon), dan tiga item ‘pelengkap’ (frag granade, teleporter dan siphon granade). Versi ini membutuhkan ruang penyimpanan sebesar 22GB, dan khususnya di PC, pastikan hardware Anda di atas batas minimal. Untuk mengaksesnya, ikuti petunjuk di Doom.com.

Battleborn Open Beta

Battleborn adalah game shooter online yang dikembangkan oleh para talenta pencipta seri Borderlands sekaligus IP baru Gearbox Software. Versi beta-nya menyuguhkan dua episode Story Mode, The Algorithm dan Void’s Edge, dapat dimainkan lima orang gamer secara co-op. Anda dipersilakan memilih tujuh karakter hero, dan bisa membuka lebih banyak seiring naiknya level. Terdapat pula mode multiplayer kompetitif lima versus lima.

Di kawasan Asia, periode open beta Battleborn telah dimulai kemarin dan akan ditutup pada tanggal 18 April. Pemilik PlayStation 4 diperkenankan mengunduhnya dari PlayStation Store, Xbox One di Microsoft Store, dan gamer PC via Steam. Di PC, Battleborn tidak menuntut hardware setinggi Doom, tapi perlu diingat: apapun platform Anda, progres di beta tidak dapat dilanjutkan ke versi retail-nya nanti.

Steam Free Weekend – Tom Clancy’s Rainbow Six Siege

Berbeda dari dua game di atas, Rainbow Six Siege telah tersedia semenjak Desember silam di PC, Xbox One dan PlayStation 4. Ada sedikit elemen Counter-Strike di dalamnya, di mana game menitikberatkan kerjasama pemain. Memasuki bulan keempat ini, Ubisoft sudah memperkaya kontennya via update dan Siege berhasil menghimpun komunitas gamer yang setia. Kini publisher ingin agar lebih banyak orang mencicipinya.

Khususnya di PC, Rainbow Six Siege dapat dimainkan gratis di akhir minggu ini via program Free Weekend di Steam. Cara mendapatkannya sangat mudah, Anda tinggal kunjungi laman Siege di platform distribusi itu dan mulai mengunduh game. Tak ada fitur permainan yang dihilangkan, semuanya bisa diakses sampai tanggal 17 April. Tertarik ingin membelinya? Ubisoft turut menawarkan promo diskon sampai 40 persen selama Free Weekend.