Amazon Astro Adalah Robot Rumahan dengan Integrasi Alexa

Amazon resmi jadi produsen robot. Bersamaan dengan sejumlah produk lain, Amazon menyingkap robot yang sudah dikerjakannya sejak lama tersebut. Namanya Astro, dan wujudnya kelihatan imut-imut meski wajahnya merupakan sebuah tablet.

Layaknya robot vacuum cleaner, Astro mengandalkan sederet kamera dan sensor untuk memetakan area di sekitarnya, sehingga ia dapat bergerak tanpa membentur sana-sini. Saat baterainya hampir habis, Astro pun juga akan bergerak sendiri menuju ke charging dock-nya untuk beristirahat.

Astro juga dapat mengikuti orang, yang berarti pengguna juga bisa memanfaatkannya untuk video call sembari mondar-mandir di dalam rumah. Ingat, wajah Astro merupakan sebuah tablet yang fungsional, dengan layar sentuh 10 inci dan kamera depan 5 megapiksel.

Pengguna punya banyak cara untuk menginstruksikan Astro; bisa langsung menggunakan layar sentuhnya, bisa via aplikasi pendampingnya di smartphone, atau bisa juga dengan memanfaatkan perintah suara. Ya, tanpa perlu terkejut, Astro tentu sudah dibekali integrasi asisten virtual Alexa.

Amazon tak lupa melengkapi Astro dengan neural edge processor AZ1 rancangannya sendiri, persis seperti yang tertanam pada lini smart speaker Echo-nya. Selain untuk mempercepat respon Alexa, chip ini juga berfungsi untuk mengolah semua tugas berbasis AI secara lokal, termasuk untuk mengenali wajah pengguna. Dengan begitu, privasi pengguna bisa lebih terjaga.

Bicara soal privasi, pengguna bisa mematikan mikrofon dan kamera Astro, sekaligus menyetop pergerakannya hanya dengan menekan sebuah tombol di bagian atasnya. Pengguna juga bisa menentukan area-area mana saja di dalam rumah yang tidak boleh dihampiri Astro melalui aplikasi pendampingnya.

Sepintas, kegunaan Astro terkesan tidak banyak. Namun pada kenyataannya, Amazon melihat potensi Astro untuk menjadi bagian dari sistem keamanan rumah. Astro mengemas sebuah kamera yang bisa keluar dari kepalanya dan memanjang layaknya sebuah periskop, sehingga ia dapat memonitor objek-objek di luar jarak pandang aslinya, seperti misalnya mengecek apakah kompor sudah dimatikan atau belum.

Kalau pengguna berlangganan layanan Ring Protect Pro, Astro bahkan dapat diinstruksikan untuk berpatroli di dalam rumah dan menginvestigasi beragam kejadian secara proaktif, asalkan semuanya berada di lantai yang sama. Ia dapat mendeteksi suara alarm kebakaran maupun suara kaca pecah, dan ketika hal-hal yang tidak diinginkan itu terjadi, Astro bakal langsung mengirimkan notifikasi kepada penggunanya.

Setidaknya untuk sekarang, Amazon Astro masih belum sepenuhnya siap untuk konsumsi publik, sebab Amazon hanya akan memasarkannya secara terbatas pada konsumen-konsumen terpilih di Amerika Serikat dengan memanfaatkan sistem undangan. Kepada Wired, Dave Limp selaku bos divisi hardware Amazon mengatakan bahwa mereka butuh partisipasi konsumen secara langsung untuk mengidentifikasi skenario-skenario penggunaan unik dari Astro.

Di periode awal peluncurannya, Amazon mematok harga $1.000 untuk Astro, akan tetapi ke depannya robot ini akan dijual dengan harga resmi $1.450.

Sumber: Engadget dan Amazon.

Sphero Dirikan Perusahaan Baru Demi Berfokus pada Pengembangan Robot Rumahan

Sphero, produsen robot mainan sekaligus merchandise super-keren untuk sejumlah franchise Disney macam Star Wars, Cars dan Spider-Man, mengumumkan bahwa mereka tengah mendirikan perusahaan baru yang berfokus pada pengembangan robot untuk kebutuhan rumahan. Mengambil nama Misty Robotics, perusahaan ini sebenarnya sudah mulai berjalan di bawah bendera Sphero selama sekitar satu setengah tahun.

Setidaknya ada sekitar enam personil Sphero yang dipindah tugaskan ke Misty Robotics, termasuk co-founder Sphero sendiri, yaitu Ian Bernstein. Mereka memutuskan untuk memberi lampu hijau pada ‘perpecahan’ ini demi mengejar misi yang lebih ambisius.

Ambisius karena ke depannya Misty Robotics ingin robot bisa menjadi mainstream dalam konteks rumahan. Robot-robot ini dipastikan bisa mengerjakan tugas secara otomatis, dengan premis mirip seperti yang ditawarkan lini robot vacuum cleaner Roomba dari iRobot.

Misty Robotics

Sejauh ini belum jelas seperti apa robot yang sedang dikerjakan oleh Misty. Mereka hanya memberikan secuil gambar teaser seperti di atas, dan kelihatannya lebih menyerupai manusia atau hewan ketimbang Roomba yang berwujud bak hockey puck raksasa.

Berbekal pengalamannya bersama Sphero dan pendanaan Seri A sebesar $11,5 juta, tim Misty Robotics berharap bisa meluncurkan produk pertamanya paling cepat tahun depan. Kendati demikian, sejumlah produk awal Misty ini bakal ditargetkan untuk kalangan hobbyist ketimbang konsumen mainstream. Dari situ mereka berniat untuk terus mematangkan teknologinya sekaligus memikirkan fungsionalitas yang tepat untuk meracik robot yang ideal bagi banyak kalangan.

Sumber: TechCrunch.