[Review] Vivo S1 Pro, Smartphone Stylish Untuk Anak Muda

Pada akhir bulan November lalu, Vivo menghadirkan varian Pro dari ‘S1’ di Indonesia. Smartphone Vivo S1 Pro ini menjadi penutup tahun 2019 dan Vivo sendiri berakhir di urutan kedua sebagai brand smartphone terbesar di Indonesia pada kuartal ketiga menurut laporan IDC Indonesia.

Saya sudah menggunakan Vivo S1 Pro selama beberapa minggu, smartphone yang ditujukan untuk anak muda ini dibanderol Rp3.999.000 (sekarang Rp3.699.000). Berikut kesan dan review Vivo S1 Pro selengkapnya.

Desain

Style” menjadi elemen utama smartphone Vivo S series dan bagian paling menarik dari S1 Pro ialah kecantikan desain kamera belakangnya. Vivo menyebutnya “Diamond Shape Design” dan baru diterapkan pada S1 Pro.

Desain berbentuk berlian ini mengemas empat kamera dan dibalut dalam warna yang elegan yakni crystal blue dan glowing black. Modul kamera belakangnya ini agak menonjol, untuk mengurangi resiko permukaan lensa tergores – sebaiknya gunakan case yang terdapat dalam paket penjualannya.

Sementara, bagian depan masih terdapat notch di pucuk layar. Tidak ada mekanisme pop up kamera depan seperti yang ditemukan pada Vivo V17 Pro. Hal ini bisa dimaklumi mengingat posisi smartphone S series ini memang berada satu level di bawah Vivo V series.

Layarnya sudah menggunakan jenis AMOLED dan mendukung fitur sidik jari di bawah permukaan layar alias Screen Touch ID. Panelnya berukuran 6,38 inci dengan resolusi 1080×2340 piksel dalam rasio 19.5:9 yang nyaman untuk nonton video maupun bermain game.

Soal kelengkapan atributnya, di sisi atas terdapat lubang jack audio 3.5mm dan mikrofon sekunder. Menurut saya penempatan jack audio di bagian atas merupakan posisi yang paling ideal bagi yang masih menggunakan headphone kabel, karena tidak mengganggu pegangan smartphone.

Port USB Type-C, mikrofon utama, dan speaker berada di sisi bawah. Sisi kanan terdapat tombol power dan volume, serta SIM Tray di sisi kiri dengan slot berbentuk hybrid.

Kamera

PSX_20200106_161414

Kamera utama Vivo S1 Pro beresolusi 48MP menggunakan sensor Samsung GM1 dengan ukuran tiap piksel 0.8µm dan aperture f/1.8. Seperti kebanyakan smartphone dengan kamera 48MP lainnya, secara default kamera S1 Pro menjepret pada resolusi 12MP sehingga ukuran per pikselnya menjadi lebih besar yakni 1,6μm yang membuatnya ideal untuk bermacam-macam kondisi pencahayaan.

Bagi penikmat fotografi langscape, Vivo menyediakan mode AI 48MP terpisah. Lalu, ada mode Pro yang memberi keleluasaan untuk exposure value, ISO, shutter speed, white balance, dan manual fokus. Sayangnya, kita tidak bisa menggunakan resolusi 48MP di mode Pro dan mode malam juga absen.

Yang cukup disayangkan lagi, kemampuan perekam video S1 Pro hanya sebatas resolusi 1080p 30fps saja. Tidak ada opsi untuk 1080p 60fps maupun 4K 30fps, padahal SoC-nya mendukung.

Lanjut ke kamera kedua, resolusinya 8MP dengan lensa ultrawide 13mm yang menyuguhkan bidang pandang 108 derajat. Kabar baiknya, mode ultra wide-angle tersebut bisa digunakan pada mode foto maupun video. Tentunya tak lepas dari efek distorsi yang sebetulnya cukup parah, tapi bisa menghasilkan foto yang unik di tangan kreatif. Berikut hasil foto dari kamera belakang S1 Pro:

Sisanya, masing-masing 2MP dengan lensa macro dan sebagai depth sensor. Serta, kamera depannya beresolusi 32MP dengan beragam fitur kecantikan. Ya, desain kamera diamond pada S1 Pro hanya memberikan nilai lebih pada estetika, tidak mempengaruhi hasil bidikan kamera belakangnya.

Performa

Smartphone Android 9.0 Pie dengan sentuhan Funtouch versi 9.2 ini diotaki oleh SoC Qualcomm Snapdragon 665, kinerja S1 Pro secara keseluruhan tidak buruk sama sekali. Ditambah dukungan RAM sebesar 8GB dan penyimpanan lapang 128GB, kebutuhan ber-smartphone dan aktivitas gaming pun bisa dijalankan dengan baik.

Dari hasil aplikasi benchmark, Vivo S1 Pro meraih nilai 183.572 poin di AnTuTu. Sementara, di PCMark mendapat skor 6.452 poin. Lalu, Sling Shot Extreme – OpenGL ES 3.1 meraih 1.128 dan Vulkan 1.037. Serta, di Geekbench mendapatkan 312 poin untuk single-core dan 1.391 poin untuk multi-core.

Catatan bagi yang bermain PUBG Mobile, unit Vivo S1 Pro yang saya review hanya mendukung sampai grafis balance dengan frame rate medium. Padahal chipset Snapdragon 665 dan GPU Adreno 610 seharusnya bisa mencapai setidaknya grafis HD dengan frame rate high. Semoga saja, masalah ini bisa diatasi dalam update firmware atau update game PUBG Mobile mendatang.

Verdict

Anak muda yang stylish sekali lagi menjadi target pasar smartphone Vivo, sama halnya seperti V series. Namun smartphone S1 Pro ini tak punya pop up kamera, kamera depannya ditempatkan pada notch. Sisanya sama, dikemas dalam tampilan premium, bersama fitur-fitur kekinian, kamera bagus, dan spesifikasi yang cukup powerful.

Sementara bagi yang hobi bermain game, Vivo juga menyediakan Z series yang lebih cocok untuk kebutuhan gaming dengan SoC lebih baik.

Sparks

  • Desain kamera belakang baru, diamond shape design
  • Punya konfigrasi empat kamera belakang
  • Panel AMOLED Screen Touch ID
  • SoC Snapdragon 665 dengan RAM & storage lapang

Slacks

  • Belum layar penuh, masih punya notch
  • Belum mampu merekam video 4K

Vivo Umumkan S1 Pro dan Menjadi Vendor Smartphone Ke-2 Terbesar di Indonesia

Vivo hari ini secara resmi mengumumkan varian Pro dari ‘S1’ di Indonesia, Vivo S1 Pro yang ditujukan untuk pribadi yang stylish, spesial, dan pribadi yang mengapresiasi soul-nya. Sebelumnya smartphone S series perdana mereka yakni S1 dirilis pada bulan Juli 2019.

Hal unik dari smartphone yang mengusung tagline “clearly your style” ini ialah bentukan modul kamera belakangnya yang cukup menarik perhatian. Vivo menyebutnya sebagai “Diamond Shape Design” yang terinspirasi dari istana Nymphenburg di Jerman yang elegan, kemudian dari piramida kaca pada museum Louvre di Paris, dan yang paling dekat ialah kemegahan T3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Dari inspirasi-inspirasi itulah kami menghadirkan diamond shape design dan Vivo S1 Pro menjadi smartphone pertama di Indonesia yang menggunakannya. Desain baru kamera belakang ini dapat memberikan efek simetris sempurna, serta efek harmonis dan dinamis,” ujar Ricky Bunardi Product Manager Vivo Indonesia.

Konfigurasi empat buah kamera belakangnya terdiri dari kamera utama beresolusi 48MP dengan sensor berukuran 1/2″, ukuran pixel 0.8µm, dan aperture f/1.8. Kamera kedua 8MP dengan lensa super wide-angle yang menyuguhkan bidang pandang 108 derajat. Sisanya, masing-masing 2MP dengan lensa macro dan sebagai depth sensor.

Kamera depannya beresolusi 32MP lengkap dengan sejumlah fitur pendukung selfie. Sebut saja Pose Master yang menawarkan pilihan pose yang beragam dan alami untuk membantu Anda mendapatkan foto lebih menawan. Selain itu, tentunya dilengkapi dengan fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan seperti AI Face Beauty, AI Makeup, dan AR Sticker guna menghasilkan foto-foto yang menarik.

Posisi Vivo di Indonesia

rpt

Sebelum lanjut bahas spesifikasi Vivo S1 Pro, Edy Kusuma, Senior Brand Director Vivo Indonesia menyampai sejumlah update terkait posisi brand Vivo di Indonesia dan mengungkap sejumlah layanan baru.

Hari ini saya menegaskan kembali mengenai bahwa Vivo selalu berorientasi pada konsumen setiap inovasi yang kami hadirkan berupaya memahami dan memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat Indonesia. Konsistensi untuk memahami kebutuhan konsumen melalui rangkaian produk inovatif mengantarkan Vivo mencapai posisi puncak nomor dua terbesar di Indonesia pada kuartal ketiga menurut laporan IDC Indonesia,” tutur Edy Kusuma.

Bentuk apresiasi terhadap konsumen juga diimplementasikan dalam tiga fokus utama yaitu more products, more supports, dan more understanding. Di tahun 2019 sendiri, selain V series – Vivo juga turut menghadirkan S series dan Z series.

Selain itu, Vivo menghadirkan after sale atau layanan purna jual seperti 1 hour rapid repair. Di mana bila smartphone Vivo Anda bermasalah dapat ditangani dengan waktu satu jam saja di service center Vivo. Lalu, ada juga program service day – di mana Vivo memberikan layanan gratis untuk membersihkan smartphone, gratis pengecekan performa smartphone, dan gratis screen protector.

Kemudian fokus ketiga, Vivo menyatakan bahwa mereka mendengar umpan balik konsumen atas setiap pembaruan produk dan inovatif yang kami hadirkan. Vivo S1 Pro juga termasuk jawaban dari umpan balik para penggunanya.

Spesifikasi dan Harga Vivo S1 Pro

PSX_20191125_195921

Soal spesifikasinya, Vivo S1 Pro mengusung layar Super AMOLED 6,38 inci dengan notch beresolusi Full HD+ dalam aspek rasio 19.5:9. Penggunaan panel Super AMOLED ini juga memungkinkan Vivo membenamkan fitur Screen Touch ID.

Smartphone ini dibekali baterai berkapasitas 4.500 mAh dengan port USB Type C dan teknologi Dual Engine Fast Charging 9V/2A. Dapur pacunya mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 665, besaran RAM 8GB, dan penyimpanan internal 128GB yang bisa diperluas hingga 256GB melalui slot microSD.

Smartphone Android 9.0 Pie dengan Funtouch 9.2 ini juga turut menghadirkan dukungan fitur Multi-Turbo yang terdiri dari Center Turbo, Cooling Turbo, AI Turbo dengan AI Prediction Accuracy Rate guna mempercepat saat membuka aplikasi favorit, Game Turbo, dan ART++ Turbo yang memungkinkan membuka aplikasi pertama kali lebih cepat 19 persen. Selain itu, terdapat juga sejumlah fitur untuk mengoptimalkan kegiatan bermain game seperti Game Center untuk memonitor GPU, CPU, dan Temp. Lalu Ultra Game Mode atau Esports Mode, dan Voice Changer.

Bagi yang terpincut, Vivo S1 Pro dijual dengan harga Rp3.999.000 di Indonesia. Keran pre-order-nya telah dibuka pada 25 sampai 29 November 2019 melalui e-commerce Shopee dengan berbagai bonus menarik. Ada dua warna yang tersedia, glowing black dan crystal blue.

[Review] Vivo S1, Super AMOLED & Screen Touch ID Jadi Sajian Utama

Belum lama ini, Vivo telah merilis seri smartphone baru bertajuk ‘S’, perangkat perdana Vivo S series mereka disebut Vivo S1. Smartphone kelas menengah ini mengusung tagline “unlock your style“, dengan target market generasi muda.

‘S’ di sini berarti ‘Style‘, di mana Vivo berupaya menghadirkan smartphone berpenampilan stylish dengan sejumlah elemen kekinian. Sebut saja, sistem keamanan Screen Touch ID dan konfigurasi triple rear camera.

Dibanderol Rp3.599.000, apa saja yang ditawarkan Vivo S1 ini? Meja redaksi DailySocial lifestyle sudah kedatangan smartphone ini, berikut review Vivo S1 selengkapnya.

Desain Stylish

Sebelum itu, mari tengok isi dari paket penjualannya:

Review-Vivo-S1
Unboxing Vivo S1, Photo by Lukman Azis / Dailysocial
  • Unit Vivo S1
  • Adaptor charger 5V 2A atau 9V 2A
  • Kabel data microUSB
  • Earphone
  • Silicon case
  • SIM ejector
  • Buku panduan dan kartu garansi

Isinya memang cukup lengkap, earphone masih disediakan. Untuk perlindungan smartphone, selain silicon case – layar Vivo S1 juga sudah dilapisi anti gores. Jadi, benar-benar siap pakai – pengguna tak perlu repot membeli aksesori tambahan secara terpisah.

Review-Vivo-S1
Bagian belakang Vivo S1, Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Unit Vivo S1 yang saya review berwarna cosmic green, bagian belakangnya punya gradasi dari warna hijau di pojok kanan atas ke biru tua di pojok bawah kiri. Kerangkanya dicat senada dengan gradasi ungu di sisi bawah dan modul kamera belakangnya dilapisi aksen berwarna emas.

Warna ini terinspirasi dari warna alami langit dan Vivo menggunakan teknik pelapisan Nano-Ion untuk menghasilkan gradasi warna dengan efek pantulan cahaya. Dimensinya 159.5×75.2×8.1 mm dengan bobot 179 gram, ada lekukan di setiap sudutnya dan desain 2.5D membuat feel saat menggenggam smartphone sangat nyaman digenggam.

Bagian muka terdapat notch untuk menampung kamera depan 32 MP yang menjadi salah satu fitur andalannya, lalu di atas notch ada earpiece. Bezel layar bagian bawahnya cukup ramping, meskipun tidak setipis bezel samping dan atas.

Untuk kelengkapan atributnya, tombol volume dan power berada di sisi kanan. Sementara di sisi kiri terdapat SIM tray yang terdiri dari tiga slot, dua untuk kartu SIM berbentuk nano dan satu lagi untuk microSD.

Padahal memori internal Vivo S1 sudah sangat lapang; 128GB dan Anda masih bisa memperluas dengan menyisipkan microSD hingga kapasitas 256GB. Bagi yang kerap membuat konten berupa video untuk YouTube ataupun IGTV, sangat terbantu.

Selain itu, dengan kapasitas memori yang besar Anda bisa mengunduh musik di Spotify, mengunduh film di Netflix, dan mengunduh video favorit di YouTube sepuasnya untuk ditonton nanti secara offline.

Yang cukup menarik ialah hadirnya smart button, tombol ini berada persis di bawah SIM tray. Menekannya sekali akan memanggil Google Assistant, menekan dua kali membuka fitur image recognizer, dan ada satu opsi lagi yang bisa disesuaikan yakni tekan dan tahan misalnya untuk membuka Google Search.

Google Assistant ini menawarkan cara baru berinteraksi dengan smartphone lewat perintah suara, bahkan dalam bahasa Indonesia. Asisten virtual berbasis kecerdasan buatan ini bisa membantu kita melakukan banyak hal.

Sementara, pada sisi atas kosong dan sisi bawahnya di huni oleh jack audio 3,5mm, mikrofon, port microUSB, dan speaker. Sebagai smartphone yang dirilis pada tahun 2019 dengan harga Rp3,6 juta yang tidak bisa dibilang murah, cukup disayangkan Vivo masih menggunakan elemen jadul di smartphone kekinian mereka.

Screen Touch ID

Review-Vivo-S1
Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Panel Super AMOLED menjadi fondasi atas fitur premium Screen Touch ID, pemindai sidik jari di bawah permukaan layar ini memiliki performa yang konsisten, akurasinya cukup tinggi, dan responnya juga cepat.

Selain untuk mengamankan smartphone, Screen Touch ID juga dapat dimanfaatkan untuk mengunci aplikasi sensitif atau bersifat personal. Sistem Face Unlock juga bekerja sama baiknya dengan Screen Touch ID.

Review-Vivo-S1-8

Saat ini, fitur serupa Screen Touch ID memang semakin marak digunakan. Selain Vivo, OPPO, dan Realme – Samsung dengan Galaxy A series yang baru juga mengadopsi fitur tersebut.

Selain itu, sebenarnya penggunaan panel Super AMOLED juga merupakan nilai lebih. Disebut Ultra All Screen, layar membentang seluas 6,38 inci disokong resolusi Full HD+ (1080×2340 piksel) dalam rasio 19.5:9.

Saat ini saya menggunakan Realme 3 Pro sebagai daily driver dan menurut saya panel IPS yang melekat pada smartphone zaman sekarang kualitasnya rata-rata sangat bagus. Setidaknya sampai kita membandingkan secara langsung, side by side dan terus terang baru terlihat perbedaannya. Terutama kontras, layar Super AMOLED lebih pop-up warnanya, hitamnya pekat, dan putihnya juga sangat terang.

Dark Mode di Funtouch OS 9

Review-Vivo-S1-6

Keunggulan lain yang ditawarkan oleh panel Super AMOLED ialah tingkat konsumsi baterainya lebih sedikit, apalagi bila bertemu warna hitam. Kabar baiknya, fitur Dark Mode sudah tersedia di Funtouch OS 9 berbasis Android 9 Pie pada Vivo S1.

Hal ini cukup menarik, mengingat kapasitas baterai Vivo S1 cukup besar; 4.500 mAh yang mampu bertahan lebih lama. Berkat dukungan teknologi Dual-Engine Fast Charging, waktu charging menjadi lebih singkat.

Dari sisi antarmuka, tampilannya memang tidak mengalami banyak perubahan. Namun Funtouch 9 OS mengemas banyak sekali fitur dan sejumlah peningkatan. Misalnya, Jovi, smart motion, smart mirroring, smart split, one-handed, s-capture, app clone, smart clik, motorbike mode, dan lainnya.

Review-Vivo-S1
Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Satu fitur yang tampaknya mendapat pembaruan besar ialah ‘ultra game mode‘. Termasuk game assistant yang bisa diakses saat bermain game, esports mode, game countdown, game picture-in-picture, serta opsi untuk memblokir notifikasi dan panggilan telepon yang masuk. Terdapat juga game center dengan tampilan antarmuka baru, di sini kita bisa melihat statistik durasi bermain dan data internet yang dihabiskan.

SoC Mediatek Helio P65

Dapur pacu yang digunakan ialah Mediatek Helio P65, SoC ini mengemas CPU octa-core yang terdiri dari dual-core 2.0 GHz Cortex-A75 dan hexa-core 1.7 GHz Cortex-A55, serta GPU Mali-G52 MC2. Pemrosesannya ditopang RAM 4GB dan memori internal 128GB.

Berikut hasil benchmark Vivo S1 di sejumlah aplikasi:

  • AnTuTu 147.445
  • PCWork 8.359
  • Sling Shot 1.465
  • Sling Shot Extreme – OpenGL ES 3.1 1.095
  • Sling Shot Extreme – Vulkan 1.108
  • Geekbench Single-Core 1.859
  • Geekbench Multi-Core 6.072

Review-Vivo-S1-21

Sejauh proses review berlangsung, kinerja Vivo S1 mampu menyapu bersih berbagai aplikasi maupun game, serta tugas harian tanpa masalah. Saya juga mencoba mengedit hasil video dari kamera smartphone menggunakan aplikasi Quik.

Saat proses editing, beberapa kali memang saya harus menunggu loading cukup lama ketika berganti satu template ke template yang lain. Sementara, proses render video sekitar 2-3 menit tidak memakan waktu lama.

AI Triple Camera

Review-Vivo-S1-15

Penempatan modul tiga kamera belakang Vivo S1 agak menonjol dari body, sayang konfigurasinya tidak sekuat Vivo V15. Kamera utama yang berada di tengah hanya beresolusi 16MP menggunakan sensor Sony IMX499 dengan aperture f1.78. Kamera yang atas 8MP dengan lensa ultra wide dan kamera yang paling bawah sebatas 2MP sebagai depth sensor.

Fitur kamera yang paling menarik pada Vivo S1 ialah mode ultra wide angle yang menyuguhkan bidang pandang 120 derajat. Dengan mode ini, Anda bisa bermain berbagai sudut pandang dengan perspektif yang berbeda-beda. Bagian terbaiknya, mode ultra wide angle juga bekerja pada video.

Satu lagi mode favorit saya di Vivo S1 ialah mode pro, mode ini menawarkan kontrol penuh. Dari mulai ISO, shutter speed, white balance, manual focus, dan exposure value.

Review-Vivo-S1-14

Adapun kamera depannya tetap 32MP dengan aperture f/2.0, lengkap dengan fitur permak seperti light effect dan live photo. Fitur AR sticker juga tersedia untuk menambah keceriaan foto selfie.

Untuk kemampuan perekaman videonya, cukup disayangkan Vivo S1 tak mampu merekam video 4K atau 1080p pada 60 fps. Padahal memori internalnya sangat lapang dan ideal untuk menampung hasil video 4K.

Berikut beberapa hasil foto Vivo S1:

Verdict

Panel Super AMOLED Ultra All Screen, sistem keamanan Screen Touch ID, dan desain yang stylish menjadi sajian utama Vivo S1. Feel premium begitu terasa saat menggenggamnya, tapi karena modul kamera belakangnya menjorok ke luar – maka sebaiknya gunakan case.

Sayang, kemampuan kamera Vivo S1 sedikit terpangkas dibanding Vivo V15. Resolusi kamera diturunkan, tapi fitur kamera utama yakni mode ultra wide angle tetap tersedia. Satu hal lagi, belum bisa merekam video 4K.

Soal performa, Vivo S1 sama kuatnya dengan Vivo V15 series dan mampu menangani beragam skenario kebutuhan ber-smartphone. Dibanderol Rp3.599.000, Vivo S1 bakal bersaing ketat dengan OPPO K3, Realme X, dan Samsung Galaxy A50.

Sparks

  • Desain stylish dengan balutan warna menarik dan build quality solid
  • Panel Super AMOLED dan Screen Touch ID
  • Memori internal 128GB, sangat lapang dan masih bisa diperluas lewat microSD

Slacks

  • Konfigurasi triple camera tidak sekuat Vivo V15
  • Masih terjebak menggunakan port microUSB
  • Belum mendukung perekaman video 4K

Vivo S1; Smartphone Perdana S Series Resmi Hadir di Indonesia

Bila sebelumnya Vivo hanya menawarkan dua seri smartphone di pasar Indonesia, yaitu V dan Y series. Hari ini (16/7/2019) Vivo secara resmi mengumumkan seri smartphone baru; S series yang bertengger diantara V dan Y series.

Mengusung tagline “unlock your style“, smartphone perdana S series mereka disebut S1 dengan target market generasi muda. “S” di sini berarti “style“, di mana Vivo berusaha membawa “style” ke smartphone dengan menghadirkan smartphone berpenampilan stylish dan fitur-fitur yang paling update.

“Riset Vivo menunjukkan segmentasi konsumen muda Indonesia yang menginginkan smartphone stylish dan menawarkan fitur yang sesuai dengan gaya hidup mereka. Kebutuhan inilah yang ingin kami penuhi melalui Vivo S1 dari S series ini.” Ungkap Edy Kusuma, Senior Brand Director PT Vivo Mobile Indonesia.

Kami memadukan tiga elemen utama ketika menciptakan Vivo S1, yang pertama ialah stylish appearance, kedua super camera, dan yang ketiga ialah super experience.” Lanjut oleh Yoga Samiaji, Senior Product Manager PT Vivo Indonesia.

Vivo-S1-1

Vivo juga ikut memperkenalkan dua Vivo Product Ambassador, yaitu penyanyi dan penulis lagu Sheryl Sheinafia dan aktor Jerfi Nichol. Keduanya diyakini Vivo mewakili karakter dan semangat dari konsumen muda Vivo.

Fitur Unggulan Vivo S1

Vivo-S1-8

Vivo S1 ini tersedia dalam dua warna, yakni cosmic green yang tampil mencolok dan skyline blue yang terlihat lebih lembut di mata. Kedua warna tersebut terinspirasi dari warna alami langit dan Vivo menggunakan teknik pelapisan Nano-Ion untuk menghasilkan gradasi warna dengan efek pantulan cahaya.

Vivo-S1-3

AI Triple Camera pada bagian belakang juga terlihat menonjol, kamera utama yang berada di tengah beresolusi 16MP menggunakan sensor Sony IMX499 dengan aperture f1.78. Kamera yang atas 8MP dengan lensa ultra wide dan kamera yang paling bawah 5MP sebagai depth sensor.

Fitur Vivo S1 yang paling menarik dan menjadi daya pikat utama ialah Screen Touch ID yang diturunkan langsung dari Vivo V15 Pro, bahkan Vivo V15 standar tidak memilikinya. Dikemas bersama layar Super AMOLED Ultra All Screen, membentang 6,38 inci dengan resolusi Full HD+ dalam rasio 19.5:9 dan memiliki notch yang menampung kamera depan 32MP.

Vivo-S1-6

Uniknya fitur Screen Touch ID ini tak hanya berfungsi untuk unlock kunci smartphone, tapi juga bisa digunakan untuk mengunci aplikasi. Gaya animasi saat menggunakan sensor sidik jari juga bertambah banyak, total ada tujuh yang bisa dipilih.

Nah yang baru pada Vivo S1 ialah penggunaan chipset MediaTek Helio P65 (MT6768). SoC ini memiliki CPU octa-core, terdiri dari dual-core 2.0 GHz Cortex-A75 dan hexa-core 1.7 GHz Cortex-A55, serta GPU Arm Mali-G52 2EEMC2. Pemrosesannya dibantu oleh besaran RAM 4GB dan penyimpanan internal 128GB yang sangat lapang.

Vivo S1 ini berjalan di atas sistem operasi Android 9 Pie dengan antarmuka FuntouchOS versi 9. Di dalamnya sudah terdapat fitur “dark mode“, yang bila mana diaktifkan latar belakang putih akan berubah menjadi hitam.

Vivo-S1-7

Satu lagi hal yang menjadi unggulan Vivo S1 ialah kapasitas baterainya yang tergolong cukup besar; 4.500 mAh. “One day lasting“, begitu sebutannya dan kalaupun tidak bertahan seharian karena penggunaan smartphone Anda sangat intens, teknologi dual-engine fast charging 18W akan mempersingkat proses pengisian daya.

Harga dan Ketersediaan

Vivo-S1-2

Vivo S1 resmi tersedia di pasar Indonesia dengan harga Rp3.599.000. Pre-order telah dibuka mulai 16 Juli hingga 22 Juli 2019. Bagi yang mengikuti pre-order, akan mendapatkan berbagai benefit tambahan seperti special giftbox senilai IDR 500,000; penawaran spesial paket bundling Telkomsel atau XL; dan garansi resmi selama 24 bulan.

Konsumen juga bisa menikmati promo cicilan spesial melalui Home Credit Indonesia (HCI) atau Kredivo. Sementara, penjualan perdana untuk Vivo S1 akan digelar pada 23 Juli 2019.

Smartphone Android Vivo S1 Siap Diluncurkan, Siapkan Kamera Selfie 32 MP

Seperti biasa, Vivo selalu melakukan sesi “teaser” pada saat setiap kali ingin meluncurkan sebuah smartphone Android baru. Seperti kabar yang sudah beredar sebelumnya, Vivo bakal mengeluarkan sebuah perangkat baru dengan seri S. Oleh karenanya, Vivo mengundang para jurnalis untuk berkumpul di Motomoto Museum pada tanggal 10 Juli 2019.

Vivo Motomoto - Launch

Tujuan dari diundangnya para jurnalis, yang salah satunya adalah DailySocial, adalah untuk memperkenalkan smartphone terbaru mereka, Vivo S1. Vivo pun membawa seri S ini pertama kali ke Indonesia. Perangkat yang satu ini dipasarkan untuk menggandeng anak muda yang dinamis, kreatif, serta enerjik.

Vivo S1 dilengkapi dengan 32 MP AI Selfie Camera, Screen Touch ID, AI Triple camera, 4 GB RAM, dan 128 GB penyimpanan internal. Selain itu, pengguna bakal dimanjakan dengan baterai berkapasitas besar, yaitu 4500 mAh. Warna yang tersedia nantinya adalah Cosmic Green dan Skyline Blue yang memiliki desain gradasi.

Vivo motomoto auf

Vivo S1 ini secara spesifikasi akan berada di antara seri Y dan seri V. Dan kabarnya, peluncuran smartphone yang satu ini akan diadakan pada tanggal 16 Juli 2019. Lalu bagaimana dengan spesifikasi lengkap serta harganya? Tentu saja hal tersebut harus menunggu tanggal peluncurannya.

Hasil Foto

Vivo mengajak kami ke Motomoto Museum tentunya bukan tanpa arti. Tentunya, hal tersebut dimaksudkan untuk mencoba kamera yang ada pada perangkat Vivo S1 tersebut. Motomoto Museum sendiri merupakan sebuah tempat yang sangat Instagrammable.

Hasil kamera yang ada pada Vivo S1 ini memang dapat dibilang cukup baik. Akan tetapi, perlu waktu yang lebih untuk mengujinya. Oleh karena itu, berikut adalah hasil tangkapan kamera kami pada Motomoto Museum

Untuk hasil kamera Selfie AI 32 MP adalah sebagai berikut

Kami pun sudah mendapatkan unit review untuk diuji lebih lanjut. Oleh karena itu, tunggu saja reviewnya di Dailysocial!