Hands-On Samsung Galaxy S9 dan S9+

Sebagai penerus dari seri flagship Samsung, Galaxy S9 dan S9+ punya satu persamaan dengan generasi S7: mereka sama-sama diungkap di Mobile World Congress. Sejumlah orang berpendapat bahwa lompatan tenologi kedua device tidak terlampau jauh dari varian S8, namun tampaknya, kali ini sang produsen lebih memfokuskan perhatian pada pengalaman penggunaan.

Seperti momen peluncuran Galaxy S sebelum-sebelumnya, raksasa elektronik asal Korea Selatan itu tidak membuang-buang waktu dalam memasarkan produk high-end mereka. Indonesia sudah lama menjadi pasar penting buat Samsung. Dan kurang dari 24 jam setelah penyingkapan resmi Galaxy S9 dan S9+, produsen segera memperkenankan para jurnalis lokal untuk mencoba langsung kedua perangkat anyar ini.

S9 1

Visi di belakang perancangan Galaxy S9 dan S9+ dapat kita lihat dari komentar dari DJ Koh selaku presiden IT & Mobile Communication Division Samsung: untuk mengikuti evolusi pemakaian perangkat bergerak. Menurutnya, saat ini smartphone tak cuma berperan sebagai alat komunikasi, tapi juga perangkat untuk mengekspresikan diri. Kedua varian S9 dijanjikan siap membantu Anda mengabadikan momen secara maksimal serta menunjang gaya hidup yang ‘serba terhubung’.

S9 9

 

Smartphone buat ‘generasi sosial’

Di sesi sambutannya, product marketing senior manager Samsung Selvi Gofar menjelaskan bahwa Galaxy S9 dan S9+ ialah handset yang diramu untuk memenuhi kebutuhan konsumen ‘generasi sosial media’. Meski segmen ini terasa lekat dengan user berusia muda, menurut Selvi, penggunaan jejaring sosial sendiri sama sekali tidak dibatasi umur. Boleh jadi inilah alasan mengapa Samsung berupaya memudahkan akses ke fitur-fitur andalan di sana.

S9 26

S9 6

 

Desain

Dari sisi desain, perbedaan Galaxy S9 dan S9+ cuma terletak pada ukuran tubuh dan layar. S9 berdimensi 147,7×68,7×8,5mm; S9+ berukuran 158,1×73,8×8,5mm; dengan layar AMOLED 5,8-inci versus 6,2-inci. Panel tersebut sama-sama menghidangkan resolusi 1440x2960p dan rasio 18,5:9. Kedua device masih mengusung displayinfinity‘ yang melebar ke samping, sehingga meski tubuhnya kecil di genggaman, bagian layar smartphone lebih lapang.

S9 11

Penampilan Galaxy S9 dan S9+ tidak terlalu berbeda jauh dari S8. Selain di bagian depan, material kaca melengkung juga dapat ditemui di sisi belakang. Arahan desain yang dicetus oleh Galaxy S7 Edge ini membuat perangkat terlihat manis, sekaligus menonjolkan ciri khas rancangan Samsung Galaxy S generasi baru. Namun saya menemui masalah kecil akibat pemanfaatan lapisan kaca: baru digenggam sebentar, Galaxy S9 dan S9+ sudah dipenuhi sidik jari.

S9 10

Panel tersebut diproteksi oleh Corning Gorilla Glass 5 dan siap menunjang fitur HDR10. Walaupun tidak memperoleh pembaruan signifikan, konten yang disuguhkan olehnya terlihat kaya warna dengan rasio kontras menawan. Saat terkunci, lock screen tetap menyala untuk menampilkan sejumlah informasi semisal jam atau tanggal. S9 dan S9+ juga kembali dilengkapi fitur 3D touch di tombol home.

S9 15

S9 23

Mirip Galaxy S8, sensor sidik jari ditempatkan di bagian punggung untuk menyederhanakan proses unlock, namun posisinya sedikit digeser. Kini sensor tersebut berada di bawah modul lensa. Satu aspek krusial, yang tidak lagi dibahas di acara media hands-on karena sudah jadi tradisi Galaxy S, adalah kapabilitas anti-air IP68. S9 dan S9+ akan tetap bekerja normal walau tercemplung ke dalam air berkedalaman maksimal 1,5m selama setengah jam.

S9 4

S9 22

 

Kamera

Perbedaan terbesar antara Galaxy S9 dan S9+ terletak pada komposisi kameranya. Versi standar menyuguhkan sensor Dual Pixel 12Mp 1,4µm 1/2,5-inci dengan lensa 26mm Dual Aperture f/1.5 dan f/2.4. Untuk Galaxy S9+, Samsung membubuhkan dua sensor 12Mp, masing-masing 1,4µm 1/2.55-inci f/1.5-2.4 26mm; dan 1µm 1/3.6-inci f/2.4 52mm dengan fitur zoom optik 2 kali.

S9 2

S9 18

Keunikan dari lensa Dual Aperture f/1.5-2.4 ialah kemampuannya melebar dan menyempit layaknya iris mata manusia – bisa Anda lihat langsung perubahannya. Lensa tersebut secara otomatis bisa menyesuaikan ‘penyerapan’ cahaya bergantung dari kondisi di sekitarnya, sehingga hasil jepretan terlihat selalu optimal. Untuk kebutuhan video, baik S9 dan S9+ dapat merekam di resolusi 4K 60fps. Tapi yang membuatnya istimewa adalah kemampuan membuat video slow motion berkat dukungan perekaman 960fps di 720p.

S9 16

Lalu untuk kebutuhan video chat dan swafoto, Galaxy S9 dan S9+ mengandalkan kamera sekunder 8Mp 1/3,6-inci f/1.7. Kamera depannya bisa merekam video 1440p di 30fps dan ditopang fitur dual call serta auto HDR.

S9 7

S9 21

 

Augmented reality dan deep learning ‘ready’

Galaxy S9 dan S9+ turut dibekali asisten virtual Samsung Bixby, memberikan smartphone kemampuan deep learning, mengenal objek secara real-time, serta lebih baik dalam menangani augmented reality. Berkat Bixby, pengguna dapat segera menerjemahkan tulisan dalam bahasa asing atau mengonversi mata uang cukup dengan mengarahkan kamera smartphone ke teks atau objek.

S9 24

Berkatnya pula, kedua smartphone dapat menyajikan AR Emoji. Fitur ini memungkinkan S9 menganalisis foto 2D wajah pengguna, lalu memetakan 100 fitur distingtif di sana, untuk membuat ‘avatar‘ tiga dimensi yang mampu meniru ekspresi Anda. Avatar tersebut bisa Anda simpan dalam format GIF dan kirimkan/bagikan via aplikasi chat populer.

S9 11

 

Spesifikasi

Galaxy S9 dan S9+ mempunyai susunan hardware yang sama dan berjalan di OS Android 8.0 Oreo. Varian yang dipasarkan di Indonesia dipersenjatai chip Exynos 9810, berisi CPU octa-core 4×2,8GHz Mongoose M3 plus 4×1,7GHz Cortex-A55 dengan GPU Mali-G72 MP18. Selanjutnya, ada RAM sebesar 4GB dan ROM hingga 256GB, kemudian smartphone ditenagai oleh baterai 3.000mAh (S9) atau 3.500mAh (S9+). Buat menyempurnakan penyajian konten hiburan, kedua smartphone juga menyimpan amplifier AKG.

S9 13

S9 12

Perangkat-perangkat baru Samsung ini kabarnya siap tersambung ke sistem docking DeX – mempersilakan Anda menambahkan keyboard, mouse dan monitor agar Anda bisa bekerja lebih nyaman. Selain itu, S9 serta S9+ dapat dijadikan pusat pengelolaan perabotan elektronik di rumah melalui SmartThings – bisa terkoneksi baik ke device Samsung ataupun non-Samsung.

S9 14

S9 17

 

Harga dan ketersediaan

Gerbang pre-order Galaxy S9 dan S9+ telah dibuka sejak tengah malam tadi, dan akan berlangsung sampai tanggal 5 Maret 2018. Di sini, Samsung menyediakan tiga pilihan warna, yaitu hitam, ungu dan biru. Produk rencananya akan mulai dipasarkan secara luas di tanggal 16 Maret.

Untuk sekarang, Anda baru dapat memilih tiga model dengan spesifikasi (dan harga) berbeda:

  • Galaxy S9 64GB: Rp 11,5 juta
  • Galaxy S9+ 64GB: Rp 13 juta
  • Galaxy S9+ 256GB: Rp 14,5 juta

S9 5

Memaksimalkan Smartphone untuk Mendukung Produktivitas Para Founder Startup

Pada awalnya, telepon genggam memang difungsikan sebagai alat komunikasi baik suara maupun teks. Namun perkembangan teknologi yang terus maju membawa berbagai fungsi canggih yang disematkan pada telepon genggam.

Smartphone sekarang ini telah bertambah fungsi bukan hanya lagi untuk panggilan suara dan teks tetapi sudah multitasking. Bisa digunakan untuk komunikasi, hiburan sekaligus untuk mendukung produktivitas alias untuk bekerja.

Para pendiri startup alias founders tentunya tidak asing dengan penggunaan smartphone untuk berbagai kegiatan termasuk yang mendukung pekerjaan mereka dalam mengembangkan perusahaannya. Meski demikian tentunya inspirasi dari tips kali ini bisa jadi bahan ide tambahan, siapa tahu bisa menambah fungsi smartphone yang dimiliki untuk kegiatan produktivitas.

1. Kolaborasi dengan tim

Bagi para founder, bisa berkomunikasi dengan semua tim di mana saja dan kapan saja tentunya adalah sebuah kegiatan rutin. Smartphone Android dengan layar lebar serta performa yang bisa diandalkan tentunya dibutuhkan untuk kegiatan ini. Aplikasi pendukung kerja kolaborasi juga telah tersedia di PlayStore.

Selain aplikasi chat, Slack, Trello dan berbagai tools kolaborasi lain bisa digunakan untuk tetap terhubung dengan anggota tim agar target perusahaan bisa tercapai.

2. Sync dokumen untuk bekerja di mana saja

Salah satu ‘kemewahan’ yang dimiliki dunia pekerjaan yang berbasis teknologi adalah memungkinkan untuk memaksimalkan kerja yang didukung oleh sinkronisasi dokumen. Penggunaan berbagai tools pengolah dokumen yang bisat erhubung ke internet dan bisa diakses lewat smartphone akan memudahkan untuk membuat, meng-edit atau mengirimkan dokumen.

Anda bisa bekerja di desktop saat berada di kantor, lalu sinkronisasi dan meneruskan pekerjaan saat di perjalanan, atau mengerjakan tambahan tugas saat menghadiri konferensi di negara tetangga.

Semua bisa dikerjakan lewat smartphone, asalkan smartphone tertebut hadir dengan dukungan RAM yang mumpuni, prosesor yang handal serta layar lebar yang nyaman untuk melakukan olah dokumen.

3. Simple Coding

Bagi para founder startup yang juga berperan sebagai coder, smartphone juga bisa digunakan untuk kegiatan coding. Meski memang tidak akan senyaman coding dengan laptop atau full desktop namun jika membutuhkan untuk melakukan coding secara mobile, smartphone bisa menjadi salah satu pilihan.

Aplikasi untuk mendukung kegiatan ini juga telah tersedia di PlayStore. Jika smartphone yang Anda miliki berukuran 6 inci, bisa juga ditambahkan aksesoris bluetooth keyboard untuk memberikan kanyamanan saat mengetik.

4. Mencari inspirasi

Menjalankan startup tentunya membutuhkan banyak ide, baik itu untuk inspirasi atau memang akan dikembangkan menjadi fitur pada layanan yang dikembangkan. Smartphone sangat bisa digunakan untuk mencari ide, baik itu dari bacaan teks, video, film atau konten lainnya.

Persoalannya, ide adalah hal yang misterius kedatangannya namun bisa juga cepat pergi. Pernahkah Anda menemukan ide brilian (misalnya ketika membaca e-book atau menonton video di YouTube) lalu ide tersebut tidak Anda tulis atau sampaikan kepada siapapun, dan berakhir hilang begitu saja?

Nah, menariknya smartphone kini bisa membantu Anda menuangkan inspirasi ini dengan cepat. Multitasking dengan split screen dari Samsung Galaxy C9 Pro adalah solusi nyata bagi para founder startup dalam menuangkan ide. Saat ide muncul di tengah-tengah menonton video webinar atau membaca artikel, Anda dapat langsung menuliskannya atau berbagi ke anggota tim, dengan mengaktifkan mode multi windows.

5. Hiburan

Tidak hanya bekerja tentu saja founder startup pun butuh hiburan. Ada berbagai macam hiburan yang bisa dinikmati lewat smartphone, mulai dari bermain game, membaca artikel, membaca novel atau buku sampai dengan menikmati video, film atau dari YouTube dan tentu saja menikmati musik lewat layanan streaming.

Dukungan baterai yang cukup besar (hingga 4000 mAh) akan dibutuhkan untuk kegiatan ini selain tentu saja layar yang baik dan prosesor atau dapur pacu yang bisa mendukung kinerja.

Dengan melihat fitur-fitur yang tersedia di Samsung Galaxy C9 Pro tadi, kita setidaknya dapat menyimpulkan bahwa di tengah tingginya tingkat kesibukan dan aktivitas yang padat, para pendiri dan pemilik startup dapat tetap produktif meski tengah dalam mobile mode. Asalkan ada kecerdikan dalam memanfaatkan waktu dan juga gadget yang mumpuni, task list akan tetap aman terjaga.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Samsung.

Samsung Galaxy J7 Pro dan Galaxy J7 Max Injakkan Kaki ke India

Samsung baru saja secara resmi meluncurkan dua ponsel pintar dari seri Galaxy J ke India, yakni Galaxy J7 Pro dan Galaxy J7 Max. Keduanya akan menjadi keluarga baru Galaxy J yang memang cukup populer di pasar berkembang, khususnya India. Dengan desain tanpa bezel, kedua seri ini dirancang untuk pengguna yang gemar berbagi foto dan juga berbelanja secara online.

Galaxy J7 Pro dan Galaxy J7 Max mengemas desain unibody dari logam tipis tanpa bezel di sisi kiri dan kanan perangkat. Ada tombol Home di bagian depan yang disisipi sensor pemindai sidik jari di bawahnya. Tombol volume berada di tepi kiri sementara tombol daya berada di tepi kanan dan hadir dengan pilihan warna Gold dan Black.

Spesifikasi Samsung Galaxy J7 Pro

Samsung Galaxy J7 Pro

Samsung Galaxy J7 Pro memiliki layar Super AMOLED berukuran 5,5 inci full-HD (1080×1920 piksel), dan didukung oleh SoC Exynos 7870 octa core yang dipasangkan dengan RAM besar 3GB. Smartphone menawarkan penyimpanan internal seluas 64GB yang dapat diekspansi menggunakan kartu microSD hingga 128GB. Ditopang baterai 3600mAh dan bersertifikat IP54 sebagai bukti anti percikan air, ponsel juga mendukung slot dual-SIM, port USB Type-C, dan 4G LTE. Samsung Galaxy J7 Pro punya ketebalan hanya 7,9mm.

Samsung Galaxy J7 Pro Black

Spesifikasi Samsung Galaxy J7 Max

Samsung Galaxy J7 Max berjalan dengan sistem operasi Android 7.0 Nougat dan menampilkan layar 5,7 inci full-HD (1080×1920 piksel). Jeroannya didukung oleh prosesor MediaTek Helio P20 yang dipasangkan dengan RAM sebesar 4GB dan penyimpanan internal 32GB. Ruang simpan ini juga dapat diupgrade melalui slot kartu microSD.

Samsung Galaxy J7 Max Gold

Sedangkan untuk optik, Samsung Galaxy J7 Pro dan Max punya kesamaan di mana keduanya mengemas sensor belakang dan depan 13MP dengan aperture masing-masing di f/1.7 dan f/1.9, dan punya dukungan flash pada kedua sisi. Samsung Galaxy J7 Max anehnya justru mengemas baterai 3300mAh yang notabene lebih kecil, agak kurang pas dengan penamaan yang dipilih. Berikutnya, perangkat punya pilihan konektivitas mencakup dukungan LTE, Wi-Fi, dan Bluetooth. Smartphone ini punya ketebalan 8.1mm.

Samsung Galaxy J7 Max Black

Yang menarik, seperti tadi sudah disinggung, seri ini dirancang untuk mereka yang gemar belanja. Untuk itu, Samsung membenamkan fitur Samsung Pay Mini untuk seri Galaxy J7 Max. Ini adalah versi ringan dari sistem pembayaran mobile Samsung Pay tapi dikhususkan untuk ponsel yang tidak mempunyai fitur NFC. Jadi, pembayaran dengan fitur ini tidak seperti biasanya, tapi sudah mendukung dompet mobile dan UPI untuk pembayaran online. Sedangkan untuk seri Galaxy J7 akan membawa dukungan Samsung Pay standar.

Harga dan Ketersediaan

Samsung Galaxy J7 Pro dijadwalkan memulai debut di pasar pada pertengahan Juli 2017 dengan banderol di kisaran $330. Sedangkan varian Galaxy J7 Max bakal menyapa penggemar lebih dulu di bulan Juni ini dengan harga $280.

Sumber berita Samsung Galaxy J7  Pro dan Samsung Galaxy J7 Max.

Tidak Lama Lagi, Anda Bisa Membuka Perangkat Windows 10 Apapun Menggunakan Sensor Sidik Jari Samsung Galaxy

Januari tahun lalu, Samsung memperkenalkan sebuah tablet Windows 10 bernama Galaxy TabPro S. Yang unik dari tablet tersebut bukan cuma sistem operasinya, melainkan juga fitur bertajuk Samsung Flow, dimana pengguna dapat membuka perangkat dan masuk ke Windows menggunakan sensor sidik jari milik smartphone Galaxy yang kompatibel.

Sayang sekali fitur ini hanya berlaku untuk TabPro S, dan hal ini membuat sejumlah konsumen ‘mendesak’ Samsung supaya menyediakan fitur yang sama buat perangkat Windows 10 lain. Upaya mereka tampaknya berhasil, dimana Samsung saat ini tengah bersiap untuk merilis Samsung Flow untuk semua perangkat Windows 10.

Aplikasi Samsung Flow untuk tablet, laptop dan PC Windows 10 ini rencananya akan dirilis bersamaan dengan Windows 10 Creators Update, kira-kira pada awal bulan April mendatang. Saat sudah tersedia nanti, pengguna bisa mengunduhnya langsung dari Windows Store.

Samsung Flow tidak cuma menawarkan otentikasi sidik jari via ponsel, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk melihat notifikasi ponsel dan meresponnya langsung dari PC. Fungsi untuk memindah konten maupun membagikan aktivitas aplikasi tertentu dari smartphone yang telah tersambungkan turut tersedia.

Lalu smartphone apa saja yang kompatibel? Sejauh ini baru Galaxy Note 5, S6, S6 Edge, S6 Edge+, S7 dan S7 Edge. Tentu saja Galaxy S8 dan Note 8 yang diperkirakan akan dirilis tahun ini juga akan kebagian jatah dukungan Samsung Flow.

Sumber: SamMobile.

Application Information Will Show Up Here

Streaming Video Cepat dan Hemat? Smartfren 4G LTE dan Samsung Galaxy J1 Ace Jawabannya

Saat ini perkembangan digital telah memasuki era koneksi internet yang cepat. Perangkat yang terjangkau dan memberikan dukungan koneksi internet cepat adalah barang idaman sejuta umat.

Tak hanya itu, keberadaan koneksi 4G menjadi penting adanya dan perlu didukung juga dengan canggihnya device yang ada di tangan para penikmat gadget. Menjawab kebutuhan tersebut, Smartfren meluncurkan bundling Samsung Galaxy J1 Ace.

Melihat bahwa kecepatan internet seharusnya berimbang dengan kemampuan smartphone yang tangguh, maka rasanya pas bila kita menganggap Smartfren telah melakukan peluncuran bundling yang cerdik untuk Samsung Galaxy J1 Ace ini. Hal ini terjawab dari sejak pertama kali smartphone ini Anda genggam.

Untuk smartphone berukuran layar sebesar 4.3 inch, Samsung Galaxy J1 Ace tergolong smartphone yang ringan dibawa, dengan beratnya yang hanya 128 gram. Nah, apalagi dengan ukuran itu, layar smartphone dengan operating system Android Lollipop 5.1.1 ini dibalut teknologi super Amoled. Kombinasi inilah yang siap membuat Anda betah berlama-lama menonton tayangan kesayangan di mana pun, kapan pun, tanpa khawatir tangan merasa tak nyaman karena berat device.

Namun, akan sayang sekali bila Anda memiliki smartphone yang bisa memanjakan indera penglihatan, tapi tak didukung koneksi internet yang cekatan; terutama, bagi Anda yang suka streaming video dengan kualitas HD dan main game. Kalau pun Anda mendapatkan kualitas smartphone dan internet yang prima, besar kemungkinan Anda harus merogoh kocek yang dalam.

Nah, hal ini tidak berlaku di bundling Smartfren dan Samsung Galaxy J1 Ace. Dengan hanya Rp 1.399.000, Anda sudah bisa mendapatkan paket ini dengan 1 GB kuota data dan bonus menelepon selama 100 menit ke sesama nomor Smartfren. Belum lagi, Smartfren punya Smartplan Galaxy yang ditawarkan dengan beragam pilihan; paket isi ulang Rp 20.000, Rp 50.000, Rp 60.000, dan Rp 100.000.

Harga yang bersahabat tersebut ternyata didukung juga dengan kecepatan koneksi yang dimiliki Smartfren 4G LTE. Setelah diuji di berbagai daerah di belahan Indonesia, Smartfren 4G LTE bahkan sudah menyentuh angka 49 Mbps dan punya jangkauan wilayah di daerah Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan, dan Sulawesi. Hal ini semakin mengukuhkan bundling ini sebagai paket yang layak Anda perhitungkan.

Nah, jangan sampai Anda melewatkan paket Smartfren dan Samsung Galaxy J1 Ace ini, ya! Segera miliki keduanya di sini!

*) Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Smartfren

Samsung Galaxy S8 Diyakini Bakal Membawa Kamera Belakang Ganda 12MP dan 13MP

Peluncuran seri terbaru smartphone Samsung Galaxy S memang masih jauh dari jadwal yang semestinya. Yang sudah-sudah, Samsung selalu memilih ajang MWC di Barcelona untuk melahirkan penyegaran baru bagi flagship-nya itu. Meski demikian, bukan berarti rumor terkait perangkat tak boleh merebak lebih dini.

Pada bulan Juni, sumber dari Tiongkok menyebutkan bahwa Samsung Galaxy S8 akan memboyong komponen kamera dengan konfigurasi baru berupa lensa ganda seperti yang diusung oleh Huawei P9 dan LG G5. Sementara itu dari rumor yang berbeda, Apple juga disebut-sebut bakal mengusung setingan yang sama untuk iPhone terbarunya. Sebuah situasi unik yang menempatkan kedua perusahaan dalam posisi krusial untuk saling mendahului.

Screenshot-2

Rumor tersebut kemudian diperkuat oleh bocoran kedua yang baru saja diposting oleh seorang pengguna Weibo yang diklaim mempunyai rekam jejak yang terpercaya. Sumber tersebut menyebutkan bahwa kamera belakang Samsung Galaxy S8 bakal mengusung dua sensor 12MP plus 13MP dari pabrikan yang berbeda. Sensor 12MP dipasok sendiri oleh dapur Samsung, sementara sensor lainnya (13MP) dipasok oleh Sony meski modelnya belum diketahui. Kamera depannya sendiri mengusung kamera beresolusi 8MP yang sudah cukup baik.

Selain itu, Samsung juga dipercaya bakal membenamkan sensor Iris seperti yang mereka lakukan pada phablet Galaxy Note 7.

Sumber berita PhoneArena.

Harga dan Layar Samsung Galaxy Note 7 Terungkap di Bocoran Terbaru

Saga soal phablet terbaru Samsung yang bernama Galaxy Note 7 tampaknya kian sulit untuk dibendung. Sebelumnya banyak yang skeptis bahwa Samsung akan melewatkan Galaxy Note 6 untuk menyamai seri Galaxy S yang memang di tahun 2016 ini sudah memasuki generasi ketujuh lewat Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge.

Pemberitaan sebelumnya bahkan bukan hanya berkicau soal spesifikasi, tetapi sudah sampai pada bocoran undangan event peluncuran dua varian perangkat bersangkutan yang diyakini bakal jatuh pada tanggal 2 Agustus 2016. Belakangan disebutkan bahwa Samsung hanya akan merilis satu varian Galaxy Note 7 dari dua varian dalam dugaan sebelumnya.

Dan kini menurut laporan dari GSMHelpDesk via SamMobile, Galaxy Note 7 bakal diluncurkan oleh Samsung menggunakan layar 5,8 inci dengan resolusi QHD yang mempunyai dua penampang melengkung di bagian tepinya seperti halnya varian Edge dari seri S. Samsung juga diyakini bakal memberikan dapur pacu Exynos 8 yang mempunyai kecepatan clock lebih tinggi, RAM 6GB dan bekal kamera 12MP dengan dual PDAF. Sokongan daya dipercaya bakal menggunakan baterai berkapasitas 4.000mAh.

Masih dari sumber yang sama, phablet yang bakal mengusung sistem operasi Android N ini diyakini tersedia di kawasan Belanda dengan banderol 799 Euros paling lambat di minggu ketiga bulan Agustus. Tetapi berhubung ini baru sebatas rumor, maka akan sangat afdol jika kita menunggu konfirmasi resmi dari Samsung. Paling tidak menunggu peluncuran resminya di 2 Agustus nanti.

Selain bocoran di atas, sejumlah sumber lainnya juga menyinggung soal ketersediaan pemindai iris dan port USB tipe C. Seperti rumor yang sudah-sudah, Samsung juga belum memberikan pernyataan resmi terkait phablet barunya tersebut.

Gambar header ilustrasi Galaxy Note 5.

Duo Samsung Galaxy C5 dan C7 Dikabarkan Bawa RAM 4GB

Kabar soal adanya lini produk baru dari Samsung Galaxy makin santer terdengar, kendati sudah punya seri Galaxy A, Samsung tampaknya masih ingin menawarkan kelas menengah yang lebih tinggi melalui duo Galaxy C5 dan C7. Desas-desus soal dua smartphone berbalut metal ini sudah terdengar sejak beberapa minggu lalu.

Dalam bocoran yang banyak diulas media-media online, Samsung Galaxy C5 dan C7 mempunyai sejumlah kesamaan. Perbedaan keduanya terletak pada ukuran layar dan kapasitas baterai bawaan. Jika Galaxy C5 dibalut layar 5,2 inci, C7 lebih lega dengan lebar 5,7 inci. Keduanya memiliki resolusi 1080 x 1920 piksel. Sementara kapasitas baterai masing-masing berbeda cukup jauh, yaitu sebesar 2.600mA dan 3.300mAh.

Dugaan sementara kedua smartphone bakal mengemas komponen jeroan dan kamera yang relatif sama. Di bagian otak utama terdapat chipset Snapdragon 617 dengan prosesor octa-core yang dipadukan dengan RAM 4GB dan memori internal 32GB. Sumber yang sama juga mengonfirmasi bahwa Galaxy C5 dan C7 punya kamera 16MP di belakang dan 8MP di depan. Yang menarik, duet baru ini bakal mengusung teknlogi UHQA atau Ultra High Sound Quality untuk menghasilkan output suara berkelas.

Perihal harga, meski baru bersifat dugaan, prakiraan harga ini adalah yang paling mendekati. Di mana Galaxy C5 bakal dibanderol di kisaran $246 dan $276 untuk Galaxy C7. Kedua smartphone diduga kuat akan memulai debut di pasar Asia terlebih dahulu.

Sumber berita PhoneArena.

Update Android Marshmallow untuk Samsung Galaxy Hadirkan Browser Baru dan Fitur Cross App

Update Android 6.0 Marshmallow untuk lini perangkat Samsung Galaxy sudah dimulai secara bertahap. Selain tentunya membawa fitur-fitur unggulan Marshmallow seperti Doze dan App Permissions, update ini tak lupa menghadirkan dua fitur eksklusif dari Samsung, yaitu Samsung Internet 4.0 dan Cross App.

Samsung Internet 4.0

Samsung Internet 4.0 adalah browser bawaan baru untuk lini perangkat Samsung Galaxy yang telah menerima update Android 6.0 Marshmallow. Browser ini mengedepankan aspek keamanan di atas segalanya berkat fitur-fitur seperti Secret Mode dan Secure Web Auto Login.

Samsung Internet 4.0 - Secret Mode

Secret Mode pada dasarnya merupakan fitur private browsing dimana pengguna bisa mengakses berbagai macam situs tanpa meninggalkan jejak informasi apapun. Berbeda dari fitur private browsing pada umumnya adalah, Secret Mode telah mendukung otentikasi sidik jari. Jadi untuk bisa mengaksesnya, perangkat harus mengenali sidik jari Anda terlebih dulu.

Saat mengakses berbagai situs dalam Secret Mode, pengguna tetap bisa menyimpan bookmark. Bookmark ini akan disimpan pada folder yang terpisah yang hanya bisa diakses jika perangkat mengenali sidik jari pengguna.

Samsung Internet 4.0 - Secure Web Auto Login

Fitur Secure Web Auto Login akan semakin memaksimalkan proteksi selagi berselancar di internet. Fitur ini pertama hadir bersama Samsung Internet 3.0 dan bekerja secara otomatis setiap kali Anda login menggunakan akun di suatu situs. Jadi selain mencantumkan kata sandi, Anda juga akan diminta untuk menempatkan jari pada sensor fingerprint milik perangkat sebagai bentuk proteksi ekstra.

Cross App

Tak kalah menarik dari browser baru di atas, Cross App merupakan suatu fitur unik yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi lain dari aplikasi chatting.

Samsung Cross App

Yang paling utama adalah tautan ke sebuah situs kini akan dibuka pada jendela browser di dalam aplikasi. Pengguna bebas berinteraksi antara jendela browser atau jendela chatting di saat yang bersamaan. Jadi selagi membaca sebuah artikel berita yang menarik, pengguna bisa langsung membagikannya ke pengguna lain tanpa meninggalkan aplikasi sama sekali.

Fungsi lain yang ditawarkan fitur Cross App adalah kemampuan untuk mengakses galeri foto dan video, lalu mengirimkannya ke pengguna lain dengan cepat. File video maupun audio bisa langsung dijalankan di kolom chat, tanpa perlu berpindah ke aplikasi lainnya.

Samsung Cross App

Cross App terintegrasi dengan baik ke berbagai aplikasi bawaan Samsung, seperti misalnya S Planner. Hal ini memungkinkan pengguna untuk berbagi konten secara lebih efisien dari satu aplikasi saja.

Tiga Varian Smartphone Samsung Galaxy S7 Siap Dirilis Bulan Depan?

Raksasa perusahaan elektronik asal Korea, Samsung diprediksi tengah bersiap untuk merilis produk smartphone jagoan baru. Penggemar gadget berharap perangkat ini akan mulai diperkenalkan ke publik di acara Mobile World Congress (MWC) 2016, yang akan berlangsung di Barcelona pada tanggal 21 Febaruari 2016 mendatang.

Continue reading Tiga Varian Smartphone Samsung Galaxy S7 Siap Dirilis Bulan Depan?