Rekruta Kembangkan Rekruta Radar, Solusi Perusahaan Mencari Talenta Terbaik

Rekruta tahun ini terus berbenah. Setelah mendapatkan pendanaan April silam dan digunakan sebagai bagian dari seleksi program magang pemerintah DKI Jakarta Rekruta kembali menghadirkan sebuah inovasi baru, Rekruta Radar. Sebuah fitur atau layanan yang bisa membantu perusahaan dalam melakukan perekrutan talenta-talenta baru yang dilengkapi dengan teknologi machine learning sehingga bisa merekomendasikan talenta yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan.

Maslah mendasar yang coba diselesaikan Rekruta dengan menghadirkan Rekruta radar ini adalah susahnya mencari kandidat yang tepat yang sesuai dengan kualifikasi dan kultur perusahaan. Upaya-upaya yang dilakukan coba disederhanakan melalui sebuah fitur atau layanan yang disebut Rekruta Radar ini. Rekruta Radar mencoba menyuguhkan pencarian kandidat yang sesuai dengan waktu dan biaya yang terjangkau.

Belum ada info lain mengenai teknologi yang digunakan selain Rekruta Radar ini menggunakan teknologi machine learning. Cara kerja Rekruta Radar pun cukup sederhana. Pengguna tinggal melakukan registrasi sesuai dengan paket yang ada kemudian mengatur filter seperti skill, perusahaan sebelumnya, dan juga umur. Selanjutnya kandidat pasif akan ditampilkan perusahaan tinggal menghubungi kandidat-kandidat tersebut. Kandidat pasif yang dimaksud adalah talenta-talenta yang selama ini dicari melalui headhunter atau referral. Inilah yang membedakan Rekruta Radar dengan job portal.

Tampilan Rekruta Radar
Tampilan Rekruta Radar

“Rekruta Radar itu fokusnya ke passive job seekers sementara job portals itu fokusnya ke active job seekers, karena 75% dari talent market itu sendiri adalah passive job seekers  di mana passive job seekers selama ini dicari hanya lewat headhunter atau referral, sedangkan melalui Rekruta Radar, perusahaan bisa langsung mencari dan reach out ke para passive candidates tersebut,” terang CMO Rekruta Arnold Kauntu.

Ia juga menjelaskan bahwa Rekruta Radar mengumpulkan public data seperti media sosial dan digital footprint yang ditinggalkan di public space termasuk database pihak ketiga untuk mendapatkan data-data kandidat pasif yang ada di sistem Rekruta Radar. Dengan teknologi-teknologi yang digunakan proses pencarian kandidat bisa dipersingkat dan dipermudah.

Sejauh ini layanan-layanan dari Rekruta termasuk Rekruta Radar sudah digunakan oleh beberapa perusahaan besar, di antaranya adalah Motul, Bussan Auto Finance, dan Convergence Ventures. Dengan Rekruta Radar yang akan diluncurkan penuh awal tahun depan, pihak Rekruta berharap bisa menjadi solusi untuk perusahaan yang mencari kandidat terbaik.

“Harapan kita, Rekruta Radar nantinya dapat membantu para employers untuk mendapatkan kandidat yang berkualitas dengan mudah dan cepat,” ungkap CEO Rekruta Silvia Pratama.

Paska Raih Pendanaan, Rekruta Tambah Talenta Baru dan Perbanyak Fitur

Rekruta, salah satu startup yang memberikan layanan HR Applicant Tracking System, April silam berhasil mengamankan pendanaan dari  East Ventures. Paska pendanaan Rekruta dengan aktif melakukan rekrutmen untuk talenta-talenta berbakat dari berbagai universitas dan perbaikan di berbagai layanannya. Pihak Rekruta, melalui salah satu founder mereka, Silvia Pratama, juga bercerita bahwa sejauh ini sudah mulai banyak perusahaan kelas menengah yang mempercayakan sistem rekrutmen mereka kepada Rekruta. Pemerintah DKI Jakarta juga menggunakan sistem Rekruta untuk menangani pendaftaran program magang mereka.

“Tim Rekruta sangat berterima kasih atas kepercayaan dari Balai Kota Jakarta untuk menjadi software provider di dalam program magang Balai Kota Jakarta,” terang Silvia kepada DailySocial.

Sejauh ini berbekal tambahan yang didapat pada bulan April silam Rekruta telah menambah sejumlah talenta dari beberapa universitas ternama baik dari dalam negeri maupun luar negeri, di antaranya adalah Institut Teknologi Bandung, Universitas Bina Nusantara, University of California, Berkeley (USA), Presidio Graduate School, San Francisco (USA), dan beberapa universitas lainnya.

Silvia juga menjelaskan saat ini mereka sedang terus melakukan pembaruan teknologi-teknologi di fitur mereka untuk bisa terus memenuhi kebutuhan pengguna sehingga semakin banyak yang mempercayai sistem rekrutmen milik Rekruta.

“Harapannya kami dapat memperoleh 100 perusahaan pada akhir tahun ini. Apabila ada perusahaan yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Rekruta, software HRD berbasis web, “ lanjut Silvia.

Saat ini tantangan terbesar Rekruta adalah mengedukasi calon penggunanya. Sama seperti solusi-solusi berbasis teknologi yang mencoba mengganti sistem konvensional atau manual, banyak pihak yang belum begitu paham sebesar apa kemudahan berkat teknologi digital yang dibawa.

“Tantangannya adalah di Indonesia kebanyakan dari sistem rekrutmen masih manual, kebanyakan masih belum aware ada teknologi seperti Rekruta software rekrutmen HRD berbasis web yang dapat memudahkan proses rekrutmen. Kami yakin sudah mulai muncul kesadaran bahwa proses manual di samping memakan waktu banyak, tidak kelihatan jelas juga ROI-nya seperti apa karena tidak data-driven. Semoga Rekruta dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan bisnis mereka dan jangan sungkan untuk menghubungi para konsultan kami,” lanjut Silvia.

Untuk teknologi, Rekruta dibekali teknologi cloud milik AWS (Amazon Web Services) dan protokol HTTPS yang diterapkan di sistem Rekruta. Mereka yakin bisa menjaga dan mengamankan semua informasi pengguna yang memanfaatkan sistem mereka.

CTO Rekruta Yanuar Wibisono menjelaskan bahwa saat ini mereka menggunakan 100 persen infrastruktur cloud milik AWS dengan teknologi terbaru dari Silicon Valley, termasuk menggunakan sepasang kunci kriptografi yang digunakan untuk otentikasi ke server untuk meningkatkan fleksibilitas, skalabilitas, dan kelincahan sistem Rekruta.

Rekruta Raih Pendanaan Awal dari East Ventures

Layanan SaaS Human Resource (HR) Rekruta mengumumkan perolehan pendanaan awal dari East Ventures dengan nilai yang tidak disebutkan. Investasi yang diperoleh akan digunakan untuk mendanai pertumbuhan melalui sejumlah ekspansi produk. Pihak Rekruta memproyeksikan bisa memperoleh lebih dari 100 klien berbayar, berukuran sedang hingga besar, tahun depan.

Kami sempat mengulas soal Rekruta bulan lalu. Didirikan oleh Silvia Pratama dan Yanuar Wibisono, layanan ini diklaim sebagai startup pertama di bidang SaaS untuk human resources applicant tracking system di Indonesia. Solusi yang ditawarkan Rekruta diangap dapat meringankan pekerjaan perusahaan untuk mempercepat proses perekrutan SDM dan membuat keputusan berdasarkan data yang teragregasi.

Silvia Pratama mengungkapkan, “Potensi dan peluang pasar SaaS HR di Indonesia sangat besar. HR sudah menjadi industri global bernilai miliaran dollar dan masih memiliki ruang untuk berkembang.”

Ia juga menyebutkan Rekruta mengakomodasi kolaborasi antara departemen SDM dan departemen lain secara real time yang sangat membantu di proses perekrutan. Silvia mengklaim sistem yang ada bisa di-scale seiring dengan pemekaran perusahaan.

Tentang urusan keamanan data, Silvia menyebutkan layanannya ini menggunakan infrastruktur yang dikelola Amazon, yang telah dilengkapi oleh sejumlah kontrol keamanan.

Rekruta, yang kebanyakan kliennya adalah perusahaan menengah hingga besar bakal menggunakan perolehan dana untuk mengekspansi jumlah anggota tim.

Managing Partner East Ventures Willson Cuaca, dalam rilisnya, mengatakan, “Rekruta membantu perusahaan saat dihadapkan dengan permasalahan manajemen sumberdaya.”

Willson mencontohkan bahwa selama ini perekrutan melalui portal pekerjaan justru membuat permasalahan baru karena mereka harus mengelola (dan menyeleksi) suplai pelamar dari berbagai sumber.

Solusi di bidang HR, khususnya yang berbasis SaaS, tampaknya menjadi platform menarik bagi East Ventures. Sebelumnya mereka juga telah berinvestasi di platform HRIS Talenta dan penyedia layanan karier Singapura Glints.

Mengenal Rekruta yang Beri Solusi HR Applicant Tracking System (Updated)

Segmen business to business (B2B) meski mempunyai tantangan tersendiri bagi startup Indonesia nyatanya tidak menyurutkan nyali orang-orang kreatif Indonesia. Satu lagi startup yang baru masuk ke segmen B2B ini adalah Rekruta. Startup ini menyediakan solusi software as a services (SaaS) untuk human resources applicant tracking system bagi perusahaan-perusahaan Indonesia.

Rekruta diprakarsai oleh dua anak muda Indonesia yang telah merampungkan pendidikan di Amerika Serikat dan sempat berkarir di sana. Dua co-founder Rekruta, Silvia Pratama dan Yanuar Wibisono, mencoba menuangkan pengalaman mereka untuk mengembangkan Rekruta. Yanuar sebelumnya sempat bekerja di Quora dan Silvia bekerja di SFO Airport.

Rekruta sendiri diklaim sebagai startup pertama di bidang SaaS untuk human resources applicant tracking system di Indonesia. Secara sederhana, solusi yang ditawarkan Rekruta merupakan solusi yang dapat meringankan pekerjaan perusahaan yang mempunyai banyak pelamar kerja untuk dapat mempercepat proses perekrutan SDM dan membuat keputusan berdasarkan data yang teragregasi melalui satu set alat dan otomatisasi yang disediakan Rekruta.

Sistem otomatisasi yang tersebut disiapkan lengkap mulai dari tahap seleksi hingga tahap pelamar diputuskan diterima di perusahaan tersebut.

“Fungsi utama Rekruta adalah untuk membantu perusahaan berkembang dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengoptimalkan proses perekrutan yang lebih baik,” terang Silvia kepada DailySocial.

Rekruta dan keyakinannya diterima di pasar Indonesia

Menurut Silvia saat ini sistem perekrutan karyawan di perusahaan-perusahaan Indonsia sebagian besar masih menggunakan proses manual. Inilah yang coba dibantu oleh Rekruta dengan solusi yang mereka berikan.

“Rekruta ingin agar semua proses manual tersebut (perekrutan karyawan) dapat diotomatisasi, yakni dengan menggunakan platform kita yang sangat canggih. Para clients Rekruta dapat mendapatkan semua fitur, mulai dari analisa, interview kits, email pelamar kerja, schedule interview kerja, Gmail sync dan sebagainya hanya melalui satu platform saja,” terang Silvia.

Ia juga menjelaskan bahwa teknologi dan sistem otomatisasi yang diberikan Rekruta memiliki standar Silicon Valley, demikian juga dengan jaminan keamanan dari sistem Rekruta.

“Rekruta juga menggunakan data yang terenkripsi. Kami yakin bahwa proses otomatisasi kami dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi kinerja perekrutan SDM mereka. Apabila perusahaan telah mencoba platform Rekruta, kami yakin mereka dapat mengerti nilai-nilai unik dan lebih yang ditawarkan Rekruta,” imbuh Silvia.

Kondisi Rekruta saat ini

Saat ini Rekruta bisa dibilang masih baru. Rekruta baru saja melakukan soft launching dan baru tersedia dalam versi private beta. Dengan kata lain Rekruta baru tersedia bagi perusahaan atau organisasi yang mengajukan permintaan demo di halaman resmi Rekruta.

“Pada saat ini fokus Rekruta adalah kepuasan klien kami. Rekruta akan terus berusaha menambahkan fitur-fitur otomatisasi yang dapat meningkatkan efisiensi perekrutan SDM di perusahaan. Rekruta berkomitmen untuk memberikan servis premium kepada para klien kami,” tutup Silvia.

Updated : Informasi mengenai dua co-founder Rekruta yang telah menyelesaikan studi di Amerika Serikat dan sempat berkarir di sana.