Moto Z3 Play Diresmikan dengan Snapdragon 636 dan Sensor Sidik Jari di Bagian Samping

Kita sudah melihat Moto Z3 Play dalam beberapa bocor berbeda, hampir sebagian besar mengarah ke peluncuran resmi pada tanggal 6 Juni. Dan terbukti adanya, Motorola secara resmi memperkenalkan generasi ketiga Moto Z untuk mengukuhkan kembali komitmennya di ranah mobile. Seperti apa spesifikasi Motorola Moto Z3 Play ini? Berikut ulasan selengkapnya.

Dimulai dari perangkat keras, Moto Z3 Play mengusung bahasa desain yang hampir sama seperti Moto Z standar. Tetapi sebagai perangkat generasi baru, bukan hal yang aneh jika ada beberapa perubahan di perangkat ini khususnya di bagian komponen jeroan dan kamera. Moto Z3 Play menawarkan layar Super AMOLED 6,01 inci dengan resolusi 1080p HD + dan aspek rasio 18: 9. Bezel dipangkas signifikan sehingga menghasilkan rasio layar-ke-tubuh sebesar 79%.

MotoZ3Play - Deep Indigo - Combo

Moto Z3 Play tersedia dalam dua varian penyimpanan, pertama dengan memori 32GB dan opsi kedua dengan memori 64GG. Keduanya mendukung kartu microSD yang mampu melahap ekstra memori sampai dengan 2TB. Kedua varian menawarkan RAM yang sama, 4GB dan sebagai penyeimbang performa, Motorola menanamkan prosesor Qualcomm Snapdragon 636. Moto Z3 Play juga dilengkapi dengan face unlock dan pembaca sidik jari yang mendapatkan rumah baru, bukan di layar atau di tombol Home, tapi di sisi kanan tepat di bawah tombol volume.

Model tahun lalu melewaatkan konfigurasi kamera ganda, tetapi seri Z3 Play kini merangkul trend dengan dua kamera di bagian belakang. Kamera utamanya mengadopsi sensor 12MP f / 1.7 yang dipasangkan dengan sensor tambahan sebesar 5MP. Sedangkan untuk bagian depan, Motorola memilih sensor 8MP untuk selfie dan panggilan video.

MotoZ3Play

Tak sebatas menjadi dua, kamera di Moto Z3 Play juga dilengkapi dengan fitur kamera pintar seperti landmark dan pengenalan objek, terjemahan teks real-time, dan pengenalan karakter optik berkat hadirnya dukungan Google Lens.

MotoZ3Play - Deep Indigo - Laydown LCS Blue Ray - Dyn Backside Right

Menjalankan sistem operasi Android 8.1 Oreo, Moto Z3 Play memperoleh tambahan fitur seperti Moto Actions dan Moto Voice. Lalu di belakang duduk komponen baterai 3000mAh dengan dukungan teknologi pengisian cepat TurboPower Moto. Moto Z3 Play akan dijual seharga $ 499 dan akan ada penawaran bonus cuma-cuma berupa mod baterai  sebesar 2000mAh.

Sumber berita Motorola.

Lenovo K5 Note (2018) Bawa Sejumlah Peningkatan dari Layar, Kamera Hingga Prosesor

Lenovo baru-baru ini mengumumkan smartphone anyarnya, Z5 yang cukup menarik perhatian dalam beberapa pekan terakhir. Kendati yap ada gelombang kekecewaan di luar sana karena adanya perbedaan antara apa yang diharapkan dengan produk akhirnya. Tapi, lupakan dulu soal itu karena di saat hampir bersamaan Lenovo juga menghadirkan penyegaran baru untuk jajaran K5 Note setelah lahir dua tahun lalu. Kabar baiknya, K5 Note (2018) kali ini membawa chipset Snapdragon 450, bukan lagi MediaTek. Selengkapnya akan kita bahas.

Pertama, Lenovo K5 Note (2018) menghadirkan layar FullScreen selebar 6 inci dengan resolusi HD + (1440 x 720 piksel) dan aspek rasio 18: 9. Konfigurasi awal ini saja sudah membedakan generasi 2018 dengan pendahulunya. Jika disejajarkan, Lenovo K5 Note (2018) sepertinya bakal head to head dengan Xiaomi Redmi 5 yang memiliki jeroan hampir serupa.

Lenovo-K5-Note-2018-b

Seperti yang sudah disinggung di awal, Lenovo K5 Note (2018) tak lagi didukung oleh chipset MediaTek melainkan menggunakan Snapdragon 450 dengan dukungan RAM 3GB + 32GB dan 4 GB + 64 GB serta sistem operasi Android 8.1 Oreo yang dipoles apik oleh ZUI 3.9. Kedua varian ini bisa diperluas dengan kartu microSD.

Di bagian belakang, selain pemindai sidik jari duduk pula kamera ganda 16 MP + 2 MP masing-masing dengan aperture f/2.0 dan f/2.4). Sementara itu di depan dihuni oleh sensor 8 MP f/2.0 tepat di atas layar. Tidak ada notch, tapi bermodalkan kamera ganda ini, Lenovo K5 Note (2018) tampaknya tak akan mengalami kesulitan untuk memikat konsumen.

Lenovo-K5-Note-2018

Ada tiga varian warna yang ditawarkan, antara lain Hitam, Emas dan Biru. Harga jualnya dimulai 799 yuan atau setara dengan $125 untuk varian dasar sementara varian teratas dibanderol 999 yuan atau $156.

Mencari yang lebih murah? Nih, Lenovo juga mengumumkan model A5 yang dijual hanya $93. Tapi tentu spesifikasinya lebih rendah, antara lain dengan chipset MediaTek MT6739 SoC, RAM 3 GB, satu kamera 13 MP, kamera 8 MP di depan.

Lenovo A5
Lenovo A5

Sumber berita AndroidAuthority dan Gizmochina.

Teaser Tegaskan Kehadiran OPPO Find X, Mungkin Jadi Penantang Baru iPhone X

Bulan Mei lalu, OPPO dilaporkan memperoleh paten untuk merek dagang bernama Find X, yang kemudian memunculkan spekulasi akan hadirnya generasi baru Oppo Find yang bakal menghuni level teratas jajaran smartphone OPPO. Laporan tersebut kemudian disusul oleh beberapa bocoran dan rumor yang seolah menguatkan spekulasi awal akan hadirnya flagship Find X.

Sekarang, setelah sempat meredup Oppo akhirnya secara resmi mempublikasikan teaser di akun Weibo dan disusul akun Twitter, yang menyatakan bahwa seri baru Find miliknya akan kembali dengan brand yang lebih berkelas lewat Find X.

Selain dua akun resminya, OPPO juga meluncurkan situs baru di oppofind.com yang berisi video teaser perangkat serupa. Video dimulai dengan “Hai” dan slide berikutnya menampilkan teks “Sudah lama” dan slide ketiga memunculkan brand Find X.

Teaser-teaser resmi itu sayangnya tidak banyak mengungkapkan spesifikasi yang bakal jadi senjata Find X. Tetapi berdasarkan rumor dan bocoran, kita mungkin akan menjumpai perangkat dengan layar tanpa bingkai dan rasio aspek 19: 9 bersama dengan lekukan notch ala iPhone X. Lebih lanjut perangkat juga akan membawa konfigurasi kamera ganda di belakang dalam posisi vertikal.

Fitur unggulan lain yang diyakini bakal jadi sorotan berikutnya adalah prosesor Qualcomm Snapdragon 845, layar resolusi QHD, dan tentunya teknologi pengisian cepat VOOC, yang diklaim dapat mengisi daya perangkat hingga 75 persen dalam waktu 30 menit. Sedangkan di sisi kamera, jangan lupa bahwa OPPO punya teknologi 5x dual kamera tanpa tonjolan yang merupakan terobosan lain yang melambungkan nama OPPO.

Rumor lainnya juga menyinggung soal  modul cahaya 3D terstruktur seperti yang ada di iPhone X dan Xiaomi Mi 8 Explorer Edition untuk pengenal wajah dalam format tiga dimensi. Tentu, kita semua berharap detail lebih lengkap akan diungkapkan oleh OPPO dalam waktu dekat. Tapi sampai hari H peresmiannya, sementara inilah informasi yang kita punya.

Sumber berita Mysmartprice.

5 Smartphone Android dengan Sentuhan Notch dan AI di Indonesia

Ketika pertama kalinya dirilis, salah satu keunikan iPhone X ialah desain layar poni atau ber-notch. Saya masih ingat betul, notch tersebut memicu perdebatan sengit dan menuai banyak hujatan sana-sini.

Tetapi sekarang, desain notch menjadi daya tarik tersendiri. Banyak pabrikan ponsel Android yang mengadopsi sentuhan notch. Selain notch, smartphone keluaran tahun 2018 ini juga sudah didukung kecerdasan buatan atau AI.

Berikut ada lima smartphone Android dengan notch yang menempel di pucuk display dan fitur-fitur berbasis AI yang sudah hadir di Indonesia.

1. LG G7+ ThinQ – Rp11,5 Juta

LG-G7-Plus-ThinQ

Ya, smartphone flagship teranyar dari LG ini telah dihiasi notch yang mereka sebut ‘new second screen‘. Uniknya, kita bisa memilih untuk tampil kekinian dengan notch atau menyembunyikannya untuk tampilan yang lebih elegan dengan FullVision display.

Smartphone Android 8.0 Oreo ini sangat cocok untuk para audiophile dan para penghobi fotografi. Dari sisi audio, LG membenamkan fitur Hi-Fi Quad DAC, DTS-X sound, dan Boombox speaker.

Sementara dari sisi kamera, LG membekali fitur AI Cam – aplikasi kameranya telah didukung kecerdasan buatan yang mampu mendeteksi banyak objek yang dipotret dan merekomendasikan setting-an yang tepat. Tak lupa, ada mode wide-angle untuk foto landscape dan mode portrait untuk bidikan ala professional dengan latar belakang out of focus.

Berikut spesifikasi singkat LG G7+ ThinQ.

  • Android 8.0 Oreo
  • Layar IPS 6,1 inci 1440×3120 piksel (564 ppi), rasio 19.5:9
  • Qualcomm SDM845 Snapdragon 845
  • 128 GB, 6 GB RAM

2. Asus Zenfone 5z – Rp6,5 Juta

Asus Zenfone 5Z

Smartphone flagship dengan sentuhan notch atau takik berikutnya ialah Asus Zenfone 5z. Smartphone dengan bertenaga chipset Snapdragon 845 paling terjangkau di Indonesia yakni Rp6,5 juta untuk versi RAM 6GB dan ROM 128GB.

Yang lebih menarik lagi, versi RAM 8GB dan ROM 256GB bisa didapat dengan harga Rp7,5 juta. Tak ketinggalan, Asus  juga mengimplementasikan AI dan bukan hanya di kamera tapi juga di berbagai aspek ZenFone 5z.

Berikut spesifikasi Asus Zenfone 5z:

  • Android 8.0 Oreo
  • Layar IPS 6,2 inci 1080×2246 piksel (402 ppi), aspek rasio 18.7:9
  • Qualcomm SDM845 Snapdragon 845
  • 128 GB, 6 GB RAM/256 GB, 8 GB

3. Asus Zenfone 5 – Rp4,3 Juta

Asus Zenfone 5

Masih dari Asus, Zenfone 5 merupakan smartphone mid-range dengan notch yang tampil prima dari beragam aspek – desain, fitur, teknologi hingga performa.

Zenfone 5 ditenagai chipset Snapdragon 636, RAM 4GB, dan fitur berbasis kecerdasan buatan. Dari mulai kamera yang mampu mengenal objek atau skenario foto berbeda atau menggenjot performa hardware saat bermain game.

Berikut spesifikasi Asus Zenfone 5:

  • Android 8.0 Oreo
  • Layar IPS 6,2 inci 1080×2246 piksel (402 ppi), aspek rasio 18.7:9
  • Qualcomm SDM636 Snapdragon 636
  • 64 GB, 4 GB RAM

4. Oppo F7 – Rp4,2 Juta

oppo-f7

Smartphone spesialis selfie berkamera depan 25MP dengan teknologi AI dari Oppo ini juga sudah mengadopsi layar poni.

Uniknya, sistem kecerdasan buatan pada Oppo F7 sudah ditopang secara hardware melalui chipset MediaTek Helio P60. SoC ini memiliki AI processing unit atau neural processing unit mandiri.

Adanya fitur ‘game acceleration‘, akan menyesuaikan secara cerdas sumber daya sistem untuk menyuguhkan pengalaman game yang lebih smooth.

Berikut spesifikasi singkat Oppo F7:

  • Android 8.1 Oreo
  • Layar IPS 6,23 inci 1080×2280 piksel (405), aspek rasio 19:9
  • Mediatek MT6771 Helio P60
  • 64 GB, 4 GB RAM or 128 GB, 6 GB RAM

5. Vivo V9 – Rp4 Juta

Vivo-V9

Vivo V9 merupakan smartphone notch Android pertama yang meluncur di Indonesia. FullView display 6,3 inci Full HD+ dengan notch, dual camera belakang, dan teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi fitur unggulannya.

Sederet fitur kamera yang mengatasnamakan AI telah dibenamkan, mulai dari AI Bokeh, AI HDR, AI Scene Recognition, AI Face Beauty, AI Selfie Lighting, hingga AR Sticker.

Sayangnya, penggunaan chipset Snapdragon 450 terbilang kurang bertenaga di kelasnya. Bagi yang suka gaming, Vivo V9 kurang kuat untuk mengakomodasi aktivitas gaming Anda.

 

  • Android 8.1 Oreo
  • Layar IPS 6,3 inci 1080×2280 piksel (400 ppi), aspek rasio 19:9
  • Qualcomm Snapdragon 450
  • 64 GB, 4 GB RAM

Samsung Galaxy A9 Star dan Galaxy A9 Star Lite Segera Sapa Publik?

Samsung disebut memiliki rencana untuk melakukan upgrade untuk seri Galaxy A dengan dua perangkat model baru, Galaxy A9 Star dan Galaxy A9 Star Lite, sebagaimana terungkap dalam beberapa laporan sebelumnya. Kini, peluncuran keduanya makin mendekati kenyataan menyusul beredarnya sebuah poster resmi. Di poster tersebut dikatakan kedua punggawa baru Samsung ini akan diresmikan pada tanggal 7 Juni 2018.

Sementara di poster Samsung lainnya memberikan penampakan Galaxy A9 Star Lite menunjukkan bahwa ini adalah nama lain dari Galaxy A6 yang sudah lebih dulu meluncur. Rumor terbaru juga mengungkap spesifikasi tertentu untuk Galaxy A9 Star yang lebih premium. Terakhir, Galaxy A9 Star juga terlihat di situs web sertifikasi NCC Taiwan.

Samsung-Galaxy-A9-Star-camera-leak_thumb

Keduanya dilaporkan memiliki desain yang sama sekali berbeda dari A9 standar, dan juga memiliki sejumlah faktor pembeda dari perangkat kelas menengah keluaran Samsung. Perangkat diyakini menampilkan kaca belakang dan bingkai logam, dengan kamera ganda dengan konfigurasi vertikal yang ditempatkan di posisi yang sama dengan kamera utama iPhone X.

Masih dari bocoran poster terbaru, Samsung Galaxy A9 Star dan A9 Star Lite akan memasuki fase pre-order mulai tanggal 7 Juni dan dapat dibeli mulai tanggal 15 Juni. Lebih jauh, poster juga membeberkan komponen kamera Galaxy A9 Star yang bakal menggunakan sensor 24 MP di depan tanpa melupakan fitur AI yang jadi fitur standar sebagian besar smartphone modern terkini. Selain itu, Samsung juga diyakini menggunakan komponen layar Infinity Display, pemindai sidik jari yang dipasang di belakang dan modul dual-kamera.

a9 star lite

Kembali ke bagian depan, Galaxy A9 Star dilaporkan bakal datang dengan layar Full HD+ Super AMOLED 6,28 inci. Sedangkan kinerjanya mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 660 SoC yang mampu menghasilkan kecepatan 2.2GHz. Chipset ini dibarengi dengan RAM 4GB, namun belum ada info yang valid soal kapasitas memori internal yang akan dibawa. Selengkapnya, tentang apa dan bagaimana racikan asli Samsung untuk dua perangkat menengah ini akan segera kita ketahui saat keduanya diresmikan, 7 Juni nanti.

Sumber berita GSMArena.

Xiaomi Resmi Luncurkan Ponsel Flagship Terbarunya, Mi 8

Sejumlah smartphone yang Xiaomi luncurkan dalam beberapa bulan terakhir kurang begitu hype karena bukan termasuk segmen flagship. Itulah mengapa event yang baru saja mereka gelar begitu dinanti-nanti, di mana dunia diperkenalkan dengan ponsel flagship terbaru dari Xiaomi, Mi 8.

Mi 8 merupakan penerus langsung Mi 6 yang dirilis tahun lalu. Lho kok? Di mana Mi 7? Saya sendiri juga sempat bertanya-tanya dalam hati dan menuduh Xiaomi ikut-ikutan tren loncat nomor seperti pabrikan lain (baca: Apple dan Samsung). Namun setidaknya alibi mereka bisa diterima: namanya demikian karena dalam rangka merayakan ulang tahun ke-8 Xiaomi.

Xiaomi Mi 8

Dibandingkan Mi 6, desain Mi 8 berubah total, dan tanpa harus terkejut, bagian jidatnya telah digantikan oleh segaris poni ala iPhone X. Bingkainya terbuat dari aluminium, sedangkan panel belakangnya dari kaca. Ada sedikit bagian dagu yang tersisa di bawah, tapi setidaknya rasio layar-ke-bodinya mencapai angka 88,5%.

Layar 6,21 incinya juga bukan sembarangan, melainkan menggunakan panel AMOLED buatan Samsung dengan resolusi 2248 x 1080 pixel (rasio 18,7:9). Tingkat kecerahannya dapat mencapai angka 600 nit, dan Xiaomi bilang bahwa layar ini bersifat always-on – mungkin maksudnya seperti yang kita dapati di ponsel-ponsel besutan Samsung.

Kinerja Xiaomi Mi 8 ditunjang oleh chipset Snapdragon 845 layaknya smartphone flagship lain di tahun 2018. RAM 6 GB turut menemani, demikian pula pilihan storage internal sebesar 64, 128 atau 256 GB. Terkait software, Mi 8 ditenagai sistem operasi MIUI 10 yang mengambil Android Oreo sebagai basisnya.

Xiaomi Mi 8

Beralih ke kamera, kita bisa melihat konfigurasi kamera ganda di belakang dalam posisi vertikal ala iPhone X. Keduanya sama-sama merupakan sensor 12 megapixel dengan ukuran pixel individual yang tergolong besar (1,4 mikron) – yang berarti kemampuannya di kondisi minim cahaya cukup menjanjikan – hanya saja lensanya berbeda (wide-angle f/1.8 dan telephoto f/2.4).

Performa kamera belakangnya turut didukung oleh kehadiran OIS (optical image stabilization) 4-axis serta sistem dual pixel autofocus. Oleh DxOMark, kamera Mi 8 diberi skor 105, kalau ini penting buat Anda. Beralih ke depan, ada kamera selfie 20 megapixel dengan lensa f/2.0.

Xiaomi Mi 8

Bicara soal kamera depan, tentu kita tak bisa mengabaikan eksistensi notch yang menjadi rumahnya. Namun ternyata Xiaomi juga telah membenamkan sejumlah komponen yang membentuk sistem face unlock berbasis infra-merah, sehingga wajah pengguna masih dapat terdeteksi di kondisi gelap.

Xiaomi Mi 8 Explorer Edition / Xiaomi
Xiaomi Mi 8 Explorer Edition / Xiaomi

Mengapa tidak sekalian 3D face unlock sehingga benar-benar bisa disetarakan iPhone X? Karena Xiaomi sudah menyiapkan varian lain bernama Mi 8 Explorer Edition, dan di sinilah Anda bisa menemukan sistem 3D face unlock yang lebih presisi ketimbang milik Mi 8 standar. Perbedaan kecil lainnya, Explorer Edition mengemas RAM 8 GB dan satu pilihan storage saja, yakni 128 GB.

Fisik Mi 8 Explorer Edition juga sedikit berbeda, sebab panel belakangnya tembus pandang dan kelihatan luar biasa keren. Namun kalau kita amati, rupanya tidak ada sensor sidik jari di panel belakangnya ini. Ternyata, khusus untuk Mi 8 Explorer Edition, sensor sidik jarinya telah dibenamkan ke bawah layar, dan Vivo pun akhirnya punya pesaing.

Xiaomi Mi 8 SE / Xiaomi
Xiaomi Mi 8 SE / Xiaomi

Dua varian rupanya belum cukup, sebab Xiaomi juga mengumumkan Mi 8 SE. SE artinya “Small Edition”? Kurang lebih begitu, meski kalau kata Apple, “Special Edition”. Ya, Mi 8 SE memiliki dimensi yang lebih ringkas berkat layar yang lebih kecil: 5,88 inci, meski sama-sama menggunakan panel AMOLED.

Performanya juga tidak bisa disamakan, sebab Mi 8 SE mengusung chipset Snapdragon 710 yang masuk kelas menengah meski masih sangat gres. Kamera belakang gandanya juga di-downgrade menjadi 12 megapixel dan 5 megapixel, tapi di depan masih 20 megapixel demi detail yang memukau pada bibir dalam kondisi monyong.

Lalu, pertanyaan yang terpenting, mengingat ini Xiaomi yang kita bicarakan, adalah berapa harganya? Untuk Mi 8, Xiaomi mematok harga mulai 2.699 yuan (± Rp 5,85 juta), Mi 8 Explorer Edition 3.699 yuan (± Rp 8 juta), dan Mi 8 SE 1.799 yuan (± Rp 3,9 juta). Di Tiongkok, Mi 8 standar akan dipasarkan mulai 5 Juni, Mi 8 SE mulai 8 Juni, sedangkan Explorer Edition belum dipastikan jadwalnya.

Sumber: The Verge dan MIUI.

Meizu M6T Berani Bersaing di Kelas Low-end dengan Dua Kamera Handal

Belum lama ini, Meizu meluncurkan smartphone M8c di Rusia. Meizu M8c adalah smartphone murah yang hadir dengan layar 5,45 inci beraspek rasio 18: 9 dan Snapdragon 425 SoC. Nah sekarang, Meizu memperluas kembali portofolio produknya dengan meluncurkan smartphone lain yang diberi nama Meizu M6T.

Meizu M6T membawa layar kaca melengkung yang sedikit lebih lebar 5,7 inci HD + dengan resolusi 1,440 x 720 piksel, aspek rasio 18: 9 dan ditenagai oleh prosesor octa-core model MediaTek MT6750 berkecepatan 1,5GHz. Grafis yang dipakai adalah GPU Mali T860 yang bersanding dengan RAM 3GB/4GB dan penyimpanan 32GB/64GB untuk masing-masing RAM. Meizu juga menyematkan slot microSD yang mampu melahap memori ekstra sampai dengan 128GB. Smartphone berbasis Android 7.0 Nougat ini dihiasi oleh Flyme OS 6.2 dan ditopang oleh baterai sebesar 3.300mAh.

Meizu M6T_1

Smartphone yang juga membawa sensor sidik jari di belakang, memiliki kamera belakang ganda 13MP Sony IMX278 dengan aperture f/2.2, dan kamera sekunder 2MP dengan aperture f/2.4. Untuk urusan selfie, ada kamera 8MP dengan aperture f/2.0. Dalam hal konektivitas, perangkat ini menawarkan 4G VoLTE, Bluetooth 4.1, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, GPS/AGPS dan port USB mikro.

Smartphone ini hadir dalam tiga varian, RAM 3GB dengan penyimpanan internal 32GB, RAM 4GB dengan penyimpanan internal 32GB dan opsi penyimpanan 64GB. Harga jualnya masing-masing $127, $155 dan $171.

Sumber berita Gizmochina.

LG V35 ThinQ, Kombinasi Apik Dua Flagship V30S ThinQ dan G7 ThinQ

Tak lama setelah memasarkan V30S ThinQ, LG resmi mengumumkan pembaruan anyar untuk smartphone LG V-series yang diberi nama LG V35 ThinQ. V35 ThinQ mewarisi rancangan V30S dan jeroan LG G7 ThinQ,  namun LG meningkatkan kelasnya dengan menawarkan kapasitas baterai yang lebih besar, RAM lebih lega, dan layar yang lebih luas.

Dengan bekal itu, barangkali V35 ThinQ paling tepat dijuluki sebagai LG V30S ThinQ dengan prosesor Snapdragon 845. Pasalnya, dari sisi desain tak banyak peningkatan yang dihadirkan, begitu pula sebagian besar spesifikasinya. Yang cukup mengejutkan, LG memutuskan untuk tidak menambahkan notch seperti di G7 ThinQ. Jelas sekali LG lebih fokus menghadirkan performa lewat keputusan menggunakan chipset Snapdragon 845, sesuatu yang tidak akan dijumpai oleh para fans di V30S ThinQ.

LG-V35-ThinQ-03

Spesifikasi LG V35 ThinQ relatif sama dengan flagship keluaran tahun 2018 lainnya. Smartphone berbasis Android 8.0 Oreo yang dipoles LG UX 7.0 ini memiliki layar OLED 6 inci Quad HD+ dengan resolusi 2880 × 1440 piksel, RAM 6GB, penyimpanan 64GB dan tambahan slot kartu microSD bagi yang membutuhkan ruang simpan ekstra. Temuan baru yang menghukuh V35 ThinQ sebagai smartphone modern adalah hadirnya teknologi pengenal wajah di samping sensor sidik jari dan juga perintah suara. Jadi, jika pengguna enggan memakai sidik jari, mereka bisa menggunakan wajah untuk membuka perangkat.

Di sisi fotografi, ThinQ V35 mempertahankan pengaturan kamera yang dibawa oleh LG G7 ThinQ, antara lain sepasang kamera 16MP, satu sensor dengan sudut standar 71 derajat dan aperture f/1.6, dan satu sensor lainnya menggunakan sudut lebar 107 derajat dan aperture f/1.9. Sementara di bagian depan duduk sensor 8 MP tunggal dengan aperture f/1.9 tepat di atas layar. Di sisi perangkat, Anda hanya akan menjumpai tombol volume, tidak ada tombol power. Tugas tombol power akan digantikan oleh sensor sidik jari yang duduk di belakang tepat di bawah kamera.

LG-V35-ThinQ-02

Selain AI Cam yang sebelumnya hanya hadir di flagship G7 ThinQ, LG V35 ThinQ juga mendapat fitur-fitur penting seperti Portrait Mode dan Manual Mode, yang memungkinkan pengguna menyesuaikan pengaturan seperti ISO, exposure, white balance, dan sebagainya. Kamera utamanya juga mendukung perekaman video 4K pada 30 frame per detik, dan video gerak lambat pada 240 frame per detik di 720p.

Sama seperti flagship LG sebelumnya, ThinQ V35 memiliki Hi-Fi Quad DAC, virtual 3D surround sound dan sertifikat IP68 untuk perlindungan dari debu atau air. Fitur lain termasuk Bluetooth 5.0, Google Daydream, HDR10 dan AI Haptic.

Belum ada informasi resmi harga jualnya, namun perangkat dijadwalkan menyapa pasar pada bulan Juni dimulai dari Amerika Utara dan Selatan, diikuti oleh pasar di Asia, Afrika dan Timur Tengah.

Sumber berita LGNewsroom.

Nokia 5.1, Nokia 3.1 dan Nokia 2.1 Ramaikan Pasar Smartphone Kelas Budget

HMD Global baru saja merilis tiga smartphone anyar untuk segmen menengah ke bawah: Nokia 5.1, Nokia 3.1, dan Nokia 2.1. Dari namanya, kelihatan bahwa ketiganya merupakan model yang membawa penyegaran spesifikasi, menyesuaikan dengan standar 2018, meski ada pula sejumlah perubahan desain yang cukup menarik.

Sebelumnya, HMD sudah lebih dulu merilis versi baru dari Nokia 6. Sama seperti ponsel tersebut, ketiga smartphone baru ini juga menjalankan sistem operasi yang paling gres, yakni Android 8.1 Oreo, dan HMD tetap berkomitmen untuk merilis update sampai setidaknya tiga tahun ke depan.

Nokia 5.1

Nokia 5.1

Secara desain, Nokia 5.1 masih mirip seperti pendahulunya, dengan sasis yang terbuat dari aluminium utuh (unibody). Perbedaannya, wajahnya jadi kelihatan lebih ‘bersih’ berkat sensor sidik jari yang dipindah posisinya ke belakang. Bukan cuma itu, layarnya pun sedikit lebih besar.

Ponsel ini mengemas layar 5,5 inci dengan rasio 18:9, naik 0,3 inci dari Nokia 5, tapi lebar bodinya malah menyusut 2 inci berkat perubahan rasio tersebut. Yang istimewa, layarnya kini full-HD (2160 x 1080), dengan kerapatan pixel 443 ppi, naik drastis dibanding pendahulunya yang cuma berlayar 720p.

Performanya ikut didongkrak. Chipset yang digunakan bukan lagi Snapdragon kelas bawah, melainkan MediaTek Helio P18 berinti delapan dengan GPU Mali T720, yang HMD klaim mampu meningkatkan kinerja secara menyeluruh hingga 40%. Pilihan RAM dan storage internalnya ada dua: 2 GB/16 GB, atau 3 GB/32 GB, plus slot microSD.

Di sektor kamera, Nokia 5.1 mengusung kamera belakang 16 megapixel dengan dukungan phase-detection autofocus (PDAF) dan dual-tone flash. Kamera depannya 8 megapixel, sedangkan baterainya memiliki kapasitas 2.970 mAh.

HMD bakal melepas Nokia 5.1 di Eropa mulai bulan Juli dengan harga €189 untuk varian RAM 2 GB, atau €219 untuk varian RAM 3 GB. Pilihan warnanya ada tiga: hitam, biru, dan warna tembaga.

Nokia 3.1

Nokia 3.1

Nokia 3.1 mengikuti jejak Nokia 5.1 dengan menggunakan layar berasio 18:9, meski resolusinya cuma 1440 x 720 pixel di panel berukuran 5,2 inci. Penampilannya cukup mirip seperti versi 2017, namun sepintas kelihatan sedikit lebih elegan meski material yang digunakan masih sama (bingkai aluminium dipadukan panel polycarbonate di belakang).

Selain layar yang lebih besar, Nokia 3.1 juga menjanjikan peningkatan performa hingga 50% berkat pemakaian chipset MediaTek MT6750. Chipset yang digunakan ini mengemas prosesor octa-core, sedangkan pendahulunya cuma ditenagai prosesor quad-core, sehingga klaim HMD tampaknya cukup bisa dipertanggungjawabkan.

HMD turut menawarkan Nokia 3.1 dalam dua opsi RAM dan storage: 2 GB/16 GB atau 3 GB/32 GB, plus slot microSD. Kamera utamanya 13 megapixel, sedangkan kamera depannya 8 megapixel. Baterai yang diusung memiliki kapasitas 2.990 mAh.

Ponsel ini akan hadir lebih dulu di bulan Juni dengan banderol €139 untuk varian RAM 2 GB, atau €169 untuk varian RAM 3 GB. Kombinasi warnanya juga ada tiga: biru/tembaga, hitam/krom, dan putih/silver.

Nokia 2.1

Nokia 2.1

Meneruskan kiprah pendahulunya yang belum berusia satu tahun, Nokia 2.1 tampil dengan layar yang lebih besar: 5,5 inci, 1280 x 720 pixel. Performanya tentu saja juga meningkat, apalagi berkat penggunaan chipset Snapdragon 425 yang diklaim 50% lebih cepat dibanding Snapdragon 212 milik pendahulunya.

Sayang sekali RAM-nya masih 1 GB, dan storage internalnya pun cuma 8 GB, meski untungnya masih ada slot microSD. Untuk kamera sepertinya juga masih sama: 8 megapixel di belakang, 5 megapixel di depan. Beruntung Nokia 2.1 masih mempertahankan salah satu keunggulan pendahulunya, yakni baterai berkapasitas masif, tepatnya 4.000 mAh, dikemas dalam bodi yang tebalnya belum melewati 1 cm.

Juga menarik untuk disorot adalah software-nya. Sistem operasi Android 8.1 Oreo yang dijalankan bukanlah versi standar, melainkan versi Go seperti yang ada pada Nokia 1, yang telah dioptimalkan untuk hardware kelas bawah, serta datang bersama sejumlah aplikasi bawaan Go Edition macam Gmail, YouTube, Maps, dan lain sebagainya.

HMD berniat menjual Nokia 2.1 mulai bulan Juli mendatang dengan harga $115. Selisihnya tidak jauh dari Nokia 1, padahal spesifikasi Nokia 2.1 bisa dibilang cukup superior.

Sumber: Android Central dan HMD Global.

Teruskan Pendahulunya, Samsung Galaxy Wide 3 Dilengkapi Teknologi Pengenal Wajah

Pabrikan perangkat ternama asal Korea Selatan Samsung diam-diam memperkenalkan smartphone baru, Galaxy Wide 3 di negara asalnya. Samsung Galaxy Wide 3 hadir sebagai penerus smartphone Galaxy Wide 2 yang diluncurkan tahun lalu.

Dalam debut senyapnya, Samsung Galaxy Wide 3 ditawarkan dalam satu varian dengan kapasitas RAM sebesar 2GB dan penyimpanan internal 16GB. Perangkat ini secara eksklusif bakal ditawarkan melalui operator lokal setempat dan dapat dibeli seharga 297.000 won atau sekitar $275 dalam dua pilihan warna, Silver dan Black. Menimbang harga jualnya, Galaxy Wide 3 lebih pas jika disebut sebagai smatphone kelas menengah meski banyak media menyebutnya sebagai smartphone entry level.

Samsung Galaxy Wide 3_3

Sisi antarmuka Galaxy Wide 3 menjadi salah satu fitur yang ditonjolkan karena sudah menggunakan Android 8.0 Oreo, didampingi oleh Samsung Experience. Antarmuka ini bakal menghiasi layar 5,5 inci yang memiliki resolusi 720 x 1280 piksel yang terbilang cukup lega untuk menikmati hiburan multimedia.

Kemudian di sisi jeroan, perangkat mengusung prosesor octa-core dengan kecepatan clock 1,6GHz yang diduetkan dengan RAM sebesar 2GB. Untuk mengambil foto dan merekam video, kamera ini menawarkan sensor kamera 13MP di bagian belakang dengan aperture f/1.7, sedangkan bagian depan smartphone memiliki sensor kamera 13MP dengan aperture f/1.9. Sebagai fitur ekstra, perangkat juga diperkaya fitur pengenalan wajah.

Samsung Galaxy Wide 3_4

Kabar baiknya, Samsung yang sudah menawarkan memori internal 32GB di Galaxy Wide 3 juga menyediakan slot kartu microSD yang dapat menampung memori tambahan sampai dengan 400GB. Lalu di sisi konektivitas, smartphone ini memiliki 4G LTE, Wi-Fi, GPS / A-GPS, Micro-USB, dan radio FM. Terakhir, di belakang cover berdiam baterai 3300mAh yang akan menopang seluruh komponen-komponen di atas.

Sumber berita SKtelecom.