Huawei Nova 8i Dirilis, Unggulkan Bezel yang Amat Tipis dan Dukungan Fast Charging 66W

Huawei menggelar acara APAC Summer Product Launch pada tanggal 6 Juli kemarin, dan di situ mereka menyingkap enam perangkat baru yang bakal segera mereka pasarkan di kawasan Asia Pasifik. Salah satu produk baru yang cukup mencuri perhatian adalah Huawei Nova 8i. Pasalnya, seperti yang kita tahu, seri Huawei Nova dulunya sempat cukup populer di Indonesia berkat keseimbangan antara harga dan spesifikasi yang ditawarkan, tidak ketinggalan pula hasil kameranya yang tergolong mengesankan.

Dari segi spesifikasi, Nova 8i mungkin bisa dibilang tidak terlalu menggugah selera. Perangkat mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 662, lengkap beserta RAM 8 GB dan penyimpanan internal sebesar 128 GB. Melihat spesifikasinya, performa Nova 8i semestinya tidak akan jauh berbeda dari Poco M3. Padahal, keduanya punya selisih harga yang cukup lumayan (sekitar dua jutaan rupiah).

Yang menarik dari Nova 8i justru adalah desainnya yang terkesan premium. Wajahnya nyaris dipenuhi layar, dengan rasio layar ke bodi sebesar 94,7%. Hal itu dapat diwujudkan berkat bezel setipis 1,3 mm di sisi kiri dan kanan, serta 1,35 mm di sisi atas. Alhasil, bezel bawahnya jadi kelihatan cukup tebal karena sisi-sisi lainnya begitu tipis.

Layarnya sendiri merupakan panel IPS 6,67 inci dengan resolusi FHD+. Entah apa alasannya, Huawei sama sekali tidak merincikan refresh rate yang dimiliki layarnya. Pada ujung kiri atas layar, kita bisa melihat lubang berbentuk kapsul yang dihuni oleh kamera 16 megapixel. Berhubung layarnya bukan AMOLED, sensor sidik jarinya terpaksa harus ditanamkan ke tombol power-nya.

Beralih ke belakang, pengguna akan berjumpa dengan empat kamera dalam modul yang membulat. Sistem kamera belakangnya ini terdiri dari kamera utama 64 megapixel f/1.9, kamera ultra-wide 8 megapixel f/2.4, kamera macro 2 megapixel, dan kamera depth 2 megapixel.

Fitur unggulan Nova 8i yang terakhir adalah dukungan fast charging 66W. Dengan output sebesar ini, baterai 4.300 mAh miliknya dapat terisi penuh dalam waktu 38 menit saja. Andai pengguna terburu-buru, charging selama 17 menit saja sudah bisa mengisi sekitar 60% dari total kapasitasnya.

Sejauh ini belum ada informasi apakah Huawei Nova 8i bakal masuk ke pasar Indonesia atau tidak. Di Malaysia, ponsel ini bakal segera dijual dengan harga 1.299 ringgit, atau kurang lebih sekitar 4,5 jutaan rupiah.

Sumber: GSM Arena dan Huawei.

Evolusi Teknologi OPPO Reno dari Generasi ke Generasi

Dalam waktu dekat, OPPO Indonesia bakal meluncurkan Reno6 secara resmi. Sebagai suksesor Reno5, Reno6 sudah pasti bakal menghadirkan sejumlah peningkatan yang signifikan, sama seperti ketika Reno5 menggantikan posisi Reno4 pada awal 2021 kemarin.

Menariknya, seri OPPO Reno sebenarnya baru eksis selama sekitar dua tahun. Namun dalam kurun waktu yang singkat itu, OPPO Reno sudah berhasil merevolusi sejumlah aspek penting di dunia smartphone, khususnya fotografi dan videografi.

Fokus pada aspek fotografi dan videografi ini memungkinkan konsumen seri Reno untuk mengeksplorasi sekaligus mengekspresikan kreativitasnya secara leluasa tanpa dihambat oleh keterbatasan perangkat. Di artikel ini, kita akan melihat bagaimana evolusi teknologi seri Reno dari generasi ke generasi.

OPPO Reno, Reno 5G, dan Reno 10x Zoom

April 2019 menandai lahirnya seri Reno sebagai hasil peleburan seri F dan seri R. Di saat produsen saling berlomba untuk menciutkan ukuran bezel layar smartphone, Reno generasi pertama membuat gebrakan lewat layar yang nyaris tidak ber-bezel berkat penggunaan kamera depan model pop-up dengan bentuk menyerupai sirip hiu.

Sebulan setelahnya, OPPO merilis Reno 5G sebagai smartphone pertamanya yang mendukung teknologi jaringan seluler generasi kelima. Menggunakan jaringan milik Swisscom, Reno 5G kala itu berhasil mencatatkan kecepatan download hingga setinggi 1,86 Gbit/s.

Lompat ke bulan Juni 2019, OPPO mulai memasarkan Reno 10x Zoom, yang berhasil tercatat dalam sejarah sebagai smartphone pertama dengan kamera periskop, memungkinkan pengguna untuk melakukan perbesaran gambar hingga 10x dengan memanfaatkan teknik hybrid zoom. Dipadukan dengan spesifikasi yang sangat mumpuni, Reno 10x Zoom merupakan flagship tulen pada zamannya.

OPPO Reno FC Barcelona Edition

Dengan jargon “The Color of Miracles”, OPPO merilis Reno FC Barcelona Edition pada bulan Juli 2019, yang merupakan hasil kolaborasi langsungnya bersama sang klub sepak bola asal Spanyol tersebut. Kerja sama ini sekaligus menandai komitmen OPPO dalam hal desain melalui sejumlah edisi khusus seri Reno ke depannya.

OPPO Reno2

Memasuki bulan Agustus 2019, OPPO menyingkap Reno2. Ponsel ini memperkenalkan dua fitur yang pada akhirnya menjadi unggulan banyak ponsel OPPO hingga sekarang, yaitu Ultra Steady Video dan Ultra Dark Mode. Reno2 juga menjadi yang pertama menitikberatkan pada kemampuan videografi, mengindikasikan bahwa OPPO peduli terhadap aspek kamera secara keseluruhan.

Ultra Dark Mode di sisi lain memungkinkan pengguna untuk memotret kapan pun jiwa kreatifnya terpicu, sehingga mereka bisa bebas berkreasi tanpa terhambat oleh keterbatasan perangkat di kondisi pencahayaan yang buruk.

OPPO Reno3 Pro

Lanjut ke bulan Maret 2020, OPPO memperkenalkan Reno3 Pro yang menggabungkan kapabilitas fotografi kelas atas dengan desain yang ringkas dan bodi yang tipis. Berbekal kamera utama 64 megapixel, Reno3 Pro turut mengunggulkan fitur bernama Ultra Clear 108MP Image untuk menghasilkan foto beresolusi ekstrem yang siap dicetak dalam ukuran besar.

OPPO Reno4 Pro

Pada bulan Juli 2020, OPPO mengungkap Reno4 Pro yang semakin menonjolkan keunggulan-keunggulan generasi sebelumnya. Bodinya semakin tipis, tapi di saat yang sama kinerjanya justru meningkat, demikian pula fitur-fitur fotografinya yang kian lengkap.

Salah satu fitur favorit konsumen seri Reno, AI Color Portrait, pertama kali hadir di generasi keempat ini. Reno4 Pro juga menjadi Reno pertama yang mengusung layar high refresh rate, dan ia turut menawarkan teknologi pengisian cepat 65W SuperVOOC 2.0 yang kala itu hanya tersedia di lini smartphone flagship OPPO (Find X2 Series).

OPPO Reno5 5G

Kalau seri Reno4 membebaskan penggunanya untuk menciptakan foto-foto yang kreatif dengan bantuan AI, seri Reno5 pada dasarnya menerapkan prinsip yang sama untuk video. Selain mendorong eksperimen lewat berbagai efek video yang menarik, Reno5 juga menjanjikan hasil video yang lebih baik lagi berkat kehadiran fitur-fitur seperti AI Highlight Video dan Full Dimension Fusion Portrait Video System.

Di Indonesia, OPPO tidak lupa menghadirkan Reno5 5G meski di awal 2021 kemarin kabar mengenai komersialisasi jaringan 5G di Indonesia masih simpang siur. Namun seperti yang kita tahu sekarang, upaya ekstra itu rupanya tidak sia-sia sama sekali, dan sekarang produsen pun berlomba-lomba merilis smartphone 5G.

OPPO Reno6 5G

Lewat Reno6, OPPO sekali lagi ingin membuat terobosan di bidang fotografi sekaligus videografi. Beberapa bocoran fiturnya sudah dibeberkan, dan salah satunya adalah Bokeh Flare Portrait, yang pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk menghasilkan rekaman video dengan efek bokeh sinematik.

Pembaruan lain, baik dari segi desain maupun spesifikasi, tentu juga menunggu untuk disingkap satu per satu, dan kalau melihat riwayat seri Reno selama dua tahun terakhir ini, semua itu pasti sangat layak untuk dinanti.

 

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Kamera OPPO Reno6 Mampu Merekam Video dengan Efek Bokeh Sinematik, Ini Cara Kerjanya

Sebelumnya OPPO Indonesia berkolaborasi dengan fotografer profesional Rio Motret dan memamerkan hasil foto portrait dari smartphone Reno6 yang tak lama lagi bakal tiba di Tanah Air. Menurut Rio Motret, kualitas bokeh yang dihasilkan oleh kamera Reno6 meningkat sangat signifikan daripada Reno5 dan ia juga berbagi tips bagaimana memotret foto portrait tersebut.

Kini lewat acara bertajuk ‘Reno6 Imaging Workshop’, OPPO kembali mengungkap keistimewaan utama dari Reno6 yakni portrait video expert dan teknologi di baliknya fotografi komputasi. Fitur anyar yang dibahas ialah bokeh flare portrait video yang memungkinkan menghasilkan rekaman video dengan efek ‘bokeh sinematik’.

Fotografi komputasional memungkinkan produsen smartphone untuk memecahkan batasan perangkat keras dengan memaksimalkan kemampuan algoritma kecerdasan buatan dan komputasi yang diproses oleh prosesor khusus seperti ISP (Image Signaling Processor). Namun, batasan ini berhasil ditembus OPPO dengan menghasilkan komputasional tidak hanya dalam fotografi namun ke ranah videografi. Reno6, menjadikan seri smartphone pertama yang mencapai bokeh sinematik menggunakan teknik fotografi komputasi,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

Secara teknis, untuk mendapatkan rekaman video dengan bokeh sinematik dan terlebih di kondisi minim cahaya seperti malam hari, tentunya dibutuhkan alat profesional seperti kamera DSLR atau mirrorless dengan lensa aperture besar, pencahayaan yang proper, serta skill videografi dan editing video yang mumpuni. Namun perangkat Reno6 dengan fotografi komputasionalnya mampu menghasilkan efek yang menyerupai sekali sentuhan dengan mode bokeh flare portrait video.

Bagaimana cara kerjanya? Saat pengguna menekan tombol bokeh flare portrait video, Reno6 akan mulai menggunakan AI deep learning untuk melakukan pemahaman frame-by-frame dari video untuk membedakan secara akurat antara subjek video dan latar belakang. Sistem ini dapat melakukan segmentasi subjek manusia dengan akurat dan real-time 360 derajat.

Setelah segmentasi, rendering pengoptimalan tingkat piksel dilakukan untuk subjek dan gambar latar belakang. Pada gambar subjek, pemrosesan warna dan kecerahan khusus dilakukan pada tingkatan piksel untuk mempertahankan warna asli gambar sambil mengoptimalkannya. Pada saat yang sama, teknik computational vision digunakan untuk melakukan pemburaman latar belakang, pengingkatan saturasi, dan penyesuaian warna pada lingkaran cahaya pada gambar latar belakang.

Hasilnya Reno6 memiliki kemampuan untuk mendekati jenis efek bokeh yang dicapai dengan lensa aperture besar untuk meniru efek bokeh, ukuran, kecerahan, dan lingkaran bokeh pada setiap cahaya dalam video yang telah ditentukan berdasarkan pemahaman kecerdasan buatan tentang sumber cahaya pada latar belakang. Selama proses perekaman, ukuran dan kecerahan lampu bokeh akan berubah berdasarkan pergerakan kamera dan perubahan kedalaman.

OPPO menerapkan fotografi komputasional sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan fotografi dan telah membuat terobosan signifikan dalam videografi smartphone. Seperti Ultra-Steady Video pada Reno2 series, AI Color Portrait pada Reno4 series yang menandai fitur video kreatif pertama yang didukung oleh fotografi komputasi. Serta, pada Reno5 dengan diperkenalkannya mode AI Highlight Video yang memungkinkan pengambilan video dalam situasi pencahayaan menantang seperti kondisi backlight.

Sebelumnya melalui ‘Reno6 1st Appearance Event’, OPPO menunjukkan penampilan luar alias desain dari Reno6. Perangkat ini dipastikan akan hadir dengan warna baru, yaitu Aurora dan Stellar Black. Kali ini keduanya dikemas dengan Reno Glow dan hanya tersedia dalam sentuhan akhir bebas sidik jari matte. Selanjutnya, OPPO berencana membongkar spesifikasi lengkap Reno6 yang hadir di Indonesia pada acara mendatang.

OnePlus Bakal Sinergikan OxygenOS dengan ColorOS

Pertengahan Juni lalu, OnePlus mengumumkan keputusannya untuk merger dengan OPPO. Sebelumnya, relasi di antara kedua perusahaan ini memang sudah cukup dekat, terutama jika melihat fakta bahwa keduanya berada di bawah satu konglomerasi yang sama. Namun dengan adanya keputusan resmi seperti ini, OnePlus pada dasarnya jadi bisa menyinergikan banyak hal dengan OPPO.

Dalam pengumumannya, Pete Lau selaku CEO OnePlus menjelaskan bahwa salah satu dampak positif dari keputusan merger ini adalah kemudahan untuk menghadirkan pembaruan perangkat lunak yang lebih stabil secara lebih cepat bagi OnePlus. Hal itu rupanya bakal diwujudkan dengan cara melebur OxygenOS dan ColorOS.

Menurut OnePlus, proses peleburannya bakal terjadi di belakang layar. Kedua sistem operasi pada dasarnya masih akan hadir sebagai sebuah entitas tersendiri — OxygenOS untuk perangkat OnePlus (kecuali di Tiongkok), ColorOS untuk perangkat OPPO — hanya saja keduanya bakal menggunakan satu codebase atau fondasi yang sama.

Tujuan yang hendak dicapai adalah meningkatkan efisiensi sekaligus menciptakan semacam standardisasi atas software yang digunakan oleh kedua perusahaan. Saya tidak akan terkejut apabila ke depannya OxygenOS bakal menghadirkan fitur-fitur unggulan milik ColorOS, demikian pula sebaliknya.

Meski demikian, OnePlus memastikan bahwa konsumennya kemungkinan besar tidak akan menemukan adanya perbedaan pasca peleburan OxygenOS dan ColorOS. Hal ini bisa diartikan bahwa OnePlus tidak berniat mengubah tampilan OxygenOS menjadi seperti ColorOS.

Lebih penting lagi, OnePlus juga menjanjikan dukungan software update yang lebih baik lagi berkat perubahan ini. Untuk ponsel-ponsel flagship-nya, OnePlus menjanjikan tiga pembaruan besar Android dan rentetan security update sampai 4 tahun lamanya, tidak kalah dibanding komitmen yang diberikan Samsung. Sayangnya ini cuma berlaku untuk seri OnePlus 8 ke atas.

Produk-produk kelas mid-range dan entry-level OnePlus pun juga bakal terkena imbas positif. Seri Nord bakal menerima dua pembaruan besar Android, sedangkan seri Nord N bakal kebagian setidaknya satu pembaruan besar Android, plus security update hingga 3 tahun untuk keduanya.

Sumber: Engadget dan OnePlus.

Cara Mengubah Smartphone Jadi Webcam PC, 3 Langkah Mudah!

Smartphone tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tapi juga bisa diubah menjadi webcam PC untuk menggantikan webcam standar yang biasanya punya kualitas kurang baik. Dengan menggunakan smartphone sebagai pengganti webcam, kualitas kamera bisa ditingkatkan berkali lipat.

Continue reading Cara Mengubah Smartphone Jadi Webcam PC, 3 Langkah Mudah!

Honor X20 SE Merupakan Smartphone 5G dengan Chipset MediaTek Dimensity 700

Honor telah memperkenalkan smartphone 5G terbarunya, yakni Honor X20 SE di Tiongkok yang ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 700. SoC ini menawarkan performa flagship-level, namun tetap mempertahankan konsumsi daya rendah untuk masa pakai baterai yang lama berkat teknologi pemrosesan 7nm.

Mari bahas dari segi desain, Honor X20 SE tampil sangat menawan dalam opsi warna Black, Green, Rose Gold, dan Silver. Bagian muka terpampang full-view display 6,6 inci beresolusi Full HD+ dan mengemas single punch-hole di tengah atas yang ditempatkan secara simetris untuk kamera depan 16MP.

Beralih ke belakang, tersusun konfigurasi triple camera dengan kamera utama beresolusi 64MP. Sayangnya dua kamera sekunder yang menemaninya masing-masing sebatas 2MP, untuk mengambil bidikan portrait dan macro.

Lebih lanjut, Honor X20 SE menjalankan sistem operasi Magic UI 4.1 berbasis Android 11. Bertenaga chipset MediaTek Dimensity 700 yang membawa CPU octa-core yang terdiri dari 2x Cortex-A76 2.2 GHz, 6x Cortex-A55 2.0 GHz, dan GPU Mali-G57 MC2.

Chipset Dimensity 700 punya modem 5G terintegrasi, karena dirancang untuk menghadirkan kemampuan dan pengalaman 5G tingkat lanjut ke khalayak luas. Honor X20 SE pun mendukung dual SIM 5G standby, yang mana koneksi 5G akan selalu aktif tanpa perlu menukar kartu SIM secara fisik. Adapun performanya didorong RAM 6GB atau 8GB dan penyimpanannya 128GB tanpa slot microSD.

Sorotan lain yang menjadi andalan Honor X20 SE dibekali baterai berkapasitas 4.000 mAh dengan dukungan pengisian daya cepat 22,5W. Soal harga, di Tiongkok Honor X20 SE varian RAM 6GB dibanderol CNY1.799 (Rp4 jutaan) atau CNY1.999 (Rp4,4 jutaan) untuk RAM 6GB. Untuk ketersediaannya secara global, Honor masih belum mengungkap detailnya.

Sebagai pengingat, Honor tadinya merupakan sub-brand dari Huawei, namun akibat embargo dari pemerintah Amerika Serikat, Huawei terpaksa melepas seluruh aset bisnis Honor. Setelah beroperasi sebagai perusahaan independen, smartphone baru Honor versi globalnya dipastikan kembali mendukung Google Mobile Services (GMS).

Sumber: GSMArena

Poco M3 Pro 5G Diluncurkan: Smartphone 5G Paling Murah

Dengan dikomersialkannya layanan 5G oleh beberapa penyedia layanan seluler, tentu saja perangkatnya harus tersedia. Akan tetapi untuk merasakan jaringan tersebut, konsumen harus merogoh kocek sekitar tiga juta rupiah untuk membeli smartphone yang sudah mendukung. Ternyata, hal tersebut yang ingin dipecahkan oleh Poco dengan meluncurkan sebuah smartphone baru pada tanggal 29 Juni 2021. Perangkat tersebut bernama Poco M3 Pro 5G.

“Indonesia telah memasuki era 5G, di mana akan semakin banyak inovasi digital bermunculan yang menandakan teknologi generasi kelima ini sudah menjadi kebutuhan wajib bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Poco menghadirkan The Real 5G Killer untuk menjangkau sebanyak mungkin masyarakat Indonesia serta memungkinkan mereka untuk merasakan teknologi 5G. Lebih dari itu, POCO M3 Pro 5G semakin menarik untuk dimiliki karena membawa fitur-fitur esensial yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini,” kata Head of Marketing POCO Indonesia, Andi Renreng.

Smartphone yang satu ini datang dengan menggunakan chipset dari Mediatek, yaitu Dimensity 700. Dengan menggunakan SoC ini, Poco pun bisa menghadirkan smartphone dengan harga yang tidak mencapai 3 juta rupiah. Spesifikasi lengkap dapat Anda lihat pada bagan berikut ini

Poco M3 Pro 5G
SoC Mediatek Dimensity 700
CPU 2× 2.2 GHz Cortex-A76+ 6× 2 GHz Cortex A-55
GPU Arm Mali-G57 MC2 950MHz
RAM 4 dan 6 GB LPDDR4x
Internal 64 dan 128 GB UFS 2.2
Layar 6,5 inci IPS 2400 x 1080 90 Hz
Dimensi 161.8 x 75.3 x 8.9 mm
Bobot 190 gram
Baterai 5000 mAh dengan pengisian 18 watt
Kamera 48 MP / 12 MP utama, 2 MP Macro, 2 MP Depth, 8 MP Selfie
OS Android 11 MIUI 12 POCO

Pengguna bisa langsung memakai jaringan 5G pada smartphone ini tanpa harus melakukan unlocking atau pun upgrade firmware. Sayang memang, 5G masih hanya ada dibeberapa titik saja di Jakarta sehingga belum bisa dinikmati dengan nyaman. Selain itu pada sisi layarnya, Poco M3 Pro 5G juga sudah menggunakan Gorilla Glass 3 yang membuatnya lebih tahan terhadap benturan.

Poco M3 Pro 5G akan hadir dalam dua varian RAM dan penyimpanan data, 4GB/64GB dan 6GB/128GB. Kedua varian akan tersedia dalam tiga warna yang menakjubkan: POCO Yellow, Power Black, dan Cool Blue. 4/64 GB memiliki harga Rp. 2.699.000 dan 6/128 GB akan dijual pada harga Rp. 2.999.000. Seperti biasa, pada flash sale harganya akan dipotong Rp. 100.000.

Xiaomi dan Poco Menjadi Brand Sendiri. Akan Bersaing?

Semenjak peluncuran Poco M3, Poco menjadi sebuah merek tersendiri yang terlepas dari Xiaomi. Hal ini tentu membuat anggapan bahwa keduanya akan menjadi pesaing antara satu dengan lainnya. Hal ini pun juga saya tanyakan kepada Andi. Apakah Xiaomi dan Poco akan mulai bersaing?

Andi dengan tegas mengatakan bahwa kedua merek tidak akan bersaing. Hal tersebut dikarenakan target audience-nya yang sangat berbeda. Xiaomi dengan Mi dan Redmi untuk audience yang all rounded. Poco ditujukan kepada mereka yang haus pada performa atau mereka yang game changer. Andi percaya bahwa keduanya akan saling berkolaborasi karena memang tujuan konsumen mereka berbeda.

Hilangnya Speaker Stereo dan Kamera Ultrawide, Apakah Kompensasi untuk Hadirkan Perangkat 5G Murah?

Perangkat Poco M3 Pro 5G memang memiliki harga yang menarik. Namun hal tersebut harus didapat dengan tidak hadirnya speaker stereo yang kerap hadir di perangkat Poco. Selain itu sama seperti Poco M3, perangkat ini juga tidak memiliki kamera ultrawide. Apakah hal tersebut sebagai kompensasi untuk menurunkan harga?

Setiap produk banyak sekali karakteristiknya sesuai dengan tim yang mendesainnya. Poco M3 Pro 5G mungkin tidak memiliki speaker stereo, tetapi jika dilihat dari spesifikasi lainnya masih sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari spesifikasi yang dibawa oleh Poco M3 Pro 5G dibandingkan dengan entry level lainnya yang ada dipasaran. Secara overall, menurut Andi, Poco selalu memberikan yang tertinggi.

Hal tersebut juga ditunjukkan pada seri F yang menghadirkan Snapdragon 800 di kelas midrange. Andi juga percaya bahwa pada seri M, mereka selalu memberikan performa ekstrim. Hal tersebut juga dibanderol dengan harga yang ekstrim pula. Jadi, Andi sangat percaya dengan produk yang dikeluarkan oleh Poco.

Pernah Melakukan Pembayaran Digital Lewat Smartphone? Ini Nama Teknologinya!

Masih banyak yang belum kenal dengan apa itu NFC, padahal sebagian dari kita mungkin saja sudah melakukan transaksi menggunakan smartphone. Sehingga secara tidak langsung, sebenarnya kita sudah bersentuhan dengan teknologi NFC.

Continue reading Pernah Melakukan Pembayaran Digital Lewat Smartphone? Ini Nama Teknologinya!

OPPO Reno6 Hadir dengan Warna Baru Aurora dan Stellar Black, Keduanya Berpenampang Matte

Ada yang sudah tidak sabar menantikan suksesor Reno5? Setelah terdaftar di Postel dan Kemenperin, hari ini melalui ‘Reno6 1st Appearance Event’, OPPO menunjukkan penampilan luar alias desain dari Reno6. OPPO juga kembali menekankan bahwa Reno6 versi Indonesia telah disesuaikan dan dipastikan berbeda dengan versi Tiongkok.

Ya, Reno6 masih mengadopsi bahasa desain yang sama seperti generasi Reno sebelumnya yakni Reno4 dan Reno5. OPPO menyebutnya sebagai ‘Dazzling Design‘ dengan lapisan Diamond Spectrum dan teknologi pewarnaan Reno Glow. OPPO masih menitikberatkan kenyamanan penggunaan dengan bodi ringkas yang tipis dan ringan, ketebalannya hanya 7,8mm dan bobotnya sekitar 173 gram.

Lalu, apa yang berbeda? Sebelumnya Reno4 tiba dalam warna Galactic Blue dan Space Black, serta Reno5 tersedia dalam warna Fantasy Silver dan Starry Black. Khusus warna hitam klasik OPPO selalu menggunakan sentuhan akhir glossy tanpa dibekali Reno Glow.

Reno6 hadir dengan warna baru, yaitu Aurora dan Stellar Black. Kali ini keduanya dikemas dengan Reno Glow dan hanya tersedia dalam sentuhan akhir bebas sidik jari matte, bukan hanya itu gradasi warna yang dihasilkan bakal lebih kaya tetapi tampil lebih mulus berkat lima lapisan Diamond Spectrum.

OPPO Reno6 masih membawa bahasa desain yang sama dengan suksesornya, mengaplikasikan Reno Glow, OPPO berupaya meningkatkan teknik ini pada perangkat Reno6 dengan 5 (lima) lapisan Diamond Spectrum, setidaknya perangkat ini dapat memancarkan jutaan warna, berkali lipat dari ribuan warna yang dihasilkan dari 3 (tiga) lapisan Diamond Spectrum pada OPPO Reno5. Mengimbangi gaya hidup anak muda modern sebagai targetnya, perangkat ini juga tampil tipis, stylish dan elegan,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

Jadi, Diamond Spectrum merupakan salah satu teknik pewarnaan yang dapat memproyeksikan jutaan warna jika dilihat dari sudut yang berbeda. Lima lapisan Diamond Spectrum pada Reno6 memiliki peranan berbeda, di antaranya lapisan reflektif yang dapat menghasilkan rangkaian warna layaknya pelangi, lapisan lensa fresnel yang dapat memproyeksikan spektrum warna beragam, atau lapisan akhir transparan yang dapat memperkuat berbagai refleksi warna pada lapisan sebelumnya.

Dengan proses Diamond Spectrum sebagai dasarnya, OPPO memberikan sentuhan akhir Reno Glow untuk menciptakan efek visual warna yang berkilauan dan juga efek gradasi warna yang lebih halus. Sentuhan efek terbaru ini melalui sebuah ukiran laser lebih padat yang menciptakan banyak sudut reflektif pada penampang belakang Reno6.

Beralih ke bagian muka, Reno6 tampil dengan layar bertipe Single Punch-Hole Display. Sedangkan pada sektor kamera, Reno6 terlihat membawa empat kamera yang disebut Quad AI Camera dengan kamera utama beresolusi tinggi 64MP. Detail lainnya seperti fitur-fitur, spesifikasi lengkap, serta ketersediaan dan harga akan dijelaskan pada rangkaian kegiatan perkenalan Reno6 di acara mendatang.

Jelang Peluncuran, OPPO Bocorkan Fitur-Fitur Unggulan Reno6

OPPO Indonesia tengah bersiap untuk meluncurkan smartphone seri Reno baru dalam waktu dekat, yaitu Reno6. Tidak percaya? Silakan kunjungi sendiri official store OPPO di Shopee, maka Anda pasti akan langsung disambut oleh banner besar Reno6 di halaman utamanya.

Menjelang peluncurannya, OPPO membocorkan sejumlah fitur yang bakal diunggulkan oleh Reno6. Seperti yang kita tahu, seri Reno selama ini memang selalu menitikberatkan pada kinerja dan fitur kamera, baik untuk fotografi maupun videografi. Pada Reno6, yang akan menjadi fokus utama adalah terkait videografi.

Buktinya bisa kita lihat pada video yang diunggah OPPO Indonesia ke channel YouTube-nya. Video singkat berdurasi 15 detik itu menyoroti fitur Bokeh Flare Portrait yang akan menjadi unggulan Reno6. Sesungguhnya OPPO pernah mengenalkan fitur serupa pada Reno4 dengan nama Night Flare Portrait, yang memanfaatkan algoritma Low Light HDR dan algoritma bokeh untuk menghasilkan efek lampu artistik pada bagian latar belakang subjek foto. Efeknya akan terlihat lebih jelas ketika pengambilan foto dilakukan saat kondisi mulai gelap dan pada lokasi yang sarat dengan lampu.

Di Reno6, fitur ini telah berevolusi menjadi Bokeh Flare Portrait untuk digunakan selama perekaman video. Secara prinsip fitur Bokeh Flare Portrait ini hampir sama dengan Night Flare Portrait. Jadi ketika Reno6 mengambil video pada kondisi latar belakang yang sarat dengan lampu, secara otomatis melalui algoritma kecerdasan buatan perangkat akan menampilkan bokeh yang dinamis yang kaya warna, namun tetap membuat subjek pada video dalam kondisi yang terang dan juga jelas.

Meski videografi bakal menjadi fokus utama, OPPO tetap tidak lupa menghadirkan penyempurnaan dari sisi fotografi. Berdasarkan pengakuan fotografer profesional Rio Motret yang sudah berkesempatan mencoba langsung Reno6, perangkat ini membawa peningkatan kamera yang sangat signifikan dibanding pendahulunya.

OPPO Reno6 akan dipasarkan secara eksklusif melalui Shopee / OPPO Indonesia

Rio memberikan contoh bagaimana Reno6 mampu mengambil foto portrait pada kondisi backlight dengan hasil yang bagus tanpa bantuan reflektor. Menurutnya, bokeh yang diciptakan Reno6 telah disempurnakan dan bulat, dan pemisahan antara subjek dengan latar belakangnya pun benar-benar terlihat rapi.

Dari segi desain, Reno6 masih akan mempertahankan desain ringkas dan stylish seperti pendahulu-pendahulunya. Desain 3D Curve di bagian tepian bingkai juga tetap dihadirkan demi menyajikan kenyamanan ekstra selagi perangkat berada dalam genggaman. Untuk warnanya, bisa kita lihat bahwa OPPO masih melakukan pendekatan teknik warna Reno Glow dengan finishing matte, hanya saja kini dengan perpaduan antara gradasi biru muda kehijauan dan warna peach terang.

Untuk tampilan depannya, di video Bokeh Flare Portrait tadi sekilas kita juga bisa melihat layar berjenis single punch-hole dengan jarak tepian frame yang tipis. Lebih lengkapnya mengenai desain Reno6 bakal segera OPPO beberkan melalui acara khusus. Nantikan saja liputan dari tim DailySocial.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.