Yuk Kita Unboxing Smartphone Android ASUS Zenfone 6

Smartphone Android buatan perusahaan asal Taiwan, ASUS, mungkin saat ini sedang ditunggu-tunggu oleh sebagian konsumen di Indonesia. Seperti seri-seri yang telah diluncurkan, ASUS selalu menawarkan perangkat dengan spesifikasi yang tinggi serta harga yang tidak semahal flagship lainnya di Indonesia.

Setiap tahun, ASUS sepertinya tidak pernah absen dalam meluncurkan smartphone terbaik mereka yang diberi nama Zenfone. Dan tahun 2019 merupakan giliran dari ASUS Zenfone 6 yang ditonjolkan. ASUS Zenfone 6 sendiri merupakan pewaris tunggal dari Zenfone 5 dan 5Z yang cukup berjaya pada tahun 2018 lalu dan saat ini sudah dihentikan produksinya.

ASUS bakal meluncurkan Zenfone 6 pada kuartal ke empat tahun 2019 ini. Namun sebelum itu, kami sudah mendapatkan perangkat uji untuk diperlihatkan kepada para pembaca Dailysocial. Sayangnya, kami belum bisa menampilkan hasil ujinya karena ASUS menjanjikan akan meminjamkan versi dengan RAM 8 GB agar hasilnya lebih maksimal.

Saya saat ini sudah melakukan hands on pada perangkat ASUS Zenfone 6. Untuk lebih lengkapnya, silahkan menonton video yang satu ini

Sebagus Apa Vivo S1 untuk Gaming? Tonton Video Hands-on-nya

Diluncurkan sebulan yang lalu, Vivo S1 dengan penampilan stylish-nya disiapkan untuk mencuri hati kalangan muda-mudi. Konsumen muda memang merupakan target yang menggiurkan di pasar smartphone Indonesia, namun di saat yang sama, Vivo maupun pabrikan lainnya juga tak boleh lupa bahwa mereka ini juga merupakan tipe konsumen yang paling menuntut.

Salah satu tuntutannya, kalau melihat tren terkini, adalah performa yang mumpuni untuk menjalankan gamegame yang tengah hype. PUBG Mobile adalah salah satu yang tengah ramai dimainkan, dan game itu dikenal cukup menuntut performa yang tinggi.

Tidak sedikit smartphone yang belum mampu menyajikan PUBG Mobile dalam frame rate tinggi, dan ini tentu bisa berpengaruh terhadap performa masing-masing pemain. Apakah Vivo S1 termasuk salah satunya? Semestinya tidak kalau melihat spesifikasinya di atas kertas.

Namun apalah arti rincian spesifikasi tanpa pengalaman mencoba yang sesungguhnya. Dalam kesempatan ini, tim DailySocial telah mengajak salah satu atlet esports tanah air, Fauzan “K1RBY” Yuzarli, untuk menjajal kesanggupan ponsel seharga Rp 3,6 juta ini dalam menyajikan sesi tembak-menembak PUBG Mobile yang memuaskan.

Tanpa harus berlama-lama, silakan simak sendiri keunggulan Vivo S1 dalam hal gaming pada video di bawah ini.

OPPO Kuasai Pangsa Pasar Smartphone Tanah Air Berdasarkan Hasil Riset Canalys

Selama beberapa tahun berturut-turut, Samsung menguasai pangsa pasar smartphone di Indonesia. Namun berdasarkan data terbaru yang dirilis Canalys, untuk pertama kalinya posisi pertama itu direbut oleh OPPO.

Estimasi data ini adalah untuk periode kuartal kedua tahun 2019. Samsung tercatat menguasai 24% pangsa pasar, sedangkan OPPO berhasil membalap dengan 26% pangsa pasar. Dilihat dari sisi pertumbuhan tahun ke tahun, OPPO mencatatkan angka 54%.

Canalys top smartphone brands in Indonesia Q2 2019

Melalui siaran pers, Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia menjelaskan bahwa pencapaian ini bisa terwujud berkat strategi kuat mereka di ranah penjualan offline. Dari data internal OPPO sendiri, model-model yang tercatat memberikan kontribusi terbesar mencakup OPPO A1k, A5s, F11, F11 Special Online Edition, dan F11 Pro.

Namun yang lebih menarik adalah bagaimana upaya riset Canalys ini membuahkan hasil yang berbeda dengan yang dilakukan oleh Counterpoint, yang baru-baru ini juga sempat saya bahas. Versi Counterpoint menunjukkan bahwa Samsung masih berdiri kokoh di urutan pertama dengan 27% pangsa pasar, sedangkan OPPO malah di posisi ketiga dengan 17% pangsa pasar setelah Xiaomi (21%).

Counterpoint top smartphone brands in Indonesia Q2 2019

Kemungkinan besar perbedaan hasil ini disebabkan oleh cara pengambilan data yang berbeda pula antara Canalys dan Counterpoint. Perbedaan spesifiknya juga cukup jauh; pada versi Canalys, OPPO mencatatkan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 54%, sedangkan pada versi Counterpoint angkanya cuma 6%.

Terlepas dari itu, hasil riset kedua firma ini menunjukkan tren yang sama; bahwa brand smartphone asal Tiongkok sudah hampir mendominasi pasar lokal. Sama seperti hasil riset Counterpoint, versi Canalys juga mencatatkan empat brand Tiongkok yang menduduki posisi lima besar, dengan posisi terakhir diisi oleh brand debutan yang sama pula, yaitu Realme.

 

Simak Unboxing Smartphone Entry-Level Baru Andalan Samsung, Galaxy M30

Segmen smartphone entry-level merupakan arena persaingan panas, dan jadi kian brutal sejak para pemain raksasa ikut menggempurnya. Salah satu strategi yang mereka terapkan buat memikat konsumen adalah melalui sub-brand – Oppo punya Realme lalu Huawei lewat Honor. Samsung juga sudah cukup lama berkecimpung di sana, tetapi perangkat terjangkau mereka tetap mengusung branding Galaxy.

Di tahun ini, Samsung menunjuk Galaxy M30 sebagai jagoan di kelas entry-level. Smartphone ini mendarat di Indonesia pada bulan Juli kemarin, menyajikan sederet pembaruan signifikan dibanding pendahulunya, Galaxy M20. Ada tiga fitur andalan yang ditawarkan oleh Galaxy M30: baterai tahan lama berkapasitas 5.000mAh, fungsi fotografi mumpuni berbekal setup tiga kamera, serta output gambar memuaskan lewat layar Super AMOLED beresolusi full-HD+.

Tak lama setelah mendarat di Indonesia, Samsung mengirimkan satu unti Galaxy M30 pada DailySocial dan memperkenankan kami untuk mengutak-atik produk secara lebih detail. Namun sebelum mengulik lebih jauh, tentu saja kami tidak membuang-buang kesempatan untuk melakukan unboxing. Isi bungkusnya memang cukup mendasar, tapi setidaknya kita tak perlu membeli earphone secara terpisah.

Penasaran apa saja yang disertakan di dalam bundel penjualan Galaxy M30? Simak video Open Box khas DailySocial di bawah ini.

Smartphone Samsung Galaxy M30 sudah tersedia di Indonesia, dan bisa Anda miliki cukup dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 3,4 juta. Perangkat ditawarkan dalam dua pilihan warna, yaitu biru dan hitam dengan efek gradasi di punggungnya.

Galaxy M30 dibekali system-on-chip Exynos 7904, memori RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB yang bisa ditambah lagi via kartu microSD. Untuk kebutuhan fotografi, perangkat bersandar pada rangkaian kamera 13Mp dan sepasang sensor 5Mp di sisi belakang, serta kamera selfie 16Mp.

Unihertz Titan Ialah Inkarnasi BlackBerry Dengan Tubuh Rugged

Saat ini produsen smartphone berlomba-lomba untuk memaksimalkan rasio layar ke tubuh sebagai upaya menyajikan pengalaman terbaik dan bebas gangguan dalam menyimak konten. Namun konsep layar penuh tetap punya efek samping: hampir semua smartphone mengandalkan papan ketik virtual yang sejauh ini tidak seintuitif dan seakurat keyboard fisik terlepas dari kian canggih tool pendukungnya.

BlackBerry merupakan satu dari sedikit merek smartphone yang selalu dikaitkan dengan pemanfaatan keyboard QWERTY, namun masa kejayaannya sudah lama berlalu. Kabar gembiranya, sebuah perusahaan bernama Unihertz menyadari bahwa sistem input fisik masih belum bisa digantikan oleh solusi virtual. Inilah alasannya mereka merancang Titan, sebuah smartphone berpapan ketik QWERTY yang dibekali deretan twist unik.

Unihertz Titan boleh dibilang sebagai versi ‘super’ dari BlackBerry Passport. Smartphone menyuguhkan layar sentuh persegi seluas 4,5-inci di dekat keyboard fisik, yang dibubuhkan pada tubuh berdimensi 153,6×92,5×16,65-milimeter. Aspek istimewa dari Titan adalah ia mempunyai struktur rugged serta sudah mendapatkan sertifikasi IP67, yang berarti terlindungi dari penetrasi debu-debu halus serta bisa tetap bekerja setelah tercemplung ke dalam air – maksimal sedalam satu meter selama 30 menit.

Melengkapi input via papan ketik ergonomisnya, Unihertz turut mencantumkan sistem pembaca gesture, memungkinkan kita men-scroll email, website serta aplikasi cukup dengan menyapukan jari di permukaannya. Harus mengirim pesan di ruang gelap? Jangan cemas, keyboard tersebut turut ditunjang oleh pencahayaan backlight.

Unihertz Titan.

Titan memang bukan perangkat kelas flagship, namun tidak berarti smartphone ini menyimpan susunan hardware ‘seadanya’. Perangkat dibekali oleh system-on-chip MediaTek P60, memori RAM 6GB, penyimpanan internal 1228GB, konektivitas lengkap (Bluetooth 4.1, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, GPS/GLONASS/Beidou/Galileo, NFC), serta yang tak kalah penting ialah didukung baterai 6.000mAh. Baterai berkapasitas raksasa tersebut menjanjikan waktu bicara sampai 42 jam dan streaming video hingga 25 jam.

Satu hal lagi yang membuat Titan siap mendukung aktivitas di luar ruangan adalah fungsi walkie talkie yang bisa diakses secara mudah (push-to-talk) lewat tombol programmable di sisi samping. Jika tidak dibutuhkan, fungsi tombol ini dapat diganti – misalnya untuk mengaktifkan kamera. Berbicara soal fotografi, Unihertz membenamkan sensor 16Mp di belakang dan 8Mp di depan buat keperluan video chat atau swafoto. Selain itu, pengalaman penggunaan jadi kian simpel berkat adanya fitur face unlock dan wireless charging.

Unihertz Titan 1

Buat sekarang Titan masih berada di tahap pengembangan. Unihertz memanfaatkan platform Kickstarter untuk mengumpulkan modal, dan di sana mereka berhasil menggalang dana hampir tujuh kali lipat dari target awal. Smartphone rugged ini dijajakan di harga retail US$ 360, atau mulai dari US$ 240 selama kampanye crowdfunding masih berlangsung.

4 dari 5 Brand Smartphone dengan Penjualan Terbesar di Indonesia Adalah Brand Asal Tiongkok

Dua tahun terakhir ini kita dihadapkan dengan harga smartphone flagship yang terus melambung. Namun dampak positifnya, smartphone kelas menengah ke bawah kian bertambah banyak, dan kualitasnya pun terus meningkat dari tahun ke tahun.

Bicara soal smartphone kelas mid-end atau low-end, sudah pasti pabrikan smartphone asal Tiongkok yang menjadi subjek bahasan utamanya. Berdasarkan hasil riset Counterpoint, berbagai penawaran dari brand seperti Xiaomi, OPPO, maupun Vivo menjadi salah satu pendorong terbesar pertumbuhan pasar smartphone.

Data mereka menunjukkan bahwa ada peningkatan penjualan smartphone sebesar 6% di pasar Indonesia selama kuartal kedua kemarin jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Juga menarik adalah fakta bahwa empat dari lima brand smartphone dengan penjualan terbesar di tanah air merupakan brand asal Tiongkok, dengan total pangsa pasar melebihi 55%.

Samsung masih memegang posisi pertama berkat model-model gres seperti Galaxy A50 / DailySocial
Samsung masih memegang posisi pertama berkat model-model gres seperti Galaxy A50 / DailySocial

Keempat brand itu adalah, sesuai urutannya terkait pangsa pasar: Xiaomi (21%), OPPO (17%), Vivo (9%) dan Realme (8%). Untuk Xiaomi, bintang utama mereka di pasar tanah air adalah seri Redmi 7 dan Redmi 6A, dan peningkatan penjualan mereka turut didukung oleh pergeseran strategi dari yang tadinya eksklusif secara online, menjadi lebih banyak membuka toko ritel fisik sekarang.

Untuk OPPO, A5s dan A3s yang berharga terjangkau menjadi motor penjualan di tengah upaya mereka membangun branding di segmen high-end lewat seri Reno. Vivo di sisi lain berhasil meningkatkan angka penjualan mereka berkat strateginya merilis model yang sama seperti yang dijual di pasar Tiongkok, tapi dengan spesifikasi yang lebih rendah demi menekan harga jualnya dan menjadi lebih kompetitif di pasar lokal.

Di posisi kelima, ada Realme yang menjalani debutnya dengan cemerlang, meski eksistensinya belum ada satu tahun. Portofolio yang dimiliki sub-brand OPPO ini terbilang ringkas, dan di saat yang sama mereka juga cukup agresif dalam mematok harga. Ke depannya, Realme bahkan sudah punya niatan untuk membuka sejumlah toko ritel fisik demi semakin mendorong angka penjualan.

Brand non-Tiongkok yang masih bertahan di posisi lima besar adalah Samsung, dan mereka juga masih mantap di peringkat pertama, utamanya berkat tingginya penjualan model seperti Galaxy A50 yang menyasar kalangan muda-mudi. Kalau ditotal, lima brand smartphone dengan penjualan terbesar di Indonesia ini memegang pangsa pasar sebesar 82% sendiri.

Sumber: Counterpoint.

OPPO K3 Resmi Hadir di Indonesia, Harga Rp3.599.000 dan Hanya Tersedia Secara Online

Kelahiran smartphone OPPO Reno series secara mengejutkan menyudahi perjalanan panjang seri smartphone OPPO F dan R. Kejutan masih berlanjut, hari ini OPPO kembali mengumumkan seri smartphone OPPO K baru di Indonesia, yakni K3.

Tentunya Anda bertanya-tanya, kenapa OPPO merilis K3? Alasannya ialah keberhasilan produk sebelumnya, OPPO F11 Special Online Edition.

OPPO F11 Special Online Edition mendapat feedback dan nilai penjualan yang sangat baik di Indonesia, sehingga kami dipercaya untuk memasarkan OPPO K3. Perangkat ini khusus dijual secara online“, ungkap Aryo Meidianto A., PR Manager OPPO Indonesia.

OPPO-K3-1

Fakta menarik tentang OPPO K3 ialah tidak semua negara kebagian perangkat ini, tercatat hanya ada empat negara yaitu India, Thailand, Vietnem, dan di Indonesia. Berbeda dengan Reno series yang bisa didapat secara online maupun offline, K series hanya dijual secara online lewat e-commerce.

“Terpilihnya Indonesia sebagai salah satu negara yang dapat memasarkan produk ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Perangkat ini tersedia dalam jumlah unit sangat terbatas dan pemasaran produk secara online ditujukan agar konsumen yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh produk ini,” tambah ujar Aryo.

OPPO-K3-6

Untuk mendapatkan OPPO K3, Anda harus bergegas karena akan mulai dijual secara flash sale pada Kamis, 8 Agustus 2019 pukul 12.30 WIB di situs e-commerce Lazada.co.id dengan harga spesial flash sale Rp3.599.000.

Selain ketersediaannya secara online, apalagi pembeda dari OPPO K3 dibanding Reno dan F11 series? Ada tiga poin mengenai target market dari K series ini.

Pertama smartphone ini menyasar generasi muda dengan rentang umur sekitar 18-30 tahun. Mereka sangat mengerti dan aktif di sosial media, karyawan muda kantoran atau mahasiswa, dan lebih ditujukan ke konsumen pria.

Kedua ialah untuk mereka yang mencari smartphone yang memiliki harga cukup berimbang dengan fitur yang ditawarkan dan sangat mempertimbangkan budget saat membeli smartphone. Lalu, yang ketiga mereka anak muda yang open-minded, melek teknologi dan mengikuti perkembangan tren terkini – tapi mereka tidak membutuhkan semua fitur kekinian yang ada.

OPPO-K3-8

Unboxing dan Fitur OPPO K3

Beberapa hari sebelum smartphone ini diluncurkan, Dailysocial termasuk orang-orang pertama yang berkesempatan mencoba OPPO K3. Kami sudah melakukan sesi unboxing dan videonya bisa dilihat di bawah ini.

Di acara peluncuran OPPO K3 hari ini, saya pun berkesempatan menjajal smartphone ini lebih jauh. Untuk warna jade black, terlihat cukup familier. Di mana mengusung elemen rising camera seperti yang terdapat pada OPPO F11 Pro tapi diselimuti warna hitam yang kehijauan seperti pada Reno series. Tersedia juga warna pearl white yang tampil cukup fresh.

Fitur unggulan yang ditawarkan oleh OPPO K3 sendiri adalah OLED Panoramic Screen dan memiliki fitur in display fingerprint. Panel OLED yang tipis ini juga meningkatkan kemampuan game boost, terutama touch boost. Di mana respon sentuhan layar saat bermain game lebih baik.

Panel OLED 6,5 inci beresolusi Full HD+ dalam rasio 19.5:9 ini juga menyuguhkan pengalaman multimedia lebih immersive. Dengan ciri khas warna OLED yang lebih berani, serta didukung pula dual speaker di bawah dan atas smartphone dengan teknologi Dolby Atmos.

Bagi, bagian paling menarik dari OPPO K3 justru jeroannya. Smartphone ini telah ditenagai chipset Qualcomm seri Snapdragon 710 yang tentu saja powerful untuk kebutuhan harian maupun aktivitas gaming. Performanya ditunjang besaran RAM 6GB dan penyimpanan 64GB.

Hal yang perlu diketahui juga ialah smartphone ini sudah mengenakan port USB type-C dan port audio 3,5mm masih tersedia. Kapitas baterainya 3.765 mAh, lengkap dengan teknologi VOOC 3.0 Flash Charge.

Apakah ada fitur yang dipangkas? Ada, kameranya – bila Reno dan F11 series mengemas sensor Sony IMX586 beresolusi 48MP, OPPO K3 hanya dibekali kamera utama dengan sensor Sony IMX519 beresolusi 16MP. Kamera sekundernya juga sebatas 2MP sebagai depth sensor.

Jadi, OPPO K3 memang lebih ditujukan sebagai smartphone multimedia dengan performa kencang. Smartphone ini juga memiliki harga yang sangat menarik; Rp3.599.000 (ada potongan harga dari Rp3.999.000 khusus flash sale), tapi hanya tersedia melalui jalur online.

Smartphone Android Murah Xiaomi Redmi 7A Hadir di Indonesia

Xiaomi selalu mengeluarkan smartphone Android dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan para pesaingnya. Setelah melepaskan mereknya dari Xiaomi, Redmi masih mengusung strategi yang sama. Kali ini, Redmi meluncurkan perangkat baru dengan nama Redmi 7A pada Fintech Space – Satrio Tower, Jakarta di tanggal 6 Agustus 2019.

Xiaomi Redmi 7A - Launch

Redmi 7A memiliki dua buah fitur baru yang dikedepankan oleh Xiaomi. Yang pertama, smartphone ini sudah splash proof sehingga perangkat tidak bakal rusak akibat terkena percikan air. Namun, itu tidak berarti bahwa Redmi 7A mampu bertahan saat tercebur ke dalam air. Selanjutnya adalah kemampuan Redmi 7A untuk menangkap sinyal radio FM tanpa menancapkan earphone sebagai antenanya.

Redmi 7A juga memiliki kamera yang apik. Xiaomi menanamkan sensor Sony IMX 486 yang juga dipakai oleh beberapa perangkat mainstream di pasaran. Selain itu, baterai yang ditanamkan pada Redmi 7A juga sangat besar, yaitu 4000 mAh. Hal ini membuatnya dapat bertahan hingga dua hari.

Xiaomi Redmi 7A

Xiaomi Redmi 7A memiliki spesifikasi sebagai berikut

 

SoC Snapdragon 439
CPU 2×2.0 GHz Cortex-A53 + 6×1.45 GHz Cortex A53
GPU Adreno 505
RAM / Internal Storage 2/16 GB
Layar 5.45″ 1440 x 720 rasio layar 18:9
Baterai 4000 mAh
Sistem Operasi Android Pie 9 dengan MIUI 10

Redmi 7A tersedia dalam dua varian warna, yaitu Matte Blue dan Matte Black, dengan harga Rp.1.299.000 untuk versi 2GB+16GB. Sama seperti seri sebelumnya, di Lazada melalui flash sale perangkat ini dijual dengan harga Rp.1.199.000 yang tentunya akan membuat Anda harus bersiap-siap menekan tombol beli dengan secepat mungkin.

Cocok untuk Ojek Online

Mencoba Redmi 7A pada saat peluncuran memang tidak bisa seleluasa pada saat mendapatkan perangkat uji cobanya. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya jurnalis dan youtuber yang ingin mengambil gambar perangkat Redmi 7a. Oleh karena itu, saya pun juga hanya bisa mencoba sekitar 5-10 menit saja.

Xiaomi Redmi 7A - Camera Ring

Desain dari Redmi 7A sepertinya tidak akan cocok untuk mereka yang lebih suka layar dengan notch. Redmi 7A masih menggunakan desain layar yang memanjang dengan rasio 18:9. Bagian belakangnya masih terbuat dari plastik polikarbonat yang cukup kokoh saat digenggam. Saat membalik perangkat ini, Finishing belakangnya membuat sidik jari mudah tertempel.

Dengan Snapdragon 439, membuat navigasi pada smartphone ini cukup baik. Layarnya cukup responsif saat disentuh. Akan tetapi, saya cukup curiga dengan RAM yang hanya 2 GB saja akan membuat perangkat ini melambat pada saat terinstal banyak aplikasi. Walaupun begitu, biasanya Xiaomi menanamkan ZRAM agar RAM dapat sedikit lebih luas saat digunakan.

Saat mencoba menggunakan Google Map, GPSnya cukup akurat mendeteksi peta. Entah karena saya berada didekat jendela pada lantai yang lebih tinggi atau memang GPS pada SD439 yang baik. Dengan harga yang ditawarkan, tentu saja menjadi pilihan yang baik bagi para pengemudi ojek online yang saat ini sedang menjamur.

Menilik Wujud OPPO K3, Smartphone K Series yang Segera Meluncur ke Indonesia

OPPO segera merilis smartphone Android terbaru mereka, K3. Lini baru K series ini menawarkan Panoramic Screen berukuran ekstra luas yakni 6,5 inci.

Panel yang digunakan berjenis OLED beresolusi Full HD+ (2.340×1.080 piksel) dalam rasio 19.5:9 dengan tingkat kerapatan 394 ppi. Screen-to-body ratio-nya mencapai 91,1 persen.PSX_20190805_175258

Sehingga OPPO K3 mampu menyajikan konten video lebih baik dengan layar penuh. Ia juga dibekali dengan teknologi audio Dolby Atmos untuk menyajikan suara yang kencang.

DailySocial termasuk orang-orang pertama yang mencoba perangkat perdana K series tersebut. Kami sudah melakukan unboxing, menjajal OPPO K3 berwarna Jade Black. Uniknya kemasannya yang berwarna putih, bentukannya cukup panjang. Ada satu lagi warna yang tersedia, yaitu Pearl White.

PSX_20190805_175311

Penampilan OPPO K3 ini mengingatkan saya kepada OPPO F11 Pro, ia memiliki kamera selfie dengan mekanisme rising camera. Bedanya, OPPO K3 dengan panel OLED-nya menawarkan fitur in display fingerprint.

PSX_20190805_175319

Bagian belakangnya terlihat ada dua kamera. Sementara, bagian dalamnya menggunakan chipset besutan Qualcomm; Snapdragon 710. Lalu, baterainya sendiri berkapasitas 3.765 mAh dengan dukungan VOOC Flash Charge 3.0.

Rencananya OPPO K3 akan diresmikan pada tanggal 7 Agustus dan flash sale akan dimulai 8 Agustus 2019. Jadi, untuk informasi harga, ketersediaan, dan fitur unggulan lainnya – kita tunggu saja peluncuran resminya nanti.

Menanti Vivo Z1 Pro: Spesifikasi Cukup Tinggi dan Baterai Besar

Belum lama ini, Vivo memperkenalkan smartphone dengan nama S1 yang menyasar pada mereka yang ingin bergaya. Namun tidak cukup sampai di situ, ternyata saat ini Vivo sudah memiliki perangkat baru yang siap dipasarkan di Indonesia. Perangkat tersebut adalah Vivo Z1 Pro.

Sementara menunggu rilis untuk melihat harga dan spesifikasi lengkap, Vivo telah merilis informasi singkat tentang perangkat ini di situs mereka. Dan Dailysocial juga telah mencoba singkat perangkat ini, jadi kami ada sedikit gambaran tentang Z1 Pro.

Perdana di Indonesia, Z1 Pro dipasarkan untuk mereka yang menginginkan performa yang lebih tinggi pada sebuah smartphone. Tidak tanggung-tanggung, Vivo mempersenjatai Z1 Pro dengan SoC Snapdragon 712. Snapdragon 712 sendiri lebih kencang 100 MHz dibandingkan dengan pendahulunya, Snapdragon 710.

Vivo Z1 Pro Auf

Desainnya sendiri juga lain dari pada perangkat Vivo yang sudah ada. Layarnya kali ini  bernama Ultra O Screen, layarnya memiliki lubang kamera pada sisi kiri atas dan berdimensi 6.53 inci. Yes, perangkat ini tidak menyertakan notch tetapi ada ‘hole‘ di bagian kiri atas yang menjadi tempat kamera depan. Ini tentunya akan menjadi nilai lebih untuk menikmati konten termasuk gaming.

Selain itu, Vivo juga tidak meninggalkan sisi kameranya. Tyas K. Rarasmurti, PR Manager Vivo Indonesia, mengatakan bahwa Vivo akan melengkapi semua lini perangkatnya dengan kamera yang bagus. Oleh karenanya, Z1 Pro sudah dilengkapi dengan 32MP AI Selfie Camera.

Vivo Z1 Pro - Back

Nah, berbicara tentang gaming, Z1 Pro memiliki beberapa fitur yang akan cocok untuk mereka yang gemar bermain game, yang pertama itu adalah baterai 5000mAh dan fitur-fitur software seperti multi turbo serta Ultra Game mode. Ultra game mode ini memiliki beberapa fitur seperti competiton mode untuk merasakan nuansa e-sports atau 4D vibration untuk membuat sensasi bermain lebih nyata seakan di permainan.

Rencananya, Vivo bakal meluncurkan smartphone yang satu ini pada hari Senin, 5 Agustus 2019. Undangan peluncuran pun sudah saya dapatkan. Hal ini bakal terlihat cukup seru mengingat Vivo baru akan merambah ke pasar gamer mainstream. Mari kita lihat persaingan pada pasar tersebut setelah Z1 Pro hadir di Indonesia.

Bukan Flagship

Dengan menghadirkan performa tangguh untuk para anak muda, bisa dibilang bahwa Z1 Pro bisa dijadikan perangkat flagship untuk Vivo. Akan tetapi, hal tersebut ditepis oleh Tyas. “Sampai saat ini, seri V masih menjadi flagship. Jadi, ini masih menjadi seri baru. Dan untuk mengetahui posisinya, harus menunggu harga pada tanggal 5 nanti” , ujar Tyas.

Vivo Motomoto - Launch

Vivo sendiri memiliki alasan tersendiri mengapa mereka membawa Z1 Pro ke Indonesia. Hal tersebut ternyata berkaitan erat dengan pertanyaan para konsumen mengenai kapan Vivo membawa perangkat dengan performa tangguh dan untuk bermain game. Hal tersebut juga dimaksudkan untuk mengisi segmentasi-segmentasi pasar anak muda yang banyak di Indonesia.

Lalu apakah nantinya Vivo akan menyediakan aksesoris untuk para gamer di Indonesia? Tyas mengatakan saat ini belum ada rencana untuk penyediaan aksesoris khusus. Saat ini, mereka hanya fokus untuk menghadirkan perangkat dengan kinerja tangguh di Indonesia.

Dailysocial saat ini telah mendapatkan unit untuk direview lebih mendalam. Oleh karena itu, tunggu ya kehadiran artikel review Vivo Z1 Pro di DailySocial.id!