Lenovo Z5s Bakal Ditenagai RAM 10GB dan Dua Asisten Virtual?

Lenovo sepertinya sedang mempersiapkan sesuatu yang besar untuk menyambut tahun 2019 yang sebentar lagi akan tiba. Diberitakan sebelumnya, bahwa pabrikan asal Tiongkok ini sedang mempersiapkan Z5s, generasi baru yang disebut-sebut bakal menjadi smartphone gaming, menyaingi Black Shark, Red Magic Mars dan juga Asus ROG Phone.

Kabar smartphone terbaru dari Lenovo ini kian menguat menyusul merebaknya teaser komponen RAM yang dikatakan bakal mengemas kapasitas sebesar 10GB, menjadikannya sebagai salah satu smartphone paling kuat yang ada di pasaran. Meskipun dalam rumor terdahulu dikatakan dapur pacunya hanya mengenakan chipset Snapdragon 678, bukan Snapdragon seri 8. Ada juga kemungkinan Lenovo akan memilih Snapdragon 710 mengingat peningkatan efisiensi-nya jauh lebih baik.

screenshot-m.gsmarena.com-2018-12-17-12-43-15

Selain kapasitas RAM, Lenovo Z5s juga disebutkan bakal mengemas dua teknologi assisten virtual untuk menyempurnakan dukungan aktivitas harian pemiliknya. Sisi fotografi juga dioptimalkan dengan bekal tiga kamera yang duduk di bagian belakang seperti yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy A7 2018.

Tak banyak informasi resmi yang bisa diungkapkan sejauh ini selain apa yang saya ceritakan di atas. Tapi menurut rumor terdahulu, Lenovo Z5s kemungkinan besar akan memiliki body yang cukup bongsor dengan bekal layar seluas 6,3 inci. Tapi untuk menekan ketebalannya, baterai yang dibawa hanya sebesar 3.210mAh yang masih cukup baik untuk sebuah smartphone. Namun kapasitas ini tentu dipertanyakan jika memang Lenovo Z5s diperuntukkan untuk kebutuhan gaming.

Sumber berita GSMArena.

Dua Smartphone Gaming ASUS Diperkenalkan di Indonesia: Asus ROG dan Max Pro M2

Masih antusias membaca berita dari ASUS? Tentu saja mereka tidak berhenti untuk mengeluarkan produk baru. Seperti ingin memenuhi pasar smartphone di Indonesia, ASUS kali ini kembali memperkenalkan perangkat untuk bermain game. Keduanya adalah ASUS ROG Phone dan Zenfone Max Pro M2, Tidak ketinggalan ada pula tipe lebih bawah, Zenfone Max M2.

Acara peluncuran yang diadakan pada ballroom hotel Pulmann Central Park pada tanggal 11 Desember 2018 yang lalu ini merupakan peluncuran untuk kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu, banyak jurnalis yang berasal dari kawasan tersebut juga hadir. Acara megah yang diadakan kali ini pun mampu mendatangkan ratusan pengunjung yang terdiri dari media, blogger, dan Youtuber.

ASUS ROG Phone - Launch

Perangkat ROG merupakan smartphone pertama yang menggunakan SoC Snapdragon 845 yang di-overclock hingga 2.96 GHz. ASUS menjanjikan bahwa perangkat ini bakal “adem” karena menggunakan Vapor Chamber yang sudah terbukti mendinginkan chipset pada motherboard. Perangkat ini pun juga memiliki banyak aksesoris yang mendukung untuk bermain game. 

ASUS ROG mungkin saat ini merupakan satu-satunya smartphone yang memiliki aksesoris gaming paling lengkap yang pernah ada. Aksesoris itu seperti TwinView Dock yang dapat menggabungkan dua ROG Phone untuk bermain seperti Nintendo DS. Selain itu ada Mobile Desktop Dock yang dapat menghubungkan ROG Phone dengan monitor, keyboard, serta mouse. Ada juga AeroActive Cooler yang menghindarkan ROG Phone menjadi ‘setrikaan’, dan lain sebagainya.

ASUS ROG Phone - Desktop

Smartphone berikutnya adalah Zenfone Max Pro M2. Perangkat ini dikeluarkan oleh ASUS untuk memuaskan pasar gamer mainstream yang tidak memiliki dana berlebih untuk membeli ROG Phone. Dengan menggunakan Snapdragon 660, membuatnya dapat digunakan untuk bermain semua game yang ada pada Google Play Store.

ASUS ROG Phone - Max Pro M2

Max Pro M2 juga diperbaiki pada sisi kameranya. Selama ini, banyak yang mengakui bahwa hasil kamera Max Pro M1 kurang menunjang untuk pengambilan gambar dengan baik. ASUS menggunakan sensor Sony IMX 486 yang membuat smartphone ini memiliki hasil gambar yang cukup baik.

Versi murah lagi, Max M2 juga diperkenalkan pada acara kali ini. SoC yang digunakan pada Max M2 memang cukup baik, yaitu Snapdragon 632. Hal ini menempatkan Max M2 memiliki kinerja tepat di bawah Max Pro M1.

ASUS ROG Phone - Gamepad

Untuk mengetahui spesifikasi serta harga jual dari ketiga perangkat, silahkan lihat tabel berikut ini:

ASUS ROG Phone Max Pro M2 Max M2
SoC Snapdragon 845 Snapdragon 660 Snapdragon 632
Prosesor 4×2.96 GHz Kryo 385 Gold + 4×1.7 GHz Kryo 385 Silver 4×2.2 GHz Kryo 260 Gold + 4×1.8 GHz Kryo 260 Silver 4×1.8 GHz Kryo 250 Gold + 4×1.8 GHz Kryo 250 Silver
GPU Adreno 630 Adreno 512 Adreno 506
RAM / Internal 8 GB / 128 atau 512 GB 3/32 GB atau 4/64 GB atau 6/64 GB 3/32 GB atau 4/64 GB
Layar AMOLED 6 inci 2160×1080 18:9 IPS 6,26 inci 2280×1080 19:9 IPS 6,26 inci 1520 x 720 19:9
Baterai 4000 mAh 5000 mAh 4000 mAh
OS Android Oreo 8.1 Pure Android Oreo 8.1 Pure Android Oreo 8.1
Harga Rp. 12.999.000 (128GB)

Rp. 14.499.000 (512GB)

Rp. 2.799.000 (3/32GB)

Rp. 3.199.000 (4/64GB)

Rp. 3.699.000 (6/64GB)

Rp. 2.299.000 (3/32GB)

Rp. 2.699.000 (4/64GB)

Ketiga smartphone dijual perdana pada ajang Harbolnas 12.12 dan mulai tersedia secara offline pada tanggal 14 Desember 2018. ASUS pun berjanji bahwa perangkat terbaru mereka ini tidak akan lagi “ghoib”, sehingga seharusnya pengguna tidak akan kesulitan dalam membelinya.

ASUS ROG Phone - dual phone

M2 Mahal?

Banyak yang mengira bahwa Zenfone Max Pro M2 akan mengikuti skenario harga dari Zenfone Max Pro M1. Akan tetapi, saat peluncuran, keduanya memiliki rentang harga yang cukup jauh, sekitar Rp. 400.000. Lalu bagaimana tanggapan ASUS?

ASUS ROG Phone - Interview

Pihak ASUS mengatakan bahwa sebenarnya mereka memiliki skenario harga yang sama, namun kenaikan kurs rupiah menyebabkan harga M2 menjadi lebih mahal. ASUS pun saat ini sudah menurunkan harga Max Pro M1 menjadi lebih terjangkau lagi serta telah meningkatkan produksi mereka agar tidak jarang dipasaran.

ASUS juga tidak akan menghentikan produksi Max Pro M1 dalam waktu dekat. Jadi, Max Pro M1 dan Max Pro M2 akan dijual secara bersamaan dalam waktu yang cukup panjang. Hal ini karena ASUS menganggap kedua jenis perangkat bakal memiliki pangsa pasar yang berbeda.

ASUS ROG Phone - Accessories

Lalu mengapa tidak ada NFC? ASUS mengatakan bahwa pengguna NFC di Indonesia cukup kecil. Hal ini tidak memicu ASUS untuk menaruh chip tersebut pada Max Pro M2. Survei yang mereka lakukan menunjukkan bahwa pengguna NFC di Indonesia hanya 10 persen saja. Mereka pun berjanji bakal menaruh chip tersebut pada saat jumlah permintaannya meningkat.

Untuk yang penasaran dengan ASUS ROG, Anda bisa menonton video hands-on berikut ini:

Realme U1 Diluncurkan: Menggunakan Logo dan Mediatek Baru!

Realme belum lama mengumumkan tiga lini smartphone mereka dengan Realme 2, Realme 2 Pro, dan Realme C1 hadir di pasar Indonesia. Akan tetapi, seperti ingin mengejar libur Natal dan tahun baru, mereka hendak mengisi pasar para penggemar Selfie dengan memperkenalkan Realme U1 pada tanggal 10 Desember 2018 lalu, bertempat di Ciputra Artpreneur Jakarta.

Realme U1 - Launch

Realme U1 merupakan smartphone pertama di dunia yang menggunakan Mediatek Helio P70. SoC ini digadang memiliki kinerja yang memuaskan melebihi Snapdragon 660. Pihak Realme juga mengatakan bahwa penggunaan Helio P70 merupakan sebuah kebutuhan karena mereka bisa menyematkan kamera 25 megapiksel pada bagian depannya. Prosesor kamera pada P70 pun sudah sanggup memprosesnya.

Realme U1

Spesifikasi dari Realme U1 adalah sebagai berikut:

SoC Mediatek Helio P70
CPU 4×2.1 GHz Cortex-A73 + 4×2.0 GHz Cortex-A53
GPU Mali G72 MP3
RAM / Internal Storage 3/32 GB atau 4/64 GB
Layar 6.3″ 2340 x 1080 IPS 19.5:9 Gorilla Glass 3
Baterai 3500 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1

Karena ditujukan kepada pasar penggemar selfie, Realme pun menyematkan sensor terbaru dari Sony, yaitu IMX 576. Tentunya di atas kertas, hal ini akan membuat hasil selfie akan menjadi lebih baik.

Realme U1 - Case

Realme pun menjual kedua smartphone ini secara perdana pada ajang 12.12 atau Hari Belanja Nasional. Untuk Realme U1 dengan varian 3/32 GB dijual dengan harga Rp. 2.699.000. Sedangkan yang 4/64 GB memiliki harga Rp. 2.999.000. Saat dijual di Shopee, keduanya akan mendapatkan diskon.

Sudah bukan OPPO

Dalam acara wawancara terpisah, wartawan berulang kali menanyakan bagaimana kompetisi Realme dengan sang induk, OPPO. Pihak RealMe pun menegaskan bahwa mereka sudah berpisah dengan OPPO, sehingga Realme sudah menjadi sebuah merek tersendiri.

Realme U1 - QnA

Mereka pun memilih untuk menggunakan strategi yang berbeda dengan OPPO, seperti pada kebijakan peningkatan sistem operasi. RealMe berjanji saat mereka siap, perangkat yang ada bakal mendapatkan pembaruan sistem operasi, yang saat ini dari Oreo ke Pie.

Selama ini pun, Realme masih menumpang pabrik milik OPPO untuk merakit perangkat mereka. Mereka berjanji, saat kebutuhan di Indonesia meningkat, bukan tidak mungkin mereka bakal mendirikan pabrik milik mereka sendiri. Hal tersebut juga guna memenuhi tingkat kandungan dalam negeri yang saat ini juga sudah terpenuhi.

Rasa OPPO tapi murah

Kami juga mencoba smartphone ini saat peluncurannya. Tentu saja, Helio P70 sangat menarik untuk dibahas, karena memiliki kinerja yang mungkin setara dengan Snapdragon 670 atau 710. Namun sayang, kesempatan yang ada cukup sempit karena banyaknya pengunjung yang mencoba serta jadwal wawancara yang padat.

Realme U1 - PHones

Sekilas, kami merasa bahwa Realme U1 sedikit lebih responsif dibandingkan dengan OPPO F7 dan F9. Namun, saat bernavigasi memang tidak terasa beda dengan kebanyakan perangkat OPPO. Tentu saja hal tersebut disebabkan oleh antarmuka yang sama dengan OPPO, yaitu ColorOS.

Build yang kokoh juga kami rasakan saat memegang Realme U1. Sayangnya, finishing kaca yang ada di bagian belakangnya membuat banyak sidik jari yang menempel. Jika Anda memilikinya, kami sangat menyarankan untuk memakai casing.

Pihak Realme juga sudah memberikan sinyal bahwa kami bakal mendapatkan unit demo. Oleh karena itu, tunggu saja artikel OpenBox serta reviewnya hanya di DailySocial.id!

Huawei Luncurkan Enjoy 9, Alternatif Lebih Rendah dengan Chipset Snapdragon

Pabrikan asal Tiongkok, Huawei sedang jadi sorotan karena dikabarkan bakal merilis smartphone dengan lubang kamera di layar seperti halnya Samsung Galaxy A8s. Tapi, sebelum gebrakan itu diluncurkan, Huawei melakukan pemanasan dengan mengumumkan versi lain bernama Enjoy 9 yang merupakan versi rendah dari Enjoy 9 Plus keluaran Oktober lalu.

Tak seperti seniornya itu,  Huawei Enjoy 9 tidak dimotori chipset Exynos, melainkan memakai chipset Snapdragon buatan Qualcomm. Berikut adalah ulasan spesifikasi lengkap Enjoy 9 selengkapnya.

huawei-enjoy-9

Mendukung dual-SIM (Nano + Nano) dan EMUI 8.2 berbasis Android 8.1 Oreo, Huawei Enjoy 9 dibalut layar IPS LCD selebar 6,26 inci dengan resolusi 720×1520 piksel. Performa Enjoy 9 ditenagai prosesor Snapdragon 450 octa-core yang dikemas dengan RAM sebesar 3GB. Penyimpanan internal yang ditawarkan adalah 32GB dengan opsi ekspansi memori eksternal hingga 512GB melalui slot kartu microSD.

Konfigurasi foto di Huawei Enjoy 9 terbilang baik di mana untuk bagian belakang Huawei membenamkan kamera ganda masing-masing 13MP dan 2MP. Kemudian di depan ada kamera selfie 8MP yang beroperasi berkat dukungan baterai sebesar 4.000mAh. Pilihan konektivitas yang tersedia meliputi Wi-Fi 802.11, 4G VoLTE, Bluetooth v4.2, audio jack 3.5mm, dan beberapa fitur standar smartphone modern.

huaweienjoy9_main_1544447514801

Sayangnya Huawei belum mengungkapkan informasi yang sebenarnya paling sering ditanyakan saat muncul produk baru, yaitu harga. Tetapi jika berkaca pada spesifikasi yang diusung, kemungkinan besar harga jualnya tak akan lebih dari $250.

Sumber berita Vmall.

Smartphone Galaxy A8s Jadi Pelopor Smartphone dengan Lubang Kamera di Layar

Setelah iPhone X mengejutkan industri mobile tahun lalu lewat terobosan desainnya, mayoritas smartphone kemudian datang dengan notch yang mirip. Tren ini lalu berkembang dalam bentuk dan ukuran yang beragam, salah satunya waterdrop yang dipopulerkan oleh Huawei dan Vivo. Samsung termasuk yang adem ayem kala itu sampai akhirnya mereka memperkenalkan empat jenis desain notch versinya sendiri, salah satunya Infinity-O yang pada dasarnya berupa lubang kamera yang tertanam di dalam layar. Tahun depan, kemungkinan besar lubang ini menjadi tren baru di mana Samsung menjadi yang terdepan lewat Galaxy A8s.

Di depan, Samsung Galaxy A8s mengemas layar kaca melengkung 2.5D seluas 6,4 inci FHD+ dengan lubang kamera di sudut kiri atas. Ini disebut layar Infinity-O dengan potongan berdiameter 6.7mm sebagai lubang kamera. Layarnya sendiri memiliki resolusi 2340 x 1080 piksel dan aspek rasio menyerupai flagship seri S-nya, 19.5: 9.

Samsung-galaxy-a8s-7

Performa smartphone ini masih di bawah seri S, tapi tentu chipset Qualcomm Snapdragon 710 SoC berbasis pada proses 10nm bukan prosesor kemaren sore. Apalagi kinerjanya ditopang oleh grafis Adreno 616 GPU, RAM 6GB atau 8GB, dan ruang simpan sebesar 128GB. Bahkan Samsung juga membenamkan slot kartu microSD yang bisa menampung memori tambahan hingga 512GB.

Keputusan yang dipertanyakan, Samsung masih saja tertinggal di masa lalu dengan memilih menggunakan sensor sidik jari yang dipasang di belakang, bukan di samping seperti flagship-nya atau bahkan Galaxy A7 yang notabene kelasnya lebih rendah. Kapasitas baterai 3400mAh mengawal di belakang dengan dukungan teknologi fast charging. Dan karena Samsung One UI dengan Android 9 Pie masih diuji beta di perangkat andalannya, tak mengejutkan jika seri ini masih dengan Android 8.1 Oreo.

Samsung-Galaxy-A8s-2

Sorotan Samsung Galaxy A8s tak hanya tertuju pada lubang kamera di layar, di titik lain ada juga bagian penting yang bisa jadi daya jual perangkat, yaitu kombinasi tiga kamera di belakang yang sebelumnya dijumpai di Galaxy A7. Kamera-kamera ini terdiri dari sensor utama 24MP (f / 1.7), telephoto 10MP, dan sensor kedalaman 5MP. Sedangkan kamera depan mengemas sensor 24MP (f/2.0).

Samsung-galaxy-a8s-6

Untuk saat ini, belum ada informasi harga perangkat ini dan kapan akan diluncurkan ke pasar global. Tetapi pre-order-nya sendiri sudah dimulai di Tiongkok sebagai antisipasi perayaan Natal dan tahun baru.

Sumber berita Samsung.

Jelang Peluncuran, Vivo Nex 2 Terlihat Dalam Teaser Memiliki Dua Buah Layar

Smartphone Nex menjadi gebrakan dari Vivo untuk mencoba merebut perhatian publik dengan fitur unggulan berupa kamera geser dan bezel yang nyaris tak terlihat. Selain itu, Vivo juga berani mengadopsi desain dengan aspek rasio layar ke body mencapai 91,24% yang jauh lebih lebar dibandingkan flagship terbaru kala itu, Galaxy S9.

Memperkuat daya saingnya dengan Oppo yang terus menempel, Vivo kembali mempersiapkan Nex generasi kedua, kali ini dengan sejumlah kejutan baru. Kabar ini merebak menyusul munculnya teaser di forum resminya yang memperlihatkan wujud perangkat meskipun rincian spesifikasinya masih berupa potongan rumor.

Vivo sudah memasuki detik-detik terakhir sebelum meluncurkan Nex 2 yang dijadwalkan pada tanggal 11 Desember 2018 waktu setempat. Video teaser pertama memperlihatkan konfigurasi kamera belakang yang terdiri dari tiga lensa. Kemudian video kedua memperlihatkan panel belakang dengan modul bundar lalu video ketiga memamerkan LED bulat yang mengelilingi lensa kamera.

Meski tak terlihat dalam teaser, namun dalam beberapa rumor terdahulu Nex 2 dikait-kaitkan dengan desain layar ganda seperti yang ditawarkan oleh YotaPhone ataupun UMI Zero. Bukan konsep baru tetapi akan jadi tambahan menyenangkan bila dikombinasikan bersama kamera geser ala Vivo Nex.

Bahkan dalam teaser terbarunya, Vivo juga sudah memperlihatkan kombinasi kamera belakang di Nex 2. Kamera belakang tersebut tampak dilengkapi dengan semacam cincin yang memotong layar. Yap, Nex 2 memang dikabarkan bakal membawa dua bilah layar. Layar pertama akan seperti layar smartphone pada umumnya, sedangkan layar kedua terletak di bagian belakang. Belum jelas bagaimana cara kerja layar kedua ini dan terbuat dari teknologi apa.Vivo-NEX2-4-1024x479

Dan karena bagian belakang memiliki layar yang berfungsi penuh, maka kamera belakangnya juga berfungsi sebagai kamera selfie. Dengan demikian, panel depan akan menerapkan desain layar penuh tanpa menyisakan satupun ruang untuk kamera selfie ataupun notch.

Vivo-NEX2-3

Sumber berita Vivo via FoneArena.

Yandex Ikut Terjun ke Bisnis Smartphone

Yandex yang dikenal sebagai Google-nya Rusia pada hari Rabu waktu setempat meluncurkan ponsel pintar pertamanya, mengikuti jejak sejumlah kecil perusahaan internet yang terjun ke industri perangkat. Sebut saja Google, Amazon dan Barnes & Noble.

Langkah mainstream ini diambil sebagai salah satu upaya Yandex selaku mesin pencari untuk melakukan diversifikasi bisnis. Tak hanya untuk membentengi diri dari gerusan Google, tapi langkah ini sudah jadi kebiasaan Yandex sejak beberapa tahun lalu, di mana perusahaan melakukan ekspansi agresif dengan melibatkan diri dalam berbagai sektor bisnis. Di Rusia, Yandex masih jadi pilihan utama selain Google.

Yandex.Phone – nama smartphone perdana Yandex sudah bisa dibeli sejak hari Kamis di Rusia dengan banderol di kisaran $269, tingkat harga di tier kelas menengah platform Android. Dalam hal desain, Yandex banyak terlibat dalam prosesnya, tetapi untuk perakitannya disebut dilakukan di Tiongkok. Tetapi tak disebutkan siapa di balik proses pembuatannya.

Yandex Phone

Berbagai aplikasi Yandex dibenamkan ke dalam ponsel, antara lain aplikasi pembayaran, musik, peta, taksi, dan makanan. Sebagai tambahan, Yandex juga menanamkan asisten pintar bernama Alice (Alisa dalam bahasa Rusia). Asisten ini berfungsi seperti halnya Google Assistant atau Amazon Alexa.

Spesifikasi Yandex.Phone terbilang biasa-biasa saja, tak ada yang istimewa kecuali kehadiran Alice. Smartphone mengemas layar 5,65 inci, penyimpanan internal 64GB, dan RAM 4GB.

“Kami membangun Yandex.Phone untuk memberikan pengguna Rusia sebuah smartphone yang dilengkapi dengan semua alat yang dilokalkan untuk membantu pengguna lebih baik dalam melalui rutinitas harian mereka,” kata pejabat Yandex, Fyodor Yezhov.

Dalam presentasinya, Yezhov mengatakan bahwa perusahaan ingin untuk menunjukkan kepada semua produsen Rusia bahwa (Yandex) mampu membuat smartphone dari nol hingga bisa dijual, tetapi dengan antarmuka dan ekosistem kami.”

screenshot-yandex.com-2018-12-06-14-35-38

Ponsel ini menandai fase baru dalam perjalanan Yandex yang berada dalam industri yang dalam sekejap mata dapat berubah kejam. Karena perahu yang mereka tumpangi juga menjadi tempat berlabuh bagi Apple, Samsung dan Huawei. Perusahaan raksasa yang siap merebut pasar.

Yandex sendiri mencatatkan sejarahnya pertama kali pada tahun 1990-an sebagai mesin pencari yang mirip dengan Google. Seperti halnya Baidu, Yandex disiapkan untuk pengguna lokal yang kini perlahan mulai melebarkan sayapnya dengan terlibat dalam banyak sektor bisnis.

Sumber Yandex via Techcrunch.

Nokia 8.1 Resmi Diumumkan, Membawa Kamera Zeiss, Layar Lebar dan Android Pie

Di tahun kedua kerjasamanya dengan Nokia, HMD Global telah meluncurkan seri penyegaran untuk sejumlah perangkat debutan. Sebagian besar didominasi oleh perangkat kelas menengah. Seperti yang baru saja dilakukan, HMD Global resmi memperkenalkan lagi smartphone seri upgrade, Nokia 8.1 yang merupakan seri refresh dari Nokia 7 Plus.

Nokia 8.1 terbaru memiliki sejumlah keunggulan yang jadi sorotan, antara lain optik Zeiss, layar PureDisplay, masa pakai baterai yang diklaim mampu bertahan selama dua hari dan tentu saja Snapdragon 710.

nokia_8_1-details-Iron-PIE.png

Seperti yang sudah sudah disinggung di awal, Nokia 8.1 adalah seri kelas menengah premium yang menawarkan penampang layar besar seluas 6,18 inci yang memiliki notch di bagian atas dan dagu di bagian bawah. Berikutnya ada prosesor Qualcomm Snapdragon 710 di balik tudung bersama dengan RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB. Baterainya sendiri duduk dengan bekal kekuatan sebesar 3500mAh.

fullbleed_desk

Antarmuka Nokia 8.1 menggunakan sistem operasi Android 9 Pie dan memamerkan sepasang kamera di belakang, masing-masing 12 megapiksel dan 13 megapiksel dengan stabilisasi gambar optik dan Optik ZEISS. Di depan, Nokia 8.1 memiliki kamera depan adaptif 20MP yang kemudian disatukan dengan material logam yang kokoh.

Komponen kamera Nokia 8.1 terbilang istimewa dari yang lain, di mana ada dukungan dari sensor Zeiss yang membenamkan lensa piksel 1,4 mikron, OIS, EIS dan dukungan 2PD. Sensor keduanya sendiri menawarkan depth sensing untuk menghasilkan detail dan fokus yang lebih baik saat dikombinasikan.

Fitur penting lainnya di Nokia 8.1 adalah kehadiran sensor sidik jari belakang, port USB-C untuk pengisian daya, dukungan pengisian cepat 18W, dan jack headphone 3,5 mm yang sudah banyak ditinggalkan oleh pabrikan perangkat.

nokia_8_1-details-Blue-Pie.png

Nokia 8.1 akan tersedia mulai pertengahan Desember dalam pilihan warna Blue/Silver, Steel/Copper, dan Iron/Steel. HMD membanderol smartphone program Android One-nya ini dengan harga 399 Euro atau di kisaran $452.

Sumber berita Nokia.

[Review] SanDisk Extreme Pro 128 GB: Kencang, Luas, Kecil

Semakin lama, penggunaan kartu memori untuk menampung data pun semakin banyak. Saat ini, kartu memori sering digunakan pada smartphone dan juga kamera. Data yang ditempatkan pada kartu memori pun kebanyakan adalah gambar dan video.

Sandisk Extreme Pro 128 GB - Paket PenjualanDalam membuat sebuah video dengan resolusi tinggi, sebuah memori yang cepat memang sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, sebuah kartu memori yang memiliki kecepatan tinggi juga dibutuhkan agar tidak ada lag yang terjadi saat perekaman.

Berbicara mengenai kartu memori, kartu SD dan microSD merupakan media yang paling umum digunakan saat ini. Oleh karena itu, sang pelopor kartu Secure Digital, SanDisk selalu mengeluarkan media yang lebih cepat dari sebelumnya. Kami pun mendapatkan sampel kartu microSD terbaru mereka, SanDisk Extreme Pro 128 GB.

Sandisk Extreme Pro 128 GB - Camera

Saat mencoba kartu memori ini, kami pun cukup dibuat repot. Pasalnya, SanDisk menjanjikan kinerja yang sangat tinggi pada kartu ini, yaitu hingga 170 MB/s. Sayangnya, belum banyak card reader yang mendukung kinerja tinggi tersebut. Bahkan beberapa perangkat Android dan laptop juga belum dapat menggunakan kinerjanya secara menyeluruh.

Kartu ini pun memiliki standar baru, yaitu A2. Standar A2 merupakan standar dimana kartu ini dapat digunakan pada perangkat Android sehingga dapat diinstalasikan aplikasi. Dengan begitu, aplikasi yang ada bakal dapat berjalan lebih cepat. Hal tersebut dikarenakan Sandisk telah meningkatkan kinerja IOPS sampai dengan 4500.

Sandisk Extreme Pro 128 GB - Smartphone

Standar ini memang bagus, namun sayang sampai saat ini belum ada daftar mengenai perangkat mana yang dapat menggunakannya. Selain itu, Google juga menginginkan aplikasi di Android ditaruh pada internal sehingga kinerjanya lebih kencang.

Sandisk Extreme Pro 128 GB dijual dengan harga Rp. 799.000. Harganya memang cukup tinggi, namun kinerja yang dijanjikan pun juga tidak serendah kartu dengan harga yang ada dibawahnya.

Unboxing

Saat dibuka, hanya dua kartu inilah yang tersedia

Sandisk Extreme Pro 128 GB - With Adapter

Pengujian

Untuk menguji kartu memori yang satu ini, memang harus digunakan perangkat pembaca yang memang bisa membaca dengan kecepatan tinggi. Saat menggunakan pembaca biasa, kinerja baca hanya bisa sampai 80 MB/s saja. Tentunya, hal tersebut cukup jauh dengan apa yang bisa dicapai oleh kartu memori tersebut.

Kami pun menggunakan sebuah card reader yang mampu membaca dengan kecepatan tinggi. Akan tetapi, ternyata kartu ini seperti menolak untuk diajak “berlari” pada kecepatan 100 MB/s. Namun setidaknya, kami mendapatkan nilai yang memang cukup fantastis untuk sebuah kartu microSD.

Dengan kecepatan tersebut, tentu saja sebuah video 4K dengan bitrate standar akan dapat direkam tanpa cela. Dengan frame rate 45 Mbps saja, kartu ini sudah mampu untuk merekam secara sequential. Oleh karenanya, untuk kebutuhan fotografi saja, kartu ini sudah lebih dari cukup.

Kesimpulan

Kebutuhan akan penyimpanan portabel memang semakin lama semakin besar. Tidak hanya untuk foto dan video saja, data pekerjaan pun juga kadang tidak akan muat ditaruh pada sebuah tablet atau smartphone. Oleh karena itu, Sandisk mengeluarkan Extreme Pro dengan kapasitas 128 GB.

Sandisk Extreme Pro 128 GB - PC

Kinerja yang ditawarkan memang sangat menawan. Di saat kebanyakan kartu dapat berjalan pada kecepatan 30 MB/s, kartu yang satu ini bisa mencapai kecepatan 96 MB/s! Tentunya menuliskan data foto dan video pada kartu ini bakal lebih cepat dan tanpa cacat.

Dengan harga Rp. 799.000, memang kartu ini lebih cocok untuk dimiliki oleh para fotografer dan videografer. Untuk para pengguna Android, kemungkinan besar tidak akan memerlukan kartu ini untuk meletakkan aplikasi. Dan perangkat Android yang butuh instalasi aplikasi pada kartu memori kebanyakan memiliki harga yang murah. Tentunya, hal ini bertolak belakang.

Sparks

  • Kapasitas besar
  • Kencang
  • Adapter
  • Standarisasi terbaru

Slacks

  • Mahal
  • Kinerja tidak stabil

 

Google Pixel 3 Lite Terlihat Dalam Bidikan Foto

Setelah Pixel 3 resmi diluncurkan, muncul kabar bahwa Google sedang menggarap versi ketiga yang disebut menawarkan spesifikasi lebih rendah yang secara otomatis harganya juga dipangkas dari seri aslinya. Tak seperti tahun lalu, seri Pixel kali ini begitu mudah bocor ke internet dan varian baru yang disebut bernama Pixel 3 Lite pun bernasib sama.

Setelah pertama kali muncul di internet pada 17 November, Pixel 3 Lite kemudian menjadi pergunjingan di beberapa kebocoran yang kemudian klimaksnya adalah bocoran terbaru yang memperlihatkan wujud fisik perangkat. Seseorang yang berdomisili di Rusia mengklaim telah berhasil memperoleh unit ritel Pixel 3 Lite dan mengambil banyak foto kemudian membandingkannya dengan perangkat lain.

Pixel-3-Lite

Perangkat yang sebelumnya berkode nama Sargo sejatinya merupakan seri Pixel 3 yang dipangkas baik dari segi ukuran maupun komponen. Bukannya menggunakan material kaca, Pixel 3 Lite hanya memakai baju yang terbuat dari plastik yang tentu lebih ringkih. Spesifikasinya juga otomatis mengalami banyak penurunan, seperti layar 5,6 inci, tambahan notch, chipset Snapdragon 670 SoC, RAM 4GB, penyimpanan 32GB yang tidak dapat diupgrade dan baterai 2.915mAh.

Smartphone Pixel 3 versi murah ini diperkirakan bakal dilengkapi dengan kamera belakang 12 MP dan di bagian depan ada kamera tunggal yang memiliki sensor 8 MP. Kamera selfie ini menurun drastis dibandingkan seri Pixel 3 dan Pixel 3XL yang menawarkan kamera selfie ganda.

Dengan spesifikasi kamera seperti di atas, pas sekali jika memang Pixel 3 Lite diposisikan sebagai smartphone kelas menengah. Bahkan mungkin konfigurasi ini merupakan salah satu yang terbaik di kelasnya. Sampel hasil bidikannya juga merebak luas di internet, memperlihatkan kepiawaiannya menjepret objek di kondisi cahaya yang rendah.

Google-Pixe-3-lite-camera-sample

Tetapi, semua rumor ini bisa saja menguap tanpa bekas jika Google kemudian terbukti tak merelisasikannya. Jadi, mari kita tunggu konfirmasi resmi dari raksasa internet ini.

Sumber berita Wylsa, Ubergizmo dan GSMArena..