Smartphone Android ‘OPPO Versi Murah’, Realme 2 dan 2 Pro Resmi Diluncurkan

Saat pertama kali diluncurkan, Realme masih dianggap sebagai salah satu alternatif untuk mendapatkan perangkat murah dari OPPO. Realme sendiri pertama kali diluncurkan di India pada bulan Mei 2018 lalu. Berselang lima bulan saja, Realme meluncurkan generasi berikutnya di Indonesia pada Ballroom hotel Grand Hyatt Jakarta di tanggal 9 Oktober 2018.

Realme 2 Launch

Tidak hanya satu perangkat, Realme kali ini menggelontorkan tiga buah smartphone untuk kelas harga yang berbeda. Ketiganya adalah Realme 2, Realme 2 Pro, dan Realme C1. Semuanya memang ditujukan untuk pasar anak muda.

Ketiga perangkat ini masih  menggunakan antar muka buatan OPPO, yaitu ColorOS. Selain itu, desain yang diusung juga hampir tidak berbeda dengan smartphone OPPO. Realme 2 Pro menggunakan layar Dewdrop seperti Oppo F9, sedangkan Realme 2 dan Realme C1 menggunakan layar notch seperti OPPO F7.

Realme 2

Ketiga smartphone tersebut memiliki spesifikasi seperti berikut ini

  Realme 2 Pro Realme 2 Realme C1
SoC Snapdragon 660 Snapdragon 450 Snapdragon 450
CPU 4×2.0 GHz Kryo 260 & 4×1.8 GHz Kryo 260 8×1.8 GHz Cortex-A53 8×1.8 GHz Cortex-A53
GPU Adreno 512 Adreno 506 Adreno 506
RAM 4 / 6 / 8 GB 3 / 4 GB 2 GB
Internal storage 64 / 128 GB 32 / 64 GB 16 GB
Layar 6,3 inch 6,2 inch 6,2 inch
Baterai 3500 mAh 4230 mAh 4230 mAh
Kamera utama / depan 16 MP + 2 MP / 16 MP 13 MP + 2 MP / 8 MP 13 MP + 2 MP / 5 MP
OS / UI Android Oreo 8.1 / ColorOS 5.2 Android Oreo 8.1 / ColorOS 5.1 Android Oreo 8.1 / ColorOS 5.1

Realme 2 feat

Ketiga smartphone ini baru akan tersedia sekitar pertengahan hingga akhir bulan Oktober 2018. Harga dan ketersediaan dari ketiganya adalah sebagai berikut:

Realme 2 (16 Oktober 2018)
• 3GB+32GB: Rp 1.999.000
• 4GB+64GB: RP 2.399.000

Realme 2 Pro (23 Oktober 2018)
• 4GB+64GB: Rp 2.899.000
• 6GB+64GB: Rp 3.299.000
• 8GB+128GB: Rp 3.699.000

Realme C1 (30 Oktober 2018)
• 2GB+16GB: Rp 1.399.000 (penawaran khusus di Lazada)

Realme 2 Back

Hasil Foto

Setelah acara peluncuran selesai dihelat, para peserta pun langsung mencoba ketiga perangkat tersebut. Saya pun cukup penasaran untuk mencoba smartphone dengan SoC Snapdragon 660 termurah tersebut (Realme 2 Pro). Akan tetapi, bukan kinerjanya, melainkan kameranya.

Realme 2 Selfie

OPPO sebelumnya telah bekerjasama dengan Sony untuk menelurkan sensor yang dinamakan Sony IMX 398. Seri F sendiri masih menggunakan sensor yang satu ini untuk menghasilkan foto yang memang bagus.

Sesuai dengan perkiraan, kamera dari Realme 2 Pro memang memiliki tingkat ketajaman yang sangat baik, baik untuk kamera utama maupun kamera depannya. Disusul dengan Realme 2 dan terakhir Realme C1.

Berikut adalah hasil dari kamera utama ketiga smartphone tersebut. Yang pertama adalah Realme 2 Pro, Realme 2, dan Realme C1.

Untuk kamera depannya adalah sebagai berikut:

Untuk hasil kinerjanya, tentu saja harus menunggu sampai unit demonya hadir di meja pengujian Dailysocial.

Update: Ada penambahan tanda kutip pada judul untuk memperjelas pembahasan. 

Google Pixel 3 dan Pixel 3 XL Resmi Diluncurkan

Salah satu smartphone yang paling ditunggu-tunggu tahun ini akhirnya datang juga. Google resmi meluncurkan Pixel 3 dan Pixel 3 XL. Seperti generasi sebelumnya, spesifikasi di antara keduanya sama persis, dan yang berbeda hanyalah eksteriornya saja.

Detail mengenai kedua smartphone ini sebelumnya memang sudah bocor ke mana-mana, tapi saya akan coba menjelaskannya sambil berasumsi Anda belum pernah mengetahuinya sama sekali.

Desain dan layar

Google Pixel 3 XL

Untuk Pixel 3, desainnya cukup mirip seperti Pixel 2. Tidak ada notch yang tampak pada wajahnya, akan tetapi ‘dahi’ dan ‘dagunya’ lebih tipis ketimbang pendahulunya. Pixel 3 XL di sisi lain mengemas notch yang cukup besar jika dibandingkan smartphone lain.

Notch ini rupanya tidak menjadi rumah atas sederet sensor yang mewujudkan fitur face unlock, melainkan hanya tempat bernaungnya sepasang kamera depan dan speaker berukuran besar. Di bawah layarnya juga masih ada speaker lain demi melengkapi konfigurasi stereo.

Soal layar, keduanya kini sama-sama mengusung panel OLED; Pixel 3 dengan layar 5,5 inci beresolusi 2160 x 1080 pixel, sedangkan Pixel 3 XL dengan layar 6,3 inci beresolusi 2960 x 1440 pixel. Semuanya sama-sama dilapisi kaca Gorilla Glass 5.

Google Pixel 3 XL

Kaca tangguh ini tak hanya melekat pada bagian depan, tapi juga pada bagian belakangnya secara menyeluruh, sehingga Pixel 3 dan Pixel 3 XL pun pada akhirnya telah mendukung wireless charging. Yang unik, separuh lebih kaca bagian belakangnya ini memiliki finish matte yang terkesan premium sekaligus mempertahankan desain khas lini Pixel dari awal.

Rangka perangkatnya sendiri terbuat dari bahan aluminium, sehingga bobotnya masih tergolong minimal di angka 148 gram (Pixel 3) dan 184 gram (Pixel 3 XL). Ketebalannya sama persis, cuma 7,9 mm, dengan tonjolan kamera belakang yang tidak kelewat tebal.

Untuk pertama kalinya buat smartphone Google, Pixel 3 dan Pixel 3 XL tahan air dengan sertifikasi IP68. Google rupanya juga masih mempertahankan sensor pada bagian sisi Pixel 3 dan Pixel 3 XL yang memungkinkan pengguna untuk memanggil Google Assistant dengan cara meremasnya.

Spesifikasi dan kamera

Google Pixel 3

Seperti halnya ponsel flagship lain yang dirilis tahun ini, duo Pixel 3 mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 845, didukung oleh RAM 4 GB. Google menawarkannya dalam dua pilihan kapasitas penyimpanan: 64 atau 128 GB, tanpa opsi ekspansi via microSD.

Soal baterai, Pixel 3 mengemas kapasitas yang lebih besar dibanding pendahulunya di angka 2.915 mAh, sedangkan Pixel 3 XL malah turun sedikit menjadi 3.430 mAh. Fitur pendukung anyar macam USB-C dan Bluetooth 5.0 sudah menjadi standar pada kedua ponsel.

Beralih ke sektor kamera, Google rupanya masih teguh pada pendiriannya, menggunakan satu kamera belakang saja yang dibantu oleh software secara maksimal.

Google Pixel 3
Contoh hasil foto menggunakan kamera depan wide-angle milik Pixel 3 / Google

Sensor kameranya memiliki resolusi 12,2 megapixel, dengan ukuran pixel individual sebesar 1,4 μm dan kemampuan merekam video 4K 30 fps. Google bilang pada Wired bahwa sensor yang digunakan adalah sensor baru, sedangkan lensanya memiliki aperture f/1.8 dan sudut pandang seluas 76°. Teknologi dual pixel autofocus masih menjadi andalan, demikian pula kombinasi optical dan electronic image stabilization.

Google kembali menyematkan co-processor Pixel Visual Core guna memaksimalkan performa kamera Pixel 3 dan Pixel 3 XL. Mengikuti tren, pengguna duo Pixel 3 nantinya juga dapat mengubah intensitas blur pada foto pasca pemotretan.

Di depan, pengguna bakal disambut oleh sepasang kamera, seperti pada LG V40 ThinQ. Fungsi kedua kamera ini pun sama persis, yakni menawarkan sudut pandang yang berbeda; satu seluas 75°, satunya 97° untuk wefie beramai-ramai. Resolusinya sama-sama 8 megapixel, tapi aperture lensanya berbeda: f/1.8 untuk yang angle standar, dan f/2.2 untuk yang wide-angle.

Integrasi Google Duplex

Google Duplex in Pixel 3

Tanpa harus terkejut, Google menambatkan segudang fitur berbasis AI pada Pixel 3 dan Pixel 3 XL. Namun daripada membahas semuanya, saya akan menyoroti satu yang paling menarik, yaitu integrasi Google Duplex.

Duplex, bagi yang tidak tahu, adalah teknologi yang memungkinkan Assistant untuk menelepon dan berbicara secara alami layaknya seorang manusia. Fitur ini statusnya masih eksperimental, dan yang kebagian jatah nantinya barulah pengguna Pixel 3 di beberapa kawasan di Amerika Serikat saja.

Berkat Duplex, pengguna dapat menyerahkan tugas menelepon sepenuhnya pada Assistant. Ini sangat berguna apabila sehari-harinya pengguna kerap ‘diganggu’ oleh beragam telemarketer. Selagi Assistant merespon panggilan telepon, pengguna bisa membaca transkrip percakapannya secara real-time.

Harga dan ketersediaan

Google Pixel 3 XL

Gerbang pre-order Google Pixel 3 dan Pixel 3 XL saat ini telah dibuka di beberapa negara (yang paling dekat dengan kita adalah Singapura). Google mematok harga mulai $799 untuk Pixel 3, dan mulai $899 untuk Pixel 3 XL. Pilihan warna untuk keduanya ada tiga: hitam, putih, dan “Not Pink”.

Belajar dari kesalahan sebelumnya, Google kini membundel kedua smartphone dengan sebuah earphone USB-C, yang pada dasarnya merupakan versi berkabel dari Pixel Buds. Dongle USB-C ke jack 3,5 mm juga tersedia dalam paket pembelian.

Sumber: Google.

[Panduan Pemula] Mengaktifkan EIS pada ASUS Zenfone Max Pro M1

Pertengahan tahun 2018 merupakan saat di mana ASUS meluncurkan smartphone mereka yang mungkin paling fenomenal, Max Pro M1. Smartphone ini menggunakan Snapdragon 636 yang dilabel dengan harga hanya 2,2 juta rupiah saja.

Pada saat yang sama, kinerja smartphone pada harga yang sama kebanyakan belum dapat menyaingi kinerja dari ASUS Max Pro M1. Akan tetapi, ada satu kekurangan dari perangkat ini. Fasilitas kameranya yang belum diaktifkan hingga saat ini, yaitu EIS.

SDCAM Feat

Para petinggi ASUS dulu menjanjikan bahwa EIS atau Electronic Image Stabilizer bakal dinyalakan untuk ASUS Max Pro M1. Akan tetapi, setelah beberapa bulan, fasilitas yang satu ini belum juga secara resmi bisa digunakan.

Sebenarnya, ada cara untuk menggunakan EIS pada ASUS Max Pro M1 ini. Sayangnya, cara yang ada memang tidak secara resmi dikeluarkan oleh ASUS. Akan tetapi, menggunakan kedua cara tersebut tidak akan menghanguskan garansi.

Image Stabilization Off

Cara pertama adalah dengan menggunakan aplikasi Google Camera yang sudah dimodifikasi. Cara untuk membuat Google Camera termodifikasi pun juga sudah kami bahas sebelumnya. Saat ini, hampir semua Google Camera Mod yang memiliki seri 5 sudah mendukung EIS.

Cara kedua adalah dengan menggunakan aplikasi kamera bawaan, Snapdragon Camera. Selama ini, feature EIS pada Snapdragon Camera memang masih dalam tahap beta. Hal tersebut membuat pembuatan video dengan EIS akan tersendat-sendat atau lag.

Red Eye 10x

Jika Anda ingin mencoba, silahkan masuk ke Snapdragon Camera. Pada mode kamera, tekanlah opsi Redeye Reduction sebanyak 10 kali. Hal ini akan membuat Anda masuk ke dalam mode Camera Development.

Setelah itu, ganti mode kamera menjadi mode perekaman video. Anda akan melihat bahwa menu akan memiliki pilihan yang lebih banyak. Salah satunya akan ditemukan pilhan Image Stabilization. Pilihan tersebut merupakan fungsi EIS pada aplikasi Snapdragon Camera.

Image Stabilization On

Sayang memang, hasilnya masih akan membuat video tersendat-sendat. Namun, Anda bisa melakukan coba-coba lebih lanjut dengan pilihan lainnya. Dan memang, kita masih harus menunggu pengembangan lebih lanjut dari Qualcomm agar Snapdragon Camera dapat menggunakan EIS tanpa tersendat.

Diresmikan di London, Nokia 7.1 Adopsi Teknologi PureDisplay dan Optik ZEISS

Bertempat di London, HMD Global akhirnya resmi meluncurkan perangkat baru lainnya di bawah jajaran smartphone program Android One dalam wujud Nokia 7.1. Sesuai dengan namanya, Nokia 7.1 baru ini masih berpijak pada pondasi yang ditinggalkan pendahulunya, Nokia 7 dan Nokia 7 Plus.

Dalam debutnya, Nokia 7.1 mencoba tetap berada dalam tren, misalnya mengemas layar Full HD + 5,84 inci dan menghadirkan notch di bagian atas perangkat. HMD Global juga menyertakan dagu di bagian bawah layar yang menjadi rumah bagi logo Nokia. Yang membedakan, Nokia 7.1 Plus kini mengemas teknologi PureDisplay yang menawarkan peningkatan kontras dan dukungan HDR10.

nokia_7_1-BLUE

Sektor dapur pacu Nokia 7.1 berada di tier menengah dengan mengadopsi chipset Snapdragon 636 yang memiliki kecepatan 1.8GHz bersama dua opsi RAM, 3GB dan 4GB serta penyimpanan internal 32GB dan 64GB. Kedua varian sama-sama mendukung tambahan memori eksternal sampai dengan 400GB.

Di dalam notch, tertanam kamera depan 8MP dengan bukaan f / 2.0 untuk semua kebutuhan selfie. Sedangkan di bagian belakang duduk kamera ganda dengan sensor 12MP dan 5MP yang menghadirkan optik ZEISS. Sensor 12MP utama menawarkan 1,28 Um piksel, aperture f / 1.8, dan Electronic Image Stabilization, sedangkan sensor kedua memiliki aperture f / 2.4.

nokia 7.1_camera

Tak mau tampil seadanya, apalagi membawa nama besar ZEISS, HMD juga sudah menyertakan beberapa fitur perangkat lunak terkemuka untuk membantu pengguna memanfaatkan kamera Nokia 7.1. Misalnya modus Pro Camera Mode yang mampu memberi kendali atas fitur seperti white balance, ISO, aperture, dan shutter speed. Kemudian ada juga fitur yang memungkinkan pemilik Nokia 7.1 mengambil foto dan video dengan kamera depan dan belakang.

Desain cover bagian belakang di Nokia 7.1 menawarkan komponen sempurna berupa kaca dengan bingkai aluminium seri 6000 dengan chamfers potongan berlian. Sebagai finishing, HMD Global memolesnya dengan pilihan warna yang kontras, Gloss Midnight Blue dan Gloss Steel. Di bagian paling bawah ada juga tambahan port USB Tipe-C untuk mengisi baterai 3060 mAh yang dibawa, serta  jack headphone 3.5mm.

Design_back

Di sisi perangkat lunak, Nokia 7.1 masih menggunakan sistem operasi Android Oreo stock. Tetapi karena itu tergabung dalam program Android One, maka Nokia 7.1 dipastikan bakal memperoleh dukungan patch keamanan setiap bulan selama tiga tahun dan pembaruan OS selama dua tahun ke depan. Dengan demikian, dukungan untuk Android 9.0 Pie sudah jelas segera tiba.

Nokia 7.1 akan tersedia di pasar Eropa mulai Oktober dengan harga €319 untuk 3GB/32GB dan €349 untuk model 4GB/64GB. Di Amerika Serikat, yang tiba adalah varian 4GB RAM dengan penyimpanan 64GB. Pre-ordernya akan dimulai di Amazon, Best Buy, dan B & H mulai tanggal 5 Oktober dengan banderol $349 dan akan diluncurkan pada tanggal 28 Oktober.

Software_Device

Sumber berita HMDGlobal dan Nokia.

Mencoba Membuat Konten Indah dengan Samsung Galaxy Note 9

Saat diluncurkan di Indonesia, Samsung hanya mengumumkan bahwa kamera Galaxy Note 9 mereka memiliki kemampuan AI untuk mengetahui obyek apa yang difoto serta memiliki kepintaran untuk mengetahui apakah hasil gambar tidak prima. Samsung tidak secara jor-joran memberitahukan feature lain yang diusung pada Note 9.

Galaxy Note 9 Bintan Launching

Padahal, masih banyak feature yang memang baru ada pertama kali di Samsung Galaxy S9. Akan tetapi, Samsung pun secara diam-diam melakukan peningkatan pada kamera Samsung Galaxy Note 9. Hal tersebut terungkap pada saat Samsung mengundang kami pada sebuah acara yang diadakan pada Pulau Bintan pada tanggal 1 – 3 Oktober 2018.

Sebelum masuk ke segmen kamera, Samsung Galaxy Note 9 juga memiliki beberapa tambahan fungsi baru yang mungkin akan membantu penggunanya dalam bekerja. Feature yang dimaksud adalah Samsung Dex yang bisa digunakan secara langsung.

Galaxy Note 9 Bintan Take Pic

Selain untuk bekerja, Samsung Galaxy Note 9 juga memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bermain game paling berat pada platform Android, yaitu Fortnite. Semua itu akan kita bahas satu per satu.

Samsung Dex

Samsung Dex mungkin merupakan sebuah feature yang bakal membantu mereka yang menggunakan smartphone ini untuk bekerja. Berbeda dengan versi sebelumnya, Samsung Dex kini tidak lagi memerlukan docking khusus untuk menghubungkan smartphone dengan TV atau monitor.

Galaxy Note 9 Bintan Kay Dex

Samsung Dex akan sangat mudah dihubungkan ke monitor dengan sebuah converter USB-C ke HDMI. Pada sebuah toko online, kami menemukan harga converter ini sekitar Rp. 90 ribuan ke atas. Biasanya, lebih mahal harganya maka hasil dan ketahanannya akan lebih baik. Hal ini tentu akan sangat membantu saat konektor rusak atau hilang dan pengguna tidak lagi harus membeli docking yang biasanya memiliki harga yang mahal.

Saat dihubungkan, Samsung Dex memang akan memiliki tampilan yang berbeda dengan tampilan smartphone. Dan saat terhubung, perangkat Samsung Galaxy Note 9 akan berubah fungsi menjadi sebuah touchpad dan keyboard. Saat didemokan, Kay Moreno, seorang fotografer kawakan, menyambungkan sebuah infra-red bluetooth keyboard dengan Galaxy Note 9. Hasilnya seperti menggunakan sebuah perangkat komputer biasa.

Galaxy Note 9 Bintan DEX

Meski demikian, ada beberapa aplikasi yang tidak berjalan dengan lancar dengan menggunakan Dex. Misalnya aplikasi Filmora Go yang digunakan pada workshop kali ini. Beberapa aplikasi malah akan berjalan dalam mode yang tidak penuh, sehingga pengguna tidak bisa memakainya secara maksimal.

Samsung Dex bisa menggunakan dua mode, yaitu mode dekstop dan mode mirror. Mode yang kedua akan meng-copy tampilan dari smartphone Note 9 ke layar monitor/TV. Jadi, pada saat sebuah aplikasi tidak berjalan semestinya, gunakan saja mirror mode.

Screen and Sound

Samsung juga boleh membanggakan dirinya karena game mobile paling berat pertama kali untuk Android diluncurkan berbarengan dengan Samsung Galaxy Note 9. Dengan begitu, Samsung Galaxy Note 9 pun menjadi pilihan utama dengan spesifikasinya yang memang saat ini berada di papan atas perangkat Android.

Galaxy Note 9 Bintan Launch

Samsung membanggakan Samsung Galaxy Note 9 yang memiliki layar 6,4 inci dengan resolusi 2960×1440 atau WQHD+. Hal tersebut membuat pengalaman bermain menjadi lebih baik karena layar yang ada terlihat lebih lebar. Galaxy Note 9 telah mendapatkan peringkat A+ dalam penilaian teknologi DisplayMate yang dilihat pada keakuratan warna yang sangat tinggi (0,5 JNCD).

Saat dicoba untuk bermain, sensasi yang dirasakan memang beda dibandingkan dengan perangkat lainnya. Walaupun kinerja yang dihasilkan kurang lebih sama dengan perangkat yang menggunakan SoC Snapdragon 845, tetapi layar SuperAMOLED yang digunakan memang terlihat lebih baik dibandingkan IPS.

Satu hal yang kami rasakan pada saat bermain dengan Samsung Galaxy Note 9 adalah perangkat tidak panas saat digunakan. Kehangatan memang dirasakan, namun tidak akan mengganggu dalam bermain. Saat ditanyakan, Samsung Galaxy Note 9 telah menggunakan teknologi Water Cooling System. Untuk diketahui, teknologi tersebut berbeda dengan pendingin water cooling pada komputer, namun lebih kepada penggunaan heat pipe.

Untuk suaranya, Samsung Galaxy Note 9 sudah menggunakan Dolby Atmos. Suara yang dihasilkan dari speaker buatan AKG ini memang cukup berbeda dengan kebanyakan perangkat di pasaran. Suaranya lebih jelas pada kondisi tertentu, seperti saat bermain dan menonton video. Walaupun begitu, suaranya akan lebih baik lagi terdengar pada saat menggunakan earphone.

Kamera

Pada saat workshop berlangsung, para peserta diajari oleh seorang fotografer kawakan bernama Kay Moreno. Workshop yang ada berfokus pada tiga feature utama kamera, seperti pengambilan gambar dan video saat matahari terbenam dengan mode pro, super slo-mo, flaw detection, dan scene optimizer.

Galaxy Note 9 Bintan Foto Gelap

Kay memberikan tips saat mengambil gambar dengan menggunakan Samsung Galaxy Note 9 pada saat cahaya mulai redup. Perangkat Android ini juga memiliki dua bukaan pada bagian kameranya, yaitu f/1.5 dan f/2.4. Saat cahaya sudah mulai meredup, seperti saat matahari telah terbenam, Samsung Galaxy Note 9 pun masih dapat mengambil gambar yang cukup baik.

Samsung Galaxy Note 9 Bintan Kmaera

Caranya adalah dengan mengganti ke mode Pro. Kay juga menambahkan cahaya dari lampu LED yang ia miliki. Pada mode tersebut, kita dapat mengatur setting kamera dengan lebih baik lagi. Untuk itu, masuk ke dalam setting kecepatan dan ganti bukaan menjadi f/1.5. Gunakan kecepatan 1/60 atau 1/50. Hal tersebut cukup untuk mengambil gambar yang prima pada saat cahaya gelap.

Galaxy Note 9 Scene Optmizer

Super Slo-mo saat ini pun juga telah ditingkatkan untuk dapat mengambil gambar super pelan dengan lebih mudah. Feature yang pertama kali diperkenalkan pada Samsung Galaxy S9 tersebut bahkan lebih nyaman digunakan pada Galaxy Note 9.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih prima, Kay menyarankan untuk mengubah setting-nya menjadi multi-shot. Hal tersebut dikarenakan momen yang ingin diambil sering terlewatkan atau memang ada beberapa momen yang ingin dipelankan. Setelah pengambilan, nantinya video dapat dipotong sesuai dengan keinginan pengguna.

Feature terbaru dari Samsung Galaxy Note9 adalah Flaw Detection dan Scene Optimization. Flaw Detection akan mendeteksi saat sebuah gambar yang ditangkap akan buram karena tangan yang bergoyang, saat objek berkedip saat foto diambil, kamera kotor, atau bagian belakang obyek terlalu terang. Hal ini tentu sangat membantu untuk para pemula.

Selanjutnya, Scene Optimization akan mendeteksi obyek apa yang akan difoto. Samsung Galaxy Note 9 mengenali kondisi malam, salju, burung, makanan, binatang, bunga, matahari terbenam, dan lain sebagainya. Hal ini akan membuat AI yang ada pada kamera akan membantu mengambil gambar.

Kay juga mengingatkan bahwa dalam mengambil gambar, usahakan untuk mematuhi ketentuan teori yang ada, seperti rules of third yang membagi gambar ke tiga bagian dan menaruh obyek pada sisi kanan dan kirinya. Selain itu, usahakan untuk menggunakan cahaya tambahan saat mengambil gambar di kegelapan.

Untuk mendapatkan gambar yang prima, memang harus mengambil banyak gambar. Oleh karena itu, seorang pengguna haruslah belajar mengambil sudut yang lebih baik.

Demikian, pengalaman singkat saya bersama Samsung Note 9 dengan mencoba berbagai fitur unggulan yang disematkan di perangat. Anda pengguna Note 9 bisa mencoba beberapa tips pengambilan foto yang diberikan oleh Kay Moreno. Selamat mencoba!

Ikut Bermain di Industri Layar OLED, Aquos Zero Jadi yang Pertama Bagi Sharp

Di industri mobile khususnya perangkat dengan layar OLED, Samsung masih jadi penguasanya. Nama LG dan Sony membuntuti di belakang namun belum senyaman Samsung. Kini, pemain baru ikut bergabung. Berasal dari Jepang, Sharp resmi menyatakan diri untuk ikut bersaing di industri layar OLED. Deklarasi itu mereka wujudkan langsung dalam bentuk perangkat smartphone baru bernama Aquos Zero.

Aquos Zero memulai debut dengan iming-iming yang cukup wah. Yang paling mudah terlihat, di komponen layar ia menggunakan penampang lebar 6,2 inci yang terbilang luas untuk ukurang smartphone. Kejutan lain, Sharp menggunakan magnesium alloy yang dikombinasikan dengan kevlar di panel belakang untuk menekan bobot perangkat. Walhasil, bobot 146 gram bisa dicapai namun tetap dengan kekuatan yang terjaga. Setelah itu, sistem operasi Android 9.0 Pie menyempurnakan gebrakan yang dibuat oleh Aquos Zero.

Sharp Aquos Zero_2

Di bawah tenda bersemayam chipset Qualcomm Snapdragon 845 yang dikombinasikan dengan Kryo 385 GPU dan Adreno 630 GPU. Ada RAM 6GB dan penyimpanan internal 128GB sebagai pendamping prosesor. Tetapi karena kapasitas memorinya yang sudah besar, Sharp tidak menawarkan slot kartu MicroSD atau varian penyimpanan yang lebih tinggi.

Sisi audio juga mendapatkan perhatian khusus di mana Sharp memilih untuk menggunakan speaker stereo dengan Dolby Atmos dan dukungan Hi-Res Audio. Meskipun Sharp tidak lagi menawarkan audio jack 3,5mm.

Sharp Aquos Zero_game

Di segmen kamera, Sharp Aquos Zero membungkus sensor kamera tunggal di bagian belakang. Resolusi sensornya di 22.6MP, sementara di depan ada sensor 8MP yang akan menangani tugas mengabadikan selfie ataupun panggilan video. Apabila geser ke belakang, bisa kita jumpai sensor sidik jari untuk membuka kunci. Dan bila mengintip lebih ke dalam akan ada baterai 3130mAh untuk menjaga perangkat terus menyala.

Sharp Aquos Zero_rear

Sharp Aquos Zero akan tersedia di Jepang pada akhir tahun tetapi mereka belum secara terang-terangan membeberkan berapa harga jualnya. Yang menarik, Sharp perlahan sudah menghadirkan diri ke pasar Eropa, jadi kemungkinan besar Aquos Zero juga akan menyusul beberapa seniornya yang sudah lebih dulu tiba di sana.

Nah, selain dibenamkan ke smartphone keluarannya. Layar OLED buatan Sharp juga akan dijual ke perusahaan lain yang membutuhkan.

Sumber berita Sharp and Ubergizmo.

Layar Jumbo dan 5 Kamera Jadi Jurus LG V40 ThinQ Membendung Flagship Rival

Ketika menginisasi seri V, LG menargetkan konsumen multimedia dan kreator dalam satu perangkat. Tak mudah untuk meyakinkan orang bahwa perangkat ber-body bongsor akan menjawab kebutuhan mereka. Setelah tahun lalu bahasa desain kaca yang disempurnakan bergabung ke body bongsornya, kali ini lewat seri baru V40 ThinQ, LG menghadirkan kemampuan ekstra lewat kombinasi lima kamera dan aspek audio berkelas.

Diumumkan secara resmi, LG V40 ThinQ adalah smartphone jumbo yang mengemas layar OLED 6,4 inci dengan bezel hampir tidak ada sehingga menyisakan notch dan bagian bawah.

Dalam hal spesifikasi, LG V40 ThinQ menghadirkan persis seperti yang diharapkan dari ponsel yang dibanderol lebih dari $1.000. Walaupun kalau boleh sedikit skeptis, di perangkat ini sejatinya tidak ada kejutan besar yang benar-benar baru, selain jumlah kameranya.

screenshot-www.lg.com-2018-10-04-08-49-53

Bukan dua, LG membenamkan tiga kamera di bagian belakang, satu lensa normal, satu dengan lensa zoom, dan yang ketiga dengan lensa sudut lebar untuk menangkap lanskap atau objek yang lebih luas. Konfigurasinya dapat kami rincikan sebagai berikut:

  • Kamera 1 : 12MP Standard (78-degree FOV), f/1.5
  • Kamera 2 : 16MP Super wide (107-degree FOV), f/1.9
  • Kamera 3 : 12MP 2X Zoom (47-degree FOV), f/2.4

Ketiga kamera memungkinkan pengguna menangkap objek tidak hanya dengan kualitas detail tapi juga angle yang menarik. Dua fitur menarik yang ditawarkan adalah Triple Shot dan Cine Shoot, fitur pertama memungkinkan pengguna menjepret tiga foto sekaligus dari sudut yang berbeda. Sedangkan fitur kedua untuk membuat foto dengan satu bagian gambar bergerak (GIF), gerak lambat dan potret yang mirip dengan salah satu fitur kamera di iPhone XS Max.

screenshot-www.lg.com-2018-10-04-08-51-38

 

Sedangkan di bagian depan terdapat dua kamera selfie 8MP + 5MP yang terdiri dari lensa standar dan sudut-lebar. Dengan demikian, jika ditotal LG V40 mengemasi lima kamera

Untuk menciptakan keseimbangan, LG V40 ThinQ memilih menggunakan chipset Snapdragon 845 yang dipasangkan dengan RAM 6GB. Kapasitas memori yang tersedia terdiri dari dua pilihan, 64GB atau 128GB. Ada juga baterai berkapasitas 3.300 mAh seperti di seri V30. Yang saya sayangkan, smartphone ini justru masih menggunakan sistem operasi Android 8.1 Oreo, bukan Android 9 Pie. Bahkan ketersediaan update-nya sampai saat ini belum jelas kapan bakal didapat.

Sebuah kekecewaan memang, tapi sebagai gantinya LG menghadirkan kemampuan audio yang langka di industi smartphone. Selain dukungan audio jack 3,5mm yang sudah jarang ditemukan di smartphone flagship, LG juga menggunakan quad-DAC dan speaker Boombox. Speaker ini memanfaatkan desain ponsel dengan menggunakan ukuran penuh sebagai ruang resonansi, sehingga audio yang dihasilkan jauh lebih keras dan detaik. Ada juga sensor sidik jari di bagian belakang, face unlock, tombol khusus Google Assistant dengan dukungan Lens, dan sertifikat IP68 anti air.

screenshot-www.lg.com-2018-10-04-08-49-17

LG V40 ThinQ akan mulai dijual pada tanggal 18 Oktober, tapi pre-ordernya sudah dimulai di beberapa negara dengan harga yang bervariasi. T-Mobile menjualnya dengan harga $920, sementara Verizon di kisaran $980. AT &T sedikit lebih murah, di $950, sementara Sprint menjualnya dengan harga $960.

display-image

Sumber berita LG.

Smartphone dengan Empat Kamera Belakang dari Lenovo Bakal Debut Bulan ini?

Hampir semua pabrikan smartphone terlibat perlombaan untuk menjadi brand pertama yang mengemas empat kamera belakang di jagoannya. Persaingan ini itu kian memanas. Samsung misalnya, dikabarkan sudah siap untuk mengumumkan smartphone baru minggu depan, tetapi Lenovo tak ingin tinggal diam dan siap menyusul tepat di belakangnya.

Wakil Presiden Chang Cheng baru-baru merilis teaser ke akun Weibo yang menunjukkan modul kamera berbentuk persegi dengan empat kamera di dalamnya. Konfigurasi ini sangat mirip dengan pengaturan Huawei Mate 20 yang segera meluncur, meskipun dengan sensor ekstra, bukan flash.

Poster itu juga menyebutkan bahwa ponsel empat kamera pertama akan diluncurkan pada bulan Oktober, meskipun perusahaan belum mengungkapkan nama dan rincian terkait komponen atau spesifikasi lainnya. Perusahaan juga menyatakan bahwa kamera akan memiliki fitur AI.

Lenovo-phone-with-four-cameras

Nama Lenovo Z5 Pro muncul ke permukaan karena adanya bocoran dari orang yang sama beberapa waktu lalu. Ponsel ini dilaporkan datang dengan layar tanpa bingkai seperti OPPO Find X dan akan memiliki slider mekanis, bukan motor. Detail dan spesifikasi lain dari yang akan diboyong sama sekali belum terungkap.

Rumor yang berkembang sejauh ini meyakini bahwa Lenovo Z5 Pro bakal mengadopsi banyak bagian dari Lenovo S5, seperti layar 5,7 inci IPS LCD dengan resolusi FHD + dan aspek rasio 18 : 9. Sementara di bawah tudung akan ada Qualcomm Snapdragon 625 digabungkan dengan RAM 4GB, kamera 13MP + 13MP di bagian belakang dan kamera 16MP di bagian depan untuk selfie.

Sebuah bocoran menarik memang, tapi rekam jejak wakil presiden Lenovo ini terbilang buruk. Pada bulan Mei awal tahun ini, ia pernah membocorkan beberapa kali tentang smartphone Z5 yang bakal mengemas desain tanpa bezel dan notch yang berbeda dari yang sudah-sudah. Namun, ketika ponsel diumumkan secara resmi ke publik ternyata bentuk asli Z5 sama sekali berbeda dengan apa yang dijanjikan sehingga menimbulkan kekecewaan besar di kalangan penggemar.

Jadi, mari buktikan bersama-sama apakah ucapan Chang Cheng kali ini bisa dipercaya atau justru sebaliknya.

Sumber berita GSMArena.

Wujudnya Terungkap, Razer Phone 2 Sangat Mirip Pendahulunya

Dalam melakukan debutnya di segmen perangkat bergerak, perusahaan gaming gear Razer mempersenjatai produk perdananya dengan sejumlah fitur canggih: layar IGZO berkecepatan refresh 120Hz, memori dan ruang penyimpanan berukuran besar, chip mobile paling high-end di masanya, serta dukungan teknologi Dolby Atmos dan sertifikasi THX pada sistem audionya.

Razer Phone mendapatkan tanggapan yang cukup positif dari konsumen serta media, dan hal tersebut tampaknya mendorong Razer untuk menggarap penerusnya. Perusahaan periferal gaming itu juga tidak malu-malu dalam mengungkap agendanya. Di awal September kemarin, Razer membenarkan bahwa mereka tengah mengembangkan Razer Phone 2 dan tak lama, menyusul bocoran terkait spesifikasi dan rencana mereka untuk mengumumkannya.

Kali ini, hal yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Via Twitter, Evan Blass memublikasikan sebuah gambar render yang memperlihatkan penampakan bagian depan dan belakang Razer Phone generasi kedua. Dengan munculnya bocoran gambar ini, banyak informasi bisa kita telaah lebih jauh.

Razer Phone merupakan pengembangan lebih jauh dari smartphone Nextbit Robin yang diakuisisi Razer di bulan Januari 2017. Dari sisi penampilan, Razer Phone dan Robin punya banyak kesamaan, terutama pada penggunaan tubuh balok dan layar persegi. Ketika eksistensi Razer Phone 2 dikonfirmasi, saya penasaran arahan desain apa yang akan diambil oleh produsen, meski bocoran info mengindikasikan penggunaan layar serupa.

Jika laporan dari Evan Blass akurat, maka rancangan Razer Phone 2 tak berbeda jauh dari pendahulunya. Di tengah-tengah hebohnya tren bezel tipis dan rasio 18:9, ada kemungkinan smartphone anyar ini tetap mengusung rasio 16:9 karena resolusi layarnya yang tak berubah. Pendekatan ‘tradisional’ tersebut boleh jadi berkaitan dengan keputusan Razer membubuhkan speaker stereo di depan.

Modikasi terlihat sedikit lebih kentara di sisi belakang: Razer memindahkan modul kamera dari pojok kiri atas ke tengah, tepat di atas logo ular mereka. Menariknya lagi, Evan Blass juga bilang bahwa Razer turut membekali smartphone dengan logo LED. Berdasarkan rumor yang beredar, Razer Phone 2 akan didukung sistem pencahayaan Chroma, sesuai keinginan produsen untuk ‘mengekspansi software dan layanannya yang ada di PC’.

Kira-kira dua minggu silam, Razer juga diketahui telah mulai menyebar undangan peluncuran Razer Phone 2 yang cuma bisa diikuti oleh individu-individu terpilih, kabarnya akan dilangsungkan pada tanggal 10 Oktober 2018. Sebelumnya, global vice president Razer Chen Xiaoping sempat mengabarkan bahwa produk anyar itu akan disediakan terlebih dulu untuk konsumen di kawasan Tiongkok.

Via The Verge.

[Panduan Pemula] 6 Tips Menggunakan microSD pada Perangkat Android

Dalam membeli sebuah perangkat Android, beberapa orang sepertinya memiliki dilema dalam memilih besaran penyimpanan yang ada. Hal ini dikarenakan pilihan dengan menggunakan microSD tersedia secara luas. Kapasitas yang dimiliki oleh microSD pun juga banyak yang lebih besar dibandingkan dengan penyimpanan internal.

Akan tetapi, Google memang sengaja ingin menghilangkan penggunaan microSD pada perangkat Android. Alasannya memang sederhana: agar kinerja tidak menurun pada saat menggunakan microSD. Dan memang, saat melakukan instalasi aplikasi pada microSD, perangkat Android pasti terasa lag.

microSDXC

Hal tersebut dikarenakan kinerja microSD jauh di bawah sebuah chip NAND untuk penyimpanan internal sebuah perangkat. Untuk perangkat flagship saat ini, kinerja penyimpanan internal bisa mencapai 550 MB/s. Sedangkan sebuah microSD yang banyak dijual dipasaran maksimal dapat mentransfer data sekitar 30 MB/s saja.

Di lain pihak, kebutuhan akan penyimpanan foto, video, dan dokumen lainnya juga tidak membutuhkan kecepatan tinggi. Terutama untuk penyimpanan foto dan video, kapasitas besar memang sangat dibutuhkan. Hal inilah yang sering membuat penyimpanan internal sering penuh sesak.

microSD at slot

Nah, untuk mengetahui microSD mana yang cocok untuk Anda, silahkan lihat tips berikut ini:

  1. Setelah Android Marshmallow, Google memperbolehkan pengguna untuk memakai kembali kartu microSD. Akan tetapi, kali ini dibedakan fungsinya. Saat memasukkan kartu microSD untuk pertama kalinya, pengguna akan ditanya apakah microSD bakal dipakai untuk memperbesar ruang penyimpanan internal atau sebagai penyimpanan portabel untuk foto dan video. Pilih sesuai dengan kebutuhan.
  2. Saat Anda memilih untuk memperbesar ruang penyimpanan internal, usahakan untuk membeli microSD dengan kinerja yang tinggi. Beli minimal microSD dengan kemampuan U3 dengan kecepatan minimal tulis 30 MB/s atau A1 dengan kemampuan untuk meningkatkan loading aplikasi Android.
  3. Saat Anda memilih untuk penyimpanan portabel, pemilihan microSD akan lebih bebas. MicroSD Class 10 yang saat ini banyak dijual di pasaran sudah cukup untuk melihat hasil foto dan merekam video dengan resolusi 1080p. Pemilihan ini juga membuat microSD dapat dibaca di perangkat yang berbeda.
  4. Selalu perhatikan kemampuan slot microSD pada perangkat Android. Jika spesifikasinya menunjukkan bahwa perangkat tersebut bisa mendukung kartu microSD sampai dengan 64 GB, Anda dapat memilih microSD dengan jenis SDXC (eXtended Capacity). Jika hanya sampai 32 GB saja, gunakan jenis SDHC (High Capacity) yang kapasitas tertingginya hanya 32 GB saja. Kadang perangkat yang mendukung 32GB tidak bisa membaca kartu microSDXC, walaupun kapasitasnya 32 GB.
  5. Jangan terbuai dengan harga murah sebuah microSD! Sering ditemukan pada toko online, beberapa penjual menawarkan sebuah microSD berkapasitas tinggi dengan harga yang sangat murah (meski bukan sedang diskon). Biasanya, mereka menjual microSD palsu dengan iming-iming kualitas super. Dan para pembeli biasanya akan menyesal pernah membeli kartu penyimpan “abal-abal” tersebut. Jadi berhati-hati sebelum membeli, jangan langsung tergiur dengan harga, cek ricek semua keaslian, jika ingin mendapatkan harga tertentu, Anda bisa menunggu promo dari merek resmi.
  6. Selalu backup data Anda! Kartu memori sudah pasti akan rusak pada waktunya. Walaupun memiliki garansi dengan waktu yang lama ( dan ingat untuk menyimpan nota pembelian), data yang ada di dalam kartu microSD tidak akan digaransi.microSD with adapter

Mungkin Anda akan bingung mengenai beberapa istilah yang digunakan pada artikel ini. Tenang saja, kami akan menjelaskan beberapa istilah yang digunakan pada microSD pada artikel berikutnya. Jadi, simak terus pembahasan perangkat keras di DailySocial.id.