[Review] Samsung Galaxy Tab S6, Tablet High-End Dengan Sensasi ala Laptop

Dampak negatif  dari era keemasan smartphone adalah makin sulitnya menemukan tablet berkualitas. Karena fokus pada ponsel pintar, sejumlah produsen pelan-pelan undur diri dari ranah produksi tablet, dan Samsung ialah satu dari sedikit brand yang hingga kini secara konsisten terus menyediakan perangkat bergerak berlayar lebar itu, meski metode penyajiannya turut bertransformasi.

Sejak Galaxy Tab S3, Samsung perlahan-lahan membenamkan kemampuan ala laptop di lini tablet high-end-nya dan fitur-fiturnya jadi kian matang di model-model selanjutnya. Walaupun tidak menggunakannya terlalu lama, saya cukup terkesan dengan apa yang ditawarkan oleh Galaxy Tab S4. Dan beberapa bulan lalu, perusahaan elektronik asal Korea Selatan meluncurkan penerus sejati perangkat flagship tersebut yang menjanjikan dukungan maksimal terhadap produktivitas.

Segera setelah memperkenankan saya meng-unboxing produk, tim Samsung Indonesia memberikan kesempatan pula untuk menguji Galaxy Tab S6 secara personal. Selama hampir sebulan, saya mencoba menggunakan tablet plus Book Cover Keyboard-nya sebagai pengganti laptop. Di sejumlah aspek, Galaxy Tab S6 memang mengagumkan, tapi tetap ada hal-hal yang masih dapat disempurnakan jika Samsung ingin agar perangkat ini bisa menjadi pengganti notebook konvensional.

Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

 

Desain

Tak seperti lompatan desain dari Galaxy Note 9 ke Note 10, tak ada perbedaan besar antara Galaxy Tab S4 dengan Tab S6 di sisi penampilan. Meski demikian, Samsung tetap berhasil melakukan pemangkasan pada volume dan bobot. Galaxy Tab S6 beberapa milimeter lebih ramping (244,5×159,5×5,7mm) dan 62-gram lebih ringan dari pendahulunya (berbobot 420g) terlepas dari penggunaan layar berspesifikasi serupa, yaitu Super AMOLED 10,5-inci beresolusi 1600x2560p.

Tab S6 28

Tab S6 23

Layar tersebut lapang, cerah, jernih dan kaya warna berkat pemanfaatan panel tipe Super AMOLED. Mengulik bagian tersebut lebih jauh, display mempunyai kepadatan pixel 287ppi dan rasio ke tubuh sebesar 82,5 persen berkat pemangkasan pada zona bingkai. Jangan cemas, kamera depan untuk selfie maupun video chat tetap berada di lokasi semestinya, yaitu area atas layar.

Tab S6 19

Unit review yang saya dapatkan mempunyai tubuh berwarna rose gold (Samsung menyebutnya rose blush), dan setelah memakainya sejenak, Anda akan segera menyadari konstruksi tablet ini terbuat dari logam. Segala kelengkapan yang ada di Tab S4 hadir lagi ke Galaxy Tab S6, dari mulai connector ke aksesori, port USB type-C, tombol-tombol fisik, slot kartu SIM dan microSD, empat buah speaker di ujungnya, hingga S Pen.

Tab S6 20

Tab S6 21

Perbedaan paling menonjol antara Tab S4 dan Tab S6 ialah pemanfaatan modul dua kamera yang diposisikan di pojok (kamera pada Tab S4 berada di tengah), serta zona menjorok di sisi belakang buat menempelkan S Pen. Kemudian bagian punggung mengusung bahan logam, bukan lagi lapisan kaca – mungkin dibutuhkan untuk menyematkan Book Cover Keyboard serta mengisi ulang S Pen secara wireless (akan dibahas lebih lengkap di bawah).

Tab S6 24

 

Book Cover Keyboard

Galaxy Tab S6 bisa segera Anda gunakan begitu dikeluarkan dari bungkusnya. Namun buat saya, potensi perangkat tak akan terbuka sepenuhnya tanpa Book Cover Keyboard. Aksesori ini mampu mentransformasi fungsi tablet menjadi laptop berkat dukungan papan ketik dan touchpad. Tentu saja, ia juga berperan sebagai pelindung tablet terhadap benturan atau insiden tak disengaja.

Tab S6 43

Book Cover Keyboad memiliki dua komponen terpisah. Bagian pertama ditempelkan ke sisi punggung Galaxy Tab S6, dan siap melindungi area belakang serta mengamankan S Pen. Cover tersebut tertempel ke body via magnet. Bagian kedua adalah keyboard/touchpad-nya, dapat segera aktif begitu disambungkan ke slot connector yang tersedia. Papan ketik juga terpasang dan mengunci ke tubuh tablet menggunakan magnet.

Tab S6 35

Setelah semuanya terpasang, Galaxy Tab S6 bisa digunakan layaknya notebook seperti Microsoft Surface Pro. Silakan buka bagian keyboard, lalu tarik sandaran untuk menyesuaikan kemiringan layar. Perlu diketahui bahwa bobot utama perangkat berada pada unit tablet, lalu karena Tab S6 dan papan ketik tidak tersambung secara kaku, perangkat harus diposisikan di bidang yang rata – tidak nyaman buat dipangku.

Tab S6 29

 

Susunan hardware dan performa

Galaxy Tab S6 diotaki oleh platform mobile tercanggih yang Qualcomm miliki saat ini, lalu ditopang oleh komponen-komponen berspesifikasi cukup tinggi, sehingga menempatkannya sekelas dengan smartphone high-end. Ini dia spesifikasi lengkap dari tablet flagship Samsung tersebut:

  • Sistem operasi Android 9.0 Pie dengan antarmuka One UI
  • System-on-chip Qualcomm Snapdragon 855 7nm
  • CPU octa-core (2,84GHz Kryo 485 plus 3×2,42GHz Kryo 485 dan 4×1,78GHz Kryo 485)
  • GPU Adreno 640
  • Memori RAM 6GB
  • Penyimpanan internal 128GB, dapat diperluas dengan kartu microSD 1TB
  • Kamera belakang 13Mp f/2.0 lensa wide 26mm plus 5Mp f/2.2 lensa ultrawide 12mm
  • Kamera depan 5Mp f/2.0 26mm
  • Baterai non-removable Li-Po 7.040mAh plus fitur fast charging 15W

 

Statistik memang menyenangkan, tapi kadang kala, hasil tes benchmark tidak mewakilkan kinerja perangkat di dunia sesungguhnya. Meski begitu, review tidak akan lengkap tanpanya. Untuk keperluan ini, saya menggunakan aplikasi-aplikasi ‘standar’ seperti PCMark, 3DMark dan AnTuTu (Serta CPU-Z buat mengetahui susunan hardare secara spesifik). Skor terbaiknya bisa Anda lihat di bawah.

 

PCMark

Tab S6 1

 

3DMark (Ice Storm Unlimited & Sling Shot)

Tab S6 3

Tab S6 2

 

AnTuTu

Tab S6 4

Tab S6 16

 

Saya hanya menginstal game Asphalt 9: Legends untuk mengisi waktu luang serta menguji kemampuan grafis Galaxy Tab S6. Sesuai dugaan, permainan berjalan dengan sangat fantastis di sana. Di setting visual tertinggi, saya tidak merasakan adanya penurunan frame rate meskipun game menampilkan seluruh mobil serta efek-efek visual – seperti blur, partikel, asap, pantulan/bayangan dan lens flare. Objek tampil sangat tajam, lalu efek jaggy-nya pun minimal meski permainan dihidangkan di layar lebar.

Satu aspek favorit saya di Galaxy Tab S6 ialah baterai 7.040mAh dengan daya tahannya yang tinggi. Terbiasa menggunakan laptop yang perlu di-charge penuh untuk penggunaan satu hari, perangkat Samsung ini mampu bertahan lebih dari seminggu di mode standby dengan Wi-Fi menyala. Ketika saya ingin gunakan, status baterai masih berada di kisaran 70 persen.

 

Pengalaman penggunaan

 

S Pen

Meskipun kita dapat berinteraksi dengan konten menggunakan sentuhan jari di layar, pengalaman pemakaian Galaxy Tab S6 sulit bisa dipisahkan dari S Pen. Menakar dari penyajiannya, ia merupakan produk yang lebih mendukung aktivitas produktif ketimbang sepupunya, Galaxy Note 10. Ada banyak aplikasi yang kompatibel dengan aksesori ini, namun Anda sudah dapat bersenang-senang cukup berbekal aplikasi Samsung Notes.

Tab S6 33

App bawaan ini punya tiga fungsi utama: mencatat via metode ketikan standar, mengubah tulisan tangan jadi teks digital, serta jadi medium menggambar atau membuat sketsa. Bagi saya, fungsi ilustrasi di Samsung Notes merupakan fitur favorit karena mengekspos semua kecanggihan layar berteknologi WACOM dan akuratnya S Pen. Bergantung dari besarnya tekanan, display merespons ketebalan goresan secara berbeda apapun perkakas yang Anda pilih: pensil, krayon, ataupun spidol.

Tab S6 25

S Pen pendamping Galaxy Tab S6 berukuran sedikit lebih kecil dari Tab S4. Meneliti lebih jauh, struktur pulpen digital ini terbuat dari plastik dengan tekstur doff metalik, tapi ia segera tertempel begitu Anda posisikan di zona wireless charging. Walaupun S Pen-nya lebih kecil, saya tidak merasa kesulitan untuk menggambar ataupun menulis. Pengalamannya bahkan lebih baik dari menggunakan S Pen Note 10 yang terlalu ramping.

Tab S6 27

Saya juga sangat mengapresiasi bagaimana Samsung mencoba menstimulasikan sensasi memakai alat tulis sesungguhnya dengan suara gesekan ketika S Pen Anda goreskan di layar. Mungkin satu keluhan kecil saya pada S Pen adalah kehadiran tombol fisik yang terlalu gampang ditekan. Tombol ini punya fungsi shortcut serta berguna buat mengaktifkan fungsi Air Action. Saat asik menggambar, sering kali saya tak sengaja menekannya.

 

Keyboard dan touchpad

Sempat saya singgung di atas, Book Keyboard Cover merupakan elemen krusial pendukung Tab S6. Konstruksinya terbuat dari kombinasi plastik dan bahan sejenis kain di luar. Ketika dipasang, Anda tak perlu mencemaskan S Pen jadi mudah hilang karena terlindung di dalam cover. Ia juga yang memberikan tablet kapabilitas ala notebook berkat adanya keyboard tenkeyless dan touchpad. Samsung bahkan menerapkan desain ala notebook, lengkap dengan area wrist rest kecil.

Tab S6 32

Keyboard tersebut mempunyai keycap berukuran kecil. Susunannya juga disesuaikan dengan luas papan yang tak begitu besar. Saya butuh sedikit waktu untuk menyesuaikan diri, namun faktor resistensi tombol dan key travel-nya sangat mirip seperti laptop. Tuts sengaja dibuat sedikit membundar demi mengurangi peluang salah ketik. Dan mungkin karena jari saya yang mungil, jarang bagi saya salah menekan tombol.

Tab S6 42

Layaknya laptop, touchpad berfungsi untuk mengendalikan pointer mouse, baik di mode tablet maupun saat DeX dinyalakan. Sekali lagi, ia sanggup membaca hampir seluruh gesture khas touchpad laptop, termasuk fungsi tap buat klik, plus tombol fisik. Kata ‘hampir’ mesti ditekankan di sini karena ada sejumlah hal yang menyadarkan saya bahwa Galaxy Tab S6 tetap bukanlah notebook berbasis Windows atau MacBook.

Tab S6 39

Pertama, ia tidak mempunyai fungsi right-click. Saat browsing di Chrome, kita harus menekan tombol touchpad selama beberapa saat buat mengeluarkan menu ‘open in a new tab‘ atau ‘open in incognito tab‘. Lalu kedua, kursor mouse tidak akan bergerak saat touchpad membaca ada dua jari yang menyentuhnya. Gesture seperti itu malah akan mengaktifkan fungsi pinch to zoom. Tentu saja semua perbedaan ini menuntut proses adaptasi.

Tab S6 41

 

Samsung DeX

DeX merupakan salah satu pilar penting penyajian Galaxy Tab S6. Aktifkan dari shortcut tray, dan DeX akan menyuguhkan Anda tampilan ala desktop, dengan icon-icon app yang tersusun rapi di area kiri, akses mudah ke aplikasi ala taskbar, serta menu kecil mirip toolbar di pojok kanan bawah. Tiga tombol navigasi utama ala perangkat bergerak berbasis Google masih ada, kali ini diposisikan di dekat menu Dex (untuk menonaktifkan mode DeX atau masuk ke Dex Labs) dan kita tetap bisa membuka list app secara lengkap.

Tab S6 11

Mode ‘desktop experience‘ itu tampaknya memang sengaja mengekspos My Files, yaitu fungsi ala Windows Explore’ yang memungkinkan Anda menjelajahi dokumen di penyimpanan internal maupun eksternal, di Samsung Cloud Drive serta Google Drive, serta segala macam file unduhan dan APK instalasi. Sebagai pekerja remote, saya merasa berkewajiban untuk menaruh shortcut app-app penting semisal Slack dan WPS Office di desktop DeX.

Tab S6 14

 

Lain-lain

Setup empat speaker di Galaxy Tab S6 menjadi salah satu aspek esensial pendukung penyajian konten hiburan. Sistem audio ini berkarakteristik stereo, mengusung teknologi Dolby Atmos, dan di-tune up oleh AKG Acoustics – anak perusahaan Harman Kardon yang dipunyai oleh Samsung. Kualitasnya cukup memuaskan. Speaker mampu menghasilkan suara yang kaya serta jernih, cocok buat menikmati film atau video. Sayangnya, bass masih belum terasa menendang kemudian output-nya terdengar kurang lantang.

Tab S6 40

Galaxy Tab S6 juga tidak mempunyai port audio 3,5mm. Aspek konektivitas fisiknya mengandalkan sebuah port USB type-C. Untung saja untuk keperluan transfer file, saya memiliki removable drive PhotoFast iType-C yang dibekali berbagai macam connector, jadi tak sulit memindahkan data dari Tab S6 ke laptop ataupun sebaliknya. Minimnya konektivitas inilah yang menghentikan Galaxy Tab S6 jadi pengganti laptop sejati.

Tab S6 37

 

Kesimpulan

Upaya Samsung untuk menghadirkan pengalaman penggunaan ala PC desktop lewat tablet Galaxy Tab S6 mesti diapreasiasi. Di antara berbagai produk high-end buatan raksasa elektronik Korea Selatan itu, Tab S6 ialah model yang paling siap mendukung aktivitas produktif serta menawarkan faktor portabilitas maksimal. Ia akan memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi para profesional, khususnya mereka yang bekerja di industri kreatif.

Namun perlu digarisbawahi bahwa Galaxy Tab S6 baru akan mengeluarkan seluruh potensinya ketika Anda sudah beradaptasi penuh terhadap fungsi dan tool berbasis Samsung DeX. Bagi saya yang hampir seumur hidup bercengkerama dengan ekosistem Windows, proses penyesuaian diri butuh waktu cukup lama. Beberapa kali saya menyerah, dan kembali beralih ke PC Windows ketika saya harus bekerja cepat.

Tab S6 36

Walaupun begitu, saya lagi-lagi terkesan pada bagaimana tablet ini mampu mensimulasikan bagaimana instrumen tulis sesungguhnya bekerja. Berbekal S Pen, pengalaman menulis dan menggambar di sana terasa sangat intuitif, natural dan tentu saja presisi. Saya cukup yakin, Galaxy Tab S6 mampu memuaskan para penggemar ilustrasi yang paling rewel sekalipun, apalagi dengan adanya beragam app dan tool gambar yang tersedia di Google Play.

Samsung Galaxy Tab S6 dijajakan seharga Rp 12 juta. Book Cover Keyboard dijual secara terpisah, dipatok di harga Rp 2,2 juta.

Tab S6 18

 

Sparks

  • Performa hardware jempolan
  • Kombinasi sempurna antara layar serta S Pen untuk menggambar dan menulis
  • Kualitas layar memuaskan
  • Sistem audio empat speaker siap menunjang penyajian konten hiburan
  • Hampir bisa bekerja seperti laptop berkat bantuan Book Cover Keyboard

Slacks

  • Masih ada banyak hal yang perlu dipoles agar Tab S6 mampu menyajikan pengalaman ala laptop sesungguhnya
  • Konektivitas fisiknya terbilang minim
  • Anda perlu mengeluarkan uang lebih agar Tab S6 dapat bekerja layaknya notebook

Unboxing dan Hands-On Tablet Flagship Baru Samsung, Galaxy Tab S6

Seri Samsung Galaxy Tab Samsung merupakan satu dari sedikit model tablet yang masih mampu bertahan di tengah gempuran smartphone-smartphone berlayar lebar serta laptop-laptop ultra-thin convertible. Dalam perjalannya selama hampir satu dekade, Galaxy Tab juga mengalami evolusi. Ia tidak lagi disajikan sebagai sekadar tablet. Pelan-pelan, fungsi dan fiturnya kian mendekati notebook.

Varian terbaru di seri ini, Galaxy Tab S6, diumumkan di akhir bulan Juli lalu. Perangkat merupakan penerus sejati dari Tab S4 – karena Galaxy Tab S5e diracik sebagai pilihan lebih terjangkau dengan komposisi hardware yang tidak secangih tablet tahun 2018 itu. Galaxy Tab S6 menawarkan peningkatan signifikan di beragam aspek, dari mulai system-on-chip, memori RAM dan ROM, hingga kapabilitas fotografi via dua kamera di sisi belakang.

Tab S6 31

Terlepas dari beragam pembaruan tersebut, konsep penyajian Galaxy Tab S6 tak jauh berbeda dari Tab S4. Ia adalah tablet berlayar Super AMOLED 10,5-inci 2560x1000p yang diprioritaskan untuk menunjang penyajian konten hiburan serta kegiatan produktif. Mungkin sedikit perbedaan antara Tab S6 dan Tab S4 ialah, tablet anyar ini sengaja dicondongkan buat jadi perangkat pendukung kerja, apalagi ketika dipadu aksesori Book Cover Keyboard.

Sejak awal bulan September 2019, sang raksasa elektronik asal Korea Selatan itu telah memperkenankan konsumen di tanah air untuk memesan Galaxy Tab S6. Produk rencananya akan mulai dipasarkan di tanggal 12 September nanti, dan mereka yang melakukan pre-order akan mendapatkan Book Cover Keyboard secara cuma-cuma. Setelah periode pre-order rampung, aksesori tersebut dijual terpisah seharga Rp 2,2 juta.

Tab S6 1

Walaupun baru akan tersedia minggu depan, DailySocial cukup beruntung menjadi satu dari empat media lokal pertama yang dipersilakan Samsung untuk meng-unboxing Galaxy Tab S6 dan mencoba perangkat ini secara personal dalam acara kecil di Kaca Coffee & Eatery Jakarta. Penasaran apa saja yang dibundel Samsung dalam bungkus perangkat ini? Silakan simak lengkap di bawah:

Tab S6 3

Tab S6 2

Samsung Galaxy Tab S6 mempunyai bungkus yang cukup besar. Saat diberikan, unit ini masih tersegel rapat dan dari gambar di packaging, sepertinya saya mendapatkan perangkat berwarna rose gold (Samsung menyebutnya dengan istilah rose blush). Ada sedikit informasi yang bisa Anda lihat di sana, seperti di mana perangkat tersebut dibuat (di Indonesia tentu saja) serta data-data terkait spesifikasi.

Tab S6 4

Tab S6 5

Begitu bungkus diangkat, Anda akan segera disapa oleh Galaxy Tab S6. Jujur, saya memang jarang sekali bercengkerama dengan tablet buatan Samsung, dan ringannya bobot perangkat ini merupakan kejutan menyenangkan. Dari riset kecil di internet, Galaxy Tab S6 kabarnya mempunyai berat 420-gram.

Tab S6 6

Jangan buru-buru mengutak-atik tablet karena ada sejumlah pernak-pernik menarik yang bisa Anda temukan di bagian bawah packaging. Dua aksesori yang paling menonjol adalah stylus S Pen dan unit charger adapter.

Tab S6 7

Sebelum mulai mencari tahu apa saja yang Samsung sertakan di sana, saya terlebih dulu mengaktifkan tablet ini. Seperti pada perangkat elektronik baru lainnya, ada proses setup yang harus dilalui. Kabar baiknya, sebagian besar prosedur bisa dilewatkan jika Anda ingin segera mengoprek fungsi dasar Tab S6 (favorit saya ialah app Samsung Note).

Tab S6 8

Di dalam boks-boks kecil yang tersusun rapi, saya menemukan kabel charger dengan ujung USB type-A ke type-C, in-earphone berkabel plus dua pasang ear tip cadangan dengan ukuran berbeda, pin untuk membuka tray slot kartu SIM dan microSD, serta dua ujung S Pen cadangan dan capit untuk mencabutnya.

Tab S6 19

Sebelum meneruskan sesi unboxing dan hands-on lebih jauh, saya ingin membahas sedikit bagian S Pen-nya. Akesori pena digital pendamping Galaxy Tab S6 itu punya penampilan yang berbeda dari S pen di Tab S4. Ukurannya lebih kecil, tubuhnya terbuat dari logam (bukan lagi plastik), dan sejatinya ia adalah stylus aktif. Berbekal S Pen ‘aktif’, ia siap menyajikan Air Action ala S Pen di Galaxy Note 10. Sederhananya, Air Action ialah fitur yang memungkinkan pena digital mengakses fungsi perangkat dari jauh.

Tab S6 17

Tab S6 16

Menariknya lagi, baterai non-removable dalam S Pen diisi ulang lewat metode wireless – caranya adalah dengan menempelkan pena digital itu di sisi punggung, di celah yang sudah disediakan. S Pen akan segera tertempel di sana lewat magnet. Wireless charging ialah alasan mengapa S Pen untuk Galaxy Tab S6 terbuat dari logam.

Selain modul kamera berisi dua lensa, tubuh Galaxy Tab S6 memiliki pernak-pernik mirip Tab S4. Ada empat speaker diposisikan di tiap ujungnya, port USB type-C di bagian tengah bawah, tombol fisik power dan volume di area kanan, serta connector docking agar dapat disambungkan ke Book Cover Keyboard.

Tab S6 10

Tab S6 21

Book Cover Keyboard ialah salah satu aspek yang membuat Galaxy Tab S6 istimewa. Akesori ini mampu mentransformasi tablet menjadi laptop, membekali Tab S6 bersama keyboard dan touchpad sembari melindungi perangkat dari benturan. Tertempel via magnet, ia bahkan memiliki celah khusus buat memproteksi S Pen. Begitu Book Cover Keyboard dipasang, Galaxy Tab S6 secara otomatis segera mengaktifkan mode Samsung DeX buat menyajikan pengalaman penggunaan ala PC desktop.

Book Cover Keyboard menyajikan papan ketik tenkeyless (tanpa numerical pad) lima baris. Tuts-nya sedikit lebih kecil dari keyboard laptop mainstream dan susunannya sedikit berbeda. Itu artinya ada proses adaptasi yang mesti Anda lalui. Untuk meminimalkan persentase salah ketik, tuts dibuat sedikit membundar. Di tengah-tengah wrist rest, terdapat touchpad yang bisa jadi alternatif input selain layar sentuh. Akesori ini tidak menyimpan baterai. Ketika dipakai, ia mengambil tenaga dari baterai Tab S6.

Tab S6 27

Tab S6 28

Aksesori keyboard dan fitur-fitur canggih lain di Samsung Galaxy Tab S6 memang sanat menarik. Tapi bagi penggemar corat-coret seperti saya, kombinasi antara tingginya akurasi serta responsivitas S Pen dengan teknologi WACOM di layar adalah sebuah ‘wahana bermain gembira’. Setelah sesi unboxing berakhir, tim Samsung Indonesia bersikeras agar para jurnalis menikmati santap siang. Namun sisa waktu tersebut tak terasa lewat begitu saja karena saya terlalu asik menggambar. Seperti ini hasilnya:

Tab S6 29

Tab S6 30

Sekali lagi, Samsung Galaxy Tab S6 bisa dibeli mulai tanggal 12 September 2019, dibanderol seharga Rp 12 juta. Gerbang pre-order akan terus dibuka hingga tanggal 8 September. Jika melakukan pemesanan sebelum masa itu berakhir, Anda akan mendapatkan potongan harga Rp 750 ribu plus Book Cover Keyboard gratis.

Tab S6 9

 

Mengulik Kemampuan Galaxy Note 10 Sebagai ‘Powerphone’ Andalan Samsung

Samsung Galaxy Note merupakan phablet (perangkat yang menyajikan titik temu antara smartphone dan tablet) pertama yang sukses secara komersial. Seri ini dari awal sengaja diorintasikan untuk mendukung kegiatan olah data berbasis pena digital. Maka dari itu, Galaxy Note tidak bisa dipisahkan dari S Pen dan teknologi Wacom. Namun seperti konsep phablet itu sendiri, Galaxy Note terus mengalami evolusi.

Diungkap di New York minggu ini, keluarga Samsung Galaxy Note 10 tetap disiapkan sebagai perangkat penunjang kebutuhan produktif. Device ini dikemas dalam sebuah paket ‘padat dan lengkap’ serbabisa: punya performa tinggi, kapabilitas fotografi mumpuni, kompatibel ke mode desktop, serta dibekali S Pen yang memperkenankan kita mencatat atau menggambar secara natural dan praktis langsung di layar.

Note 10 1

Seperti biasa, Samsung tak pernah membuang-buang waktu demi menghadirkan produk barunya ke tangan konsumen, termasuk Indonesia. Bahkan hanya beberapa jam setelah peluncuran Galaxy Note 10, raksasa Elektronik asal Korea Selatan itu sudah mempersilakan media lokal untuk mencobanya langsung. Secara personal, satu hal paling menarik dari penyingkapan Note 10 adalah cara Samsung menyebutnya dengan istilah ‘powerphone‘.

Note 10 13

 

 

Powerphone

Ada empat pilar konsep powerphone dari Galaxy Note 10, yaitu desain, produktivitas, fotografi dan kinerja. Di sana, Samsung mencoba memberikan segala macam hardware dan teknologi tercanggih yang bisa mereka temukan. Dan mungkin terinspirasi dari seri Galaxy S, kali ini Galaxy Note disajikan dalam dua pilihan varian: standar dan edisi plus.

Note 10 2

 

Desain

Penampilan mungkin bukanlah hal pertama yang jadi pertimbangan orang ketika ingin membeli Galaxy Note. Sebelumnya, perangkat ini mengusung desain konservatif dan konsumen sama sekali tidak keberatan dengan hal itu. Namun tentu ada pembaruan menarik yang Samsung terapkan di Galaxy Note 10. Kamera depan kini diposisikan di punch hole, kemudian produsen menyuguhkan opsi warna bertema ‘aura’.

Note 10 3

Di aspek desain, perbedaan Galaxy Note 10 dan Note 10+ terletak pada ukuran layar (6,3-inci versus 6,8-inci) dan jumlah kamera belakang (triple versus quad camera), tetapi mereka berdua tetap memanfaatkan panel Cinematic Infinity Display yang terbentang dari tepi ke tepi, berjenis dynamic AMOLED yang turut ditunjang teknologi HDR10+ dan dynamic tone mapping. Fitur-fitur ini dimaksudkan agar layar mampu menghasilkan gambar-gambar cerah, mendekati aslinya, dan kaya akan detail.

Note 10 7

Note 10 8

Bagian terfavorit saya pada Note 10 ialah case berwarna aura glow. Saat membeli gadget, sejauh ini saya hanya memilih dua jenis warna: hitam atau abu-abu. Namun seandainya berkesempatan membeli Note 10, saya tak ragu untuk meminang varian aura glow-nya. Alasannya hanya karena efek permainan cahaya di permukaan punggung sangat memikat buat dilihat. Mungkin dari efek dispersi inilah kata aura diambil.

Note 10 12

 

DeX dan S Pen

Diperkenalkan di era Galaxy S8, DeX disiapkan untuk mengekspansi kapabilitas smartphone supaya dapat menyuguhkan fungsi ala komputer desktop dan memperkenankan Anda menyambungkan keyboard, mouse dan monitor. DeX dibuat lebih simpel lagi sekarang, dan kini dibekali fitur plug-and-play. Sempat didemonstrasikan oleh marketing manager Annisa Maulina, Galaxy Note 10 bisa segera dibaca oleh MacBook ketika disambungkan via kabel. Segala konten phablet dapat diakses melalui window khusus. Selanjutnya, Anda dipersilakan mengelola file via copy-paste serta drag-and-drop.

Note 10 15

Ketika terkoneksi ke PC ber-Windows 10, konten Galaxy Note 8 bisa dibuka lewat Quick Panel. Di sana, kita dapat menyimak notifikasi, menerima dan mengirim pesan, hingga melihat koleksi foto secara langsung di monitor tanpa interupsi. Mode DeX turut dilengkapi teknologi Samsung Knox untuk memproteksi data.

Note 10 10

Seperti model-model sebelumnya, bagian favorit lain saya di Galaxy Note 10 adalah kehadiran S Pen. Berbincang-bincang dengan perwakilan Samsung, ia menjelaskan bahwa dari sensitivitas dan sisi konektivitas, unit S Pen di Note 10 tidak begitu berbeda dari Note 9. Tapi kali ini sang produsen menambahkan fungsi Air Action yang memungkinkan kita mengendalikan fungsi smartphone berbekal gesture – misalnya switch kamera dari belakang ke depan dengan gerakan mengangkat S Pen atau memutar untuk menggunakan fungsi zoom.

Betul, S Pen kini bisa bekerja layaknya tongkat sihir Harry Potter.

Note 10 6

S Pen mampu mensimulasikan bagaimana alat tulis sesungguhnya bekerja dan sejauh pengalaman pengujian kemarin, saya sangat puas dengan kinerjanya. S Pen dan layar Galaxy Note 10 sanggup membaca tiap goresan dan tekanan secara presisi. Via aplikasi Samsung Note, Anda dapat membuat segala macam tulisan, corat-coret dan ilustrasi. Software ini menyediakan beragam tool gambar; dari mulai spidol, pensil, sampai kuas cat air.

Note 10 19

 

Dukungan kamera buat kreator

Untuk keperluan fotografi, Galaxy Note 10 mengandalkan kombinasi kamera ultra-wide 16Mp f/2.2, sensor telephoto 12 f/2.1, dan lensa dengan aperture yang bisa berubah antara f/1.5, f/1.8 sampai f/2.4. Varian Note 10+ juga mempunyai kamera time-of-flight 3D.

Note 10 14

Berbekal kombinasi dari semua itu, smartphone tak cuma bisa mengabadikan momen dengan kualitas memuaskan, tapi juga melakukan hal-hal mengagumkan: memindai objek dan mengubahnya jadi rendering 3D, memperkenankan kita membuat augmented reality doodle, hingga menerapkan efek-efek visual secara live saat merekam video (misalnya live bokeh atau mengubah latar belakang jadi warna monokromatis).

Note 10 4

Di depan, Galaxy Note 10 dipersenjatai kamera wide 10Mp f/2.2 yang ditopang fitur auto-HDR serta mode malam. Lewat mode ini, Anda bisa mengambil swafoto di mana dan kapan pun, misalnya saat matahari sedang terbenam, di dalam ruangan temaram atau ketika hari sudah malam.

Note 10 5

Selain fitur-fitur di kamera, para kreator juga pasti akan sangat mengapresiasi keleluasan yang diberikan Galaxy Note 10 untuk editing video secara on-the-go, termasuk rendering video 4K. Alternatifnya, Anda bisa mengunduh Adobe Rush buat mengakses segala macam perkakas penyuntingan dan semuanya dapat dikendalikan menggunakan S Pen.

Note 10 9

 

Pre-order, harga dan ketersediaan

Gerbang pre-order Galaxy Note 10 sudah dibuka sejak kemarin, dan pemesanan paling lambat dapat dilakukan di tanggal 18 Agustus. Samsung menyediakan tiga opsi tier pilihan Note 10 di Indonesia:

  • Galaxy Note 10 256GB (aura glow, aura black) – Rp 14 juta
  • Galaxy Note 10+ 256GB (aura glow, aura black, aura white) – Rp 16,5 juta
  • Galaxy Note 10+ 512GB (aura glow, aura black, aura white) – Rp 19 juta.

Phablet baru Samsung ini rencananya akan mulai tersedia luas di tanah air pada tanggal 23 Agustus 2019.

Note 10 18

Note 10 11

Mencoba Membuat Konten Indah dengan Samsung Galaxy Note 9

Saat diluncurkan di Indonesia, Samsung hanya mengumumkan bahwa kamera Galaxy Note 9 mereka memiliki kemampuan AI untuk mengetahui obyek apa yang difoto serta memiliki kepintaran untuk mengetahui apakah hasil gambar tidak prima. Samsung tidak secara jor-joran memberitahukan feature lain yang diusung pada Note 9.

Galaxy Note 9 Bintan Launching

Padahal, masih banyak feature yang memang baru ada pertama kali di Samsung Galaxy S9. Akan tetapi, Samsung pun secara diam-diam melakukan peningkatan pada kamera Samsung Galaxy Note 9. Hal tersebut terungkap pada saat Samsung mengundang kami pada sebuah acara yang diadakan pada Pulau Bintan pada tanggal 1 – 3 Oktober 2018.

Sebelum masuk ke segmen kamera, Samsung Galaxy Note 9 juga memiliki beberapa tambahan fungsi baru yang mungkin akan membantu penggunanya dalam bekerja. Feature yang dimaksud adalah Samsung Dex yang bisa digunakan secara langsung.

Galaxy Note 9 Bintan Take Pic

Selain untuk bekerja, Samsung Galaxy Note 9 juga memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bermain game paling berat pada platform Android, yaitu Fortnite. Semua itu akan kita bahas satu per satu.

Samsung Dex

Samsung Dex mungkin merupakan sebuah feature yang bakal membantu mereka yang menggunakan smartphone ini untuk bekerja. Berbeda dengan versi sebelumnya, Samsung Dex kini tidak lagi memerlukan docking khusus untuk menghubungkan smartphone dengan TV atau monitor.

Galaxy Note 9 Bintan Kay Dex

Samsung Dex akan sangat mudah dihubungkan ke monitor dengan sebuah converter USB-C ke HDMI. Pada sebuah toko online, kami menemukan harga converter ini sekitar Rp. 90 ribuan ke atas. Biasanya, lebih mahal harganya maka hasil dan ketahanannya akan lebih baik. Hal ini tentu akan sangat membantu saat konektor rusak atau hilang dan pengguna tidak lagi harus membeli docking yang biasanya memiliki harga yang mahal.

Saat dihubungkan, Samsung Dex memang akan memiliki tampilan yang berbeda dengan tampilan smartphone. Dan saat terhubung, perangkat Samsung Galaxy Note 9 akan berubah fungsi menjadi sebuah touchpad dan keyboard. Saat didemokan, Kay Moreno, seorang fotografer kawakan, menyambungkan sebuah infra-red bluetooth keyboard dengan Galaxy Note 9. Hasilnya seperti menggunakan sebuah perangkat komputer biasa.

Galaxy Note 9 Bintan DEX

Meski demikian, ada beberapa aplikasi yang tidak berjalan dengan lancar dengan menggunakan Dex. Misalnya aplikasi Filmora Go yang digunakan pada workshop kali ini. Beberapa aplikasi malah akan berjalan dalam mode yang tidak penuh, sehingga pengguna tidak bisa memakainya secara maksimal.

Samsung Dex bisa menggunakan dua mode, yaitu mode dekstop dan mode mirror. Mode yang kedua akan meng-copy tampilan dari smartphone Note 9 ke layar monitor/TV. Jadi, pada saat sebuah aplikasi tidak berjalan semestinya, gunakan saja mirror mode.

Screen and Sound

Samsung juga boleh membanggakan dirinya karena game mobile paling berat pertama kali untuk Android diluncurkan berbarengan dengan Samsung Galaxy Note 9. Dengan begitu, Samsung Galaxy Note 9 pun menjadi pilihan utama dengan spesifikasinya yang memang saat ini berada di papan atas perangkat Android.

Galaxy Note 9 Bintan Launch

Samsung membanggakan Samsung Galaxy Note 9 yang memiliki layar 6,4 inci dengan resolusi 2960×1440 atau WQHD+. Hal tersebut membuat pengalaman bermain menjadi lebih baik karena layar yang ada terlihat lebih lebar. Galaxy Note 9 telah mendapatkan peringkat A+ dalam penilaian teknologi DisplayMate yang dilihat pada keakuratan warna yang sangat tinggi (0,5 JNCD).

Saat dicoba untuk bermain, sensasi yang dirasakan memang beda dibandingkan dengan perangkat lainnya. Walaupun kinerja yang dihasilkan kurang lebih sama dengan perangkat yang menggunakan SoC Snapdragon 845, tetapi layar SuperAMOLED yang digunakan memang terlihat lebih baik dibandingkan IPS.

Satu hal yang kami rasakan pada saat bermain dengan Samsung Galaxy Note 9 adalah perangkat tidak panas saat digunakan. Kehangatan memang dirasakan, namun tidak akan mengganggu dalam bermain. Saat ditanyakan, Samsung Galaxy Note 9 telah menggunakan teknologi Water Cooling System. Untuk diketahui, teknologi tersebut berbeda dengan pendingin water cooling pada komputer, namun lebih kepada penggunaan heat pipe.

Untuk suaranya, Samsung Galaxy Note 9 sudah menggunakan Dolby Atmos. Suara yang dihasilkan dari speaker buatan AKG ini memang cukup berbeda dengan kebanyakan perangkat di pasaran. Suaranya lebih jelas pada kondisi tertentu, seperti saat bermain dan menonton video. Walaupun begitu, suaranya akan lebih baik lagi terdengar pada saat menggunakan earphone.

Kamera

Pada saat workshop berlangsung, para peserta diajari oleh seorang fotografer kawakan bernama Kay Moreno. Workshop yang ada berfokus pada tiga feature utama kamera, seperti pengambilan gambar dan video saat matahari terbenam dengan mode pro, super slo-mo, flaw detection, dan scene optimizer.

Galaxy Note 9 Bintan Foto Gelap

Kay memberikan tips saat mengambil gambar dengan menggunakan Samsung Galaxy Note 9 pada saat cahaya mulai redup. Perangkat Android ini juga memiliki dua bukaan pada bagian kameranya, yaitu f/1.5 dan f/2.4. Saat cahaya sudah mulai meredup, seperti saat matahari telah terbenam, Samsung Galaxy Note 9 pun masih dapat mengambil gambar yang cukup baik.

Samsung Galaxy Note 9 Bintan Kmaera

Caranya adalah dengan mengganti ke mode Pro. Kay juga menambahkan cahaya dari lampu LED yang ia miliki. Pada mode tersebut, kita dapat mengatur setting kamera dengan lebih baik lagi. Untuk itu, masuk ke dalam setting kecepatan dan ganti bukaan menjadi f/1.5. Gunakan kecepatan 1/60 atau 1/50. Hal tersebut cukup untuk mengambil gambar yang prima pada saat cahaya gelap.

Galaxy Note 9 Scene Optmizer

Super Slo-mo saat ini pun juga telah ditingkatkan untuk dapat mengambil gambar super pelan dengan lebih mudah. Feature yang pertama kali diperkenalkan pada Samsung Galaxy S9 tersebut bahkan lebih nyaman digunakan pada Galaxy Note 9.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih prima, Kay menyarankan untuk mengubah setting-nya menjadi multi-shot. Hal tersebut dikarenakan momen yang ingin diambil sering terlewatkan atau memang ada beberapa momen yang ingin dipelankan. Setelah pengambilan, nantinya video dapat dipotong sesuai dengan keinginan pengguna.

Feature terbaru dari Samsung Galaxy Note9 adalah Flaw Detection dan Scene Optimization. Flaw Detection akan mendeteksi saat sebuah gambar yang ditangkap akan buram karena tangan yang bergoyang, saat objek berkedip saat foto diambil, kamera kotor, atau bagian belakang obyek terlalu terang. Hal ini tentu sangat membantu untuk para pemula.

Selanjutnya, Scene Optimization akan mendeteksi obyek apa yang akan difoto. Samsung Galaxy Note 9 mengenali kondisi malam, salju, burung, makanan, binatang, bunga, matahari terbenam, dan lain sebagainya. Hal ini akan membuat AI yang ada pada kamera akan membantu mengambil gambar.

Kay juga mengingatkan bahwa dalam mengambil gambar, usahakan untuk mematuhi ketentuan teori yang ada, seperti rules of third yang membagi gambar ke tiga bagian dan menaruh obyek pada sisi kanan dan kirinya. Selain itu, usahakan untuk menggunakan cahaya tambahan saat mengambil gambar di kegelapan.

Untuk mendapatkan gambar yang prima, memang harus mengambil banyak gambar. Oleh karena itu, seorang pengguna haruslah belajar mengambil sudut yang lebih baik.

Demikian, pengalaman singkat saya bersama Samsung Note 9 dengan mencoba berbagai fitur unggulan yang disematkan di perangat. Anda pengguna Note 9 bisa mencoba beberapa tips pengambilan foto yang diberikan oleh Kay Moreno. Selamat mencoba!

Samsung Hadirkan Dukungan OS Linux pada Aksesori DeX

Masih ingat dengan Samsung DeX, semacam docking khusus yang tugasnya mengubah tampilan sistem operasi milik Galaxy S8 menjadi mirip perangkat desktop di sebuah layar eksternal? Samsung awalnya mungkin tidak menyangka produk ini bakal sukses, tapi mereka kini sudah menyiapkan langkah selanjutnya untuk DeX.

Langkah itu datang dalam wujud Linux on Galaxy, sebuah aplikasi yang dirancang agar smartphone dapat menjalankan berbagai OS berbasis Linux. Dikombinasikan dengan DeX, ini berarti pengguna dapat mengakses tampilan desktop OS Linux hanya dengan memakai ponselnya saja.

Jadi kapan pun pengguna perlu mengakses fungsi yang tidak tersedia di Android, mereka tinggal menjalankan aplikasi Linux on Galaxy, lalu menancapkan ponsel di atas DeX untuk menjalankan program apapun yang mereka perlukan dengan bantuan mouse dan keyboard.

Samsung DeX for gaming

Evolusi DeX dan dukungan Linux ini memang lebih ditujukan buat kalangan developer, dan Samsung saat ini masih dalam tahap menyempurnakan berbagai aspek Linux on Galaxy. Di sisi lain, Samsung tak lupa mengembangkan potensi DeX untuk keperluan lain yang tak kalah penting, yaitu gaming.

Bekerja sama dengan sejumlah developer, Samsung berhasil mengintegrasikan fungsi gaming pada DeX. Ini berarti ke depannya game seperti Vainglory atau Final Fantasy XV Pocket Edition dapat dimainkan menggunakan mouse dan keyboard, selagi ponsel menancap di atas DeX dan tersambung ke sebuah monitor.

Sumber: Samsung.