Qualcomm Umumkan Versi Plus dari Snapdragon 888, dengan CPU 3GHz dan AI Engine 32 TOPS

Pada ajang Snapdragon Tech Summit Digital 2020 di akhir tahun lalu, Qualcomm secara resmi memperkenalkan Snapdragon 888 5G Mobile Platform. Dengan CPU core Kryo 680 2,84GHz berbasis Arm Cortex-X1 dan AI Engine generasi ke-6 dengan prosesor Hexagon 780 yang memberikan performa 26 tera operations per second (TOPS).

Kini lewat ajang Mobile World Congress (MWC) 2021, Qualcomm memperbarui chipset flagship-nya dengan Snapdragon 888+ 5G Mobile Platform. Masih dengan CPU Kryo 680 tetapi kecepatannya menembus 3GHz dan performa AI Engine generasi ke-6 meningkat dari 26 TOPS menjadi 32 TOPS atau meningkat lebih dari 20%.

Qualcomm menjelaskan bahwa Snapdragon 888+ memberikan pengalaman flagship dengan hiburan pintar, termasuk gameplay, streaming, fotografi, dan lainnya yang didorong dengan AI. Platform ini dilengkapi fitur Snapdragon Elite Gaming untuk memanfaatkan respons yang sangat lancar, grafis HDR yang kaya warna, dan kualitas mobile gaming yang setara dengan desktop.

“Snapdragon identik dengan pengalaman Android premium. Flagship terbaru kami, Snapdragon 888 Plus 5G Mobile Platfrom akan membantu menghasilkan hiburan, konetivitas, dan pengalaman gaming premium yang patut didapatkan oleh pengguna. Kami senang untuk melihat para OEM meluncurkan produk mereka dengan platform kami yang memiliki kinerja paling tinggi,” ungkap Christopher Patrick, Senior Vice President and General Manager, Mobile Handset Business, Qualcomm Technologies, Inc.

Selain dua sorotan di atas, sebagian besar spesifikasi sisanya identik dengan Snapdragon 888. Termasuk GPU Adreno 660, modem-RF 5G Snapdragon X60 generasi ke-3 yang menghadirkan konektivitas 5G secara global dan mendukung hampir setiap jaringan 5G dengan kecepatan download hingga 7,5 Gbps. Perwakilan dari ASUS, Motorola, Xiaomi, dan vivo juga telah mengkonfirmasi dedikasi mereka untuk menggunakan chipset Snapdragon 888+ di smartphone flagship mereka yang akan datang dan diharapkan akan meluncur pada Q3 2021.

Pengumuman penting lainnya ialah Qualcomm menghadirkan 5G RAN Platform untuk Small Cell (FSM200xx) generasi kedua, platform 3GPP Release 16 5G Open RAN pertama di industri. Platform anyar ini menghadirkan peningkatan besar pada frekuensi radio (RF) yang mendukung untuk semua pita mmWave dan Sub-6 GHz global komersial, termasuk pita n259 (41 GHz), n258 (26 GHz) dan FDD baru.

Qualcomm juga meluncurkan tonggak penelitian dan inovasi terbarunya untuk memajukan babak 5G berikutnya. Testbeds over-the-air (OTA) dan simulasi sistem R&D yang baru guna meningkatkan fondasi sistem 5G untuk menghadirkan kapasitas yang lebih besar, cakupan yang lebih luas, dan latensi yang lebih rendah ke operator seluler, dan perangkat dalam skala global. Testbed dan simulasi sistem juga menyoroti kemampuan horizontal 5G untuk mengubah berbagai industri dari IoT industri, otomotif, perusahaan, dan banyak lagi.

 

Dirilis di Pasar Global, Realme GT Adalah Smartphone Flagship dengan Harga Mid-Range

Realme bukanlah nama brand yang kita ingat saat membahas tentang smartphone flagship. Namun sesekali mereka rupanya juga ingin membuat gebrakan dengan ‘merusuhi’ segmen tersebut. Yang terbaru, mereka baru saja memperkenalkan Realme GT, smartphone yang digadang-gadang sebagai “flagship killer“, ke pasar global.

Tentunya ini bukan pertama kali kita mendengar istilah flagship killer. Agar bisa disebut demikian, sebuah ponsel haruslah menawarkan spesifikasi flagship di harga yang lebih murah ketimbang mayoritas kompetitornya. Dalam kasus Realme GT, hal itu diwujudkan lewat banderol harga cuma 369 euro saja (harga early bird di AliExpress pada tanggal 21-25 Juni).

Apa yang konsumen dapat dengan modal setara 6,4 jutaan rupiah tersebut? Chipset Snapdragon 888, RAM LPDDR5 8 GB, storage UFS 3.1 128 GB, baterai 4.500 mAh dengan dukungan fast charging 65 W, dan layar Super AMOLED 6,43 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 120 Hz. Alternatifnya, konsumen juga bisa menggaet varian 12 GB/256 GB seharga 499 euro (± 8,6 jutaan rupiah).

Seperti yang sudah disebutkan, banderol tersebut hanya berlaku untuk beberapa hari saja di awal peluncurannya. Harga normal Realme GT di pasar Eropa adalah 449 euro (± 7,8 jutaan rupiah) untuk varian 8 GB/128 GB, atau 599 euro (± 10,3 jutaan rupiah) untuk varian 12 GB/256 GB. Tetap saja sangat terjangkau untuk ukuran ponsel dengan chipset terkencang Qualcomm saat ini.

Guna semakin memaksimalkan performanya, Realme turut menyematkan sistem pendingin yang memanfaatkan material stainless steel ketimbang tembaga. Menurut Realme, sistem pendingin generasi baru ini mampu menurunkan suhu prosesor sampai 15° C. Semua itu dikemas dalam bodi setebal 8,4 mm, dengan bobot tidak lebih dari 186 gram — kecuali varian yang berwarna kuning, yang sedikit lebih tebal dan berat karena panel belakangnya dilapisi material kulit sintetis.

Mengenai kameranya, Realme GT mengemas tiga kamera belakang: kamera utama 64 megapixel f/1.8, kamera ultra-wide 8 megapixel, dan kamera macro 2 megapixel. Di depan, lubang kecil pada layarnya dihuni oleh kamera 16 megapixel. Tidak ada yang kedengaran istimewa, tapi smartphone ini memang lebih menjual performa ketimbang kualitas kameranya.

Sejauh ini belum diketahui kapan Realme GT bakal dijual di pasar tanah air. Realme Indonesia saat ini tampaknya sedang sibuk menyiapkan Realme 8 5G, yang disebut-sebut sebagai ponsel 5G termurah. Tentunya akan sangat menarik seandainya Realme Indonesia melanjutkan manuvernya dengan menyingkap Realme GT sebagai ponsel flagship termurah.

Sumber: PR Newswire.

ASUS Gelar Sneak Peek ROG Phone 5, Bakal Hadir Bulan Juni 2021

ASUS berencana meluncurkan sang penerus smartphone gaming ROG Phone 3 pada tahun ini di Indonesia. Sebelum acara peluncurannya diadakan pada tanggal 14 Juni 2021 nanti, ASUS pun mengumpulkan para jurnalis untuk melihat seperti apa smartphone ASUS RoG Phone 5 serta keunggulannya. Ada dua perangkat yang diperkenalkan, yaitu ASUS RoG Phone 5 dan RoG Phone 5 Ultimate.

“ASUS pertama kali menghadirkan ROG Phone 1 yang diluncurkan di Computex Taipei tahun 2018. Di Indonesia ASUS pertama kali meluncurkan ROG Phone 2 pada 2019 lalu dan kami menargetkan ROG Phone untuk menjadi perangkat gaming nomor satu yang paling diminati.” tutur Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

RoG Phone 5 dan versi Ultimate-nya datang dengan SoC terkencang dari Qualcomm saat ini, yaitu Snapdragon 888. SoC yang satu ini sendiri sudah menggunakan prosesor terkencang dari ARM dengan Cortex X1. Dengan GPU Adreno 660 yang saat ini paling kencang untuk perangkat Android, tentu saja bakal membuat game yang ada di Google Play akan terasa sangat lancar.

ROG Phone 5 didesain dengan teknologi Centered-CPU Design di mana komponen ruang untuk CPU diletakkan di tengah yang diapit oleh dua buah baterai disampingnya. Kemudian dilengkapi juga dengan komponen 3D Vapor Chamber yang berguna  untuk memastikan perangkat mampu mengatasi masalah suhu berlebihan dengan  baik sehingga tidak akan mengganggu permainan serta kenyamanan meski digunakan secara intens dalam durasi panjang.

ROG Phone 5 Series juga dibekali layar AMOLED dengan refresh rate 144Hz dan respon time 1ms saja. Selain itu, ASUS juga memiliki teknologi sistem audio pada ROG Phone 5 Series melalui dua buah speaker yang diletakan di depan serta bekerjasama dengan Dirac. Baterai yang terpasang memiliki kapasitas 6000 mAh yang bisa diisi dengan menggunakan teknologi Quick Charge 5 dengan 65 watt.

ROG Phone 5 juga memiliki kapabilitas untuk tersambung dengan jaringan 5G. Namun, saat ini yang mendukung kanal n40 hanya pada ROG Phone 5 Ultimate saja. Bisa jadi, band n40 masih belum bisa tersambung pada ROG Phone 5.

ASUS ROG Phone 5 juga datang dengan berbagai macam aksesoris. Salah satu yang terkenal saat ini adalah ROG Kunai, yang saat ini sudah memasuki generasi ke 3. Saya sempat menanyakan apakah ROG Phone 5 bisa menggunakan aksesoris yang dikeluarkan untuk ROG Phone 2 dan 3 atau tidak. Pihak ASUS pun menjawab ada yang bisa dan ada yang tidak.

Beberapa aksesoris tidak bisa digunakan pada smartphone terbaru dari ASUS itu karena masalah dimensi yang ada. Misalnya saja, layar ASUS ROG Phone 5 yang lebih besar membuatnya tidak kompatibel dengan aksesoris lama. Namun, ASUS ternyata juga memiliki beberapa daftar aksesoris lama yang bisa terhubung dengan ROG Phone 5, seperti ROG Kunai 2.

ASUS ROG Phone 5 bakal meluncur di Indonesia pada tanggal 14 Juni 2021 nanti. Oleh karena ditujukan untuk gamer, ASUS bekerja sama dengan Mobile Legend di Indonesia dan bakal menggelar pertandingan pada saat peluncurannya nanti.

OPPO Find X3 Pro Resmi Mendarat di Indonesia dengan Banderol 16 Juta Rupiah

Hampir tiga bulan setelah diumumkan di kancah global, OPPO Find X3 Pro akhirnya resmi mendarat di Indonesia. Dibandingkan Find X2 Pro, flagship baru OPPO ini menghadirkan sederet pembaruan yang signifikan, terutama di sektor layar dan kamera.

Layarnya merupakan panel OLED 6,7 inci dengan resolusi 3216 x 1440 pixel. Namun yang lebih istimewa, OPPO turut melengkapi Find X3 Pro dengan 10-bit Full Path Color Management System, memungkinkan layarnya untuk menampilkan visual yang memukau dengan satu miliar warna.

Tingkat kecerahan maksimum layarnya mencapai 1.300 nit, dan rasio kontrasnya berada di angka 5.000.000:1. OPPO cukup berbangga dengan fakta bahwa layar Find X3 Pro telah mendapat sertifikasi A+ dari DisplayMate. Di ujung kiri atasnya, kita bisa menemukan kamera selfie 32 megapixel f/2.4.

Selain sanggup menampilkan satu miliar warna, Find X3 Pro juga mampu menghasilkan foto dan video dengan satu miliar warna berkat sepasang kamera utamanya. Ya, kamera utama di ponsel ini ada dua; satu dipasangkan dengan lensa wide f/1.8, satu lagi dengan lensa ultra-wide f/2.2. Keduanya sama-sama ditenagai sensor Sony IMX766 dengan resolusi 50 megapixel dan ukuran penampang 1/1,56 inci.

Keistimewaan kameranya tidak berhenti sampai di situ saja. Find X3 Pro turut mengemas kamera microlens 3 megapixel. Kamera ini sangat berbeda dari kamera macro biasa, sebab ia mampu mengabadikan gambar-gambar mikroskopis dengan tingkat perbesaran maksimum 60x.

Andrian Ishak, chef ahli molecular gastronomy yang ikut hadir di acara peluncuran Find X3 Pro, memprediksi kamera microlens ini bakal jadi favorit konsumen yang hobi fotografi makanan. Kemampuan zoom hingga sedekat itu pastinya akan membuka perspektif baru dalam bidang food photography, seperti misalnya ketika mengambil foto super close-up dari rongga-rongga di dalam roti croissant.

Melengkapi setup kamera belakangnya adalah kamera telephoto 13 megapixel dengan 5x hybrid optical zoom. Kenapa OPPO tidak lagi menyematkan kamera periskop dengan kemampuan zoom yang lebih jauh? Pertanyaan tersebut sudah dijawab langsung secara merinci oleh Dr. Huang Jiewen, Senior Engineer of Photography OPPO, pada artikel sebelumnya. Singkat cerita, OPPO pada dasarnya harus mengambil kompromi demi mewujudkan desain yang lebih ringkas.

Komentar menarik lain mengenai kamera Find X3 Pro datang dari Riri Riza, sutradara kawakan yang diam-diam rupanya sedang menyiapkan sebuah film pendek yang direkam menggunakan Find X3 Pro. Menurutnya, yang bagus bukan cuma kualitas videonya saja, kualitas audio yang diambil menggunakan mikrofon bawaan perangkat pun sudah cukup memadai, sehingga terkadang bisa langsung digunakan di hasil akhir sebuah proyek demi menyederhanakan workflow.

Performa dan desain

Sebagai flagship keluaran tahun 2021, Find X3 Pro pastinya sudah menggunakan chipset Snapdragon 888, lengkap beserta RAM LPDDR5 12 GB, dan penyimpanan internal UFS 3.1 sebesar 256 GB. Baterainya tercatat memiliki kapasitas 4.500 mAh, serta tentu saja sudah mendukung teknologi fast charging 65 W (SuperVOOC 2.0) yang mampu mengisi baterai hingga 100% dalam waktu 38 menit saja.

Wireless charging turut menjadi fitur standar yang ditawarkan oleh Find X3 Pro. Malahan, wireless charging-nya bisa berjalan dengan output sebesar 30 W, sehingga baterai dapat terisi penuh dalam waktu sekitar 80 menit menggunakan charger AirVOOC.

Soal dukungan jaringan 5G, rincian spesifikasi Find X3 Pro yang ada di situs resmi OPPO mencantumkan dukungan band n1/n3/n5/n7/n8/n20/n28/n38/n40/n41/n77/n78/n79, yang berarti ia pun kompatibel dengan layanan 5G Telkomsel yang beroperasi di band n40.

Semua itu dikemas dalam bodi setebal 8,26 mm, dengan bobot yang lebih ringan ketimbang pendahulunya di angka 193 gram. Find X3 Pro hadir dalam dua warna, masing-masing dengan tipe finish yang berbeda: varian biru memiliki tekstur matte, sedangkan varian hitam memiliki tekstur glossy. Keduanya sama-sama tahan air dan debu dengan sertifikasi IP68.

Harga dan ketersediaan

Di Indonesia, OPPO Find X3 Pro akan tersedia dalam jumlah terbatas melalui pre-order mulai 3-18 Juni 2021 dengan harga resmi Rp15.999.000 di Erafone dan Eraspace, serta deretan situs e-commerce terkemuka seperti Blibli, JD.id, Lazada, Shopee, dan Tokopedia.

Selama masa pre-order, konsumen juga bisa mendapat penawaran khusus berupa bonus TWS premium OPPO Enco X dan 45W AirVOOC Wireless Charger dengan nilai total sekitar 3,5 jutaan rupiah.

Xiaomi Mi 11 Ultra Adalah Ponsel dengan Sensor Kamera Berukuran Terbesar Sejauh Ini

Xiaomi baru saja memperkenalkan Mi 11 Ultra secara resmi. Seperti yang sudah bisa ditebak dari namanya, ini merupakan smartphone paling flagship yang pernah Xiaomi buat sejauh ini. Jika dibandingkan dengan Mi 11, ada perbedaan yang sangat besar di sektor kameranya.

Jadi langsung saja kita bahas hal yang paling diunggulkan Mi 11 Ultra, yakni kamera. Ponsel ini menjadi yang pertama menggunakan sensor Samsung ISOCELL GN2 pada kamera utamanya. Tidak main-main, ukuran fisik sensor 50 megapixel ini sangatlah besar di angka 1/1,12 inci, dan dengan memanfaatkan teknik four pixel-binning, ukuran pixel individualnya juga amat besar di 2,8 µm.

Singkat cerita, ini adalah sensor kamera dengan ukuran fisik terbesar yang dapat Anda jumpai di smartphone sejauh ini. Agar kinerjanya semakin maksimal dan reliabel, sensor ini turut mendukung fitur-fitur seperti Smart ISO Pro maupun Dual Pixel Pro. Pada Mi 11 Ultra, sensor tersebut ditandemkan dengan lensa f/2.0 yang mendukung teknologi OIS sekaligus laser autofocus.

Dua kamera sisanya tidak kalah impresif, dan keduanya sama-sama dipersenjatai sensor 48 megapixel (Sony IMX586) yang ukuran fisiknya tergolong besar (1/2 inci) untuk ukuran kamera sekunder dan tersier. Satu disandingkan dengan lensa ultra-wide f/2.2 yang memiliki field of view seluas 128° serta dapat mengunci fokus dari jarak yang amat dekat untuk fotografi macro, satunya dengan lensa periskop f/4.1 yang menawarkan 5x optical zoom dan 10x hybrid zoom (dan 120x digital zoom).

Yang mungkin menjadi pertanyaan adalah, kalau memang kamera belakangnya cuma tiga, kenapa modulnya harus sebesar itu? Apakah sebatas untuk hiasan seperti Poco M3? Ternyata tidak demikian. Kalau kita amati, di sebelah kanan LED flash-nya ada sebuah layar ekstra berukuran kecil, persisnya panel AMOLED berukuran 1,1 inci dengan resolusi 126 x 294 pixel.

Selain dapat menampilkan sejumlah indikator dan notifikasi, layar mini itu tentu juga dapat dimanfaatkan sebagai viewfinder tatkala mengambil selfie menggunakan kamera belakangnya. Bisa dibayangkan betapa mudahnya mengambil group selfie menggunakan ponsel ini, apalagi mengingat kamera ultra-wide-nya dibekali sensor yang cukup istimewa, yang pada praktiknya lebih sering dipakai untuk kamera utama ketimbang kamera sekunder.

Ketiga kamera belakangnya ini sama-sama dapat digunakan untuk merekam video beresolusi 8K 24 fps, bukan cuma kamera utamanya saja. Dukungan fitur Night Mode juga tersedia sepenuhnya pada ketiganya.

Layar dan spesifikasi

Beralih ke bagian depan, Mi 11 Ultra mengemas layar AMOLED 6,81 inci dengan resolusi 3200 x 1440 pixel. Layar tersebut mempunyai refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 480 Hz, sedangkan tingkat kecerahan maksimumnya berada di angka 1.700 nit. Sertifikasi HDR10+ maupun Dolby Vision sudah dikantongi, dan Xiaomi tidak lupa melapisinya dengan kaca Gorilla Glass Victus.

Meskipun mengambil selfie menggunakan kamera belakang di smartphone ini gampang berkat layar mininya itu tadi, Xiaomi tetap membekalinya dengan kamera depan 20 megapixel f/2.2. Kalau untuk kegiatan seperti video call, tentu saja jauh lebih nyaman menggunakan kamera depan dan layar utamanya ini ketimbang yang ada di belakang.

Mengenai performa, tidak ada yang terlalu mengejutkan di sini. Mi 11 Ultra datang membawa chipset Qualcomm Snapdragon 888 seperti halnya banyak smartphone flagship lain yang sudah diluncurkan sejauh ini. Yang mungkin agak unik adalah sistem pendingin tiga fasenya, dengan klaim disipasi panas dua kali lebih baik ketimbang sistem bawaan prosesor.

Melengkapi spesifikasinya adalah RAM LPDDR5 dengan pilihan kapasitas 8 GB atau 12 GB, storage internal UFS 3.1 sebesar 256 GB atau 512 GB, serta baterai berkapasitas 5.000 mAh. Baterai ini cukup spesial karena selain besar, ia mendukung fast charging dengan output maksimum 67 W, baik itu menggunakan kabel ataupun secara wireless.

Anda tidak salah baca, kecepatan wireless charging Mi 11 Ultra memang sama persis seperti wired charging-nya, dan pengisian dari 0 – 100% hanya memerlukan waktu sekitar 36 menit di ponsel ini. Lebih menarik lagi, Mi 11 Ultra datang dalam boks yang turut dilengkapi charger 67 W. Yang tidak termasuk dalam paket penjualannya adalah wireless charger-nya.

Semua komponen tersebut dikemas dalam bodi premium yang bagian belakangnya terbuat dari bahan keramik, dan secara keseluruhan sudah tahan air serta debu dengan sertifikasi IP68. Pada bagian atas dan bawahnya, kita juga dapat menemui sepasang speaker stereo yang sudah di-tune oleh Harman Kardon.

Selain di Tiongkok, Xiaomi Mi 11 Ultra dipastikan juga akan hadir di pasar global. Di Tiongkok, varian termurahnya (8 GB/256 GB) dijual seharga 6.000 yuan (± Rp13,2 jutaan), sedangkan varian termahalnya (12 GB/512 GB) dihargai 7.000 yuan (± Rp15,4 jutaan). Pilihan warna yang tersedia sederhana saja, yakni hitam atau putih.

Sumber: GSM Arena dan Xiaomi.

Xiaomi Luncurkan Mi 11 di Indonesia: Smartphone Android Snapdragon 888 Pertama

Xiaomi ternyata tidak melupakan konsumen yang berada di kelas premium. Janji sang Country Director, Alvin Tse untuk membawa perangkat flagship tidak berhenti di Xiaomi Mi 10. Kali ini, Xiaomi meluncurkan perangkat barunya di akhir kuartal pertama tahun 2021. Perangkat tersebut adalah Xiaomi Mi 11.

Xiaomi Mi 11 merupakan smartphone Android pertama yang memakai SoC Snapdragon 888 dari Qualcomm. Selain pertama kali di Indonesia, Xiaomi juga mengklaim mereka yang pertama pula di dunia. “Mi 11 menjadi flagship pertama di Indonesia yang menggunakan Snapdragon 888 memiliki performa terbaik di pasaran berkat chipset terbaru, kamera 108MP, hiburan terbaik dari layar dan dual speaker, serta pengisian daya tercepat 55W. Mi 11 akan menjadi flagship terbaik tahun 2021,” kata Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse.

Mi 11 launch - launch

Xiaomi juga kembali membawa kamera dengan resolusi 108 MP yang sama dengan Mi 10 dan Mi 10T Pro, yaitu dengan sensor ISOCELL Bright HMX. Layar depannya sudah dilindungi dengan Gorilla Glass Victus dan bagian belakangnya dengan Gorilla Glass 5. Xiaomi juga pertama kali membawa perangkat dengan resolusi 2K ke Indonesia dengan Mi 11.

Spesifikasi untuk Mi 11 bisa dilihat pada tabel berikut ini

Xiaomi Mi 11
SoC Snapdragon 888
CPU 1 x 2.84 GHz Cortex X1 + 3 x 2.42 GHz Cortex A78 + 4 x 1.80 GHz Cortex A55
GPU Adreno 660
RAM 8 GB
Internal 256 GB UFS 3.1
Layar AMOLED 6.5″ 3200 x 1440 120 Hz
Kamera 108MP/27 MP Utama, 13 MP Ultrawide, 5 MP Telephoto, 20 MP Selfie
Kapasitas Baterai 4600 mAh diisi dengan 55 watt via kabel atau 50 watt nirkabel
OS Android 11 dengan MIUI 12

Selain smartphone, Xiaomi juga menghadirkan tiga buah AIoT lainnya. Ketiganya adalah Mi Robot Vacuum-Mop Essential, Mi Vacuum Cleaner Light, dan Mi Vacuum Cleaner Mini. Mi Robot Vacuum-Mop Essential menawarkan cara yang efisien dan mudah untuk membersihkan lantai yang mampu menyapu sekaligus mengepel lantai untuk ruangan yang berukuran hingga 90 meter persegi dan dapat dikendalikan hanya melalui layar smartphone.

Mi 11 launch - AIoT

Mi Vacuum Cleaner Light memiliki daya sedot yang cukup tinggi dan portabilitas dalam membersihkan rumah. Bobotnya dijanjikan lebih ringan dari tiga botol air dan bisa dioperasikan hingga 45 menit dalam sekali pengisian daya. Terakhir, Mi Vacuum Cleaner Mini merupakan penyedot debu yang memiliki ukuran ringkas dan bisa digunakan untuk membersihkan lipatan pada sofa atau jok mobil.

Xiaomi menjual Mi 11 8/256 GB dengan harga Rp. 9.999.000. Untuk Mi Robot Vacuum-Mop Essential dijual pada harga Rp. 2.299.000, Mi Vacuum Cleaner Light di harga Rp. 1.499.000, dan Mi Vacuum Cleaner Mini dengan harga Rp. 649.000. Semuanya dijual pada tanggal 23 Maret 2021 dari jam 00.00 secara flash sale.

Mi 11 launch - Mi11

Panas?

Sayang memang, saya belum memegang perangkat Mi 11 untuk diuji. Namun dari beberapa berita yang saya baca, Mi 11 menghasilkan panas yang cukup mengganggu. Hal ini pun saya tanyakan kepada Alvin pada saat sesi tanya jawab untuk mengetahui tanggapan dari Xiaomi sendiri.

Alvin mengatakan bahwa dari perspektif mereka, Snapdragon 888 adalah SoC yang paling kencang dengan arsitektur yang paling canggih. Penggunaan SoC ini juga baru dimulai dan akan ada waktu untuk melakukan optimalisasi. Alvin berharap bahwa Snapdragon 888 akan lebih bertenaga dan seimbang pada kinerja dan efisiensi daya yang lebih baik.

Selain itu, saat kita menginginkan kinerja terbaik dan mengimbanginya dengan panas yang dihasilkan pada tingkat tertentu, akan sangat penting pada sebuah smartphone untuk dipasang sebuah batasan. Saat batasan tersebut dilewati maka untuk menurunkan panasnya, CPU akan diturunkan sedikit tanpa mengganggu pengalaman menggunakanannya. Hal ini sangat wajar bagi perangkat yang menggunakan cip terkencang pada semua merek.

Pada saat menggunakan perangkat yang memakai cip terkencang, cuaca juga berpengaruh. Di area Asia Tenggara, suhu bisa mencapai 40 derajat celcius dan hal tersebut bisa membuat pengalaman menggunakan perangkat menjadi kurang nyaman. Hal tersebutlah yang membuat batasan tersebut penting agar perangkat masih nyaman digunakan.

Mi 11 launch - Alvin

Alvin juga mengatakan bahwa karena Xiaomi Indonesia merupakan yang pertama meluncurkan smartphone dengan Snapdragon 888, mereka memiliki banyak waktu untuk melakukan penyesuaian. Hal tersebut dilakukan dengan mengambil feedback dari para pengguna serta bekerja sama dengan Qualcomm. Hal ini untuk mengoptimalkan penggunaan Xiaomi Mi 11 yang memakai Snapdragon 888.

IP Rating: Kapan punya fitur tahan air?

Mi 11 merupakan sebuah smartphone flagship dari Xiaomi yang akan melawan perangkat premium dari merek lainnya. Namun yang saat ini belum terlihat dari Xiaomi adalah kemampuannya untuk bisa dibawa ke dalam air. Hal tersebut membutuhkan standarisai dengan IP Rating.

Alvin mengatakan bahwa untuk bisa melakukan hal tersebut, Xiaomi perlu mengubah struktur internal dari sebuah smartphone. Karena untuk bisa tahan air, mereka harus yakin bahwa tidak ada satu lubang pun yang bisa kemasukan air. Hal tersebut berarti spesifikasi CPU, RAM, dan lain sebagainya akan diubah. Nah, pilihannya apakah ingin memiliki perangkat dengan kinerja tinggi yang memiliki dimensi ramping atau tahan air.

Pada perangkat yang memiliki dimensi yang lebih tebal, mungkin saja bisa memiliki IP Rating untuk tahan air. Untuk menutup agar air tidak masuk ke dalam smartphone, serta mengatur board dan peripheral lainnya tentu saja akan menaikkan biaya produksinya. Oleh karena itu, Alvin mengatakan bahwa Xiaomi membuatnya lebih seimbang pada Mi 11 dan kali ini belum memiliki fitur tahan air.

Kelangkaan chip dari Qualcomm, apa efeknya ke Xiaomi?

Tahun 2021 memang merupakan tahun yang cukup sulit bagi para produsen chip. Hal tersebut dikarenakan saat ini sedang terjadi kelangkaan bahan baku chip sehingga akan berpengaruh pada tingkat produksi sebuah smartphone. Hal ini juga termasuk dari Qualcomm sebagai produsen chip Snapdragon. Apa dampaknya secara langsung ke Xiaomi?

Alvin menjawab bahwa kelangkaan chip terjadi karena memang banyak industri baru yang membutuhkannya seperti mobil listrik. Oleh karena itu, butuh waktu bagi para produsen cip untuk bisa memenuhi permintaan dari pasar. Xiaomi, menurut Alvin, akan berusaha sebaik mungkin untuk bisa membawa produk yang tepat dengan volume yang pas ke Indonesia.

Xiaomi saat ini sudah menjadi produsen smartphone peringkat ke 3 di dunia. Hal ini membuat Xiaomi memiliki pengaruh lebih pada pasokan chipset tersebut mengingat jumlah produksi dan pengapalannya. Semoga hal tersebut tidak akan mengganggu pasokan produk dari Xiaomi kepada para konsumennya.

Qualcomm Perkenalkan Snapdragon 888, Xiaomi akan Luncurkan Smartphone-nya di indonesia

Secara mengejutkan, Qualcomm Indonesia menggandeng Xiaomi Indonesia untuk membuat sebuah acara yang memperkenalkan chipset terbaru mereka kepada para jurnalis. Acara tersebut diadakan pada tanggal 8 Maret 2021 dengan aplikasi video conference Zoom. Pada acara tersebut, Dominikus Susanto selaku Senior Manager, Business Development Qualcomm memberikan penjelasan seperti apa chipset yang satu ini.

Dari sisi performa, Snapdragon 888 menggunakan CPU yang bernama Kryo 680. Jika dibandingkan dengan prosesor yang ada pada Snapdragon 865, kinerjanya bisa mencapai 25% lebih kencang. Pada sisi dayanya, Kryo 680 memiliki efisiensi sebesar 25% dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan Snapdragon 888 sudah menggunakan proses pabrikasi 5 nm.

Qualcomm Snapdragon 888 - Kryo 680

Pada CPU Kryo 680, pembagian prosesornya dibagi ke dalam tiga cluster. Pada cluster Prime, Qualcomm menggunakan prosesor ARM Cortex X1 yang kencang. Cluster kedua, yaitu performa, terdiri dari tiga inti prosesor yang menggunakan ARM Cortex A78. Pada cluster terakhir, yaitu efisiensi, Qualcomm masih menggunakan empat buat Cortex A55 yang sangat dikenal lebih hemat daya.

Adreno 660 merupakan GPU yang terpasang pada Snapdragon 888. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, kinerja GPU yang satu ini bisa mencapai 35% lebih kencang untuk rendering. Efisiensi dayanya juga mencapai 20% jika dibandingkan dengan Snapdragon 865, yaitu Adreno 650. Adreno 660 juga sudah mendukung teknologi display terbaru seperti Demura & sub pixel rendering.

Qualcomm Snapdragon 888 - Adreno 660

Pada sisi konektivitas, Qualcomm menggunakan modem Snapdragon X60. Modem yang satu ini tentu saja sudah mendukung konektivitas jaringan 5G. Modem ini juga yang pertama mendukung generasi ke 3 dari Sub6 dan mmWave. Selain itu, X60 juga sudah mendukung Carrier Aggregation 5G antara FDD dan TDD.

Untuk terhubung dengan jaringan WiFi, Qualcomm Snapdragon 888 menggunakan chip FastConnect 6900. Cip yang satu ini sudah mendukung WiFi 6 dan 6E yang berjalan pada frekuensi 6 GHz. FastConnect 6900 juga sudah mendukung Bluetooth 5.2 serta bisa memproses audio dengan lebih baik lagi.

Qualcomm Snapdragon 888 - X60

Pada bagian prosesor kamera, Qualcomm pertama kalinya menggunakan Spectra 580 ISP yang memiliki tiga buah Image Signal Processor. Dengan tiga ISP tersebut, Spectra 580 bisa memproses data gambar dengan kecepatan 2.7 Gigapixel per detik. Hal ini membuatnya memiliki kinerja yang lebih kencang 35% dibandingkan dengan pendahulunya yang digunakan pada Snapdragon 865.

ISP ini juga memiliki sebuah teknologi bernama Low Light Architecture Capture in .1 Lux. Hal ini membuat kamera nantinya akan bisa mengambil gambar dengan baik pada kondisi yang sangat gelap. Hal ini juga membuat hasil tangkapan gambar pada malam hari tidak seperti di siang hari.

Qualcomm Snapdragon 888 - QuickTouch

Selain itu, ISP ini juga mendukung penangkapan gambar 10-bit HDR dengan format HEIF. Pada sisi pengambilan video, Spectra 580 sudah mendukung 4K HDR sehingga tidak akan lag saat mengambil gambar pada resolusi tersebut.

Untuk para gamers, Qualcomm memperkenalkan teknologi baru yang dinamakan Game Quick Touch. Teknologi ini mampu mengurangi waktu respon sentuhan pada layar. Teknologi Variable Rate Shading juga diklaim mampu meningkatkan kinerja grafis karena akan mengurangi detail pada bagian gambar yang tidak terlalu diperhatikan, seperti pada langit dan awan. Hal ini akan mempercepat kerja render piksel pada bagian yang penting, seperti karakter musuh atau senjata yang sedang digunakan.

Qualcomm Snapdragon 888 - Summary

Terakhir, Qualcomm Snapdragon 888 menggunakan mesin AI generasi ke 6-nya. Hal ini membuat Snapdragon 888 mampu memiliki kinerja AI sebesar 26 TOPS (Trillion Operation per Second). Hal ini tentu saja lebih kencang jika dibandingkan dengan Snapdragon 865 yang “hanya” memiliki kinerja 15 TOPS.

Panas dan Throttling

Di luar Indonesia, smartphone dengan Snapdragon 888 sudah banyak beredar. Beberapa pengujian juga sudah terlihat. Namun, banyak yang mengatakan bahwa Snapdragon 888 memiliki panas yang berlebih, sehingga akan throttle atau mengurangi kinerjanya. Hal tersebut tentu saja bertujuan agar bisa mengurangi panas yang dihasilkan.

Dominikus Susanto

Saya pun menanyakan apakah Snapdragon 888 ini harus menggunakan pendingin khusus sehingga tidak akan menghasilkan panas yang berlebih. Dominikus Susanto mengatakan bahwa masalah pendinginan memang merupakan keputusan dari produsen smartphone untuk membuatnya seperti apa. Sehingga hal tersebut juga tergantung dari produsen menginginkan performa yang seperti apa.

Dominikus juga mengatakan bahwa Snapdragon 888 diciptakan dengan lebih fleksibel, sehingga para produsen bisa menentukan performa seperti apa yang mereka capai. Jadi, para OEM atau produsen harus menentukan sendiri pendingin seperti apa yang mereka mau sehingga bisa mencapai performa yang pas buat mereka.

HEIF hanya pada Xiaomi seri Mi 10. Kapan untuk Redmi?

Membicarakan mengenai teknologi kamera di atas, Qualcomm Snapdragon 888 sudah mendukung penangkapan 10 bit dengan format HEIF. Sebagai informasi saja, format yang satu ini bisa menangkap gambar dengan kualitas yang sama dengan JPG, namun dengan kapasitas file yang jauh lebih kecil. Sayangnya, belum semua perangkat Xiaomi bisa menangkap foto dan langsung tersimpan pada format HEIF. Lalu kapan?

Stephanie Sicilia, Head of Public Relations dari Xiaomi Indonesia mengatakan bahwa perangkat yang saat ini mendukung HEIF ada pada Poco X2 Pro dan Mi 10 (serta Mi 10T/Pro). Beliau juga berharap semoga pada update-update selanjutnya bisa membawa fitur ini ke smartphone-smartphone mid end. Namun, hal tersebut memang terbatas pada dukungan prosesornya.

Sudah lolos TKDN

Xiaomi juga mengatakan bahwa mereka akan membawa smartphone dengan Snapdragon 888 masuk ke Indonesia. Tentu saja, smartphone terbaru dari Xiaomi yang menggunakan cip terbaru tersebut adalah keluarga Mi 11. Perangkat ini sendiri sudah terendus akan masuk ke Indonesia dalam waktu yang cukup dekat.

Xiaomi Mi 11 / Xiaomi

Pada situs Kementrian Perindustrian tanggal 20 Januari 2021 yang lalu, sebuah perangkat dengan kode M2011K2G pun sudah lolos perhitungan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan sudah mendapatkan sertifikasinya. Jika ditelusuri, M2011K2G merupakan nomor kode dari Xiaomi M11.

Perangkat yang satu ini juga sudah memiliki nilai TKDN, yaitu 36,08%. Dengan segala perijinan yang telah selesai, tentu saja kita bakal melihat perangkat terbaru dari Xiaomi tersebut diluncurkan di Indonesia dalam waktu dekat. Yuk, kita tunggu kehadiran flagship terbaru dari Xiaomi tersebut.

Realme GT 5G Adalah Smartphone Snapdragon 888 Terjangkau Rp6 Jutaan

Smartphone besutan Realme selama ini dikenal memiliki harga yang sangat kompetitif dan perangkat terbarunya siap menggetarkan segmen papan atas. Realme telah meluncurkan smartphone flagship terjangkau yang ditenagai chipset premium Qualcomm Snapdragon 888, Realme GT 5G yang dibanderol dengan harga mulai Rp6 jutaan.

Selain Snapdragon 888, fitur utama lain dari Realme GT 5G terletak pada aspek layarnya. Di mana telah dibekali panel Super AMOLED dengan refresh rate 120Hz dan touch sampling rate di angka 360Hz, berarti siap memenuhi kebutuhan para penggemar game-game kompetitif seperti MOBA dan battle royale.

Realme GT 4

Panel Super AMOLED tersebut membentang 6,43 inci dengan resolusi FHD+ dan di pojok kiri atas terdapat punch hole untuk kamera depan 16MP f/2.5. Sementara, pada bagian belakang tersemat tiga unit kamera dengan kamera utama 64MP f/1.8 menggunakan sensor gambar Sony IMX682, ditemani kamera 8MP dengan lensa ultrawide 16mm 119 derajat, dan 2MP untuk macro.

Perekaman videonya didukung fitur EIS dan dapat mengambil footage 4K 60fps, 1080p hingga 240fps, dan 720p hingga 480fps. Sayangnya tidak seperti smartphone dengan chipset Snapdragon 888 yang lain, Realme GT 5G belum mendukung perekam video 8K.

Lebih lanjut, Realme GT 5G menjalankan Realme UI 2.0 berbasis Android 11 dan dilengkapi fitur HyperBoost 4.0 terbaru yang dapat mengalokasikan sumber daya sebanyak mungkin saat bermain game. Pengguna tak perlu khawatir kehabisan daya, tangki baterai 4.500 mAh-nya didukung fast charging 65W tetapi tanpa dukungan wireless charging.

Performa premium dari chipset Snapdaragon 888 didukung RAM 8GB atau 12GB LPDDR5 dan opsi penyimpanan internal UFS 3.1 berkapasitas 128GB atau 256GB. Sebagai pengingat, SoC Snapdragon 888 ini dibuat pada teknologi proses 5nm, dengan AI Engine generasi ke-6, modem-RF System 5G generasi ke-3 Snapdragon X60, dan CPU berbasis Arm Cortex-X1 Kryo 680.

Realme GT 2 Realme GT 3

Saat ini, Realme GT 5G baru tersedia di pasar Tiongkok dan kita nantikan saja kehadirannya di Tanah Air, biasanya tidak butuh waktu lama untuk segera masuk. Smartphone ini tersedia dalam tiga pilihan warna, Galactic Silver, Deep Sea Blue, dan Dawn Yellow dengan sentuhan akhir seperti kulit. Dua opsi pertama tersedia dalam konfigurasi memori 8GB/128GB yang dibanderol CNY 2.799 atau sekitar Rp6,1 jutaan. Lalu, versi ketiga hanya tersedia pada opsi 12GB/256GB dengan harga CNY 3.299 atau Rp7,3 jutaan.

Sumber: GSMArena

Xiaomi Umumkan Mi TV Q1 75” dan Mi 11 Versi Global

Xiaomi telah mengumumkan Mi 11 untuk pasar global, sebelumnya smartphone flagship pertama dengan chipset Qualcomm Snapdragon 888 ini diperkenalkan perdana di Tiongkok pada 28 Desember 2020. Versi global Mi 11 memiliki sedikit perubahan pada lembar spesifikasinya, yaitu tidak ada varian memori 12GB/256GB dan memiliki adapter charger 55W GaN pada paket penjualannya.

Selebihnya, spesifikasi kedua model Xiaomi Mi 11 ini identik. Termasuk panel AMOLED 10-bit 6,81 inci beresolusi QHD+ dengan refresh rate 120Hz dan kamera utama beresolusi 108MP f/1.9. Harga Xiaomi Mi 11 dibanderol €749 (sekitar Rp12,6 jutaan) untuk varian 8GB/128GB dan €799 (Rp13,5 jutaan) untuk versi 8GB/256GB.

Mi TV

Bersamaan dengan pengumuman flagship Mi 11 versi global, Xiaomi juga memperkenalkan smart TV dengan sistem Android TV 10 bernama Mi TV Q1 75”. Seperti namanya, smart TV ini mengusung panel QLED berukuran 75 inci edge-to-edge dengan resolusi 4K UHD dan mengemas teknologi quantum dot untuk menyuguhkan ‘true-to-life cinematic experience‘ dengan sudut pandang 178°.

Mi TV 1

Panel QLED 4K tersebut ditopang refresh rate tinggi 120Hz, ditambah dengan port HDMI 2.1 dan Auto Low Latency Mode (ALLM), Mi TV Q1 75” siap memanjaman para gamer konsol. Layarnya mampu mengakomodasi rentang warna 100% NTSC dengan 1,07 miliar variasi warna, dan 1.024 corak warna berbeda. Punya fitur 192 zona full array dynamic local dimming dengan rasio kontras mencapai 10.000:1, serta mendukung Dolby Vision dan HDR10+.

Untuk audionya, Mi TV Q1 75” memiliki satu set sistem stereo speaker 30W menggunakan enam speaker, dua tweeter, dan empat woofer dengan dukungan Dolby Audio dan DTS-HD. Port I/O smart TV ini terdiri dari tiga HDMI 2.1, satu port Ethernet, dan dua port USB.

Mi TV 2

Sementara dari sisi perangkat lunak, Mi TV Q1 75” dibangun di atas Android TV 10 terbaru. Pengguna dapat mengakses lebih dari 700.000 film dan acara TV, serta lebih dari 5.000 aplikasi di Play Store. Aplikasi streaming populer seperti Netflix, Amazon Prime Video, dan YouTube menjadi aplikasi bawaan. Bahkan terdapat tombol khusus untuk Netflix dan Amazon Prime Video di remote-nya.

Rencananya Xiaomi Mi TV Q1 75” akan mulai dijual di pasar Eropa mulai bulan Maret, termasuk Prancis, Jerman, Italia, Polandia, dan Spanyol terlebih dahulu. Harga eceran Mi TV Q1 75” dibanderol €1.299 atau sekitar Rp21 jutaan.

Sumber: GSMArena

vivo Umumkan X60 Pro+, Punya Sensor Kamera Samsung & Sony dengan Optik Zeiss

Smartphone flagship bertenaga chipset Qualcomm Snapdragon 888 5G Mobile Platform terus berdatangan, termasuk Xiaomi Mi 11, Samsung Galaxy S21 series, dan vivo iQOO 7. Satu lagi bergabung juga dari vivo yang baru saja memperkenalkan X60 Pro+ 5G.

Selain memiliki performa gahar, fitur unggulan yang membuat vivo X60 Pro+ sangat menonjol ialah konfigurasi kameranya. Terdapat empat unit kamera belakang, di mana dua diantaranya mengandalkan sensor gambar besutan Samsung dan Sony.

vivo-x60-pro-plus-7

Kamera utamanya menggunakan sensor gambar Samsung ISOCELL GN1 berukuran 1/1.3 inci dan memiliki resolusi 50MP dengan ukuran per piksel besar 1.2μm dengan aperture f/1.57 dan OIS. Dengan teknologi Tetracell yang menggabungkan empat piksel menjadi satu piksel, kamera utama vivo X60 Pro+ menghasilkan foto 12,5MP dengan piksel besar 2.4μm.

Kemudian kamera sekunder dengan lensa ultrawide 14mm yang menyuguhkan bidang pandang 114 derajat pada vivo X60 Pro+ mengandalkan sensor gambar Sony IMX598 berukuran 1/2.0 inci dengan resolusi 48MP 0,8µm. Modul kamera ini dilengkapi sistem stabilisasi gimbal kepunyaan vivo yang dapat mengoreksi gerakan ±3° atau sekitar tiga kali lipat lebih baik dari OIS standar.

Selanjutnya terdapat kamera periscope 8MP dengan OIS dan lensa 125mm f/3.4 yang menawarkan 5x optical zoom dan 60x digital zoom. Satu lagi 32MP dengan lensa telephoto 50mm f/2.1 untuk bidikan portrait dengan kemampuan 2x optical zoom.

Selain memiliki konfigurasi kamera belakang yang sangat apik, terlihat logo Zeiss terpatri di samping modul kamera. Ya, vivo memang menjalin kerja sama dengan pabrikan lensa asal Jerman tersebut dan kamera belakang vivo X60 Pro+ memiliki lapisan anti-reflective Zeiss T yang membantu memandu transmisi cahaya melalui lensa kamera yang diyakini akan meningkatkan kualitas gambar secara signifikan.

Kamera depannya beresolusi 32MP f/2.5 dan dapat merekam video 4K serta 1080p pada 30fps. Sementara, kamera belakang utamanya sanggup merekam video sampai resolusi 8K 30fps, 4K hingga 60fps, dan 1080p hingga 60fps.

Smartphone 5G dengan OriginOS 1.0 berbasis Android 11 ini memiliki tanki baterai 4.200 mAh dengan dukungan fast charging 55W. Balik lagi ke chipset, Snapdragon 888 dibangun pada teknologi proses 5nm dengan AI Engine generasi ke-6.

vivo x60 pro plus 3

vivo memadukannya dengan RAM LPDDR5 berkapasitas 8GB dengan penyimpanan UFS 3.1 128GB dan dibanderol CNY 5.000 atau sekitar Rp10,8 jutaan. Sedangkan, vivo X60 Pro+ versi RAM 12GB dan penyimpanan 256GB dijual seharga CNY 6.000 atau Rp13 jutaan.

Nah yang juga tidak kalah menarik ialah layarnya, pakai panel OLED 6,56 inci 1080p+ dengan sisi melengkung dan memiliki refresh rate 120Hz ditambah touch sampling rate 240Hz. Layarnya mendukung HDR10+ dan punya tingkat kecerahan hingga 1.300 nit.

Sumber: GSMArena