Apple Dilaporkan Bakal Merancang Antena 5G-nya Sendiri untuk iPhone

Kalau melihat perkembangan terkini di industri smartphone, Apple semestinya bakal merilis iPhone pertamanya yang mengemas konektivitas 5G tahun ini. Sejumlah smartphone kelas menengah sudah mendukung 5G, jadi jelas mengecewakan apabila iPhone terbaru yang dirilis tahun ini masih belum juga mendukungnya.

Beruntung Apple sudah berbaikan dengan Qualcomm, yang berarti mereka dapat menggunakan modem Snapdragon X55 pada iPhone terbarunya demi mendukung 5G. Selain modem, 5G juga membutuhkan antena khusus. Dalam konteks Qualcomm, modul antena 5G terbaru mereka adalah QTM525.

Masalahnya, kalau menurut laporan dari Fast Company, adalah Apple menilai ukuran fisik antena ini terlalu besar untuk iPhone 12 (atau apapun namanya nanti). Jadi seandainya Apple tetap memilih menggunakan antena 5G pasokan dari Qualcomm, berarti mereka harus merancang iPhone 12 sedikit lebih tebal ketimbang rencana aslinya.

Opsi lain yang dimiliki Apple adalah merancang antenanya sendiri. Namun sejarah mencatatkan bahwa Apple kurang berbakat dalam merancang antena, seperti dibuktikan oleh kasus “Antennagate” yang melanda iPhone 4. Singkat cerita, jangan sampai kasus ini terulang kembali hanya karena Apple terobsesi menciptakan iPhone yang lebih tipis daripada yang bisa diwujudkan seandainya mereka menggunakan antena 5G buatan Qualcomm.

Selain perihal ukuran, faktor lain yang membuat Apple enggan bergantung pada Qualcomm adalah perkara uang. Narasumber Fast Company bilang bahwa Apple merasa mereka membayar royalti yang kelewat mahal kepada Qualcomm. Alasan ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa Apple mengakuisisi bisnis modem smartphone Intel tahun lalu.

Namun Apple masih butuh waktu untuk mengembangkan modem 5G-nya sendiri, dan setidaknya untuk tahun ini, mereka masih harus bergantung pada modem bikinan Qualcomm. Pertanyaannya hanya tinggal: “Akankah Apple nekat mendesain antena 5G-nya sendiri untuk digunakan pada iPhone 12?”

Sumber: Fast Company.

Qualcomm Snapdragon 865 Resmi Diumumkan, Nyaris Semua Ponsel Flagship Tahun Depan Bakal Mendukung 5G

Tahun belum berganti, namun kita sudah tahu chipset apa yang bakal menenagai deretan smartphone flagship tahun depan. Apalagi kalau bukan Qualcomm Snapdragon 865, yang baru saja diumumkan pada acara tahunan Snapdragon Tech Summit, yang mengangkat 5G sebagai tema utamanya tahun ini.

Detail merinci terkait performanya masih belum dibeberkan, namun yang agak aneh, Snapdragon 865 rupanya tidak dibekali modem 5G terintegrasi seperti dugaan banyak orang. Agar bisa terhubung ke jaringan 5G, chipset ini masih membutuhkan dampingan modem 5G terpisah. Tentu saja Qualcomm sudah menyiapkan partner yang pas buatnya, yakni Snapdragon X55.

Pada kenyataannya, Snapdragon 865 dan Snapdragon X55 merupakan pasangan yang tidak bisa dipisahkan. Qualcomm mewajibkan pabrikan smartphone untuk menggunakan Snapdragon 865 dan X55 sekaligus. Pasalnya, Snapdragon 865 tidak dilengkapi satu pun modem, dan pabrikan tidak bisa menyematkan modem lain begitu saja, baik modem 5G ataupun 4G.

Qualcomm Snapdragon 865

Kalau boleh saya simpulkan, ini berarti nyaris semua ponsel Android flagship yang dirilis tahun depan bakal mendukung 5G secara default, dengan pengecualian yang berlaku untuk perangkat yang tidak memakai Snapdragon 865. Ketergantungan akan modem terpisah juga berarti efisiensi daya perangkat belum bisa benar-benar dimaksimalkan, sebab yang mengemas modem terintegrasi sudah pasti lebih irit daya.

Bersamaan dengan Snapdragon 865, Qualcomm turut mengumumkan Snapdragon 765. Lucunya, chipset yang ditujukan untuk perangkat kelas menengah ini justru datang membawa modem 5G terintegrasi. Akankah 2020 tercatat sebagai tahunnya 5G menjadi mainstream? Mungkin saja, mengingat jumlah smartphone mid-range yang mendukung 5G sudah pasti bakal meningkat cukup drastis tahun depan.

Sumber: The Verge dan Qualcomm.