Sonos Luncurkan Smart Speaker dengan Integrasi Alexa dan Google Assistant Sekaligus

Google Home Mini dan Home Max bukan satu-satunya smart speaker yang diumumkan pada tanggal 4 Oktober kemarin. Bertempat di sisi lain Amerika Serikat, tepatnya di kota New York, Sonos rupanya juga mengumumkan smart speaker perdananya, yakni Sonos One.

Sonos One pada dasarnya hanyalah versi pintar dari speaker termurah Sonos, Play:1. Desainnya secara keseluruhan tampak identik, dan yang baru cuma balutan warnanya saja: full hitam atau putih. Bagian atasnya dihuni panel sentuh kapasitif sebagai pusat kontrol, tapi itu kurang relevan mengingat fitur yang diunggulkan One adalah kontrol via perintah suara.

Yang unik dari Sonos One adalah, pengguna tak hanya dihadapkan oleh satu asisten virtual saja. One datang mengusung integrasi Amazon Alexa dan Google Assistant sekaligus – meski dukungan Assistant baru akan hadir tahun depan lewat software update. Kontrol via perintah suara ini berlaku untuk berbagai macam layanan streaming yang didukung Sonos.

Sonos One

Bagaimana dengan Siri? Well, mulai tahun depan, Sonos akan menghadirkan dukungan AirPlay 2 sehingga pengguna dapat memakai perangkat iOS-nya masing-masing – yang dilengkapi Siri tentunya – untuk mengontrol musik yang berjalan pada Sonos. Tidak hanya itu, Sonos juga berencana menghadirkan integrasi Alexa pada deretan speaker-nya dalam waktu dekat, lagi-lagi melalui software update.

Pada akhirnya yang membuat Sonos One unik adalah integrasi Google Assistant. Pertanyaannya, apa alasan untuk memilih Sonos One ketimbang Google Home? Jawabannya adalah kualitas suara, yang tidak bisa dipungkiri merupakan faktor terpenting dari sebuah speaker.

Sonos One

One mengemas satu mid-woofer dan satu tweeter, yang ditenagai oleh sepasang amplifier Class-D. Konfigurasi ini sama persis seperti yang terdapat pada Play:1, jadi kalau Anda mau tahu seperti apa kualitas suara Sonos One, Anda tinggal membaca-baca review Play:1 sebelumnya.

Yang berbeda adalah sistem yang terdiri dari enam mikrofon dan algoritma peredam suara, yang bertugas memastikan suara pengguna dapat terdengar dengan baik, bahkan ketika musik sedang diputar keras-keras. Saat pengguna berbicara selagi musik diputar, volumenya akan otomatis diturunkan sehingga pengguna tak perlu berteriak.

Singkat cerita, Sonos One merupakan sebuah smart speaker yang kebetulan mengemas dua asisten virtual sekaligus, plus menawarkan kualitas suara dan fitur multi-room khas Sonos yang sudah terbukti. Kalau tertarik, bersiaplah mengucurkan dana $199 mulai 24 Oktober mendatang.

Sumber: Sonos.

Mass Fidelity raD Adalah Speaker Bluetooth Berbodi Tangguh dengan Dukungan Teknologi Multi-Room

Aspek terpenting dari sebuah speaker Bluetooth adalah Anda bisa membawanya dengan mudah ke mana saja. Itulah mengapa belakangan semakin banyak speaker Bluetooth yang dilengkapi bodi tahan air dan debu, sehingga pengguna benar-benar bisa memakainya di manapun dan dalam kondisi apapun.

Tren lain yang juga banyak diadopsi adalah konektivitas multi-room seperti yang dipelopori dan dipopulerkan oleh Sonos. Di mata perusahaan asal Kanada bernama Mass Fidelity, sudah saatnya kedua aspek ini digabungkan ke dalam satu produk.

Buah pemikiran mereka adalah raD. Ia sepintas kelihatan seperti speaker Bluetooth biasa, tapi sebenarnya ia datang dengan bodi tangguh bersertifikasi IPX5 dan telah mengadopsi teknologi multi-room.

Mass Fidelity bisa diibaratkan hasil perkawinan UE Boom dan Sonos / Mass Fidelity
Mass Fidelity bisa diibaratkan hasil perkawinan UE Boom dan Sonos / Mass Fidelity

Dimensi raD tergolong amat ringkas, hanya 122 x 122 x 72 mm, dengan bobot 1,5 kg. Biarpun kecil, teknologi Radial Soundfield miliknya – yang terdiri dari empat driver berukuran 1,5 inci dan sebuah woofer 3 inci – diyakini sanggup menggelontorkan suara yang keras sekaligus jernih meski tengah berada di luar ruangan.

Konektivitas Bluetooth 4.1 dan dukungan codec aptX turut diusung oleh raD, begitu juga dengan kemudahan pairing via NFC. Namun yang paling memikat adalah kompatibilitasnya dengan sistem multi-room Core yang juga dikembangkan oleh Mass Fidelity. Proses menyambungkannya pun juga hanya perlu mengandalkan satu tombol saja.

Baterai milik raD diperkirakan bisa bertahan selama 8 jam penggunaan. Uniknya, raD juga bisa difungsikan sebagai power bank dadakan berkat sebuah port USB di sisi belakangnya, tepat di sebelah jack audio standar 3,5 mm.

Mass Fidelity raD saat ini ditawarkan seharga $169 di Indiegogo. Ini bukan pertama kalinya Mass Fidelity mengambil jalan crowdfunding; produk perdananya yang menuai sukses, speaker multi-room Core itu tadi, juga lahir dari Indiegogo dua tahun silam.

Berdesain Keren, Speaker Multi-Room Whyd Bisa Dikendalikan dengan Perintah Suara

Apa jadinya ketika speaker multi-room Sonos Anda kawinkan dengan Amazon Echo? Di satu sisi, Sonos sudah sangat dikenal sebagai pionir sistem multi-room. Di sisi lain, Amazon Echo memopulerkan tren baru dimana speaker bisa dikendalikan via perintah suara yang terdengar alami.

Whyd bisa Anda anggap sebagai buah perkawinan kedua speaker tersebut. Multi-room dan voice command merupakan dua atribut utama dari Whyd; Anda bisa menyambungkan dua speaker menjadi konfigurasi stereo, dan Anda bisa mengontrolnya dengan instruksi seperti “play my morning playlist“.

Pada kenyataannya, Whyd dibekali oleh total 5 mikrofon plus teknologi noise cancelling, memastikan bahwa suara Anda akan terdengar jelas di mana pun Anda berada di dalam ruangan. Seandainya Anda tidak terbiasa dengan perintah suara, sisi atas Whyd merupakan panel sentuh yang bisa membaca beragam gesture.

Kualitas suaranya sendiri tidak bisa dianggap sepele. Empat buah speaker 40 mm bertugas menyebarkan suara ke semua sudut ruangan (360 derajat), dan sebuah subwoofer berukuran 100 mm bertanggung jawab atas dentuman bass yang mantap. Daya disuplai oleh amplifier Class-D, sedangkan respon frekuensinya berkisar 35 – 20.000 Hz.

Bagian atas Whyd merupakan panel sentuh yang bisa membaca beragam gesture / Whyd
Bagian atas Whyd merupakan panel sentuh yang bisa membaca beragam gesture / Whyd

Semuanya dikemas dalam wujud seperti telur yang kelihatan imut sekaligus elegan. Pada bagian sisinya yamg berlapis kain rajutan, tertanam layar LCD yang berperan sebagai indikator. Dimensinya tidak terlalu besar, dengan tinggi sekitar 30 cm, diameter 19 cm dan bobot 3,8 kg.

Perihal konektivitas, Whyd telah dibekali Wi-Fi, Bluetooth, serta kompatibel dengan AirPlay. Ia juga bisa memutar musik dari layanan streaming seperti Spotify, Apple Music, SoundCloud, Deezer, Tidal dan Google Play Music.

Harga juga merupakan faktor menarik lain dari Whyd. Banderol $500 membuatnya bersaing langsung dengan Sonos Play:5. Kendati demikian, konsumen yang tertarik bisa melakukan pre-order dan mendapat potongan harga senilai $200.

Sumber: Engadget dan Whyd.

Toko Retail Perdana Sonos di New York Seperti Ikea tapi untuk Perangkat Audio

Warga kota New York patut berbahagia. Pasalnya, mulai tanggal 19 Juli besok, mereka bisa berkunjung ke toko retail perdana Sonos yang bertempat di 101 Greene Street. Bagi yang tidak tahu, Sonos merupakan pabrikan perangkat audio yang memelopori sistem multi-room.

Sonos mengambil pendekatan yang unik dalam merancang toko retail pertamanya. Ketimbang memajang deretan produknya di atas meja begitu saja, Sonos ingin konsumen bisa menikmati pengalaman mendengarkan musik seperti di rumah sendiri.

Untuk itu, di dalam toko tersebut berdiri lima ruang kecil dan sepasang lounge dengan gaya desain yang berbeda. Konsep ini bertujuan supaya konsumen bisa bersantai di tiap-tiap ruangan selagi menjajal kebolehan speaker besutan Sonos

Terdapat lima ruangan dan dua lounge dengan gaya desain yang berbeda sehingga konsumen bisa mencoba speaker dalam beragam skenario / Sonos
Terdapat lima ruangan dan dua lounge dengan gaya desain yang berbeda sehingga konsumen bisa mencoba speaker dalam beragam skenario / Sonos

Toko retail Sonos ini sejatinya mengingatkan saya dengan Ikea, dimana konsumen bisa langsung mendapat gambaran terkait penataan furniture di ruangan yang berbeda. Di sini, konsumen bisa mencoba memanjakan telinganya selagi berada di ruang belajar, ruang tamu , dapur atau sekadar duduk-duduk di lounge.

Di tiap ruangannya, terdapat sebuah tablet untuk menavigasikan speaker Sonos. Pun demikian, Sonos ingin memastikan bahwa kesan pertama konsumen mencoba tidak terganggu oleh karyawan yang terlalu cerewet. Lebih lanjut, mereka juga bisa mencoba memutar koleksi musiknya di ponsel dengan membuka aplikasi pendamping Sonos.

Sonos mengklaim setiap sentimeter dari toko retail-nya telah dirancang seoptimal mungkin perihal akustik. Masing-masing ruangan dengan gaya desain yang berbeda tadi didesain kedap suara, bahkan langit-langit toko pun dibentuk sedemikian rupa untuk meningkatkan kualitas akustik secara keseluruhan.

Terdapat sebuah tablet untuk menavigasikan speaker, tapi konsumen juga bisa mengakses lewat aplikasi Sonos di ponselnya / Sonos
Terdapat sebuah tablet untuk menavigasikan speaker, tapi konsumen juga bisa mengakses lewat aplikasi Sonos di ponselnya / Sonos

Di ujung dalam, tampak pemandangan istimewa. Sonos menyebutnya sebagai “Wall of Sound”, dimana tembok disusun dari 297 speaker bekas dan foam akustik. Bagian ini sengaja dibuat supaya terlihat dari jendela luar, dengan harapan bisa menarik perhatian konsumen untuk masuk dan menjajal produk-produk Sonos.

Secara keseluruhan, upaya Sonos ini membuktikan bahwa toko retail masih relevan di era serba online sekarang ini. Membeli barang via online memang jauh lebih praktis, tapi tetap tidak ada yang bisa lebih meyakinkan ketimbang pengalaman mencoba langsung sebuah produk dalam skenario harian.

Sumber: TheNextWeb dan Sonos.

Layanan Streaming Musik Guvera Kini Bisa Dinikmati Pengguna Speaker Sonos

Tak hanya ramai pengguna, streaming musik juga ramai penyedia. Persaingan yang semakin panas di industri ini membuat salah satu penyedia layanan streaming musik, Guvera, memikirkan cara baru dalam memanjakan para pelanggannya.

Dalam menjalani misi tersebut, Guvera pun memutuskan untuk menggandeng salah satu nama besar di bidang perangkat audio, Sonos. Terhitung mulai tanggal 12 Januari 2016 kemarin, seluruh pelanggan Guvera Platinum di Singapura, Malaysia, Filipina, Hong Kong, Thailand dan tentu saja Indonesia, bisa mengakses semua playlist favoritnya dari lini speaker Sonos yang dimiliki.

Kerja sama ini sejatinya juga menjadi bukti komitmen Guvera dalam memberikan pengalaman streaming musik seapik mungkin di dalam rumah. Berdasarkan data yang diberikan Guvera mendekati penghujung tahun kemarin, mayoritas pelanggan mengakses layanannya lewat perangkat mobile ketika sedang dalam perjalanan di hari-hari kerja.

Dengan tersedianya layanan Guvera di lini speaker besutan Sonos, kemungkinan besar mereka berharap agar para pelanggan juga mengakses layanannya saat sedang bersantai di rumah, ditemani oleh secangkir kopi dan buku misalnya.

Buat Sonos sendiri, ini bukan pertama kalinya mereka berkolaborasi dengan penyedia layanan streaming musik. Sebelumnya, Sonos telah menghadirkan integrasi Apple Music ke semua lini produknya. Dan bagi para pengguna speaker Sonos, semakin banyak pilihan layanan streaming yang tersedia berarti semakin lengkap konten yang bisa mereka nikmati.

Sonos Segera Hadirkan Integrasi Apple Music ke Produknya

Selain fitur multi-room, speaker besutan Sonos selama ini dikenal akan kemampuannya memutar musik dari berbagai sumber. Bisa dari smartphone, tablet ataupun laptop, baik secara nirkabel maupun dengan bantuan kabel audio 3,5 mm. Tidak cuma itu, speaker Sonos juga punya akses ke berbagai layanan streaming musik seperti Spotify, Google Play Music dan Tidal.

Hmm, sepertinya ada yang kurang dari daftar layanan streaming musik tersebut. Yup, ke mana dukungan atas Apple Music? Well, mulai 15 Desember mendatang, Apple Music bakal tersedia untuk speaker Sonos dalam wujud beta. Para penggemar memang sudah menunggu cukup lama, tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Apa artinya integrasi Apple Music pada speaker besutan Sonos ini? Artinya pengguna bisa menikmati berbagai fitur Apple Music tanpa terkecuali – dan tanpa harus menyambungkan kabel apa-apa. Fitur-fitur seperti For You dan radio Beats 1 nantinya dapat di-stream oleh speaker Sonos.

Apple Music untuk Sonos

Integrasi ini bahkan juga mendukung fitur family account, dimana pengguna bisa menyambungkan hingga sebanyak enam akun sekaligus. Untuk mengontrol semuanya, pengguna bisa memanfaatkan aplikasi pendamping Sonos yang tersedia di berbagai platform, mulai dari iOS dan Android sampai PC dan Mac.

Menyambut perilisannya, Sonos mengajak semua pengguna untuk ikut berpartisipasi dalam tahap beta testing ini. Untuk mendaftar, Anda tinggal membuka aplikasi Sonos, lalu pilih opsi Beta Program di dalam menu pengaturan. Ketersediaannya untuk publik sendiri dijadwalkan hadir pada awal tahun 2016.

Sumber: Sonos Blog dan Digital Trends.

Libratone Luncurkan Generasi Kedua dari Speaker Nirkabel Andalannya

Ini mungkin pertama kalinya Anda mendengar nama Libratone. Padahal, perusahaan asal Denmark ini sudah beberapa tahun menjajakan speaker nirkabel yang berkualitas. Di Indonesia sendiri, sejumlah produknya sempat dipasarkan melalui reseller produk-produk Apple. Continue reading Libratone Luncurkan Generasi Kedua dari Speaker Nirkabel Andalannya

Philips Izzy Ramaikan Kompetisi Speaker Multi-Room

Tak bisa dipungkiri, konektivitas nirkabel adalah salah satu inovasi terbaik di industri perangkat audio. Namun dari situ lahir pula inovasi lain yang tak kalah cerdas, yaitu sistem multi-room yang dipopulerkan oleh sebuah brand bernama Sonos. Continue reading Philips Izzy Ramaikan Kompetisi Speaker Multi-Room