Spotify Greenroom Resmi Dirilis, Siap Tantang Clubhouse dan Twitter Spaces

Kategori aplikasi live audio resmi kedatangan penantang baru, yakni Spotify Greenroom. Seperti halnya Clubhouse, Twitter Spaces, dan sederet kompetitor lainnya, Greenroom dirancang sebagai wadah untuk berdiskusi lisan secara virtual dan secara langsung (live).

Secara teknis, Spotify Greenroom sebenarnya tidak bisa dibilang 100% baru. Aplikasi ini sebelumnya sudah eksis lebih dulu menggunakan nama Locker Room, sebelum akhirnya diakuisisi dan dirombak oleh Spotify pada bulan Maret 2021.

Yang dirombak bukan sebatas branding-nya saja, sebab Locker Room pada awalnya cuma berperan sebagai Clubhouse-nya para penggila olahraga. Sebagai Greenroom, topik bahasannya kini jelas meluas secara drastis, apalagi mengingat aplikasinya sudah tersedia di lebih dari 135 negara.

Dalam Greenroom, siapapun bebas memulai sesi live-nya sendiri. Kita tidak perlu menjadi pelanggan Spotify Premium untuk dapat menciptakan room di Greenroom — kita bahkan tidak memerlukan akun Spotify sama sekali untuk bisa menggunakan Greenroom. Meski begitu, seandainya kita sudah punya akun Spotify, kita tentu dapat memakainya untuk login di Greenroom.

Di setiap room, kita bisa menemukan tiga jenis partisipan: host, pembicara, dan pendengar. Host adalah yang menciptakan room tersebut, dan mereka punya kontrol penuh atas siapa saja yang berhak berbicara selama sesi berlangsung. Host juga dapat mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi chat di masing-masing room.

Sistem like di Greenroom diwakili oleh Gem. Klik dua kali icon seorang pembicara atau host, maka mereka bakal mendapatkan sebuah Gem. Total Gem yang pernah diterima akan ditampilkan di seluruh profil pengguna di Greenroom. Anggap saja Gem sebagai indikator popularitas di kalangan pengguna Spotify Greenroom, namun bukan tidak mungkin seandainya fitur ini bakal dimonetisasi ke depannya.

Spotify sejauh ini memang belum menawarkan opsi monetisasi apapun kepada pengguna Greenroom. Untuk sekarang, satu-satunya cara pengguna Greenroom mendapatkan uang adalah dengan mendaftarkan diri di program Spotify Greenroom Creator Fund, yang sayangnya cuma tersedia di Amerika Serikat saja.

Satu hal unik yang Greenroom tawarkan adalah kemudahan bagi host untuk merekam sesi perbincangan yang berlangsung di room-nya, yang kemudian dapat dikemas dan didistribusikan sebagai episode podcast jika mau. Kita tidak perlu terkejut seandainya nanti Spotify menambahkan tombol ekstra yang memungkinkan host untuk langsung menyunting file audio-nya di Anchor, yang tidak lain merupakan platform kreasi podcast milik Spotify.

Spotify Greenroom saat ini sudah tersedia dan bisa diunduh di perangkat Android maupun iOS.

Sumber: Spotify.

Bos Spotify: Semua Platform Sosial Bakal Punya Fitur Live Audio

Live audio, social audio, apapun itu namanya, sedang menjadi topik hangat semenjak popularitas Clubhouse mencuat secara drastis. Satu demi satu platform sosial menyerukan rencananya untuk ikut ambil bagian dalam tren baru ini. Mulai dari yang sebesar Facebook, sampai yang niche seperti LinkedIn maupun Reddit, semuanya sedang sibuk menyiapkan kompetitor Clubhouse.

Begitu populernya tren live audio belakangan ini, ada kemungkinan bagi live audio untuk menyusul jejak Stories ke depannya. Ini bukan pendapat saya, melainkan pendapat CEO Spotify, Daniel Ek, yang ia sampaikan pada episode terbaru podcast Spotify: For the Record.

Daniel memprediksi semua platform ke depannya bakal memiliki fitur live audio, kurang lebih sama seperti ketika demam Stories sedang melanda. Seperti yang kita tahu, Stories awalnya cuma ada Snapchat, namun popularitas format video ephemeral tersebut langsung melambung tinggi sejak dijiplak oleh Instagram. Sekarang pun Stories sudah menjadi fitur umum yang dimiliki banyak platform sosial sebagai salah satu cara berinteraksi antar sesama penggunanya.

Tanpa perlu terkejut, Spotify sendiri tentu juga sedang menyiapkan kompetitor Clubhouse. Pada akhir bulan Maret lalu, Spotify mengakuisisi Betty Labs, pengembang aplikasi live audio khusus segmen olahraga bernama Locker Room. Spotify saat ini sedang dalam proses merombak aplikasi tersebut, yang nantinya bakal dinamai Spotify Greenroom ketika sudah siap dirilis ke publik.

Greenroom bakal jadi aplikasi yang terpisah dari Spotify. Seperti halnya Clubhouse, Greenroom bakal menjadi medium yang dapat dipakai untuk berdiskusi, berdebat, maupun untuk mengadakan sesi tanya-jawab secara live. Topiknya tentu tidak lagi terbatas untuk bidang olahraga saja.

Spotify memang belum merincikan terlalu banyak detail mengenai Greenroom, tapi mereka sudah punya gambaran yang cukup jelas terkait fitur-fitur menarik yang bakal diintegrasikan. Salah satunya adalah fitur untuk menyulap sesi live audio di Greenroom menjadi podcast di Spotify. Mereka juga bereksperimen dengan fitur-fitur monetisasi, dan salah satu opsi yang terpikirkan adalah mempersilakan kreator untuk menarik biaya masuk ke masing-masing room-nya.

Sumber: Engadget. Gambar header: Depositphotos.com.