Update Terbaru Stardew Valley Jadikan Game-nya Lebih Future Proof dan Semakin Mod-Friendly

Modding memegang peranan yang sangat penting dalam dunia PC gaming. Tidak jarang, modding memungkinkan game yang sudah bagus untuk disempurnakan lebih jauh lagi. Dalam beberapa kasus, modding bahkan bisa membantu memperpanjang ‘umur’ game. Tidak percaya? Lihat saja Skyrim, yang belum lama ini dirilis ulang oleh Bethesda dengan menyertakan segudang konten bikinan komunitas modder-nya.

Stardew Valley merupakan contoh lain game yang mod-friendly, meski memang jumlah mod-nya belum selevel game-game bikinan Bethesda. Mulai dari mod simpel yang menyisipkan elemen UI ekstra, sampai yang benar-benar menambahkan segudang konten baru untuk dimainkan, Stardew Valley punya semuanya.

Kreator Stardew Valley, Eric “ConcernedApe” Barone, mendukung penuh komunitas modding dari game bikinannya tersebut. Hal itu ia buktikan lewat patch terbaru untuk Stardew Valley (versi 1.5.5), yang membawa pembaruan amat substansial terkait modding.

Utamanya, patch anyar ini memindahkan Stardew Valley dari framework XNA ke MonoGame. Meski keduanya sama-sama merupakan framework untuk mengembangkan game, XNA sudah berhenti dikembangkan sejak 2013, sementara MonoGame merupakan proyek open-source yang masih terus aktif dikembangkan.

Menurut Eric, tujuan dari migrasi framework ini tidak lain supaya Stardew Valley bisa lebih future-proof, sekaligus untuk meningkatkan batasan RAM yang dapat diakses oleh mod menjadi lebih dari 4 GB. Dengan kata lain, modder Stardew Valley punya fleksibilitas ekstra dalam berkreasi pasca update terbaru ini.

Mod seperti Stardew Valley Expanded menghadirkan segudang konten baru yang membuat game-nya jadi terasa baru / FlashShifter

Di samping pembaruan dari sisi arsitektur game, patch 1.5.5 turut menghadirkan sejumlah pembaruan QoL (quality of life) seperti kemampuan untuk membeli kembali barang yang tidak sengaja terjual, serta beberapa bug fix. Patch note lengkapnya dapat Anda baca sendiri di blog resmi Stardew Valley.

Belum puas sampai di situ saja, Eric juga tengah menyiapkan patch versi 1.5.6 yang bakal semakin memudahkan pekerjaan para modder. Untuk mewujudkannya, Eric bahkan memutuskan untuk bekerja sama langsung dengan PathosChild, pencipta SMAPI yang merupakan tool esensial untuk sebagian besar mod di Stardew Valley.

Update versi 1.5.6 kabarnya juga akan menghadirkan sejumlah konten baru, tapi tidak akan sampai sesignifikan patch 1.5 yang dirilis tahun lalu — cukup wajar mengingat Eric sedang sibuk mengerjakan game baru. Selagi menunggu, tidak ada salahnya kita bermain-main dulu dengan sejumlah mod esensial untuk Stardew Valley.

Via: Rock Paper Shotgun.

Developer Stardew Valley Punya Game Baru, Garena Tanamkan Modal di Kazoo Games

Pada minggu lalu, ConcernedApe, developer Stardew Valley, merilis video singkat dari game terbarunya: Haunted Chocolatier. Sementara itu, Kazoo Mobile mendapatkan investasi Seri A. Pendanaan itu yang dipimpin oleh Garena, developer Free Fire. Minggu lalu, CD Projekt juga mengungkap bahwa mereka telah mengakuisisi studio indie, The Molasses Flood.

CD Projekt Akuisisi The Molasses Flood

CD Projekt, developer dari Cyberpunk 2077 dan The Witcher, mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi studio game indie, The Molasses Flood. Kepada investor, CD Projekt mengungkap bahwa mereka telah membeli 60% saham dari The Molasses Flood dan mereka akan membeli 40% saham sisanya di masa depan. Dengan ini, The Molasses Flood akan menjadi bagian dari CD Projekt. Namun, studio itu tetap punya otonomi penuh akan proyek yang mereka kerjakan.

Dengan akuisisi ini, The Molasses Flood akan membuat game baru yang didasarkan pada salah satu intellectual property (IP) milik CD Projekt. Hal itu berarti, game yang dibuat oleh studio indie itu akan mengambil setting dunia berdasarkan The Witcher atau Cyberpunk, menurut laporan IGN.

ByteDance Dikabarkan Pecat Puluhan Karyawan di Ohayoo

ByteDance, perusahaan induk TikTok, dikabarkan telah merumahkan puluhan orang di Ohayoo, divisi yang bertanggung jawab untuk membuat game-game kasual. Menurut laporan South China Morning Post, kebanyakan pegawai yang dirumahkan ada di level junior. Sayangnya, tidak diketahui berapa banyak orang yang dirumahkan oleh ByteDance. Narasumber SCMP mengungkap bahwa ByteDance memecat “hampir 100 orang”, sementara laporan dari situs Tiongkok Leiphone.com menyebutkan bahwa jumlah karyawan yang dirumahkan mencapai 79 orang.

Tampaknya, keputusan ByteDance untuk merumahkan puluhan karyawan Ohayoo dipengaruhi oleh keputusan pemerintah Tiongkok untuk memperketat regulasi di industri game. Di Agustus 2021, pemerintah membatasi durasi waktu main untuk pemain di bawah umur. Tak hanya itu, pemerintah Tiongkok juga dikabarkan memperlambat proses persetujuan untuk peluncuran game baru, lapor GamesIndustry.

Blizzard Ubah Nama Jesse McCree Jadi Cole Cassidy

Jesse McCree, karakter di Overwatch, sekarang punya nama baru: Cole Cassidy. Blizzard Entertainment mengumumkan hal ini melalui Twitter. Nama Cole Cassidy akan mulai digunakan pada 26 Oktober 2021. Alasan Blizzard mengganti nama karakter bounty hounter tersebut adalah karena McCree merupakan nama dari salah satu mantan karyawan mereka, yang kini terlibat dalam skandal diskriminasi dan pelecehan seksual.

Pada Juli 2021, Activision Blizzard dituntut oleh pemerintah California karena dianggap membiarkan budaya seksis berkembang di dalam perusahaan. Sejak saat itu, Activision Blizzard berjanji akan mengganti semua nama karyawan atau mantan pegawai yang terlibat skandal yang pernah digunakan dalam World of Warcraft atau Overwatch, lapor Polygon.

Kazoo Games Dapat Investasi Seri A Senilai US$12 Juta, Dipimpin oleh Garena

Mobile startup, Kazoo Games, baru saja mendapatkan kucuran dana sebesar US$12 juta. Pendanaan Seri A tersebut dipimpin oleh Garena, publisher asal Singapura. Kazoo Games akan menggunaan dana ini untuk mengembangkan game kasual dan midcore. Selain itu, mereka juga akan memanfaatkan dana itu untuk merekrut karyawan baru serta sebagai persiapan untuk meluncurkan game-game baru di iOS dan Android.

Saat ini, jumlah karyawan di Kazoo Games mencapai 15 orang. Dengan investasi Seri A itu, mereka bisa menggandakan jumlah pegawai mereka, menjadi 30 orang. Kazoo Games, yang bermarkas di California, Amerika Serikat, dipimpin oleh CEO David Schulman dan Chief Creative Officer, Sean Ro. Keduanya punya pengalaman untuk membuat mobile game, termasuk di Jam City dan Disney, seperti yang disebutkan oleh GamesIndustry.

Developer Stardew Valley Punya Game Baru, Berjudul Haunted Chocolate

Eric “ConcernedApe” Barone, developer dari farming simulator RPG, Stardew Valley, baru saja mengumumkan game barunya: ConcernedApe’s Haunted Chocolatier. Meskipun punya visual yang mirip dengan Stardew Valley, Haunted Chocolatier memiliki fokus yang berbeda. Jika di Stardew Valley pemain diharuskan untuk mengurus ladang peninggalan sang kakek, fokus dari Haunted Chocolatier adalah untuk membuat cokelat. Demi membuat cokelat, pemain harus mengumpulkan bahan yang bisa didapat dengan melawan berbagai binatang dan burung liar, lapor Kotaku.

Dalam sebuah blog, ConcernedApe menjelaskan mengapa dia membuat Haunted Chocolatier. Dia mengungkap, dia ingin membuat game dengan elemen fantasi yang lebih kental, khususnya tentang hal-hal supernatural. Meskipun begitu, ConcernedApe merasa bahwa game yang dia buat itu bukanlah game yang negatif. Sebaliknya, dia menyebutkan bahwa Haunted Chocolatier merupakan game yang positif dan memberikan semangat.

Stardew Valley Bakal Jadi Kompetisi Esports, T1 Buat Akademi Khusus Esports

Minggu lalu, ada beberapa pengumuman menarik di dunia esports. Salah satunya adalah Stardew Valley Cup pertama akan diadakan pada awal September 2021. Selain itu, T1 juga mengumumkan bahwa mereka akan membuat akademi esports, yang dinamai T1 Esports Academy. Sementara Evil Geniuses membuat program baru, yaitu Creator Collective.

Stardew Valley Cup Pertama Bakal Digelar di Awal September 2021

Kreator Stardew Valley, Eric “ConcernedApe” Barone, baru saja mengumumkan keberadaan kompetisi esports pertama dari game farming sim-nya, Stardew Valley Cup. Dalam kompetisi itu, empat tim yang terdiri dari konten kreator dan speedrunner Stardew Valley akan bertanding dengan satu sama lain untuk menyelesaikan 100 tugas yang diberikan pada mereka. Stardew Valley Cup akan mengadu kemampuan, pengetahuan, dan kerja sama para pemain. Total hadiah dari kompetisi itu mencapai US$40 ribu.

Untuk menggelar Stardew Valley Cup, Barone bekerja sama dengan Zach “Unsurpassable Z” Hartman. Keduanya akan memikirkan tantangan yang harus dihadapi oleh para tim peserta. Setiap tim yang berhasil menyelesaikan sebuah tantangan akan mendapatkan poin. Besar poin yang didapatkan akan tergantung pada tingkat kesulitan dari tantangan itu sendiri, ujar GameRant. Tim yang mendapatkan poin terbanyak akan keluar sebagai juara.

ESIC Bakal Mulai Program Transparansi

Esports Integrity Commussion (ESIC) mengumumkan bahwa mereka akan membuat “inisiatif transparansi”. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi terpercaya terkait langkah yang ESIC ambil untuk menyelesaikan kasus yang tengah mereka selidiki. Inisiatif ini akan terdiri dari empat fase. Fase pertama adalah “Matters Register”, yang akan menampilkan informasi terbaru tentang penyelidikan ESIC. Informasi yang masuk dalam segmen ini hanyalah informasi yang telah diberitakan oleh jurnalis atau pihak ketiga.

Fase kedua adalah pembuatan “Public Sanctions Registry”, yang akan mencatat hukuman yang telah ESIC berikan. Informasi di segmen ini mencakup status, lama hukuman, jenis hukuman, dan tautan ke press release. Selain itu, ESIC juga akan membuat Public Appeals Registry, yang akan menampilkan informasi akan semua banding yang diajukan pada ESIC. Baik segmen Public Sanctions maupun Public Appeals diperkirakan akan bisa diakses oleh masyarakat pada Oktober 2021, lapor HLTV.

Sementara pada November 2021, ESIC berencana untuk merilis Public Appeals Library, yang merupakan fase terakhir dari inisiatif transparansi mereka. Segmen ini akan memberikan akses ke keputusan tertulis dari hasil banding.

T1 Buat Akademi Pelatihan Esports

Organisasi esports asal Korea Selatan, T1 Entertainment and Sport memperkenalkan akademi esports baru mereka, yaitu T1 Esports Academy (TEA). Akademi tersebut akan resmi dibuka di Seoul, Korea Selatan pada awal September 2021. Pada awalnya, T1 hanya akan mengadakan pelatihan untuk League of Legends. Nantinya, mereka berencana untuk mengadakan pelatihan untuk game-game esports lain.

T1 Esports Academy hanya akan dibuka untuk gamers Korea Selatan. | Sumber: Esports Insider

TEA berencana untuk menawarkan dua jenis pelatihan. Pertama adalah Path to Pro (PTP), program intensif yang didesain untuk melatih seseorang menjadi pemain profesional, lapor Esports Insider. Kedua adalah Path to Improvement. Berdasarkan laporan Inven Global, Path to Improvement ditujukan untuk para pemain kasual yang ingin bisa bermain dengan lebih baik. Satu hal yang pasti, semua kelas pelatihan dari TEA hanya tersedia untuk pemain yang tinggal di Korea Selatan.

SK Gaming Tanda Tangani Kontrak Kerja Sama dengan Motorola

SK Gaming telah menandatangani kontrak dengan Motorola pada awal Agustus 2021. Kontrak kerja sama ini berlangsung selama 1,5 tahun. Dengan ini, Motorola akan mendukung tim mobile game SK Gaming yang berlaga di Clash Royale dan Brawl Stars. Dan jika memungkinkan, SK dan Motorola akan menggelar sejumlah turnamen mobile, termasuk live events di Saturn XPERION Arena di Cologne, Jerman. SK memulai kerja sama dengan Motorola dengan menghadiri Hellomoto Cup 2021 yang digelar di Berlin. Ketika itu, mereka menyertakan sejumlah tim mereka untuk bertanding di kompetisi mobile tersebut, lapor Sports Business Journal.

Evil Geniuses Buat Creator Collective, Dipimpin Oleh Taylor Heitzig-Rhodes

Organisasi esports asal Amerika Utara, Evil Geniuses, mengumumkan peluncuran The Creator Collective, proyek yang melibatkan sejumlah kreator konten dan streamers esports. Program ini dipimpin oleh Taylor Heitzig-Rhodes, yang kini menjabat sebagai Director of Talent Management di Evil Geniuses, lapor Esports Insider.

Evil Geniuses buat program baru, yaitu Creator Collective. | Sumber: Esports Insider

Sebelum masuk ke EG, Heitzig-Rhodes menjabat sebagai Head of Talent di Queens Gaming Collective dan sebagai Esports Agent untuk Evolved. Sebelum masuk ke esports, dia pernah menduduki berbagai jabatan di Headspace dan menjadi pelatih catur profesional di STAR Education.

FaZe Clan Dapat Kucuran Dana Segar dari Cox Enterprises

FaZe Clan baru saja mendapatkan investasi dari Cox Enterprises. Sayangnya, tidak diketahui berapa nilai dari investasi tersebut. Kerja sama antara FaZe dan Cox Enterprises dimulai pada 2019. Ketika itu, FaZe mengungkap bahwa mereka akan bertanding di Call of Duty League menggunakan nama Atlanta FaZe. Tim itu merupakan hasil kerja sama antara FaZe Clan dan Atlanta Esports Ventures (AEV), organisasi yang dijalankan oleh Cox Enterprises dan Province Inc., lapor GameReactor. Selain investasi, CEO AEV, Pete Hamilton juga akan menduduki jabatan sebagai penasehat strategis di dewan FaZe.

Game Stardew Valley Akan Hadir di Mobil Tesla

Dirancang seorang diri oleh Eric ‘ConcernedApe’ Barone, Stardew Valley sudah berevolusi dari sekadar alternatif Harvest Moon di menjadi game multi-platform adiktif berfitur lengkap. Tiga tahun sembilan bulan setelah tersedia di Steam, ConcernedApe melepas update raksasa yang dimaksudkan buat memperluas serta memoles aspek gameplay. Kini, Stardew Valley juga bisa dinikmati dari console dan perangkat bergerak.

Meski Stardew Valley telah tersedia di mana-mana, upaya untuk menghadirkan permainan role-playing sekaligus simulasi pertanian ini di lebih banyak platform belum berakhir. Elon Musk selaku bos Tesla Inc. mengumumkan rencana buat meluncurkan Stardew Valley di tiap kendaraan Tesla melalui update software di periode liburan. Selain Stardew Valley, pembaruan juga membawa sejumlah fitur serta game Lost Backgammon.

Perlu Anda ketahui bahwa Stardew Valley bukanlah game pertama yang Tesla hadirkan di produk otomotifnya. Di awal tahun ini, perusahaan sempat meluncurkan Cuphead di mobil-mobilnya. Cuphead ialah permainan run and gun dengan visual 2D unik ala film kartun tahun 1930-an kreasi StudioMDHR. Saya melihat pola menarik di sini. Tesla Inc. sepertinya sengaja memilih judul-judul indie populer.

SV 2

Sedikit sulit membayangkan seperti apa sensasi bermain game via layar di dalam mobil. Untuk mengisi waktu selama perjalanan, umumnya orang menikmati permainan di smartphone atau Nintendo Switch. Saya juga penasaran mengenai versi Stardew Valley yang Tesla sajikan di kendaraannya: apakah versi terbaru yang sudah tiba di PC dan console, atau setara versi Android tanpa dukungan mode multiplayer?

SV 3

Lewat update 1.4, ConcernedApe bermaksud buat menyempurnakan kreasinya dengan beragam konten dan fitur anyar – beberapa di antaranya sudah lama diminta oleh gamer. Selain itu, pembaruan juga ditujukan untuk memoles game serta menumpas bug. Barone bilang, “Saya harap update ini akan meningkatkan pengalaman bermain Stardew Valley, sehingga membuat waktu yang Anda habiskan di lembah jadi lebih mulus dan menyenangkan.”

SV 4

Beberapa konten yang disajikan oleh update 1.4 meliputi kesempatan untuk bekerja jadi penjahit, tambahan 60 item, 24 gaya rambut, 181 baju, 35 topi, 14 celana dan 2 sepatu bot baru, kolam ikan, tipe peta anyar bernama Four Corners dan lain-lain. Daftar lengkapnya bisa Anda baca di laman Steam Stardew Valley.

Tak butuh sistem berspesifikasi tinggi agar bisa menikmati Stardew Valley. Game ini dapat berjalan di hampir seluruh PC ber-OS Windows 10, bahkan saya tidak pernah menemui masalah ketika menjalankannya dari smartphone Android seharga Rp 2 jutaan. Permainan dijajakan secara premium namun bebas dari in-app purchase, di kisaran harga Rp 120 ribu untuk seluruh versi.

Via DualShockers.

Semua Akan Esports pada Waktunya, Sekalipun Itu Stardew Valley

Game kompetitif alias esports dewasa ini sudah bukan sesuatu yang aneh. Malah, sebagian besar game populer pasti sedikit banyak akan menyentuh dunia esports. Karena itu kami di Hybrid punya sebuah anekdot, “Semua akan esports pada waktunya.” Hanya saja, mungkin yang tidak kami sangka-sangka, adalah bahwa anekdot tersebut ternyata juga berlaku untuk game bercocok tanam sejenis Harvest Moon.

Twitch Rivals adalah seri esports eksklusif yang dirancang khusus untuk para streamer Twitch, dan baru-baru ini, salah satu game yang dipertandingkan adalah Stardew Valley. Hadiah yang ditawarkan pun lumayan besar, dengan total mencapai US$35.000 atau sekitar Rp492.000.000. Padahal hadiah turnamen fighting game saja sering kali tidak mencapai angka setinggi itu.

Turnamen bernama Twitch Rivals: Stardew Valley Challenge ini digelar pada tanggal 26 Februari kemarin dan diikuti oleh 10 tim yang masing-masing terdiri dari 4 streamer. Sistem pertandingannya cukup unik. Pada dasarnya, turnamen ini mengadu para streamer untuk menjadi petani paling sukses dalam rentang waktu yang ditentukan, yaitu enam jam permainan. Kemenangan ditentukan dari keberhasilan tim menyelesaikan beberapa tantangan, antara lain:

  • Jumlah Bundle yang berhasil diselesaikan di Community Center
  • Jumlah Gold yang diperoleh
  • Jumlah lantai yang berhasil dieksplorasi di Mines
  • Jumlah item langka yang berhasil diantarkan ke Museum
  • Kecepatan menangkap kelima Legendary Fish dalam game

Dengan tantangan sedemikian banyak dan waktu begitu terbatas, bisa dipastikan bahwa setiap tim akan mencoba segala macam cara ekstrem untuk menyelesaikannya. Apalagi turnamen ini juga dilengkapi dengan komentator yang membuat tayangan pertandingan jadi lebih seru. Anda dapat menonton keseluruhan pertandingan di rekaman broadcast Twitch Rivals (berdurasi 7 jam).

Twitch Rivals: Stardew Valley - Teams

Tim Kappaross memimpin dalam kategori jumlah lantai Mines yang dieksplorasi, yaitu 120 lantai. Tapi tim Seems Good Farm menang di kategori lain, karena berhasil menangkap empat dari lima Legendary Fish. Kappaross dan Seems Good Farm seri di peringkat satu dalam kategori jumlah Bundle yang diselesaikan. Kategori Museum dimenangkan oleh tim Dad Farm dengan 53 item. Sementara kategori Gold dimenangkan Kappaross dengan jumlah fantastis, yaitu lebih dari 2,9 juta Gold. Sebagai perbandingan, juara dua kategori Gold adalah tim Szczebrzeszyn dengan perolehan “hanya” sekitar 980 ribu Gold.

Memimpin di paling banyak kategori, Kappaross akhirnya keluar sebagai pemenang. Mereka berhasil membawa pulang hadiah senilai US$15.100 (sekitar Rp212,4 juta). Disusul oleh Seems Good Farm dan Szczebrzeszyn di peringkat dua dan tiga. Pencapaian ini bukan tanpa alasan, karena Kappaross sebelumnya telah melakukan empat kali sesi latihan sebelum Twitch Rivals dimulai. Mereka menyambut kompetisi ini dengan serius, dan keseriusan itu akhirnya membuahkan hasil.

Twitch Rivals: Stardew Valley Challenge sekaligus menjadi perayaan ulang tahun Stardew Valley yang dirilis pertama kali pada tanggal 26 Februari 2016 lalu. Pada hari yang sama, developer Stardew Valley yaitu ConcernedApe juga mengumumkan bahwa game ini akan segera dirilis di platform Android, tepatnya pada tanggal 14 Maret. Selamat ulang tahun Stardew Valley, dan semoga ConcernedApe dapat menciptakan Stardew Valley 2 dengan kualitas yang jauh lebih keren lagi.

Sumber: Twitch Rivals, Polygon, Twin Galaxies

Stardew Valley Akan Tiba di Android Bulan Maret Besok

Bagi para penggemar beratnya, Stardew Valley dianggap sebagai pewaris sejati Harvest Moon dibanding judul-judul Harvest Moon terbaru. Hingga kini, Eric ‘ConcernedApe’ Barone dan tim Chucklefish terus memperkaya konten permainan lewat update. Dan berkat kehadirannya di PlayStation 4, Xbox One serta Nintendo Switch, role-playing game bertema simulasi pertanian itu bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.

Belum ada data terbaru mengenai jumlah pemain Stardew Valley kecuali info dari SuperData di bulan Januari tahun lalu yang menyebutkan keberhasilan publisher menjual 3,5 juta kopi permainan. Ada kemungkinan angka ini akan meningkat lagi karena developer punya rencana untuk menghadirkannya di Android. Kabar gembiranya lagi, kita tak perlu menunggu terlalu lama karena peluncuran Stardew Valley di sana akan dilaksanakan di bulan depan.

Tibanya Stardew Valley di perangkat Android menyusul setelah pendaratannya di iOS pada bulan Oktober silam. Proses porting kembali dilakukan oleh The Secret Police. Di versi port ini, tim asal London itu mempertahankan segala hal yang membuat Stardew Valley begitu adiktif namun tak lupa menyesuaikan serta memodifikasi beberapa bagian agar game tetap nyaman dimainkan dari perangkat berlayar sentuh.

Stardew Valley versi Android ini mengusung menu dan user interface baru, sekaligus dibekali segala update yang pernah dirilis untuk edisi iOS. The Secret Police mencantumkan opsi joystick virtual sebagai input kendali serta kemampuan pinch-zoom (zoomin/out dengan gesture ‘mencubit’ layar) untuk membantu Anda melihat lebih jelas. Selain itu, game juga mempunyai fitur save/load yang dapat diakses kapan pun Anda membutuhkannya.

Stardew Valley sudah mengusung fitur cross-platform, mempersilakan kita mentrasfer file save di PC Windows, OS X, atau Linux ke smartphone. Bayangkan keleluasaan yang disajikan oleh fitur ini: Anda bisa bermain nyaman di gaming rig kesayangan kemudian melanjutkan progresnya saat senggang di tengah aktivitas sehari-hari tanpa perlu mengulang dari awal.

Untuk sekarang, versi Android Stardew Valley belum ditunjang oleh mode multiplayer kooperatif yang telah ada di PC. Tapi walaupun hanya baru menghidangkan mode single-player, tidak ada pemangkasan konten sama sekali di sana. Petualangan Anda di sana disuguhkan secara penuh layaknya edisi Steam maupun console.

Dan berita baiknya lagi, Stardew Valley dijajakan sebagai game berbayar di harga ekonomis tanpa in-app purchase, cuma US$ 7. Anda yang tertarik dipersilakan melakukan pra-registrasi di Google Play. Selanjutnya, Chucklefish akan meluncurkan Stardew Valley di Android pada tanggal 14 Maret 2019.

Via Eurogamer.

Stardew Valley Akan Dirilis untuk Android dan iOS, Lebih Murah dari Versi PS4

Dua tahun sejak pertama kali dirilis, Stardew Valley tampaknya dapat ditemui di nyaris semua platform gaming modern. Dari PC Windows, Mac, Linux, PS4, PS Vita, Xbox One, hingga Switch, semua kebagian RPG simulasi bertani ini. Tapi saya tak menyangka ternyata Stardew Valley juga akan tersedia untuk perangkat mobile...

Pengumuman akan versi mobile tersebut disampaikan oleh ConcernedApe (Eric Barone), developer Stardew Valley, lewat situs resminya. Pengumuman ini memang terkesan agak tiba-tiba, apalagi versi iOS ternyata akan dirilis dalam waktu dekat yaitu pada tanggal 24 Oktober. Namun ConcernedApe mengatakan bahwa sebenarnya pengembangan Stardew Valley versi mobile sudah berjalan selama lebih dari setahun.

Stardew Valley iOS | Screenshot 1
Tampilan Stardew Valley versi mobile | Sumber: ConcernedApe

ConcernedApe dibantu oleh studio mobile asal London yang bernama The Secret Police dalam pengembangan Stardew Valley versi mobile. Karena pengerjaannya benar-benar dilakukan oleh tim terpisah, port versi mobile ini tidak akan mengganggu pengembangan Stardew Valley di platform lain. Terutama fitur multiplayer untuk Switch, PS4, dan Xbox One yang saat ini masih belum selesai.

Stardew Valley versi mobile ini adalah game utuh sama seperti versi console maupun PC, bukan versi disederhanakan apalagi free-to-play. Perbedaan-perbedaan kecil tentu akan ada, tapi secara garis besar fiturnya identik dengan Stardew Valley versi asli. Konten di dalamnya setara dengan Stardew Valley setelah patch versi 1.3, namun tanpa fitur multiplayer. Serunya lagi, pemain PC bisa mentransfer save data mereka ke versi mobile!

Stardew Valley iOS | Screenshot 2
Tampilan Stardew Valley versi mobile | Sumber: ConcernedApe

Anda sudah dapat melakukan pre-order untuk Stardew Valley versi iOS di Apple App Store. Game ini dijual dengan harga US$7,99 saja, lebih murah dari versi PS4 dan Steam yang dijual seharga US$14,99. Akan tetapi, untuk kita yang tinggal di Indonesia, banderol harganya adalah Rp119.000. Justru sedikit lebih mahal dari versi Steam yang hanya Rp115.999. Concerned sudah mengonfirmasi bahwa Stardew Valley mobile tidak mengandung in-app purchase.

The Secret Police saat ini juga tengah mengembangkan Stardew Valley versi Android, namun belum ada keterangan pasti kapan versi tersebut akan diluncurkan. Kita tunggu saja kabar lebih lanjut dari ConcernedApe. Apakah Anda berminat memainkan Stardew Valley di smartphone?

Sumber: ConcernedApe.

10 Game PC Adiktif Dengan Konten Melimpah yang Siap Mengisi Waktu Luang Anda

Gaming bukanlah hobi yang murah. Sebelum bisa menikmatinya, Anda harus menyiapkan hardware. Selanjutnya, kita disuguhkan ribuan pilihan permainan. Bahkan seandainya satu judul mendapatkan tanggapan positif dari gamer dan media, belum tentu ia sesuai dengan minat Anda. Lalu bagaimana jika permainan mahal itu ternyata menyimpan konten yang mengecewakan?

Hal tersebut memberikan tim DailySocial ide untuk mencari dan merangkum game-game Windows PC dengan konten paling melimpah yang dapat Anda beli seharga maksimal Rp 800 ribu. Kami berusaha memastikan genre-nya bervariasi, gameplay-nya berkualitas, tidak menyebabkan pemain cepat merasa bosan, serta selalu memanggil mereka untuk menikmatinya. Silakan disimak.

The Witcher 3: Wild Hunt

(2015)

Kelemahan terbesar permainan-permainan open world umumnya terletak pada aspek penyampaian cerita. The Witcher 3 adalah sebuah pengecualian. Luasnya dunia game tidak menghentikan CD Projekt Red menghidangkan narasi dan karakter-karakter tak terlupakan sekelas kreasi-kreasi klasik BioWare. Terlebih lagi, semua DLC-nya disajikan gratis, lalu mutu konten dua expansion pack – yakni Hearts of Stone serta Blood & Wine – sebetulnya layak dijadikan sekuel terpisah.

Fallout 4

(2015)

Seperti permainan kreasi Bethesda Game Studios lain, kita mungkin membutuhkan ratusan jam untuk menguak seluruh rahasia yang bersemayam di Fallout 4. Di sana, developer mencoba memperkokoh elemen sinematik dan penyajian karakter dengan memberikannya voice acting. Untuk pertama kalinya, permainan mempersilakan kita menciptakan serta mengelola pemukiman – kontennya semakin banyak berkat DLC. Dan seandainya budget terbatas, tersedia ribuan mod yang bisa Anda peroleh gratis.

Cities: Skylines

(2015)

Cities: Skylines adalah jawaban saat Maxis dan EA gagal menciptakan permainan simulasi city-building yang memuaskan. Game ini memperoleh banyak pujian sewaktu dirilis di tahun 2014, terutama karena ia mempersilakan kita bermain sesuka hati. Di satu sisi, gameplay-nya sangat komprehensif dan membutuhkan perencanaan. Namun di sisi lain, kita dapat menikmatinya sebagai permainan sandbox, cukup dengan mengaktifkan god mode. Kontennya sendiri terus bertambah karena Skylines mendukung penuh kegiatan modding.

Stardew Valley

(2016)

Stardew Valley mengisi ketidakhadiran franchise Harvest Moon di PC. Meski pada dasarnya digarap oleh satu orang – yaitu developer bernama Eric ‘Concerned Ape’ Barone – permainan role-playing sekaligus simulasi bercocok tanam ini tidak kalah canggih dari IP kreasi Natsume tersebut. Banyak hal bisa Anda lakukan di sana: bertani, beternak, crafting, mendesain lahan pertanian, hingga bertualang. Begitu apiknya game ini, Stardew Valley mendapatkan pujian dari pencipta Harvest Moon, Yasuhiro Wada.

The Elder Scrolls V: Skyrim – Special Edition

(2016)

Jika Anda melewatkan perilisan perdananya di tahun 2011, maka Special Edition ialah cara tepat buat mengawali petualangan Anda di Skyrim. Special Edition merupakan versi remaster yang dibundel bersama seluruh koleksi DLC, menyuguhkan upgrade grafis besar-besaran sehingga visualnya tidak kalah cantik dengan permainan-permainan current-gen blockbuster lain. Ketika sudah bosan pada konten standar, tersedia banyak mod untuk dinikmati secara gratis.

Overwatch

(2016)

Konten game shooter umumnya memang tidak sebanyak permainan role-playing, namun Overwatch merupakan satu dari sedikit judul yang bisa dinikmati tanpa perlu ‘masuk’ ke game. Cerita latar belakang disuguhkan secara ‘terpisah’ melalui film animasi pendek serta komik web. Dan sampai saat ini, Blizzard terlihat tak ada lelahnya untuk memperkaya ekosistem game sembari mengadakan event-event seru. Tak heran jika Overwatch sukses menggaet gamer dari kalangan hardcore maupun casual.

Grand Theft Auto V

(2015)

Kebebasan melakukan apapun dan jalan cerita ialah dua aspek terkuat GTA 5. Namun bahkan seandainya permainan mulai terasa membosankan karena elah ditamatkan berkali-kali, porsi multiplayer-nya siap menghidangkan pengalaman yang betul-betul berbeda. GTA Online akan segera menunjukkan pada Anda ‘liarnya’ kelakuan para pemain dan betapa keliru jika Anda memberikan kepercayaan penuh pada mereka. Dua tahun lebih setelah tersedia di PC, Rockstar Games terus memberikan add-on baru.

Sid Meier’s Civilization VI

(2016)

Mantra ‘satu turn lagi’ kembali hadir dalam versi terlengkap dan terbaru di seri strategi turn-based 4X paling adiktif di dunia. Dibanding pendahulunya, Civilization VI terasa seperti paket lengkap, menantang Anda layaknya seorang pemimpin peradaban: memikirkan strategi militer, mengelola perluasan agama dan kebudayaan, mengatur pemerintahan, serta menjalin hubungan dengan lawan main. Kemenangan bisa diperoleh lewat banyak cara, misalnya menaklukkan dunia atau sukses mengkolonisasi planet Mars.

Titanfall 2

(2016)

Sulit untuk tidak merekomendasikan Titanfall 2 jika Anda ialah seorang penggemar shooter. Hingga saat ini, belum ada permainan yang bisa menghidangkan aksi baku tembak seru bertempo cepat sepertinya. Salah satu keunggulan teknis Titanfall 2 dibanding game FPS lain adalah seimbangnya penyajian pertempuran antara pilot melawan robot raksasa. Dan seperti Blizzard dengan Overwatch mereka, Respawn Entertainment terus setia membubuhkan update pasca-rilis buat Titanfall 2.

Metal Gear Solid V: The Phantom Pain

(2015)

Meski sebetulnya tidak benar-benar diperlukan, formula ‘open-world‘ di The Phantom Pain memberikan pemain kebebasan dalam menyusup ke markas musuh, membungkam lawan, serta menyelesaikan misi. Canggihnya mekanisme stealth di sana bahkan belum bisa disamai oleh judul-judul baru, termasuk Ghost Recon: Wildlands. The Phantom Pain merupakan permainan yang sangat disarankan bagi pecinta stealth, walaupun mereka belum pernah menikmati satupun game di seri Metal Gear.

Alternatif lainnya meliputi:

Dragon Age: Inquisition

(2014)

Pillars of Eternity

(2015)

Planet Coaster

(2016)

Galactic Civilization III

(2015)

Ayo Nikmati 8 Soundtrack Game Terbaik di 2016

Setujukah Anda dengan daftar 10 permainan terbaik di 2016 yang DailySocial umumkan minggu lalu? Beberapa faktor kami jadikan takaran dalam menentukan urutannya, dan meski porsinya lebih kecil dibanding gameplay, audio merupakan salah satu tolak ukur di sana. Suara adalah aspek penting dalam video game, penggunaan musik yang tepat tentu saja mampu meningkatkan immersion.

Untuk itu, mari kita tanggalkan sejenak faktor gameplay. Artikel ini sengaja kami persembahkan buat game-game di 2016 dengan soundtrack orisinal terbaik, terlepas dari baik atau buruknya kualitas konten permainan.

8. Battle Theme – Final Fantasy XV

Yoko Shimomura

Bukan soundtrack Final Fantasy namanya jika tidak mengedepankan kesan spektakuler lewat orkestra megah, dan Yoko Shimomura meneruskan tradisi tersebut di Final Fantasy XV. Musik-musiknya diramu agar cocok dengan keadaan yang tengah terjadi, dan khususnya di Battle Theme, Anda bisa merasakan gaya Kingdom Hearts.

7. ‘Ded Sec – Watch Dogs 2

Mohawke

Musik garapan komposer Hudson Mohawke bukanlah dubstep biasa. Di sana ada kombinasi dari kor, tepuk tangan dan piano, berbaur serasi dengan suara derakan, gersik, dan bleep. Perpaduan semuanya betul-betul merepresentasikan tema dan gameplay permainan open world Ubisoft itu.

6. Summer (Tropicala) – Stardew Valley

Eric Barone

Salah satu aspek paling mengagumkan dari Stardew Valley adalah semua elemen di sana – dari mulai desain sampai programming – dilakukan seorang diri oleh Eric ‘ConcernedApe’ Barone, termasuk bagian musiknya. Kehebatan nada gembira di Tropicala ialah ia mampu mengembalikan semangat gamer, bahkan setelah mengalami gagal panen.

5. Cult of the Zealous – Hyper Light Drifter

Disasterpiece

Dinamika masing-masing lagu di soundtrack Hyper Light Drifter memang bervariasi, tapi Disasterpeace memanfaatkan pendekatan low fidelity yang sama di musik elektroniknya untuk membangkitkan mood sekaligus membuatnya terdengar muram – seperti keseluruhan tema permainan.

4. Delphinus Delphis – Abzû

Austin Wintory

Satu lagi contoh bagaimana musik bisa berjalan sempurna dengan tema dan visual permainan. Delphinus Delphis menghidangkan nada-nada misterius sekaligus menyegarkan, mampu menyentuh emosi pemain, terasa mengalir layaknya eksplorasi bawah air yang sedang Anda lakukan.

3. Supermoon – No Man’s Sky

65daysofstatic

No Man’s Sky memang mengecewakan banyak orang, namun dengan menaruh Supermoon kreasi 65daysofstatic di trailer, tidak heran banyak gamer termakan oleh hype-nya. Distorsi suara gitar, perkusi yang tajam, dan bunyi-bunyian elektronika memang terdengar pas dengan premis eksplorasi luar angkasa dari permainan.

2. Path of Redemption – I Am Setsuna

Tomoki Miyoshi

Lantunan musik piano Tomoki Miyoshi yang sedih dan moody ini merupakan elemen penting dari identitas I Am Setsuna sebagai permainan role-playing berformula Jepang klasik. Saya sangat yakin, lagu ini bisa menyentuh emosi bahkan meskipun Anda belum pernah memainkan I Am Setsuna sekalipun.

1. BFG Division – Doom (2016)

Mick Gordon

Saat kita pikir akan sulit bagi id Software untuk mengalahkan efek yang diberikan At Doom’s Gate pada para gamer veteran, Mick Gordon membuktikan asumsi tersebut keliru. Epik, keras dan brutal, soundtrack Doom (2016) – terutama BGF Division – sangat pas buat menemani Anda melumat iblis-iblis neraka yang lepas di planet Mars.

(Seluruh soundtrack-nya bisa Anda nikmati lewat tautan ini.)

Daftar 10 Game Terbaik di Tahun 2016 Pilihan DailySocial

Diwarnai oleh penantian, harapan, euforia hingga kekecewaan, 2016 merupakan tahun yang luar biasa untuk para gamer. Kami di DailySocial sendiri melihat 2016 sebagai momen peralihan penting: sejumlah developer FPS besar mulai mengambil arahan baru, kemunculan fitur streaming build-in di berbagai game, kian banyak studio Jepang ekspansi ke PC, sementara ranah indie tetap kokoh dan semakin matang.

Terus memegang tradisi DailySocial, kami menghabiskan berminggu-minggu untuk berembuk dan berdebat demi menentukan permainan-permainan terbaik yang dirilis selama 12 bulan ke belakang. Perundingan panas itu akhirnya usai dan kami siap mengungkap 10 game terbaik di 2016. Ini dia:

10. Uncharted 4: A Thief’s End

Merupakan permainan dengan rata-rata skor tertinggi di 2016, dan boleh dibilang menjadi alasan Sony memenangkan duel console di tahun ini. Lewat Uncharted 4, Naughty Dogs terus mencontohkan bagaimana seharusnya para seniman digital dan programmer meramu video game. Perpisahan dengan Nathan Drake memang pahit, tapi berkat kualitas jempolan di judul terakhirnya, seri Uncharted layak duduk bersama deretan game terbaik sepanjang masa.

9. Forza Horizon 3

Lewat permainan ketiganya, Playground Games menunjukkan bahwa Forza Horizon bukanlah sekedar spin-off biasa, melainkan sebuah penjelmaan ideal game racing modern: memadukan keindahan visual, mekanisme gameplay istimewa, serta melimpahnya konten. Forza Horizon 3 menantang sekaligus membiarkan pemain bersenang-senang. Elemen multiplayer-nya juga sangat mengasikkan, apalagi sudah didukung cross-platform play antara Windows dan Xbox One.

8. XCOM 2

Terlepas dari sedikit kendala teknis, XCOM 2 adalah pencapaian besar bagi Firaxis, menyajikan keseimbangan antara gameplay klasik favorit fans dan sejumlah elemen modern. Dengan menarik Anda keluar dari zona nyaman – menghilangkan kesempatan buat bermain defensif serta menuntut gamer mengeksekusi taktik secara efisien karena kesalahan kecil bisa berakibat fatal – Firaxis sukses menciptakan sebuah game strategi yang paling menegangkan dan adiktif.

7. Battlefield 1

Tidakkah Anda muak dengan setting futuristis yang diusung di banyak permainan shooter? Hal tersebut sepertinya dirasakan juga oleh DICE. Ketimbang meneruskan duelnya dengan Call of Duty, mereka memutuskan untuk menyuguhkan konflik bersejarah yang jarang diangkat di video game. Dipadu gameplay multiplayer khas seri Battlefield serta teknologi grafis unggulan racikan DICE sendiri, arahan baru tersebut memperoleh respons sangat positif dari para gamer dan pers.

6. Sid Meier’s Civilization VI

Dengan menyertakan segala elemen krusial pada gameplay, lalu menggodoknya jadi satu pengalaman menyeluruh, Civilization VI adalah titik puncak dari seri permainan strategi turn-based legendaris ini. Mekanisme permainannya cukup sederhana untuk dimengerti oleh gamer casual, tapi Civ VI juga menyimpan formula ‘ekstra’ kompleks yang sanggup memuaskan gamer ter-hardcore sekalipun. Dan seperti biasa, gameplay adiktifnya membuat waktu berlalu begitu cepat.

5. Dark Souls III

Memukau, emosional dan juga mengerikan, Dark Souls III ialah kulminasi dari ide serta fitur terbaik yang ada di seri action-RPG ini. Meskipun banyak orang mengangapnya sebagai permainan role-playing paling sulit, segala tantangan yang tampak mustahil di dalam game memperlihatkan bahwa Dark Souls III menghormati kemampuan pemain. Game ini percaya Anda dapat menyelesaikan segala pertempuran sulit di sana, dan saat hal itu tercapai, rasanya sangat memuaskan.

4. Stardew Valley

Jangan biarkan penampilan pixelated-nya mengelabui Anda, Stardew Valley adalah pewaris Harvest Moon sejati yang fans idam-idamkan. Game menyuguhkan bagian-bagian terbaik dari role-playing serta simulasi bercocok tanam: gameplay-nya bervariasi, menenangkan, familier sekaligus terasa menyegarkan, detail namun tidak menyusahkan. Stardew Valley ialah kemenangan besar di ranah independen, membuktikan bahwa sesuatu yang dikerjakan sepenuh hati bisa mengalahkan kreasi studio blockbuster.

3. The Witcher 3: Wild Hunt – Blood and Wine

Setelah memboyong ratusan gelar Game of the Year tahun lalu, CD Projekt Red menutup kisah petualangan Geralt of Rivia di video game dengan salah satu expansion pack terbaik dan terbesar yang pernah diciptakan. Kualitas dan kuantitas konten Blood and Wine membuatnya pantas disebut The Witcher 3.5, sebuah hadiah perpisahan bagi sang witcher dan karakter-karakter menakjubkan di dalam game. Bagi pemain serta penggemar berat the The Witcher, tidak ada alasan untuk tak memainkannya.

2. Titanfall 2

Upaya Respawn menyempurnakan kekurangan di game shooter perdana mereka terbayarkan sepenuhnya. Titanfall 2 ialah pencapaian besar: gamer akan terus membanding-bandingkan mode singleplayer-nya dengan Halo, Portal, bahkan Half-Life 2. Lalu mode multiplayer-nya sendiri sangat adiktif, diperkaya oleh beragam fitur kustomisasi, mampu mengikat Anda selama berbulan-bulan. Tak cuma terbaik di tahun 2016, Titanfall 2 adalah salah satu permainan shooter paling esensial yang dirilis di dekade ini.

1. Game of the Year: Overwatch

Overwatch adalah permainan yang paling berpengaruh di 2016, dirayakan oleh jutaan pemain setia serta para penggemar di luar game dengan ribuan fan fiction, fan art serta meme. Rahasia di balik kesuksesan game ini terletak pada kombinasi optimal antara art direction distingtif, gameplay yang terus diseimbangkan, uniknya penyajian masing-masing karakter hero, desain peta, serta rangkaian soundtrack heroik. Dan melihat reputasinya, gamer percaya bahwa Blizzard akan terus memberikan dukungan paska rilis serta memperkaya konten permainan di waktu ke depan.

Di bawah ini adalah beberapa judul apik yang layak masuk ke daftar honorable mention:

  • Pokemon Sun & Moon
  • Dishonored 2
  • Inside
  • Doom
  • Owlboy
  • Rez Infinite VR