Rencana HelloBeauty Jalin Kemitraan dengan EV Hive Coworking Space

Setelah menjalankan bisnisnya selama satu tahun, HelloBeauty yang merupakan marketplace untuk make up artist di Indonesia kini sudah hadir kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, dan kota lainnya. Selanjutnya HelloBeauty berencana untuk menjalin kerja sama dengan EV Hive Coworking Space, untuk menyediakan Co-Beauty Space dan Studio pertama di Asia.

Kepada DailySocial Co-founder HelloBeauty Dennish Tjandra mengungkapkan, kegiatan ini nantinya menjadi wadah untuk make up artist mengadakan berbagai acara, mengikuti tren kecantikan yang saat ini sedang digemari oleh kalangan perempuan millennial.

“Kami mau menyediakan sarana bagi para make up artist untuk dapat mengadakan kelas kecantikan privat maupun grup, workshop, events, photoshoot, YouTube shoot, dan kebutuhan lainnya, hingga membantu mereka untuk mengembangkan bisnis kecantikan mereka tanpa harus mengeluarkan ratusan juta atau bahkan miliaran rupiah untuk tempat atau ruko untuk membuat beauty studio mereka sendiri.”

Untuk tahap awal kerja sama strategis antara EV Hive Coworking Space dan HelloBeauty masih akan mencoba beberapa ruangan, melihat feedback dan permintaan dari anggota selanjutnya.

Masih melakukan fundraising

Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, saat ini HelloBeauty masih menjalankan bisnis secara bootstrapping dan tengah dalam proses fundraising. Jika nantinya dana segar tersebut berhasil didapatkan, akan digunakan untuk kegiatan pemasaran, perekrutan pegawai, pengembangan aplikasi mobile, dan beauty events.

“Target kami di tahun 2018, kami dapat meningkatkan jumlah anggota make up artist kami, memperluas komunitas kami dan memperbesar jumlah pemesanan di HelloBeauty hingga 5x lipat dari jumlah pemesanan saat ini,” kata Dennish.

Saat ini HelloBeauty telah memiliki 1300 make up artist yang bergabung dalam platformnya. Sementara untuk pilihan pembayaran, HelloBeauty menyediakan kartu kredit dan bank transfer.

“Saat ini kami baru saja bekerja sama dengan Bank BNI untuk segera menyediakan metode pembayaran cicilan tanpa kartu kredit. Sehingga dapat memudahkan klien yang ingin memesan jasa make up artist yang harganya tinggi,” kata Dennish.

Untuk bisa mempromosikan layanan sekaligus mengakuisisi lebih banyak make up artist, Dennish dan tim kerap hadir dalam kegiatan konferensi teknologi hingga kompetisi startup. Hal tersebut dilakukan sejalan dengan rencana HelloBeauty untuk bertemu secara langsung kepada calon investor.

“Kebetulan 2 September 2017 lalu saya baru menikah, bahkan kemarin saya dan istri sampai harus balik ke Jakarta dan potong honeymoon karena Hello Beauty masuk Top 10 Startup World Cup competition, dan akhirnya masuk ke Top 5, jadi perjuangannya tidak sia-sia,” tutup Dennish.

iGrow Maju Sebagai Delegasi Indonesia untuk Startup World Cup 2018 [UPDATED]

iGrow terpilih menjadi delegasi Indonesia untuk maju dalam kompetisi Grand Final Startup World Cup (SWC) 2018, menyisihkan sembilan startup pesaing lainnya saat babak Regional Final SWC berlangsung, kemarin (19/9).

Startup World Cup adalah kompetisi tahunan yang diselenggarakan Fenox Venture Capital di Silicon Valley, yang juga didukung oleh Bekraf sebagai sponsor. iGrow akan berkompetisi dengan 30 delegasi regional lainnya dari enam benua pada Mei 2018 memperebutkan hadiah investasi sebesar US$1 juta.

Selain mengirim iGrow, Bekraf juga mengirimkan tiga startup terpilih dari presentasi Wild Card Round untuk mengikuti konferensi SWC 2018. Ketiga startup tersebut adalah Eresto, PanenID, dan Merlin Booking.

Regional Final SWC sendiri adalah ujung dari serangkaian acara SWC di Indonesia yang dimulai dari kick-off pada Juli 2017. Kemudian dilanjutkan dengan roadshow pada Agustus 2017 di delapan kota, yakni Bandung, Medan, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Makassar, Balikpapan, dan Batam. Terhimpun lebih dari 400 startup dari Asia Tenggara turut mendaftar dan mempresentasikan ide terbaik dalam rangkaian SWC.

Dalam acara Regional Final SWC, terdiri dari presentasi Wild Card Round yang diikuti startup dari delapan kota pemberhentian roadshow SWC dan presentasi 10 startup dari Asia Tenggara yang lolos seleksi untuk berkompetisi menuju Grand Final SWC 2018.

Delapan startup peserta Wild Card Round, yakni Eresto (Bandung), SimpliDOTS (Medan), Tavest (Surabaya), PanenID (Bali), MisterDeals (Makassar), Kamadeva (Yogyakarta), Sindhutama (Balikpapan), dan Marlin Booking (Batam). Dalam sesi ini akan dipilih tiga startup yang akan dikirim ke Silicon Valley untuk menghadiri SWC Final di San Francisco Marriott, California.

Berikutnya, 10 startup yang akan maju dalam babak Regional Final SWC yaitu, Indoproc (SaaS procurement/Indonesia), Zyllem (SaaS logistik/Singapura), FlySpaces (marketplace/Filipina), Glueck Technologies (artificial intelligence/Indonesia), Kofera (machine learning/Indonesia).

Kemudian, iGrow (agriculture tech/Indonesia), Hello Beauty (on-demand beauty professional/Indonesia), Bildeco (e-commerce untuk bahan material/Indonesia), Andalin (cross border shipping/Indonesia), dan Sayurbox (marketplace/Indonesia).

“Melalui SWC, kami mencari startup terbaik yang benar-benar menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di dunia. Kami membawa SWC ke Indonesia karena negara ini merupakan pasar terbesar untuk startup di Asia Tenggara,” terang General Partner dan CEO Fenox VC sekaligus Chairman SWC Anis Uzzaman, Selasa (19/9).

Kepala Bekraf Triawan Munaf menambahkan, “Rangkaian acara SWC menjadi wadah unjuk gigi bagi startup lokal di depan investor skala internasional. Kami juga berharap ini dapat memotivasi tumbuhnya entrepreneur muda dan para pemilik ide untuk bangkit mewujudkan idenya.”

Dalam acara SWC Regional Final tahun lalu, dari Asia Tenggara terpilih Ahlijasa sebagai delegasi untuk berkompetisi pada Maret 2017. Dari ajang tersebut, Ahlijasa terpilih sebagai pemenang ketiga, menyingkirkan 12 startup dari seluruh dunia.


*Kami menambahkan tiga startup terpilih dari Wild Card Round