DScussion #53: Pasar Pengguna dan Teknologi Masa Depan Etobee

Dalam DScussion kali ini yang masih bersama CEO Etobee Sven Milder, kami mengupas tentang ragam industri apa saja yang telah memanfaatkan layanan logistik Etobee. Sven juga berbagi cerita tentang teknologi yang ingin diterapkan di Etobee di masa depan dan curhatnya soal kesulitan mendapatkan tenaga pengembang.

Berikut ini wawancara kami dengan Sven:

OnlinePajak Umumkan Pembukaan API dan Kemitraan dengan Accurate, Talenta, dan Etobee

Menjelang bulan-bulan pelaporan pajak yang biasanya ramai menjadi pembicaraan di bulan Maret, OnlinePajak mengumumkan pembukaan API dan kemitraan dengan tiga layanan, yaitu software accounting Accurate, layanan SaaS HR Talenta, dan layanan logistik on-demand Etobee. OnlinePajak berharap kemudahan yang diberikan bisa dioptimasi untuk kemudahan tiga layanan tersebut mengurusi soal pembayaran dan pelaporan bukti pembayaran pajak untuk perusahaan.

Dengan kerja sama ini, klien B2B Accurate dan Talenta bisa langsung mengurusi pembayaran pajak pegawainya melalui API OnlinePajak secara seamless. Caranya adalah dengan mengimpor bukti transaksi finansial dan data gaji perusahaan ke aplikasi OnlinePajak untuk memudahkan pencetakan e-Faktur, penyiapan dokumen perpajakan (PPN, PPh 21 dan 23), dan mengirimkannya secara elektronik menggunakan proses e-filing.

OnlinePajak sendiri sudah diakui oleh DJP (Direktorat Jenderal Pajak) dalam pengurusan hal ini dan saat ini mengatakan telah memiliki 60 ribu klien pembayarpajak dan memiliki Astra Otoparts, TNT, dan Coca Cola di antara kliennya.

[Baca juga: Sistem OnlinePajak Mudahkan Kegiatan Pajak untuk UKM]

Tersedia pula opsi untuk mengirimkan bukti potong pajak, yang harus dikirimkan secara fisik, melalui layanan logistik Etobee. Secara umum, mereka berharap pengalaman perpajakan bisa dilakukan dengan lebih mudah, nyaman, dan transparan.

Dalam sebuah acara di bilangan Kuningan, Pendiri dan CEO OnlinePajak Charles Guinot mengatakan, “Kami percaya sistem perpajakan seharusnya terbuka dan gratis untuk semua. Kami percaya bakal semakin banyak perusahaan bergabung bersama kami dan membangun layanan hebat di atas platform kami.”

Nantinya layanan seperti Accurate dan Talenta akan memberikan tambahan biaya untuk opsi kemudahan ini, yang akan menjadi salah satu cara monetisasi OnlinePajak yang didirikan sejak tahun 2014.

Selain kerja sama pembukaan API ini, OnlinePajak juga menyebutkan pihaknya akan segera merilis fitur pelaporan pajak untuk individu dan berharap bisa memperoleh 30 ribu pengguna baru.

Etobee Berambisi Jadi Salah Satu Pemain Besar Jasa Pengiriman

Menjamurnya industri e-commerce di Indonesia memiliki efek domino terhadap industri lain, dan logistik adalah salah satu sektor yang paling merasakannya. Pun demikian, sektor ini masih belum digarap secara optimal. Etobee sebagai salah satu startup berbasis teknologi yang bergerak di sektor logistik memiliki visi untuk dapat mengoptimalkan sektor tersebut. Ambisnya di tahun 2016 ini mereka ingin bisa masuk dalam daftar lima besar pemain jasa pengiriman di Indonesia dengan basis teknologi.

Etobee memposisikan dirinya sebagai marketplace yang menghubungkan perusahaan logistik dengan permintaan untuk pengiriman barang dari pelanggan yang membutuhkan jasa pengiriman instan. Dengan mengusung moto “everyone’s favourite delivery service”, Etobee ingin menjadi pilihan utama bagi individual UMKM, hingga perusahaan besar dalam pengiriman barang. Sebelumnya Etobee juga telah meluncurkan aplikasi mobile yang dapat terpasang di platform Android dan iOS.

Di tahun 2016 ini Etobee pun akan lebih agresif agar bisa menggapai ambisinya untuk dapat masuk ke dalam daftar lima besar pemain logistik di Indonesia. Dalam beberapa Minggu ke depan, Etobee berencana untuk memulai ekspansi pengiriman barang jangkauan nasional ke 14 kota besar Indonesia. Targetnya di akhir 2016 sudah bisa menjangkau 33 provinsi di Indonesia.

Saat ini dengan 2000 armada yang dimiliki, Etobee telah melayani area Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta. Harapannya tahun ini bisa bertambah menjadi 25.000-30.000 armada yang terdiri dari motor, mobil van, dan truk.

“Kami punya target yang ingin digapai di tahun 2016. Kami ingin tumbuh dan masuk dalam daftar lima besar [pemain logistik untuk jasa pengiriman] di Indonesia. Di tahun 2017, kami ingin menjadi nomor dua untuk jasa pengiriman e-commerce di Indonesia,” ujar CEO Etobee Sven Milder di sela-sela acara Internet Retailing Expo 2016 kemarin (19/1).

Kini Etobee juga mengklaim telah bekerja sama untuk menjadi agregator bagi 30 perusahaan logistik di Indonesia dari yang kecil hingga yang besar. Beberapa perusahaan e-commerce juga telah bekerja sama dengan Etobee seperti Jualo, elevenia, Berrybenka dan Blibli. Pemain besar lainnya juga menurut Sven sedang dalam proses untuk kerja sama.

CEO Etobee Sven Milder / DailySocial

Selain dengan pemain-pemain e-commerce, Etobee juga telah menjalin kerja sama dengan Pos Indonesia dan DHL. Menurut Sven, kerja sama dengan Pos Indonesia ini telah terjalin selama kurang lebih tiga bulan. Pihak Etobee sendiri lebih banyak berperan sebagai penyedia dukungan teknologi dalam kerja sama ini.

Sven mengatakan, “Ini [kerja sama dengan Pos Indonesia] adalah win-win solution. Kami supply mereka dengan teknologi, jadi mereka juga bisa menikmati bisnis e-commerce. Sedangkan mereka supply kami dengan outlet yang selanjutnya dapat kami utilisasi sebagai tempat drop-off atau pickup paket.”

Hal lain yang diungkap oleh Sven adalah rencana penyematan fitur-fitur baru yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan. Penyematan fitur-fitur tersebut rencananya akan diluncurkan pada bulan Februari mendatang. Beberapa di antaranya adalah chatting, video messaging, kampanye tertarget, dan kurasi produk rekanan penjual dalam aplikasi Etobee.

“Semua rekanan kami [nantinya] akan punya kemampuan untuk menjual produknya lewat aplikasi kami. Jadi tiap harinya kami akan mengkurasi secara khusus beberapa produk [dari rekanan] untuk pengguna akhir kami,” jelas Sven.

Beberapa rencana lainnya adalah Etobee juga akan memperluas wilayah operasional di luar Indonesia. Beberapa negara yang menjadi target terutama berada di kawasan Asia Tenggara, seperti Filipina, Malaysia, dan Thailand. Di tahun 2016 ini, Sven juga ingin Etobee dapat mencapai 100.000 aktivitas pengiriman tiap harinya.

Sebagai informasi Etobee sebelumnya juga telah mendapatkan pendanaan sebesar $ 2 juta dari sejumlah investor yang tidak bisa diungkap. Dalam waktu dekat ini, menurut Sven Etobee juga berencana untuk mendapatkan putaran pendanaan berikutnya.

Etobee Ramaikan Sektor Logistik Berbasiskan Aplikasi Mobile

Etobee, layanan logistik dengan sentuhan teknologi / Dailysocial

Ingin mengoptimalkan sektor logistik yang kian menjanjikan, Etobee mencoba memberikan pilihan baru bagi masyarakat dengan mengedepankan kecepatan dan keamanan pengiriman yang dikemas menggunakan teknologi dalam bentuk aplikasi mobile. Aplikasi Etobee sudah tersedia di Google Play dan App Store. Continue reading Etobee Ramaikan Sektor Logistik Berbasiskan Aplikasi Mobile