Smartphone dengan Sensor Sidik Jari di Layar Pertama dari Vivo Siap Diproduksi

Menyusul kemunculan teaser belum lama ini, Vivo akhirnya memamerkan smartphone pertama di dunia yang membawa sensor sidik jari di layar pada gelaran CES 2018 di Las Vegas. Vivo mengatakan bahwa smartphone tersebut sudah siap untuk diproduksi, sekaligus menunjukkan bagaimana pengguna dapat membuka kunci perangkat dengan meletakkan jari di permukaan layar.

Dijelaskan dalam presentasi, teknologi pemindai sidik jari di layar pada smartphone Vivo mendatang berada di antara panel kaca dan panel OLED. Beberapa penguji awal teknologi ini terkesan dengan pengalaman yang dirasakan dan memuji kinerjanya yang “cepat dan sederhana”.

Di samping memamerkan teknologi barunya, Vivo juga merilis gambar teaser dengan tagline “Unlock the Future” yang memberi petunjuk peluncuran akan terjadi pada 10 Januari. Belum jelas apakah model Vivo baru ini akan tersedia untuk pasar global dan berapa harganya. Tapi mengingat fokus Vivo di pasar berkembang, kemungkinan besar India akan jadi pasar prioritas mereka untuk peluncuran perangkat inovatif ini, tentu tanpa melupakan pasar Tiongkok.

Synaptics, perusahaan yang bertanggung jawab untuk menangani komponen input sentuhan pada jutaan trackpad laptop dan layar smartphone, pada bulan Desember tahun lalu mengumumkan bahwa mereka telah memulai masa produksi massal sensor sidik jari di layar. Synaptics sendiri sebenarnya tidak menyebutkan nama Vivo dalam lima pabrikan perangkat top pertama yang bakal mengadopsi teknologinya. Jadi, secara teknis siapa saja bisa menjadi yang pertama, termasuk Samsung, Huawei, Xiaomi ataupun Oppo.

Tapi selain Vivo dan empat perusahaan top yang masih misterius tersebut, perusahaan Tiongkok Doogee juga disebut-sebut sedang mengerjakan ponsel dengan pemindai sidik jari di layar. Model Doogee V dikabarkan terinspirasi oleh iPhone X dan Samsung Galaxy Note 8 yang disempurnakan oleh sensor sidik jaru model baru yang belum diketahui bakal mengadopsi kreasi Snyaptics juga atau dari perusahaan lain.

Sumber berita Vivo.

Synaptics Mulai Rakit Sensor Sidik Jari di Layar, Samsung Bisa Jadi yang Pertama

Melengkapi tren layar tanpa bezel, perusahaan perakit sensor biometrik terkemuka, Synaptics mengumumkan telah berhasil menciptakan sensor sidik jari yang bisa dipasang ke permukaan layar smartphone. Lebih menggembirakan lagi, Synaptics juga mengonfirmasi sudah memulai proses produksi massal untuk teknologi barunya itu. Artinya, salah satu dari pabrikan-pabrikan smartphone top dunia dipastikan bakal menawarkan teknologi tersebut di punggawa unggulannya.

Sensor sidik jari di layar bekerja serupa dengan sensor sidik jari fisik yang selama ini sudah umum dijumpai di banyak smartphone. Teknisnya, pengguna cukup menyentuh dengan jari yang sudah terdaftar untuk membuka kunci, hanya saja kali ini otentikasi dilakukan di atas layar, bukan lagi tombol home atau lingkarang di bawah kamera. Sensor sidik jari juga bekerja dalam berbagai situasi termasuk dalam kondisi basah, kering dan dingin.

Synaptics-Clear-ID-optical-fingerprint-sensor-png

Synaptics mengatakan bahwa sensor bernama Clear ID FS9500 ini aman berkat prosedur enkripsi AES dan mencakup serangkaian fitur otentikasi yang dapat dipilih oleh OEM. Fitur penting lainnya, sensor ini bisa dimatikan sesuka hati, sehingga sensor tidak menempati ruang permanen pada layar setiap waktu. Artinya, sensor digunakan hanya saat dibutuhkan saja. Synaptics juga mengklaim teknologi barunya ini bekerja lebih cepat dibandingkan sensor biometrik lainnya, termasuk pemindai wajah 3D.

Menyoal siapa yang bakal pertama kali mengadopsi teknologi ini, mari kita lihat petunjuk yang ditinggalkan. Dalam siaran persnya, Synaptics mengatakan bahwa teknologi Clear ID FS9500 dirancang untuk smartphone dengan layar tanpa batas. Samsung menyebutnya dengan istilah Infinity Display untuk menggambarkan fitur layar penuh di Galaxy S8 dan Galaxy Note 8. Infinity Display sendiri sudah menjadi merk dagang pabrikan asal Korea Selatan itu, jadi secara teori tak ada satupun vendor perangkat yang bisa menggunakannya.

Selanjutnya, Synaptics juga menyebutkan satu kalimat “button-free, bezel-free infinity displays” yang secara tidak langsung berhubungan dengan salah satu properti Samsung.

Sepakat dengan spekulasi ini, atau punya pandangan berbeda?

Sumber berita Synaptics dan gambar header ilustrasi keamanan sidik jari Pixabay.

Mouse Gaming TTeSports Black FP Dibekali Sensor Sidik Jari Terintegrasi

Dewasa ini kita semakin akrab dengan sensor sidik jari. Mayoritas smartphone kelas atas memilikinya, begitu juga dengan sejumlah laptop Windows 10. Namun buat pengguna PC, opsinya masih tergolong terbatas dan umumnya terkesan kurang elegan.

Bagaimana jika sensor sidik jari itu diintegrasikan ke dalam peripheral wajib untuk PC, yaitu mouse; atau lebih spesifik lagi, mouse gaming? Inilah yang dilakukan oleh TTeSports, divisi gaming dari pabrikan komponen asal Taiwan, Thermaltake.

Bernama Black FP, mouse gaming ini cukup istimewa karena terdapat sebuah sensor sidik jari buatan Synaptics dengan dukungan teknologi enkripsi 256-bit. Sensor tersebut diposisikan di ujung kiri atas mouse, titik dimana ibu jari tangan kanan kita bisa bertumpu secara alami.

Posisi sensor sidik jari pada TTeSports Black FP terasa alami untuk pengguna tangan kanan / TTeSports
Posisi sensor sidik jari pada TTeSports Black FP terasa alami untuk pengguna tangan kanan / TTeSports

Fungsi utamanya tentu saja adalah menggantikan kata sandi. Jadi selain untuk login ke Windows, sensor juga bisa dimanfaatkan untuk mengisi informasi login pada situs, atau bahkan mengamankan folderfolder tertentu dalam PC. TTeSports mengklaim sensor buatan Synaptics ini sanggup membaca sidik jari dan memverifikasinya hanya dalam kurun waktu 0,2 detik saja.

Selebihnya, konsumen akan mendapatkan mouse gaming yang ergonomis dengan performa yang cukup mumpuni. Spesifikasinya mencakup sensor laser 5700 DPI yang bisa disesuaikan tingkatannya, switch bermutu garapan Omron serta total 7 tombol yang bisa diprogram sesuai kebutuhan.

Lebih menarik lagi, TTeSports Black FP hanya dibanderol seharga $60; harga yang sangat kompetitif untuk sebuah mouse gaming dengan inovasi unik yang praktis sekaligus fungsional.

Sumber: TechRadar dan TTeSports.

Synaptics Kembangkan Trackpad Canggih dengan Pemindai Sidik Jari

Berkat fitur Windows Hello, pemindai sidik jari perlahan menjadi fitur standar untuk laptop. Karena itulah pabrikan yang selama ini bertanggung jawab atas trackpad banyak laptop, Synaptics, mencoba mengembangkan solusi yang lebih canggih dari yang sudah ada sekarang.

Dipamerkan di ajang Computex 2016 kemarin, solusi anyar ini pada dasarnya merupakan trackpad biasa berlapis kaca. Namun yang unik adalah, sensor pemindai sidik jarinya telah ditanamkan pas di balik permukaan kaca tersebut.

Berbeda dari yang sudah ada sekarang, solusi baru ini tidak membutuhkan bidang khusus pada bagian trackpad, seperti yang bisa kita lihat dari gambar di atas, yang juga merupakan garapan Synaptics sebelumnya.

Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Engadget, wujud trackpad ini tidak berbeda dari trackpad pada umumnya. Fungsinya pun sama persis, akan tetapi ketika otentikasi sidik jari dibutuhkan, pengguna tinggal meletakkan jarinya di atas trackpad.

Synaptics belum mau mengungkapkan kapan pastinya teknologi ini akan muncul di produk-produk besutan brand mitranya. Namun yang bisa dipastikan, teknologi serupa juga bisa diterapkan pada smartphone. Jadi ke depannya sangat mungkin kita bisa memiliki smartphone dengan sensor sidik jari tertanam di bawah layarnya.

Sumber: Engadget.