EA Bakal Buat Battlefield untuk Mobile, Jeff Kaplan Mundur dari Blizzard

Bandai Namco memperkenalkan Tamagotchi Pix pada minggu lalu. Selain itu, EA juga mengungkap rencana mereka untuk mengembangkan versi mobile dari Battlefield. Kabar buruk datang dari Blizzard Entertainment. Director Overwatch, Jeff Kaplan, memutuskan untuk mengundurkan diri.

EA dan Industrial Toys Bakal Buat Battlefield untuk Mobile

Electronic Arts mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan game Battlefield untuk mobile pada 2022. Proses pengembangan game itu akan ditangani oleh studio DICE milik EA bersama dengan Industrial Toys, diakuisisi oleh EA pada 2018. Alasan EA tertarik untuk meluncurkan versi mobile dari Battlefield adalah karena mereka tergiur dengan kesuksesan yang diraih oleh Call of Duty: Mobile. Game buatan Activision itu telah diunduh sebanyak 300 juta kali, lapor VentureBeat.

Keputusan EA untuk membuat mobile game dari Battlefield menunjukkan bahwa platform mobile kini punya peran yang semakin besar bagi publisher game AAA. Sementara untuk EA, keputusan itu menunjukkan keseriusan mereka dalam membuat mobile game. Pada Februari 2021, EA telah membeli Glu Mobile seharga US$2,4 miliar. Beberapa mobile game buatan Glu Mobile adalah Kim Kardashian Hollywood, Dine Dash Adventures, dan Disney Sorcerer’s Arena.

Bandai Namco Perkenalkan Tamagotchi Pix

Minggu lalu, Bandai America meluncurkan Tamagotchi Pix. Pada dasarnya, Pix punya fungsi yang sama seperti Tamagotchi yang diluncurkan pada tahun 1990-an. Keduanya memungkinkan Anda untuk membesarkan dan mengurus binatang peliharaan virtual. Hanya saja, Pix sudah dilengkapi kamera, memungkinkan Anda untuk mengambil foto bersama binatang peliharaan Anda. Selain itu, Pix juga punya layar warna.

Tamagotchi Pix sudah dilengkapi dengan kamera.

Tamagotchi Pix juga dilengkapi dengan explore mode. Mode itu memungkinkan peliharaan dari teman-teman Anda muncul di Tamagotchi Anda. Anda bahkan bisa membuat jadwal temu dan menghubungkan Tamagotchi Anda dengan milik teman melalui Tama Code. Tamagotchi Pix akan mulai dijual pada Juli 2021 seharga US$60, menurut laporan CNN.

Director Overwatch, Jeff Kaplan, Keluar dari Blizzard Entertainment

Director Overwatch, Jeff Kaplan, mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan Blizzard Entertainment. Posisi director untuk Overwatch 2 akan diisi oleh Aaron Keller. Sayangnya, Kaplan tidak memberikan penjelasan kenapa dia memutuskan untuk keluar dari Blizzard setelah bekerja di perusahaan itu selama 19 tahun. Dia juga tidak mengungkap rencananya di masa depan.

“Suatu kebanggaan bagi saya karena mendapatkan kesempatan untuk membuat dunia dan karakter bagi audiens dengan antusiasme tinggi,” kata Kaplan, seperti dikutip dari VentureBeat. “Saya ingin menunjukkan apresiasi saya pada semua orang di Blizzard yang telah mendukung game-game saya, tim pengembangan game, dan juga pada para pemain. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih pada developer game yang telah menemani saya dalam membuat game.”

Organisasi Esports Australia, ORDER Dapat Investasi Rp59,7 Miliar

Organisasi esports asal Australia, ORDER, baru saja mendapatkan investasi sebesar AU$5,3 juta (sekitar Rp59,7 miliar). Kucuran dana ini didapatkan dari Jason Peterson, Managing Director, CPS Capital dan Gemelli Group Chairman, Harry Karelis. Dengan investasi ini, Karelis juga akan mendapatkan kursi direktur di dewan direksi ORDER. Menurut rilis, investasi kali ini merupakan investasi privat terbesar untuk organisasi esports asal Australia dan Selandia Baru.

Gerard Murphy (kiri) dan Harry Karelis (kanan). | Sumber: Esports Insider

“Kami berhasil mendapatkan investasi senilai AU$5,3 juta. Investasi itu berasal dari para investor yang melihat kesempatan di sektor ini, seperti Jason dan Harry,” kata Gerard Murphy, Chairman, ORDER, menurut laporan Esports Insider. “Mereka tidak hanya menyediakan dana, tapi juga mau berbagi pengalaman tentang cara menumbuhkan bisnis yang masih muda. Dana ini memungkinkan kami untuk masuk ke industri konten dan lifestyle serta terus melanjutkan usaha kami untuk mencari talenta terbaik.”

Esports Fashion Week Bakal Digelar Pada Q3 2021

Esports Fashion Group, perusahaan yang didirikan oleh Warren Fish, Owen Fish, Ali Rezvan, dan Alex Bienert, mengumumkan bahwa mereka akan menggelar acara pertama mereka pada Q3 2021. Acara yang dinamai Esports Fashion Week itu dibuat sebagai wadah para pelaku esports untuk memamerkan koleksi pakaian terbaru mereka. Para pendiri Esports Fashion Group sendiri punya pengalaman di berbagai sektor dan pernah memegang berbagai jabatan di perusahaan-perusahaan besar, seperti Microsoft, Nintendo, dan Verizon.

“Ketika saya ditawarkan kesempatan besar ini, saya tidak bisa menolak,” kata Warren Fish, Co-founder dari Esports Fashion Group, seperti dikutip dari Esports Insider. “Visi grup ini jelas dan saya yakin, mereka akan sukses. Kami telah bekerja keras untuk mengembangkan Esports Fashion Group hingga saat ini. Saya percaya, konsep ini akan menjadi masa depan dari fashion esports.”

Tamagotchi Pix Adalah Generasi Baru Permainan Virtual Pet yang Dilengkapi Kamera Terintegrasi

Diperkenalkan pertama kali di Jepang hampir seperempat abad yang lalu, Tamagotchi hingga kini masih aktif dikembangkan oleh Bandai dan menolak untuk mati ditelan zaman. Di tahun 2019 lalu, Bandai malah merilis generasi baru Tamagotchi yang mengemas layar berwarna, dan ini menginspirasi mereka untuk terus menyempurnakan gadget mungil tersebut sesuai perkembangan zaman.

Dari situ lahirlah Tamagotchi Pix. Ini merupakan Tamagotchi pertama yang dilengkapi sebuah kamera. ‘Pecahan telur’ yang ada di bagian atasnya tersebut merupakan tombol shutter yang dapat ditekan, dan pengguna bisa memanfaatkan kameranya untuk mendokumentasikan waktunya bersama sang hewan peliharaan virtual.’

Apakah foto-foto tersebut kemudian dapat kita bagikan ke media sosial? Tidak, sebab Pix tidak dibekali Wi-Fi ataupun Bluetooth. Sebagai gantinya, Pix justru mengajak para pengguna untuk saling berinteraksi satu sama lain secara langsung dengan cara bertukar “Tama Code”. Anggap saja ini kode QR tapi yang isinya foto-foto Anda bersama hewan peliharaan virtual Anda.

Yang namanya Tamagotchi, sudah pasti ada tiga buah tombol di bawah layarnya, dan ini merupakan tradisi yang terus dipertahankan sejak generasi pertamanya. Yang berbeda, kali ini ketiga tombolnya merupakan tombol sentuh kapasitif, bukan tombol fisik. Sekali lagi, sesuai perkembangan zaman mengingat target penggunanya adalah mereka yang sudah mengenal smartphone sejak lahir (anak-anak usia 6 – 12 tahun).

Lebih lanjut, Pix turut menghadirkan beberapa mekanisme gameplay baru. Salah satu yang paling menarik adalah bagaimana progres sang hewan virtual (profesinya di masa depan) bisa berbeda tergantung bagaimana cara pengguna membesarkan dan mendekorasi ruangannya, dan ini nantinya juga akan menjadi salah satu faktor yang menentukan jenis hewan berikutnya yang bisa dipelihara.

Aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan sang virtual pet pun juga semakin bervariasi. Pengguna sekarang dapat menginstruksikan mereka untuk melukis, memasak, maupun memesan makanan via layanan delivery. Di Amerika Serikat, Tamagotchi Pix bakal segera dipasarkan seharga $60. Empat tema warna yang tersedia adalah Floral (pink), Sky (ungu), Ocean (biru), dan Nature (hijau).

Sumber: SlashGear dan Bandai.

Bandai Siap Luncurkan Lini Tamagotchi Edisi Neon Genesis Evangelion

Jauh sebelum kehadiran smartphone, berbagai perangkat dirancang untuk menghibur serta menyibukkan diri di waktu senggang. Salah satu penjelmaan teruniknya adalah Tamagotchi, sebuah ‘peliharaan digital’ handheld kreasi Akihiro Yokoi dan Aki Maita dari Bandai. Era memang telah berganti, namun jutaan orang sudah jatuh hati pada pesona mainan ini. Dari mulai tersedia hingga tahun 2017, Bandai berhasil menjual lebih dari 82 juta unit Tamagotchi.

Minggu ini, ada sebuah kabar gembira bagi fans dua brand besar asal Jepang. Bandai dan WiZ mengungkap agenda untuk meluncurkan lini Tamagotchi baru bertema Neon Genesis Evangelion. Evangelion mungkin tak lagi butuh introduksi, tapi bagi Anda yang belum familier, ia adalah serial manga dan anime bertema mecha ciptaan Hideaki Anno. Di balik topeng fiksi ilmiahnya, Evangelion membahas banyak aspek seperti agama, psikologi dan filsafat.

Seperti penyajian Tamagotchi pada umumnya, Tamagotchi edisi Evangelion disuguhkan dalam wujud ala telur dan tiga tombol navigasi yang khas. Bandai menyediakan tiga pilihan, yaitu EVA-01 Test Type berwarna ungu (mecha milik tokoh protagonis  Shinji Ikari), EVA-00 Prototype putih-biru (dikendarai Rei Ayanami) dan EVA-02 Production Model warna merah (dengan Asuka Langley Soryu sebagai pilotnya).

Tamagotchi Evangelion 1

Menariknya, tiga Tamagotchi ini bukan dikhususkan untuk ‘membesarkan’ cybord raksasa Evangelion. Sebaliknya, Anda akan mengasuh para Angel – yaitu makhluk luar angkasa yang jadi antagonis di serial ini. Ada lebih dari 20 pilihan Angel yang dapat Anda pelihara, dan beberapa merupakan karakter-karakter klasik; misalnya Sachiel, Shamshel atau Ramiel.

Tamagotchi Evangelion 2

Selain desain bertema Evangelion dan opsi peliharaan digital berupa Angel, Tamagotchi anyar ini tetap disajikan secara tradisional. Tidak ada fitur-fitur istimewa atau pemakaian material khusus. Tubuhnya terbuat dari plastik dan konsumen tetap mendapatkan layar LCD monokromatis bergaya retro. Di bagian deskripsi produk, Bandai dengan gamblang menyampaikan bahwa konten dan cara bermain produk ini sama seperti model lain.

Tamagotchi Evangelion 3

Saya menduga, para kolektor pasti tidak mau melewatkan Tamagotchi Evangelion, dan tentu saja fans manga serta anime juga akan sangat tertarik untuk memilikinya. Buat sekarang, Bandai baru berencana meluncurkan tiga varian tersebut di Jepang, akan mulai tersedia di tanggal 13 Juli 2020 nanti. Seperti versi lain, harganya cukup terjangkau. Bandai menjajakannya seharga ¥ 2.530 atau sekitar Rp 360 ribuan.

Beberapa waktu lalu, Bandai juga sempat meluncurkan Tamagotchi bertema Pokemon dan merilis ulang lini klasiknya dalam rangka merayakan ulang tahun Tamagotchi ke-20.

Via The Verge.

Setelah Tamagotchi Klasik, Bandai Bakal Merilis Tamagotchi Bertema Pokemon

Dua dasawarsa Tamagotchi diperingati tahun lalu dengan peluncuran ulang versi orisinalnya dalam kemasan baru. Pengguna asli versi klasiknya mungkin sudah terlalu tua untuk kembali ketagihan Tamagotchi, akan tetapi Bandai masih punya cara untuk memikat para pengguna baru, yakni dengan bekerja sama dengan salah satu franchise terbesar di dunia hiburan, Pokemon.

Kolaborasi keduanya melahirkan Eevee Tamagotchi. Seperti yang sudah bisa ditebak, pengguna diajak untuk merawat dan membesarkan seekor Eevee, hingga akhirnya ia dapat berubah menjadi satu dari delapan opsi evolusi yang tersedia.

Memilih Eevee sebagai karakternya merupakan keputusan yang cerdas. Meski tidak sepopuler Pikachu, wujudnya tetap imut-imut, dan delapan pilihan evolusi berarti sama saja ada delapan karakter yang ditawarkan tanpa mengharuskan Bandai untuk merilis delapan varian sekaligus.

Namun yang namanya variasi sudah menjadi jati diri Tamagotchi itu sendiri. Itulah mengapa Eevee Tamagotchi juga bakal ditawarkan dalam sejumlah varian, termasuk varian Team Rocket Eevee dan Ditto Eevee. Perangkatnya sendiri akan tersedia dalam dua pilihan warna.

Sayangnya sekali lagi baru ada informasi mengenai perilisannya di Jepang. Bandai akan menjualnya mulai 26 Januari 2019, dan harganya dipatok 2.300 yen (± Rp 300 ribu), hanya sedikit lebih mahal daripada Tamagotchi versi reborn yang diluncurkan tahun lalu.

Sumber: Engadget dan Serebii.

Star Wars: Project Porg Diumumkan untuk Magic Leap, Ibaratnya Tamagotchi tapi dalam Medium AR

AR headset Magic Leap One memang baru dipasarkan ke kalangan developer saja selagi ekosistem kontennya dibangun. Terkait konten ini, Magic Leap rupanya telah ‘mengamankan’ dua franchise dengan popularitas yang mendunia. Yang pertama adalah Angry Birds, dan yang kedua Star Wars.

Namun jangan keburu membayangkan Anda bisa menyulap sofa di ruang tamu menjadi kokpit pesawat X-wing Starfighter dengan Magic Leap. Konten bertema Star Wars ini lebih mengarah ke lucu-lucuan daripada keren. “Porg” adalah kata kuncinya.

Bagi yang tidak tahu, Porg adalah makhluk sejenis unggas berpenampilan imut-imut yang pertama muncul di film “Star Wars: Episode VII – The Force Awakens”. Dalam permainan berjudul “Star Wars: Project Porg” ini, pengguna Magic Leap diajak berinteraksi langsung dengan penghuni planet Ahch-To itu di kediamannya masing-masing.

Pemain pada dasarnya bakal memelihara sejumlah Porg, memberinya makan, mengajaknya bermain dan mengawasinya satu per satu. Konsepnya kurang lebih seperti Tamagotchi, akan tetapi dengan tema Star Wars dan dalam medium augmented reality. Di sepanjang permainan, pemain akan dipandu oleh robot C-3PO, lengkap dengan pengisi suara aslinya.

Yang unik dari Project Porg adalah kemampuan makhluk-makhluk tersebut untuk bereaksi terhadap objek fisik yang ada di sekitarnya. Ini dikarenakan ada aset AR yang ditambatkan pada masing-masing objek, sehingga kumpulan Porg itu dapat, misalnya, tertidur selagi menonton TV.

Star Wars: Project Porg dikembangkan oleh ILMxLAB, divisi hiburan immersive Lucasfilm. Rencananya, Project Porg bakal dirilis di bulan Desember mendatang secara cuma-cuma buat seluruh pengguna Magic Leap One.

Sumber: Variety dan ILMxLAB.

Sambut Ulang Tahun Tamagotchi ke-20, Bandai Rilis Ulang Gadget Retro Tersebut

Masih ingat dengan Tamagotchi? Kalau iya, maaf saja tapi Anda sudah tergolong cukup tua. Pasalnya, tepat bulan Mei nanti, gadget kecil berbentuk telur yang kita gunakan untuk bermain-main dengan hewan peliharaan digital tersebut resmi menginjak usianya yang ke-20 tahun.

Selama itu Tamagotchi sebenarnya sudah melalui iterasi demi iterasi, bahkan namanya juga sempat diganti oleh Bandai selaku pencipta orisinilnya. Namun demi menyambut ulang tahunnya yang ke-20, Bandai memutuskan untuk merilis kembali Tamagotchi versi klasik.

Tamagotchi klasik tapi baru ini hampir identik dengan yang kita mainkan dahulu, hanya saja ukurannya sekitar separuh lebih kecil. Total ada enam karakter yang bisa dipelihara, persis seperti versi aslinya. Dengan layar monokrom diikuti oleh tiga tombol di bawahnya, pastinya rasa kangen kita bisa terobati.

Tentu saja Anda tetap bisa menjadikan Tamagotchi baru ini sebagai gantungan kunci / Bandai
Tentu saja Anda tetap bisa menjadikan Tamagotchi baru ini sebagai gantungan kunci / Bandai

Tentu saja Anda bisa mengunduh aplikasi sejenis Tamagotchi di smartphone, tapi saya yakin sensasinya sangat berbeda ketimbang bermain menggunakan perangkat aslinya, dengan layar tanpa backlight dan grafik pixelated-nya. Dan saya kira dengan perilisan ulang ini Bandai juga mengamini pendapat saya.

Bandai sekarang sudah memasarkan Tamagotchi versi reborn ini, tapi sayang cuma di Jepang saja, dengan banderol harga 1.900 yen, atau sekitar 230 ribuan rupiah. Semoga saja Bandai berbaik hati dan merilisnya pula di negara-negara lain dalam waktu dekat.

Sumber: Engadget dan Bandai.