Tujuh Keahlian yang Perlu Kuasai Sebelum Memilih Kerja Remote

Bekerja di startup itu sangat erat dikaitkan dengan kultur yang lebih bebas, salah satunya diwujudkan dengan keleluasaan untuk bisa bekerja secara remote. Tren bekerja secara remote pun cukup diminati, dan sebagai salah satu implikasinya, jumlah co-working space di Indonesia pun makin lama makin menjamur, memfasilitasi para pekerja remote tersebut.

Mengacu dari hasil survei yang diselenggarakan Regus, penyedia ruang kerja fleksibel, menunjukkan bahwa lebih dari separuh pekerja di Indonesia sekarang mulai tertarik untuk bekerja dari luar lokasi kantor utama perusahaan selama setengah minggu atau lebih. Hanya 28% yang menyatakan bahwa mereka melakukan sebagian besar pekerjaan dari rumah.

Survei ini diikuti oleh lebih dari 200 pebisnis, tujuannya untuk memberi gambaran dunia kerja saat ini dan menyatakan bahwa bekerja jarak jauh itu telah menjadi hal biasa. Responden yang menyatakan bahwa mereka bekerja dari jarak jauh agar tetap produktif saat bepergian ke dan dari rapat di dalam kota atau di kota lain (53%).

“Para pekerja melaporkan bahwa mereka tidak berencana mengganti kantor dengan ruang permanen lain, seperti rumah. Tapi mereka memerlukan tempat untuk bisa tetap produktif saat bepergian ke dan dari pertemuan bisnis di dalam kota mereka sendiri atau di kota lain,” ujar Country Manager Regus Indonesia Andy Harsanto.

Survei ini memperlihatkan bahwa bekerja remote adalah suatu hal kini lumrah terjadi. Akan tetapi, bekerja remote itu memerlukan seperangkat keterampilan tertentu, apapun itu jenis pekerjaannya. Satu hal yang perlu diingat adalah bekerja di perusahaan startup teknologi mengharuskan Anda menguasai beragam keahlian.

Artikel ini akan lebih jauh membahas keahlian apa saja yang perlu Anda kuasai sebelum memilih untuk bekerja remote. Berikut rangkumannya:

1. Keterampilan komunikasi digital

Semua pekerjaan memang membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik. Maksud dari komunikasi digital dalam hal ini lebih khusus karena tidak hanya mampu berbicara dengan orang lain saja.

Keterampilan komunikasi digital berarti Anda mampu mengelola email Anda dan menanggapi secara tepat waktu. Tak hanya itu, Anda juga bisa hadir dalam setiap panggilan lewat video chatting dengan tim. Anda mampu memberikan laporan mengenai informasi penting yang dibutuhkan tim.

Ketika Anda tahu bagaimana tetap berhubungan dengan tim dan orang lain di perusahaan Anda, tak hanya itu dengan klien atau pelanggan tanpa harus bertemu tatap muka bukan sebuah keterampilan yang optional ketika Anda bekerja remote. Ini jadi faktor penting untuk kesuksesan Anda.

2. Keterampilan manajemen waktu

Ketika Anda bekerja di kantor maka manajemen waktu dalam dikelola secara otomatis, karena Anda masuk kerja pukul 9 pagi dan pulang pukul 5 sore setiap harinya. Namun saat Anda bekerja remote, Anda tidak perlu memberi tahu orang-orang jika Anda masih duduk di bangku Anda saat malam hari.

Fleksibilitas bisa menjadi kelemahan yang fatal apabila Anda tidak bisa mengelola jam kerja dengan baik. Intinya adalah Anda harus bisa mengatur jam kerja agar setiap pekerjaan bisa selesai tepat waktu.

3. Keterampilan memotivasi diri

Setiap pekerjaan biasanya memiliki rentang waktu deadline yang harus diselesaikan dengan tepat waktu. Bila deadline sudah hampir tiba dan masih ada pekerjaan lainnya yang harus diselesaikan, biasanya fokus akan mudah terpecah.

Jika Anda tidak dapat memotivasi diri untuk bekerja sesuai trek, maka akan sangat sulit untuk mengerjakan banyak hal dengan bekerja remote.

Salah satu cara terbaik jika motivasi tidak datang secara alami adalah bermain game motivasi. Kegiatan ini sifatnya menghadiahi diri sendiri setiap pencapaian target yang hendak dicapai dan membentuk kebiasaan yang baik.

4. Keterampilan individual

Jika Anda ingin menjadi pekerja remote yang sukses, Anda harus belajar untuk proaktif dalam setiap proyek yang Anda ikuti. Menjadi proaktif dalam setiap proyek baru yang diusulkan dari ide sendiri akan membuat Anda jadi lebih dihargai dalam lingkungan kerja remote.

5. Keterampilan teknologi

Bekerja remote membutuhkan kemampuan teknologi agar Anda dapat tetap terhubung dengan tim. Anda tidak harus menjadi engineer, namun bukan berarti Anda tidak mahir dalam hal-hal seperti email, software proyek manajemen seperti Trello, perangkat lunak panggilan video seperti Google Hangouts atau Skype, atau aplikasi chatting seperti HipChat atau Slack.

Anda harus familiar dengan alat-alat tersebut dan nyaman saat menggunakannya bila Anda ingin bekerja remote dan menjadi pekerja yang sukses.

6. Keterampilan berorganisasi

Organisasi itu penting, bahkan akan sangat penting ketika Anda bekerja remote. Mengetahui pekerjaan mana yang paling penting untuk dikerjakan pertama kali mana yang memerlukan bantuan tim, akan sangat terasa betapa pentingnya ketika Anda bekerja remote.

Ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan kerja sama dengan tim, setiap anggota mengerjakan tugas masing-masing sesuai kapasitas. Organisasi yang baik tidak akan membuat Anda jadi penghalang bagi tim.

7. Keterampilan anggota tim

Hal lainnya yang penting untuk Anda kuasai adalah keterampilan tim pemain. Anda akan bekerja dengan orang-orang yang tersebar di berbagai tempat bahkan dunia. Perbedaan zona waktu mungkin saja terjadi dalam tim Anda. Maka dari itu perlu koordinasi dengan anggota untuk menghadiri rapat meski zona waktu bertabrakan satu sama lain.

Karena Anda dan anggota tim belum pernah bertemu secara personal, untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dengan tim itu butuh upaya yang lebih ekstra. Tujuannya agar tim benar-benar berfungsi seperti sebuah tim.

Belajar Berkolaborasi

Teknologi digital telah mengubah industri bisnis di tanah air. Tak hanya dari segi transformasi teknologinya tetapi juga dari kolaborasi yang terjalin. Kini kolaborasi antar bisnis bisa semakin dipermudah. Tak jarang kita melihat sebuah layanan dibangun oleh beberapa bisnis berbeda yang menggabungkan layanannya. Intinya sekarang kolaborasi menjadi satu perhatian khusus di kalangan bisnis, tentu tujuannya untuk memberikan solusi baru dan saling memperkuat satu sama lain.

Berikut beberapa hal yang bisa dicoba untuk bisa lebih terbuka dan terhubung dengan bisnis yang lain.

Kerja dan kolaborasi secara remote

Banyaknya layanan yang memungkinkan untuk bekerja remote ternyata tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk membangun tim, tetapi juga berkolaborasi, bekerja dengan tim lain. Kolaborasi yang mula banyak didengungkan di banyak bisnis karena dianggap bisa membawa sejumlah keuntungan mulai menjadi tren tersendiri. Untuk bisa memaksimalkan kolaborasi dengan berbagai pihak cobalah untuk mulai membuka diri dengan memungkinkan bekerja dan berkolaborasi secara online, secara remote.

Memanfaatkan layanan kolaborasi online yang tersedia ini bisa memangkas banyak hal salah satunya adalah waktu, baik waktu untuk perjalanan maupun waktu untuk berkolaborasi.

Mulai mendengarkan

Untuk menjadi terbuka dan bisa berkolaborasi dengan bisnis lainnya usahakan untuk mengenali dengan pasti setiap orang yang terlibat dalam tim. Berikan kesempatan mereka untuk memberikan masukan, ide, atau gagasan mereka. Hal tersebut bisa menjadi praktek terbaik untuk melatih usaha mendengarkan kemauan pihak lain, utamanya pihak luar yang sedang kita ajak untuk bekerja sama.

Mendengarkan pada umumnya bukan hal yang mudah. Karena dengan mendengar kita belajar untuk memahami orang lain, belajar untuk melihat dari sudut pandang orang lain yang sangat mungkin berbeda dengan kita. Itu mengapa praktek mendengarkan bisa dicoba di dalam tim terlebih dahulu.

Belajar dari pihak lain

Menjalin kerja sama atau kolaborasi tentu membawa sebuah misi tersendiri, entah bisnis atau yang lainnya. Yang jelas dalam setiap kolaborasi usahakan untuk belajar. Mulai dari belajar menjalin komunikasi yang baik hingga belajar untuk hal lain yang belum dimengerti. Hal ini termasuk salah satu yang terpenting dalam konsep kolaborasi.

Tips Pemasaran Lewat Identifikasi Konsumen Secara Bertahap

Banyak pengusaha yang kerap berpikir bahwa komunikasi pemasaran itu mengharuskan memberi mereka informasi. Bukan itu sebenarnya. Tujuan Anda dalam komunikasi pemasaran itu adalah bagaimana mengajukan pertanyaan yang tepat kepada konsumen. Sebab, hal ini akan membantu Anda memastikan bagaimana transisi prospek dan pelanggan berawal dari informasi menjadi pengetahuan lebih cepat.

Bagaimana caranya? Yakni dengan mendengarkan konsumen. Artikel ini akan memberikan lebih detil empat tahap memahami bagaimana seseorang mendengar ucapan Anda sebelum menjual produk kepada mereka.

1. Tahap penulis

Ketika Anda berbicara, tangan mereka sibuk menulis cepat. Pada titik ini, konsumen sedang mendengarkan Anda sambil mencatat, mendapatkan informasi umum, dan mungkin mereka akan menyampaikan informasi tersebut ke orang lain. Dalam tahap ini, jika Anda ingin mereka mengambil tindakan dan mengubah mereka dari penulis jadi pemikir.

Ajukan pertanyaan misalnya, “Bagaimana pendapat Anda tentang [masukkan topik]?, “Seperti apa pandangan Anda tentang topik ini?”, dan lain sebagainya.

Dengan bertanya, Anda mengundang konsumen untuk terlibat lebih jauh dalam dialog mengenai produk, layanan, ide, atau keputusan. Minta audiens Anda untuk berhenti menulis dan mulai berpikir tentang informasi yang Anda berikan. Ini adalah saat di mana Anda akan mendapat informasi yang sangat penting dan mempengaruhi pengambilan keputusan mereka sebelum membeli barang.

2. Tahap memikir

Pada tahap ini, konsumen Anda masih mendengarkan informasi tapi mereka dapat mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi fakta, angka, fitur, rincian, dan lain-lain. Ketika mereka berhenti mencatat dan mulai berpikir untuk mulai mengambil keputusan. Apakah informasi yang mereka dapatkan bernilai investasi bagi mereka atau tidak.

Berikut ini beberapa pertanyaan yang dapat membantu Anda saat memandu komunikasi denga konsumen pada tahap ini. “Apa yang Anda ketahui tentang [masukkan subyek]?”, “Apakah Anda mau berbagi dengan saya tentang apa yang Anda ketahui tentang ini?”, “Apakah perusahaan Anda tahu tentang hal ini?”, dan lain sebagainya.

Dengan pertanyaan ini, Anda berarti sedang mencari tahu apa yang konsumen ketahui dan membuat mereka mulai berpikir dalam konteks yang lebih besar bagaimana menerapkan solusi yang Anda tawarkan untuk keuntungan positif.

3. Tahap penafsir

Tipe ini terjadi ketika konsumen mulai menafsirkan bagaimana sesuatu terjadi dan bagaimana konsekuensinya dan manfaatnya bagi mereka. Dalam tahap ini Anda hampir dekat pada tahap akhir sebelum konsumen mengambil keputusan. Sebab konsumen telah memutuskan bahwa mereka ingin tahu lebih banyak, tidak hanya sekedar informasi saja.

Mereka ingin tahu bagaimana informasi yang Anda berikan mempengaruhi konteks mereka. Selain itu, konsumen pun mulai mengajukan pertanyaan bagaimana sesuatu yang disajikan berlaku di dunia mereka, perusahaan mereka, rumah mereka, dan lain-lain.

Seringkali, saat berada di tahap ini Anda tidak banyak mengajukan pertanyaan kepada konsumen. Namun jika ada belum sampai dalam tahap ini, ada sejumlah pertanyaan yang bisa membantu Anda proses transisi.

Misalnya, “Apa yang akan terjadi jika organisasi Anda menggunakan produk Anda?”, “Apakah pekerjaan Anda akan jauh lebih mudah jika terjadi hal ini?”, “Bagaimana reaksi Anda jika terjadi pada Anda?”, dan lainnya.

Dengan dijawabnya pertanyaan-pertanyaan di atas, Anda akan dapat memahami di mana posisi konsumen Anda terhadap topik yang Anda ajukan.

4. Tahap penentuan

Jika konsumen Anda dalam tahap ini, mereka siap untuk mengambil keputusan. Keberhasilan ini akan ditentukan seberapa baik Anda terhubung dengan konsumen dan seberapa baik Anda mengartikulasikan permintaan. Tugas Anda adalah memastikan kata “ya” dari mulut konsumen.

Berikut ini pertanyaan yang bisa Anda pastikan untuk mengarahkan konsumen menuju garis akhir. “Apakah Anda yakin ini bisa untuk bisnis Anda?”, “Apakah pertemuan ini sesuai kebutuhan Anda?”, “Haruskah kita bicara lebih lanjut tentang beberapa solusi yang bisa kerjakan bersama-sama?”, dan lainnya.

Tidak peduli apapun itu, pada tahap ini Anda perlu mendapatkan kata “ya” atau “tidak” dan pindah ke tahap berikutnya. “Ya” bisa untuk mengarahkan ke percakapan masa depan, demo di tempat, bertemu dengan CEO, penandatanganan kontrak, kemitraan atau merger bisnis yang telah disepakati.

Cara Mudah Memeriksa Riwayat Situs atau Domain

Membeli situs atau domain tidak cukup hanya melihat seberapa bagus nama ataupun isinya. Ada beberapa tahapan penilaian yang sebaiknya dilakukan agar investasi yang kita keluarkan tak terbuang sia-sia. Salah satu yang cukup penting adalah memeriksa riwayat situs atau domain tersebut.

Mengapa riwayat situs penting?

Ada lebih dari 200 faktor yang memengaruhi peringkat sebuah situs di mata Google. Lalu, seberapa besarkah efek riwayat terhadap krediblitas situs secara keseluruhan?

Menurut saya, riwayat situs atau domain tak kalah penting ketimbang backlink atau bahkan konten sekalipun. Sebab Google secara konstan merayapi situs sejak pertama kali didaftarkan hingga secara aktif digunakan oleh pengelolanya. Nah, riwayat masa lalu akan memberikan informasi kepada mesin pencari tentang seberapa baik impresi secara keseluruhan dalam rentang waktu tersebut. Di dalamnya termasuk menilai peringkat di masa lalu, jenis backlink, riwayat penalti dan yang terpenting konten-konten yang dipublikasikan sebelumnya tidak melanggar etika dan juga hukum.

Jadi, ketika Anda berencana membeli situs atau domain, posisikan diri Anda sebagai mesin pencari yang mempunyai kepentingan yang sama; mengetahui masa lalu situs bersangkutan. Informasi ini selain memberikan gambaran konten yang pernah dibahas oleh situs, juga sebagai langkah dini untuk mengetahui reputasi situs di mata mesin pencari.

Langkah Pemeriksaan Riwayat Situs

Untuk memeriksa riwayat situs atau domain, Anda cukup menggunakan satu tool, yaitu Wayback Machine yang beralamatkan di sini: Archive.org.

Apa itu Wayback Machine?

Ini adalah organisasi nirlaba yang menawarkan mesin perayap yang akan menyimpan dalam bentuk yang disebut dengan snapshot. Snapshot ini bukan berupa gambar, tapi dalam format yang hampir menyerupai bentuk aslinya yang kemudian disimpan dalam bentuk arsip tanpa ada batasan kadaluarsa. Jadi, selama layanan Wayback Machine tetap beroperasi, maka selama itu pula arsip akan tersimpan dan dapat diakses oleh publik.

  • Untuk menggunakan layanan ini, cukup ketikkan alamat situs atau domain di form yang disediakan kemudian tekan enter.

cara memeriksa riwayat situs atau domain_1

  • Selanjutnya jika riwayat tersedia, Wayback Machine akan menampilkan deretan tahun dengan garis hitam.

cara memeriksa riwayat situs atau domain_4

  • Klik di bagian tersebut lalu Anda akan menemukan deretan tanggal dan bulan. Temukan tanggal yang ditandai dengan lingkaran hijau kemudian klik.

cara memeriksa riwayat situs atau domain_2

cara memeriksa riwayat situs atau domain_3

  • Selanjutnya sistem akan menampilkan riwayat isi atau konten yang pernah diterbitkan di situs bersangkutan. Dengan begitu Anda dapat mengetahui jenis konten apa yang pernah dimuat, apakah bertentangan dengan hukum atau tidak.

Selesai, sekarang dengan cara ini Anda bisa mengetahui masa lalu situs yang hendak diakuisisi. Cara yang sama sebaiknya Anda lakukan kendati Anda hanya berencana membeli domain baru.

Sumber gambar header Pixabay.

Beberapa Strategi Menguatkan “Branding”

Membangun sebuah bisnis selalu dimulai dari membangun citra produk atau perusahaan. Berusaha membuat citra yang baik merupakan keharusan yang tidak mudah. Usaha branding selalu memiliki kasus yang berbada untuk setiap produk atau layanan. Pada intinya, usaha branding ditekankan pada bagaimana membuat masyarakat beranggapan positif terhadap sebuah produk atau layanan.

Berikut ini beberapa kiat melakukan branding yang layak dicoba untuk menumbuhkan kesan positif.

Memposisikan diri

Untuk membentuk citra yang baik di mata masyarakat, penting untuk bisa memposisikan diri. Mengenai siapa dan alasan mengapa ada. Deskripsikan dengan jelas siapa dan apa yang dikerjakan. Ini membantu masyarakat memilih dan memilah. Ketahui dengan pasti seperti apa produk dikenal di masyarakat. Apakah sebagai produk dengan solusi yang baik atau bahkan produk baru yang tidak membawa hal baru.

Berarti untuk seseorang, bukan semua orang

Produk atau layanan didesain untuk menyelesaikan masalah. Untuk bisa fokus mengembangkan produk pastikan untuk memberikan perhatian lebih kepada mereka yang benar-benar terwakili dengan produk atau layanan Anda. Begitu juga untuk branding. Anda tidak bisa menyenangkan semua orang, fokuslah pada mereka yang merasa produk Anda merupakan solusi mereka. Selalu berorientasi kepada apa yang mereka butuhkan.

Jelaskan bagaimana Anda melakukannya

Untuk membangun citra yang baik, pastikan masyarakat mengenal produk dengan baik. Selain solusi yang ditawarkan, mengenalkan bagaimana produk Anda bekerja tidak ada salahnya dicoba. Semakin jelas Anda mendefinisikan dan menggambarkan produk Anda, bisa membuat masyarakat semakin dekat dengan produk Anda. Bangun kenyamanan dan hubungan harmonis dengan pelayanan maksimal di bagian pelayanan pelanggan. Hal tersebut manjur untuk menjaga keterikatan pengguna.

Jika ada kisah di balik produk, ceritakanlah

Untuk membuat masyarakat terwakili dan dekat dengan sebuah produk, perlu untuk mengajak mereka mengenal lebih dalam. Anda bisa menggunakan kisah-kisah di balik pengembangan atau kisah yang menginspirasi dibuatnya produk tersebut. Cerita-cerita semacam itu bisa membantu masyarakat mengenal lebih dalam produk Anda.

Tips Memantau Bisnis Kompetitor Lewat Internet

Apakah Anda pernah berharap bisa secara terus-menerus memantau pergerakan kompetitor? Tentu saja bisa, Anda bisa melakukan ini dengan cara yang legal. Berkat bantuan teknologi internet, memberi banyak kesempatan untuk para pengusaha kecil belajar bagaimana mendorong pertumbuhan bisnis dari kompetitor.

Artikel ini akan membahas lebih dalam apa saja tips yang perlu Anda terapkan dalam memantau bisnis kompetitor. Berikut rangkumannya:

1. Pasang notifikasi email Google

Cari tahu informasi terbaru tentang bisnis kompetitor hingga karyawan dan produknya dengan memasang notifikasi di Google Alerts. Dengan demikian, Anda akan selalu terinformasi secara real time ketika ada siaran pers, artikel atau situs yang menyebut nama perusahaan, notifikasi bisa Anda atur sesuai keinginan. Untuk menjaga kotak masuk email Google Anda tidak membludak, pastikan membaca instruksi dan tips yang berada di sisi kanan laman Google Alerts.

2. Follow semua akun di media sosial

Cari tahu tentang produk baru kompetitor, kapan akan dirilis, dengan memantau mereka lewat akun media sosial, seperti Twitter, Facebook, LinkedIn, Google+, dan Instagram. Jika Anda tahu beberapa karyawan dari perusahaan kompetitor, cari tahu akun mereka di media sosial dan jangan lupa klik tombol “follow.”

Kemudian, pelajari apa yang bisa perusahaan Anda lakukan untuk persaingannya, perhatikan siapa saja orang-orang yang mem-follow akun terebut, percakapan apa yang sering disebut mereka, dan lain sebagainya. Lalu cari tahu apakah Anda bisa membangun koneksi dengan para pengikutnya.

3. Mencari nama perusahaan lewat mesin pencari online

Gunakan Google, Facebook, YouTube, Bing dan Yahoo untuk mencari nama-nama perusahaan yang ingin Anda pantau, jenis produk atau jasa apa saja yang mereka jual. Lihat di mana perusahaan tersebut muncul didalam daftar pencarian dan deskripsi yang muncul.

Deskripsi tersebut memberikan Anda gambaran siapa target pasar mereka, atau apa yang mesin pencari anggap penting tentang halaman mereka. Ketika Anda ingin melakukan tip ini, lebih baik pakai akun anonim. Hal ini akan membantu mencegah mesin pencari untuk menebak-nebak apa yang Anda pikirkan berdasarkan pencarian sebelumnya.

Jika Anda ingin mengawasi kompetitor lokal, pastikan untuk memasukkan lokasi dalam pencarian, mulai dari nama kota, kabupaten atau informasi geografis lainnya yang diikuti produk dan jasa yang mereka jual. Apabila hasil pencarian menunjukkan kompetitor berada di posisi teratas, sementara Anda tidak, perhatikan mesin pencari apa yang digunakan kompetitor untuk situs mereka.

Lihat apa fokus di laman situs mereka, kata-kata yang digunakan, apakah nama, nomor telepon dan alamat ada di sana. Bagaimana komposisinya antara teks dengan gambar, lalu samakan dengan situs Anda. Jika mereka menggunakan YouTube, pantau kontennya, apa saja yang mereka gunakan untuk promosi dan siapa target pasarnya.

4. Cari informasi karyawan terpenting secara online

Apabila Anda tahu prinsip yang dianut kompetitor dan siapa karyawan terpenting mereka, pantau pergerakan mereka secara online. Ini akan membantu Anda mengetahui hal-hal apa yang mereka perbincangkan saat ini dan di masa lalu, hubungannya dengan rekan bisnis dari perusahaan lain, atau detil lainnya yang dapat membantu Anda memahami bagaimana mereka mendapatkan publikasi.

5. Temui vendor dan pelanggan

Perlahan-lahan membangun jaringan dengan para vendor dan pelanggan dari kompetitor bisa membawa informasi yang bernilai bagi Anda, dengan catatan Anda memanfaatkan informasi tersebut secara bijaksana. Kuncinya adalah Anda harus sedikit cerewet dan sering mengajukan pertanyaan.

Ketika Anda berbicara dengan vendor, lihat apakah mereka bisa memberi saran kepada perusahaan lain saat mempromosikan produk kompetitor. Jika seorang pelanggan menghubungi Anda dan menyebut nama kompetitor, tanyakan apa yang mereka pikirkan tentang kompetitor. Apakah pernah membeli barang mereka? Apakah mereka puas? dan bagaimana komparasinya dengan kualitas perusahaan Anda?.

5. Hadiri pameran dan seminar

Mendengarkan presentasi dari kompetitor, berbincang dengan peserta lain dan vendor akan memmbantu Anda dalam mendapatkan informasi yang tidak akan bisa didapatkan dari tempat lain. Ini bisa jadi strategi yang baik sekaligus buruk, jadi simpan baik waktu Anda, pilih pameran lokal yang tidak begitu makan kocek dan pasti bakal Anda datangi.

6. Mengandalkan otomasi dan alat web scraping

Alat seperti SpyFu merupakan tools berbayar yang erat hubungannya dengan Google Adwords. Alat ini cukup berguna untuk mengungkap informasi lebih lanjut tentang fokus kompetitor Anda karena alat ini mengungkapkan kata kunci yang “dibeli” oleh kompetitor, mana yang kata-kata organik untuk mesin pencari.

Informasi seperti ini akan memberi Anda pemahaman yang lebih baik dari istilah dan produk untuk persaingan bisnis ke depannya. Dari sini Anda bisa memutuskan apakah perusahaan perlu merubah situs, iklan, literatur produk yang bisa membuat perusahaan Anda jadi lebih kompetitif.

7. Bergabung dengan komunitas bisnis lokal

Jika ranah bisnis Anda bermain di sektor lokal, sebaiknya bergabung dengan salah satu atau beberapa komunitas bisnis dan rutin mengikuti pertemuan. Strategi ini akan membantu Anda dengan mudah melihat perkembangan bisnis kompetitor dan pemain bisnis baru di lingkungan Anda. Serta membuat bisnis Anda jadi lebih kompetitif dan mampu bertahan hidup.

Membangun Tim, Membangun Manusianya

Ketika membangun dan merintis sebuah bisnis banyak strategi yang digunakan untuk hal-hal esensial seperti pengembangan produk, pemasaran, penjualan, dan beberapa hal lainnya. Namun ada satu hal tak kalah penting dalam membangun bisnis adalah tentang tim. Bagaimana membangun tim yang benar-benar mampu dan mau bekerja untuk mencapai visi bersama. Ini yang terkadang luput dari perhatian. Kebanyakan fokus pada pekerjaan bukan pada orangnya.

Mendefinisikan skill apa yang harus dikuasai, deskripsi pekerjaan apa yang harus dilakukan beberapa hal teknis lainnya terkadang membuat lalai pada satu hal. Orang atau manusianya. Sebelum jauh membicarakan membangun sebuah tim yang solid dan bervisi yang sama menentukan manusia-manusia yang ada di dalamnya. Membangun kultur bersama manusianya. Membangun kualitas manusia di dalamnya, baik itu hubungan dengan sesama tim, kepribadian, kultur kerja, dan skill teknis yang dimiliki.

Berikut ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk coba memberikan perhatian lebih pada orang, bukan pada pekerjaan ketika membangun sebuah tim

Tentukan karakteristik

Setiap orang terlahir dengan karakteristik yang berbeda. Dalam proses pencarian bakat pun karakteristik harusnya sudah menjadi pertimbangan sebelum kemampuan teknis. Ini sangat berguna ketika membangun sebuah tim, pastikan karakteristik satu dan yang lainnya bisa membawa dampak positif bagi sesama. Saling menularkan hal-hal positif yang bisa meningkatkan produktivitas kerja.

Bangun jaringan dan hubungan baik dengan sesama

Untuk membangun tim yang baik komunikasi adalah syarat utama. Kewajiban yang pertama adalah menyediakan waktu. Waktu untuk saling mengenali dan memahami satu sama lain, waktu untuk membangun sebuah percakapan ringan namun hangat dengan sesama anggota tim. Hal-hal sederhana ini mampu meningkatkan rasa saling memiliki dan satu tujuan di antara anggota tim. Suasana harmonis yang terbangun akan otomatis membuat nyaman orang-orang di dalamnya, membuat mereka lebih produktif dan kreatif.

Tentukan tujuan, hasil, dan pengulangan

Menentukan tujuan, hasil, revisi dan pengulangan merupakan hal wajib. Begitu juga dalam membangun tim. Tentukan tujuan dan hasil seperti apa yang ingin dicapai dari tim ini. Lakukan evaluasi dan perencanaan ulang agar tim yang dibangun benar-benar matang. Mungkin secara teknis di setiap kasus berbeda. Sama seperti strategi bisnis di sektor lainnya, membangun tim tidak hanya satu atau dua pekan. Konsistensi dibutuhkan.

Empat Alasan Startup Membutuhkan Tenaga Personalia yang Kompeten

Dunia kerja di startup yang tergolong dinamis dan selalu berubah dengan cepat terkadang menghiraukan pentingnya fungsi HR atau personalia dalam organisasi. Kebanyakan proses perekrutan hingga negosiasi gaji dilakukan oleh user langsung, dalam hal ini adalah CTO atau COO hingga CEO. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sudah saatnya startup memiliki HR atau personalia yang mampu menangani hal tersebut, terutama untuk startup yang telah memiliki jumlah pegawai 50 orang ke atas.

Artikel berikut ini akan mengupas empat hal penting yang wajib diperhatikan startup, agar bisa menciptakan lingkungan kerja yang positif, solid, dan nyaman.

Membuat kebijakan yang tepat

Jika di masa awal berdirinya startup jumlah pegawai terbilang kecil jumlahnya, kebijakan serta peraturan nampaknya memang tidak terlalu urgent untuk dibuat. Dinamika kerja yang fleksibel dan multitask, sehingga tidak terlalu membutuhkan jumlah tim yang terlalu banyak.

Namun seiring berjalannya waktu dan startup mulai menunjukkan pertumbuhan yang positif dan jumlah pegawai semakin bertambah, sudah waktunya kebijakan serta peraturan yang jelas dibuat. Hal ini berguna untuk menerapkan peringatan, hukuman, rewards hingga pendekatan terbaik kepada pegawai. Di sinilah fungsi HR atau personalia berguna untuk melancarkan proses tersebut.

Cermati kisaran gaji pegawai secara rutin

Kisaran gaji pegawai dalam dunia startup termasuk yang paling cepat berubah. Agar Anda sebagai pendiri atau CEO bisa memberikan gaji yang tepat untuk engineer hingga tim pemasaran. Cermati dengan baik kisaran atau perubahan yang berlaku dalam dunia startup secara rutin.

Hal ini berguna ketika waktunya salah satu pegawai menuntut negosiasi gaji yang diinginkan dan tentunya layak untuk diberikan. Konfrontasi dengan pegawai bisa dihindari dengan cara memberikan gaji sesuai dengan jumlah yang tepat.

Jenjang karier yang jelas

Alasan terbesar pegawai terbaik Anda meninggalkan perusahaan adalah tidak adanya jenjang karier yang menjanjikan. Pegawai pada umumnya merasa jenuh dengan rutinitas yang ada tanpa adanya kepastian akan promosi atau peningkatan karier.

Untuk itu penting bagi pendiri startup menciptakan tenaga kerja yang mampu bekerja sebagai pimpinan, pembuat keputusan layaknya yang dilakukan oleh supervisor dan manajer pada umumnya. Latihlah pegawai dengan baik, agar mereka memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin dalam organisasi.

Ciptakan relasi yang baik dengan pegawai

Salah satu fungsi paling penting dari HR atau personalia dalam startup adalah untuk menciptakan relasi serta hubungan baik dengan pegawai. Dalam hal ini HR atau personalia harus bisa menampung semua masalah, kendala yang kerap dihadapi pegawai di tempat kerja.

HR atau personalia juga harus bisa berperan layaknya sebagai teman sekaligus mentor yang bisa memberikan ide atau motivasi untuk membyat pegawai lebih kreatif, contohnya adalah merekomendasikan pegawai untuk membuat proyek dengan tim, mencari solusi terbaik ketika pegawai merasa jenuh, dan menyelesaikan maslaah ketika ada konflik antar pegawai.

Sudah waktunya startup memiliki tenaga HR atau personalia yang kompeten, agar bisa menjadi pembimbing sekaligus motivator untuk pegawai startup. Praktisi HR atau personalia terbaik adalah mereka yang melakukan pendekatan people first. Dengan demikian bisa menciptakan lingkungan kerja yang positif.

Cara Membuat Toko Online Dengan Prestashop

Membuat toko online bisa dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan memanfaatkan plugin Woocommerce. Kita sudah pernah bahas itu dulu, baca lagi di artikel ini. Tetapi jika Anda lebih menyukai platform lain selain WordPress, Anda bisa melirik Prestashop sebagai pilihan. Cara install-nya akan kita bahas sesaat lagi.

Persiapan

  • Buatlah sub domain, atau beli domain baru kemudian atur name server domain sesuai dengan server hosting. Jika memungkinkan, belilah domain dan hosting dari satu provider. Baca kembali tips ini untuk memberi gambaran cara mengatur nameserver domain dan hosting.

Langkah-langkah Membuat Toko Online dengan Prestashop

  • Setelah domain dan hosting terhubung, masuklah ke Cpanel Anda dan klik menu Softaculous.
  • Sesampainya di panel Softaculous, klik Ecommerce – Prestashop.

cara membuat toko online dengan prestashop_1

  • Kemudian klik Install Now.

cara membuat toko online dengan prestashop_2

 

  • Pilih versi yang Anda inginkan, lalu lengkapi form yang diminta. Khusus untuk In Directory, kosongkan jika Anda ingin memasang script Prestashop di domain utama atau di sub domain yang sudah Anda siapkan. Tetapi jika Anda ingin ke sub folder lain di luar domain utama dan belum Anda siapkan, maka isi form tersebut misalnya dengan nama toko, sehingga nantinya toko online Anda memiliki URL: www.namadomain.com/toko.

cara membuat toko online dengan prestashop_3

  • Jika sudah lengkap, klik tombol Install.

cara membuat toko online dengan prestashop_4

  • Selesai, sekarang Anda sudah mempunyai toko online sendiri. Tautan pertama di notifikasi ini adalah tautan menuju ke situs Anda, sedangkan tautan kedua menuju ke panel admin di mana Anda bisa melakukan pengaturan lanjutan.

cara membuat toko online dengan prestashop_5

  • Hasilnya seperti ini, keren kan?

cara membuat toko online dengan prestashop_6

Selamat mencoba ya. Minggu depan, saya akan coba berikan tutorial yang sama, tapi untuk Anda yang ingin menggunakan Magenta. Script toko online lainnya tapi dengan fitur dan kemampuan yang berbeda.

Sumber gambar header Prestashop.

Tujuh Pertanda Konsumen Mulai Meninggalkan Perusahaan Anda

Mendapatkan konsumen itu adalah sesuatu yang sangat mahal. Saat Anda telah mendapatkan konsumen, pasti Anda ingin terus menjaga mereka untuk jangka waktu panjang. Untuk itu, Anda perlu menghindari pertanda apa saja yang ditunjukkan konsumen ketika meninggalkan produk Anda. Berikut rangkumannya:

Sering mengeluh

Kadang-kadang Anda mendengar munculnya keluhan dari konsumen, sebenarnya di satu sisi ini adalah hal yang baik karena mereka terlibat langsung dengan perusahaan Anda. Menghubungi konsumen secara langsung merupakan tindakan yang tepat ketika mereka mengeluh.

Namun, ketika Anda menemukan salah satu pelanggan Anda terlalu sering mengeluh meski masalahnya cenderung tidak besar bisa menjadi pertanda bahwa mereka tidak puas dengan produk Anda. Setiap keluhan yang masuk harus Anda selesaikan secara cepat dengan mengedepankan layanan over the top. Jangan sampai membuat konsumen menunggu, dan buat mereka secara pribadi merasa terlibat dalam setiap proses penyelesaian.

Tidak ada respons

Konsumen yang mengeluh itu adalah indikasi yang buruk, namun akan lebih buruk ketika konsumen tidak merespons setiap kali Anda hubungi mereka lewat email, pesan singkat atau telepon. Ini adalah pertanda yang sangat buruk dan perlu segera diperbaiki. Bila hal ini terjadi di bisnis Anda, cobalah berkomunikasi dengan rutin.

Membandingkan dengan kompetitor

Seberapa sering Anda mendengar ucapan, “perusahaan lain melakukan ini, tapi Anda tidak.” Ucapan ini dilontarkan konsumen yang ingin dilayani oleh perusahaan lain. Bila hal ini terjadi, waktunya bagi Anda untuk meninjau kembali proses penjualan dan mendengarkan apa yang mereka inginkan. Lalu negosiasikan lewat kesepakatan demi membuat mereka bahagia lagi.

Sebaiknya Anda tidak perlu untuk mengambil sikap defensif ketika hal ini terjadi. Tempatkan diri Anda di tempat pelanggan. Sebab sebenarnya konsumen ingin mendapatkan layanan terbaik dengan harga terendah.

Berhenti langganan dari daftar email

Email pemasaran akan menjengkelkan bila membuat inbox seseorang jadi terlalu penuh. Tentu saja hal tersebut otomatis akan membuat konsumen memilih untuk berhenti berlangganan dari daftar email Anda. Untuk memastikan alasan dibalik berhentinya berlangganan, tanyakan kepada mereka alasannya. Jika tidak memberi alasan, hubungi mereka dan cari tahu apakah semuanya baik-baik saja.

Mengutip isi kontrak

Begitu Anda melihat konsumen mulai terdengar seperti pengacara daripada seorang pengguna, artinya ada masalah. Jika mereka melihat isi kontrak dan mengutip salah satu isinya, berarti ada hal yang jelas-jelas membuat mereka tidak senang.

Daripada berdiskusi tentang apa yang disebutkan dalam kontrak mana yang tidak, coba Anda tanyakan dengan pertanyaan yang lebih personal. Mengapa mereka tidak senang? Layanan apa yang membuat mereka jadi berkata demikian? Saat Anda sudah menemukan kebenaran, yakinkan mereka, dan ingatkan karyawan bahwa bisnis Anda telah melampaui persyaratan yang disebut dalam kontrak.

Perubahan organisasi

Jika klien korporat Anda dibeli oleh kompetitor karena terjadi perubahan struktur organisasi dalam kantor klien, tidak ada alasan untuk percaya bahwa Anda telah kehilangan mereka. Sebaiknya Anda harus proaktif mengenalkan diri dan mengambil keputusan baru melalui proses penjualan dengan menekankan value.

Apabila Anda menunggu dijemput bola, strateginya jadi salah. Situasi ini mengingatkan kepada Anda betapa pentingnya menjaga hubungan yang kuat dengan konsumen.

Anda berhenti investasi

Ibarat menikah, Anda perlu selalu menjaga pasangan dengan menginvestasikan apa yang Anda miliki. Sama halnya dalam berbisnis, Anda harus bekerja keras untuk mendapatkan klien. Sebab, mempertahankan klien itu lebih sulit daripada mendapatkan klien baru karena Anda harus keluar mengajak mereka makan siang, mengundang ke acara, dan terus menerus melakukan follow up.