Belajar Menjadi Pemimpin Startup dari Tiga CEO Sukses Kelas Dunia

Saat ini makin banyak CEO muda bermunculan menawarkan produk dan layanan berbasis teknologi. Bukan hanya cerdas mengelola startup, para CEO muda ini juga dikenal dengan kreativitas hingga komitmen yang ditunjukkan demi menjalankan bisnis dengan sukses.

Artikel berikut ini akan mengupas kunci keberhasilan dari tiga CEO muda yang telah menelurkan perusahaan kelas dunia seperti Facebook, Google dan Twitter, mereka adalah Mark Zuckerberg, Larry Page dan Jack Dorsey.

Fokus [bukan] kepada pendapatan

Tentunya bagi investor, pegawai hingga media informasi tentang pendapatan adalah suatu hal yang wajib dibagikan dan diketahui. Dalam hal ini ketiga CEO muda tersebut ternyata memiliki pendekatan yang berbeda, yaitu mereka tidak terlalu suka membicarakan tentang revenue atau pendapatan. Fokus utama mereka adalah bagaimana performa dari perusahaan bisa tumbuh dengan cepat, dengan melakukan pengolahan serta pengembangan terhadap produk dan tentunya target pasar.

Meskipun pendapatan merupakan hal yang penting bagi perusahaan, namun dengan memfokuskan produk dan target pasar, merupakan strategi yang cukup ampuh untuk menjadi pemenang di pasar yang tepat.

Tiga hal yang ternyata dilakukan oleh ketiga CEO tersebut meliputi:

  • Membuat kerangka untuk market share, terutama berapa persen target pelanggan serta riset dan data yang ada terkait dengan penggunaan layanan yang nantinya bakal ditawarkan.
  • Mendorong anggota tim secara internal untuk bisa melihat sejauh mana kebutuhan dari target pengguna, dan tentunya dengan menghadirkan produk yang berbeda dengan kompetitor lainnya agar bisa memberikan pengalaman yang terbaik untuk pengguna.
  • Menargetkan tujuan akhir berdasarkan pengguna, pemasaran atau segmentasi dari pelanggan, dan tidak memfokuskan kepada pendapatan atau berapa jumlah uang yang masuk.

Kesimpulannya adalah, memfokuskan kepada pendapatan sah-sah saja, namun jika tidak dibarengi dengan tujuan, strategi, pelanggan, produk dan pegawai akan sulit mendapatkan pendapatan. Jika sejak awal perusahaan hanya memikirkan tentang pendapatan saja dan melupakan aspek penting lainnya, pendapatan yang sustainable dan menghasilkan produk yang berguna, akan sulit untuk diwujudkan.

Berikut adalah goals atau tujuan akhir dari tiga CEO sukses:

“These ads are terrible and not relevant at all. Make them better.” Larry Page, 2006.

“Our company goal is to get to 1 billion monthly active users.” Mark Zuckerberg, 2011.

“Every seller has two fundamental needs — capital and customers. How can we help them with either of these?” Jack Dorsey, 2013.

Pada akhirnya untuk Anda calon CEO yang sedang membangun bisnis, ada baiknya untuk tidak memfokuskan kepada pendapatan secara publik atau secara internal. Tentunya tidak akan mudah, namun dengan dukungan dari aspek lainnya, bisa dipastikan pendapatan akan datang di saat yang tepat. Akan banyak pihak terkait yang menuntut Anda sebagai CEO untuk lebih memikirkan tentang pendapatan, untuk itu tetaplah konsisten dengan rencana awal dan terus dorong anggota tim Anda untuk bertahan dan menerapkan strategi yang jelas, sekaligus memberikan layanan terbaik untuk pelanggan.

Merancang Skema Keamanan Teknologi Informasi untuk Bisnis

Menjaga keamanan sistem dan data pelanggan merupakan sebuah keharusan bisnis. Terlebih bagi bisnis digital yang memerlukan data-data pribadi dari pelanggan seperti nomor telepon, alamat rumah, dan lain-lain. Ancaman kebocoran data dan kelumpuhan sistem menjadi hal menakutkan dan harus hindari. Membangun skema keamanan bukan sesuatu yang murah, harus ada investasi khusus untuk bisa membangun sistem yang aman.

Berikut beberapa tips untuk bisnis bisa menghemat anggaran dalam membangun skema keamanan.

Membuat penilaian risiko TI

Yang perlu digarisbawahi dalam membuat rencana sistem keamanan adalah menganalisis risiko-risiko yang mungkin ada, termasuk risiko yang timbul dari dalam sistem. Perlu diingat ancaman keamanan sistem tak hanya bisa ditemukan dari luar sistem. Kemungkinan ancaman dari dalam sistem pun banyak ditemukan. Untuk minimalisir hal tersebut perlu dibuat pemetaan atau rencana penanggulangan risiko TI, baik dari dalam maupun dari luar, misalnya dengan membuat rencana kontrol hak akses sistem atau menempatkan firewall di dalam sistem jaringan.

Penerapan keamanan standar TI

Untuk mengamankan sistem membutuhkan beberapa tindakan. Mulai dari yang teknis hingga hal-hal dasar seperti memberikan password di setiap dokumen penting dan membuat akun dengan password yang tidak mudah ditebak. Langkah lanjutan adalah mengamankan komputer dengan menggunakan antivirus dan sistem terpercaya untuk mencegah program-program berbahaya seperti malware, trojan, virus, dan lain-lain.

Pelatihan dasar keamanan TI

Masih berkaitan dengan ancaman dari dalam, semua orang yang berada di dalam sistem harus memiliki dasar keamanan TI. Hal ini untuk mencegah kasus bocornya data atau masuknya perangkat lunak berbahaya ke dalam sistem. Pengetahuan dasar keamanan juga berguna untuk memberikan wawasan mengenai ancaman keamanan dan cara pencegahannya.

Contohnya untuk mencegah pegawai dari tipuan phising yang sering mengincar orang awam atau orang-orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang ancaman keamanan. Contoh lain, mencegah penggunaan flashdisk yang sembarangan, membuat password yang tidak mudah ditebak, dan pengelolaan akun yang baik.

Pada intinya kegiatan pelatihan mengenai dasar keamanan ini untuk meningkatkan wawasan dan kepedulian para pegawai terhadap keamanan. Baik itu pencegahan atau pun penanggulangan yang bisa mereka lakukan.

Bagaimana Meningkatkan Loyalitas Pengguna

Persaingan bisnis di lini startup semakin ketat. Sama-sama merintis, dan sama-sama berjuang di pasar yang belum stabil membuat startup wajib untuk mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan yang sudah mereka dapat. Tidak mudah memang, tetapi ada beberapa cara yang bisa diupayakan. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan loyalitas pengguna.

“Muat” penggemar produk ke dalam sebuah konten

Produk digital atau produk konvensional sekarang sudah lazim memiliki akun media sosial untuk berkomunikasi dengan para penggemarnya. Salah satu cara yang mudah untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dalam media sosial ada menghargai keberadaan mereka. Cara yang bisa dilakukan adalah memuat mereka dalam konten akun resmi. Ini bisa membuat mereka merasa “dikenal” dan semakin dekat dengan produk Anda.

Mendengarkan masukkan

Dari berbagai cara memperlakukan pengguna dengan baik mungkin ini yang paling dasar. Mendengarkan masukkan para pengguna. Biasanya loyalitas tumbuh karena pengguna dekat dan merasa didengar oleh pengelola produk. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi bagi mereka yang meluangkan waktu untuk memberikan masukkan kepada produk Anda. Satu cara lain untuk menghargai mereka yang memakai produk Anda.

Ada saat dibutuhkan

Salah satu kunci loyalitas ada pada pelayanan. Customer service. Jika Anda menyediakan pelayanan yang prima, ramah, dan membantu. Pelanggan akan merasa sangat nyaman jika ada tempat untuk mereka bertanya mengenai permasalahan yang mereka hadapi. Standar pelayanan pelanggan yang baik bisa memuaskan pengguna dan bisa berubah menjadi loyalitas.

Beri sesuatu yang lebih baik yang tidak diberikan kompetitor

Pengguna cenderung memilih sebuah produk karena kelebihan, baik itu fitur yang lebih komplit atau pun pelayanan pelanggan yang lebih baik. Intinya secara umum, berikan apa yang kompetitor tidak punya. Berikan dengan kualitas yang baik tentunya. Tidak hanya berbeda, tetapi berguna.

Jadikan kualitas sebagai yang utama

Ini dari loyalitas pengguna adalah pengalaman yang baik. Jika ingin meningkatkan loyalitas ke level yang lebih tinggi pastikan Anda meningkatkan kualitas terlebih dahulu.  Baik kualitas produk maupun kualitas pelayanan.

Empat Cara Tepat Mengatasi Kompetitor yang Meniru

Menemukan produk yang tepat dan tentunya disukai oleh pengguna tentunya merupakan impian dari semua pelaku startup. Tidak mudah untuk meraih prestasi tersebut, dibutuhkan waktu yang lama, tenaga, dan kreativitas yang cukup untuk mampu mewujudkan impian tersebut. Ketika produk ideal telah Anda miliki dan selanjutnya orang lain mencoba untuk meniru jenis produk yang Anda buat, tentunya hal tersebut akan merugikan dan bisa membahayakan masa depan produk Anda di kemudian hari.

Contoh sederhana yang sudah terjadi adalah ketika Instagram mulai menghadirkan fitur layaknya fitur yang sebelumnya dipopulerkan oleh Snapchat. Sebagai media sosial yang sudah memiliki jumlah pengguna lebih banyak dari Snapchat, tidak heran ketika akhirnya Instagram menjadi lebih mainstream dibandingkan dengan fitur dari Snapchat yang terbilang niche.

Artikel berikut ini akan membahas langkah apa yang baiknya Anda lakukan ketika produk yang Anda miliki ditiru oleh kompetitor.

Posisi Anda sebagai market leader

Sebagai startup pertama yang menghadirkan layanan yang kemudian ditiru oleh kompetitor, tentunya memposisikan startup Anda sebagai market leader. Menjadi hal yang umum ketika orang lain atau kompetitior mulai meniru model bisnis yang Anda tawarkan, hal ini tidak hanya terjadi pada startup namun industri lainnya. Langkah terbaik yang harus Anda terapkan selanjutnya adalah, fokus kepada rencana dan inovasi yang Anda miliki dan pastikan sebagai market leader startup Anda memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh kompetitor.

Percaya atau tidak, hal tersebut dilegalkan

Jika Anda ingin melakukan konfirmasi kepada pengacara Anda dan kemudian menuntut perusahaan atau startup yang meniru produk yang Anda miliki menjadi hal yang percuma, karena kegiatan tersebut ternyata dilegalkan. Intinya adalah orang lain bisa saja menerapkan layanan atau model bisnis yang Anda jalankan, demikian juga dengan meniru logo atau desain yang Anda miliki. Hindari untuk memfokuskan langkah hukum yang akan Anda ambil dan fokuskan kepada rencana atau strategi yang selanjutkan akan Anda lancarkan.

Fokus kepada inovasi

Faktanya adalah dalam bisnis selalu ada usaha dari kompetitor atau pemain lain untuk saling meniru inovasi yang dimiliki oleh perusahaan, yang wajib dicermati selanjutnya adalah upaya Anda untuk tidak terganggu dengan kompetisi yang Anda dan lebih fokus kepada pengembangan produk hingga inovasi yang Anda miliki. Cara lain yang bisa Anda terapkan adalah meyakinkan pelanggan setia bahwa produk Anda memang yang terbaik, lebih unggul dan tentunya tidak kalah dengan kompetitor yang ada.

Anggaplah hal tersebut sebagai pujian

Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menghindari gangguan yang ada, untuk memperlakukan kompetitor yang mencoba untuk menerapkan produk yang serupa dengan produk Anda sebagai pujian, artinya anda sebagai inovator berhasil menciptakan produk yang disukai dan tentunya berfungsi dengan baik, sehingga pemain lain kemudian mencoba untuk membuat dan meniru produk yang Anda miliki.

Tetaplah bekerja dengan baik dan tunjukkan kreativitas serta aset terbaik yang hanya dimiliki oleh startup Anda. Hindari untuk membicarakan hal yang buruk kepada publik tentang kompetitor yang meniru layanan atau produk yang Anda miliki dan fokuskan kepada produk Anda dengan memberikan layanan serta fitur terkini yang lebih kreatif dan tentunya berbeda.

Tips untuk Mengelola Tim Secara Remote

Tren kerja remote terus tumbuh seiring dengan perkembangan layanan komunikasi digital dan pekerjaan yang bisa dilakukan di mana saja. Tren membangun tim secara remote juga ada pada startup, tak jarang dari keseluruhan pegawai startup beberapa di antara berada di luar daerah, atau bekerja secara remote. Jika Anda seorang pimpinan tim yang sedang mengelola tim yang bekerja secara remote, berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan kinerja dan produktivitas mereka.

Mengatur standar komunikasi

Standar yang dimaksud di sini adalah seberapa sering tim berkoordinasi satu dan lainnya secara bersama-sama. Ini sangat penting mengingat perbedaan geografis dan ritme kerja. Pemimpin harus bisa menjaga komunikasi dengan semua orang dalam tim. Termasuk hubungan satu dengan yang lainnya. Penentuan kebijakan komunikasi bisa ditentukan misalnya, laporan harian, rapat mingguan, dan bentuk koordinasi berkala lainnya.

Mengoptimalkan berbagai macam tools komunikasi

Berkaitan dengan tips sebelumnya, untuk memudahkan komunikasi dan kolaborasi pemimpin tim juga harus pintar memilih layanan apa yang digunakan. Baik untuk komunikasi atau kolaborasi kerja. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan, seperti kecanggihan, ketersediaan layanan, dan juga efektivitasnya. Tentu semua harus mempertimbangkan harga, jika startup Anda belum ada dana ekstra untuk membeli layanan premium Anda bisa memanfaatkan layanan gratis yang sudah banyak tersedia dan tidak kalah powerfull dibanding yang premium.

Perhatikan apa yang sedang terjadi dalam tim

Menjadi pemimpin, di mana pun harus memperhatikan setiap orang yang dipimpinnya. Itu mengapa menjalin komunikasi intens dengan anggota tim sangat perlu, terlebih bagi tim yang terpisah jarak geografis. Butuh usaha memang, tetapi ini hal wajib yang harus dilakukan. Meski dikerjakan secara remote pemimpin harus rajin untuk melakukan kontrol, apa yang sedang dikerjakan, sejauh mana progresnya, apa yang menjadi halangan, dan komunikasi sejenis.

Usahakan tim untuk bisa dipertanggung jawabkan

Masalah tim yang bekerja secara remote adalah kepercayaan dan produktivitas. Sebagai pemimpin harus bisa mengusahakan meski terpisah jarak, dengan gaya dan ritme kerja yang mungkin berbeda tujuan harus tetap tercapai. Pemimpin wajib memastikan seluruh anggota tim mencapai produktivitas sesuai yang diharapkan.

Pilih rekan kerja dengan bijak

Tips terakhir yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan tim yang bekerja secara remote adalah pilihlah secara bijak. Mungkin ini hal paling dasar. Pemimpin harus memilih anggota tim secara teliti dan bijak. Karena meski bekerja secara remote anggota dalam tim tetap diperlukan untuk mencapai tujuan bersama

“Skill” yang Dibutuhkan untuk Membangun Tim Pemasaran yang Baik

Pemasaran tidak bisa dianggap remeh. Kegiatan pemasaran jika ditangani sendiri perlu membutuhkan orang-orang dengan kemampuan yang spesifik. Berikut beberapa kemampuan yang wajib dimiliki untuk membangun sebuah tim pemasaran yang baik

Copywriting

Skill pertama yang harus dimiliki oleh pemasar modern adalah master copywriting. Kemampuan untuk menghasilkan kata-kata yang persuasif wajib dimiliki seiring dengan tren pemasaran digital, salah satunya adakah konten marketing. Dengan kata lain kebutuhan menghasilkan konten marketing yang berkualitas menjadi salah satu skill wajib bagi sebuah tim pemasaran.

Data analysis

Salah satu marketing yang baik adalah bisa menyasar target pengguna dengan tepat. Untuk sampai ke tahap itu perlu adanya keputusan-keputusan yang diambil, dan salah satu landasan yang paling bisa diandalkan untuk mendukung kampanye pemasaran.

Coding

Meski tidak harus mahir, tim pemasaran yang baik membutuhkan beberapa orang yang menguasai bahasa pemrograman. Orang-orang yang menguasai kemampuan bahasa pemrograman akan lebih mudah untuk mengadopsi alat-alat pemasaran, terlebih alat pemasaran yang membutuhkan kustomisasi yang disesuaikan. Orang-orang ini akan memegang peran penting di situ.

SEO

SEO atau Search Engine Optimization merupakan bagian tidak terpisahkan dari content marketing. Punya spesialis SEO di tim pemasaran akan sangat membantu “meletakkan” content marketing di tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat umum. Membantu meningkatkan keterlibatan terhadap user. Orang-orang dengan kemampuan SEO wajib dimiliki oleh sebuah tim pemasaran.

Graphic Design

Selain tagline dan kata-kata yang persuasif, gambar atau design yang bagus dan sesuai bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk sebuah kampanye pemasaran, atau produk itu sendiri. Graphic designer yang baik akan mampu mengubah setiap goresan dan perpaduan warna sebagai hal yang sama persuasifnya dengan tagline atau kata-kata yang dituliskan.

Social Media

Social media marketing lazim digunakan untuk membantu memperkenalkan produk-produk ke masyarakat, utamanya mereka pengguna aktif media sosial. Perannya jelas sentral, harus mampu mengetahui kapan dan apa yang bisa diterima dan menarik bagi para pengguna media sosial. Selain itu orang dengan kemampuan menggunakan media sosial juga bisa menjadi komunikator yang baik untuk menjelaskan sebuah kampanye pemasaran.

Menentukan Jumlah Penggalangan Dana Startup yang Tepat

Saat melakukan penggalangan dana kebanyakan Founder memilih untuk menentukan nilai yang cukup fantastis kepada investor dengan berbagai alasan. Di antaranya adalah untuk memberikan sumber lebih banyak, kesempatan lebih baik untuk bersaing, hingga uang simpanan yang cukup agar tidak harus melakukan penggalangan dana lagi ke depannya.

Proses penggalangan dana kebanyakan menjadi hal yang rahasia, karena bisa dianggap gagal mendapatkan pemasukan dan tidak bisa melakukan manajemen keuangan yang baik.

Artikel berikut ini akan membahas jumlah atau nilai yang ideal untuk startup melakukan penggalangan dana di awal atau pada tahap selanjutnya, seperti yang ditulis entrepreneur Mark Suster.

Semakin besar jumlah uang yang dimiliki semakin besar pengeluaran

Saat uang dalam jumlah yang banyak berhasil dikantongi pengeluaran pun tanpa disadari akan semakin besar jumlahnya. Apakah uang tersebut digunakan untuk menambah pegawai, merenovasi kantor, pindah ke gedung baru hingga outsource agensi kehumasan untuk keperluan pemasaran dan promosi startup. Yang perlu diperhatikan adalah dana investasi yang telah berhasil didapatkan, berapa pun jumlahnya, jika tidak dikelola dengan baik akan berakhir dengan cepat. Mark Suster memperkirakan dana segar tersebut akan habis sekitar 12-18 bulan.

Untuk menghindari uang yang dengan susah payah didapatkan saat proses penggalangan dana tidak cepat ludes, baiknya simpan sebagian uang tersebut dan upayakan untuk tidak digunakan. Ketika dana untuk keperluan yang prioritas telah dikeluarkan, startup masih memiliki cukup uang untuk menjalankan oprasional hingga tahap penggalangan dana selanjutnya dilancarkan.

Investasi yang mempengaruhi nilai valuasi

Untuk startup yang masih dalam early stage, nilai valuasi akan sangat berpengaruh dari investasi pertama. Sudah ada beberapa ketetapan atau kriteria dari investor yaitu berapa besar jumlah uang yang bakal dikeluarkan kepada startup. Dalam hal ini jumlah normal yang berlaku adalah 15-30% yang merupakan jumlah rata-rata paling umum 20-25% untuk setiap early stage round.

Contoh sederhana adalah jika Anda melakukan penggalangan dana dalam jumlah $8 juta pra uang valuasi, untuk selanjutnya akan menjadi lebih baik untuk melakukan penggalangan dana $2-3 juta dan bukan $5 juta. Hal tersebut akan memudahkan Anda sebagai pemilik startup untuk menggalang dana $2-3 juta dibandingkan dengan $5 juta agar Anda memiliki hit-rate yang lebih tinggi.

Efek over-raising yang merugikan

Hal selanjutnya yang patut dicermati adalah, apa yang terjadi ketika uang sudah habis dan Anda perlu lebih banyak uang lagi? Itulah akibat dari over-raising. Kegembiraan ketika di awal melakukan penggalangan dana dengan nilai $5 juta untuk $20 juta sekarang terasa seperti beban besar, karena melakukan putaran penggalangan dana $8-10 juta pada $40-50 juta valuasi pra-uang lebih sulit dibandingkan menggalang dana di angka $20 juta.

Hal tersebut terjadi karena investor perlu membayangkan untuk membuat minimal 10x capital yang diinvestasikan dan early stage investor akan mencari jumlah kelipatan yang lebih tinggi. Data menunjukkan bahwa investor memiliki waktu yang jauh lebih mudah mendapatkan hasil $100-200 juta dari hasil $400-500 juta sehingga lebih mudah untuk melakukannya dengan harga yang lebih rendah.

Intinya adalah investor enggan untuk memberikan investasi dalam jumlah yang lebih kecil di putaran penggalangan dana selanjutnya. Untuk itu bicarakan dan negosiasikan dengan baik berapa jumlah yang tepat dan tentunya disepakati dengan investor.

Terapkan perilaku ‘hemat’

Salah satu cara yang ampuh agar Anda tidak terjebak untuk selalu melakukan penggalangan dana adalah menentukan batasan dan lebih hemat untuk pengeluaran perusahaan. Batasan ini ternyata cukup ampuh untuk membuat tim Anda lebih kreatif, karena mereka ‘dipaksa’ untuk menggunakan sumber terbatas untuk menghasilkan pekerjaan.

Sebagai seorang Founder, batasan akan membuat Anda melakukan negosiasi lebih baik dalam hal penentuan uang sewa gedung kantor atau pengeluaran oprasional lainnya, selain itu batasan juga akan memberikan Anda standar yang sesuai berapa jumlah gaji yang layak diberikan kepada pegawai. Hemat merupakan kebiasaan yang layak dan tentunya menguntungkan jika diterapkan di startup.

Mengoptimalkan Analisis untuk Bisnis

Banyak bisnis sudah mulai memproduksi data digital. Banyak juga yang mulai memanfaatkan data dengan mengolahnya dengan perangkat analisis untuk mendapatkan gambaran mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Termasuk progres naik turunnya proses bisnis.

Meski banyak bisnis yang mulai mengenal penggunaan analisis sayangnya masih belum banyak yang bisa mengoptimalkan analisis bisnis. Terutama memahami peran analisis dalam bisnis.

Pahami bagaimana mengoptimalkan data

Produksi data hadir setiap hari, namun apa yang bisa dihasilkan dari data-data tersebut belum sepenuhnya dipahami oleh pebisnis. Contoh sederhana adalah data media sosial. Data-data tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk mendapatkan personalisasi para pengguna tetapi juga sentimen pasar. Komentar-komentar yang ada di media sosial bisa dijadikan juga sebagai acuan untuk menggambarkan sentimen pasar terhadap produk dan lain sebagainya.

Selain memahami kekuatan yang dimiliki data, bisnis juga harus paham penggunaan analisis. Dibutuhkan banyak jenis analisis untuk memenuhi kebutuhan target pengguna yang berbeda. Butuh solusi analisis yang berbeda untuk masing-masing kasus.

“Analisis adalah kategori, jadi kita merekomendasikan pembagian individu. Banyak orang-orang business intelligence yang menginginkan laporan dan jawaban untuk pertanyaan, data science untuk membuat model, dan beberapa engineer yang membangun produk berdasarkan analisis,” ungkap VP and principal analyst untuk Forrester Research Mike Gualtieri.

Memperhatikan layanan yang dibeli

Banyak bisnis yang menggantungkan analisis dengan menggunakan layanan pihak ketiga. Lazimnya, para perusahaan yang menawarkan layanan analisis menawarkan tagline “all in one”. Sayangnya ini yang harus menjadi sorotan. Tidak semua solusi analisis mampu menyelesaikan semua permasalahan analisis. Harus jeli dalam memilih layanan. Pilih dengan hati-hati agar anggaran untuk solusi analisis tidak membengkak.

Memahami yang ingin dicapai

Pada dasarnya analisis sekarang sudah menjadi keharusan di sebuah bisnis. Data digital yang semakin mudah didapat harus dioptimalkan sebaik mungkin. Mengetahui apa yang sebenarnya ingin dicapai dengan analisis harus menjadi perhatian utama ketika bisnis ingin mengoptimalkan analisis.

Tujuh Cara Memastikan Ide Aplikasi Mobile Tidak Dicuri Kompetitor

Jika Anda adalah pengusaha startup yang memiliki aplikasi mobile, tidak hanya dibutuhkan ide cemerlang, tapi butuh melindungi ide agar tidak dicuri. Bahkan, ide secuil pun dapat ditarik oleh siapa saja yang tahu di sekitar Anda untuk dibocorkan ke kompetitor.

Bagaimana Anda dapat membuat proyeksi ide aplikasi sekaligus mencegah dicuri orang lain? Artikel ini akan membantu Anda mendapatkan perspektif lebih baik untuk mengamankan ide untuk pengembangan aplikasi mobile Anda.

1. Selektif berbagi informasi

Ini adalah cara paling sederhana untuk melindungi ide Anda. Meski dalam kasus tertentu Anda butuh berbagi informasi teknis mengenai aplikasi Anda kepada developer atau saat pitching ke klien. Semakin sedikit informasi yang Anda berikan, maka semakin kecil kemungkinan orang akan mencurinya.

2. Hati-hati dalam memilih rekan kerja profesional

Cara ini penting ketika Anda memutuskan untuk bekerja sama dengan perusahaan terkemuka atau individu, kecuali Anda memiliki kapasitas untuk membuat aplikasi baru tanpa desain/pengembangan dari pihak ketiga.

Sebelum memilih partner, jaring informasi dengan hati-hati. Baca testimonial tentang mereka, tinjau situs mereka, dan hubungi eks klien perusahaan tersebut. Anda dapat dengan mudah mengumpulkan informasi tersebut di lapangan. Dengan demikian, Anda secara signifikan dapat mengurangi kemungkinan pencurian ide dan tindakan licik lainnya.

3. Gunakan perjanjian non-disclosure

Lindungi ide aplikasi mobile saat mengungkapkannya kepada orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan perjanjian non-disclosure (NDA), demi memastikan semua informasi yang Anda bagikan adalah rahasia antara Anda dengan pihak ketiga.

Pada dasarnya NDA melindungi ide Anda digunakan kembali atau berbagi dengan orang-orang yang terlibat dengan proyek Anda, entah itu konsultan, kontraktor outsourcing, calon investor, atau klien.

NDA tidak menjamin ide Anda akan aman 100%. Perjanjian NDA perlu dilakukan lewat perusahaan dengan kredibilitas yang baik. Mungkin beberapa perusahaan sedikit ragu saat menandatangani NDS, oleh karenanya sebaiknya Anda tawarkan prospek kerja sama yang luas dari aplikasi ini ke depannya akan seperti apa.

4. Membuat perjanjian untuk tidak saling bersaing

Sebuah perjanjian tanpa saling bersaing pada dasarnya bertujuan untuk menjaga orang agar tidak membocorkan rahasia ke pesaing. Perjanjian ini pada dasarnya bertujuan untuk menahan diri developer dan tenaga profesional lain agar tidak bekerja di tempat lain atau kompetitor selama masih menjalani proyek di tempat Anda.

Cara ini mungkin menjadi sebuah tantangan bagi Anda untuk menemukan pengembang terkemuka yang bersedia menandatangani perjanjian tersebut. Tapi dengan kompensasi dan motivasi yang tepat, Anda harus dapat melakukan ini.

5. Buat hak cipta

Hak cipta atau copyright merupakan istilah yang digunakan untuk melindungi kekayaan intelektual dari penciptanya. Dalam konteksi ini, Anda membuat hak cipta untuk melindungi ide, mulai dari segi user interface (UI) hingga unsur kode aplikasi mobile.

Keuntungan dari copyright aplikasi mobile bagi Anda adalah biaya yang tidak semahal melakukan alternatif lainnya, sekaligus memberikan perlindungan dasar dari kompetitor.

6. Memilih cap dagang

Cap dagang atau trademarking membantu Anda dalam membatasi kompetitor menggunakan simbol, lambang, dan kata-kata yang terkait dengan aplikasi atau layanan Anda. Selain itu lewat membuat cap dagang juga bisa diterapkan untuk semua fitur dan layanan yang aplikasi Anda sediakan guna mencegah kompetitor mengambil rute yang sama.

Hal ini dilakukan Truecaller, WhatsApp, Angry Birds, Pokemon Go, dan Candy Crush. Aplikasi tersebut sudah diakui oleh semua orang, hanya dengan warna, jenis huruf, dan logo saja orang dapat mengenalinya.

7. Menerapkan hak paten

Membuat hak paten adalah bentuk kuat dari perlindungan kekayaan intelektual karena meliputi perlindungan fungsi aplikasi Anda terhadap pengembang independen. Memperoleh hak paten butuh proses yang lama nan panjang karena butuh proses pemeriksaan secara menyeluruh. Hal tersebut jadi sinyal yang baik untuk Anda agar memproses hak paten sedari awal sebelum diungkap ke publik.

Mengantisipasi Kebocoran Data Pribadi

Di era teknologi seperti saat ini, dokumen, identitas, maupun tanda tangan bisa ditemui dalam bentuk digital. Jelas hal ini menjadi salah satu kemudahan tersendiri untuk melakukan pengelolaan data. Di sisi lain, data digital bisa jadi rentan terhadap kebocoran. Data sensitif kita bisa jatuh ke tangan orang-orang yang tidak semestinya memilikinya.

Berikut adalah beberapa antisipasi yang bisa dilakukan untuk mencegah jatuhnya data digital ke tangan orang lain.

Pastikan data benar-benar terhapus

Sekarang banyak dari kita memiliki data-data penting dalam format digital. Sayangnya masih banyak yang berpikir bahwa data akan hilang ketika dihapus, padahal tidak demikian. Data yang sudah tidak bisa dilihat di sistem operasi belum tentu data-data tersebut hilang. Dengan keahlian khusus data tersebut bisa dikembalikan seperti semula. Itulah mengapa penting menggunakan perangkat lunak file shredding untuk menghapus secara permanen dokumen penting yang dimiliki.

Perhatikan perangkat Anda

Pernahkah Anda menghitung berapa kali Anda menghubungkan smartphone Anda dengan laptop? Atau pernahkah Anda menghitung berapa kali laptop Anda terhubung dengan perangkat penyimpanan lain? Kebanyakan dari kita acuh tak acuh terhadap hal-hal seperti itu. Sesuatu yang kemungkinan menjadi celah untuk bocornya data.

Memformat SD Card / HDD External data bukan berarti menghapus data

Kita sering menggunakan perangkat penyimpanan SD Card atau HDD eksternal karena mudah dan praktis. Namun seringnya, kebiasaan menganggap data akan hilang ketika visualnya juga hilang. Dalam kasus ini yang sering adalah memformat perangkat penyimpanan untuk menghapus atau menghilangkan data, padahal belum tentu.

Berkas yang ada di perangkat mungkin hilang tak terlihat, tapi masih tersimpan. Perlu perangkat lunak khusus untuk menghilangkan data-data di perangkat yang telah diformat. Butuh perangkat lunak Data Sanitization Software untuk memformat perangkat agar benar-benar bersih dari data-data yang ada.

Waspada terhadap attachment dan situs yang dibuka

Kebocoran data tidak hanya terjadi melalui jalur offline. Terkadang kecerobohan saat menggunakan akses internet juga bisa menyebabkan komputer atau perangkat yang digunakan disusupi oleh orang lain.

Untuk itu ketika kita sedang menggunakan akses internet selalu waspada pada attachment yang ada di email dan situs yang dibuka. Pastikan berkas yang dibuka merupakan berkas aman dan yang semestinya. Selain itu memastikan situs yang dibuka sesuai dengan yang diinginkan menjadi keharusan, karena ancaman phising sekarang sudah mulai menjamur.