Tips mengatur aplikasi pada Dock di Apple Watch

WatchOS 3 kini menjadi versi terbaru sistem operasi jam tangan pintar milik Apple. Selain optimasi kecepatan mengeksekusi aplikasi, watchOS 3 juga menawarkan perubahan antar muka, yaitu penambahan fitur Dock untuk menaruh aplikasi yang sering digunakan. Dock di Apple Watch 3 dapat diakses dengan menekan tombol samping di sebelah Digital Crown.

Untuk mengatur aplikasi apa saja yang akan ditambahkan di Dock bisa dilakukan dari aplikasi Watch di iPhone. Caranya sebagai berikut:

Menambahkan aplikasi di Dock Apple Watch

  1. Buka aplikasi Watch di iPhone
  2. Pilih Dock
  3. Tekan tombol Edit di pojok kanan atas
  4. tekan tombol + berwarna hijau untuk menambahkan aplikasi pada Dock di Apple Watch
  5. Tekan Done apabila sudah selesai
Tips mengatur aplikasi pada Dock di Apple Watch
Tips mengatur aplikasi pada Dock di Apple Watch
Tips mengatur aplikasi pada Dock di Apple Watch
Tips mengatur aplikasi pada Dock di Apple Watch

Menghapus aplikasi dari Dock Apple Watch

Untuk menghapus aplikasi dari Dock Apple Watch, caranya seperti berikut:

  1. Buka aplikasi Watch
  2. Pilih Dock
  3. Tekan tombol Edit pada pojok kanan atas
  4. Tekan tombol – untuk menghapus aplikasi dari Dock Apple Watch, tekan Remove untuk konfirmasi
  5. Tekan Done
Tips mengatur aplikasi pada Dock di Apple Watch
Menghapus aplikasi dari Dock Apple Watch
Tips mengatur aplikasi pada Dock di Apple Watch
Menghapus aplikasi dari Dock Apple Watch

Mengatur susunan aplikasi di Dock Apple Watch

Urutan aplikasi di Apple Watch juga bisa disusun misal dari yang sering digunakan. Langkah-langkahnya:

  1. Buka aplikasi Watch
  2. Pilih Dock
  3. Tekan tombol Edit pada sebelah pojok kanan atas
  4. Geser aplikasi dengan menggunakan tombol garis tiga pada sebelah kanan untuk mengurutkan aplikasi di Dock
  5. Setelah selesai, tap Done.
Tips mengatur aplikasi pada Dock di Apple Watch
Mengatur susunan aplikasi di Dock Apple Watch

Dock di watchOS 3 menjadikan Apple Watch semakin mempermudah akses ke aplikasi yang dibutuhkan. Misalnya ke aplikasi daftar pekerjaan atau Music untuk mengontrol lagu yang sedang dimainkan.

watchOS 3 dan iOS 10 semakin mempermudah pengelolaan jam tangan pintar oleh Apple. Tak hanya mengatur Dock, Anda juga bisa mengatur watch face beserta complications-nya langsung dari iPhone tanpa harus berkutat dengan layar Apple Watch yang kecil.

Selain update watchOS, Apple juga mengeluarkan Apple Watch Series 2 yang lebih cepat dan memiliki GPS tersendiri sehingga tidak perlu bergantung pada iPhone. Meski tidak membawa perubahan yang banyak dari segi desain, Apple Watch Series 2 lebih tahan air dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Menggunakan Apple Watch? Sudah coba Dock pada watchOS 3?

Tips Melakukan Presentasi di Depan Investor

Persiapan utama yang harus dilakukan dari jauh-jauh hari sebelum seorang founder melakukan pitching ke calon investor adalah mempersiapkan presentasi penjualan. Sebab pada tahapan ini bisa jadi penentu dari kegiatan penggalangan dana tersebut, apakah layak mendapat investasi atau tidak.

Sebenarnya bentuk presentasi penjualan sederhana, hanya menggunakan PowerPoint, Keynote atau aplikasi sejenis, dan berisi rangkuman singkat dari bisnis yang sedang Anda jalani untuk disampaikan ke audiens. Tapi tidak sembarang informasi harus Anda cantumkan ke dalam poin-poin dalam slide tersebut, bentuknya pun tidak bisa hanya tulisan saja atau gambar saja.

Untuk membantu Anda dalam membuat presentasi penjualan yang dapat menggiring bisnis Anda dapat pendanaan, Immad Akhund selaku CEO dan Co-Founder HeyZap, perusahaan platform distribusi game sosial untuk Facebook, menyampaikan bahwa ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan.

Menurut Akhund, ada dua aspek utama saat pitching di hadapan calon investor, yakni percaya diri dan menyampaikan cerita yang kuat dan konsisten. Namun ada hal lain yang penting untuk diperhatikan. Untuk lebih jelasnya, berikut rangkumannya:

Percaya diri

Anda harus tegas bahwa sedang melakukan hal yang besar bagi investor potensial. Anda tidak meminta uang dari mereka. Malah sebaliknya, Anda membantu mereka menghasilkan uang baru. Pernyataan ini mungkin tampak berani, tetapi jika Anda tidak percaya dengan produk sendiri akan berpengaruh ke investor. Presentasi ini adalah langkah utama untuk menyampaikan visi ide ke mereka.

Buat cerita

Menyampaikan cerita adalah bagian terpenting saat presentasi. Anda harus menceritakan siapa diri Anda dan bagaimana ide Anda bisa mengubah dunia. Setiap slide presentasi harus mendukung isi cerita Anda. Menurut Akhund, cerita itu adalah tulang punggung dari ide, sebab membantu dalam membiasakan diri dengan konsep baru dan menciptakan arah cerita hingga akhir slide.

Atur struktur

Presentasi penjualan umumnya tidak lebih dari enam hingga sepuluh slide, dengan tiga sampai lima poin penting per halaman. Serta dikombinasikan dengan banyak gambar dan beberapa grafik. Bentuk slide harus sederhana dan Anda harus secara lisan menyampaikan seluruh hal tersebut.

Latih terus-menerus

Membuat slide presentasi, sambung Akhund, butuh waktu sekitar satu sampai dua hari. Sebaiknya Anda jangan terjebak untuk cepat puas pada versi pertama slide, Anda butuh beberapa versi slide. Perlu diketahui, HeyZap memiliki enam versi slide sebelum menemui calon investor mereka.

Setelah draft versi pertama selesai, coba Anda minta masukan dari rekan bisnis. Berlatih presentasi di hadapan orang yang Anda kenal, niscaya akan membantu Anda jadi lebih rileks dan respons mereka harus memberitahu bahwa ide Anda layak masuk ke reality show Shark Tank.

Tidak semua masukan harus Anda terima, sebaiknya pilah-pilah kembali. Hindari kesalahan umum yang biasa terjadi dan pikirkan cara memperbaikinya. Kemudian, buat lampiran untuk mengantisipasi pertanyaan yang biasanya muncul.

Hafalkan pitch

Sebelum merencanakan pertemuan dengan calon investor, Anda harus menyiapkan alur presentasi dan menghafalkannya. Ingat setiap kali pertanyaan di ucapkan oleh investor, harus Anda arahkan jawabannya dengan menunjukkan slide yang relevan dan kembali menjelaskan dengan cerita yang sebelumnya sudah Anda katakan.

Cara Cepat Membuat Sertifikat atau Piagam dengan Microsoft Word 2010

Sertifikat atau piagam biasanya diberikan kepada peserta pelatihan, seminar, juara lomba dan sebagainya. Desain, pola dan ragam ukurannya juga berbeda tergantung kreativitas kreatornya.

Tapi membuat sertifikat atau piagam tak selalu membutuhkan skill photoshop atau corel draw kelas dewa. Bahkan cukup dengan aplikasi sederhana Microsoft Word, Anda bisa membuat piagam yang oke punya.

Ikuti cara berikut untuk membuat sertifikat versi Anda melalui Microsoft Word. Cara ini sendiri dapat diaplikasikan mulai dari Microsoft Word versi 2010 hingga versi terbaru yaitu 2021.

Yang membedakan hanyalah model template yang ada. Pastinya, versi terbaru akan memberi opsi lebih variatif serta lebih bagus secara tampilan. Anda hanya butuh koneksi internet untuk mengunduh template-template tersebut.

  • Jalankan aplikasi Microsoft Word di komputer Anda. Sebagai catatan, saya menggunakan Word versi 2010 untuk mempraktikkan tutorial ini.
  • Selanjutnya klik File – New kemudian pilih opsi Certificate. Sebelumnya pastikan komputer Anda sudah terhubung ke internet.
  • Pilih salah satu dari beberapa model piagam yang Anda inginkan, lalu klik tombol Download yang terletak di panel sebelah kanan Anda. Di versi terbaru, jendela yang akan muncul adalah opsi Create, tetapi fungsinya tetap sama yaitu untuk mengunduh template pilihan Anda.
  • Setelah template berhasil diunduh, Microsoft Word akan secara otomatis membuka dokumen tersebut. Selanjutnya Anda tinggal mengubah isinya sesuka hati, atau mengubah gambar jika dirasa perlu.
  • Jika isi piagam dirasa sudah benar, Anda bisa menyimpan ke komputer atau langsung mencetak piagam dengan printer.

Jangan lupa juga baca beberapa tutorial kami terkait aplikasi Microsoft Word, antara lain:

Sumber gambar header Pixabay.

Lima Hal yang Perlu Diketahui Pendiri dalam Memimpin Startup

Disiplin yang diterapkan oleh militer ternyata cukup ideal untuk dicoba di sebuah startup, terutama untuk Anda calon penggiat startup yang masih belum memiliki kepercayaan diri memimpin startup sejak awal. Artikel berikut ini merupakan rangkuman metode atau disiplin yang telah diterapkan oleh militer dan memiliki kemiripan yang cukup signifikan untuk dicoba diimplementasikan di sebuah startup berbasis teknologi.

Hindari menjadi pemimpin yang sok tahu

Seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang memiliki rasa rendah hati dan bijak dalam hal wawasan pengalaman. Meskipun Anda memiliki kemampuan lebih dalam hal pengetahuan, wawasan, hingga pengalaman, jangan menjadi sombong atau sok tahu. Sebarkan pengetahuan yang Anda ketahui kepada rekan kerja dan anggota tim lainnya, yang lebih penting lagi, cobalah untuk menjadi orang yang open minded, selalu ingin tahu dan tidak pernah bosan mencari informasi baru. Intinya, pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu berkomunikasi dengan baik dan bersedia berbagi informasi.

Tentukan ‘goal’ yang ada

Terkadang apa yang kita inginkan hasilnya bisa jauh berbeda dengan kenyataan. Hal tersebut juga berlaku saat menjalankan bisnis. Upayakan untuk bisa mengatasi kendala yang dihadapi, jangan menghindar atau menyerah. Ketika ide dan produk yang Anda impikan tidak berjalan dengan baik cobalah untuk tidak memaksakan kehendak dan terima kenyataan yang ada bahwa ide tersebut tidak bekerja dengan baik. Temukan ‘goal’ baru yang sesuai dengan kondisi dan resource yang Anda miliki.

Bangunlah struktur atau dasar yang baik

Apapun bisnis yang Anda jalankan, jika sejak awal tidak memiliki dasar atau kerangka yang kuat pada akhirnya akan mempengaruhi jalannya usaha. Sebelum Anda melangkah lebih jauh, bangunlah dasar dari usaha Anda dengan tepat. Apakah itu visi dan misi, kultur perusahaan, hingga target yang ingin ditentukan. Dengan demikian usaha akan berjalan sesuai dengan program dan tentunya dasar yang baik.

Ciptakanlah tim yang solid

Tim yang baik dan solid akan mempengaruhi kelancaran suatu usaha. Terutama jika bisnis sedang mengalami keadaan yang sulit, koordinasi dan kerja sama antar anggota tim bisa menjadi faktor penentu untuk menemukan solusi dan tentunya keluar dari masalah yang ada. Binalah tim yang Anda miliki dan pastikan satu dan lainnya bisa bekerja dengan baik demi jalannya usaha.

Buat produk yang dibutuhkan orang banyak

Sebagai pemimpin, Anda boleh saja memiliki ide yang paling kreatif, teknologi yang paling canggih, atau strategi marketing yang cerdas. Namun, jika produk yang Anda buat tidak dibutuhkan oleh orang banyak, hal-hal tersebut akan menjadi sia-sia. Pelajari dengan baik ide yang telah dimiliki dan lakukan percobaan kepada produk Anda sebelum dilemparkan kepada publik. Kumpulkan feedback yang ada untuk kemudian mengkoreksi, menambahkan atau mengurangi semua aspek yang terdapat dari produk yang Anda cintai dan tentunya ingin Anda tawarkan kepada orang banyak.

Seperti Apa Rasanya Jadi CEO Startup?

Menjadi orang nomor satu di perusahaan adalah suatu prestise dan prestasi yang mungkin bisa dibanggakan. Namun, semakin besar perusahaan, maka semakin banyak kepala yang harus dihadapi. Hal yang sama berlaku juga di startup. Meski baru seumur jagung, startup dapat menjadi ajang untuk diri sendiri dalam memimpin perusahaan.

Bagaimana mengelola organisasi, emosi, menjaga ritme kerja yang baik, bagaimana menjadi pemimpin yang baik, dan lain sebagainya. Untuk menjelaskan lebih detil, para CEO startup di bawah ini akan membantu Anda menerangkan bagaimana suka dan duka menjadi orang nomor satu di perusahaan. Berikut rangkumannya seperti dikutip dari Quora.

Harus mau meleburkan diri ke pekerjaan selama 24/7

Deena Varshavskaya, Founder dan CEO Wanelo, menerangkan menjadi orang pertama di perusahaan artinya sama saja dengan merelakan diri untuk kerja 24/7, tidak libur meski tanggal merah. Seluruh waktu, pikiran, dan tenaga Anda akan tercurahkan sepenuhnya untuk membangun perusahaan.

Kendati demikian, hal ini justru membuatnya jadi tertantang untuk memecahkan permasalahan, lebih kritis, dan kreatif untuk melakukan suatu pendekatan. Menjadi CEO, menurutnya, memberi dia kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang hebat yang dapat membantunya mewujudkan perusahaan.

Bila diibaratkan, sambungnya, startup adalah wilayah pertumbuhan diri Anda yang tidak kunjung habis, sebab Anda terus menjauhi diri dari zona aman. Anda ditantang terus untuk mengatasi tantangan, hal apa saja yang Anda pelajari tentang diri sendiri, dan bagaimana Anda bisa memberikan kebebasan kepada pekerja.

Kegagalan itu, menurutnya adalah hal yang biasa terjadi dalam menjalani usaha. Namun, hal ini jangan menjadikan posisi founder startup sebagai korban, sebab hidup itu pada dasarnya adalah pilihan hidup masing-masing manusia. Bila Anda tetap ingin tidur dengan pola teratur, berarti ada harga yang harus di bayar sebab waktu Anda untuk kerja jadi berkurang.

Jadi ajang untuk belajar dan memperbaiki diri

Paul DeJoe, CEO Ecquire, menambahkan menjadi CEO startup itu sama halnya dengan menempatkan diri ada di neraka di bawah air. Sebab Anda harus tetap halus dan tenang di hadapan orang lain, meski banyak permasalahan yang selalu Anda hadapi.

Pekerjaan Anda adalah menciptakan visi, budaya yang dapat menjadi aspirasi oleh rekan kerja. Ketika mereka percaya dengan Anda, berarti Anda sudah dapat tim kerja yang ideal. Sebab, mencari orang-orang yang tepat untuk bekerja dengan Anda adalah pekerjaan yang paling sulit sekaligus penting untuk dilakukan.

Kendati, pembelajaran ini akan mempengaruhi hidup Anda secara signifikan, mengubah sifat untuk mempercayakan orang lain untuk mengerjakan tugas yang sebelumnya Anda lakukan mengingat Anda saat ini adalah seorang pemimpin.

Hal apapun yang Anda pikirkan, meski negatif dan belum terjadi sekalipun, sesungguhnya bakal terjadi di kemudian hari. Maka dari itu Anda harus selalu berpikir positif dan optimis.

Menjadi CEO akan membuat Anda jadi lebih menghargai segala proses bisnis, legowo dalam menerima masukan, dan tidak selalu puas dengan pencapaian-pencapaian. Bahkan, Anda akan kecanduan dalam mencari tantangan yang tersulit, karena ada hubungan langsung antara kesulitan dengan euforia ketika Anda berhasil menyelesaikan hal tersulit.

Kemudian, Anda akan bersikap seperti orang tua kepada konsumen tanpa mereka sadari. Sebab Anda sangat mencintai mereka dan mereka adalah dunia bagi Anda. Setiap hari begitu berbeda dan menarik untuk dilakui, meski gagal sekalipun tetap menyenangkan bagi Anda.

100% beban perusahaan akan ditanggung sendiri

Jason M Lemkin, Co-Founder dan CEO EchoSign, menjelaskan CEO startup tidak se-glamour seperti dibayangkan. Menurutnya, jika pendapatan perusahaan belum mencapai lebih dari 10 juta dolar dan belum sampai titik IPO, maka tidak bisa dikatakan bakal hidup dengan tenang.

Uang yang tidak bisa dipakai untuk merekrut orang baru, padahal Anda merasa selalu merasa kekurangan tenaga. Maka dari itu, Anda selalu mengakalinya dengan berbagai macam hal sesuai dengan kemampuan.

Menjadi CEO itu artinya Anda tidak bisa curhat segala hal ke tim karena mereka benar-benar tidak mengerti bagaimana rasanya ketika 100% beban perusahaan Anda tanggung sendiri. Bahkan kepada pasangan sekalipun.

CEO itu, sambungnya, adalah satu-satunya pekerjaan yang harus Anda lakukan, tidak memandang bulu darimana latar belakang pendidikan Anda. Meski Anda belum pernah melakukan skaling, tidak pernah merekrut orang, pada akhirnya itu semua harus Anda lakukan.

Orang lain akan benar-benar peduli pada apa yang Anda pikirkan dengan cara yang belum pernah terpikirkan. Meski Anda adalah CEO dari 10 pekerja saja, konsumen akan peduli dengan Anda meski jumlah mereka berpuluh-puluh kali lipat. Sebab bagi mereka, produk yang diciptakan di bawah kepemimpinan Anda memberi dampak bagi hidup hajat orang banyak.

Lima Cara Tepat Menghadapi Investor yang “Sulit”

Salah satu kunci kesuksesan startup adalah hubungan yang terjalin dengan baik antara pemilik startup dengan investor. Mulai dari awal melakukan pitching hingga kemudian investor menyetujui untuk memberi dukungan dana kepada startup Anda.

Jika saat ini startup Anda tengah bersiap melakukan pendekatan dengan investor, ada baiknya untuk mencari tahu seperti dulu karakter dari investor yang ingin didekati. Ketika penolakan terjadi, Anda telah menyiapkan mental dan tetap bisa membina hubungan yang baik dengan investor tersebut. Artikel berikut akan membantu Anda menghadapi investor yang terkesan ‘sulit’ untuk didekati.

Kenali investor

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mencari tahu tujuan dari investor tersebut, apakah pertanyaan yang dilontarkan sulit untuk dimengerti, sulit untuk di jawab dan sedikit tidak masuk akal. Atau pertanyaan yang dilemparkan justru sarat dengan kritik membangun, solusi serta ide-ide baru yang bisa diterapkan untuk startup Anda. Dari masing-masing pertanyaan tersebut bisa dimpulkan, investor mana yang tertarik dengan ide Anda dan investor mana yang tidak tertarik sama sekali.

Hargai kesempatan yang diberikan

Kebanyakan investor melakukan pertemuan atau pitching dengan startup dalam jumlah banyak di waktu tertentu. Ketika startup Anda mendapatkan kesempatan untuk melakukan pitching, hargai kesempatan tersebut dan pastikan proses pitching berjalan dengan lancar. Yang perlu dicermati adalah, investor akan langsung mengenali startup yang memiliki potensi, bahkan sebelum Anda melakukan pitching. Untuk itu hargai waktu yang diberikan.

Berapa banyak waktu yang dihabiskan

Saat melakukan proses pitching, coba cermati berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk memberikan presentasi tentang produk yang Anda miliki. Idealnya semakin banyak waktu yang dibutuhkan oleh investor untuk bertanya, mencari tahu dan mengenal lebih dekat startup yang Anda miliki bisa menjadi tanda bahwa investor tersebut tertarik dengan startup Anda. Namun jika investor hanya tertarik dalam waktu yang tidak cukup lama dan hanya bertanya sekedarnya saja, bisa dipastikan investor tidak tertarik.

Terima semua kritikan

Sebagai Founder kebanyakan terlalu percaya dan yakin terhadap ide yang dimiliki sehingga ketika kritikan dan feedback dengan nada negatif datang dari investor, para Founder cenderung untuk melakukan pembelaan dan enggan untuk mendengarkan masukan dari investor.

Agar startup Anda bisa berkembang, terima semua masukan yang diberikan oleh investor dan coba lakukan percakapan secara intensif untuk bisa menemukan solusi terbaik yang diharapkan oleh Anda pemilik startup dan investor. Yang perlu diingat adalah para investor ingin seminimal mungkin menghindari risiko, dan jika kritikan terkesan sedikit ‘kasar’ hal tersebut dilakukan untuk kebaikan dari startup.

Jaga hubungan baik

Ketika proses pitching telah dilakukan kepada lebih dari satu atau dua investor dan Anda belum juga mendapatkan feedback yang baik hal tersebut sudah menjadi tanda bahwa investor tidak cukup tertarik dengan produk yang Anda buat. Jika hal tersebut terjadi jangan kecewa dan menjadi emosi, ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan tetap jaga hubungan yang baik dengan investor.

Hindari melakukan tindakan yang tidak sopan atau kurang tepat dengan investor akibat dari rasa kecewa tadi. Yang perlu diingat adalah, ketika startup Anda telah di blacklist oleh satu investor, informasi tersebut akan menyebar ke investor lainnya. Untuk itu jagalah hubungan baik dengan investor.

Apakah Perusahaan Saya Bisa Berkompetisi dengan Kompetitor Kelas Kakap?

Ada pertanyaan yang selalu mencuat di benak Anda selaku founder startup, terutama mengenai pengembangan bisnis ke depannya. Yang paling umum Anda pertanyakan adalah apakah semua bisnis itu perlu kompetitor? Sebab, bisnis yang Anda jalani saat ini tergolong niche dan belum ada pemain yang terjun ke ranah tersebut.

Kemudian Anda akan ragu apakah perlu lakukan pivot dan bersaing dengan perusahaan yang sudah ditopang oleh investor dengan pendanaan lebih dari 10 juta dolar. Namun dari segi pasar sangat menjanjikan dan perusahaan tersebut baru satu-satunya di bermain di sana.

Dalam artikel ini, akan ada masukan dari para ahli yang dikira akan cukup berguna untuk membantu Anda menjawab pertanyaan di atas.

Kecepatan sebagai kekuatan utama

Seppo Haleva, eks Co-founder dan Lead Designer SelfAware Games, mengatakan di 2009 banyak orang mengira Zynga Poker adalah game kasino yang tidak terkalahkan. Mereka memiliki tim yang besar dengan sumber daya tidak terbatas, nama perusahaannya cukup diakui di kalangan internasional, banyak lagi pencapaian positif lainnya.

SelfAware Games hadir pertama kali hadir dengan jumlah pekerja hanya lima orang. Namun, sambungnya, strategi yang dilakukan oleh timnya cukup ampuh meluluhlantakkan menghancurkan Zynga Poker dalam sekejap. Bahkan SelfAware Games mampu mempertahankan posisinya di nomor satu selama bertahun-tahun.

Dia bilang, timnya mengerti games itu bukan hanya sekedar paham mekanismenya saja, tetapi juga pengalaman sosial yang akan pemain dapatkan. Mereka fokus ke bagian tersebut. Sementara, Zynga hanya fokus ke metrik dan “playbook” mereka. Akibatnya, pengguna Zynga akan diserang dengan notifikasi non stop setiap kali mereka login.

Pergerakan tim SelfAware juga tergolong cepat. Dengan jumlah orang yang sedikit mereka dapat melakukan hal besar. Misalnya, ketika Zynga melakukan update untuk UI, timnya mampu melakukan tiga update besar-besaran merombak keseluruhan game.

Menurutnya hal ini bisa terjadi karena kecepatan kerja dan membangun teknologi yang dapat membantu ekosistem kerja. Haleva menjelaskan, timnya tidak memiliki peta jalan dan rencana jangka panjang. Lebih fleksibel karena tidak perlu birokrasi bila di tengah jalan harus pivot.

Hal ini jugalah yang membuat tim SelfAware jadi nothing to lose dan berani mengambil risiko besar dengan fokus kepada orang untuk membentuk unsur sosial daripada fokus ke game saja. Menurut Halave, perusahaan skala besar itu tidak melulu membahas keuntungan sebab ada investor di belakang mereka yang siap menjadi polisi 24/7.

Meski perusahaan masih kecil, Anda harus terima fakta itu dan lakukan apa yang bisa dilakukan dengan sumber daya yang ada. Sebaiknya Anda tidak perlu khawatir dengan apa yang dilakukan oleh perusahaan besar, sebab mereka beroperasi di wilayah yang berbeda aturan mainnya dengan Anda.

Jika Anda membuat proses, produk, dan perusahaan hanya berfokus pada kekuatan Anda, maka akan lebih sulit bagi perusahaan lain untuk bersaing dengan Anda.

Jangan membanding-bandingkan

Ron Rule, CEO As Seen on TV, memberi jurus lainnya. Menurut dia, Anda tidah harus fokus mengalahkan kompetitor. Dari pengalaman sebelumnya, pihaknya menemukan inovasi perangkat SIP di 2008 dan harus berkompetisi dengan perusahaan seperti MagicJack, Ooma, dan Vonage.

Dia merasa, perusahaannya tidak pernah merasa ada di nomor satu untuk segmen bisnisnya. Bahkan, kemungkinan besar perusahaan besar tersebut belum sadar dengan bisnis Rule. Akan tetapi, sambungnya, buat apa jadi nomor satu? Toh selama ini bisnisnya masih rutin menjual jutaan unit perangkat.

Menurut Rule, sebaiknya Anda jangan membandingkan perusahaan sendiri dengan orang lain. Sebab ini akan mempengaruhi brand kompetitor jadi makin kuat, sementara brand Anda jadi underdog.

Punya investor bukan jadi patokan kesuksesan

Raymond Lau, Founder Leap Financial, menjelaskan Anda harus mengubah mindset bahwa memenangkan kompetisi tidak terpatok dari berapa banyak uang yang dimiliki. Ini tidak benar sama sekali. Cara nyata untuk menang adalah membangun produk yang dicintai pengguna.

Bingkai ulang kelemahan sebagai keuntungan. Kompetitor yang sudah ditopang oleh investor sudah divalidasi keberadaannya di pasar, ini adalah hal yang baik. Sebab akan jauh lebih beresiko ketika Anda bermain di sektor yang tidak ada kompetitor sama sekali.

Dia melanjutkan, hal lainnya yang patut menjadi keuntungan adalah tidak adanya birokrasi untuk mendapatkan persetujuan dari pemimpin teratas. Tidak perlu berurusan dengan pihak investor, rapat direksi, memberikan update ke investor, dan introduksi yang cukup buang-buang waktu.

Lakukan apa yang Anda pikir adalah jalan terbaik dan segera eksekusi. Jika Anda bangun produk sesuai apa yang orang inginkan, Anda memiliki potensi untuk menggalang dana lebih banyak dari kompetitor.

Tujuh Cara Mengkonversi Ide Jadi Bisnis

Membangun bisnis bisa menjadi perjalanan panjang yang melelahkan, sarat dengan kendala dan perubahan yang terjadi. Jika saat ini Anda memiliki ide dan berniat untuk menurunkan ide tersebut menjadi bisnis, artikel berikut ini bisa membantu untuk melancarkan rencana, bagaimana membuat ide kreatif menjadi bisnis yang menguntungkan.

Lemparkan produk ke publik segera

Salah satu cara ampuh untuk melihat apakah ide Anda bakal menjadi favorit dan pilihan publik adalah dengan langsung melemparkan ide atau layanan tersebut kepada publik. Buatlah prototype yang sederhana kemudian coba ‘goda’ target pasar Anda dengan produk yang akan diluncurkan, dari situ nantinya akan terlihat dengan jelas apakah ide Anda baik atau buruk. Faktor penentu ide anda diterima baik oleh publik adalah, ketika anda mampu membangun pengguna yang setia dan tentunya reputasi yang baik dari brand sejak awal.

Buatlah business plan

Bukan hanya bermanfaat untuk memberikan penjelasan secara detil tentang bisnis yang Anda miliki, business plan juga bisa menjadi senjata ampuh untuk meyakinkan kepada calon investor bahwa Anda fokus dengan usaha yang dijalankan. Banyak perusahaan hingga bank yang melihat seperti apa business plan yang dimiliki sebelum memutuskan untuk memberikan pinjaman dana.

Pastikan business plan memuat data dan informasi yang akurat, singkat dan relevan, kemudian jangan lupa untuk mengetahui siapa target pasar yang disasar dan uraikan semua dalam business plan, dan yang terakhir buatlah rencana-rencana jangka panjang yang ingin Anda terapkan dalam usaha Anda.

Tingkatkan kemampuan pitching

Buatlah presentasi atau gaya pitching Anda semenarik mungkin, sesuaikan siapa investor yang ingin diincar dengan melakukan survei dan pengecekan latar belakang investor tersebut. Dengan demikian materi pitching Anda bisa relevan dengan investor yang Anda sasar. Ciptakan kalimat yang menarik dan singkat yang menggambarkan apa bisnis yang ingin Anda bangun.

Content marketing

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mempromosikan bisnis Anda yaitu dengan membuat content marketing yang menarik dan tempatkan inbound link dari para influencer yang cukup berpengaruh kepada bisnis Anda. Dengan demikian Anda bisa memperluas kesempatan untuk pemasaran dan promosi secara online dengan mengandalkan relasi yang baik dengan para influencer pilihan.

Newsletter

Cara penyebaran infomasi dan konten marketing yang efektif adalah melalui newsletter kepada para subscriber situs bisnis Anda. Untuk itu ciptakan situs yang menarik dan lancarkan kegiatan promosi serta sebarkan konten yang viral, dengan harapan bisa mengarahkan traffic pengguna ke situs Anda dan mendaftarkan email mereka. Kumpulkan sebanyak-banyaknya email tersebut untuk kemudian Anda bisa menggunakannya untuk menyebarkan informasi yang relevan tentang bisnis yang Anda miliki.

Percantik situs perusahaan

Situs perusahaan adalah suara dari perusahaan Anda, untuk itu manfaatkan situs perusahaan sebagai platform komunikasi serta penyebaran informasi kepada publik. Sebelumnya pastikan situs Anda responsive yang bisa memberikan user-experience terbaik kepada orang yang mengunjungi situs perusahaan Anda.

Bersosialisasi secara online dan offline

Cara lain yang mampu memberikan efek positif untuk bisnis yaitu dengan melakukan kegiatan sosialisasi secara online dan offline. Apakah membangun komunitas online yang baik, menciptakan relasi dengan influencer, dan follower di akun media sosial perusahaan atau menghadiri acara workshop, seminar eksibisi secara langsung. Dengan demikian akan lebih banyak lagi orang yang mengetahui bisnis Anda, dan tentunya kesempatan terbaik untuk melakukan networking sekaligus berpromosi.

7 Hal yang Perlu Diketahui tentang Pembagian Ekuitas Startup

Salah satu kelebihan bekerja di startup adalah kesempatan untuk mendapatkan ekuitas perusahaan. Sudah banyak startup dan perusahaan teknologi yang memberikan ekuitas kepada bukan hanya kalangan manajemen namun juga pegawai. Sebelum Anda memutuskan untuk menerima tawaran pekerjaan di startup, ada baiknya untuk menyimak artikel berikut yang mengupas 7 hal yang wajib diketahui terkait dengan pemberian ekuitas perusahaan.

Pilih startup yang tepat

Langkah awal yang wajib Anda lakukan adalah mencari tahu latar belakang dan rencana jangka panjang startup untuk masa mendatang. Apakah itu terkait dengan siapa investor yang mendukung startup? Sudah berada pada tahap pendanaan apa startup tempat Anda bekerja? Apa visi dan misi startup untuk selanjutnya. Pastikan Anda telah mengetahui informasi tersebut sebelum memutuskan untuk menerima tawaran pekerjaan dan mendapatkan jatah ekuitas yang dijanjikan.

Exit strategy

Hal lain yang tidak kalah penting adalah apakah exit strategy dari startup. Pilihannya adalah apakah akan menjual perusahaan atau melakukan IPO dalam waktu 5 tahun ke depan. Dengan mengetahui rencana ini, Anda sebagai pegawai yang mendapatkan jatah ekuitas perusahaan bisa menentukan langkah selanjutnya terkait pilihan perusahaan.

Persentase ekuitas yang diterima

Penentuan berapa besar persentase ekuitas yang didapatkan akan menentukan berapa jumlah uang yang akan Anda dapatkan usai penjualan perusahaan atau IPO dilakukan oleh perusahaan. Untuk itu saat persentase ekuitas ditawarkan, tanyakan pula berapa besar total saham yang outstanding. Jumlah saham atau opsi Anda sendiri dibagi dengan total saham yang beredar adalah persentase saham Anda sendiri.

Pada umumnya startup yang didukung venture capital akan mendapatkan jatah ekuitas sebesar 10-20% saja dari total saham yang outstanding.

Pilihan tipe saham

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengetahui tipe saham seperti apa yang akan Anda dapatkan, apakah opsi saham biasa atau saham terbatas (restricted stock). Saham terbatas biasanya memerlukan persyaratan, vesting menjadi salah satu yang paling umum. Perhatikan dengan baik kedua pilihan tersebut sebelum Anda memutuskan pilihan yang tepat.

Berapa lama proses penerimaan saham diberikan (vesting)

Pastikan untuk bertanya tentang spesifikasi jadwal vesting perusahaan Anda untuk tahu persis berapa banyak Anda akan memiliki share tersebut dan waktu yang dijadwalkan. Vesting atau jadwal penerimaan saham berarti bahwa Anda akan mendapatkan ekuitas dalam jumlah parsial dari waktu ke waktu.

Misalnya, jika Anda mengatakan pada hari pertama Anda bahwa Anda diberikan 10 ribu saham dengan jadwal vesting, Anda belum memiliki ekuitas apapun pada hari itu. Anda akan mendapatkan jumlah penuh selama periode tertentu masa bekerja. Jadwal vesting pada umumnya adalah empat tahun dengan waktu satu tahun esktra. Setelah Anda telah bekerja di perusahaan selama setahun penuh, seperempat dari total ekuitas Anda akan menjadi milik Anda. Selanjutnya jumlah penerimaan adalah setiap bulan atau per kuartal.

Pajak

Ada aturan khusus yang mengatur kapan dan bagaimana kompensasi ekuitas pajak. Mintalah bantuan perusahaan dan konsultan pajak untuk mendapatkan informasi serta kejelasan tentang kewajiban pajak potensial kompensasi ekuitas Anda untuk menghindari hal-hal terkait dengan ketentuan pajak dan terhindar dari kemungkinan pelanggaran yang bisa terjadi.

Penjualan saham

Setelah penjadwalan penerimaan saham telah ditentukan hal selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah menentukan untuk segera menjual saham atau menyimpan saham tersebut sampai ada rencana exit dari perusahaan. Jika Anda memutuskan untuk menjual, pastikan perusahaan mengetahui dan menyetujui rencana Anda di bawah hukum yang berlaku.

Pastikan untuk membuat perjanjian tertulis kedua belah pihak untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.