Rainbow Six Siege akan Dipertandingkan dalam PlayStation Tournaments Open Series

Game developer terkemuka asal Perancis, Ubisoft, baru saja mengumumkan bahwa Tom Clancy’s Rainbow Six Siege akan masuk ke dalam PlayStation Tournaments Open Series. PlayStation Tournaments Open Series sendiri merupakan seri turnamen mingguan dan bulanan yang diadakan oleh Sony secara online untuk game-game yang berada di console PlayStation 4.

Bergabungnya Tom Clancy’s Rainbow Six Siege ke dalam PlayStation Tournaments Open Series akan dimulai pada bulan September 2021 ini. Hadirnya turnamen Tom Clancy’s Rainbow Six Siege di PlayStation Tournaments Open Series diharapkan dapat menjadi wadah para pemain dari seluruh dunia yang menginginkan permainan kompetitif.

Image Credit: Ubisoft

Para pemain Tom Clancy’s Rainbow Six Siege di platform PS4 kini dapat mengikuti turnamen yang kompetitif dalam PlayStation Tournaments Open Series setiap minggunya. Pemenang dari babak kualifikasi tiap minggunya akan bertanding kembali dalam babak Monthly Finals. Berikut ini jadwal kualifikasi untuk turnamen PlayStation Tournaments Open Series:

  • Kamis: Babak kualifikasi Asia Pasifik dan Amerika Selatan
  • Jumat: Babak kualifikasi Eropa Timur dan Amerika Utara
  • Sabtu: Babak kualifikasi Eropa Barat, Amerika Utara, dan Timur Tengah

Pemain yang ingin mengikuti PlayStation Tournaments Open Series dapat melakukan pendaftaran di website PlayStation. PlayStation Tournaments Open Series nantinya akan memperebutkan beragam hadiah mulai dari skin, avatars, mata uang R6 Credits, hingga uang tunai.

Hadirnya turnamen Tom Clancy’s Rainbow Six Siege tentunya menjadi sinyal positif atas perkembangan dunia esports. Masuknya R6S ini menandakan keinginan Sony yang lebih serius menggarap esports, setelah sebelumnya mereka juga telah mengakuisisi Evo ataupun mematenkan platform turnamen yang terintegrasi di PS5.

Sedangkan Tom Clancy’s Rainbow Six Siege sendiri merupakan game tactical FPS yang dirilis pada akhir tahun 2015 silam. Game ini merupakan satu-satunya game buatan Ubisoft yang berhasil menembus ranah esports kelas dunia. Tom Clancy’s Rainbow Six Siege mempunyai banyak turnamen esports. Turnamen terbesar tahunan bertajuk Six Invitational 2021 berhasil diselenggarakan pada Mei 2021 kemarin. Turnamen tersebut diikuti oleh 20 tim terbaik di dunia dan memperebutkan total hadiah sebesar US$3 juta atau sekitar Rp43 miliar.

Rainbow Six Ectraction dan Rider Republic Ditunda Tanggal Rilisnya

Penundaan perilisan video game mungkin menjadi hal yang lumrah saat ini. Apalagi mengingat sudah banyak kasus perilisan yang tergesa-gesa malah membuat para gamer yang telah menunggu marah karena game-nya tidak jauh dari ekspektasi.

Seperti tidak ingin hal tadi terjadi, Ubisoft kini mengumumkan bahwa dua game terbaru mereka yaitu Tom Clancy’s Rainbow Six Extraction dan juga Riders Republic akan ditunda perilisannya.

Ubisoft mengatakan bahwa meereka mengubah tanggal rilis agar dapat mengumpulkan lebih banyak feedback dari para pemain.

Image credit: Ubisoft

“Tujuan dari keputusan untuk menunda kedua game ini adalah untuk memberikan lebih banyak kesempatan bagi para pemain untuk menguji (game tersebut), bermain langsung, dan memberikan feedback untuk memastikan bahwa kami membawa pengalaman terbaik dan memungkinkan kedua game tersebut mencapai potensi maksimalnya.” Ungkap Ubisoft dalam blog update-nya.

Ubisoft merasa bahwa keputusan mereka untuk menjadwalkan ulang perilsan kedua game mereka tersebut merupakan keputusan yang tepat untuk para fans dan juga performa jangka panjang dari game-nya.

Riders Republic kini direncanakan untuk dirilis pada 28 Oktober 2021 mendatang. Sedangkan Rainbow Six Extraction harus mundur hingga tahun depan, tepatnya pada Januari 2022. Penundaan ini sebenarnya merupakan penundaan kedua kali bagi kedua game tersebut.

“Ambisi kami terhadap Rainbow Six Extraction adalah untuk menghadirkan pengalaman AAA lengkap, yang mengubah cara Anda bermain dan berpikir tentang game kooperatif. Kami memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan waktu tambahan untuk mewujudkan visi ini sebagaimana mestinya pada Januari 2022.”  Ujar Ubisoft untuk Rainbow Six Extraction.

Image credit: Ubisoft

Rainbow Six Extraction sebenarnya bukanlah game yang benar-benar baru. Pada awalnya game ini direncanakan untuk menjadi ekspansi untuk Rainbow Six: Siege dengan nama Rainbow Six Quarantine. Setelah pengumumannya pada gelaran E3 2019, game ini memang seakan menghilang hingga akhirnya muncul kembali tahun ini dan berganti nama menjadi Extraction.

Sedangkan Riders Republic juga telah dikerjakan sejak 2017 lalu oleh Ubisoft Annecy yang sebelumnya mengerjakan game olahraga Ubisoft sebelumnya, Steep. Bila sebelumnya mayoritas olahraga ekstrim yang diangkat berhubungan dengan salju, Riders Republic lebih bervariasi mulai dari sepeda gunung, snowboarding, hingga wingsuit.

Event Halloween di Rainbow Six: Siege, Apakah Sudah Memuaskan Penggemar?

Halloween telah tiba, dan Ubisoft tidak ketinggalan momen ini untuk menghadirkan konten bertema horor di Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege. Tahun 2019 ini, event tersebut diluncurkan dengan judul Doktor’s Curse dan berjalan selama 2 minggu dari tanggal 23 Oktober – 6 November. Anda yang sudah main Rainbow Six: Siege dari lama mungkin ingat bahwa tahun lalu juga ada event Halloween berbeda, dengan judul Mad House.

Apa itu Doktor’s Curse? Pada dasarnya Doktor’s Curse adalah mode khusus yang menyerupai petak umpet. Para pemain terbagi menjadi dua kubu seperti biasa, yaitu Defender dan Attacker. Bedanya, karakter-karakter yang digunakan bukanlah karakter Operator biasa. Kedua tim juga tidak bisa menggunakan senjata api ataupun senjata melee, dan harus menggunakan perlengkapan khusus yang disediakan.

Doktors Curse - Skin
Tampilan kosmetik dari event Doktor’s Curse | Sumber: Ubisoft

Di sisi Defender, tersedia lima Operator yang telah berubah wujud menjadi menyerupai monster atau zombie. Mereka adalah Operator yang memiliki spesialisasi dalam meletakkan jebakan, yaitu:

  • Smoke
  • Kapkan
  • Frost
  • Lesion
  • Ela

Kelima Operator ini (ceritanya) berada di bawah kendali Doktor, sang ilmuwan gila yang melakukan eksperimen-eksperimen terhadap manusia di dalam kastelnya. Meski tak membawa senjata, mereka tetap memiliki akses ke gadget unik masing-masing, juga mendapatkan kemampuan khusus yang disebut Nightstride. Dengan kemampuan ini, Defender bisa menghilang dari pandangan untuk beberapa waktu serta meningkatkan kecepatan geraknya.

Doktors Curse - Weapon Skin
Weapon skin yang tersedia dalam event Doktor’s Curse | Sumber: Ubisoft

Sisi Attacker berperan sebagai sekelompok tim pembasmi monster yang disebut Exterminator. Setiap Exterminator ini dilengkapi dengan senjata khusus, yaitu palu milik Sledge yang bisa digunakan untuk menghantam monster-monster. Mereka juga dilengkapi dengan salah satu dari tiga gadget berikut:

  • Eyenox Model III (gadget milik Jackal)
  • EE-ONE-D (gadget milik Lion)
  • Cardiac Sensor (gadget milik Pulse)

Dengan memainkan Doktor’s Curse, pemain bisa memperoleh pack Doktor’s Curse Collection yang berisi berbagai item kosmetik bertema horor. Pack ini juga bisa langsung dibeli menggunakan R6 Credits atau Renown. Operator yang mendapat item kosmetik adalah Doc, Smoke, Lesion, Kapkan, Frost, Ela, dan Bandit. Sledge juga mendapat bundel kosmetik, namun khusus untuk Sledge kostumnya harus kita beli lewat Shop.

Berbicara dengan para anggota Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN), event Doktor’s Curse ini rupanya mendapat penerimaan yang cukup bervariasi. Sebagian ada yang puas, tapi ada juga yang mengaku bosan. “Kurang seru, Pak, walaupun hadiahnya lumayan bagus. Tapi lebih baik Outbreak,” kata member R6 IDN yang bernama Suka Blyat alias Abidzarr.

Outbreak yang dimaksud di sini adalah event lain dalam Rainbow Six: Siege yang muncul pada pertengahan 2018 lalu. Meskipun bukan bertepatan dengan Halloween, Outbreak juga punya nuansa horor karena memiliki tema infeksi zombie di New Mexico. Kabarnya, event Outbreak inilah yang jadi inspirasi Ubisoft untuk mengembangkan game baru, Tom Clancy’s Rainbow Six: Quarantine.

Member R6 IDN lain yang bernama Tachancat juga merasa Doktor’s Curse kurang memuaskan. Alasannya, mode ini bikin bosan bila dimainkan sendirian. Namun ada juga yang merasa sudah puas, seperti member Mamacita alias M. Raihan Akbar.

“Lumayan seru, karena dengan mode ‘hide n seek’ mengingatkanku pada masa kecil di kala belum mengenal game PC. Pack Doktor’s Curse juga sangat unik menampilkan beberapa karikatur yang terkesan thrill,” ujarnya. Sementara itu member Diri_Kau hanya berharap bahwa setelah event ini berakhir, akan ada Operator baru yang memiliki stat seperti Attacker di Doktor’s Curse.

Rainbow Six Cursed Selfie Contest
Rainbow Six Cursed Selfie Contest | Sumber: Ubisoft

Selain event Doktor’s Curse, Ubisoft juga membuka kontes foto yang disebut R6 Cursed Selfie Contest, di mana para pemain diminta untuk mengirimkan swafoto seseram mungkin lewat media sosial. 10 pemenang kontes foto ini berhak mendapatkan seluruh item dari event Doktor’s Curse secara gratis. Bagaimana dengan Anda, apakah Anda sudah mencicipi event Halloween di Rainbow Six: Siege kali ini?

Disclosure: Hybrid adalah media partner Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN).

 

APAC Finals Usai, Inilah 8 Tim Peserta Rainbow Six Pro League Season 10 Finals

Liga profesional Rainbow Six: Siege yang disebut Pro League Season 10 telah menyelesaikan masa musim regulernya. Seluruh wilayah kompetisi (Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin, dan Asia Pasifik) telah melewati hari pertandingan alias Playday yang dijadwalkan. Khusus untuk wilayah Asia Pasifik (APAC), babak LAN APAC Finals juga telah berlangsung pada tanggal 19 – 20 Oktober kemarin di kota Sydney, Australia.

Babak APAC Finals dibuka dengan penampilan yang kuat dari tim asal Jepang, CYCLOPS Athlete Gaming. Mereka merupakan satu-satunya tim yang di hari pertama berhasil meraih kemenangan 2-0, yaitu atas tim Trippy (Korea). Aerowolf, Nora-Rengo, serta Wildcard Gaming juga meraih kemenangan namun dengan skor 2-1.

Sayangnya momentum CYCLOPS Athlete Gaming harus terhenti di hari kedua. Mereka tumbang oleh Wildcard Gaming dengan skor telak 2-0. Sementara itu Nora-Rengo yang sesama tim Jepang harus takluk pada Aerowolf. Babak Grand Final mempertemukan Aerowolf melawan Wildcard Gaming, dan akhirnya Aerowolf keluar sebagai juara.

Pro League S10 APAC Finals - Wildcard Gaming
Meski kalah dari Aerowolf, Wildcard Gaming tetap lolos ke Pro League Finals | Sumber: Rainbow Six Esports

Dengan berakhirnya APAC Finals dan Playday di wilayah lainnya, Ubisoft bersama ESL kini sudah memperoleh 8 tim terbaik yang akan maju ke Pro League Season 10 Finals. Mereka terdiri dari:

  • Aerowolf (Singapura/APAC)
  • Wildcard Gaming (Australia/APAC)
  • Natus Vincere (Inggris/EU)
  • Vodafone Giants (Spanyol/EU)
  • FaZe Clan (Brasil/LATAM)
  • Ninjas in Pyjamas (Brasil/LATAM)
  • Team Reciprocity (Amerika Serikat/NA)
  • DarkZero Esports (Amerika Serikat/NA)
Pro League S10 Finals - Bracket
Sumber: Rainbow Six Esports

Sesuai yang telah diumumkan di pertengahan tahun, Pro League Season 10 Finals akan digelar di Aichi Sky Expo, Tokoname, Jepang, pada tanggal 9 – 10 November 2019. Ubisoft telah merilis bracket untuk pertandingan awal Finals tersebut, yang bisa Anda lihat dalam diagram di atas. Tim manakah yang punya kans terbesar untuk jadi juara?

Menurut Bobby Rachmadi Putra dari komunitas R6 IDN, pertandingan yang patut ditunggu adalah Aerowolf vs Vodafone Giants dan DarkZero Esports vs FaZe Clan. Keempat tim ini punya performa yang baik di Season 10, dan memiliki kekuatan yang kurang lebih setara. Sementara dua pertandingan sisanya, Team Reciprocity dan Natus Vincere diperkirakan akan jauh lebih dominan.

“Finalnya antara Giants vs REC atau Giants vs NAVI,” kata Bobby memprediksi, “Atau bisa jadi dari bracket atasnya DarkZero, soalnya mereka lagi kuat juga di NA.” Pro League Finals kali ini cukup unik dibandingkan musim-musim sebelumnya sebab banyak nama besar yang ternyata tidak lolos. Contohnya G2 Esports, Team Empire, Evil Geniuses, dan Nora-Rengo. Para penggemar tim-tim tersebut boleh jadi kecewa, tapi di sisi lain ini membuat Finals jadi lebih seru dan sulit ditebak.

“Untuk APAC, let’s hope the best performance lah dari Aero dan Wild,” ujar Bobby. Sepanjang sejarah Pro League Finals, tim dari APAC memang belum pernah menjadi juara. Paling banter APAC menduduki peringkat Top 4, seperti yang dicapai Nora-Rengo saat Pro League Season 8. Padahal musim ini adalah pertama kalinya Pro League Finals digelar di Asia, tapi justru tim dari negara tuan rumah yaitu Jepang tidak ada yang lolos. Kita lihat saja apakah para perwakilan APAC kali ini bisa menunjukkan perlawanan lebih baik terhadap tim-tim dari wilayah lainnya.

Sumber: Rainbow Six Esports

Disclosure: Hybrid adalah media partner Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN).

NAVI dan Vodafone Giants Jadi Wakil Eropa di Pro League Season 10 Finals

Periode Playday untuk Rainbow Six: Siege Pro League Season 10 semakin mendekati akhir. Beberapa waktu lalu, kita telah menyaksikan 8 tim yang lolos ke babak APAC Finals di Sydney, Australia. Dari 8 tim tersebut, nantinya akan diambil 2 tim terkuat untuk jadi wakil wilayah APAC dalam Pro League Season 10 Finals. Season 10 merupakan musim yang cukup spesial, karena inilah pertama kalinya Pro League Finals digelar di negara APAC. Tepatnya di Jepang, di kota Tokoname, tanggal 9 – 10 November nanti.

Berbeda dari wilayah APAC, wilayah-wilayah kompetisi lain tidak memiliki turnamen regional seperti APAC Finals. Dua tim yang menjadi perwakilan Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Latin masing-masing diambil langsung dari fase musim reguler yang disebut Playday. Baru-baru ini, wilayah Eropa telah menemukan dua wakil mereka, yaitu tim Natus Vincere (NAVI) dan Vodafone Giants.

Bila Anda perhatikan jadwal Playday untuk Pro League wilayah Eropa, sebetulnya masih ada jadwal Playday ke-14 pada tanggal 14 – 15 Oktober 2019. Akan tetapi melihat posisi klasemen saat ini, hasil Playday 14 itu tidak akan mengubah posisi dua tim teratas. Vodafone Giants memegang 29 poin, sementara NAVI memiliki 27 poin. Perbedaan poin antara NAVI yang peringkat 2 dengan tim G2 Esports di peringkat 3 adalah 4 poin. Kalaupun NAVI kalah dan G2 Esports menang di Playday terakhir, perolehan poin G2 Esports masih tidak bisa menggeser NAVI.

Berbincang dengan Bobby Rachmadi Putra dari komunitas Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN), tim pemegang peringkat 3 (G2 Esports) dan 4 (Team Empire) sebetulnya merupakan tim favorit Eropa di Pro League Season 10 ini. Bahkan, anggota tim NAVI seperti Kendrew dan Doki pun mengakui bahwa G2 Esports dan Team Empire adalah lawan terberat di Pro League. Bahkan mungkin hanya G2 Esports yang mampu mengalahkan Team Empire.

Akan tetapi nahas, Team Empire dan G2 Esports sama-sama sedang mengalami masalah dengan roster mereka. Akibatnya tentu performa mereka menurun. Sebaliknya, baik Vodafone Giants dan NAVI justru sedang mengalami peningkatan level setelah terjadi transfer pemain.

Sayangnya, momen yang seharusnya membangkitkan semangat bagi NAVI malah terganggu karena sebuah masalah lain. Salah satu pemain mereka, yaitu Doki (Jack Robertson) terkena ban dari ESL untuk bermain di seluruh turnamen selama 6 bulan. Ini karena akun Rainbow Six: Siege milik Doki terkena in-game ban dari Ubisoft akibat “perilaku toxic berlebihan”.

ESL menghormati keputusan Ubisoft, dan telah menjatuhkan hukuman sesuai dengan aturan kompetisi yang berlaku. Ini berarti NAVI akan tampil tanpa Doki di Pro League Season 10 Finals nanti, begitu juga dengan kompetisi-kompetisi lainnya seperti Six Invitationals 2020. Apakah NAVI bisa menutup “lubang” yang ditinggalkan Doki dan meraih prestasi di Pro League Finals?

Sumber: ESL, Dot Esports, Rainbow Six Esports, Vodafone Giants

Disclosure: Hybrid adalah media partner Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN).

Ubisoft Umumkan Detail Six Invitational 2020, Digelar pada Hari Valentine

Six Invitational adalah salah satu panggung kompetisi global paling bergengsi di dunia esports Rainbow Six: Siege. Diadakan satu tahun sekali dengan format turnamen, Six Invitational alias SI mengundang tim-tim Rainbow Six: Siege terbaik dari seluruh dunia untuk bertarung sengit memperebutkan gelar sebagai tim “best of the best”, sang World Champion. Bila dibandingkan dengan olahraga lain misalnya sepak bola, bisa dibilang Six Invitational ini semacam UEFA Champions League namun untuk esports.

Ubisoft baru-baru ini mengumumkan berbagai detail untuk acara Six Invitational keempat, yaitu Six Invitational 2020. Acara tersebut akan digelar pada bulan Februari 2020, bertempat di gedung Place Bell, kota Laval, area metropolitan Greater Montreal, provinsi Quebec, Kanada. Berikut ini jadwal acara yang telah dikonfirmasi:

  • 7 – 9 Februari 2020: Offline Group Stage (tidak terbuka untuk umum)
  • 11 – 12 Februari 2020: Dua hari pertama Offline Playoffs (tidak terbuka untuk umum)
  • 14 – 16 Februari 2020: Dua hari terakhir Offline Playoffs dan babak Finals

Dari jadwal di atas, bisa dilihat bahwa acara ini hanya terbuka untuk pengunjung mulai hari Jumat, 14 Februari hingga Minggu, 16 Februari 2020. Akan tetapi pertandingan-pertandingan sebelumnya tetap bisa ditonton secara live melalui siaran Twitch dan YouTube.

Six Invitational 2020 - Place Bell
Venue Six Invitational 2020 | Sumber: Ubisoft

Ada 16 tim yang diundang oleh Ubisoft untuk tampil di Six Invitational 2020. Seleksinya terbilang ketat, karena hanya tim-tim dengan prestasi gemilang saja yang boleh ikut menjadi partisipan. Seleksi ini dilakukan dari berbagai macam kompetisi, namun sebagian besar timnya belum final karena masih banyak kompetisi yang saat ini sedang berjalan.

16 tim tersebut terdiri dari:

  • 8 tim finalis Pro League Season X
  • Juara Six Major Raleigh: Team Empire
  • Juara DreamHack Montreal: Team SoloMid
  • Juara OGA PIT Minor
  • Juara European Online Qualifier
  • Juara North American Online Qualifier
  • Juara Latin American Online Qualifier
  • Juara APAC Qualifier
  • 1 tim lagi yang belum diumumkan

Para penggemar yang hadir langsung di lokasi bisa membeli salah satu dari dua jenis tiket, yaitu Operator Pass seharga CA$95 (sekitar Rp1,01 juta) atau Elite Pass seharga CA$240 (sekitar Rp2,56 juta). Pembelian Elite Pass, selain memberi akses masuk ke venue, juga akan memberikan imbalan in-game berupa Six Invitational 2020 Bundle (berisi charm, weapon skin, serta kostum untuk Sledge), paket merchandise, akses cepat untuk sesi tanda tangan, dan keuntungan-keuntungan lainnya.

Six Invitational 2019 - G2 Esports
Juara Six Invitational 2019, G2 Esports | Sumber: Ubisoft

Ubisoft menyebut Six Invitational sebagai lebih dari sekadar turnamen, melainkan juga sebuah “gathering bagi semua fans”. Jadi ada banyak hal lain yang bisa dinikmati pengunjung selain aksi baku tembak virtual. Di acara ini bakal hadir juga panel developer, fan artist, cosplayer, serta kreator konten populer dari komunitas Rainbow Six: Siege. Namun ada satu aturan yang perlu diperhatikan, yaitu larangan membawa properti yang menyerupai senjata sungguhan di venue.

Senjata yang bisa melontarkan proyektil apa pun dilarang masuk. Senjata airsoft diperbolehkan, namun harus menggunakan magasin bohongan (prop magazine). Sementara untuk senjata melee seperti pisau, hanya boleh menggunakan grip dan sarung kosong, tidak boleh menyerupai pisau sungguhan. Kostum juga tidak boleh memiliki bagian yang terbuat dari besi tajam. Mengingat Rainbow Six: Siege adalah game bertema militer, wajar bila standar keamanannya dibuat lebih ketat untuk memastikan tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi untuk berbuat kriminal.

Six Invitational 2019 lalu dimenangkan oleh tim G2 Esports yang membawa pulang hadiah senilai US$800.000. Akankah mereka kembali meraih gelar World Champion di Six Invitational 2020, ataukah takhta mereka akan direbut oleh tim lain?

Sumber: Ubisoft

Playday Wilayah APAC Selesai, Inilah 8 Tim Rainbow Six yang Maju ke APAC Finals

Rainbow Six: Siege Pro League Season 10 semakin lama semakin memanas. Dari empat wilayah besar kompetisi yaitu Eropa (EU), Amerika Utara (NA), Amerika Latin (LATAM), dan Asia Pasifik (APAC), sebagian besar telah melalui lebih dari setengah fase pertandingan reguler liga atau yang disebut Playday. Khusus untuk wilayah APAC, seluruh Playday bahkan telah selesai, dengan Playday terakhir digelar pada tanggal 27 September kemarin.

Pro League Season 10 untuk wilayah APAC meliputi kompetisi di empat wilayah kecil, yaitu Australia & Selandia Baru (ANZ), Jepang, Korea, serta Asia Tenggara (SEA). Dari masing-masing wilayah kecil ini kemudian diambil dua tim dengan peringkat klasemen tertinggi untuk maju ke babak APAC Finals. Nantinya, dua tim juara APAC Finals akan berangkat ke babak puncak yaitu Pro League Finals melawan tim-tim perwakilan wilayah besar lainnya.

Berhubung seluruh Playday di wilayah APAC sudah selesai, kini Ubisoft pun telah mendapatkan 8 tim yang akan maju ke APAC Finals. Mereka terdiri dari:

  • CYCLOPS Athlete Gaming (Jepang)
  • Nora-Rengo (Jepang)
  • Xavier Esports (SEA/Thailand)
  • Aerowolf (SEA/Singapura)
  • Cloud9 (Korea)
  • Trippy (Korea)
  • Fnatic (ANZ/Australia)
  • Wildcard Gaming (ANZ/Australia)

Acara APAC Finals itu sendiri saat ini masih belum memiliki informasi yang detail. Ubisoft bersama ESL selaku organizer masih terus menjalankan Playday di wilayah-wilayah lainnya. Akan tetapi yang sudah kita ketahui adalah bahwa APAC Finals akan digelar secara live (LAN) pada tanggal 19 – 20 Oktober 2019 di kota Sydney, Australia.

Pro League Season 10 - APAC Finals Teams
8 tim yang maju ke APAC Finals | Sumber: Rainbow Six Esports

Berbicara dengan Bobby Rachmadi Putra dari komunitas Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN), tampaknya APAC Finals akan menjadi kompetisi yang cukup seru karena munculnya beberapa nama baru di sana. Meskipun ada juga wilayah yang perwakilannya itu-itu saja, seperti Jepang yang kembali diwakili oleh Nora-Rengo dan CYCLOPS Athlete Gaming sama seperti APAC Finals di Pro League Season 9.

“Untuk Korea nih ada suasana baru dari tim yang baru aja naik, bernama Trippy. Ini debut pertama mereka yang berhasil ke APAC Finals LAN di Sydney,” ujar Bobby, “Dari region ANZ juga ada nama baru nih, biasanya kan Fnatic dan Athletico tuh. Nah sekarang ada Wildcard_GG tim baru dari region ANZ.”

Sementara itu di wilayah Asia Tenggara hasilnya sama seperti wilayah Jepang, tidak ada kejutan berarti. Xavier Esports dan Aerowolf sudah langganan masuk ke APAC Finals. Namun masih perlu kita lihat nanti apakah mereka bisa mengalami peningkatan prestasi, ataukah akan kalah melawan tim-tim wilayah EU dan NA yang lebih senior.

Pilot Program Phase 2 - Cloud9
Dukung tim favorit Anda dengan membeli item bertema Pro League | Sumber: Ubisoft

Bila Anda ingin memberi dukungan secara langsung kepada tim-tim APAC ini, ada beberapa di antara mereka yang merupakan anggota Pilot Program Phase 2. Anda dapat membeli bundel Pro League yang baru saja dirilis, atau langsung membeli item bertema tim tertentu. Fnatic, Cloud9, dan Nora-Rengo adalah tim-tim APAC yang masuk dalam program revenue sharing tersebut. Jangan lupa juga untuk menonton pertandingan tim kesayangan Anda di Playday yang masih berjalan sesuai jadwal di situs resmi Ubisoft.

Sumber: Rainbow Six Esports, Nora-Rengo

Disclosure: Hybrid adalah media partner Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN).

Ubisoft Rilis Bundel Pro League untuk Empat Operator Rainbow Six: Siege

Liga profesional Rainbow Six: Siege yang disebut Pro League Season 10 telah berjalan sejak tanggal 17 Juni 2019 lalu, dan saat ini telah sampai di pertengahan musim. Seperti musim-musim sebelumnya, Ubisoft selaku penerbit Rainbow Six: Siege meluncurkan bundel skin yang bertema Pro League sebagai bagian dari program revenue sharing (Pilot Program) mereka.

Sesuai ketentuan yang diumumkan saat peluncuran Pilot Program Phase 2, hasil penjualan in-game item bertema Pro League ini akan dibagikan sebesar 30% kepada tim-tim yang merupakan partner program tersebut. Terdapat 14 tim yang masuk ke dalam Pilot Program Phase 2, termasuk di antaranya Cloud9, NAVI, PENTA, FaZe Clan, dan lain-lain.

Baru-baru ini Ubisoft telah merilis beberapa bundel skin eksklusif untuk menyemarakkan kompetisi Pro League Season 10. Terdapat empat Operator yang memperoleh bundel tersebut, yang dapat Anda lihat di bawah.

Pro League S10 Bundle - Warden
Pro League Warden Set | Sumber: Ubisoft

Pro League Warden Set: Terdiri dari charm Warden Gold Chibi, uniform Solar Expansion, headgear Illumination, dan weapon skin Atomic Division untuk senjata MPX.

Pro League S10 Bundle - Nokk
Pro League Nokk Set | Sumber: Ubisoft

Pro League Nokk Set: Terdiri dari charm Nokk Gold Chibi, uniform Solar Expansion, headgear Obscuration, dan weapon skin Atomic Division untuk senjata SIX12 SD.

Pro League S10 Bundle - IQ
Pro League IQ Set | Sumber: Ubisoft

Pro League IQ Set: Terdiri dari charm IQ Pro Chibi, uniform Solar Expansion, headgear Conduction, dan weapon skin Atomic Division untuk senjata AUG A2.

Pro League S10 Bundle - Tachanka
Pro League Tachanka Set | Sumber: Ubisoft

Pro League Tachanka Set: Terdiri dari charm Tachanka Pro Chibi, uniform Solar Expansion, headgear Refraction, dan weapon skin Atomic Division untuk senjata 9x19VSN.

Pro League Season 10 sendiri masih terus berjalan secara rutin. Untuk wilayah Eropa (EU), klasemen saat ini dipimpin oleh tim Giants Gaming, sementara wilayah Amerika Utara (NA) saat ini puncak peringkat dipegang DarkZero Esports. Di wilayah Amerika Latin (LATAM), Ninjas in Pyjamas menguasai tangga klasemen.

Wilayah Asia Tenggara (SEA) dipimpin oleh Xavier Esports, sementara klasemen Korea dikuasai oleh Cloud9. Puncak klasemen Jepang dipegang oleh CYCLOPS Athlete Gaming, sedangkan daerah Australia dan Selandia Baru (ANZ) masih menjadi wilayah kekuasaan Fnatic (poin imbang dengan Mindfreak di peringkat 2).

https://twitter.com/R6esports/status/1176467567281500160

Anda dapat melihat posisi klasemen beserta jadwal pertandingan lengkapnya di situs resmi Rainbow Six Pro League Season 10. Seluruh wilayah sudah melalui pertengahan musim, contohnya daerah NA yang sudah melalui 9 dari 14 Playday. Wilayah Asia Tenggara malah sudah hampir selesai dan hanya menyisakan satu Playday lagi, yang akan berjalan hari ini (26 September) pada pukul 18:00 WIB. Tim mana sajakah yang akan menjadi jawara tiap wilayah dan maju ke Pro League Season 10 Finals?

Sumber: Ubisoft

ESL dan Mercedes-Benz Gelar Turnamen Nasional Dota 2 di Inggris Raya

ESL Premiership adalah kompetisi besutan ESL UK yang digelar sebagai panggung tingkat nasional Counter-Strike: Global Offensive untuk wilayah Inggris Raya (United Kingdom) dan Republik Irlandia. Dahulu dikenal dengan nama ESL UK Premiership, kompetisi ini telah berjalan sejak tahun 2015 dan dibagi ke dalam dua musim dalam setahun: Spring dan Summer. Menurut ESL UK, ajang ini digelar dengan tujuan untuk menumbuhkan ekosistem esports di level pemain serta tim semi profesional.

Seiring perjalanannya, ESL Premiership telah menambahkan cabang esports baru yaitu Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege sejak tahun 2017. Kini di tahun 2019, satu cabang esports lagi telah dimasukkan untuk pertama kalinya, yaitu Dota 2. Penyelenggaraan ESL Premiership Dota 2 ini merupakan hasil kerja sama antara ESL UK dengan sponsor baru mereka, Mercedes-Benz. Dalam pengumuman di situs resminya, ESL UK berkata bahwa cabang baru ini terwujud berkat penerimaan yang baik dari kompetisi Dota 2 di ESL One Birmingham.

Mercedes-Benz dan ESL sebetulnya bukan pertama kali menjalin kolaborasi. Bahkan, Mercedes-Benz memegang posisi sebagai global mobility partner ESL. Perusahaan otomotif itu sudah mendukung pengadaan turnamen Dota 2 di ESL One sejak tahun 2017. Kini, mulai dari musim kompetisi Winter 2019, Mercedes-Benz mengembangkan kerja sama tersebut untuk mengadakan turnamen nasional Dota 2 perdana ESL Premiership.

“Kerja sama antara Mercedes-Benz dan ESL telah terbukti sangat sukses dan telah menghasilkan dua turnamen ESL One Birmingham yang hebat untuk cabang Dota 2 di tahun 2018 dan 2019,” kata James Dean, Managing Director ESL UK, dalam pengumuman resminya, “Keterlibatan Mercedes-Benz dalam turnamen nasional ini akan kesuksesan yang sama terulang dalam ESL Premiership. Ini juga berarti lebih banyak tawaran variasi untuk para pemain dan penggemar, dengan lebih banyak komunitas terlibat.”

Saat ini posisi Dota 2 di ESL Premiership bukanlah turnamen penuh, namun lebih ke arah kompetisi sampingan yang disebut ESL Premiership Dota 2 Skirmish. ESL UK ingin mencari talenta-talenta muda di wilayah Inggris Raya dan Irlandia. Format turnamennya dilakukan secara online selama 4 minggu, di mana setiap pemain dari setiap role akan dimasukkan ke tim berbeda secara random.

Dua pemain terbaik dari tiap role kemudian akan maju ke panggung ESL Premiership Dota 2 Skirmish Stage, bersamaan dengan ESL Premiership Finals di Manchester pada tanggal 24 November. Para penggemar juga bisa menonton pertandingan secara streaming lewat channel Twitch ESL UK. Tim juaranya akan dinobatkan sebagai “ultimate British/Irish Dota 2 team”, dan ESL UK tak menutup kemungkinan Dota 2 bisa menjadi cabang kompetisi penuh ESL Premiership di masa depan. Akankah kompetisi ini mendorong munculnya tim kuat baru dari wilayah tersebut?

Sumber: ESL UK

14 Tim Esports dalam Program Revenue Sharing Phase 2 Rainbow Six: Siege

Rainbow Six: Siege belakangan ini boleh jadi sedang berada di bawah banyak kritik karena praktik monetisasi mereka, akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa Ubisoft merupakan salah satu developer esports yang peduli dengan kesejahteraan tim-tim profesional. Karena itulah mereka memiliki program revenue sharing yang telah berjalan sejak tahun 2018 lalu. Program tersebut disebut Pilot Program, dan lewat program ini, Ubisoft dapat menciptakan berbagai item kosmetik bertema tim tertentu yang hasil penjualannya akan dibagi dengan tim yang bersangkutan.

Pada bulan Maret kemarin, Ubisoft membuka kembali Pilot Program dengan lingkup kerja sama yang lebih erat dengan sebutan Phase 2. Utamanya, Ubisoft ingin menggaet tim secara lebih selektif, dan memastikan bahwa setiap tim benar-benar berkomitmen dalam kerja samanya. Seiring dengan diluncurkannya Operation Ember Rise, Ubisoft kini juga merilis sejumlah item hasil kerja sama Pilot Program Phase 2.

Terdapat 14 tim profesional yang terlibat dalam Pilot Program Phase 2. Masing-masing tim kini memiliki satu paket skin untuk satu Operator, terdiri dari sebuah headgear, uniform (pakaian), weapon skin, serta charm. Dengan membeli bundel Pro Team, Anda bisa langsung memberikan dukungan terhadap tim kesayangan Anda. Berikut ini daftar tim profesional serta skin mereka di Pilot Program Phase 2.

Fnatic

Operator: Nomad

Weapon: AK47M

Pilot Program Phase 2 - Fnatic
Pilot Program Phase 2 – Fnatic | Sumber: Ubisoft

Cloud9

Operator: Valkyrie

Weapon: MPX

Pilot Program Phase 2 - Cloud9
Pilot Program Phase 2 – Cloud9 | Sumber: Ubisoft

Nora-Rengo

Operator: Hibana

Weapon: Type 89

Pilot Program Phase 2 - Nora-Rengo
Pilot Program Phase 2 – Nora-Rengo | Sumber: Ubisoft

G2 Esports

Operator: Sledge

Weapon: L85

Pilot Program Phase 2 - G2 Esports
Pilot Program Phase 2 – G2 Esports | Sumber: Ubisoft

PENTA

Operator: Twitch

Weapon: F2

Pilot Program Phase 2 - PENTA
Pilot Program Phase 2 – PENTA | Sumber: Ubisoft

Team Empire

Operator: Bandit

Weapon: MP7

Pilot Program Phase 2 - Team Empire
Pilot Program Phase 2 – Team Empire | Sumber: Ubisoft

Natus Vincere

Operator: Doc

Weapon: MP5

Pilot Program Phase 2 - Natus Vincere
Pilot Program Phase 2 – Natus Vincere | Sumber: Ubisoft

INTZ eSports Club

Operator: Thermite

Weapon: 556XI

Pilot Program Phase 2 - INTZ eSports Club
Pilot Program Phase 2 – INTZ eSports Club | Sumber: Ubisoft

Team Liquid

Operator: Vigil

Weapon: K1A

Pilot Program Phase 2 - Team Liquid
Pilot Program Phase 2 – Team Liquid | Sumber: Ubisoft

FaZe Clan

Operator: Caveira

Weapon: M12

Pilot Program Phase 2 - FaZe Clan
Pilot Program Phase 2 – FaZe Clan | Sumber: Ubisoft

MIBR

Operator: Buck

Weapon: C8SFW

Pilot Program Phase 2 - MIBR
Pilot Program Phase 2 – MIBR | Sumber: Ubisoft

Evil Geniuses

Operator: Ash

Weapon: R4C

Pilot Program Phase 2 - Evil Geniuses
Pilot Program Phase 2 – Evil Geniuses | Sumber: Ubisoft

Rogue

Operator: Jager

Weapon: 416-C

Pilot Program Phase 2 - Rogue
Pilot Program Phase 2 – Rogue | Sumber: Ubisoft

Spacestation Gaming

Operator: Echo

Weapon: MP5SD

Pilot Program Phase 2 - Spacestation Gaming
Pilot Program Phase 2 – Spacestation Gaming | Sumber: Ubisoft

Total tim profesional yang berjumlah 14 tim ini sebetulnya berada di bawah rencana awal Ubisoft untuk melibatkan 16 tim. Kurang jelas mengapa angkanya berbeda dari target tersebut, namun memang Ubisoft mengatakan bahwa di Phase 2 ini mereka menginginkan tim dengan komitmen tinggi dan mau menginvestasikan waktu serta tenaga. Mereka harus mau turut mempromosikan kegiatan Rainbow Six: Siege di wilayah lokal, mempromosikan Pro League, dan lain-lain. Dari 40 lebih tim kandidat, akhirnya hanya 14 yang terpilih.

Selain menjual skin dan bundel Pro Team, tim-tim yang terlibat dalam Pilot Program Phase 2 juga akan mendapat bagi hasil keuntungan dari penjualan item Pro League, serta pendapatan dari event Road to Six Invitational. Semua ini dilakukan untuk mendorong perkembangan esports Rainbow Six: Siege ke level yang lebih tinggi, serta memastikan terwujudnya ekosistem berkelanjutan. Tim manakah yang akan Anda dukung dalam Pilot Program Phase 2?

Sumber: Ubisoft