Epic Games Store Bakal Kedatangan Sederet Fitur Baru yang Menarik

Diluncurkan pada bulan Desember lalu, Epic Games Store tanpa sungkan menjadi penantang baru Steam dengan strategi yang begitu agresif: developer yang menjajakan karyanya di Epic Games Store bakal meraup 88% dari total penjualan, dan Epic hanya akan mengambil komisi sebesar 12% saja.

Tanpa harus menunggu lama, taktik ini sudah membuahkan hasil. Sejumlah developer ternama mulai meninggalkan Steam dan hijrah ke Epic Games Store. Steam yang tadinya merajai ranah distribusi game digital kini harus tabah melihat game AAA macam The Division 2 dan Metro Exodus sirna dari platform-nya.

Kendati demikian, Epic Games Store bukanlah tanpa cacat. Berhubung platform ini masih seumur jagung, wajar apabila ia kalah jauh perihal fitur jika dibandingkan dengan Steam. Kabar baiknya, Epic sadar betul akan hal ini, dan mereka juga ingin bisa setransparan mungkin kepada konsumennya.

Epic Games Store Roadmap

Bukti transparansinya datang dalam wujud Trello board berjudul “Epic Games Store Roadmap”. Di situ siapapun bisa melihat garis besar fitur-fitur yang sedang dan akan dikerjakan oleh tim developer Epic Games Store. Seandainya ada bug atau problem yang mengganggu, kita juga dapat memantau perkembangannya lewat Trello board ini.

Deretan fitur baru yang telah direncanakan dibagi berdasarkan estimasi waktu perilisannya. Dalam waktu dekat ini (1 – 3 bulan ke depan), fitur-fitur penting yang akan dirilis mencakup pencarian berdasarkan genre, tampilan baru yang lebih mendetail, dukungan DLC yang lebih mumpuni, dan cloud save.

Selanjutnya, dalam 4 – 6 bulan mendatang, fitur-fitur yang sudah direncanakan meliputi user review, wishlist, dukungan mata uang selain US$ serta metode pembayaran lain, memantau waktu bermain, dukungan mod, dan in-game overlay ala Steam.

Di atas setengah tahun, bakal ada fitur-fitur seperti achievement dan shopping cart. Namun yang perlu dicatat, semua ini sifatnya tidak permanen dan bisa berubah-ubah tergantung kondisinya. Terlepas dari itu, konsumen tak harus menunggu pengumuman dari Epic dan bisa memantaunya sendiri di Trello board ini.

Sumber: Epic Games via Kotaku.

Cara Membuat Catatan di Trello dari Gmail Tanpa Harus Membuka Tab Baru

Sudah kenal dengan aplikasi Trello? Yang biasa berjibaku dengan dunia kerja khususnya di bidang digital tentu tak asing lagi dengan tool simple nan banyak manfaat ini. Saya dan teman-teman di Dailysocial juga pakai, dan sangat membantu kami me-manage pekerjaan bersama-sama.

Selain Trello, kami juga biasa menggunakan Gmail. Nah, karena keduanya harus dibuka di dua tab berbeda, sehingga membuat saya pribadi kerap merasa kerepotan jika harus pindah dari satu tab ke tab lainnya saat ada pekerjaan di Gmail yang harus dimasukkan ke Trello. Lalu, solusinya bagaimana? Ternyata gampang saja, kita bisa memanfaatkan addon Trello yang tersedia di Gmail. Fungsinya apa? Addon ini akan membuat kita menambahkan tugas, catatan, card baru ke Trello dari Gmail tanpa harus berpindah ke tab yang berbeda lalu login lagi ke Trello.

Caranya seperti ini!

  • Login ke Gmail di browser PC Anda, kemudian di sisi sebelah kanan ada tombol plus (kecil) tepat di bawah ikon Task. Setelah diklik, maka akan muncul sebuah jendela popup seperti screenshot di bawah ini. Anda klik Trello for Gmail.

Inbox 1 572 bambang dailysocial.net DailySocial Mail

  • Di tampilan berikutnya, klik tombol Install.

Inbox 1 572 bambang dailysocial.net DailySocial Mail(1)

  • Lalu klik tombol Continue.

Inbox 1 572 bambang dailysocial.net DailySocial Mail(2)

  • Selanjutnya berikan izin akses ke dalam akun yang ingin diintegrasikan.

gmail trello

  • Selesai, Trello untuk Gmail sudah berhasil terpasang.

Inbox 1 572 bambang dailysocial.net DailySocial Mail(3)

  • Untuk menggunakan Trello dari Gmail, pertama buka dulu salah satu pesan yang masuk. Selanjutnya tap ikon Trello di bilah kanan Gmail Anda.
  • Karena baru terpasang, Anda harus login dahulu ke Trello. Jadi, klik saja Login with Trello.

Fwd UNDANGAN MEDIA Exclusive Media Briefing with Microsoft Indonesia bambang dailysocial.net DailySocial Mail

  • Lalu muncullah jendela popup seperti ini, klik saja tombol Login.

gmail trello_2

  • Silahkan login seperti biasa.

gmail trello_3

  • Terakhir klik Allow untuk langkah integrasi akun.

gmail trello_4

  • Sekarang, Anda sudah bisa menambahkan pesan email langsung ke dalam kartu-kartu di board Trello Anda. Semua ini dilakukan tanpa harus lompat ke tab baru.

Fwd UNDANGAN MEDIA Exclusive Media Briefing with Microsoft Indonesia bambang dailysocial.net DailySocial Mail(1)

Sekarang setiap kali Anda menerima email penting yang harus dibagikan ke Trello, Anda cukup mengklik dua tombol saja. Mudah sekali kan?

Sumber gambar header ifttt.

Inbox by Gmail Hadirkan Integrasi Layanan Pihak Ketiga, Diawali oleh Trello dan GitHub

Sejak awal diluncurkan, misi yang ingin dicapai Inbox by Gmail adalah membantu pengguna mengakses email-nya dengan cara yang lebih tertata dan mudah dipahami. Update demi update, Inbox by Gmail terus disempurnakan untuk tujuan ini, dan yang terbaru kini menghadirkan integrasi layanan pihak ketiga.

Integrasi ini diawali oleh Trello dan GitHub. Keduanya merupakan layanan yang umum dipakai untuk kepentingan kolaborasi tim; Trello untuk memanajemen tugas atau proyek, sedangkan GitHub sebagai sarana kolaborasi para coder.

Sekarang, jika Anda menggunakan Trello dan GitHub, notifikasi email-nya akan jadi lebih bernilai ketimbang sebelumnya. Inbox akan membuatkan ringkasan mengenai update terbaru dari proyek-proyek di Trello maupun GitHub. Khusus untuk GitHub, pengguna bisa langsung melihat rangkuman perubahan kode atau problem baru yang terkumpul di setiap repository.

Integrasi Trello dan GitHub dalam Inbox by Gmail / Google
Integrasi Trello dan GitHub dalam Inbox by Gmail / Google

Dari situ pengguna bisa langsung memilih opsi “Open in Trello” atau “Open in GitHub”. Dua layanan ini baru sekadar awal, dan bisa dipastikan ke depannya bakal ada layanan-layanan lain yang mengusung integrasi serupa di Inbox by Gmail.

Untuk pengguna Google Drive, Anda sekarang bisa menyelipkan link Drive pada email sekaligus menyimpan attachment langsung ke dalam Drive. Beralih ke Google Alerts, berita-berita yang pengguna ikuti akan disajikan ringkasannya oleh Inbox seperti halnya sebuah newsletter.

Update ini juga mencakup pembaruan kecil seperti fitur drag-and-drop nama kontak pada kolom “To”, “Cc” atau “Bcc” di jendela email baru pada web. Kemudian pengguna sekarang juga bisa menghapus email langsung dari dalam inbox – sebelumnya pengguna cuma bisa menandai bahwa email tersebut sudah selesai dibaca.

Sumber: Gmail Blog.

5 Aplikasi iOS Untuk Mengorganisir Proyek

Menjalankan sebuah proyek entah itu acara perkawinan, ulang tahun atau proyek pekerjaan sekalipun haruslah terorganisir dengan baik. Lebih lagi bila proyek tersebut dijalankan dengan berkolaborasi dengan teman atau kolega.

Delegasi serta pembagian tugas harus jelas agar proyek dapat berjalan dengan lancar. Untuk itulah diperlukan sebuah alat pembantu untuk mengorganisir proyek yang sedang Anda jalankan. Berikut 5 aplikasi dan layanan project management yang bisa Anda gunakan.

Trello

5 Aplikasi dan Layanan Untuk Mengorganisir Proyek
Aplikasi Trello untuk iOS

Trello merupakan salah satu layanan berbasis web dan aplikasi yang dapat Anda gunakan untuk mengorganisir daftar tugas dari proyek yang sedang Anda jalankan. Mulai dari blog, rencana renovasi rumah atau piknik sekalipun.

Selain versi web, terdapat aplikasi Trello di iOS dan Android yang bisa Anda gunakan di mana pun. Anda bisa membagi tugas-tugas ke dalam sebuah list kategori lalu menambahkan cards semacam post-it ke dalam list tersebut. Anda bisa menambahkan rekan atau keluarga ke dalam boards untuk memulai kolaborasi di Trello.

Download – App Store – Gratis

Wunderlist

5 Aplikasi dan Layanan Untuk Mengorganisir Proyek
Aplikasi Wunderlist untuk iOS

Aplikasi produktivitas yang satu ini telah saja diakuisisi oleh Microsoft. Wunderlist bisa diakses oleh hampir semua sistem operasi hingga Chrome sekalipun. Jika Anda menggunakan Outlook di iOS, Wunderlist sudah terintegrasi sehingga Anda bisa mengubah email menjadi daftar pekerjaan.

Di layanan Wunderlist Anda bisa menambahkan daftar pekerjaan dan memberi catatan serta attachment yang berkaitan. Wunderlist juga bisa digunakan untuk berkolaborasi dengan mengundang teman melalui email di akun Wunderlist.

Download – iOS App Store – Gratis
Download – Mac App Store – Gratis

Todoist

5 Aplikasi dan Layanan Untuk Mengorganisir Proyek
Aplikasi Todoist untuk iOS

Todoist mirip dengan Wunderlist. Layanan online berbasis web dan aplikasi untuk mengorganisir daftar pekerjaan serta proyek yang juga dapat digunakan di hampir seluruh sistem operasi. Salah satu perbedaan Todoist adalah adanya label sehingga Anda bisa melakukan filter sehingga mengetahui daftar pekerjaan.

Todoist dan Wunderlist sama sama memiliki fitur natural language, namun dari pengalaman saya fitur milik Todoist lebih matang dan bekerja lebih baik ketimbang Wunderlist.

Download – iOS App Store – Gratis
Download – Mac App Store – Gratis

Slack

5 Aplikasi dan Layanan Untuk Mengorganisir Proyek
Aplikasi Slack untuk iOS

Komunikasi menjadi penting ketika mengurus sebuah proyek. Slack salah satu aplikasi yang bisa mendukung hal tersebut. Anda bisa memantau segala hal yang sedang berlangsung dalam sebuah proyek.

Slack bisa digunakan secara gratis dan Anda mulai bisa membayar untuk integrasi dengan layanan lainnya. Jika berkolaborasi di lebih dari satu proyek Anda bisa mengatur ruang chat yang berbeda-beda.

Download – iOS App Store – Gratis
Download – Mac App Store – Gratis

Google Drive

5 Aplikasi dan Layanan Untuk Mengorganisir Proyek
Aplikasi Google Drive untuk iOS

Untuk urusan layanan online, sebagian dari Anda bisa jadi setuju jika Google adalah rajanya. Google Drive adalah layanan pengelola dokumen secara online yang memiliki nilai plus yaitu fitur kolaborasi.

Google Drive memungkinkan pembuatan dokumen seperti presentasi ataupun spreadsheet secara bersama-sama. Jika Anda ingin meng-edit dokumen tersebut di mana saja, Anda bisa menginstal aplikasi Google Drive di iPhone atau iPad.

Download – iOS App Store – Gratis

Mengerjakan proyek kolaborasi akan semakin menyenangkan jika didukung dengan alat yang tepat. Kelima layanan di atas dapat Anda gunakan agar proyek yang dilaksanakan terorganisir dengan baik dan berjalan lancar. Selamat mencoba!

Gambar header: Pixabay