Sony Resmikan Lensa Ultra Wide FE 14mm F1.8 G Master, Tawarkan Perpekstif Baru untuk Wide-shot dan Self-vlogging

Sony telah resmi meluncurkan lensa ultra-wide G Master terbarunya di Indonesia, yaitu FE 14mm F1.8 GM (model SEL14F18GM). Lensa full frame ini menawarkan perspektif baru dalam resolusi tinggi, terutama diperuntukkan untuk pengambilan gambar landscape, arsitektur, astrograf, interior, perekaman wide-shot, dan self-vlogging.

Sebagai lensa sudut ultra lebar, biasanya ukurannya cukup besar tetapi ukuran lensa FE 14mm F1.8 GM ini ternyata cukup ringkas. Dimensinya hanya 83mmx99,8 mm dengan berat 460 gram dan bodinya sudah tahan debu dan kelembapan sehingga dapat digunakan di kondisi yang menantang.

Sony melengkapinya dengan beberapa opsi kontrol serbaguna, termasuk focus mode switch dan focus hold button yang fungsinya bisa disesuaikan lewat pengaturan di kamera. Serta, aperture ring dan focus ring dengan Linear Response MF untuk pemfokusan manual yang presisi.

Lensa ini terdiri dari dua elemen XA (extreme aspherical) yang dapat mempertahankan resolusi yang baik di seluruh area gambar bahkan di sudut. Dua elemen kaca ED (extra-low dispersion) dan satu elemen kaca Super ED untuk menghasilkan penyempurnaan optik dengan menekan aberasi kromatik, memberikan kontras yang baik, dan rendering yang baik di semua aperture.

Saat memotret dalam kondisi pencahayaan yang menantang, teknologi Nano AR Coating II asli Sony akan memaksimalkan kejernihan dengan meredam flare dan ghosting. Elemen lensa depan memiliki lapisan fluor yang dapat menangkis air, minyak, dan kontaminan lainnya. Juga memiliki built-in petal hood yang secara efektif memblokir cahaya asing yang dapat menyebabkan flare dan bayangan.

Elemen belakang juga dilapisi fluor untuk menjaga permukaan tetap bersih saat mengganti filter belakang. Selain itu, FE 14mm F1.8 GM menyertakan dudukan filter belakang yang menerima filter tipe lembar standar untuk ND, koreksi warna, filter lembut, dan lain-lain.

Sony FE 14mm F1.8 GM tetap dapat menghasilkan bokeh latar belakang yang indah tanpa efek onion-ring, bahkan dengan panjang fokus 14mm. Berkat elemen XA, mekanisme apertur 9-blade circular, dan aberasi yang dikelola secara optimal. Jarak fokus minimumnya 0,25m yang memungkinkan pengambilan gambar still dan video secara close-up.

Menggunakan dua Motor Linear XD (extreme dynamic), fokus dapat diperoleh dan dipertahankan secara akurat bahkan saat memotret dengan depth of field yang sempit di F1.8. Juga memungkinkan AF senyap dengan getaran minimal untuk transisi fokus yang mulus, yang mana penting dalam pembuatan konten video.

Hadirnya lensa FE 14mm F1.8 GM menambah koleksi lensa E-mount Sony menjadi total 64 lensa. dan akan segera tersedia di Indonesia pada bulan Juni 2021 dengan harga Rp22.999.000. Pre-order dapat dilakukan mulai tanggal 28 Mei – 13 Juni 2021 di seluruh Sony Authorized Dealers. Pembelian lensa selama masa pre-order akan mendapatkan special gift berupa Sony Exclusive Wrapping Cloth.

Sony FE 14mm F1.8 G Master Segera Masuk Indonesia

Pada awal tahun 2021, Sony memperkenalkan lensa full-frame G Master – FE 35mm F1.4 GM. Diikuti lensa FE 50mm F1.2 GM dan tiga lensa seri G yang meliputi FE 50mm F2.5 G, FE 40mm F2.5 G, dan FE 24mm F2.8 G. Kini giliran lensa FE 14mm F1.8 GM yang segera menyapa fotografer dan videografer profesional di Indonesia.

Sony FE 14mm F1.8 GM (model SEL14F18GM) merupakan lensa sudut ultra-lebar dengan bentuk ringkas, berukuran 83mm x 99.8mm dan berat sekitar 460 gram. Dirancang untuk mengabadikan dunia dengan perspektif baru, terutama saat memotret landscape, arsitektur, astrograf, interior, perekaman wide-shot, dan self-vlogging.

Anggota terbaru dari seri G Master Sony, FE 14mm F1.8 GM, memberikan resolusi luar biasa, fokus otomatis yang cepat dan senyap, serta sangat ringkas. Kami senantiasa berinovasi berdasarkan kebutuhan pelanggan kami dan akan terus mengembangkan teknologi terbaik agar mereka dapat mewujudkan visi kreatif mereka,” ujar Kazuteru Makiyama, President Director PT Sony Indonesia.

Lensa ini terdiri dari 14 elemen dalam 11 grup, termasuk dua elemen XA (extreme aspherical) untuk mempertahankan resolusi di seluruh area gambar bahkan di sudut. Dua elemen kaca ED (Extra-low Dispersion) dan satu elemen kaca Super ED untuk penyempurnaan optik yang menekan aberasi kromatik, memberikan kontras yang baik, dan rendering yang presisi di semua aperture.

Sementara, saat memotret dalam kondisi pencahayaan yang menantang, teknologi Nano AR Coating II Sony akan memaksimalkan kejernihan dengan meredam flare dan ghosting. Selain itu, mekanisme aperture 9-blade circular dan aberasi yang dikelola secara optimal memungkinkan FE 14mm F1.8 GM menghasilkan bokeh latar belakang yang indah tanpa efek onion-ring yang tidak diinginkan.

Bodi lensa tahan debu dan kelembaban, elemen lensa depan memiliki lapisan fluor yang menangkis air, minyak, dan kontaminan lainnya. Begitu pula elemen belakang yang juga dilapisi fluor untuk menjaga permukaan tetap bersih saat mengganti filter belakang. Lensa juga memiliki built-in petal hood yang secara efektif memblokir cahaya asing yang dapat menyebabkan flare dan bayangan.

Lensa baru ini juga dilengkapi beberapa opsi kontrol serbaguna, termasuk focus hold button, focus mode switch, dan focus ring untuk memastikan pengoperasian yang mulus dan efisien dalam berbagai lingkungan pengambilan gambar. Untuk penyesuaian tambahan, sejumlah fungsi dapat ditetapkan ke focus hold button dari interface bodi kamera.

Sony FE 14mm F1.8 GM dilengkapi Linear Response MF untuk pemfokusan manual secara tepat dan aperture ring yang memungkinkan kontrol aperture secara intuitif. Juga terdapat dudukan filter belakang yang menerima filter tipe lembar standar untuk ND, koreksi warna, dan lainnya. Dengan jarak fokus minimum 0,25m, FE 14mm F1.8 GM menawarkan kemungkinan yang lebih luas untuk pengambilan gambar still dan video secara close-up.

Dengan menggunakan dua Motor Linear XD (extreme dynamic), fokus dapat diperoleh dan dipertahankan secara akurat bahkan saat memotret dengan depth of field yang sempit di F1.8. Juga memungkinkan AF senyap dengan getaran minimal untuk transisi fokus yang mulus untuk pembuatan konten video. Informasi mengenai harga dan ketersediaannya di Indonesia, akan segera diumumkan.

Sony Umumkan Lensa Zoom Ultra Wide FE 12-24mm F/2.8 G Master

Sony telah resmi mengumumkan lensa FE 12-24mm f/2.8 G Master. Lensa zoom ultra wide 12-24mm pertama di dunia untuk sistem full frame dengan aperture konstan f/2.8.

Mengantongi label “G Master”, lensa ini dirancang dengan filosofi “tanpa kompromi”. Secara optik, lensa premium ini terdiri dari 17 elemen dalam 14 grup untuk mengatasi aberration, distortion, flare, dan ghosting.

sony-umumkan-lensa-zoom-ultra-wide-fe-12-24mm-f2-8-g-master-4

Termasuk tiga elemen extreme aspherical (XA), satu aspherical reguler, tiga extra-low dispersion (ED), dua elemen Super ED, dan lapisan baru Nano AR Coating II. Kombinasi ini menjanjikan kualitas foto yang tajam dari sudut ke sudut di seluruh rentang zoom.

Untuk autofocus-nya, Sony menggunakan desain “floating focus” khusus menggunakan dua focusing group yang ditenagai empat Extreme Dynamic (XD) linear motor. Hal ini memberikan minimum focusing distance konstan hanya 28mm tanpa mengorbankan kecepatan atau presisi.

Meski dirancang untuk sensor full-frame dengan aperture besar, dimensi lensa ini terbilang cukup compact dan punya bobot ringan 874 gram. Build quality yang premium ini tentunya sudah weather-sealed, tahan terhadap debu dan kelembaban dengan tudung lensa terintegrasi. Selain itu, lensa ini punya tombol focus-hold yang dapat diseuaikan dan switch focus mode.

Sony mengatakan lensa ini merupakan pilihan yang ideal untuk fotografi landscape, astrophotography, architecture, dan fotografer olahraga aktif yang ingin menangkap perspektif secara ultra wide. Berapa harganya? Sony FE 12-24mm f / 2.8 GM akan tersedia pada bulan Agustus dengan harga US$3.000 atau mencapai Rp43 jutaan.

Sumber: PetaPixel

Ramaikan Tren Smartphone dengan Kamera Ultra-Wide, Moment Luncurkan Lensa Fisheye 14mm

Kamera ultra-wide di smartphone bukanlah barang baru, akan tetapi popularitasnya belakangan meningkat pesat berkat iPhone 11 dan iPhone 11 Pro yang hadir mengusung kamera dengan sudut pandang amat lebar tersebut. Maka dari itu, tidak heran apabila produsen lensa smartphone macam Moment langsung bergerak cepat.

Mereka baru saja merilis lensa anyar bernama Moment Fisheye 14mm. Dari namanya sudah kelihatan bahwa lensa ini punya sudut pandang yang luas, tepatnya seluas 170°, atau sekitar 40% lebih lebar ketimbang sudut pandang kamera ultra-wide bawaan iPhone 11.

Perlu dicatat, lensa fisheye umumnya harus berkompromi dengan distorsi, terutama pada garis-garis lurus. Untungnya aplikasi pendamping Moment di iOS sudah dirancang agar dapat mengoreksi distorsi secara otomatis ketika menggunakan lensa ini.

Moment Fisheye 14mm Lens

Selain punya sudut pandang lebih luas, lensa ini juga diklaim bisa menangkap gambar yang lebih tajam. Ini cukup wajar mengingat ada lebih banyak ruang ekstra untuk menempatkan elemen-elemen lensa, dan kebetulan di sini Moment telah menerapkan desain bi-aspheric, yang diyakini sangat optimal untuk smartphone.

Kalau melihat komparasi hasil jepretan menggunakan lensa ini dan kamera ultra-wide iPhone 11, perbedaannya langsung tampak signifikan. Satu hal yang membuatnya jauh lebih superior adalah fakta bahwa lensa ini duduk di atas kamera utama iPhone 11, bukan kamera ultra-wide-nya. Ini berarti hasil fotonya sudah pasti lebih baik karena memang sensor yang digunakan berbeda, dan pengguna juga bisa memakainya bersama fitur Night Mode.

Contoh hasil jepretan menggunakan lensa Moment Fisheye 14mm / Moment
Contoh hasil jepretan menggunakan lensa Moment Fisheye 14mm / Moment

Namun lensa ini akan jauh lebih menarik lagi apabila dipasangkan ke smartphone seperti Google Pixel 4, yang dinilai ketinggalan karena hanya mengemas kamera standar dan telephoto. Kapabilitas fotografi Pixel 4 yang luar biasa bakal semakin maksimal berkat bantuan satu focal length tambahan yang disuguhkan lensa ini.

Moment Fisheye 14mm Lens saat ini telah dipasarkan seharga $120. Untuk dapat menggunakannya, ponselnya tentu harus dibalut casing bikinan Moment terlebih dulu. Selain iPhone dan Pixel, kombo lensa dan casing ini juga kompatibel dengan sejumlah ponsel terbaru dari Samsung maupun OnePlus.

Sumber: PetaPixel.

Dell UltraSharp 49 Curved Monitor Ibarat Monster Berkepala Dua

Monitor ultra-wide pada umumnya lebih banyak ditujukan kepada para gamer. Kombinasi layar yang begitu lebar dan wujud melengkung dipercaya mampu menyuguhkan pengalaman bermain yang lebih immersive. Namun Dell berkata lain.

Menurut mereka, monitor ultra-wide juga harus bisa menggantikan setup dual-monitor yang biasa terdapat pada meja kerja para pialang saham maupun kalangan profesional lainnya. Kira-kira demikian premis yang ditawarkan Dell UltraSharp 49 Curved Monitor (U4919DW).

Ya, monitor ini memiliki bentang diagonal layar 49 inci, akan tetapi aspect ratio 32:9 membuatnya tampak seperti monster berkepala dua, maksud saya seperti sepasang monitor 27 inci yang didempetkan, dengan panel IPS melengkung beresolusi total 5120 x 1440 pixel.

Dell UltraSharp 49 Curved Monitor (U4919DW)

Ini berarti dua aplikasi bisa disajikan dalam tampilan penuh secara bersamaan, sehingga produktivitas pun bisa semakin dimaksimalkan. Kalau perlu, monitor ini juga bisa disambungkan ke dua PC yang berbeda, sehingga dua orang bisa bekerja bersama-sama di depan satu layar.

Absennya dukungan Nvidia G-Sync maupun AMD FreeSync pasti bakal membuatnya kurang menarik di mata gamer. Memang bukan itu target pasar yang diincar. Oleh karena itu, dukungan 99% spektrum warna sRGB dan fitur Comfort View untuk meminimalkan pancaran sinar biru jadi lebih diutamakan.

Dell UltraSharp 49 Curved Monitor (U4919DW)

Terkait konektivitas, U4919DW hanya perlu menyambung ke laptop atau komputer via satu sambungan USB-C. Power supply berkapasitas 90 watt berarti laptop yang tersambung juga akan terisi baterainya. Di samping itu, masih ada lagi sepasang port HDMI, satu DisplayPort, dan total tujuh port USB 3.0 standar.

Rencananya, Dell bakal memasarkannya mulai tanggal 26 Oktober mendatang, dengan harga mulai $1.700.

Sumber: Ars Technica dan Dell.