Tips dan Contoh Psikologi Marketing untuk Memikat Pelanggan

Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis semakin ketat dan para marketer dituntut untuk membuat kampanye pemasaran yang efektif. Salah satu kunci utama dalam membuat kampanye pemasaran yang efektif adalah memanfaatkan psikologi pemasaran dengan bijak.

Paham tentang psikologi pemasaran menjadi kunci utama bagi para profesional untuk meraih kesuksesan dalam strategi pemasaran mereka. Marketing psychology, atau psikologi pemasaran, merambah lebih dari sekadar strategi penempatan produk dan harga, namun juga membongkar lapisan psikologis konsumen, memahami perilaku mereka, dan memandu perencanaan kampanye yang efektif.

Artikel ini akan mengupas tips dan trik yang esensial untuk memahami serta mengimplementasikan psikologi pemasaran dalam upaya pemasaran Anda. Dengan memahami aspek-aspek psikologis, Anda dapat merancang kampanye pemasaran yang lebih persuasif dan berdaya saing di pasar yang semakin kompleks.

Contoh Psikologi Marketing Brand Ternama

Pendekatan ini biasanya bertujuan untuk memicu respons emosional, meningkatkan keterlibatan, dan mendorong tindakan dari konsumen. Berikut beberapa contoh:

Nike – “Just Do It”

    • Psikologi: Pemberdayaan dan motivasi.
    • Penggunaan: Tagline ini mendorong tindakan dan pemberdayaan diri. Nike tidak hanya menjual produk olahraga, mereka menjual ide bahwa siapa pun dapat menjadi atlet dan mencapai tujuannya.

Apple – “Think Different”

    • Psikologi: Keunikan dan inovasi.
    • Penggunaan: Apple menggunakan tagline ini untuk menonjolkan diri sebagai merek yang inovatif dan berbeda dari yang lain, menarik konsumen yang ingin merasa unik dan kreatif.

L’Oréal – “Because You’re Worth It”

    • Psikologi: Penghargaan diri dan kepercayaan diri.
    • Penggunaan: L’Oréal menekankan pentingnya merawat diri sendiri, menggambarkan produk mereka sebagai suatu bentuk investasi dalam diri sendiri.

Coca-Cola – “Open Happiness”

    • Psikologi: Kebahagiaan dan konektivitas.
    • Penggunaan: Coca-Cola mengaitkan produknya dengan momen-momen kebahagiaan dan bersama, menciptakan asosiasi emosional antara minuman dan perasaan baik.

Amazon – “Smile” dalam logo

    • Psikologi: Kepuasan dan kemudahan.
    • Penggunaan: Logo Amazon dengan kurva senyum menunjukkan kepuasan pelanggan dan kemudahan belanja, menyampaikan bahwa setiap pembelian akan menjadi pengalaman yang menyenangkan.

McDonald’s – “I’m Lovin’ It”

    • Psikologi: Kesenangan dan kegembiraan.
    • Penggunaan: McDonald’s menggunakan tagline ini untuk menunjukkan bahwa makanan mereka tidak hanya tentang rasa, tetapi juga tentang pengalaman menyenangkan dan memuaskan.

IKEA – “The Wonderful Everyday”

    • Psikologi: Kehidupan sehari-hari yang lebih baik.
    • Penggunaan: IKEA mengkomunikasikan bahwa produk mereka dapat mengubah kehidupan sehari-hari menjadi sesuatu yang luar biasa, menekankan pada peningkatan kualitas hidup melalui desain yang baik dan terjangkau.

Penggunaan bahasa psikologi dalam marketing ini tidak hanya menciptakan kesan yang mendalam tentang brand, tetapi juga membangun hubungan emosional dengan konsumen, yang merupakan kunci dalam membangun loyalitas merek.

Tips dan Trik dalam Psikologi Marketing

Dirangkum dari laman Maryville University, terdapat 10 tips yang dapat dicoba terkait psikologi pemasaran. Tips tersebut diantaranya:

  • Pahami proses terbentuknya keputusan pembelian konsumen: Kenali lima tahap dalam pengambilan keputusan konsumen, mulai dari pengenalan kebutuhan hingga pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Ciptakan kebutuhan baru, bantu dalam riset produk, dan tunjukkan perbandingan perusahaan. Akhiri dengan meminta umpan balik pelanggan.
  • Manfaatkan sifat impulsif manusia: Gunakan kata-kata seperti “Beli Sekarang” untuk memicu pembelian impulsif dengan menciptakan rasa urgensi.
  • Manfaatkan Teknik Foot-in-The-Door: Ajukan permintaan kecil terlebih dahulu untuk membuka peluang permintaan yang lebih besar, seperti pendaftaran email atau uji coba gratis.
  • Pilih citra yang provokatif dan kuat: Fokus pada materi visual untuk meningkatkan keterlibatan, terutama di media sosial seperti Instagram dan TikTok.
  • Ketahui kaitan antara warna dan perilaku manusia: Pilihan warna dapat memengaruhi keputusan impulsif konsumen. Karenanya, pilihlah warna sesuai dengan tujuan.
  • Gunakan diksi yang mendorong kepercayaan dan keandalan: Gunakan diksi yang dapat memperkuat kepercayaan konsumen terhadap merek, seperti “100% Asli” atau “Terjamin Aman”.
  • Memicu emosi yang kuat: Tambahkan elemen yang memicu emosi seperti kegembiraan atau kesedihan untuk membangun ikatan emosional dengan konsumen.
  • Gunakan taktik eksklusivitas: Tarik harga diri konsumen dengan taktik eksklusivitas, seperti penawaran waktu terbatas atau program keanggotaan.
  • Ciptakan kepribadian merek yang sesuai: Bangun identitas merek yang relevan dan dapat diterapkan pada tingkat pribadi konsumen.
  • Gunakan teknologi Augmented Reality: Manfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) untuk menciptakan interaksi konsumen dengan merek dan produk melalui perangkat seluler mereka.

Dengan menerapkan berbagai tips dan trik psikologi pemasaran yang telah dibahas, diharapkan strategi pemasaran Anda akan lebih efektif. Selamat mencoba!

 

Panduan Pendaftaran STPW (Surat Tanda Pendaftaran Waralaba) Bagi Bisnis Waralaba

Bisnis waralaba atau franchising telah menjadi salah satu model bisnis yang populer di Indonesia. Untuk menjalankan kegiatan usaha waralaba secara sah dan legal, pendaftaran STPW (Surat Tanda Pendaftaran Waralaba) merupakan langkah penting yang harus dilakukan.

Apa itu STPW?

Pengenalan STPW dijelaskan dalam pasal 1 ayat 10 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2019.

Dalam peraturan tersebut, Surat Tanda Pendaftaran Waralaba yang selanjutnya disingkat STPW adalah bukti pendaftaran Prospektus Penawaran Waralaba bagi Pemberi Waralaba dan Pemberi Waralaba Lanjutan serta bukti pendaftaran Perjanjian Waralaba bagi Penerima Waralaba dan Penerima Waralaba Lanjutan yang diberikan setelah memenuhi persyaratan pendaftaran yang ditentukan dalam Peraturan ini.

Fungsi STPW

Penerbitan STPW tidak hanya menjadi legalitas usaha bagi pihak yang terlibat dalam waralaba tetapi juga menciptakan keteraturan dalam menjalankan kegiatan usaha waralaba di Indonesia. Memiliki legalitas usaha melalui STPW juga akan menciptakan iklim usaha yang kondusif dan terpercaya.

Persyaratan dan Proses Pendaftaran STPW

Pengajuan STPW dapat dilakukan dengan cara mengunggah seluruh dokumen persyaratan melalui Sistem Online Single Submission (OSS). Dikutip dari laman Disperdagin Surabaya, beberapa dokumen penting yang perlu disiapkan untuk pengajuan STPW antara lain:

  • Surat Permohonan yang ditandatangani, Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran dokumen, dan Surat Pernyataan kesanggupan mematuhi ketentuan yang berlaku, dilengkapi materai.
  • Pas foto digital berwarna dari penanggung jawab ukuran 4×6.
  • Scan Asli Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemilik/Penanggung jawab Perusahaan.
  • Scan Dokumen Asli Izin Usaha Teknis seperti SIUP atau izin usaha lain yang dimiliki, Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Induk Berusaha (NIB), Prospektus Penawaran Waralaba dari Pemberi Waralaba, Perjanjian Waralaba, dan STPW Pemberi Waralaba.
  • Akta pendirian Perusahaan dan perubahannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.
  • Scan dokumen asli Tanda Bukti Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, komposisi penggunaan tenaga kerja, komposisi barang/bahan baku yang diwaralabakan, dan SK Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) lama untuk perpanjangan atau perubahan STPW.

Setelah menyiapkan dokumen lengkap dan memenuhi persyaratan, langkah selanjutnya adalah mengajukan permohonan melalui sistem OSS. Tim yang berwenang akan menilai kelengkapan dokumen dan jika memenuhi standar, proses pendaftaran akan disetujui.

Penerbitan STPW dilakukan oleh Direktorat Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perdagangan dan/atau Dinas Penanaman Modal serta PTSP Kabupaten/Kota.

Dengan pendaftaran STPW, pemilik bisnis waralaba dapat memastikan usahanya beroperasi secara sah dan sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia. Ini merupakan langkah krusial dalam menciptakan lingkungan usaha yang aman dan mendukung pertumbuhan bisnis waralaba di Indonesia.

Gak Cuma Online, Offline Branding Juga Penting!

Dalam era di mana teknologi informasi dan internet merajalela, strategi bisnis seringkali hanya tertuju pada strategi online saja. Padahal, strategi offline juga sama pentingnya untuk mengimbangi strategi online dan mencapai kesuksesan bisnis yang lebih besar.

Contohnya pada penerapan strategi branding. Online branding membuka pintu menuju jangkauan yang lebih luas, kemampuan analisis data yang mendalam, dan interaksi real-time dengan audiens.

Namun, offline branding juga memainkan peran penting dalam membentuk kehadiran fisik, membangun hubungan langsung, dan menciptakan pengalaman yang nyata bagi pelanggan.

Apa itu Offline Branding?

Seperti dilansir dari laman Tailor Brands, offline branding mengacu pada upaya-upaya branding yang dilakukan di luar platform digital, misalnya melalui media cetak seperti pamflet, brosur, majalah, koran, dan melalui kegiatan-kegiatan seperti acara khusus atau event.

Lebih dari sekadar logo, offline branding mencakup elemen-elemen seperti desain grafis, warna, gaya penulisan, dan pengalaman langsung melalui partisipasi dalam event tertentu.

Perbedaan utama antara branding offline dan online terletak pada media dan strategi yang digunakan. Offline branding menekankan media cetak dan interaksi langsung melalui event guna menciptakan pengalaman fisik. Sementara online branding berfokus pada platform digital seperti situs web dan media sosial untuk mencapai audiens secara virtual. Pengukuran kinerja, kecepatan respons, dan jangkauan geografis merupakan aspek yang membedakan keduanya.

Online branding memiliki keunggulan dalam respons cepat dan jangkauan global, sementara offline branding menekankan keterlibatan dan kualitas interaksi secara langsung. Pendekatan yang seimbang dari kedua strategi ini dapat menghasilkan kampanye branding yang efektif.

Tantangan dalam melakukan Offline Branding

Berikut beberapa tantangan dalam melakukan offline branding seperti yang dilansir dari Unstack:

Konsistensi Merek

Menjaga konsistensi pesan merek pada berbagai saluran komunikasi offline memerlukan perhatian khusus. Karakteristik unik dan batasan pada setiap saluran perlu diatasi untuk memastikan konsumen tidak bingung dalam memahami dan membentuk persepsi terhadap merek.

Brand Voice yang Konsisten

Mengkomunikasikan nilai, prinsip, dan gaya komunikasi merek secara konsisten di berbagai media offline adalah tantangan tersendiri. Perbedaan karakteristik media memerlukan adaptasi yang cerdas untuk memastikan pesan merek tetap kuat.

Pemilihan Media yang Tepat

Menemukan media yang sesuai dengan target audiens dan karakter merek menjadi kunci keberhasilan. Kesesuaian antara media dan pesan merek sangat penting agar komunikasi efektif dan diterima dengan baik oleh audiens.

Penyusunan Kemasan

Peran kemasan sebagai elemen branding sering kali diabaikan. Kemasan tidak hanya melindungi produk tetapi juga berkontribusi pada persepsi pelanggan terhadap merek. Penggunaan kemasan sebagai peluang untuk menciptakan pengalaman positif dan membedakan merek perlu diperhatikan.

Pameran dan Konferensi

Terlibat dalam pameran atau konferensi memerlukan persiapan yang matang. Penataan fisik, desain visual, dan interaksi langsung dengan pengunjung adalah tantangan yang perlu dihadapi. Memikat perhatian pengunjung sambil menjaga konsistensi merek adalah langkah yang tidak selalu mudah.

Konversi Merek dalam Naskah dan Suara

Mengkonversi karakter merek ke dalam naskah dan elemen suara membutuhkan pemahaman mendalam tentang target audiens dan media komunikasi yang digunakan. Ekspresi efektif dalam bentuk audiovisual menjadi kunci untuk memperkuat identitas merek.

Dengan memperhatikan aspek-aspek ini secara seksama, strategi offline branding dapat diimplementasikan dengan lebih efektif dan memberikan dampak positif pada persepsi konsumen terhadap merek.

Aspek Penting dalam Offline Branding

Offline branding adalah praktik membangun dan memperkuat merek melalui aktivitas yang tidak dilakukan di internet. Ini melibatkan strategi pemasaran dan komunikasi yang dilakukan melalui saluran tradisional. Berikut beberapa aspek penting dari offline branding:

  • Materi Cetak: Ini termasuk brosur, kartu nama, poster, dan bahan cetak lainnya. Materi ini harus konsisten dengan identitas merek Anda dan dirancang untuk menarik perhatian target pasar Anda.
  • Periklanan Tradisional: Termasuk iklan di televisi, radio, billboard, dan majalah. Ini masih merupakan cara yang efektif untuk menjangkau audiens luas, terutama di area geografis tertentu.
  • Acara dan Sponsorship: Menghadiri atau mensponsori acara lokal, pameran dagang, dan acara komunitas dapat meningkatkan kesadaran merek dan membangun koneksi pribadi dengan konsumen.
  • Merchandising: Produk promosi seperti kaos, topi, dan barang-barang lain dengan logo merek Anda dapat meningkatkan visibilitas merek.
  • Pemasaran Relasional: Membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan melalui layanan pelanggan yang luar biasa, program loyalitas, dan interaksi pribadi.
  • Kemitraan dan Kolaborasi: Bekerja sama dengan bisnis atau organisasi lain dapat membuka akses ke audiens baru dan menambah kredibilitas merek.
  • Pengalaman Merek (Brand Experience): Menciptakan pengalaman yang unik dan mengesankan bagi konsumen, baik itu melalui toko ritel, pameran, atau acara khusus, dapat meninggalkan kesan positif yang bertahan lama.
  • Pemasaran Langsung: Melalui surat, telepon, atau pemasaran tatap muka, ini memungkinkan komunikasi langsung dengan konsumen dan personalisasi pesan.
  • Public Relations (PR): Membangun hubungan yang baik dengan media dan publik melalui siaran pers, konferensi, dan kegiatan PR lainnya adalah penting untuk membangun reputasi positif.
  • Word of Mouth (WOM): Reputasi positif dan pengalaman pelanggan yang baik akan mendorong pembicaraan dari mulut ke mulut, salah satu bentuk pemasaran yang paling efektif.

Offline branding sangat penting dalam membangun kesadaran dan kepercayaan merek, terutama dalam mempengaruhi audiens yang mungkin tidak aktif secara online atau lebih responsif terhadap taktik pemasaran tradisional.

Memaksimalkan Branding Bisnis dengan Media Sosial

Pentingnya branding bagi kesuksesan bisnis tidak bisa diabaikan. Identitas merek yang kuat tidak hanya menciptakan kesan yang tahan lama di benak konsumen, tetapi juga membantu membedakan bisnis Anda dari pesaing sejenis. Citra merek yang baik akan membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen, juga membuka pintu untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

Namun, dalam menghadapi dunia yang terus berubah, penting bagi bisnis untuk menyesuaikan strategi branding mereka dengan perkembangan tren dan teknologi terkini. Salah satu platform yang semakin mendominasi kehidupan digital adalah media sosial.

Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, media sosial bukan lagi sekadar sarana hiburan atau interaksi sosial, melainkan sebuah panggung utama di mana bisnis dapat memainkan peran kunci dalam membangun dan memperkuat identitas merek mereka.

Mengapa Penting untuk Melakukan Branding di Media Sosial?

Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, media sosial menawarkan akses yang luas dan cepat kepada audiens potensial secara global.

Melalui platform ini, bisnis dapat secara langsung berinteraksi dengan konsumen, membangun citra dan identitas, meningkatkan brand awareness, dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen. Anda dapat merangkai cerita, memasukkan nilai-nilai perusahaan, hingga kegiatan yang relevan dalam konten yang dibagikan di media sosial. Hal itu untuk membangun citra positif merek Anda.

Bagaimana Media Sosial Menjadi Platform Branding untuk Bisnis?

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mulai melakukan branding di media sosial menurut Forbes. Pertama-tama, hal yang harus dilakukan adalah memilih saluran media sosial yang sesuai dengan target konsumen Anda. Misalnya, brand kecantikan perlu untuk menonjolkan visual.  Karenanya dapat memilih media sosial Facebook atau Instagram daripada LinkedIn atau Twitter.

Selanjutnya, tentukan konten yang ingin dibagikan di media sosial. Pastikan konten harus selaras dengan pesan dan nilai merek. Konsistensi ini menciptakan identitas merek yang kuat di benak konsumen.

Interaksi di media sosial, mulai dari membalas komentar konsumen, menanggapi keluhan hingga memberi apresiasi atas ulasan positif konsumen dapat memperkuat citra merek Anda.

Seberapa cepat Anda untuk menanggapinya juga akan berpengaruh pada penilaian konsumen tentang merek Anda di media sosial. Karenanya, penting untuk menjaga kualitas interaksi ini.

Branding media sosial yang terencana dengan baik tidak hanya membangun kepercayaan, tetapi juga menciptakan keterlibatan langsung dengan konsumen. Dengan pendekatan ini, reputasi dan citra merek dapat berkembang dengan kuat.

Dalam era di mana konsumen semakin terkoneksi secara digital, kehadiran bisnis di media sosial menjadi suatu keharusan. Dengan memahami pentingnya branding untuk kesuksesan bisnis dan mengenali peran strategis media sosial dalam proses ini, bisnis dapat mengoptimalkan potensi platform ini untuk membangun identitas merek yang kuat.

Dengan interaksi langsung, pembentukan citra yang konsisten, dan pemanfaatan jumlah pengguna yang terus meningkat, media sosial bukan hanya sekadar alat, tetapi menjadi fondasi kuat dalam mencapai kesuksesan branding bisnis.

Tips Branding Menggunakan Media Sosial

Menggunakan media sosial untuk branding dapat sangat efektif jika dilakukan dengan strategi yang tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk memanfaatkan media sosial secara efektif dalam upaya branding:

  • Konsistensi Identitas Brand: Pastikan profil media sosial Anda mencerminkan identitas dan nilai brand Anda secara konsisten. Ini termasuk logo, skema warna, dan suara atau tone yang Anda gunakan dalam komunikasi.
  • Konten Berkualitas dan Relevan: Buat dan bagikan konten yang tidak hanya menarik tetapi juga relevan dengan audiens target Anda. Konten harus memberikan nilai, baik itu informatif, menghibur, atau menginspirasi.
  • Interaksi dengan Audiens: Media sosial adalah tentang pembangunan komunitas. Responsif terhadap komentar, pertanyaan, dan umpan balik. Interaksi ini membangun hubungan dan meningkatkan loyalitas terhadap brand.
  • Penggunaan Hashtag yang Tepat: Gunakan hashtag untuk meningkatkan jangkauan postingan Anda. Hashtag yang relevan dan populer dapat membantu konten Anda ditemukan oleh audiens yang lebih luas.
  • Konsistensi Posting: Jaga agar akun Anda tetap aktif dengan jadwal posting yang teratur. Ini membantu mempertahankan keterlibatan audiens dan membuat brand Anda tetap relevan.
  • Analisis dan Adaptasi: Gunakan alat analitik yang disediakan oleh platform media sosial untuk memantau performa konten Anda. Pelajari apa yang berhasil dan sesuaikan strategi Anda berdasarkan data tersebut.
  • Kolaborasi dan Influencer Marketing: Bermitra dengan influencer atau brand lain dapat membantu menjangkau audiens baru dan menambah kredibilitas pada brand Anda.
  • Konten Visual yang Menarik: Gunakan gambar, video, dan grafik yang menarik untuk menarik perhatian. Konten visual sering kali lebih efektif dalam menyampaikan pesan dibandingkan teks saja.
  • Promosi Berbayar: Pertimbangkan untuk menggunakan iklan berbayar di media sosial untuk meningkatkan jangkauan ke audiens yang lebih spesifik.
  • Storytelling: Ceritakan kisah di balik brand Anda. Orang cenderung terhubung lebih baik dengan brand yang memiliki cerita atau misi yang jelas.

Mengimplementasikan tips ini dapat membantu Anda memaksimalkan potensi media sosial dalam membangun dan memperkuat brand Anda. Penting untuk selalu up-to-date dengan tren terbaru dan menyesuaikan strategi Anda sesuai dengan perubahan dalam preferensi audiens dan algoritma platform media sosial.

majoo Mulai Bidik Usaha Skala Besar Lewat Layanan “Prime Plus”

Startup SaaS majoo meluncurkan majoo Prime Plus, yang telah disempurnakan dari produk sebelumnya, majoo Prime. majoo Prime Plus dikhususkan untuk usaha skala besar yang membutuhkan fitur automasi premium yang lebih lengkap untuk memudahkan operasional bisnis dalam satu sistem terintegrasi.

“majoo selalu mendengarkan masukan dari pelanggan kami. Untuk itu, kami berkomitmen untuk terus menyesuaikan produk majoo dengan kebutuhan mereka. majoo Prime Plus adalah bukti nyata dari dedikasi kami untuk memberikan solusi terbaik bagi pebisnis di Indonesia,” ucap Founder dan CEO majoo Adi Wahyu Rahadi dalam keterangan resmi, Jumat (22/12).

Dia menerangkan majoo Prime Plus memiliki serangkaian fitur yang mencakup seluruh operasional bisnis yang berfokus pada usaha skala besar. Produk ini mengintegrasikan fitur penjualan, keuangan, karyawan, penggajian, warehouse, dan work-flow. Di tambah dengan fitur majoo yang sudah hadir sebelumnya, seperti kasir online, akuntansi, inventori, aplikasi owner, analisis bisnis, aplikasi CRM, manajemen karyawan, dan toko online.

Perbedaan signifikan dari produk sebelumnya, majoo Prime, terletak pada fitur yang lebih lengkap. Salah satunya, pencatatan data pelanggan yang dapat disesuaikan untuk berbagai jenis bisnis. Majoo Prime baru diperkenalkan sejak Agustus 2023.

Dicontohkan, pemilik pet shop dapat menambahkan formulir untuk mencatat nama kucing, riwayat vaksin, dan riwayat penyakit. Sementara itu, untuk pemilik bengkel dapat mencatatkan formulir untuk mencatat tipe mobil, nomor polisi, serta jenis treatment atau reparasi yang dilakukan.

Terdapat berbagai paket jenis bisnis yang dapat digunakan oleh berbagai jenis industri, meliputi:

  • Majoo Prime F&B+: memungkinkan pengaturan layout meja di restoran atau kafe sesuai keinginan, dengan fitur yang lebih lengkap dan terintegrasi.
  • Majoo Prime Retail+: memudahkan pengelolaan status pesanan dan produk inventori di warehouse, dengan fitur yang lebih lengkap dan terintegrasi.
  • Majoo Prime Jasa+: mengelola riwayat transaksi dan data kepemilikan serta aktivitas pelanggan dengan fitur lebih lengkap dan terintegrasi.
  • Majoo Prime Beauty+: solusi komprehensif untuk bisnis kecantikan, dengan fitur medical record, histori transaksi, dan flow reservasi pelanggan yang terintegrasi dengan sistem treatment record, membership, dan compare report (acccounting).

“Kami berharap melalui produk majoo Prime Plus dapat menjadi mitra yang efektif bagi bisnis skala besar, membantu meningkatkan efisiensi operasional mereka, dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan,” pungkasnya.

Perkembangan majoo

Sejak awal berdiri di 2019, majoo berkomitmennya untuk mendorong UMKM terdigitalisasi. Dalam data internalnya, sebanyak 80% UMKM pertama kali mengenal teknologi digital berkat peran sentral yang dihadirkan majoo. “Ini adalah bukti nyata bagaimana majoo telah menjadi mitra setia bagi para wirausaha dalam menjawab digitalisasi,” kata Adi, dikutip terpisah dari situs perusahaan.

Memasuki tahun ke-4, perusahaan menghadirkan peningkatan User Interface (UI) dan User Experience (UX) melalui riset kepada pengguna majoo sebelumnya, sehingga tampilan menjadi lebih modern. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan user experience, mempercepat proses operasional, serta penggunaan yang lebih efisien.

“Selama berjalannya empat tahun majoo, kami selalu mendengarkan masukan dari para wirausaha untuk tetap relevan dengan perubahan perilaku konsumennya. Untuk itu, kami harap langkah ini dapat mempermudah mereka dalam mengelola bisnisnya,” tambah Adi.

Bersamaan dengan itu, perusahaan memperkenalkan majoowira, program akselerasi bisnis yang dilaksanakan secara rutin. Diharapkan program ini dapat mendorong para wirausaha dapat terus bertumbuh dan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat luas.

Dalam data terbaru, sebanyak lebih dari 1.200 pembaca panduan berbisnis melalui program majoowira, lebih dari 8 ribu jam kelas mentoring bisnis diberikan, dan lebih dari Rp200 miliar dana diberikan untuk UMKM terpilih sebagai modal tambahan mengembangkan usaha.

Pada Oktober kemarin, perusahaan merilis aplikasi majoolite untuk mendukung UMKM pemula dalam beralih ke digitalisasi dengan mudah dan efisien. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur yang memungkinkan UMKM mencatat penjualan, keuangan, pembayaran digital, dan penjualan online dengan mudah.

Berbeda dengan produk majoo sebelumnya, yaitu paket Starter, Advance dan Prime yang dikenakan biaya bulanan, UMKM dapat menggunakan aplikasi ini secara gratis. Mereka hanya perlu menyisihkan dana sebesar Rp25.000 per bulan untuk menyimpan data transaksi mereka.

Aplikasi ini dapat digunakan oleh berbagai jenis usaha, mulai dari warung kopi, warung makan, toko kelontong, toko buah, toko buku, toko baju hingga mereka para profesional yang menyediakan jasa seperti illustrator, nail-artist, penata rambut dan lainnya.

Sepanjang tahun ini, solusi majoo diklaim telah digunakan oleh lebih dari 45 ribu pengguna (majoopreneurs) yang tersebar di 600 kota di Indonesia. Sebanyak 540 ribu lapangan pekerjaan informal telah tercipta dari bisnis yang dikelola oleh majoopreneurs. Disampaikan lebih lanjut, majoo 4 kali cepat dalam mendigitalisasi UMKM dibandingkan perusahaan lain di industri yang sama.

Application Information Will Show Up Here

Tanda Daftar Gudang (TDG): Pengertian, Prosedur Pendaftaran, dan Peranannya dalam Usaha

Gudang, sebagai pusat penyimpanan barang dagangan, memiliki peran krusial dalam keberlanjutan bisnis. Pengelolaannya diatur oleh Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perdagangan (PP 29/2021).

Dalam regulasi ini, ditegaskan bahwa gudang adalah suatu ruangan tidak bergerak yang tertutup dan/atau terbuka dengan tujuan tidak untuk dikunjungi oleh umum, tetapi untuk dipakai khusus sebagai tempat penyimpanan barang yang dapat diperdagangkan dan tidak untuk kebutuhan sendiri.

Dalam konteks ini, Tanda Daftar Gudang (TDG) menjadi bukti pendaftaran yang tidak hanya berfungsi sebagai formalitas administratif, tetapi juga menegaskan legalitas dan keamanan operasional gudang.

Tanda Daftar Gudang (TDG)

TDG, sesuai dengan Pasal 1 ayat 43 dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2021, merupakan bukti pendaftaran gudang yang diberikan kepada pemilik Gudang.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan kejelasan hukum dan optimalisasi pengelolaan gudang sebagai bagian integral dari kegiatan usaha.

Persyaratan Pendaftaran TDG

Dikutip dari situs Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, pendaftaran TDG memerlukan pemenuhan sejumlah dokumen dan persyaratan, antara lain:

  • Surat Permohonan yang telah ditandatangani di atas materai.
  • Surat Kuasa, jika diperlukan, beserta surat pernyataan di atas materai.
  • Fotokopi dokumen perizinan usaha seperti SIUP, Izin Prinsip Penanaman Modal, Izin Usaha Industri, atau izin usaha lain dari instansi teknis.
  • Fotokopi Akta Pendirian & Anggaran Dasar Perusahaan dari Menteri Hukum & HAM (untuk PT) atau Pengadilan Negeri Setempat/Pejabat yang berwenang (untuk CV/FA).
  • Fotokopi NPWP Direksi & Pemegang Saham, serta NPWP Perusahaan.
  • Fotokopi KTP/Paspor/Kitas Direksi & Pemegang Saham.
  • Fotokopi Surat Keterangan Domisili Tempat Usaha (SKDU) dari Desa yang telah disahkan oleh Kecamatan atau dari Kawasan untuk Perusahaan di Kawasan Industri.
  • Fotokopi perjanjian penguasaan gudang atau perjanjian sewa menyewa gudang.
  • Pas foto berwarna ukuran 4×6 sebanyak 3 lembar.
  • Bukti penguasaan atau penggunaan gudang, seperti Rekaman Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan perjanjian sewa menyewa bangunan/gudang.

Proses Pengajuan Tanda Daftar Gudang

Menurut informasi dari Prolegal, pengajuan TDG melibatkan beberapa langkah, yaitu:

  • Pelaku usaha, yang juga pemilik gudang, harus mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS) dan menyertakan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLI) yang sesuai dengan kegiatan gudang.
  • Mengakses menu Pengajuan Perizinan Berusaha untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PB UMKU) Tanda Daftar Gudang (TDG).
  • Jika gudang berada di lokasi yang sama dengan perusahaan Anda, maka pengajuan dapat dilakukan untuk seluruh KBLI yang terdaftar.
  • Sementara itu, apabila gudang berada di lokasi yang berbeda, pengajuan dapat dilakukan melalui KBLI 52101 (Pergudangan dan Penyimpanan), KBLI 52102 (Aktivitas Cold Storage), atau KBLI 52109 (Pergudangan dan Penyimpanan Lainnya).
  • Silakan mengunggah dokumen persyaratan dan lampiran data dalam format PDF.
  • Selanjutnya, akan dilakukan proses verifikasi data.
  • Jika hasil verifikasi ditolak, silakan periksa kembali kelengkapan dokumen Anda dan lakukan perbaikan jika ada yang kurang. Namun, jika verifikasi disetujui, maka TDG secara otomatis akan terbit dan Anda dapat mencetaknya.

Proses pendaftaran Tanda Daftar Gudang (TDG) tidak hanya sebatas formalitas, melainkan merupakan langkah strategis dalam memastikan keberlangsungan dan keamanan operasional gudang.

Penggunaan sistem OSS memudahkan pelaku usaha untuk memperoleh legalitas dan memastikan bahwa gudang mereka sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

Menggali Era Baru Pemasaran: Strategi Fanocracy untuk Bisnis

Dalam era perkembangan pesat di dunia pemasaran, konsep fanocracy muncul sebagai fondasi baru yang menyoroti kekuatan penggemar dalam membentuk keberhasilan suatu bisnis. Fanocracy membawa kita masuk ke dalam budaya di mana pengaruh dan kekuasaan terletak pada tangan penggemar, menandai peralihan dari fokus produk ke fokus pada hubungan dengan pelanggan.

Artikel ini akan mengulas esensi dari fanocracy, menggali bagaimana bisnis dapat membangun komunitas penggemar yang setia dengan menempatkan kebutuhan dan keinginan pelanggan sebagai inti dari strategi pemasaran mereka.

Apa itu Fanocracy?

Dikutip dari Medium, Reiko Scott mendifinisikan fanocracy sebagai budaya di mana kekuasaan dan pengaruh berada di tangan penggemar. Ini menandai pergeseran ke era di mana hubungan manusiawi dihargai lebih tinggi daripada produk.

Dalam fanocracy, bisnis tidak hanya mencari pelanggan, tetapi membangun komunitas penggemar yang setia dengan menempatkan kebutuhan pelanggan sebagai fokus utama. Ini melibatkan orang-orang yang memiliki koneksi emosional yang mendalam dengan merek tersebut.

Bagaimana Cara Membuat Bisnis Anda Menjadi Fenomena Fanocracy

Terdapat tiga langkah yang bisa Anda ambil untuk mulai mencapai fanocracy seperti yang dilansir dari HubSpot.

Lebih Dekat Dengan Pelanggan

Jangan hanya menganggap hubungan Anda dengan konsumen hanyalah hubungan bisnis. Bangun hubungan yang kuat dengan konsumen Anda. Interaksi yang di personalisasi adalah elemen kunci yang akan membuat Anda lebih dekat dengan target konsumen.

Semakin dekat Anda dengan konsumen, semakin kuat pula emosi yang terjalin. Ikatan itu akan membuat mereka mendukung bisnis Anda dengan tulus, bahkan tanpa Anda perlu meminta dukungan mereka.

Lepaskan Kreativitas Anda

Ketika Anda mengekspos produk atau layanan Anda, itu berarti hal tersebut bukan lagi milik Anda sepenuhnya. Terimalah konsep co-creation dan libatkan konsumen dalam proses pengembangan produk atau layanan.

Dengarkan masukan, ide, dan saran mereka. Dengan melepaskan kendali dan melibatkan konsumen, Anda tidak hanya menciptakan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka, tetapi juga membuat mereka merasa dihargai dan terlibat dalam merek Anda.

Kembangkan Karyawan Menjadi Penggemar

Budayakan budaya perusahaan di mana karyawan bukan hanya pekerja tetapi juga pendukung yang bangga atas merek yang mereka kerjakan. Ketika tim Anda benar-benar percaya dan mendukung bisnis Anda, hal ini berdampak pada pelayanan pelanggan yang lebih baik, meningkatkan advokasi merek, dan menciptakan lingkungan internal yang positif.

Investasikan dalam pelatihan dan dukungan untuk membantu karyawan menyelaraskan nilai-nilai pribadi mereka dengan nilai perusahaan.

Konsep Fanocracy & Psychology

Terdapat dua konsep psikologis penting dalam fanocracy seperti yang diulas melalui HubSpot.

Proximity

Proximity merupakan kedekatan. Artinya, manusia cenderung senang berada dekat dengan orang yang memiliki kesamaan dengan kita. Dalam konteks fanocracy, proximity mengacu pada kedekatan fisik. Jadi, berada dekat dengan pelanggan secara fisik dapat membantu mengembangkan fanocracy.

Mirror Neurons

Mirror neurons adalah reaksi yang kita alami saat melihat orang lain melakukan sesuatu. Misalnya, melihat orang lain menggigit lemon dapat memicu perasaan serupa. Gunakan ini untuk membangun fanocracy di antara penggemar dan pelanggan, bahkan jika tidak bisa dekat secara fisik dengan mereka.

Fanocracy adalah fondasi baru dalam pemasaran yang menekankan peran penggemar dalam membentuk keberhasilan bisnis. Bisnis perlu fokus pada hubungan manusiawi daripada hanya pada produk.

Melalui fanocracy, kita dapat memasuki era pemasaran baru yang didorong oleh kekuatan hubungan dan penggemar, serta membentuk dasar keberhasilan bisnis masa depan.

Prosedur Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dalam Dunia Usaha

Membangun atau mengelola tempat usaha bukan hanya soal merancang bisnis yang sukses, tetapi juga tentang memahami perizinan yang diperlukan untuk menjalankan operasional dengan legal dan aman. Aspek legalitas dan perizinan menjadi langkah krusial yang harus diperhatikan.

Salah satu kunci utama dalam rangkaian izin ini adalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB). IMB adalah suatu produk hukum yang mengatur pembangunan, perubahan, perluasan, pengurangan, perawatan, atau pembongkaran bangunan.

Pentingnya IMB dalam Dunia Usaha

IMB bukan hanya dokumen formalitas, melainkan kunci yang membuka pintu untuk izin-izin operasional lebih spesifik, seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Izin Usaha Industri (IUI), atau Tanda Daftar Gudang (TDG).

Hal ini membuat IMB menjadi vital bagi pengusaha, menandakan bahwa bangunan dan kegiatan usaha telah memenuhi persyaratan administratif dan teknis pemerintah setempat.

Kapan IMB Diperlukan?

Penting untuk dicatat bahwa IMB wajib dimiliki oleh perorangan atau badan yang memiliki bangunan. Jika usaha yang Anda jalankan hanya menyewa ruangan di gedung perkantoran atau ruko, maka Anda tidak perlu mengurus IMB sendiri. Namun, perlu melampirkan IMB dari pemilik atau pengelola gedung yang disewa, serta menyertakan bukti perjanjian kontrak.

Sebelum menyewa ruang usaha, pastikan Anda memeriksa IMB pemilik gedung. Hal itu untuk memastikan tujuan bangunan sesuai dengan kegiatan usaha yang Anda rencanakan.

Peran Keterangan Rencana Kota (KRK)

Seiring dengan peraturan yang berlaku, pemilik usaha yang akan mendirikan bangunan diwajibkan mengurus Keterangan Rencana Kota (KRK). Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perumahan dan Pekerjaan Umum No.5 Tahun 2016. Sebelum mengurus IMB, Anda perlu mengurus KRK terlebih dahulu.

KRK merupakan dokumen yang memberikan keterangan rincian tata bangunan, termasuk fungsi, ketinggian maksimum, jumlah lantai, garis sempadan, dan bangunan lain yang diperbolehkan di lokasi tertentu.

Fungsi KRK sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTWR), Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota, dan spesifikasi teknis lainnya yang berlaku di lokasi tersebut.

Proses Pengurusan IMB

Dikutip dari Portal Informasi Indonesia, berikut adalah langkah-langkah yang untuk mengurus IMB:

  • Ambil formulir pengurusan IMB di Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat.
  • Pemohon mengisi formulir dengan lengkap dan membubuhkan tanda tangan di atas materai.
  • Lakukan legalisir formulir di kelurahan dan kecamatan tempat bangunan akan didirikan.
  • Melengkapi lampiran-lampiran yang diperlukan dalam 3 rangkap, termasuk gambar denah, konstruksi bangunan, hasil penyelidikan tanah, surat keterangan kepemilikan tanah, surat persetujuan tetangga, surat kerelaan tanah, surat perintah kerja, izin usaha, dan izin prinsip.
  • Setelah semuanya lengkap, silakan serahkan ke Dinas Pekerjaan Umum.
  • Hasil permohonan akan diinfokan kepada pemohon apakah permohonan izin bangunan disetujui atau tidak.

Mengikuti langkah-langkah ini dengan seksama akan memastikan proses pengurusan IMB berjalan lancar, memberikan kepastian legalitas, dan memungkinkan kelancaran operasional usaha.

Ingatlah bahwa pemenuhan persyaratan ini adalah langkah penting untuk menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan usaha Anda.

Memahami Peran Sentral Retail Branding dalam Bisnis

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, loyalitas dan preferensi pelanggan merupakan aset berharga yang dapat membawa kesuksesan jangka panjang bagi perusahaan. Sejalan dengan itu, strategi branding dan positioning menjadi kunci utama dalam upaya meningkatkan loyalitas dan keterlibatan pelanggan.

Secara khusus, retail branding memiliki peran sentral dalam upaya ini, tidak hanya membentuk identitas merek yang unik tetapi juga mencerminkan budaya merek yang mendalam.

Artikel ini akan membahas bagaimana retail branding menjadi faktor penting dalam memperkuat ikatan dengan pelanggan, menciptakan citra merek yang kuat, dan meresapi nilai-nilai budaya merek dalam bisnis apa pun.

Mengenal Retail Branding

Dilansir dari Brand Hights, retail branding didefinisikan sebagai strategi pemasaran yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara citra merek yang kuat dalam konteks penjualan ritel.

Tujuan utama dari retail branding adalah memberikan gambaran umum tentang merek agar dapat terlihat secara otomatis oleh konsumen, mendorong visibilitas maksimum, dan pada akhirnya, meningkatkan penjualan. Ini diakui sebagai alat pemasaran yang sangat efektif karena memiliki potensi untuk membuat pelanggan mengingat merek tersebut dalam waktu yang lama.

Dengan demikian, retail branding berfungsi sebagai fondasi untuk membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen, meningkatkan kesetiaan pelanggan, dan membedakan merek dari pesaing dalam pasar yang kompetitif.

Mengapa Retail Branding Penting?

Diferensiasi dari Pesaing

Dalam pasar yang penuh dengan opsi, retail branding memberikan peluang untuk membedakan diri dari kompetitor. Konsumen cenderung memilih merek yang mereka kenal dan percayai, dan branding yang kuat dapat menjadi faktor penentu dalam keputusan pembelian.

Membangun Kepercayaan Konsumen

Retail branding membantu membangun kepercayaan konsumen. Ketika konsumen merasa yakin dengan merek, mereka lebih cenderung menjadi pelanggan setia. Kepercayaan ini tidak hanya berasal dari kualitas produk atau layanan, tetapi juga dari kesan keseluruhan yang diberikan oleh branding.

Pengalaman Konsumen yang Konsisten

Branding yang baik menciptakan pengalaman konsumen yang konsisten di seluruh saluran dan titik kontak. Mulai dari toko fisik hingga platform online, konsumen harus merasakan kesatuan dan konsistensi dalam interaksi mereka dengan merek.

Strategi Retail Branding

Berikut adalah beberapa strategi untuk retail branding seperti yang dikutip dari Advantage Integrated Marketing.

  • Research, Planning & Development: Lakukan riset untuk mengidentifikasi pesaing, tentukan anggaran, dan fokus pada pengembangan nilai dan konsep unik merek.
  • Retail Space Design: Ekspresikan identitas merek dalam bentuk visual dan pertimbangkan psikologi pelanggan dalam desain.
  • Effective Utilization of the Retail Space: Manfaatkan ruang semaksimal mungkin untuk menyampaikan identitas dan pesan merek kepada pelanggan.
  • Pricing Strategy: Tetapkan harga yang menarik, gunakan strategi penawaran untuk meningkatkan daya tarik pelanggan. Misalnya, berikan kupon diskon, penawaran harga tertentu, atau promosi lainnya.
  • Staff Training: Berikan pelatihan staf agar staf mampu memberikan pengalaman berbelanja yang positif kepada pelanggan. Rencanakan dan implementasikan dengan cermat.
  • Events & Activations: Manfaatkan acara untuk peluncuran produk dan tingkatkan kesadaran merek dengan fokus pada tujuan yang jelas.

Dalam dunia bisnis yang dinamis, strategi retail branding membuktikan diri sebagai kunci sukses bagi perusahaan, tanpa memandang ukuran atau lingkup operasionalnya.

Dengan menerapkan ini, perusahaan dapat membangun fondasi yang kokoh untuk mendukung keberhasilan jangka panjang dan mempertahankan tempatnya di benak konsumen.

Syarat dan Prosedur Mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Bagi para pelaku bisnis yang baru membuka perusahaan, memiliki izin Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah langkah penting yang harus diambil. TDP bukan hanya menjadi kewajiban hukum, tetapi juga merupakan identitas resmi perusahaan yang memberikan informasi penting kepada berbagai pihak terkait.

Dalam artikel ini, kita akan membahas syarat-syarat dan prosedur pengurusan TDP sebagai bagian dari administrasi menjalankan bisnis.

Syarat-syarat Pengurusan TDP

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Semarang, berikut prosedur lengkap pengurusan Tanda Daftar Perusahaan (TDP):

  • Calon pemilik perusahaan harus mengisi formulir permohonan yang ditujukan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota setempat.
  • Melampirkan fotokopi akta pendirian dan/atau perubahan Badan Hukum yang disahkan oleh instansi berwenang.
  • Melengkapi identitas perusahaan dengan menyertakan fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau paspor Direktur/pemilik/penanggung jawab perusahaan yang masih berlaku.
  • Fotokopi Ijin Usaha atau surat keterangan yang diterbitkan oleh instansi berwenang.
  • Pemenuhan kewajiban perpajakan ditunjukkan dengan melampirkan fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan.
  • Melibatkan aspek ketenagakerjaan dengan menyertakan fotokopi Nomor Pokok Peserta BPJS Ketenagakerjaan.
  • Jika pengurusan TDP merupakan perpanjangan, pemohon harus menyertakan Tanda Daftar Perusahaan asli sebagai bukti kelengkapan administrasi sebelumnya.
  • Apabila lokasi perusahaan memerlukan Ijin HO, dokumen ini juga harus dilampirkan.

Prosedur Pengurusan TDP

Ajukan Permohonan

Memulai proses dengan mengajukan permohonan resmi kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota setempat. Berkas permohonan harus mencakup semua persyaratan administrasi yang telah diuraikan.

Pemeriksaan Berkas

Setelah permohonan diajukan, dilakukan pemeriksaan oleh pihak terkait. Berkas yang lengkap akan diagendakan dan diproses melalui Bidang Penyelenggaaan Layanan Perizinan II.

Pelengkapan Berkas (Jika Diperlukan)

Apabila berkas permohonan belum memenuhi persyaratan administrasi, pemohon akan diberi kesempatan untuk melengkapi berkas tersebut.

Waktu Pengurusan

Proses pengurusan TDP memerlukan waktu sekitar 3 hari kerja guna memastikan kelancaran administratif bagi pemilik perusahaan.

Biaya

Salah satu kemudahan dalam pengurusan TDP adalah tidak diperlukannya biaya. Proses ini dapat dilakukan secara gratis, memberikan kemudahan khusus bagi perusahaan baru.

Mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP) merupakan langkah administratif yang penting dalam menjalankan bisnis. Dengan syarat-syarat yang relatif mudah dan prosedur yang sederhana, pemilik perusahaan dapat memastikan bahwa bisnis mereka terdaftar secara resmi dan dapat beroperasi secara legal.

Dengan melengkapi TDP, perusahaan juga memastikan identitasnya yang sah dan memenuhi kewajiban hukum. Oleh karena itu, para pelaku bisnis diharapkan untuk tidak menganggap remeh proses pengurusan TDP ini.