YouTube Luncurkan Playlist Khusus Edukasi yang Bebas dari Gangguan

Kita tidak perlu lagi membahas dampak YouTube bagi kehidupan manusia modern, tapi untuk memahami besarnya skala konten dari platform video-sharing populer ini, perlu Anda ketahui bahwa ada hampir lima miliar video ditonton oleh para pengguna dalam satu hari. Di sana, kita bisa menemukan berbagai macam genre video, baik dari channel-channel resmi serta konten buatan para YouTuber.

YouTube tentu saja merupakan sumber beragam ilmu. Banyak dari kita yang mengandalkan layanan tersebut saat ingin mempelajari suatu hal baru atau ketika butuh panduan. Belum lama ini, developer resmi meluncurkan wadah khusus konten edukasi yang mereka namai Learning Playlist. Mungkin sudah bisa Anda tebak, playlist ini dikhususkan untuk video-video dengan topik pendidikan, misalnya matematika, ilmu pengetahuan alam, musik, programming hingga bahasa.

Learning Playlist dihidangkan melalui lewat landing page khusus yang turut ditunjang oleh fitur-fitur pengelolaan sehingga kita dapat mudah menemukan konten yang diinginkan. Saat berkunjung ke sana, Anda segera disambut sejumlah playlist seperti Kimia, Pengantar Ekonomi, Kalkulis, sampai Quantum Mechanics (saya berniat untuk menyimak topik ini begitu jam kerja usai). Di sini, YouTube juga merangkul segala macam channel/video bertema edukasi yang sebelumnya telah dipublikasikan (National Geographic, Vox, Wired dan lain-lain).

YouTube Learning Playlist turut memperkenalkan ‘Edutubers’ terverifikasi yang bisa kita subscribe. Hal paling unik dari laman-laman khusus pendidikan ini adalah ia bebas dari fungsi ‘video rekomendasi’ berbasis algoritma. Absennya fungsi tersebut boleh jadi dimaksudkan agar proses belajar Anda tidak terganggu akibat perhatian yang terpecah. Langkah tersebut patut diapresiasi karena YouTube selama ini tampak enggan menonaktifkan fitur rekomendasi.

Keadaan tersebut sebetulnya bisa dipahami karena tanpa adanya rekomendasi, traffic ke video lain jadi berkurang. Menariknya lagi, developer juga menghilangkan fungsi autoplay. Begitu satu video selesai diputar, Anda perlu men-tap/klik secara manual video berikutnya. Jadi bahkan jika Anda tertidur saat menyimak pelajaran fisika kuantum, Anda tidak akan bangun dan mendapatkan YouTube sedang menampilkan video teori konspirasi.

Belakangan ini, YouTube memang terlihat sangat gencar mengekspansi konten edukasi di platform-nya. Boleh jadi, Anda pernah mendengar soal investasi sang sebesar US$ 20 juta lewat prakarsa Learning Fund yang dilakukan sang developer. Rencana YouTube dalam waktu dekat ini ialah menggandeng mitra-mitra terpercaya seperti Khan Academy serta TED-Ed.

(Sebagai orang yang selalu merasa penasaran, YouTube Learning Playlist akan jadi page baru favorit saya…)

Sumber: The Verge.

Target dan Rencana dailymotion di Indonesia Tahun Depan

Berdiri sejak tahun 2005, layanan video sharing asal Perancis dailymotion masih tetap eksis dan mengklaim mengalami pertumbuhan di seluruh negara. Di Indonesia kehadiran dailymotion, meski tidak setenar YouTube, masih menjadi salah satu layanan video streaming dan sharing populer.

Untuk tahun 2017 mendatang, dailymotion yang memiliki kantor perwakilan di Indonesia berencana untuk memperluas pasar dan melakukan monetisasi kepada korporasi, brand hingga content creator (yang pada umumnya adalah anak-anak muda) untuk memanfaatkan platform dailymotion.

“Untuk Indonesia, saat ini kami dapat dikategorikan sebagai platform video baru. Namun, sejauh ini kami mengalami kemajuan pesat dan mendapat sambutan yang luar biasa dalam hal kemitraan dengan perusahaan media lokal, label musik, jaringan multi-channel dan para pencipta konten, terutama dalam penyediaan sebuah solusi alternatif untuk platform distribusi video,” kata Country Manager dailymotion Indonesia & Malaysia Juan Rosyid kepada DailySocial.

Memberikan fitur bermanfaat untuk pengguna, industri dan pencipta konten

Popularitas dailymotion bisa dibilang masih kalah jauh dari YouTube di Indonesia, namun saat ini dailymotion Indonesia makin diramaikan oleh konten video hingga acara televisi yang selalu diperbarui oleh pihak televisi hingga content creator lainnya. dailymotion kini menjadi platform video untuk ragam acara televisi lokal dan asing.

“Kami sedang meningkatkan kemitraan lokal yang berfokus pada kategori seperti TV, berita, olahraga, musik dan hiburan, dalam rangka memperkuat posisi kami bagi para pengguna khususnya yang berusia antara 25-49 tahun. Kami menawarkan sebuah akses untuk menemukan hal-hal yang seharusnya tidak mereka lewatkan, dengan berperan sebagai teknologi terbaik yang mendukung dan menyediakan konten lokal yang terbaik,” kata Juan.

Saat ini dailymotion telah memiliki lebih dari 20 juta views per bulan di Indonesia, dengan sekitar 1 juta pemirsa yang mengakses melalui desktop dan 1 juta pemirsa yang mengakses melalui ponsel. Jumlah tersebut diklaim semakin bertambah dengan ragam kategori video yang dimiliki. dailymotion juga mencatat kategori yang paling favorit dikunjungi adalah TV, film pendek, hiburan dan musik.

“Kami dalam proses untuk membawa para pengguna menuju sebuah pengalaman baru. Dalam waktu dekat, mereka dapat memiliki sebuah akses yang lebih cepat dan langsung ke konten favorit mereka, dengan memberikan notifikasi yang lebih relevan dan personalisasi yang akurat. Dan bagi para mitra, kami menawarkan sebuah solusi monetisasi yang unik dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” kata Juan.

Melancarkan monetisasi

Selain memberikan fitur yang lebih personal kepada pengguna, dailymotion juga secara agresif masih berusaha memperluas kemitraan secara jangka panjang dengan berbagai industri terkait. Di antaranya adalah industri media di Indonesia.

“Hal ini selaras dengan strategi kami di mana konten adalah raja dan kualitas sebuah pengalaman adalah obsesi kami. Selain itu, kami bertujuan untuk lebih melayani para pengguna, meningkatkan basis pengguna, juga lebih mengerti kebutuhan mereka, sehingga hal ini juga dapat secara langsung memberi keuntungan bagi para mitra,” kata Juan.

Untuk tahun 2017 mendatang dailymotion Indonesia akan semakin gencar melakukan monetisasi dengan memberikan ragam penawaran untuk para para pemilik konten premium dan pencipta konten.

“Fokus tersebut sengaja kami lancarkan untuk dapat mengoptimalkan monetisasi mereka melalui program penerbit kami, di mana mereka dapat meningkatkan pangsa pendapatan di saat video mereka tertanam pada properti mereka sendiri yang menggunakan pemutar kami,” kata Juan.

Application Information Will Show Up Here

Video-Video YouTube Unik yang Bisa Anda Nikmati Dengan Headset VR

Industri game merupakan ujung tombak dari perkembangan virtual reality, namun tentu saja para raksasa teknologi tidak mau ketinggalan. Device sekelas Oculus Rift memang menuntut modal yang sangat besar. Kabar baiknya, VR juga dapat diakses ‘rakyat jelata’ berkat solusi DIY sejenis Google Cardboard. Apalagi YouTube telah memutuskan buat ambil andil di ranah itu.

Manuver YouTube di bidang penyajian konten virtual reality dimulai pada awal November 2015 silam. Konten-konten masih menjadi bagian dari 360° videos, namun di-setup agar menyerupai cara manusia melihat – menyuguhkan sensasi kedalaman dan ruang/struktur tiga dimensi berkat penggunaan kedua mata secara bersamaan.

Di artikel ini, saya mengajak Anda menyaksikan sejumlah video virtual reality seru via app YouTube. Tapi sebelum itu, ada perlu menyiapkan headset (atau cardboard), membuka aplikasi video sharing tersebut di perangkat bergerak, lalu masuk ke channel #360Video. Untuk mengaktifkan mode stereoscopic, tinggal tap icon berbentuk headset VR di pojok kanan bawah. Silakan menikmati.

WarCraft: Skies of Azeroth

Sebuah upaya unik Legendary Pictures untuk mempromosikan film WarCraft.

Clash of Clans 360: Experience a Virtual Reality Raid

Supercell mengajak Anda merasakan perspektif berbeda dalam menikmati game strategi mereka.

Just Cause 3: 360° Wingsuit Ride

Dipandu Rico Rodriguez, Anda dipersilakan menjelajahi langit Medici dalam 360 derajat.

Five Night’s At Freddy’s in Real Life! 360 Video

Video live-action dari seri game horor independen ini digarap oleh videographer Devin Graham.

Avicii – Waiting For Love (Jump VR Video)

Waiting for Love ialah salah satu video VR hasil kamera Jump pertama, disutradarai Kurt Hugo Schneider.

Jacobs vs. Quillin | 360 Virtual Reality

Untuk pertama kalinya, pertandingan tinju dapat Anda nikmati dalam vitual reality, di mana Daniel Jacobs memenangkan Battle For Brooklyn.

Get Barreled in Tahiti with Samsung Gear VR, C.J. Hobgood

Mengarungi ombak bersama juara dunia World Surf League C. J. Hobgood tanpa perlu berbasah-basahan.

Wingsuit 360° Experience

Just Cause 3 masih terasa kurang nyata untuk Anda? Bagaimana dengan yang ini?

360° Horror Series

Favorit pribadi saya, memperlihatkan epiknya potensi VR bagi para sineas film horor indie. Episode selanjutnya juga sudah dirilis.

 

Misbar Video Sharing Lokal

Satu lagi situs berbagi video ala Rileks.com. Dinamai Misbar (Gerimis Bubar) karena di banyak daerah Misbar ini merupakan sebutan lain untuk layar tancap. Karena layar tancap sendiri sudah dipakai untuk layanan yang juga merupakan video sharing community, maka diputuskanlah namanya Misbar. Ini asumsi saya saja sih. Continue reading Misbar Video Sharing Lokal