Vivo XPlay 7 Bakal Bikin Kejutan dengan 3 Kamera Belakang?

Beberapa waktu yang lalu Vivo dikabarkan bakal menjadi perusahaan pertama yang menanamkan sensor sidik jari di atas layar. Mendahului Samsung dan Apple yang juga sedang mengerjakan proyek serupa. Tak perlu waktu lama untuk menemukan spekulasi terkait X20, ponsel pintar yang bakal membawa fitur tersebut. Hanya saja, ternyata dengan nama yang berbeda, Xplay 7.

Sebuah dokumen presentasi baru-baru ini merebak luas. Dalam dokumen tersebut terpampang sebuah perangkat yang disebut sebagai Xplay 7 alias X20. Ada satu bagian yang membuat banyak orang bertanya-tanya, yaitu pada bagian sensor kamera, di mana terlihat ada tiga buah mata yang diletakkan di belakang. Mengindikasikan bahwa Xplay 7 bakal menawarkan kamera utama sebanyak tiga pasang, bukan satu atau dua.

xPlay 7 vivo

Komponen kamera tersebut disusun vertikal di sudut kanan atas perangkat dan terlihat minimalis. Dengan bergesernya sensor sidik jari ke bagian layar, praktis panel belakang Xplay 7 terlihat lebih bersih tanpa ada embel-embel seperti perankat lainnya. Masih berdasarkan bocoran dokumen tersebut, bahwa Vivo diyakini bakal menawarkan Xplay 7 dalam tiga pilihan warna, hitam, putih dan emas. Tapi sejauh ini tak banyak yang bisa digali terutama soal jeroan dan bahkan resolusi kameranya masih belum diketahui.

xplay 7_2

Sebagai penerus Xplay 6, smartphone ini sudah hampir pasti menawarkan kemampuan yang lebih baik, jeroan lebih baik, material dan desain yang ditingkatkan serta mungkin saja dengan kapasitas baterai yang lebih besar.

Sumber berita GSMArena.

Vivo X9s dan X9s Plus Bawa Kamera Depan Ganda 20MP dan 5MP

Smartphone paling anyar Vivo yang oleh rumor dinamaX9s dan X9s Plus akhirnya resmi diumumkan oleh perusahaan. Memulai debut di Tiongkok – seperti biasa, Vivo X9s dan saudara Plus-nya mengadopsi desain dan fitur yang nyaris serupa, namun dengan sejumlah perbedaan kecil.

Kita mulai dari Vivo X9s, varian standar yang mengemas layar 5,5 inci beresolusi 1080 x 2910 piksel. Kualitas tampilan ini disempurnakan oleh RAM berkapasitas 4GB dan memori internal 64GB yang mampu menampung data dalam jumlah yang besar. Sedangkan untuk melahap keseluruhan proses, Vivo mempercayakan pada chipset Snapdragon 652 dengan modal prosesor delapan inti. Baterai sebesar 3.320mAh hadir di belakang menopang kinerja komponen-komponen tersebut.

Vivo X9s
Vivo X9s

Sementara itu, Vivo X9s Plus meski punya resolusi yang sama, menawarkan penampang lebih lebar, 5.58 inci dengan kapasitas RAM dan memori di angka yang sama. Demi memberi rasa yang berbeda, Vivo memilih chipset Snapdragon 653 dan baterai sebesar 4.015mAh yang tentunya bakal bertahan lebih lama ketimbang baterai varian standar.

Vivo X9s Plus
Vivo X9s Plus

Komponen kamera menjadi satu-satunya fitur yang membuat kedua perangkat jalan beriringan, di mana keduanya membawa kamera ganda di bagian depan. Konfigurasi yang digunakan terdiri dari sensor 20MP ditambah dengan sensor 5MP sebagai pendukung. Sedangkan kamera belakang masih menggunakan konfigurasi konvensional dengan satu sensor sebesar 16MP.

Selebihnya, kedua smartphone diperkaya fitur-fitur standar perangkat modern antara lain slot dual SIM, 4G VoLTE dan sudah mengadopsi sistem operasi Android 7.1 Nougat. Kedua smartphone akan memulai debut di bulan Juli dengan banderol masing-masing $396 dan $440.

Sumber berita Vivo.

Langkahi Apple, Vivo Sukses Lebih Dulu Jejalkan Sensor Sidik Jari di Layar Smartphone?

Teknologi pemindai sidik jari tampaknya mulai mengambil porsi yang cukup vital dalam komponen perangkat smartphone. Saking vitalnya, pabrikan ngetop dunia berlomba-lomba melahirkan integrasi yang lebih mutakhir dan bersahabat baik dalam hal kecepatan maupun penempatan. Apple misalnya mencoba menjejalkan teknologi TouchID ke dalam layar, tapi kemudian diurungkan. Kemudian Samsung sebelumnya sempat diisukan bakal menyematkan pemindai sidik jari di layar Galaxy S8 tapi kemudian molor dan dialihkan ke Galaxy Note 8.

Hal ini menunjukkan bahwa menempatkan sensor sidik jari di komponen layar adalah sebuah tantangan yang tidak mudah. Tapi, cepat atau lambat seseorang pasti mampu melakukannya. Dan saat itu terjadi, maka yang lain pun akan mengikuti.

Kejutannya justru datang dari Vivo, sebuah pabrikan perangkat yang terbilang muda, dangkal pengalaman dan  masih jauh dari kata setara dengan Samsung ataupun Apple. Sebuah video klip berdurasi empat detik baru-baru ini muncul di situs Weibo, memperlihatkan sebuah smartphone berlabel Vivo yang tampak diakses menggunakan sensor sidik jari yang tersemat di bagian layar. Berdasarkan video tersebut perangkat tampak dibalut material metal dan mempunyai kamera ganda di bagian belakang. Secara keseluruhan, ponsel mempunyai banyak kemiripan dengan Vivo X9 Plus tapi tanpa tombol home fisik yang sebelumnya menjadi rumah bagi sensor sidik jari.

Analis yang membagikan video tersebut mengatakan bahwa Vivo akan menjadi pabrikan smartphone pertama yang mengusung teknologi tersebut. Tapi, Jiutang juga menambahkan bahwa Apple akan menjadi pabrikan yang mempopulerkannya di pasar global. Dan jika video ini dapat dipercaya, Vivo akan memamerkan teknologi mutakhirnya itu di event World Mobile Congress di Shanghai.

Sumber berita Ubergizmo, GSMArena

Vivo Perkenalkan X9 NBA Edition, Dijual Mulai 10 Mei

Dalam beberapa bulan terakhir Vivo tampak lebih sibuk meluncurkan ponsel-ponsel yang menonjolkan kamera depan. Mulai dari Vivo V5, V5 Lite, V5 Plus, hingga yang terbaru V5S. Baru akhir pekan lalu mereka membagi fokus ke segmen lain, menyasar konsumen yang menggemari olahraga basket lewat varian X9 NBA Edition. Jika sesuai dengan rencana, Vivo X9 bakal menyapa pasar pada tanggal 10 Mei mendatang.

Vivo X9 NBA Edition mempunyai tampilan paling menonjol berupa bezel terdepan dan tatap muka bertema NBA. Tema ini terpampang di layar selebar 5,5 inci yang tampil bersih beresolusi 1920 x 1080 piksel. Jeroannya dihuni Snapdragon 625 dengan prosesor delapan inti dan RAM 4GB. Pengguna bisa dengan leluasa memasang game basket, video, foto atau wallpaper berkat adanya komponen memori seluas 64GB meski tanpa didukung oleh slot microSD.

Vivo-X9-NBA-Edition-d

Meski secara khusus ditujukan untuk penggemar basket, Vivo X9 tetap mempunyai komponen kamera yang sangat memanjakan seperti halnya model V5 bersaudara. Di belakang, smartphone dengan dukungan 4G LTE ini menyuguhkan kamera 16MP yang dilengkapi sejumlah fitur modern. Sementara di depan lebih mentereng dengan dua buah sensor masing-masing 20MP dan 8MP. Menyajikan kemampuan menjepret selfie dengan kualitas tinggi.

Vivo-X9-NBA-Edition-e

Ditenagai baterai sebesar 3.050mAh, smartphone dapat mengoperasikan OS Android 6.0 Marshmallow dalam balutan FunTouch 3.0 seharian bahkan lebih saat berada di modus siaga. Vivo X9 NBA Edition dapat diperoleh dengan mahar sebesar $507, lengkap dengan gantungan kunci bertema NBA, botol minum dan tambahan power bank.

Vivo-X9-NBA-Edition-g

Sumber berita Gizmochina.

Diresmikan, Vivo V5S Hadirkan Kamera Selfie 20MP

Vivo V5 dan V5 Plus diperkenalkan pada bulan November tahun lalu, dan untuk memperkuat jajarannya di ranah smartphone selfie, Vivo kembali menghadirkan varian baru bernama Vivo V5s yang kali ini dilakukan di India. Vivo V5s merupakan ponsel berbasis Android yang diperkuat material metal dengan sensor sidik jari menghuni bagian depan, sedangkan tombol power dan volume diletakkan di samping kanan.

Vivo V5s tiba dengan bekal layar 5,5 inci. Layar ini mempunyai tingkat kejernihan di 1280 x 720 piksel dan dipoles lapisan kaca 2.5D. Gorilla Glass 3 jadi pilihan Vivo untuk memperkuat perangkat dalam melawan goresan. Sementara di bagian dalam dihuni chipset MediaTek MT6750 yang merupakan prosesor empat inti dengan teman duet grafis Mali T860. Di samping itu, ada pula memori RAM 4GB yang berpasangan dengan memori seluas 64GB yang mendapatkan dukungan slot microSD.

Vivo-V5s-1

Perihal kamera, seperti dua pendahulunya Vivo tak mau tanggung-tanggung. Untuk bagian belakang, Vivo membenamkan sensor 13MP dengan aperture f/2.2, LED flash dan juga PDAF. Sedangkan untuk bagian depan, lebih hebat dengan sensor 20MP Sony IMX376. Operasional komponen-komponen ini ditopang oleh baterai sebesar 3.000mAh yang sayangnya tidak bisa dicopot seperti konfigurasi konvensional.

Menampilkan interface Fountouch 3.0, smartphone dengan audio jack 3.5mm ini juga mempunyai kualitas audio yang di atas rata-rata berkat hadirnya chip AK4376 Hi-Fi di salah satu ruang jeroannya. Dipoles warna Matte Black dan Crown Gold, Vivo V5s dijual di India dalam skema pre-order namun harganya masih belum diumumkan. Penjualannya akan dimulai pada tanggal 6 Mei mendatang.

Sumber berita Gizmochina.

Pengapalan Smartphone Huawei Kembali Berjaya, Xiaomi Melempem

Huawei sekali lagi dinobatkan sebagai pabrikan paling berjaya di Tiongkok. Dalam data pengapalan perangkat kuartal pertama 2017 yang dilaporkan oleh Canalys terungkap bahwa Huawei berhasil menjadi yang terbanyak mengirimkan perangkat ke pasar Tiongkok dengan persentase sebesar 18%. Totalnya ada 21 juta unit smartphone yang dikapalkan oleh Huawei, mengalahkan Oppo yang hanya mengapalkan 20 juta unit, kendati data pengapalan Oppo tetap mengesankan dengan angka pertumbuhan sebesar 55% dari tahun ke tahun.

Di posisi ketiga ada Vivo yang memegang 15% pangsa pasar dengan angka pengapalan sebanyak 17%. Menurut Canalys, lebih dari 50% pangsa pasar smartphone di Tiongkok dikuasai oleh Huawei, Oppo dan Vivo. Menandakan bahwa pasar smartphone di Tiongkok terus tumbuh dengan angka pengapalan naik lebih dari 9% dari tahun ke tahun. Tetapi ini juga jadi indikasi yang sangat jelas bahwa pasar smartphone Tiongkok sedang mengalami konsolidasi.

Sebagai perbandingan, tahun lalu di kuartal yang sama Huawei, Vivo dan Oppo jika digabungkan hanya menyentuh angka 42%  dari total pangsa pasar. Kemudian Xiaomi yang tahun lalu masih duduk di posisi ketiga tampaknya kian tertekan dengan geliat bisnis penghuni tiga besar di atas. Kini posisi Xiaomi turun ke peringkat kelima dengan pengapalan hanya 9 juta unit. Selanjutnya, Apple berhasil menggeser Xiaomi untuk duduk di peringkat keempat, melengkapi total 114 juta unit smartphone dikapalkan di Tiongkok di kuartal pertama 2017.

Yang menarik, Oppo dan Vivo adalah perusahaan yang disokong oleh perusahaan yang sama, BBK Electronics. Jadi, jika dikalkulasikan lagi, maka sebenarnya secara teknis BBK-lah perusahaan perangkat paling besar di Tiongkok.

Sumber gambar header ilustrasi Fortune.

Lebih Murah, Vivo V5 Lite Masih Tawarkan Kamera Selfie Memukau

Setelah menghadirkan dua seri V5 dan V5 Plus yang mengedepankan kamera depan, Vivo kembali menghadirkan seri lainnya, lagi-lagi dengan kamera depan beresolusi tinggi, yakni Vivo V5 Lite. Bedanya, seri ini dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau.

Seperti dua seri terdahulu, Vivo V5 Lite masih mengandalkan kamera selfie sebagai amunisi utamanya, menawarkan resolusi 16MP f/2.0 plus dukungan fitur selfie softlight. Meski di atas kertas lebih rendah dari dua saudaranya, namun Vivo V5 Lite tetap merupakan ponsel selfie yang menggoda mengingat harga jualnya hanya Rp 2.9 juta-an.

“Vivo makin mantap dengan komitmennya yang akan selalu memuaskan kebutuhan pelanggan dengan memberikan lebih banyak variasi produk dan menjangkau pasar lebih luas, namun tetap mengedepankan dua unggulannya yaitu kamera dan musik,” kata Kenny Chandra, Product Manager PT Vivo Mobile Indonesia sebagaimana dilansir oleh Liputan6 Tekno.

Sedangkan untuk kamera belakang, Vivo menyediakan sensor 13 megapixel lengkap dengan LED flash.

Sementara terkait spesifikasi, Vivo V5 Lite membawa layar 5,5 inci dengan resolusi 720p yang diindungi oleh lapisan Gorilla Glass. Dapur pacunya didukung oleh chipset MediaTek MT6735 dengan delapan inti prosesor yang ditopang pula oleh RAM 3GB dan memori seluas 32GB. Di samping itu ada juga dukungan slot microSD yang bisa melahap memori eksternal hingga 256GB.

Inteface Vivo V5 Lite masih mengusung versi terbaru Funtouch 3.0 yang berbasiskan Android 6.0 Marshmallow. Bagi yang berminat, Vivo V5 Lite sudah bisa dijumpai di gerai-gerai Vivo dengan pilihan warna Crown Gold dan Rose Gold.

Sumber berita Liputan6.

Tersedia di Indonesia, Vivo V5 Plus Sajikan Kemampuan Selfie Bokeh Lewat Kamera Ganda

Dalam acara peluncuran smartphone spesialis swafoto Vivo V5 di Indonesia pada akhir bulan November 2016, sang produsen dari Tiongkok itu memberikan petunjuk soal rencana mereka menghadirkan versi lebih canggih dari V5, dinamai V5 Plus. Agenda tersebut akhirnya direalisasikan di tengah bulan Februari ini, dilakukan secara meriah di Hotel Ritz-Carlton Jakarta.

Melihat tradisi sebelumnya, kata ‘plus’ pada smartphone biasanya menanadai penambahan ukuran layar dan mungkin upgrade pada hardware. Faktanya, V5 Plus mengusung lebar layar serupa V5, bahkan kamera depannya juga ‘masih’ dipersenjatai sensor 20-megapixel. Namun pembaruan yang Vivo terapkan di V5 Plus tak hanya dititikberatkan pada aspek-aspek itu. Perubahan bisa segera Anda rasakan saat menjinjingnya.

Vivo V5 Plus 16

Vivo V5 Plus diklaim sebagai smartphone dengan kamera depan ganda pertama di dunia, kabarnya dihadirkan ke Indonesia karena tingginya minat konsumen terhadap V5. Seperti pendahulunya, kamera tersebut dikerjakan secara kolaboratif oleh tim Vivo dan Sony. Lewat kombinasi dua sensor terpisah ditambah algoritma canggih, kamera mampu menjepret foto selfie dengan efek bokeh.

Vivo V5 Plus 1

Desain

Sebelum mendalami fitur bokeh dan fotografi, saya akan membahas faktor desain V5 Plus lebih dulu. V5 generasi pertama memang bukanlah smartphone dengan rancangan yang distingtif ataupun orisinal. Meski berstruktur unibody, mayoritas bagian tubuhnya terbuat dari plastik. Kabar gembiranya, penampilan V5 Plus jauh lebih menarik berkat konstruksi logam. Dan uniknya lagi, V5 Plus hanya sedikit lebih berat dari V5, yakni berbobot 158,6-gram.

Vivo V5 Plus 13

Vivo V5 Plus 12

V5 Plus mempunyai tubuh berukuran 74×152,58mm dengan ketebalan hanya 7,26mm. Layout-nya boleh dibilang identik seperti V5: ada sensor sidik jari sekaligus tombol home di bawah layar, diapit oleh tombol kapasitif menu dan back – arahannyanya mirip Oppo F1s. Garis antena di sisi punggung diposisikan dekat ujung atas dan bawah. Bagian ini memiliki tekstur matte, membuatnya tidak gampang terselip dari genggaman tangan.

Vivo V5 Plus 3

Vivo V5 Plus 4

Modul kamera belakang yang menonjol di pojok kiri atas berpeluang jadi masalah. Ia menyebabkan V5 Plus tidak bisa berbaring secara sempurna (tanpa case tambahan), dan saya belum bisa mengonfirmasi apakah produsen telah melengkapi lensa dengan lapisan anti-baret atau belum.

Vivo V5 Plus 7

Vivo V5 Plus 10

Layar

Smartphone menyuguhkan panel IPS seluas 5,5-inci 1080×1920 (FHD) berkepadatan 401ppi – spesifikasinya berada jauh di atas V5 walaupun ukuran layarnya sama. Display tersebut sudah menggunakan kaca jenis 2.5D Corning Gorilla Glass 5 – versi ini diklaim Corning lulus drop test dari ketinggian 1,6-meter. Rasio layar ke tubuh V5 Plus adalah sebesar 73,8 persen, juga lebih tinggi dari V5.

Vivo V5 Plus 8

Vivo V5 Plus 2

Kamera

Kamera ganda di sisi depan tentu saja merupakan nilai jual utama dari V5 Plus. Smartphone memanfaatkan perpaduan sensor 20-Mp Sony IMX376 dan sensor sekunder 8-Mp untuk menangkap informasi depth-of-field. Saat aktif secara bersamaan, mereka dapat menciptaan efek bokeh ala kamera DLSR ber-aperture besar. Lahir dari istilah bahasa Jepang, bokeh mengacu pada foto dengan objek fokus tajam berlatar belakang blur.

Vivo V5 Plus 5

Vivo V5 Plus 17

Sensor Sony IMX376 mempunyai ukuran 1/2,78-inci ber-aperture f/2.0 dipadu sistem lensa 5P, dan Vivo menjanjikan hasil jepretan yang tajam serta kapabilitas mereproduksi warna secara presisi. Menariknya lagi, setup dual camera memungkinkan pengguna menambahkan fokus setelah fofo diambil. Interface app kameranya juga simpel: intensitas fitur beautify dapat diatur mudah via slider, lalu bokeh bisa diaktifkan cukup dengan men-tap satu tombol.

Vivo V5 Plus 11

Di kondisi temaram, pengambilan selfie sangat terbantu oleh fitur flash Moonlight – berfungsi untuk menerangi wajah dengan cahaya diffused tanpa menyebabkannya jadi overexposure.

Vivo V5 Plus 9

Buat kamera belakangnya, Vivo membubuhkan sensor 16-megapixel dengan f/2.0, plus fitur PDAF, touch focus, face detection, panorama, HDR, serta dibantu LED flash single tone. Kamera tersebut mampu merekam video 2160p (4K) di 30-frame rate per detik.

Vivo V5 Plus 18

Hardware & software

System-on-chip Qualcomm Snapdragon 625 (berisi prosesor delapan-core Cortex-A53 2GHz dan GPPU Adreno 506) dipilih Vivo untuk menjadi otak dari V5 Plus. Komponen ini didukung oleh RAM sebesar 4GB dan penyimpanan internal berkapasitas 64GB (tampaknya storage tidak bisa ditambah). Lalu tenaganya dipasok oleh unit baterai non-removable 3.160mAh yang ditunjang fitur fast charging. Dan buat mendukung sisi hiburan, Vivo tak lupa membekali V5 Plus dengan chip audio Hi-Fi AK4376.

Vivo V5 Plus 6

V5 Plus beroperasi di platform anyar racikan Vivo, yaitu Funtouch OS 3.0, merupakan hasil modifikasi dari Google Android 6.0 Marshmallow.

Vivo V5 Plus 19

Vivo V5 Plus 21

Harga & ketersediaan

Kabarnya, Vivo V5 Plus sudah mulai dipasarkan di Indonesia mulai akhir minggu kemarin, dijajakan di harga Rp 5,5 juta. Untuk sementara waktu, baru ada satu warna V5 Plus yang tersedia, yakni varian rose gold.

Vivo V5 Plus 14

Belum Diresmikan, Pre-order Vivo V5 Plus Sudah Lebih Dulu Dibuka

Vivo dikabarkan baru akan meluncurkan V5 Plus pada tanggal 23 Januari 2017 mendatang. Salah satu kelebihan varian Plus ketimbang model V5 standar dikatakan berupa konfigurasi kamera ganda di bagian depan, namun Vivo sendiri belum mengumumkan spesifikasi resmi smartphone bersangkutan. Anehnya belum lagi diresmikan, V5 Plus sudah tersedia dalam skema pre-order melalui pengecer di Malaysia bernama DirectD. Listing tersebut juga membeberkan spek dan harga Vivo V5 Plus.

vivo v5 plus

Vivo V5 Plus, sesuai lapak di situs tersebut hadir dengan layar 5,5-inci beresolusi 1080p dan chipset Qualcomm Snapdragon 625 yang dipasangkan dengan RAM 4GB di bawah tudung. Smartphone ini dilengkapi dengan memori 64GB yang kemudian dapat diperluas hingga 256GB melalui slot microSD hybrid.

170116-vivo-v5-plus-malaysia-preorder-03

Selain tentunya dukungan konektivitas 4G LTE, Vivo V5 Plus disebutkan hadir dengan kamera 16MP di bagian belakang dan konfigurasi kamera ganda di depan, yang terdiri dari sensor 20MP + 8MP. Di belakang itu terdapat pula baterai sebesar 3.160mAh dan dukungan teknologi pengisian cepat.

Berdasarkan bocoran yang sama, Vivo V5 Plus ditawarkan dengan banderol RM 1.799 atau setara dengan $403 per unitnya. Tapi, sekali lagi ini adalah halaman tak resmi Vivo yang kebenarannya masih perlu dipertanyakan. Pun begitu, kini gambaran seperti apa spek akhir penerus V5 itu semakin gamblang terlihat.

Sementara itu, varian Vivo V5 hadir dengan layar 5.5-inci dengan resolusi 720p dan didukung oleh prosesor octa-core dalam chipset MediaTek MT6750 yang dilengkapi oleh RAM 4GB dan memori internal. Smartphone dual SIM itu berjalan dengan sistem operasi FuntouchOS berbasis Marshmallow Android dan juga mendukung konektivitas 4G LTE.

Review Vivo V5

Di sektor kamera, V5 dilengkapi dengan kamera belakang 13MP dengan Phase Detection Autofocus dan kamera depan 20MP yang menjadi senjata andalannya untuk menjegal para rival.

Jika V5 Plus benar-benar dirilis dan rumor soal kamera depan ganda memang benar adanya. Oppo patut waspada, karena sangat jelas Vivo membidik mereka dalam peluncuran duo smartphone selfie-nya itu.

Sumber berita Soyacincau.

[Review] Sukseskah Vivo V5 Merebut Singgasana Smartphone Selfie Terbaik di Indonesia?

Vivo merupakan pendatang baru di tengah gencarnya persaingan smartphone terjangkau dengan spesialisasi self-portrait. Untuk menarik perhatian publik, perusahaan asal Dongguan itu menyingkap handset berkamera depan 20-megapixel bernama V5 di bulan November silam, dan tanpa membuang banyak waktu, Vivo segera membawa produk tersebut ke Indonesia.

Tak hanya sekedar menghadirkan handset tersebut ke pasar lokal, Vivo juga menunjuk Agnes Monica sebagai brand ambassador, lalu memperkenalkan dua pilihan warna baru V5 yang masing-masing diwakilkan oleh selebriti, yaitu Afgan untuk space gray dan Pevita buat rose gold. Langkah ini memang menarik, dan sepertinya sedang jadi tren di kalangan produsen, namun seunik apapun strategi pemasarannya, kualitas device tetap jadi faktor takaran nomor satu.

V5 14

V5 20

V5 disiapkan untuk berduel dengan handset dari ‘rival’ senegaranya yang cukup populer di nusantara, Oppo F1s – terutama karena spesifikasi hardware kedua perangkat tak jauh berbeda dan mereka sama-sama diracik sebagai alat selfie alias swafoto. Melalui artikel ini, saya mencoba mengulas lengkap apakah V5 memang betul-betul merupakan handset selfie ideal seperti yang dijanjikan Vivo.

Design & build quality

Desain dari V5 memang sulit dikatakan orisinal, dan Anda akan segera melihat langsung beberapa elemen device lain di sana. Sisi depannya boleh dibilang mirip seperti OnePlus 3 dan F1s, kesan ini diperkuat oleh sensor fingerprint lonjong berbingkai metalik. Lalu ketika dibalik, saya melihat ada pengaruh iPhone 6 di sisi punggung, terutama karena ujung membundar dan penempatan modul kamera serta flash LED di pojok kiri atas. Menariknya, arahan ini terasa serasi dengan tema selfie yang diusungnya.

V5 15

V5 23

Unit review yang saya peroleh adalah varian berpunggung emas dengan frame putih – penampilannya sangat feminin. Di konferensi pers, Vivo sempat bilang bahwa bagian tersebut tersusun atas ‘polikarbonat dan partikel logam’, namun saya belum bisa memastikan bagaimana produsen mencampur kedua material tersebut. Pastinya, back cover terbuat dari plastik bertekstur matte ‘metalik’, dan ada lis logam yang memisahkan punggung dan layar.

V5 17

V5 26

Berkat material plastik, V5 ternyata lebih ringan dari dugaan saya, berbobot hanya 154-gram. Dimensinya adalah 153,8×75,5×7,6-milimeter, dan Anda bisa menemukan dua tombol fisik di sisi kanan dan tray kartu SIM/miroSD di kiri; lalu port audio, USB serta speaker di bawah. Layar 5,5-inci V5 mempunyai rasio sebesar 71,8 persen ke tubuhnya, dan sensor sidik jari di dekatnya berfungsi juga sebagai tombol home – tapi tidak mempunyai elemen mekanik sehingga tidak dapat ditekan.

V5 18

V5 25

Berdasarkan pengalaman memakainya selama beberapa minggu, saya tidak menemukan kelemahan pada strukturnya. Material plastik membuat V5 kebal terhadap benturan-benturan yang berpotensi meninggalkan bekas di bahan aluminium, tetapi memang sulit menyingkirkan kesan ekonomis di perangkat ini.

V5 27

V5 28

Untuk layar, Vivo sendiri tidak menginformasikan secara spesifik versi Corning Gorilla Glass yang digunakan di V5, dan unit review ini sudah dibekali tempered glass begitu saya keluarkan dari bungkusnya.

Display

Vivo V5 memanfaatkan layar IPS beresolusi 720×1280, diramu agar output-nya cerah dan memiliki level saturasi yang optimal, mengecoh saya hingga mengiranya sebagai panel AMOLED. Walaupun hanya HD dan display 5,5-incinya cuma berkepadatan 267ppi, gambar, teks maupun icon tetap terlihat tajam tanpa efek jaggy. Di bawah sorotan sinar matahari langsung, detail di layar V5 terjaga dengan baik dan fitur automatic brightness-nya juga cukup pintar dalam mengenali keadaan ruang di sekitarnya.

V5 19

V5 24

FunTouch OS 2.6

Seperti produsen smartphone Tiongkok lain, Vivo membekali V5 dengan sistem operasi racikan mereka sendiri, yaitu FunTouch OS 2.6, hasil modifikasi Android 6.0 Marshmallow. Pendekatannya mirip Xiaomi MIUI di mana daftar app dan tool diposisikan dalam satu lapis menu sehingga mudah ditemukan. Tentu saja adaptasi masih diperlukan karena penyajian menu dan dashboard FunTouch OS cukup berbeda dari Android.

V5 33

FunTouch OS memisah menu dashboard menjadi dua: atas difokuskan pada notifikasi, sedangkan recent app, setting volume dan brightness sampai akses ke fungsi flashlight serta S-capture (memunculkan menu dial untuk menggunakan fitur screen recording, long screenshot, rectangular dan funny screenshot). Recent app tidak dijabarkan per page seperti di Android, hanya diwakilkan oleh icon masing-masing app. Kemungkinan besar ini adalah upaya Vivo demi memastikan OS tidak membebani hardware.

V5 21

Tidak ada bloatware yang mengganggu, di sana Vivo hanya membubuhkan tool proprietary semisal i Manager, i Music (app music player), vivoCloud, dan i Theme. i Theme sendiri merupakan tempat Anda memilih dan mengelola theme serta wallpaper – sekali lagi mirip di MIUI.

Camera

Vivo melengkapi kamera belakang V5 dengan sensor 13-megapixel. Setup ini cukup standar, selevel handset kelas menengah lain, ditopang fitur PDAF serta flash LED. Mutu jepretannya cerah dan kaya warna (Anda dapat melihat sedikit efek cat air di zona-zona gelap), syaratnya harus dioperasikan di kondisi cukup cahaya. Kendalanya hanyalah respons shutter yang lambat.

V5 29

Tentu saja, daya tarik utama dari Vivo V5 adalah kamera selfie di depan. Sang produsen menyematkan sensor Sony IMX376 20-megapixel ber-aperture f/2.0. Fungsi face beauty jadi highlight di UI app kamera, dan Anda juga dapat merekam video full-HD – berkatnya smartphone bisa digunakan sebagai perangkat video blogging andal. Di siang hari, sensor tersebut sanggup menangkap gambar dengan sangat detail, juga mampu mereproduksi warna secara akurat. Mutunya melewati Oppo F1s.

V5 22

Namun kamera depan V5 tetap memiliki kekurangan layaknya smartphone lain. Ketika cahaya matahari mulai memudar atau sewaktu digunakan di bawah pencahayaan lampu, detail gambar jadi menurun drastis dan muncul banyak noise. Masalah lainnya adalah keterlambatan shutter, sehingga mengabadikan momen jadi sulit ketika Anda sedang berjalan/bergerak, dan jepretan jadi lebih mudah blur.

Vivo V5 22

Untuk membantu pengambilan foto di kondisi tanpa cahaya matahari, Vivo mempersenjatai V5 dengan fitur flash moonlight. Cara kerjanya seperti ini: flash akan menyala secara terus menerus, menerangi wajah Anda dengan cahaya ‘diffused‘. Teknik ini lebih lembut dibanding LED flash biasa, tapi tidak berlebihan sehingga wajah jadi flat. Sayang, kualitas jepretan susah diprediksi: kadang kala memuaskan, namun tak jarang gambarnya mengecewakan. Kabar baiknya, Anda bisa menyempurnakan hasil jepretan via fitur one-tap makeover.

Kontras mutu saat foto diambil di tempat berpencahayaan terang dan temaram dapat Anda lihat di bawah:

V5 13

V5 16

Hardware & performance

Berikut ini adalah susunan hardware Vivo V5:

  • System-on-chip MediaTek MT6750, berisi prosesor octa-core ARM Cortex A-53 1,51GHz dan GPU Mali-T860.
  • Memori RAM 4GB.
  • Penyimpanan internal 32GB, bisa diekspansi dengan kartu microSD 128GB.
  • Baterai non-removable 3.000: mampu bertahan satu setengah hari sekali charge dalam pemakaian normal, dipadu mode standby jempolan. Jika Anda bukan pengguna aktif, smartphone bisa tetap aktif sampai dua hari. V5 memang belum ditunjang fitur fast charging, tapi menggunakan charger standar, baterai dapat terisi 25 persen dalam waktu satu jam. Tidak buruk.

V5 1

Hasil benchmark V5 menunjukkan angka yang terbilang standar. Di tes AnTuTu, device mencetak nilai terbaik 41412, dengan mutu penyajian game dan olah data di level menengah. Selanjutnya Vivo menghasilkan nilai PCMark Work 2.0 di 2980 dan 3DMark Sling Shot Extreme di angka 324 (sempat tersendat-sendat). Rinciannya bisa Anda simak di bawah.

V5 2

Dalam prakteknya sendiri, V5 dapat melahap segala permainan yang saya instal.

Marvel Contest of Champions berjalan bebas masalah, memungkinkan saya mengambil screenshot-screenshot keren (caranya adalah dengan menekan tombol power dan home/fingerprint). Lalu Marvel Future Fight juga tersuguh optimal tanpa lag, walaupun beberapa kali ada keterlambatan pada input kendali. Di Real Racing 3, penurunan frame rate lebih terasa dan sejumlah efek visual juga tidak keluar – bayangan di dashboard terlihat kotak-kotak dan efek debu tidak optimal – tetapi secara keseluruhan game tetap nyaman dimainkan.

Galeri screenshot bisa Anda lihat di bawah:

V5 4

V5 5

V5 6
Marvel Contest of Champions

V5 7

V5 8

V5 9
Marvel Future Fight

V5 11

V5 10

V5 12
Real Racing 3

Buat penggunaan sehari-hari, FunTouch 2.6 di Vivo V5 sangat responsif, dan perpindahan dari app ke app tersaji mulus. UI-nya cukup intuitif, saya hanya membutuhkan satu jam untuk membiasakan diri pada layout tombol serta menu dashboard-nya.

Verdict

Saya yakin, premis kamera selfie 20-megapixel memang sulit ditolak banyak orang. V5 sudah pasti mengusik ketenangan Oppo F1s – harganya sedikit lebih murah dengan jumlah ‘megapixel‘ lebih tinggi (tapi ingat: jumlah pixel tinggi belum tentu membuat hasil jepretan jadi lebih baik). Baterai yang awet dan layar HD jempolan juga turut menambah nilai jual perangkat ini.

Tapi dengan memilihnya, Anda harus rela berkompromi: desainnya kurang orisinal dan seharusnya Anda sudah mendapatkan body berstruktur logam. Lalu mutu kamera belakangnya seolah-olah diabaikan, dan kecuali Anda berniat membuat poster berukuran raksasa, berlebihan rasanya jika kita hanya memakai V5 sebagai alat untuk mengambil foto selfie buat diunggah ke sosial media.

Di Indonesia, Vivo V5 bisa Anda miliki dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 3,5 juta, Rp 300 ribu lebih murah dari harga resmi Oppo F1s.

Konten dari bundel Vivo V5 terdiri dari case karet transparan, pin untuk tray, charger, kabel USB, dan earphone.

V5 31