Foto Smartphone Vivo X7 Nongol di Situs TENAA (Updated)

Updated: Vivo X7 dan X7 Plus resmi dirilis. Artikel bisa dibaca di siniSalah satu pabrikan smartphone asal Tiongkok, Vivo makin gencar dalam memasarkan produknya, setelah dikabarkan akan merilis duo smartphone seri X7 teranyar, kini salah satu dari smartphone tersebut, yakni Vivo X7 telah nongol di situs sertifikasi Tiongkok, TENAA.

Seperti yang kami kutip melalui situs PhoneArena, salah satu smartphone teranyar racikan Vivo itu akan hadir dengan spesifikasi yang cukup menarik.

Smartphone dilengkapi layar AMOLED berukuran 5,2 inci yang mampu menampilkan resolusi FHD 1080 x 1920 piksel yang ditopang dengan prosesor octa-core Snapdragon 652 SoC yang mampu digeber hingga kecepatan 1.8GHz, sedangkan untuk modul grafisnya, pihak Vivo telah menjejalkan chipset GPU Adreno 510.

Lebih jauh mengenai spesifikasinya, smartphone yang berjalan dengan platform Android 5.1 Lollipop ini akan didukung dengan RAM sebesar 4 GB yang dipadu dengan kapasitas penyimpanan internal sebesar 64 GB. Pihak Vivo sepertinya sengaja menjejalkan ruang memory internal yang lebih besar pada smartphone ini lantaran absennya slot memory tambahan.

Smartphone Vivo X7 juga akan hadir dengan dua buah kamera, kamera depan memiliki kemampuan yang lebih tinggi berkat hadirnya modul lensa 16 megapiksel, sedangkan kamera 13 megapiksel akan hadir sebagai kamera utama yang ada di bagian belakang smartphone tersebut. Dengan konfigurasi kamera seperti ini, bisa ditebak bahwa perangkat Vivo X7 akan lebih menyasar pengguna yang hobi foto selfie.

Dari sumber yang sama juga disebutkan bahwa smartphone Vivo X7 yang memiliki ketebalan body 7.24mm serta bobot 151 gram ini akan ditawarkan dengan harga $376, dan akan tersedia dengan varian body berwarna merah muda ke-emasan (Pink Gold), Kunig emas (Gold) dan Merah ke-emasan (Rose Gold).

Jika tidak meleset dari jadwal, pihak Vivo akan memperkenalkan smartphone ini bersama dengan varian yang memiliki ukuran lebih besar yakni smartphone  Vivo X7 Plus pada tanggal 30 Juni di Tiongkok, namun hingga kabar ini kami turunkan belum ada informasi detail terkait keberadaan smartphone Vivo X7 Plus ini.

Sumber dan Gambar Header: PhoneArena

Duo Handset Vivo V3 Janjikan Pengalaman Pemakaian ‘Lebih Cepat dari Cepat’

Momen penting datang dan pergi, dan seringkali terjadi saat tidak kita sangka. Sebagai perangkat serbaguna buat beraktivitas sehari-hari andalan banyak orang, performa serta kemampuan smartphone memegang peranan besar demi memastikan Anda tidak melewatkannya. Itulah tema yang Vivo angkat dalam peluncuran dua produk mereka di Indonesia.

Setelah membanjiri pasar nusantara dengan smartphone-smartphone ekonomis, tren belakangan menunjukkan bahwa para produsen Tiongkok semakin berani bermain di level yang lebih bergengsi. Di tanggal 26 Mei 2016, konsumen lokal kedatangan sepasang device baru dari Vivo, V3 dan V3 Max – hampir dua bulan sesudah hadir India. Vivo mengklaim duet V3 mampu menyajikan pengalaman penggunaan ‘faster than faster‘, tapi tentu saja kita harus mengulik lebih jauh apakah janji tersebut benar adanya.

Vivo V3 & V3 Max 13
CEO Vivo Duran Dong memberikan sambutan di depan media.

Penampilan V3 serta V3 Max hampir serupa, hanya berbeda di ukuran layar: 5-inci dan 5,5-inci. Mereka mengusung struktur unibody bermaterial aluminium, didesain agar tampil ramping – masing-masing 7,5- dan 7,58-milimeter.

Vivo V3 & V3 Max 8
Model memegang V3 (kiri) dan V3 Max (kanan)

Meskipun hanya berbeda 0,5-inci, setting layar IPS V3 Max dan V3 biasa cukup berbeda. Sebagai produk yang lebih high-end, V3 Max menyimpan resolusi 1920×1080-pixel berkepadatan 401ppi; sedangkan V3 hanya memiliki panel 720p dengan 294-pixel.

Melihat device ini lebih dekat, punggung metalik kedua V3 memiliki tekstur doff halus (berdasarkan info di website, Vivo memakai coating zircon sand), untuk memperkecil peluang terselip dari tangan. Menariknya lagi, perangkat turut dibekali sensor sidik jari, di mana penempatannya mirip Coolpad Max dan Max Lite.

Vivo V3 & V3 Max 12
Tampilan muka V3 Max.
Vivo V3 & V3 Max 11
Bagian belakang V3 Max.

Namun bukannya melingkar, fingerprint scanner tersebut berwujud kotak, dan bisa diakses dari arah mana saja – seluas 360 derajat. Ia mampu mengenali sidik jari Anda cuma dalam waktu 0,2 detik. ‘Cepat dan responsif’, begitu menurut Vivo. Sekali lagi, penempatan seperti ini dimaksudkan demi memudahkan proses unlocking, cukup sedikit menggerakkan jari telunjuk ketimbang harus menggapainya dengan jempol seandainya diposisikan di tombol home.

Vivo V3 & V3 Max 7
Vivo V3 dari depan.
Vivo V3 & V3 Max 6
V3 tak kalah ramping dari saudari besarnya V3 Max.

Selanjutnya, elemen ‘cepat’ lain yang dibanggakan Vivo di V3 dan V3 Max ialah kameranya. Berdasarkan spec sheet, mereka berdua dilengkapi setup kamera smartphone standar, yakni sensor 13-mp di belakang dan 8-mp di depan. Meski demikian, sang produsen yakin pengguna cuma membutuhkan 0,7 detik buat mengaktifkan fungsi fotografi V3. Autofocus-nya sendiri mampu mengunci objek dalam waktu 0,2 detik berkat PDAF dan di sana dibubuhkan pula mode-mode seperti Face Beauty, Voice Control, sampai ultra-HD.

Vivo V3 & V3 Max 5
Baik di V3 maupun V3 Max, modul kamera berada di sisi pojok kiri atas.

Salah satu fitur paling menarik di V3 Max adalah Smart Split. Fokus pada kemampuan multi-tasking, ia dapat membagi display jadi dua, sehingga pengguna bisa mengakses dua app sekaligus; contohnya menonton video sambil membalas chat. Kemampuan tersebut merupakan persembahan dari UI Funtouch OS 2.5, berbasis platform Android 5.1 Lollipop.

Vivo V3 & V3 Max 9
Fingerprint scanner V3 dan V3 Max bisa mengenal jari dalam sudut 360 derajat.

Vivo juga telah menyiapkan kejutan bagi Anda yang gemar mendengar musik di perjalanan. Perusahaan asal Guangdong itu menyematkan chip AK4375 dengan SNR 105dB dan tingkat distorsi -97dB. Kapabilitas ini, dipadu speaker pintar yang menyimpan teknologi Smart Amp ditambah chip amplifier ‘home-cinema‘, menjanjikan mutu output audio high fidelity.

Vivo V3 & V3 Max 4
Desain kedua device tidak begitu berbeda.
Vivo V3 & V3 Max 3
Begitu pula pada penampilan bagian belakangnya.

Sebagai otak handset, Vivo membenamkan system-on-chip Qualcomm Snapdragon 652 (prosesor octa-core 1,8GHz, GPU Adreno 510) plus RAM 4GB ke V3 Max; dan Snapdragon 616 (prosesor quad-core Cortex-A53 1,5GHz & quad-core 1GHz, GPU Adreno 405) ditambah RAM 3GB ke dalam V3. V3 dan V3 Max mempunyai baterai 2.550mAh dan 3.000mAh. Baterai tersebut ditopang sirkuit fast charging: cukup lima menit, Anda dapat mendengarkan musik selama dua jam.

Vivo V3 & V3 Max 2
Vivo V3 (atas) dan V3 Max (bawah).

Rencananya, Vivo V3 akan tersedia di Indonesia di awal bulan Juni 2016, dijajakan dengan harga Rp 3,5 juta. Kemudian V3 Max segera menyusul tidak terlalu lama, dibanderol Rp 5 juta. Smartphone sudah bisa dipesan sekarang di Blibli.com atau lewat tautan berikut ini: Vivo V3 Max dan Vivo V3.

Vivo V3 & V3 Max 14
Agnez Monica dan tim Vivo sedang ber-selfie bersama.

Bersamaan dengan konferensi pers V3 dan V3 Max, Vivo turut memperkenalkan brand ambassador mereka, Agnez Monica. Menurut sang chief executive officer Duran Dong, produsen memilih Agnez karena ‘penampilannya yang energik dan menginspirasi merepresentasikan nilai-nilai serta semangat Vivo’.

Vivo V3 & V3 Max 1
Model memamerkan V3 Max.

Anda yang ingin melakukan pre-order dua perangkat ini bisa menuju tautan ini dan ini. Anda akan mendapatkan bonus Agnez Mo Signature + Free Exclusive Box Vivo + Agnez Mo Phone Case. Tautan untuk pre-order Vivo V3 Max dan Vivo V3.

Makin Populer di Dunia, Vivo Sukses Gusur Xiaomi dan Oppo Kalahkan Lenovo

International Data Corporation (IDC) baru saja merilis laporan terbaru mengenai penjualan smartphone di dunia untuk kuartal pertama tahun 2016. Dalam laporannya tersebut selain memaparkan data penjualan lima vendor terlaris, IDC juga menyoroti kegagalan Lenovo dan Xiaomi bertahan di posisinya di kuartal pertama tahun lalu.

Secara total, IDC mencatat terdapat 334,9 juta unit smartphone dipasarkan ke seluruh dunia. Angka ini sedikit lebih tinggi dari pada catatan di kuartal yang sama di tahun lalu sebanyak 334,4 juta unit.

Dalam daftar lima besar vendor paling laris, Samsung dan Apple masih berkuasa di puncak pimpinan dan peringkat kedua. Disusul oleh Huawei di posisi ketiga. Namun Samsung dan Apple mengalami penurunan penjualan, masing-masing 0,6% dan 16,3%. Jika Samsung dan Apple mengalami penurunan, beda halnya dengan Huawei. Huawei justru mencatatkan peningkatan jumlah penjualan secara signifikan, sebesar 58,4% atau dalam jumlah unit mereka berhasil menjual sebanyak 27,5 juta smartphone.

Daftar 5 besar vendor paling laris versi IDC
Daftar 5 besar vendor paling laris versi IDC

Posisi keempat dihuni oleh Oppo yang mencatatkan penjualan sebanyak 18,5 juta unit smartphone atau meningkat sebanyak 153,2% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Terakhir di posisi kelima ada Vivo yang berhasil menggeser Xiaomi. Di kuartal pertama 2016, Vivo membukukan penjualan total 14,3 juta unit smartphone ke seluruh dunia. Angka ini meningkat tajam sebesar 123,8% dari catatan kuartal di tahun lalu.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi dengan Lenovo dan Xiaomi? Menurut IDC, tergusurnya Lenovo dan Xiaomi dari posisinya disebabkan oleh rendahnya pengapalan smartphone di Tiongkok, sementara kedua brand lebih populer di sana. Pada tahun 2013, pengapalan smartphone di Tiongkok tumbuh sebesar 62,5%. Tapi di tahun 2015, angka ini jatuh hanya 2,5%.

Di Tiongkok juga terjadi pergeseran rata-rata titik jual atau ASP (Average selling point) yang naik dari $207 ke $257 dalam rentang tahun yang sama. Artinya, di tahun 2013 konsumen di Tiongkok lebih memilih produk-produk Lenovo dan Xiaomi yang dijual murah di kisaran $200 per unit. Tapi kini, di tahun 2016 terjadi pergeseran, di mana orang lebih menyukai smartphone yang lebih mahal di kisaran harga $257 ke atas.

Sumber berita IDC dan gambar header.

Vivo X6S dan X6S Plus, Duet Maut Vivo di Segmen Kelas Atas

Di penghujung tahun 2015 lalu Vivo resmi meluncurkan smartphone X6 dan X6 Plus yang merupakan pendatang baru di keluarga Vivo X. Tapi rupayanya geliat Vivo di keluarga X6 terus berlanjut, tiga bulan berselang pabrikan asal Tiongkok itu kembali menghadirkan anggota baru di keluarga yang sama, kali ini berupa dua smartphone flagship, X6S dan X6S plus.

Berikut ulasan spesifikasi keduanya.

Vivo X6S

Kita awali dari Vivo X6S yang memulai debut dengan modal sangat baik. Di depan ia menampilkan layar selebar 5,2 inci dengan resolusi 1080 x 1920 piksel. Layar ini mengingatkan kita pada komponen yang diadopsi oleh Vivo X6.

Vivo X6S

Jeroan X6S cukup perkasa berkat dihuni oleh chipset Snapdragon 652, chipset yang juga diusung oleh Samsung Galaxy A9 Pro, cikal bakal versi Lite dari LG G5 dan HTC One M10 varian rendah. Berikutnya, jeroan X6S dilengkapi RAM 4GB dan memori internal seluas 64GB. Di dalamnya juga terdapat dukungan dual SIM.

Menampilkan FunTouch OS berbasis Android 5.1 Lollipop, X6S punya kapasitas yang baik dalam hal mengabadikan objek. Dibuktikan dengan adanya kamera utama 13MP yang dilengkapi fitur LED flash, aperture f/2.2 dan PDAF. Serta kamera 8MP di depan dan pelengkap berupa fitur sensor sidik jari yang ditempatkan di bagian belakang.

Vivo X6S dan X6S Plus_2

Vivo X6S Plus

Seperti X6S, varian Plus ini juga mempunyai spesifikasi layar yang sama dengan Vivo X6 Plus. Selebar 5,7 inci dan resolusi Full HD. Namun dibanding pendahulunya, varian ini mempunyai juru gedor yang dipersembahkan oleh Snapdragon 652, RAM 4GB, memori internal 64GB dan dukungan sensor sidik jari seperti lainnya.

Vivo X6S Plus

Sistem operasi yang digunakan sama seperti sang adik, namun bekal kameranya berada satu kelas lebih baik, dengan sensor 16MP di belakang dan 8MP di depan. Kamera utamanya juga sudah dilengkapi dengan PDAF, LED flash dan aperture f/2.2 untuk kualitas jepretan yang optimal.

Saat ini kedua perangkat sudah tersedia di situs resmi Vivo dengan banderol masing-masing $401 dan $463.

Sumber berita Vivo.

Vivo Resmikan Kehadiran Y31A, Smartphone Murah dengan RAM 1GB

Vivo melakukan penyegaran untuk perangkat smartphone Y31 yang sudah memulai debut sejak enam bulan lalu. Untuk model anyar ini, Vivo tak memberikan nama baru, tapi hanya menambahkan satu karakter A di belakang namanya sehingga menjadi Y31A.

Vivo Y31A membawa sejumlah peningkatan, terutama di bagian dalaman. Jika varian Y31 hanya bermodalkan chipset MediaTek, kali ini Vivo memilih chipset dari Qualcomm, Snapdragon 410, RAM 1GB dan memori internal 16GB yang dibalut rapi oleh layar selebar 4,7 inci beresolusi 540 x 960 piksel.

Vivo Y31A_2

Berbekal android 5.0 Lollipop dalam balutan Funtouch OS, Y31A menawarkan hasil jepretan yang cukup baik di kelasnya. Kamera belakang perangkat diduduki oleh sensor beresolusi 8MP yang handal untuk berbagai kebutuhan. Sementara di depan, ada kamera 2MP untuk mengabadikan pose selfie atau mengobrol via panggilan video.

Dilengkapi 4G LTE, Vivo Y31A menawarkan kecepatan data yang menjawab kebutuhan untuk menjelajah dunia maya dan berinteraksi via aplikasi media sosial dan sebagainya. Selain itu, Vivo juga melengkapi perangkat dengan sejumlah fitur standar, seperti Bluetooth, WiFi, GPS, dan FM radio.

Untuk saat ini, Vivo Y31A baru tersedia di Tiongkok dengan banderol mulai dari $155 per unitnya. Belum ada kabar kapan Vivo akan memboyong punggawa barunya ini ke pasar lain.

Sumber berita Vivo.

Smartphone dengan RAM 6GB Resmi Diungkap

Vivo merealisasikan apa yang menjadi harapan para fans dengan menghadirkan dua smartphone flagship terbarunya, Xplay 5 dan Xplay 5 Elite. Varian kedua adalah smartphone Android pertama di dunia yang menawarkan RAM sebesar 6GB. Bermodalkan RAM sebesar itu, bisa dibayangkan bagaimana kecepatan yang dihasilkan oleh Vivo Xplay 5 Elite dan kemampuannya dalam mengerjakan banyak tugas dalam waktu bersamaan.

Jadi untuk sementara, khususnya dalam hal kapasitas RAM, di atas kertas Xivo Xplay 5 Elite menumbangkan trio flagship LG G5, Samsung Galaxy S7 bersaudara dan Xiaomi Mi 5 yang sudah melenggang mulus di Tiongkok sana.

Tetapi keunggulan Vivo Xplay 5 Elite tak berhenti di RAM saja. Sederet komponen berteknologi mutakhir juga dibenamkan. Ayo kita bahas satu per satu.

Layar

Duo Vivo  Xplay 5 mengandalkan Gorilla Glass 4 untuk membalut penampang layar selebar 5,43 inci dengan resolusi Quad HD super bening. Tak mau kalah dengan Samsung, Vivo pun merancang jagoannya ini dengan garis desain melengkung di bagian tepi layaknya Galaxy S7 Edge, plus dibangun dari komponen AMOLED yang keseluruhannya dibalut apik oleh mayoritas material aluminium alloy.

Vivo Xplay 5 Elite

Prosesor dan Memori

Di bawah permukaan Vivo juga tak mau tanggung-tanggung. Untuk menyamai kompetitornya, di varian Elite, Vivo membenamkan chipset terbaru Qualcomm, Snapdragon 820 yang dipasangkan dengan penyimpanan internal 128GB berteknologi UFS 2.0 yang diklaim punya kinerja super cepat.

Yang juga cukup mengejutkan, Vivo mengklaim perangkatnya ini mempunyai sistem pendingin cairan custom yang bakal membantu perangkat berada di suhu dingin saat harus memroses sekian banyak tugas, di mana biasanya prosesor akan mengalami peningkatan suhu.

Sementara untuk varian yang lebih rendah, Vivo Xplay hanya mengemas RAM 4GB dan chipset Snapdragon 652. Bagi Anda yang belum familiar dengan chipset ini, ia mengemas prosesor octa-core dengan 4 inti Cortex-A72 berkecepatan 1.8GHz ditambah dengan  4 inti  Cortex-A53 1.4GHz, dan pasangannya berupa kartu grafis Adreno 510.

vivo-Xplay-5_1

Kamera

Geser ke bagian kamera, duo smartphone berbasis Android 6.0 Marshmallow ini memperoleh dua buah kamera belakang dan depan masing-masing 16MP dan 8MP. Di kamera utamanya sudah dilengkapi teknologi-teknologi seperti phasedetection AF dan dualtone LED flash.

Harga

Dikutip dari GSMArena, Vivo Xplay 5 dengan RAM 4GB dan memori internal 128GB bakal dibanderol seharga $565. Sementara untuk varian teratas, Xplay 5 Elite dengan RAM 6GB dan memori internal 128GB seharga $655. Keduanya bakal mulai dijajakan pada tanggal 8 Maret 2016, sayangnya belum ada informasi ketersediannya di pasar internasional.

vivo-Xplay-5_2

Sumber berita Androidheadlines dan GSMArena.

‘Diam-Diam’ Smartphone Vivo Y51 Dirilis ke Publik

Setelah nongol di situs TEENA beberapa hari yang lalu, akhirnya smartphone Vivo Y51 resmi dirilis ke publik, kemuculan smartphone ini memang tidaklah terlalu ‘heboh‘ lantaran pihak Vivo juga tengah mengumumkan keberadaan duo smartphone flagship mereka yakni Vivo X6 dan X6Plus. Continue reading ‘Diam-Diam’ Smartphone Vivo Y51 Dirilis ke Publik

Vivo X6 dan X6 Plus Resmi Diperkenalkan

Tak hanya Oppo yang menutup November dengan peluncuran perangkat baru, Vivo yang notabene satu markas dengan Oppo juga melakukan hal serupa. Tapi bukan satu, melainkan dua varian sekaligus, yakni Vivo X6 dan Vivo X6 Plus. Mari kita bahas spesifikasi masing-masing perangkat.

Vivo X6

Vivo X6 adalah varian standar dari keluarga X6, dibungkus oleh layar berukuran 5,2 inci Super AMOLED dengan resolusi 1080p. Layar ini mempunyai kepadatan piksel di 424ppi, sangat istimewa mengingat ponsel ini sejatinya berkiprah di kelas menengah ke atas namun satu level di bawah Galaxy S6 dan iPhone 6 tentunya.

vivo x6 dan x6 plus_2

Di bagian jantung utamanya terdapat chipset MediaTek MT6752 yang membawa prosesor octa-core Cortex-A53 dengan kecepatan clock 1,7GHz. Di dalamnya juga tersemat grafis Mali-T760 bersama dengan RAM 4GB dan memori internal 32GB. Kombinasi ini terbilang istimewa, belum lagi konfigurasi dual SIM dan juga ketersediaan slot microSD di sisi perangkat.

Kamera Vivo X6 pun dipoles apik dengan adanya sensor 13MP di bagian belakang dan 8MP di depan. Sayang baterainya terbilang kecil, hanya 2.400mAh. Beruntung ada tambahan dual antena yang menjamin perangkat mampu menerima koneksi 4G LTE dengan lebih baik.

Vivo X6 baru akan diluncurkan pada 7 Desember mendatang dengan banderol mulai $390 per unitnya.

Vivo X6 Plus

Sementara varian tertinggi, Vivo X6 Plus dibalut layar yang lebih lebar yakni 5,7 inci Super AMOLED dengan resolusi 1080p. Akibatnya kepadatan piksel turun menjadi 386ppi. Namun berkat custom interface FunTouch OS yang berbasiskan Android 5.1 Lollipop, X6 Pro tetap terlihat kinclong saat dioperasikan.

Di sisi jeroan X6 Plus tidak berbeda dengan varian standar, masih menggunakan chipset MediaTek MT6752 dan grafis Mali-T760, begitu juga RAM yang dipilih, masih 4GB dengan memori internal yang lebih lega seluas 64GB.

Di sektor kameranya juga dihuni sensor 13MP dan 8MP, kamera ini dibekali fitur autofocus dan aperture f/2.2. Menurut klaim Vivo, kamera besutannya mampu fokus dalam waktu 0.2 detik dan secara penuh bekerja hanya 0.6 detik.

Mengingat layar yang digunakan lebih lebar, maka secara otomatis pasokan daya Vivo X6 Plus pun lebih besar ketimbang varian standar. Oleh karena itu Vivo pun membenamkan baterai dengan kapasitas sedikit lebih bongsor, yakni 3.000mAh yang juga dilengkapi teknologi pengisian baterai cepat melalui microUSB.

Seperti halnya Vivo X6, varian Plus ini juga baru akan dipasarkan pada 7 Desember mendatang dengan banderol di kisaran $500 per unitnya. Belum ada informasi lebih lanjut yang menyinggung soal ketersediaan kedua perangkat di luar Tiongkok.

Sumber berita Vivo.

Building Local Factory is in Vivo’s Blueprint

China-based smartphone vendor Vivo is reportedly ready to build an assembling factory in Indonesia. The government’s legislation of requiring vendors to meet 30 percent of Local Component Level within their smartphone that will get enforced on January 1, 2017 forced Vivo to do so. Continue reading Building Local Factory is in Vivo’s Blueprint

Membangun Pabrik Perakitan Dalam Negeri Menjadi Rencana Vendor Ponsel Vivo

Perakitan Dalam Negeri Demi Tunaikan Kewajiban / Shutterstock

Vendor smartphone asal negeri Tiongkok Vivo dikabarkan bersiap membangun pabrik perakitan di Indonesia. Regulasi pemerintah yang mewajibkan para vendor untuk memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 30 persen yang akan disahkan tertanggal 1 Januari 2017 mendatang, memaksa Vivo untuk menggandeng pabrikan lokal terlebih dahulu.

Continue reading Membangun Pabrik Perakitan Dalam Negeri Menjadi Rencana Vendor Ponsel Vivo