Fitur 50W Flash Charge, OPPO Reno5 Dapat Dipakai Seharian Tanpa Kompromi Bodi Tebal

Bagi beberapa kalangan, daya tahan baterai yang panjang menjadi salah satu pertimbangan utama saat membeli smartphone. Beberapa tahun lalu, satu-satunya faktor penentunya ialah kapasitas baterai, yang mana semakin besar diyakini mampu bertahan lebih lama untuk dipakai seharian.

Kendati demikian, pengguna harus kompromi dengan bodi smartphone yang tebal dan berat yang pada akhirnya mempengaruhi kenyamanan pengalaman pengguna, serta harus menunggu lama untuk pengisian dayanya. Saat ini selain kapasitas baterai besar, solusi terbaik untuk masalah tersebut ialah memilih smartphone yang dilengkapi dengan teknologi fast charging.

Fitur 50W Flash Charge OPPO Reno5

Sebagai contoh, smartphone kelas menengah terbaru dari OPPO; Reno5. OPPO melengkapinya dengan fitur pengisian daya baterai cepat 50W Flash Charge, yang mempersingkat durasi pengisian daya Reno5 dari nol persen hingga benar-benar penuh menjadi kurang dari satu jam.

Dengan menggunakan adaptor SuperVOOC yang terdapat di dalam kotak penjualan, Reno5 hanya membutuhkan waktu sekitar 31 menit untuk mengisi hingga 80% dan 48 menit untuk mengisinya sampai 100%. Reno5 juga kompatibel dengan maupun charger lain yang memanfaatkan protokol Qualcomm Quick Charge 2.0 atau USB Power Delivery hingga 15W.

Bila dibandingkan dengan Reno4 yang memiliki 30W Flash Charge, pengisian daya dengan output maksimum 50W di Reno5 tersebut 66,6% lebih tinggi. Fitur 50W Flash Charge sendiri memiliki 5 tingkatan perlindungan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan saat melakukan pengisian daya yang terletak pada adaptor, kabel, dan juga perangkat. Serta telah mendapatkan sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk pengisian daya cepatnya.

Tanpa Kompromi Bodi Tebal

OPPO-Reno5-2

Berkat fitur fast charging tersebut, tentunya pengguna tak perlu khawatir smartphone yang menjadi partner harian Anda lowbat. Bahkan bila mendapati baterai smartphone habis di pagi hari, cukup recharge Reno5 sambil ditinggal mandi dan sarapan, Reno5 akan kembali siap mendukung aktivitas bekerja dan belajar di rumah.

Yang juga penting, Anda tak perlu berkompromi dengan bodi smartphone yang tebal dan berat. Faktanya kapasitas baterai Reno5 cukuplah besar 4.310 mAh, namun dikemas dalam bodi yang terbilang tipis hanya 7,7 mm dengan bobot 171 gram.

Sebagai informasi, Reno5 ini tersedia dalam dua warna yaitu Fantasy Silver dengan finishing matte yang 100% bebas dari fingerprint magnet dan Starry Black dengan finishing glossy. Khusus warna Fantasy Silver bodinya lebih tebal 0,1mm karena memiliki lebih banyak lapisan.

OPPO secara resmi meluncurkan Reno5 di Indonesia pada tanggal 12 Januari 2021 lalu. Smartphone yang berfokus pada kemampuan videografi ini dijual seharga Rp4.999.000, pre-order-nya masih dibuka hingga 21 Januari, dan penjualan perdananya dilakukan pada 22 Januari atau Jumat mendatang. Adapaun sejumlah fitur video baru yang diusung Reno5 antara lain AI Highlight Video, AI Mixed Potrait, Dual-view Video, AI Color Potrait, dan AI Monochrome Video.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO Watch Bakal Datang ke Indonesia, Berikut Bocoran Feature-nya

Saat ini hampir semua produsen yang dikenal dengan perangkat smartphone-nya bakal mengeluarkan produk-produk Internet of Things. OPPO merupakan salah satu produsen yang juga bakal melebarkan sayapnya dengan meluncurkan produk-produk IoT tersebut. Salah satunya adalah jam tangan pintar atau smart watch.

Baru-baru ini, saya diundang oleh OPPO untuk mengintip produk terbaru mereka, yaitu OPPO Watch. Perangkat ini nantinya bakal diluncurkan dalam dua versi, yaitu 46 mm dan 41 mm. Peluncurannya sendiri akan berbarengan dengan OPPO Reno 4 yang akan dihelat pada tanggal 6 Agustus 2020 mendatang.

OPPO Watch

Sebelum perangkat ini meluncur, memang ada beberapa hal yang memang belum bisa diinformasikan kepada publik. Namun, ada beberapa bocoran yang diberikan oleh Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia. Berikut adalah beberapa yang bisa kita ketahui sebelum produk tersebut diluncurkan.

Flexible Dual-Curved Display

OPPO Watch nantinya bakal menjadi yang pertama di industri smart watch yang menggunakan layar Flexible Dual-Curved Display. Desainnya sendiri terlihat premium dan mewah dengan tampilan yang lebih besar. OPPO Watch terlihat tidak memiliki bingkai berkat desain yang dinamakan ultra frameless yang juga dihasilkan oleh penggunaan layar tersebut.

 

Outfit-Matching AI Watch Face

Biasanya, mereka yang selalu bergaya ingin menggunakan segala perlengkapan yang senada dengan pakaian yang digunakan. OPPO Watch memiliki feature yang dapat membuat wallpaper jam tangannya menjadi match dengan warna busana sang pengguna. Hal tersebut bisa langsung dilakukan dengan menggunakan kamera dari perangkat smartphone yang sudah di-pair dengan OPPO Watch. Cukup foto saja, AI yang ada bakal mencocokkan warna pakaian dan langsung membuat wallpaper-nya.

OPPO Watch Black 41mm - 001

Wear OS by Google

Saat ini, tidak banyak jam pintar yang beredar di Indonesia menggunakan Wear OS buatan Google. Padahal, OS ini sendiri memiliki berbagai feature yang bisa ditambahkan langsung dari Google Play. OPPO Watch ternyata menggunakan Wear OS by Google, sehingga memiliki segudang feature yang bisa dimasukkan dari Google Play. 

Customizable Watch Face

 

Menggunakan Wear OS sudah berarti pula bisa menggunakan watch face yang beragam dan sudah disediakan oleh Google. Oleh karena fleksibilitasnya pula, pengguna bisa mendesain sendiri watch face mereka dengan menggunakan berbagai tutorial yang beredar di internet. Bahkan, pengguna juga bisa mengambil watch face pihak ketiga yang banyak beredar gratis.

OPPO Watch Black 46mm - 002

Professional Exercise Sensors 

Penggunaan jam tangan pintar tidak terlepas dari kegiatan olah raga sang pemakai. OPPO Watch pun juga memiliki fasilitas pendeteksi untuk olah raga pula. Bedanya, jam tangan pintar ini sudah dilengkapi dengan lima sensor yang dapat menyajikan hasil pemantauan akurat terhadap latihan olahraga. Jam tangan pintar lainnya biasanya hanya memiliki dua buah sensor saja.

Workout Partner

Berolah raga tentu saja membutuhkan instruksi yang benar. Jika tidak, ada kemungkinan cedera otot menanti mereka yang belum mengerti. OPPO Watch menyediakan 5 (lima) menit kursus olahraga dan 5 (lima) mode olahraga dengan panduan pribadi untuk aktivitas olah tubuh lebih mudah dan lebih efisien bagi pengguna. Nantinya data olah raga para pemakai bisa langung tersinkronasi ke Google Fit yang juga memiliki 90+ mode olahraga untuk membantu memperluas skenario penggunaan.

Watch VOOC Flash Charging

Dilema pengguna smartwatch adalah pengisian dayanya yang memakan waktu cukup lama. Ternyata, OPPO mampu memecahkan masalah pengisian daya pada smartwatch. Hanya dalam waktu 15 menit pengisian daya, OPPO Watch dapat menghasilkan waktu pakai selama 18 Jam. Sementara itu, baterai OPPO Watch akan terisi penuh setelah pengisian ulang selama 75 menit.

OPPO Watch Rose Gold 41mm - 002

OPPO Watch juga sudah mendukung feature tahan air. Namun pada sesi kali ini, OPPO belum bisa memberitahukan standar apa yang digunakan pada smart watch ini. Hal tersebut tentu saja akan diumbar secara jelas pada tanggal 6 Agustus 2020 nanti, saat acara peluncurannya.

Saya pun juga menanyakan apakah strap atau tali jam tangan pintar ini bisa diganti atau tidak. Ternyata, penggantian tali jam tangannya memang sangat mudah. Aryo mengatakan bahwa penggantian talinya hanya menekan tombol kecil yang ada di bagian bawah jam tangan pintar tersebut. Memasangnya juga cukup mudah, terlihat dari cara Aryo melekatkan kembali strap tersebut.

Terakhir, Aryo pun mengatakan bahwa spesifikasi OPPO Watch yang ada di Indonesia tidak sama dengan yang beredar di Tiongkok. Hal tersebut juga berlaku pada smartphone OPPO Reno 4 yang memiliki spesifikasi berbeda dengan yang di Tiongkok. Lalu seperti apa spesifikasi yang ada pada OPPO Watch ini? Yuk kita tunggu saja informasi lengkapnya saat jam tangan pintar ini meluncur pada tanggal 6 Agustus mendatang, hanya di DailySocial.id.

Realme X Resmi Hadir di Indonesia

Setelah sukses meluncurkan seri ketiganya, Realme kembali meluncurkan sebuah smartphone. Kali ini, dengan mengusung tema “Dare to Leap“, Realme sedang berusaha untuk membuat sebuah perangkat premium yang memiliki harga terjangkau. Peluncuran kali ini dilaksanakan pada The Maj Senayan pada tanggal 25 Juli 2019.

Realme X - Launch

Smartphone bernama Realme X juga sudah saya review pada tautan yang satu ini. Realme menawarkan semua fasilitas pada perangkat premium pada seri X ini. Hal tersebut seperti layar penuh Super AMOLED, kamera dengan sensor Sony IMX 586, VOOC, internal 128 GB, dan SoC Snapdragon 710.

Pada saat peluncuran, Realme X tidak hanya dihadirkan dengan RAM 8 GB saja. Realme X juga memiliki varian RAM 4 GB yang tentunya memiliki harga lebih murah. Selain itu, Realme X juga hadir dengan tema Spiderman: Far From Home yang telah diputar beberapa hari yang lalu di bioskop-bioskop.

Realme X - Spidey Ed

Realme X dijual dengan cara pre-order melalui e-commerce Shopee mulai tanggal 25 juli 2019. Harga dari varian 8GB dan versi Spiderman adalah Rp. 4.199.000, dengan diskon promo menjadi Rp. 3.999.000. Untuk varian 4 GB harganya adalah Rp. 3.799.000 dengan diskon promo menjadi Rp. 3.499.000.

Tanpa NFC dan microSD?

Pada saat sesi tanya jawab ekslusif, saya sempat menanyakan mengapa tidak terdapat NFC. Saya mengerti bahwa jawaban vendor biasanya akan berujung ke naiknya harga jual. Akan tetapi, dengan harga empat jutaan, tentu saja menambah sedikit harga tidak akan membuatnya menjadi jauh lebih mahal lagi.

Realme X - QnA

Pihak Realme mengatakan bahwa mereka memikirkan segala hal yang dibutuhkan oleh anak muda. Dan saat ini, mereka masih berkembang sehingga masih melihat apa yang bisa ditambahkan pada versi berikutnya. Jika NFC dibutuhkan oleh para pengguna di Indonesia, Realme tentu akan memasukkan feature ini pada versi berikutnya.

MicroSD lagi-lagi menjadi sebuah bottleneck kecepatan sehingga Realme merasa tidak perlu dimasukkan ke perangkat barunya. Selain itu, internal sebesar 128 GB juga sudah menggantikan fungsi microSD. Realme juga sudah merasa bahwa 128 GB cukup untuk menyimpan semua data yang dibutuhkan.

Tidak ada versi 6 GB?

Realme X juga dihadirkan dengan versi 4 GB dan 8 GB saja. Namun, versi 6 GB tidak disertakan sehingga seperti cukup tanggung menghadirkan hanya dua versi RAM saja. Padahal harga keduanya terpaut cukup sedikit.

Realme X

Realme mengatakan bahwa penggunaan RAM 4 GB saat ini sudah mencukupi kebutuhan dalam menggunakan perangkat Android. Akan tetapi, jika ingin lebih baik lagi, maka dihadirkan RAM 8 GB. Hal ini juga menjadi alasan mengapa RAM 6 GB tidak dihadirkan pada seri Realme X.

[Review] Realme X: Cara Realme Tantang Smartphone Flagship

Realme sepertinya belum cukup memenuhi pasarnya dengan smartphone Android Realme 3 Pro yang telah saya review sebelumnya. Kali ini, Realme kembali meluncurkan smartphone Android yang memiliki desain kekinian, yaitu dengan menggunakan kamera selfie mekanik yang muncul pada saat dibutuhkan. Smartphone tersebut adalah Realme X.

Realme X - The Phone

Realme X mengusung slogan “Dare to Leap” yang mengadopsi feature yang ada pada perangkat flagship. Salah satunya adalah peningkatan dibidang kamera, seperti menggunakan sensor Sony IMX 586 dan kamera pop up. Audio dengan Dolby Atmos juga dihadirkan oleh perangkat yang satu ini. Realme pun juga menjual harga yang jauh lebih murah daripada perangkat-perangkat flagship yang ada saat ini.

Sama seperti Realme 3 Pro, Realme X juga menggunakan SoC yang sama. Berikut adalah perbandingan spesifikasi antar keduanya

Realme 3 Pro

Realme X
SoC Qualcomm Snapdragon 710
CPU 2×2.2 GHz Kryo 360 Gold + 6×1.7 GHz Kryo 360 Silver
GPU Adreno 616
RAM 6 GB 8 GB
Internal 128 GB 128 GB
Layar 6,3” 2340×1080 Gorilla Glass 5 6,53” 2340×1080 Gorilla Glass 5
Dimensi 156.8 x 74.2 x 8.3 mm 161.2 x 76 x 8.6 mm
Bobot 172 gram 191 gram
Baterai 4045 mAh VOOC 3 3785 mAh VOOC 3
Kamera utama/depan 16 MP / 25 MP 48 MP / 16 MP
OS Android 9.0 Pie ColorOS 6

Berikut adalah hasil dari pindaian CPU-z dan SensorBox

Sayangnya, perangkat Realme X datang ke meja pengujian DailySocial tanpa perlengkapan dan paket penjualan.

Desain

Jika Anda pernah melihat OPPO F11 Pro, mungkin desain smartphone Realme X akan mengingatkan perangkat yang satu itu. Realme X juga memiliki body yang terbuat dari plastik polikarbonat. Pada bagian belakangnya, Realme menggunakan finishing seperti kaca dan menggunakan warna gradasi. Unit yang kami dapatkan memiliki gradasi biru-hitam.

Realme X - Bawah

Resolusi yang dimiliki oleh Realme X sama dengan Realme 3 Pro, yaitu 2340×1080 yang memiliki rasio 19,5:9. Perbedaannya adalah dimensi layar dari Realme X sebesar 6,53 inci. Layarnya sendiri juga sudah terlindungi dengan Gorilla Glass 5 yang diklaim dapat bertahan saat jatuh dari ketinggian satu meter. Realme X juga telah memiliki anti gores, sama seperti Realme 3 Pro.

Realme X - Atas

Berbicara mengenai layar, kali ini Realme tidak menggunakan notch pada smartphone X. Realme X merupakan perangkat pertama yang menggunakan layar penuh. Jenis layar yang digunakan adalah Super AMOLED dengan rasio layar berbanding badan 91.2%. Selain itu, Realme juga menghadirkan sensor sidik jari bawah layar berbasis optik dari Goodix. Hasilnya, sensor sidik jari ini memang responsif.

Realme X - Kanan

Pada bagian belakang Realme X dapat ditemukan dua buah kamera lengkap dengan LED Flash. Bagian ini cukup menonjol sehingga cukup merisaukan saat smartphone ditaruh di atas meja dan tergeser, membuat kaca lensa dapat baret, walau menggunakan kaca Sapphire. Oleh karenanya, gunakan saja back case transparan bawaannya sehingga dapat membuat bagian kameranya tidak menonjol.

Realme X - Kiri

Pada bagian kiri dari smartphone ini terdapat dua tombol volume. Pada bagian kanannya terdapat tombol daya dan slot SIM tanpa hadirnya tempat untuk microSD. Pada bagian atasnya terdapat modul kamera depan serta microphone kedua. Dan pada bagian bawahnya terdapat slot USB-C untuk mengisi daya, port Audio 3.5mm, serta speaker.

Sistem operasi yang digunakan pada Realme X sama dengan yang digunakan pada Realme 3 Pro. Dengan basis Android 9 Pie, Realme X menggunakan ColorOS versi 6. Dan berbeda dengan yang digunakan pada OPPO, ColorOS 6 yang digunakan pada Realme X menghadirkan app drawer.

Audio juga menjadi bagian yang cukup mengejutkan pada Realme X. Dengan menggunakan Dolby Atmos, membuat suara yang keluar dari lubang 3.5 mm tersebut terasa bagus untuk didengarkan. Hal ini tentu bisa menjadi bahan pertimbangan saat ingin membeli sebuah smartphone yang sekaligus menjadi perangkat untuk mendengarkan musik dan menonton video.

Jaringan LTE

Realme selalu mendukung kanal-kanal 4G LTE yang ada di Indonesia pada setiap smartphone mereka. Realme 3 Pro sendiri mendukung band 1(2100), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 8(900),  34(2000), 38(2600), 39(1900), 40(2300), dan 41(2500) yang digunakan oleh semua operator seluler di Indonesia. Realme X menggunakan LTE Cat 6 yang mendukung 2 Carrier Aggregation dengan kecepatan download sampai dengan 300 Mbps.

Kamera

Kamera merupakan satu hal yang paling ditonjolkan pada Realme X. Tidak tanggung-tanggung, kamera utamanya menggunakan sensor Sony IMX 586 yang memiliki fasilitas pixel binning hingga 48 MP. Kamera depannya juga memiliki teknologi yang sama dengan menggunakan sensor Sony IMX 471.

Kamera utamanya juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti Nightscape dan Chroma Boost. Hasil dari kamera utama ini tentu menjadi lebih baik berkat kedua fasilitas tersebut. Noise yang dihasilkan cukup minim serta saturasi warnanya menjadi pas. Ketajamannya juga cukup baik sehingga dapat diandalkan saat mengambil momen di sekitarnya.

Kamera depannya akan muncul dalam waktu 0,74 detik saat dibutuhkan. Hasil tangkapannya pun juga cukup tajam untuk sebuah kamera depan. Mungkin perangkat ini merupakan smartphone Realme dengan hasil kamera depan terbaik di antara perangkat Realme lainnya.

Kamera pop up yang dimiliki oleh smartphone ini juga sudah dilengkapi dengan sensor jatuh. Saat smartphone terjatuh, kameranya akan langsung menutup sendiri. Pengguna juga akan menerima notifikasi apakah ingin keluar dari aplikasi atau melanjutkan penggunaan kamera tersebut.

Realme X - Kamera Jatuh

Pengujian

Realme X menggunakan chipset high end yang saat ini sepertinya belum terlalu banyak digunakan oleh produsen smartphone, yaitu Snapdragon 710. Snapdragon 710 sendiri menggunakan dua inti Snapdragon Kryo 360 yang berbasis Cortex A75 yang kencang dalam menjalankan sistem operasi Android.

Dengan menggunakan SoC tersebut, kinerja bermain game sudah pasti tidak perlu diragukan lagi. Game yang kami coba pada perangkat ini adalah PUBG Mobile, LifeAfter, dan AoV. Akan tetapi, dengan layar yang lebar, pengguna harus melakukan setting ulang letak tombol virtual. Saya sering kali gagal menembak lawan pada game PUBG Mobile karena tombol tembak tidak tertekan karena letaknya berbeda dari biasanya.

Kami kembali menghadirkan SoC lain untuk pengujian kali ini. Oleh karena Realme X menggunakan SoC yang sama dengan Realme 3, kami pun kembali menghadirkan perangkat tersebut. SoC Snapdragon 845 pun dihadirkan kembali sebagai pembanding kecepatan.

Uji Baterai dengan MP4

Pengujian kami kali ini menggunakan video MP4 yang dimainkan secara berulang-ulang. Videonya sendiri menggunakan resolusi 1920×1080 dengan codec H.264 dan berdurasi 120 menit. Kami tidak menggunakan BatteryXPRT karena algoritma penghemat baterai yang sangat ketat pada ColorOS 6 versi RealMe X ini.

Pengujian berlangsung selama 13 jam 45 menit pada unit yang kami dapatkan. Setelah baterai habis dan perangkat mati, kami langsung menguji VOOC dengan charger bawaan Realme 3 Pro, karena tidak mendapatkan charger aslinya. Hasilnya, kami dapat mengisi sampai penuh dalam waktu 1 jam 34 menit dengan kondisi perangkat dinyalakan.

Verdict

Realme akhirnya menantang vendor-vendor smartphone lain dengan mengeluarkan perangkat yang memiliki feature yang cukup lengkap. Hal ini pun juga ditawarkan dengan harga sekitar 50% dari para pesaingnya. Selain itu, desainnya juga sangat menarik untuk dilihat.

Realme X - Belakang

Kinerja yang ditawarkan pada smartphone ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan Snapdragon 710, perangkat ini sudah mampu menjalankan semua aplikasi yang ada dengan sangat baik. Apalagi, cip penyimpanan internalnya sudah memiliki kinerja yang lebih baik dari pendahulunya.

Kamera juga menjadi poin penjualan penting pada Realme X. Dengan menggunakan dua sensor Sony IMX menjamin hasil tangkapannya menjadi bagus dan sedikit noise. Dengan kamera yang ada dan harga yang lebih terjangkau dari smartphone flagship lainnya, membuat Realme X patut diperhitungkan jika Anda menginginkan sebuah perangkat yang bisa mengambil gambar dengan baik.

Sayangnya, saat artikel ini diterbitkan, Realme belum mengeluarkan harga resminya (akan kami update). Update: Smartphone ini dibanderol dengan harga Rp. 4.199.000. Walaupun begitu, rumornya perangkat ini akan memiliki harga empat jutaan rupiah. Dengan segala feature yang ada, membuat Realme X terlihat terjangkau dengan harga tersebut. Bagi yang merasa harga tersebut mahal, saya cukup menganjurkan untuk mengambil Realme 3 Pro.

Sparks

  • Kinerja sangat baik
  • Dolby Atmos
  • Hasil kamera bagus
  • ColorOS 6 yang responsif
  • Pop Up Camera
  • Daya tahan baterai cukup baik
  • VOOC yang mengisi baterai dengan cepat

Slacks

  • Tidak ada NFC
  • Bagian belakangnya mudah meninggalkan bekas sidik jari

[Review] Realme 3 Pro: Smartphone Android Flagship Murah untuk Jiwa Muda

Belum genap setahun, Realme meluncurkan smartphone Android yang bernama Realme 2 Pro ke pasar Indonesia. Tepatnya bulan Oktober 2018, Realme sepertinya membuat kaget para pesaingnya karena memiliki spesifikasi yang tinggi dengan harga yang terjangkau. Akan tetapi 8 bulan kemudian, Realme sudah mengeluarkan sang penerus, yaitu Realme 3 Pro, yang digadang sebagai flagship.

Realme 3 Pro

Smartphone ini akhirnya datang ke meja pengujian DailySocial. Realme kali ini menggunakan slogan “Flagship For Young” untuk versi 3 Pro-nya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Realme benar-benar memasarkan Realme 3 Pro untuk mereka yang memiliki jiwa muda serta menentukan bahwa seri Pro merupakan perangkat flagship.

Realme 3 Pro memiliki peningkatan pada sisi system-on-chip yang digunakan. Bobot yang dimiliki juga 2 gram lebih ringan dibandingkan Realme 2 Pro. Untuk lengkapnya, berikut adalah perbandingan kedua smartphone tersebut.

Realme 2 Pro Realme 3 Pro
SOC Snapdragon 660 Snapdragon 710
CPU 4×2.0 GHz Kryo 260 + 4×1.8 GHz Kryo 260 2×2.2 GHz Kryo 360 Gold + 6×1.7 GHz Kryo 360 Silver
GPU Adreno 512 Adreno 616
RAM 6 / 8 GB 6 GB
Internal 64 / 128 GB 128 GB
Layar 6,3″ 2340×1080 Gorilla Glass 3 6,3″ 2340×1080 Gorilla Glass 5
Dimensi 156.7 x 74 x 8.5 mm 156.8 x 74.2 x 8.3 mm
Bobot 174 gram 172 gram
Baterai 3500 mAh 4045 mAh VOOC 3
OS Android 8 Oreo Color  OS 5.2 Android 9 Pie Color OS 6

Untuk spesifikasi versi CPU-Z dan Sensor Box, dapat dilihat pada gambar berikut ini

Realme juga mendesain flagship terbarunya tersebut dengan sentuhan gradasi pada bagian belakangnya. Realme juga masih mempertahankan penggunaan poni pada 3 Pro. Secara fisik, bentuknya masih mirip dengan sang pendahulunya.

Yang perlu diperhatikan pula, pada Realme 3 Pro logonya pun sudah berubah. Sepertinya, perubahan logo ini dilakukan oleh semua vendor smartphone di bawah perusahaan BBK. Hal tersebut ditandai dengan Vivo dan OPPO yang mengubah logo mereka pula.

Unboxing

Seperti inilah paket penjualan dari smartphone Android Realme 3 Pro beserta isinya

Realme 3 Pro - Unboxing

Desain

Realme 3 Pro masih menggunakan desain layar Waterdrop yang patennya sepertinya memang dimiliki oleh grup BBK. Bagian bawahnya pun masih memiliki bingkai yang cukup tebal. Oleh karenanya, jika dilihat dari depan Realme 3 Pro tidak memiliki perbedaan yang terlihat dengan Realme 2 Pro.

Realme 3 Pro - Sisi Kanan

Resolusi yang dimiliki oleh Realme 3 Pro adalah 2340×1080 yang memiliki rasio 19,5:9. Layarnya sendiri sudah terlindungi dengan Gorilla Glass 5 yang diklaim dapat bertahan saat jatuh dari ketinggian satu meter. Selain itu, Realme 3 Pro juga sudah menggunakan lapisan anti gores sehingga pengguna tidak lagi perlu membelinya secara terpisah.

Realme 3 Pro - KAmera

Pada bagian belakangnya dapat ditemukan dua buah kamera lengkap dengan LED Flash. Bagian ini cukup menonjol sehingga cukup merisaukan saat smartphone ditaruh di atas meja dan tergeser, membuat kaca lensa dapat baret. Oleh karenanya, gunakan saja back case transparan bawaannya sehingga dapat membuat bagian kameranya tidak menonjol.

Realme 3 Pro - Sisi Kiri

Bagian belakangnya sendiri terbuat dari plastik polikarbonat. Warnanya sendiri menggunakan colorway gradient yang memadukan biru dengan ungu. Untungnya, bagian belakang dari Realme 3 Pro tidak ramah terhadap minyak sidik jari, sehingga tidak akan terlihat kotor karena banyaknya cap jari tersebut.

Realme 3 Pro - Notch

Pada bagian sebelah kiri, terdapat tombol volume dan triple slot SIM dan microSD. Sedangkan untuk tombol power ada di bagian kanan. Hal tersebut cukup ergonomis karena ketiga tombol itu cukup pas dengan posisi jempol dan jadi telunjuk pada saat memegangnya dengan sebuah telapak tangan. Di bagian bawahnya terdapat slot USB dan audio 3.5mm.

Realme 3 Pro - Sisi Bawah

Untuk sistem operasinya, Realme 3 Pro menggunakan Android Pie dengan antar muka ColorOS 6. ColorOS yang digunakan juga berbeda dengan yang digunakan pada OPPO dan Vivo, di mana hadir application drawer pada saat pengguna melakukan pergeseran dari bawah ke atas.

Jaringan LTE

Realme selalu mendukung kanal-kanal 4G LTE yang ada di Indonesia pada setiap smartphone mereka. Realme 3 Pro sendiri mendukung band 1(2100), 3(1800), 5(850), 8(900), 38(2600), 40(2300), dan 41(2500) yang digunakan oleh semua operator seluler di Indonesia. Realme 3 Pro menggunakan LTE Cat 6 yang mendukung 2 Carrier Aggregation dengan kecepatan download sampai dengan 300 Mbps.

Kamera

Realme mungkin merupakan salah satu pemain baru yang memperhatikan kualitas kamera mereka. Hal ini ditandai dengan penggunaan sensor Sony IMX 519 yang ternyata menghasilkan gambar yang baik. Dengan resolusi 16 MP, bukaan dari kamera Realme 3 Pro adalah f/1.7 yang cukup andal dalam mengambil gambar saat kurang cahaya.

Menggunakan kamera utamanya dalam mengambil gambar memang baik. Pada saat kondisi kurang cahaya, menggunakan mode auto juga masih dapat mengambil gambar dengan baik. Realme 3 Pro juga menyediakan mode NightScape yang bisa mengambil gambar pada saat malam hari dengan lebih baik lagi. Syaratnya adalah harus memegang kamera dengan stabil selama dua detik.

Satu hal yang cukup mengganggu adalah pada saat ada pendaran cahaya yang kontras terhadap warna gelap. Hal ini seperti membuat hasil gambar yang keluar seperti lukisan cat air. Ada kemungkinan hal tersebut merupakan algoritma Realme 3 Pro dalam mengurangi noise.

Kamera depan juga memiliki hasil yang cukup baik. Detail gambar yang ditangkap juga membuat gambar menjadi lebih baik. Tentunya, hal ini akan berkurang pada saat kondisi cahaya berkurang.

Pengujian

Realme 3 Pro menggunakan chipset high end yang saat ini sepertinya belum terlalu banyak digunakan oleh produsen smartphone, yaitu Snapdragon 710. Snapdragon 710 sendiri menggunakan dua inti Snapdragon Kryo 360 yang berbasis Cortex A75 yang kencang dalam menjalankan sistem operasi Android.

Jika menggunakan SoC tersebut, tentu saja pengalaman bermain menjadi lebih baik. Kami mencoba beberapa game yang saat ini sedang digemari, seperti PUBG Mobile, LifeAfter, AoV, dan beberapa lainnya. Hasilnya, smartphone ini tidak memiliki kendala sama sekali. Hal tersebut juga sejalan dengan hasil benchmark yang kami lakukan di bawah ini.

Kami kembali menghadirkan SoC lain untuk pengujian kali ini. Snapdragon 660 yang kelasnya berada di bawah Snapdragon 710 serta Snapdragon 845 yang kelasnya di atasnya pun kami hadirkan pada pengujian kali ini.

Uji Baterai dengan MP4

Pengujian kami kali ini menggunakan video MP4 yang dimainkan secara berulang-ulang. Videonya sendiri menggunakan resolusi 1920×1080 dengan codec H.264 dan berdurasi 120 menit. Kami tidak menggunakan BatteryXPRT karena algoritma penghemat baterai yang sangat ketat pada ColorOS 6 versi RealMe ini.

Pengujian berlangsung selama 14 jam 10 menit pada unit yang kami dapatkan. Setelah baterai habis dan perangkat mati, kami langsung menguji VOOC yang dimiliki oleh charger RealMe 3 Pro. Hasilnya, kami dapat mengisi sampai penuh dalam waktu 1 jam 38 menit dengan kondisi perangkat dinyalakan.

Verdict

Smartphone dengan rentang harga dua sampai tiga juta memang sangat menarik untuk dimiliki. Tidak seperti dulu, Smartphone mainstream saat ini memiliki kinerja yang apik dan kamera yang juga dapat menangkap gambar dengan baik. Selain itu, baterai yang ditawarkan juga memiliki kapasitas besar. Hal tersebutlah yang terdapat pada Realme 3 Pro.

Kinerja yang dimiliki oleh Realme 3 Pro mampu bersaing dengan beberapa perangkat flagship yang dimiliki vendor lain. Hal tersebut berkat Snapdragon 710 yang memang memiliki kinerja tinggi. Selain itu, kinerja AI yang dimiliki perangkat ini juga cukup baik, sehingga Anda tidak perlu khawatir menggunakan aplikasi yang membutuhkan kinerja AI.

Kamera juga menjadi nilai penting dalam Realme 3 Pro. Pada cahaya yang terang, hasil kameranya menjadi baik. Pada kondisi kurang cahaya, Realme memasukkan fasilitas Nightscape yang mampu mengambil gambar dengan baik. Kamera depannya juga dapat menangkap gambar dengan tajam, namun minus Nightscape.

Perangkat yang kami dapatkan dengan RAM 6 GB dijual pada harga Rp. 3.699.000. Realme juga menyediakan versi 4 GB dengan harga Rp. 2.999.000 untuk mereka yang tidak memiliki dana berlebih. Dengan feature, kinerja, serta kamera yang ditawarkan, Realme memang sudah menantang vendor lain yang menjual perangkat setara dengan harga yang lebih tinggi. Dan harga tersebut pun terlihat cukup terjangkau.

Sparks

  • Kinerja kencang
  • Hasil kamera baik
  • Nightscape yang bagus
  • Harga cukup terjangkau
  • Responsif
  • VOOC 3.0 yang dapat mengisi baterai dengan cepat
  • Desain apik

Slacks

  • Tanpa NFC yang saat ini dibutuhkan untuk kartu uang elektronik
  • Masih menggunakan microSD

Cara F9 Mengubah Definisi Smartphone Oppo Seri F

Peluncuran F9 dilaksanakan hanya empat bulan setelah pelepasan smartphone  ‘selfie expert’ F7. Hal paling menarik dari penyajiannya ialah, Oppo tidak terlalu banyak membahas kemampuan swafoto F9, meski kita tahu, kapabilitas tersebut merupakan nilai jual utama seri F. Dan belum lama ini, Anda mungkin sudah mendengar bagaimana penjualan F9 melampaui pendahulunya itu.

Pencapaian Oppo F9 terbilang membanggakan. Angka pemesanan perangkat ini kabarnya 30 persen lebih tinggi dibanding varian F7, ditakar dari periode pre-order yang dilangsungkan selama dua kali dan berakhir di tanggal 30 Agustus kemarin. Menurut keterangan Oppo, pencapaian mereka itu dipicu oleh kehadiran sejumlah fitur baru di F9, yang sebelumnya hanya tersedia pada produk high-end – dan ini juga merupakan alasan perilisan F9 dilakukan tak lama setelah Find X.F9 4

Untuk mengetahui lebih jauh seperti apa konsep yang Oppo usung dalam meracik F9, saya menghubungi PR Manager Aryo Meidianto dan mengajukan sejumlah pertanyaan. Ia menjelaskan bahwa F9 diramu untuk ‘mendefinisikan kembali’ seri F. Sang produsen menyadari bagaimana jargon ‘pakar selfie‘ sulit dilepaskan darinya. Namun kali ini, Oppo mencoba mengedepankan teknologi VOOC Flash Charge serta desain dengan warna gradasi.

F9 2

Tentu saja taglinecamera phone‘ masih diusung brand ini. Salah satu realisasi dari komitmen Oppo buat terus mendukung ranah fotografi adalah upgrade pada kamera belakang. F9 merupakan smartphone seri F pertama yang menyajikan setup dual camera di belakang, dimanfaatkan untuk menghasilkan efek depth of field.

F9 5

Walau demikian, Oppo menekankan bahwa apa yang mereka lakukan ini bukanlah sekadar langkah mengikuti tren. Menurut mereka, penerapan kamera ganda sebetulnya tidaklah sulit, tapi Oppo memutuskan buat menunggu teknologi tersebut lebih dewasa. Menerapkan dual camera bukan cuma lewat pemasangan sepasang lensa, namun perlu ditunjang oleh pengembangan perangkat lunak.

Lalu apa mengapa peluncuran Oppo F9 dilakukan tidak terlalu lama dari F7? Aryo menerangkan bahwa Oppo sangat serius dalam mengejar teknologi. Perputarannya berjalan cepat. Dan saat ini, Oppo melihat munculnya kebutuhan baru di kalangan konsumen: mereka membutuhkan dukungan kemampuan proses isi ulang baterai secara singkat, dan hal ini tidak bisa menunggu.

F9 6

Sejak VOOC dikomunikasikan kembali oleh Oppo melalui Find X, ternyata ada banyak konsumen yang meminta produsen buat turut menghadirkannya ke perangkat yang lebih terjangkau. Mereka meresponsnya dengan menyematkan kapabilitas pengisian daya secara super-singkat itu dalam F9. VOOC Flash Charge kabarnya didukung oleh lebih dari 500 paten, memanfaatkan solusi voltase rendah dan arus tinggi, menjanjikan talk-time selama dua jam cukup lewat charging lima menit.

F9 1

Aryo menyampaikan, dalam menjual produknya, Oppo selalu memprediksi kapan perangkat tersebut akan habis. Dan produsen mengaku, mereka tak punya rencana untuk terus memproduksi F7. Berdasarkan agenda, produsen memprediksi bahwa stok F7 akan mulai menipis di periode Agustus hingga September 2018.

F9 3

Berkaitan dengan komparasi penjualan F9 dan F7, sang PR Manager tidak mengungkapkan angkanya secara spesifik, namun ia memberikan sedikit gambaran soal penjualannya: dalam puluhan ribu unit. Menjawab pertanyaan saya soal warna apa yang lebih disukai konsumen di Indonesia, ternyata peminat varian sunrise red dan twilight blue bisa dikatakan hampir seimbang – dengan persentase 45 banding 55 persen.

Model starry purple sendiri memanfaatkan metode pengecatan berbeda, dan hal tersebut membuat proses pembuatannya sedikit lebih lama. Rencananya, Oppo F9 starry purple akan dipasarkan pada bulan Oktober nanti, mengusung RAM 6GB.

Fitur-Fitur yang Membuat OPPO F9 Lebih Istimewa Seri F Terdahulu

Melalui peluncuran Find X bulan Juli lalu, OPPO akhirnya kembali bermain di segmen flagship setelah absen dari ranah ini selama empat tahun. Sambutan khalayak ternyata sangat positif. Di sesi pre-order perdana, stok Find X kabarnya ludes dalam waktu singkat. Tapi tersedianya perangkat high-end itu tak membuat OPPO melupakan seri yang berjasa melambungkan namanya sebagai selfie expert.

Sebaliknya, hanya empat bulan selepas F7 dirilis di Indonesia, OPPO kembali meluncurkan pewaris dari lini smartphone spesialis selfie andalan mereka, yang dinamai F9. Kehadirannya bukanlah kejutan. Anda mungkin sudah melihat iklannya di TV, lalu banner F9 juga telah dipajang di mana-mana. Gerbang pre-order produk sudah dibuka, dan pemesanan bisa dilakukan hingga tanggal 30 Agustus nanti.

F9 3

Namun di varian terbaru versi F ini, OPPO tidak mau hanya sekadar menyajikan perangkat khusus berswafoto. Sang produsen asal Dongguan itu membekali F9 dengan berbagai upgrade, baik pada desain, kemampuan fotografi di kamera utama, hingga fitur fast charging VOOC andalan OPPO. F9 merupakan smartphone seri F pertama yang mengusung kamera ganda di belakang.

F9 9

 

Penampilan

OPPO F9 menyajikan lompatan desain yang cukup jauh dibanding pendahulunya. Penampilannya lebih cantik, elegan, sekaligus berani berkat pemanfaatan notch berwujud tetesan air (waterdrop) dan bagian punggung dengan warna gradasi serta pola kelopak bunga plus efek optik yang mengingatkan saya pada potongan faset di batu mulia. Dan berkat frame minimalisnya, produsen bisa memaksimalkan rasio layar ke tubuh, hingga berhasil mencapai 90,8 persen.

F9 4

F9 21

Bagi saya, notch waterdrop F9 sangat mencuri perhatian. Ukurannya kecil, lalu notch mempunyai lekukan tanpa sudut. Meski mungil, di sana OPPO bisa mencantumkan kamera 25-megapixel, sensor proximity, hingga speaker. F9 mempunyai rasio layar 19,5:9, dengan tiga tombol navigasi yang diintegrasikan dalam display – meski tampilan depan smartphone masih menyisakan sedikit area ‘dagu’.

F9 18

F9 15

F9 memiliki dimensi 156,7x74x8-milimeter dengan punggung glossy yang menyambung hingga ke sisi samping handset. Dipadu efek optik dan warna gradasi, arahan desain ini membuatnya terlihat mewah. Namun sisi negatifnya, dalam waktu singkat permukaan F9 akan jadi sarang minyak dan sidik jari. Kabar baiknya, OPPO menyertakan soft casing di dalam packaging produk.

F9 8

Untuk menyajikan konten, smartphone dilengkapi layar IPS seluas 6,3-inci beresolusi 1080×2340 409ppi. Panel ini diproteksi oleh Corning Gorilla Glass 6 – merupakan versi yang lebih baru dari Find X. Sang produsen menawarkan tiga opsi warna, yakni sunrise redtwilight blue, plus starry purple yang terbatas.

F9 13

F9 14

 

VOOC Flash Charge

Dikembangkan sejak tahun 2014 dan ‘didukung oleh lebih dari 500 paten’, premis dari VOOC sebetulnya sangat simpel: waktu isi ulang baterai yang singkat. Di F9, VOOC memberikan kita talk-time selama dua jam cukup melalui charging selama lima menit. Teknologi Voltage Open Loop Multi-step Constant-Current Charging tersebut memanfaatkan tingkat voltase rendah dan arus tinggi.

F9 11

Sistem VOOC ditempatkan baik pada adapter serta smartphone dan hanya bisa aktif ketika handset membaca charger yang mendukung. Selanjutnya, OPPO membenamkan lima lapisan perlindungan di kedua bagian tersebut, di antaranya unit penguji voltase dan unit identifikasi VOOC di charger serta smartphone, plus fuse builtin. Lalu bagaimana jika kita lupa membawa adapter VOOC? Tidak masalah, gunakan saja charger yang ada. Dampaknya hanya proses isi ulang jadi lebih lama.

F9 7

OPPO turut membekali baterai dan sistem pengelolaan tenaga dengan kemampuan pintar. F9 dapat mempelajari kebiasaan Anda dalam menggunakan smartphone. Dan setelah ia lebih mengenal pengguna, F9 secara otomatis akan mematikan aplikasi-aplikasi yang tidak aktif di waktu tertentu – misalnya saat Anda mau tidur malam. Efeknya, baterai jadi lebih awet di kala Anda paling sering memakai smartphone.

F9 19

 

Fotografi

Untuk menangani swafoto, OPPO memperbarui teknologi HDR dengan dukungan sensor high-dynamic range di hardware, lalu membenamkan sensor 25Mp dan lensa f.2.0 yang turut dibantu fitur flash. F9 menjanjikan hasil selfie yang menawan tapi tetap natural – baik di kondisi terang maupun temaram. Di sana, Anda bisa memilih sejumlah mode seperti Tone Light, Film Light, Night Light, Bi-Color Light dan Rim Light.

F9 6

F9 17

Hal paling menarik pada kemampuan fotografi di F9 adalah upgrade ke pemakaian sensor dan lensa ganda di belakang. Setup dual camera tersebut dimanfaatkan untuk membantu menciptakan efek depth of field yang lebih baik. Di sana ada sensor 16Mp PDAF dan lensa f/1.8; serta sensor 2Mp buat membaca kedalaman plus lensa f/2.4. Dengannya, Anda juga dipersilakan membuat video slow motion.

F9 1

 

Harga

Di Indonesia, OPPO F9 dijajakan seharga Rp 4,3 juta. Smartphone ini diotaki oleh system-on-chip Mediatek MT6771 Helio P60, lalu ditopang oleh RAM 4GB serta memori internal 64GB yang bisa diperluas sampai 256GB via kartu microSD; dan berjalan di sistem operasi ColorOS 5.2, yang merupakan modifikasi dari Android 8.1.

F9 11

Rencananya, OPPO juga akan menyediakan varian starry purple dengan RAM 6GB di bulan Oktober nanti. Sepertinya hanya tipe starry purple saja yang tidak memiliki efek optik ala kelopak bunga di bagian punggungnya…

 

Pentingnya Baterai Besar dan Teknologi Fast Charging di Smartphone

Bagi Anda yang memiliki pekerjaan dengan mobilitas yang tinggi dan kadang menghabiskan banyak waktu di luar kantor, keberadaan smartphone memang sangat membantu Anda lebih fleksibel.

Kalau ribet buka laptop, Anda tetap dapat mengurus semua pekerjaan lewat smartphone secara online. Menambah atau mengubah agenda kerja sehari-hari, cek email, chatting berkomunikasi dengan tim, bahkan meeting dengan video call.

Lewat smartphone juga kita bisa dengan mudah mendapatkan hiburan, di saat harus menunggu atau terjebak macet – kita bisa mendengarkan musik di Spotify, podcast, bermain game favorit, menonton video di YouTube, hingga sekedar stalking di Instagram.

Masalah Utama Bekerja dengan Smartphone

Find X

 

Permasalahannya ialah daya tahan baterai smartphone rata-rata tidak mampu bertahan seharian. Kalau digunakan secara intens paling juga lima sampai tujuh jam.

Powerbank sebenarnya bisa menjadi solusi, tapi gunakan di saat mendesak saja dan pastikan memilih powerbank yang original agar smartphone Anda tetap aman. Powerbank juga bukan soal kapasitas ya, yang penting bentuknya ringkas dan memiliki fitur keamanan seperti short circuit protection, over charging protection, hingga temperature protection.

Namun menggunakan dua device secara bersamaan, bagi sebagian orang mungkin merepotkan. Device powerbank-nya sendiri juga perlu di-charge.

Kapasitas Baterai Smartphone Penting, Tapi…

Tak heran, kapasitas baterai smartphone menjadi penting – apalagi yang punya status sebagai ‘flagship’. Tapi, sebenarnya ada yang lebih penting dari kapasitas yaitu teknologi fast charging.

Salah satunya dimiliki Find X, smartphone terbaru OPPO dengan sistem kamera yang inovatif ini berbekal baterai 3.730 mAh. Meski sudah menawarkan daya tahan baterai yang sangat baik, OPPO melengkapinya dengan teknologi flash charging VOOC.

Find X

VOOC ini menjanjikan mengisi daya dalam waktu sesingkat dan seefisien mungkin. Dari nol persen hingga 75 persen hanya membutuhkan waktu 30 menit. Artinya bukan lagi masalah men-charge smartphone sebelum berangkat kerja atau sebelum mulai beraktivitas, begitu Anda selesai dengan persiapan pagi seperti mandi hingga sarapan – OPPO Find X sudah siap dibawa.

Bila kebetulan Anda berada di luar kantor dan tidak bisa menunggu lama-lama di charger station, cukup dengan lima menit charging akan menyuguhkan dua jam bicara.

Selain itu, VOOC juga dilengkapi dengan sistem pengisian daya cepat yang aman. OPPO menggunakan teknologi low voltage dan punya jenis cool charging yang anti panas, sehingga Find X tetap dapat digunakan saat charging.

Tidak hanya itu, ketika membeli perangkat smartphone modern ini Anda juga bisa mendapatkan VOOC Car Adapter yang memiliki kemampuan yang sama dalam hal kecepatan untuk pengisian daya dengan sama adapter bawaan (desktop). Dengan pengisian daya yang cepat, akan mendukung mobilitas pengguna perkotaan, waktu Anda bisa digunakan dengan lebih efektif.

Find X

Disclosure: Artikel ini adalah sponsored content yang didukung oleh OPPO.

OPPO Tawarkan Tukar Tambah Find X

Smartphone OPPO Find X sepertinya memiliki tempat tersendiri di hati para konsumen di Indonesia. Setelah sukses dengan pre order yang mereka lakukan, kali ini OPPO pun menggelar penjualan perdana mereka pada mall Central Park pada tanggal 8 Agustus 2018.

OPPO Find X

Pre-order OPPO Find X mendapat sambutan yang sangat hangat dari masyarakat Indonesia. Sebanyak 40% dari kuota unit Find X untuk pasar Indonesia berhasil terjual selama masa pre-order (18-31 Juli 2018). Feedback konsumen pun sangat positif; mereka menyatakan sangat terkesan dengan mekanisme Stealth 3D Camera yang futuristis. Berlandaskan kepada tingginya antusiasme tersebut, kami pun mengadakan acara ini agar dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat Indonesia untuk memiliki OPPO Find X,” ujar Aryo Meidianto, PR Manager OPPO Indonesia.

OPPO Find X Trade in

Penjualan perdana OPPO Find X yang saat ini harganya menjadi Rp. 13.499.000 tersebut dibarengi dengan program tukar tambah. Untuk melaksanakan program tukar tambah ini, OPPO menggandeng Laku6 yang selama ini sudah terbiasa menentukan nilai jual sebuah smartphone.

Persyaratan tukar tambah smartphone dari OPPO ini juga cukup mudah. Smartphone yang ingin ditukarkan harus beroperasi dengan baik dan tidak memiliki cacat pada badan dan layarnya. Selain itu, IMEI smartphone tersebut juga harus diserahkan kepada para petugas yang ada pada booth penukaran tersebut.

OPPO Find X Trade in Booth

Acara yang dinamakan Trade-In Day OPPO Find X ini diadakan dari tanggal 8 hingga 12 Agustus 2018. Jika membeli pada rentang waktu tersebut, OPPO menyediakan bonus-bonus menarik seperti VOOC Car Charger dan VOOC USB. Selain itu OPPO juga memberikan garansi 2 tahun dan asuransi layar pada pengguna Find X. Namun untuk program kali ini, para pembeli tidak mendapatkan O-Free seperti saat pre-order.

OPPO juga mengumumkan bahwa mereka bekerja sama dengan developer Player Unknown Battle Ground atau PUBG. OPPO Find X menjadi perangkat resmi untuk kejuaraan nasional PUBG.

OPPO Find X Trade in PUBG

Saat acara konferensi pers untuk program trade-in ini, OPPO terlihat cukup yakin bahwa akan banyak orang yang akan mengganti smartphone-nya ke Find X. Pasalnya, OPPO yakin dengan kemampuan smartphone terbarunya tersebut. Layar penuh serta kamera yang muncul setiap kali dibutuhkan serta RAM 8 GB menjadi kekuatan dari Find X, dianggap mampu ‘menggoda’ konsumen pindah hati dari smartphone lamanya.

Berapa Harga Trade-In-nya?

Pada program tukar tambah ini, Laku6 bertugas untuk menilai seberapa layak sebuah perangkat bisa ditukarkan Find X. Akan tetapi, pada program kali ini Laku6 tidak menerima smartphone merek lokal untuk ditukarkan ke Find X.

OPPO Find X Trade in List Big

Pada area trade-in pun, OPPO menyediakan daftar beberapa smartphone lengkap dengan harganya. Sayangnya, karena banyak sekali merek yang bisa didaftarkan, hanya dua sampai tiga merek smartphone saja yang terpampang di area tersebut. Sisanya Anda bisa mengunjungi booth saat acara di mall Central Park (8 – 12 Agustus 2018) untuk informasi lengkap.

OPPO Find X Trade in List

Misalkan saja, mereka yang memiliki iPhone X 256 GB akan mendapatkan potongan Rp. 10.100.000 jika menukar ke OPPO Find X. Konsumen tinggal menambahkan Rp. 3.399.000 untuk mendapatkannya. Para pengguna OPPO yang ingin melakukan upgrade juga dapat melihat daftar yang ada pada booth Laku6.

OPPO Find X Trade in List 2

Untuk sekedar mengingatkan, OPPO Find X menggunakan SoC Snapdragon 845 dengan RAM 8 GB. Snapdragon 845 sendiri menggunakan GPU Adreno 630 yang saat ini menjadi yang paling kencang untuk perangkat Android. Penyimpanan internalnya memiliki kapasitas 256 GB sehingga cukup digunakan tanpa memerlukan kartu memori tambahan.

Anda tertarik?