Waymo Umumkan Layanan Taksi Online Tanpa Sopir, Waymo One

Sudah bukan rahasia apabila banyak sopir taksi dan ojek di tanah air yang merasa terancam dengan adanya layanan seperti GO-JEK atau Grab. Namun seandainya mereka memutuskan untuk ikut menjadi mitra pengemudi kedua perusahaan tersebut, apakah profesi mereka otomatis jadi terbebas dari ancaman?

Untuk sekarang mungkin jawabannya iya, tapi kita tidak boleh lupa bahwa di luar sana ada banyak pihak yang mati-matian mewujudkan armada taksi tanpa sopir. Salah satunya Waymo, anak perusahaan Alphabet yang sejak April tahun lalu sudah mengerahkan ratusan mobil tanpa sopir di jalanan kota Phoenix, Arizona.

Tidak lama lagi, program tersebut akan ‘lulus’ dan berevolusi menjadi layanan taksi online bernama Waymo One. Layanan ini sebenarnya masih bersifat uji coba, sebab masih ada satu karyawan Waymo yang mengawasi di balik setir setiap mobil. Yang bakal menjadi konsumen pun juga orang-orang yang sebelumnya sempat berpartisipasi dalam program Waymo.

Waymo One

Yang berbeda, mereka sekarang bebas membagikan kesan-kesannya menggunakan layanan ini kepada publik. Mereka juga dipersilakan mengajak rekan atau anggota keluarganya yang sebelumnya tidak termasuk sebagai partisipan program Waymo. Lalu kalau sebelumnya mereka cuma diminta umpan balik, sekarang mereka diharuskan membayar tarif yang tertera pada aplikasi.

Aplikasi? Ya, cara memesannya tidak berbeda dari layanan taksi online yang kita kenal selama ini. Yang menarik, selagi dalam perjalanan, konsumen bisa melihat visualisasi pergerakan mobil beserta kondisi di sekitarnya pada aplikasi maupun layar tablet yang terpasang di kabin mobil.

Waymo One

Seperti yang saya bilang, untuk sekarang kesannya terlalu prematur menganggap layanan seperti Waymo One ini sebagai ancaman terhadap layanan taksi online konvensional. Regulasi setempat akan selalu menjadi penghalang terbesar, dan ini bukan tantangan yang mudah dilalui meskipun teknologi kemudi otomatis sudah bisa dibilang benar-benar matang.

Terlepas dari itu, Waymo One sejatinya bisa menjadi indikasi bahwa di masa yang akan datang, angkutan umum bakal sepenuhnya mengandalkan tenaga kerja robot (AI). Sekarang saja saya sudah berani menyebut Uber dan Grab sebagai layanan taksi online “konvensional” dengan hadirnya Waymo One.

Sumber: 1, 2, 3.

Waymo Kerahkan 600 Armada Mobil Tanpa Sopir untuk Melayani Warga di Kota Phoenix

Anak perusahaan Google yang bergerak di bidang pengembangan teknologi kemudi otomatis, Waymo, kembali membuat gebrakan setelah mengungkap mobil tanpa sopir hasil kolaborasinya dengan Chrysler. Baru-baru ini, Waymo meluncurkan program early rider untuk warga di kota Phoenix, Arizona di Amerika Serikat.

Program ini sejatinya akan menempatkan ratusan armada minivan Chrysler Pacifica Hybrid di jalanan kota tersebut, menjemput dan mengantarkan penumpang sepanjang hari tanpa batas waktu. Jumlah armadanya bukan lagi 100, melainkan akan bertambah menjadi 600 dalam beberapa bulan ke depan.

Waymo membuka pendaftaran untuk ratusan orang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Mereka beserta anggota keluarganya bebas menikmati perjalanan bersama mobil tanpa sopir Waymo secara cuma-cuma dan sesering yang mereka mau. ‘Ongkos’ yang diminta hanyalah sekadar umpan balik terkait pengalaman mereka.

Lewat program ini, Waymo sejatinya ingin mencari tahu ke mana saja orang-orang ingin pergi saat mengendarai mobil tanpa sopir, bagaimana mereka berkomunikasi dengan sistem milik mobil, dan fitur-fitur apa saja yang mereka inginkan ke depannya.

Cukup satu orang yang mendaftar, maka semua anggota keluarganya juga bisa menikmati layanan antar-jemput gratis dari Waymo / Waymo
Cukup satu orang yang mendaftar, maka semua anggota keluarganya juga bisa menikmati layanan antar-jemput gratis dari Waymo / Waymo

Lalu mengapa cuma di Phoenix? Karena negara bagian Arizona memang tidak memiliki regulasi seketat di tempat lain terkait pengujian mobil tanpa sopir. Pun begitu, semua armada Waymo ini masih akan tetap dibarengi oleh seorang sopir di balik lingkar kemudi, meski campur tangannya sebisa mungkin akan diminimalkan.

Program Waymo ini sejatinya bisa menjadi momok baru buat Uber yang juga sedang menguji armada mobil kemudi otomatisnya di kawasan Arizona. Lebih gawat lagi, salah satu mobilnya mengalami kecelakaan sekitar sebulan lalu.

Di mata Waymo, momentum ini bisa mereka manfaatkan untuk menunjukkan bahwa teknologi yang mereka ciptakan memang lebih superior ketimbang milik Uber, apalagi mengingat Waymo sempat menuntut Uber dengan tudingan bahwa Uber mencuri teknologi LIDAR rancangan mereka.

Sumber: 1, 2, 3.

Waymo Ungkap Prototipe Mobil Tanpa Sopir Hasil Kolaborasinya dengan Fiat Chrysler

Belum lama ini, tim Google Self-Driving Car Project secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah berdiri sebagai perusahaan mandiri di bawah naungan Alphabet Inc. Kini bernama Waymo, misi mereka adalah bekerja sama dengan pabrikan otomotif dan mengintegrasikan teknologi kemudi otomatisnya, bukan lagi memproduksi mobil tanpa sopir sendiri.

Kini buah kolaborasi perdana mereka sudah bisa dilihat oleh publik. Yang Anda lihat pada foto di atas adalah minivan Chrysler Pacifica Hybrid yang telah dimodifikasi dan dilengkapi dengan teknologi kemudi otomatis garapan Waymo, meliputi sederet sensor, komputer, sistem telematika dan yang lainnya.

Menariknya, Waymo tidak sekadar membeli sejumlah unit minivan ini lalu memodifikasinya. Mereka bekerja sama langsung dengan tim Fiat Chrysler dari nol, sehingga modifikasi bisa mencakup elemen-elemen mobil secara menyeluruh, mulai dari sasis sampai motor elektriknya. Tujuannya tidak lain dari mengoptimalkan teknologi kemudi otomatis bikinan Waymo.

Modifikasi meliputi hampir semua bagian mobil, mulai dari sasis sampai motor elektriknya / Waymo
Modifikasi meliputi hampir semua bagian mobil, mulai dari sasis sampai motor elektriknya / Waymo

Semua ini dikerjakan hanya dalam kurun waktu enam bulan. Kedua pihak telah melakukan sederet pengujian, termasuk pengujian di kondisi cuaca yang ekstrem selama 200 jam. Terkait pemilihan mobilnya, Waymo menjelaskan bahwa mereka butuh lebih banyak jenis mobil guna menyempurnakan sistem rancangannya.

Sekarang, mereka sudah punya 100 prototipe yang siap diuji di jalanan publik mulai awal tahun depan. Harapannya, mereka bisa mempelajari bagaimana konsumen dari berbagai kalangan dapat merasakan teknologi kemudi otomatis Waymo.

Sumber: Waymo dan PR Newswire.

Google Dirikan Waymo, Perusahaan Baru yang Bergerak di Bidang Pengembangan Teknologi Kemudi Otomatis

Apa kabar Google Self-Driving Car? Well, Anda bisa melupakan nama tersebut – sekaligus mobil imut berwajah koala yang mereka buat – sebab Google telah mengubahnya menjadi Waymo. Waymo bukan lagi bagian dari Google X, melainkan sebuah perusahaan yang beroperasi secara mandiri di bawah payung Alphabet Inc.

Dengan Waymo, Google juga memastikan bahwa mereka tidak akan memproduksi mobil tanpa sopirnya sendiri. CEO Waymo, John Krafcik yang sebelumnya direkrut dari Hyundai, menegaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya sekarang bukanlah produsen mobil, melainkan yang bergerak di bidang pengembangan teknologi kemudi otomatis.

Namun hasil jerih payah tim Google Self-Driving Car Project sejak tahun 2009 tidak akan disia-siakan begitu saja. Nyatanya, Waymo lahir atas rasa percaya diri tim Google Self-Driving Car yang telah berhasil melakukan uji coba di jalanan publik pada tanggal 20 Oktober 2015 bersama seorang penumpang tuna netra, tanpa didampingi orang lain.

Apa yang dilihat prototipe mobil tanpa sopir Waymo saat berada di jalanan / Waymo
Apa yang dilihat prototipe mobil tanpa sopir Waymo saat berada di jalanan / Waymo

Waymo yakin sudah saatnya mereka mengembangkan inovasi yang mereka kerjakan selama ini menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Sejumlah segmen yang mereka incar meliputi ride-sharing, logistik maupun transportasi umum. Rencana kerja sama dengan perusahaan otomotif juga sudah ada, dimana nantinya Waymo akan melisensikan teknologi kemudi otomatisnya pada pabrikan yang tertarik.

Prototipe mobil berwajah koala yang sebelumnya dibuat kini diperlakukan sebagai ajang demonstrasi teknologi kemudi otomatis oleh Waymo. Perpaduan sensor dan software memastikan teknologinya bisa membawa penumpang dari titik A ke B tanpa perlu ada lingkar kemudi maupun pedal gas sama sekali.

Sejauh ini mitra Waymo yang telah dikonfirmasi adalah Fiat Chrysler, dimana Waymo sedang dalam proses mengintegrasikan teknologi kemudi otomatisnya ke minivan Chrysler Pacifica untuk diuji di jalanan. Model bisnis seperti ini menempatkan Waymo sebagai pesaing langsung Uber yang juga tengah sibuk mengembangkan teknologi kemudi otomatis dan menawarkannya ke pabrikan-pabrikan mobil.

Sumber: TechCrunch dan Waymo.