WhatsApp Beta Kini Lindungi Pengguna dengan Keamanan Dua Langkah

Kabar soal kehadiran fitur dua langkah (two-factor authentication) di WhatsApp sudah sejak lama beredar, tapi setelah sekian bulan berlalu fitur itu tak kunjung terealisasi. Baru sekarang akhirnya fitur itu mulai diuji secara nyata meskipun masih dalam tahap beta.

Kini, penggung WhatsApp beta versi 2.16.341 ke atas bakal menjumpai sebuah menu baru di pengaturan yang menjelaskan tentang fitur baru itu dan langkah untuk mulai menggunakannya.
whatsapp beta_1

Fitur keamanan dua langkah sudah jadi fitur standar di sejumlah layanan online dan aplikasi mobile. Tujuan dari fitur ini adalah memastikan akun tetap aman dari upaya peretasan. Fungsi yang sama juga ditujukan untuk pengguna WhatsApp.

whatsapp beta_2

Saat pertama kali diaktifkan, WhatsApp akan meminta kode verifikasi 6 digit dan alamat email untuk akses alternatif jika Anda lupa dengan kode tersebut dan untuk jaga-jaga jika suatu hal terjadi dengan aplikasi Anda.

whatsapp beta_3

Setelah proses itu dilakukan, kini tak ada satu orang pun yang dapat menggunakan nomor ponsel yang sama di WhatsApp tanpa kode enam digit tersebut. Yap, berbeda dengan fitur keamanan dua langkah di Twitter atau Instagram, di WhatsApp fitur ini ditujukan untuk mencegah penggandaan akun di perangkat berbeda mengingat akses WhatsApp tidak membutuhkan prosedur login.

Fitur ini menjadi penambahan menggembirakan setelah sebelumnya WhatsApp versi beta juga diperkaya dengan fitur “Status” yang bekerja seperti Story kepunyaan Snapchat dan panggilan video.

Sumber berita AndroidPolice dan gambar header Pixabay.

Giliran WhatsApp Uji Fitur Contekan dari Snapchat

Facebook makin gencar “menjiplak” fitur-fitur yang dipunyai Snapchat. Setelah sebelumnya meluncurkan fitur contekan ke Messenger dan Instagram, kini Facebook mulai beralih ke WhatsApp, aplikasi pesan instan yang dibeli dua tahun silam. Dalam sebuah temuan, WhatsApp versi beta tertangkap memiliki fitur baru berlabel Status yang fungsinya mirip sekali dengan fitur Story di Snapchat atau Stories di Instagram.

Di versi Android beta, WhatsApp kini mempunyai sebuah menu tab berlabel Status yang terletak di antara menu Chats dan Calls. Tool dengan label yang sama memang sudah ada di WhatsApp. Namun menu baru Status ini tidak akan menggantikan peran dari fitur Status tersebut, melainkan menjadi cara baru bagi pengguna untuk membagikan konten visual dalam bentuk yang menarik dan unik.

whatsapp-status-feature

Konten unik yang dimaksudkan, seperti foto dengan coretan warna-warni, stiker dan emoji. Atau berupa video dengan sisipan serupa plus caption dan juga efek lucu yang kemudian dibagikan di jendela Status. Teman yang terpilih dapat melihat foto dan video yang dibagikan tersebut atau membuat status dengan cara yang sama selama menggunakan versi WhatsApp yang sudah mendukung fitur ini.

Menurut BGR, Status berisikan konten yang dibagikan selama 24 jam tanpa opsi untuk menghapus sebuah Status setelah dibagikan atau mengatur waktu untuk memperlambat atau mempercepat durasi konten.

Pengguna dapat memilih secara spesifik kontak yang dapat menerima dan melihat pembaruan Status, atau memutuskan untuk mengirim semua konten kepada semua pengguna.

Meski masih berada dalam fase beta, kehadiran fitur ini menjadi kabar gembira bagi pengguna WhatsApp yang mulai bosan dengan tampilan yang itu-itu saja.

Sumber gambar header Pixabay.

WhatsApp Android Versi Beta Kebagian Jatah Fitur Panggilan Video

Dari sekian banyak fitur yang biasa ditemukan di aplikasi pesan instan, WhatsApp kekurangan satu fitur penting yaitu panggilan video. Sadar betul betapa pentingnya fitur itu bagi eksistensi mereka, WhatsApp pun mulai merencanakan pengembangan dengan mengujinya di versi beta Android. Tapi, dengan alasan tertentu fitur itu ditarik kembali.

Di saat pengguna Android hanya bisa melakukan panggilan suara, WhatsApp justru menghadirkan panggilan video – yang anehnya – dirilis untuk platform Windows Phone beta. Baru sekarang, menurut bocoran AndroidCentral WhatsApp kembali merilis fitur panggilan video untuk pengguna Android versi beta.

Meski tombol menu sudah dijumpai di WhatsApp Android beta, namun sejumlah rumor mengindikasikan bahwa WhatsApp kembali menelantarkan platform Android dengan memilih untuk merilisnya terlebih dahulu ke iOS.

Apapun alasannya, kehadiran fitur panggilan video ke WhatsApp tetap sebuah pertanda baik. Setidaknya kita sudah tahu bahwa WhatsApp mempertimbangkan untuk menghadirkan fitur tersebut ke versi final setelah melalui proses pengujian yang dibutuhkan.

Jika Anda merupakan pengguna yang mengikuti program betanya, bisa mengunduh versi terbaru WhatsApp beta (v2.16.318) untuk mencoba fitur tersebut. Opsi panggilan video akan ditampilkan ketika pengguna menekan tombol panggilan. Setelahnya akan muncul dua opsi panggilan, yakni panggilan suara dan panggilan video.

whatsapp-videocall-main

Tapi perlu dicatat bahwa fitur ini hanya dapat digunakan oleh dua pengguna yang menggunakan aplikasi versi yang sama. Saat melakukan panggilan video, pengguna dapat memilih orientasi kamera yang diinginkan dan juga dapat mengakses opsi yang disediakan.

Selain itu, bagi pengguna non beta, harus lebih bersabar menunggu karena fitur ini belum dirilis secara publik bagi khalayak umum.

Sumber gambar header Pixabay.

WhatsApp Android Beta Sudah Bisa Mengirim Gambar Gif

Memilih aplikasi pesan instan sekarang tidaklah mudah, setiap aplikasi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Satu aplikasi tidak benar-benar secara mutlak mendominasi aplikasi pesan lainnya mengingat fitur di satu aplikasi mungkin tak dijumpai di aplikasi lainnya, kendati fungsi dasarnya tetaplah sama. Kondisi ini mendorong banyak pengguna untuk memasang lebih dari dua bahkan tiga aplikasi pesan instan dalam satu perangkat.

Tapi bicara soal popularitas, kita bisa dengan mudah menunjuk WhatsApp aplikasinya. Padahal bila bicara kelengkapan, WhatsApp masih kalah dari LINE atau bahkan BBM. Ke depan, anggapan itu mungkin lambat laun akan berubah setelah WhatsApp versi beta telah menambahkan dukungan pengiriman video dalam format GIF ke sesama pengguna Android. Fitur ini merupakan salah satu fitur yang tidak dimiliki oleh WhatsApp saat ini.

Berbeda dengan cara pakai fitur serupa di iOS, di platform Android pengguna dapat mengirim gambar bergerak gif melalui kamera dengan mengonversinya dari rekaman video. Jadi, cara kerjanya pengguna cukup merekam video melalui melalui WhatsApp, dan setelah video terekam, pengguna akan memperoleh opsi untuk mengubahnya menjadi gambar gif. Selama video yang direkam berdurasi enam detik atau kurang, video dapat diubah menjadi gambar bergerak gif.
whatsapp beta_1

Fitur ini hanya dapat dijumpai di WhatsApp Android beta versi 2.16.244 namun mungkin belum disebar secara merata. Dikutip dari AndroidPolice via Fonearena, di versi ini bahkan WhatsApp sudah menambahkan direktori Animated Gif baru yang sayangnya tidak bisa diakses dengan mudah.

whatsapp beta_2

Pengguna yang belum mendukung fitur ini tetap dapat menerima kiriman video, namun bukan dalam format gif, melainkan dalam bentuk video biasa. Begitu juga jika direktori folder diakses melalui komputer, ia akan tampil dalam forma MP4.

Sumber gambar header Pixabay.

WhatsApp Beta Kedatangan Fitur Baru, Voicemail dan Call Back

Setelah meluncurkan program beta melalui Google Play Store Februari lalu, WhatsApp terus secara konsisten melahirkan inovasi-inovasi baru bagi partisipan. Maret lalu misalnya, WhatsApp menambahkan dukungan format huruf yang memungkinkan pengguna membuat pesan dengan cetak tebal atau miring. Dan sekarang, WhatsApp kembali membawakan fitur baru yang diuji melalui fase beta. Fitur tersebut antara lain, Voicemail dan opsi Call Back.

Kehadiran dua fitur baru ini sebenarnya bukan kabar yang mengejutkan, pasalnya pada bulan April lalu keduanya memang sudah disebut-sebut bakal diluncurkan dalam waktu dekat. Di WhatsApp beta versi 2.16.189, keduanya dipastikan sudah bisa dijajal.

Dua tombol opsi baru di WhatsApp Beta Android
Dua tombol opsi baru di WhatsApp Beta Android

Bagi para partisipan versi beta, bakal mendapati sebuah layar baru yang menampilkan tiga opsi, cancel, call back dan record voice. Tombol cancel digunakan untuk secara instan menutup jendela, call back memudahkan pengguna untuk menelpon kembali kontak bersangkutan, dan opsi record voice message berfungsi seperti voicemail. Pesan suara yang direkam kurang lebih bekerja seperti fitur yang tersedia di jendela obrolan.

Tapi perlu diingat bahwa fitur-fitur ini baru diuji cobakan di versi beta, jadi belum ada kepastikan apakah keduanya bakal dihadirkan ke versi final. Sebelumnya, WhatsApp juga pernah menguji opsi untuk fitur panggilan video sebelumnya akhirnya ditarik kembali. Belum lama ini juga muncul bocoran bahwa WhatsApp sedang menguji fitur berbagi musik yang bakal mendukung Apple Music.

Baru-baru ini WhatsApp juga mendapatkan fitur berupa opsi huruf baru. Fitur yang memberikan akses kepada pengguna ke pilihan huruf baru guna menggantikan huruf lawas yang membosankan.

Sumber berita PhoneArena dan gambar header Pixabay.

WhatsApp Beta Terbaru untuk Windows Phone Diperkaya Fitur Trimmer Video Keren

Pengembang WhatsApp ternyata tidak melupakan begitu saja platform Windows Phone yang memang tak bisa dibantah, kalah populer ketimbang Android dan iOS. Buktinya, baru-baru ini muncul sebuah bocoran adanya fitur baru yang dibeberkan oleh blog lokal Italia, Aggiornamentilumia.it. Kendati masih dalam tahap private beta.

Dalam bocoran tersebut terungkap bahwa pengembang WhatsApp sedang mempersiapkan fitur baru yang cukup menggembirakan. Fitur yang memungkinkan pengguna memotong video sesaat sebelum dikirimkan. Ini merupakan fitur tambahan baru setelah sebelumnya WhatsApp menambahkan fitur kompresor video yang berfungsi memadatkan atau mengompress video berdurasi panjang untuk menghemat penggunaan data ketika dikirim.

Menurut blog asal Italia tersebut, fitur “trimming” video di WhatsApp 2.12.338 beta berjalan mulus ketika memotong video berukuran kecil. Tapi ketika digunakan untuk video berukuran lebih dari 150MB, masalah mulai muncul, ia menjadi sangat lamban. Besar kemungkinan dikarenakan versi ini belum matang dan sangat mungkin segera mendapatkan perbaikan.

Fitur ini dijelaskan muncul ketika video dibuka dari WhatsApp. Dari sana akan muncul sebuah bingkai yang merupakan bar kontrol, di mana pengguna dapat menentukan sesukanya dari dan sampai di mana video akan dipotong. Di sana juga terdapat tool yang dapat digunakan untuk memotong lebar area video, kemudian ketika video dikirim akan tampil sebuah ikon X yang bila diketuk maka akan membatalkan pengiriman.

Berikut adalah video cuplikan fitur trim di WhatsApp beta untuk Windows Phone.

Sayangnya belum diketahui dengan pasti kapan fitur ini bakal dilepas ke publik. Tapi setidaknya sekarang para penggemar Windows Phone bisa bernafas lega, bahwa mereka tidak akan bernasib sama dengan BlackBerry yang sudah pasti ditinggalkan oleh WhatsApp pada akhir tahun ini, yang kemudian diikuti oleh Facebook.

Sumber berita Ubergizmo dan gambar header Pixabay.

WhatsApp Beta Diperkaya Fitur Format Huruf Tebal dan Miring

Kesederhanaan menjadi kekuatan bagi aplikasi pesan instan WhatsApp. Jika dibandingkan dengan LINE, WeChat, BBM dan Viber, WhatsApp masih kalah lengkap. Tapi justru karena itulah ia sangat digandrungi. Walau begitu, dalam perjalanannya WhatsApp telah banyak berkembang. Satu demi satu fitur baru dihadirkan. Jika sebelumnya hanya bisa untuk berkirim pesan teks, kini WhatsApp sudah bisa untuk melakukan panggilan suara dan yang terakhir mendukung pengiriman dokumen.

Ke depan pun tampaknya WhatsApp belum akan berhenti, tim dari AndroidPolice mendapati versi beta WhatsApp kembali diperkaya fitur editor teks yang memungkinkan pengguna membuat format berbada untuk teks tertentu. Dengan kata lain, pengguna WhatsApp beta kini dapat membuat teks dalam format cetak tebal dan miring seperti screenshot di bawah ini.


WhatsApp Beta_1

Untuk membuat huruf bercetak tebal, cukup menambahkan tanda bintang (*) di awal dan akhir kata atau kalimat. Dan untuk membuat format cetak miring, tanda bintang tadi ganti dengan tandai underscores (_). Adapun versi WhatsApp yang bisa memahami perintah ini adalah WhatsApp versi 2.12.535 yang baru tersedia dalam program beta mereka.

Syarat lainnya, pengguna yang menerima pesan tersebut juga harus menggunakan versi yang sama atau versi lebih baru yang sudah mempunyai dukungan format ini di dalamnya.

WhatsApp Beta_2

Selain itu, WhatsApp beta juga memperoleh rombakan pada fitur pengiriman dokumen yang dirilis beberapa saat lalu. Di mana dalam versi ini pengguna bakal mendapatkan opsi lampiran dari sumber lain, tidak hanya ke memori internal tapi juga ke Google Drive atau Microsoft OneDrive. Cakupan tipe dokumennya pun kini tidak hanya terbatas pada dokumen PDF, tapi juga mendukung dokumen Word dan Excel. Hanya saja, dokumen tersebut tetap akan dikonversikan ke PDF sebelum dikirim.

Jika ingin mencoba fitur-fitur baru WhatsApp versi beta, Anda bisa bergabung ke program betanya. Baca keterangannya di artikel ini.

Sumber berita AndroidPolice dan gambar header Pixabay.

WhatsApp Permudah Akses Program Beta Melalui Play Store

Perusahaan pengembang aplikasi ataupun game biasanya menelurkan fitur baru secara bertahap dengan proses penggodokan yang dilakukan secara internal. Publik terima bersih hasil akhirnya. Tetapi sesekali mereka juga melibatkan publik untuk membantu menguji fitur baru yang sedang dikembangkan.

Seperti yang dilakukan oleh WhatsApp baru-baru ini. Tetapi kali ini ada yang berbeda, jika biasanya WhatsApp menyediakan versi beta di situs resminya, kali ini mereka memutuskan untuk membawanya juga ke Play Store, sehingga lebih memudahkan pengguna untuk gabung dan memasang aplikasi ke perangkatnya.

Pengguna kini cukup membuka channel Play Store di tautan ini dan mendaftarkan diri dalam program beta WhatsApp dengan meninggalkan alamat email dan data yang diminta. Selanjutnya pengguna yang sudah mempunyai WhatsApp di perangkatnya cukup melakukan update dan sistem akan memberikan versi beta secara otomatis. WhatsApp tak lupa memberikan peringatan bahwa versi beta ini mungkin saja mengandung bug dan tidak berjalan dengan stabil di perangkat pengguna.

Dengan pertimbangan itu, pengguna yang sudah tergabung dalam program beta ini boleh meninggalkan keikusertaannya secara instan dan mudah. Cukup mengakses halaman beta yang sama saat mendaftar dan mengklik Leave the program.

Menyoal fitur-fitur baru WhatsApp, kita sudah melihat dan menikmati beberapa di antaranya. Sebuh saja fitur panggilan suara, material design, kemudian yang terbaru kedatangan beberapa emoji yang segar dan dukungan Google Drive untuk mempermudah backup percakapan.

Sumber berita VentureBeat dan gambar header Shutterstock.