Berdesain Keren, Speaker Multi-Room Whyd Bisa Dikendalikan dengan Perintah Suara

Apa jadinya ketika speaker multi-room Sonos Anda kawinkan dengan Amazon Echo? Di satu sisi, Sonos sudah sangat dikenal sebagai pionir sistem multi-room. Di sisi lain, Amazon Echo memopulerkan tren baru dimana speaker bisa dikendalikan via perintah suara yang terdengar alami.

Whyd bisa Anda anggap sebagai buah perkawinan kedua speaker tersebut. Multi-room dan voice command merupakan dua atribut utama dari Whyd; Anda bisa menyambungkan dua speaker menjadi konfigurasi stereo, dan Anda bisa mengontrolnya dengan instruksi seperti “play my morning playlist“.

Pada kenyataannya, Whyd dibekali oleh total 5 mikrofon plus teknologi noise cancelling, memastikan bahwa suara Anda akan terdengar jelas di mana pun Anda berada di dalam ruangan. Seandainya Anda tidak terbiasa dengan perintah suara, sisi atas Whyd merupakan panel sentuh yang bisa membaca beragam gesture.

Kualitas suaranya sendiri tidak bisa dianggap sepele. Empat buah speaker 40 mm bertugas menyebarkan suara ke semua sudut ruangan (360 derajat), dan sebuah subwoofer berukuran 100 mm bertanggung jawab atas dentuman bass yang mantap. Daya disuplai oleh amplifier Class-D, sedangkan respon frekuensinya berkisar 35 – 20.000 Hz.

Bagian atas Whyd merupakan panel sentuh yang bisa membaca beragam gesture / Whyd
Bagian atas Whyd merupakan panel sentuh yang bisa membaca beragam gesture / Whyd

Semuanya dikemas dalam wujud seperti telur yang kelihatan imut sekaligus elegan. Pada bagian sisinya yamg berlapis kain rajutan, tertanam layar LCD yang berperan sebagai indikator. Dimensinya tidak terlalu besar, dengan tinggi sekitar 30 cm, diameter 19 cm dan bobot 3,8 kg.

Perihal konektivitas, Whyd telah dibekali Wi-Fi, Bluetooth, serta kompatibel dengan AirPlay. Ia juga bisa memutar musik dari layanan streaming seperti Spotify, Apple Music, SoundCloud, Deezer, Tidal dan Google Play Music.

Harga juga merupakan faktor menarik lain dari Whyd. Banderol $500 membuatnya bersaing langsung dengan Sonos Play:5. Kendati demikian, konsumen yang tertarik bisa melakukan pre-order dan mendapat potongan harga senilai $200.

Sumber: Engadget dan Whyd.

Speaker Perdana dari Meizu Punya Desain Seolah-olah Melayang

Konsumen tanah air tentunya sudah tidak asing dengan nama Meizu. Pabrikan asal Tiongkok tersebut mungkin masih kalah populer dibanding Xiaomi, akan tetapi lini smartphone besutannya tidak bisa dianggap enteng, dimana mereka selalu mencoba memadukan desain dan performa yang apik dalam banderol harga terjangkau.

Namun Meizu rupanya sudah siap untuk keluar dari zona nyamannya dan menjajaki kategori produk lain, yaitu audio. Lewat platform crowdfunding Indiegogo, mereka memperkenalkan Gravity, sebuah speaker nirkabel dengan desain yang menawan, sekaligus menjadi produk pertama Meizu yang bakal didistribusikan secara global.

Keunggulan utama Meizu Gravity terletak pada desainnya yang seolah-olah terlihat melayang. Konsep desain bertajuk “Missing Design” ini merupakan buah pemikiran dari desainer ternama asal Jepang, Kosho Tsuboi. Rahasianya terletak pada semacam tonggak penyangga transparan yang terbuat dari akrilik.

Meizu Gravity dibekali layar yang juga tampak seakan-akan sedang melayang / Indiegogo
Meizu Gravity dibekali layar yang juga tampak seakan-akan sedang melayang / Indiegogo

Namun tonggak penyangga ini rupanya masih menyimpan rahasia lain, yakni display yang juga tampak seakan-akan sedang melayang. Efek ini dimungkinkan berkat pemakaian cermin prisma yang memantulkan apa saja yang ditampilkan oleh panel display di bawahnya, yang berada tepat di atas permukaan speaker itu sendiri.

Namun tentunya desain baru sebagian dari cerita sebuah speaker. Guna menyuguhkan kualitas suara yang terbaik, Meizu pun mengajak ahli akustik asal Swedia, Dirac, untuk mendesain jeroan dari Gravity.

Hasilnya, Gravity ditenagai oleh sepasang driver berukuran 1,25 inci, masing-masing disokong oleh passive radiator berdaya 20 watt untuk memantapkan dentuman bass yang dihasilkannya. Respon frekuensinya berada di kisaran 70 – 20.000 Hz, cukup optimal untuk menghantarkan musik yang dinamis.

Meizu Gravity dibekali Bluetooth dan Wi-Fi, tapi juga bisa men-stream musik tanpa perlu tersambung smartphone / Indiegogo
Meizu Gravity dibekali Bluetooth dan Wi-Fi, tapi juga bisa men-stream musik tanpa perlu tersambung smartphone / Indiegogo

Nilai jual ketiga dari Gravity adalah konektivitasnya. Bluetooth, DLNA maupun AirPlay telah tersedia. Namun yang lebih menarik lagi adalah kemampuannya menyambung ke jaringan Wi-Fi dan langsung men-stream musik dari Spotify, SoundCloud, TuneIn dan lain sebagainya, tanpa perlu disambungkan ke smartphone terlebih dulu.

Gravity saat ini sudah bisa dipesan di Indiegogo seharga $199, lebih murah $50 dari harga retail-nya. Bagi para audiophile yang juga mementingkan aspek estetika, speaker ini tentunya akan sangat menarik perhatian.

Sumber: Android Authority.

Bluetooth Speaker Mpow Armor Plus Disiapkan Buat Temani Anda Hiking dan Bersepeda

Meskipun speaker wireless jarang menarik perhatian audiophile, kepopularitasannya terus meningkat di kalangan konsumen awam dan produsen menjawab antusiasme itu dengan menyediakan lebih banyak pilihan. Beberapa speaker tersebut mulai menjamah outdoor, dibekali fitur anti-cuaca dan sejenisnya. Tapi sekuat-kuatnya perangkat elektronik, tentu saja ada batasannya.

Seperti apapun janji produsen, mayoritas orang enggan menggunakan speaker di luar ruangan saat hujan atau menggeletakkannya semalaman, apalagi jika harganya tidak murah. Rasa cemas inilah yang ingin dihapus oleh Mpow. Perusahaan aksesori perangkat bergerak itu meramu speaker Bluetooth ultra-durable Armor Plus. Sebagaimana namanya, ia didesain untuk menghadapi skenario-skenario terburuk yang berpotensi merusak device.

Desain Mpow Armor Plus memang tidak seelok speaker wireless kompetitor, yang umumnya memiliki tubuh warna-warni. Wujudnya kotak memanjang dengan pinggiran berbahan karet keras, tak begitu besar sehingga Anda dapat menyelipkannya di dalam tas tas; dengan bobot sekitar satu kilogram. Armor Plus tahan benturan dan telah memperoleh sertifikasi IPX5, artinya sanggup menahan semprotan air, namun masih tidak boleh tercemplung.

Mpow Armor Plus

Selain menggunakan sambungan Bluetooth 4.0, Anda bisa mengoneksikannya ke sumber musik melalui kabel via port USB 2.1. Bagian tersebut (termasuk port charging serta AUX-in) dan lampu indikator dilindungi oleh tutup karet. Perangkat mengambil tenaga dari baterai 5.200mAh, cukup untuk menyuguhkan playback selama lebih dari 20 jam. Di situasi darurat, ia dapat dimanfaatkan pula sebagai power bank, mampu mengisi penuh dua smartphone.

Di belakang grille depan, Mpow menyematkan sepasang driver 50-milimeter, masing-masing bertenaga 8-watt, serta radiator pasif. Produsen menjanjikan audio jernih berkualitas high definition tanpa distorsi. Armor Plus menyimpan dua mode equalizer, yaitu indoor dan outdoor. Di indoor, speaker fokus pada rentang suara rendah sampai menengah; sedangkan di outdoor, Armor Plus menitikberatkan nada tinggi.

Mpow Armor Plus 2

Menurut Mpow, Armor Plus sengaja dirancang untuk menemani mereka yang gemar menikmati musik saat bersepeda atau mendaki gunung. Agar mudah dibawa dalam perjalanan, Mpow turut membundel speaker bersama kantong serta strap. Dan tak hanya buat menyajikan musik, Armor Plus juga dilengkapi microphone build-in, bisa digunakan untuk menjawab panggilan telepon.

Mpow Armor Plus telah tersedia dan dapat dibeli di Amazon. Di sana, ia dijajakan seharga US$ 80 – lebih murah US$ 14 dari harga yang dipatok di website resmi.

Sumber: XMpow.com.

Ringkas dan Premium, Speaker Bluetooth Bose SoundLink Mini II Bisa Beroperasi Hingga 10 Jam

Sekitar pertengahan tahun 2013, pabrikan audio ternama asal Amerika Serikat, Bose, memperkenalkan SoundLink Mini, sebuah speaker Bluetooth berukuran kecil nan bersuara cukup dahsyat. Dua tahun berselang, suksesornya pun lahir. Continue reading Ringkas dan Premium, Speaker Bluetooth Bose SoundLink Mini II Bisa Beroperasi Hingga 10 Jam