XBlockchain Summit Akan Digelar di Bali, Bahas Penerapan Blockchain untuk Sektor Riil

XBlockchain Summit akan diselenggarakan di Bali pada 9-10 Oktober 2018 mendatang. Acara ini akan mengumpulkan para pemimpin perusahaan dan praktisi yang fokus mengembangkan teknologi blockchain. Acara ini terselenggara atas sinergi XBlockchain dan Indonesia Blockchain Association (ABI).

Tema utama yang akan dibahas dalam konferensi di antaranya mengenai pemanfaatan blockchain untuk penyelesaian masalah inklusi keuangan dan diskusi pemanfaatan blockchain di sektor riil.

Lanskap industri yang akan didiskusikan cukup luas mencakup finansial, kesehatan, logistik, permainan dan lain-lain. Akan turut hadir juga Menteri Keuangan Lithuania, Vilius Šapoka, yang akan menyampaikan studi kasus terbaik tentang regulasi blockchain di Uni Eropa.

Founder Stellar, McCaleb, akan membicarakan tentang adopsi teknologi blockchain di sektor publik. Ia akan mempresentasikan bagaimana blockchain merevolusi infrastruktur global dalam kaitannya dengan cross-border transfers. Selain itu akan ada juga Zac Cheah (CEO Pundi X), Susan Oh (PBB), Inge Halim (IBM), Oaul Sin (Deloitte), dan beberapa pemateri lainnya yang akan memberikan ulasan komprehensif soal penerapan blockchain.

Dalam rangkaian acara selama dua hari juga akan disematkan agenda networking untuk terciptanya berbagai kemungkinan baru melalui inovasi berbasis blockchain. Selain itu akan ada juga beberapa agenda di rangkaian acara, termasuk Business Matchmaking, XBlockchain Awards & Party, XBlockchain Lounge, dab XBlockchain Leader’s Dinner.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran ke acara ini, kunjungi situs resminya melalui tautan berikut ini: https://xblockchain.tech.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner XBlockchain Summit

Pertemukan Pelaku Blockchain Secara Global, XBlockchain Summit Bakal Digelar di Bali

Bertujuan mempertemukan blockchain enthusiast dan para pakarnya secara global, acara XBlockchain Summit 2018 akan digelar bulan Oktober mendatang di Bali. Acara yang diinisiasi XBlockchain ini nantinya akan menghadirkan tamu undangan yang kompeten dan sudah memahami benar apa itu blockchain dan manfaat besar dari teknologi baru ini.

“Intinya melalui kegiatan ini kita bisa mengumpulkan para pelaku blockchain secara global. Di Indonesia sendiri saya melihat mulai banyak inisiatif teknologi blockchain, meskipun di Asia sudah dilakukan terlebih dahulu oleh Jepang dan Korea,” kata Co-Founder XBlockchain Constantin Papadimitrio.

Di antara tamu undangan yang dipastikan akan hadir dalam kegiatan tersebut adalah, Pendiri dari Ripple dan Stellar Jed McCaleb, Eks-Microsoft dan veteran Ethereum Foundation David Ben Kay, dan Ex Presiden NEM.io Foundation dan Pendiri Proxima Lon Wong.

Selain memberikan informasi terkini dari teknologi finansial dan blockchain, XBlockchain Summit juga menjadi ajang pemberian apresiasi untuk berbagai pencapaian internasional melalui XBlockchain Awards. Mulai dari menampilkan perusahaan terbaik hingga penyedia teknologi, konsultan, strategist, developer, dan individu, penghargaan ini pasti akan mendorong para pemain digital untuk terus berusaha menangkap peluang di wilayah yang memiliki pertumbuhan inovasi digital tercepat di dunia.

“Target yang ingin dicapai melalui acara ini adalah, kami bisa mendatangkan sekitar 1000 lebih partisipan untuk mengunjungi event tahunan yang digelar selama 2 hari penuh,” kata Dimitri.

Dukungan Bekraf dan Asosiasi Blockchain Indonesia

Acara tersebut juga akan didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif. Bekraf menyadari penuh teknologi yang serupa jaringan dan sifat desentralisasinya disebut memiliki banyak keuntungan jika diimplementasikan. Bukan hanya untuk startup, layanan e-commerce, dan sektor perbankan, namun juga industri kreatif lainnya seperti hak cipta lagu.

“Kami dari Bekraf ingin mendukung pemanfaatan teknologi ini. Ke depannya Bekraf juga berupaya untuk bisa menggunakan teknologi ini untuk mengatasi persoalan hak cipta para pencipta lagu,” kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) Triawan Munaf.

Blockchain akan memastikan edit value penciptaan akan tercapai, karena sudah disepakati oleh semua orang dan tidak bisa diakui oleh orang lain. Aspek kesepakatan itulah yang diklaim merupakan teknologi paling ampuh untuk menghindari terjadinya pembajakan hingga penyebarluasan konten yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu blockchain juga memiliki tingkat keamanan yang tinggi, karena sistem desentralisasi dinilai menjadi sangat efisien karena cyber attacker akan kesulitan melumpuhkan sistem blockchain yang berbentuk jaringan. Setidaknya lebih sulit dibanding harus melumpuhkan satu server tunggal yang tersentralisasi.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Asosiasi Blockchain Indonesia Steven Suhadi. Agar teknologi blockchain bisa dipahami dengan mudah, edukasi kepada masyarakat hingga pihak terkait yang cukup relevan untuk memanfaatkan teknologi ini, dinilai wajib untuk dilakukan.

“Dengan koneksi yang sederhana bisa menciptakan konsep bisnis yang dulunya sulit untuk dilakukan kini lebih mudah diterapkan dengan blockchain. Solusi kepemilikan digital diharapkan bisa sama dengan kepemilikan benda fisik, semua bisa diselesaikan dengan blockchain. Bedanya yang merekam semua itu bukan manusia namun komputer,” kata Steven.

Steven juga mengajak semua pihak terkait dari bisnis hingga pemerintah untuk membantu implementasi teknologi blockchain untuk lebih masif lagi. Endorse dan dukungan langsung dari pemerintah tentunya bisa mempercepat penerapan dan edukasi kepada masyarakat luas soal manfaat dari blockchain.

“Saat ini belum banyak industri yang tertarik untuk mempelajari dan mencoba blockchain. kebanyakan dari perbankan, institusi finansial, supply chain dan logistik saja. Ke depannya saya melihat akan lebih banyak lagi industri yang mulai melirik teknologi blockchain,” kata Dimitri.