Microsoft: Xbox Series X Tak Ditemani Game Eksklusif di Hari Peluncurannya

Konten merupakan salah satu pilar esensial dari console game sejak perangkat ini diperkenalkan ke publik. Zaman telah berubah, tapi hingga sekarang game eksklusif masih jadi nilai jual utamanya. Nama-nama seperti Nintendo dan Sony terus memegang erat franchise-franchise andalannya, namun sejak beberapa tahun terakhir, Microsoft mengambil metode berbeda dalam menyajikan permainan.

Peluncuran console next-gen pelan-pelan datang menghampiri kita. Baik Microsoft dan Sony sudah mengonfirmasi keberadaan Xbox Series X dan PlayStation 5. Microsoft sendiri sudah mengumumkan dua game yang siap memaksimalkan kemampuan hardware Xbox Series X, yakni Halo Infinite dan Senua’s Saga: Hellblade II. Tapi kita tahu, permainan-permainan tersebut juga akan tersedia di PC ber-OS Windows 10.

Dan dalam wawancara bersama MCV, head of Xbox Game Studios Matt Booty mengabarkan bahwa perilisan Xbox Series X tidak akan ditemani oleh game eksklusif. Booty bahkan tak ragu menyebutkan bagaimana Xbox anyar punya karakteristik menyerupai PC. Menurutnya, langkah ini merupakan sebuah investasi yang baik dan perusahaan jadi dapat lebih fokus pada penyajian konten.

Dampak positif dari strategi ini adalah, developer-developer – terutama pihak ketiga – tidak merasa terbebani saat mereka menggarap permainan untuk console next-gen. Sampai sekarang, pengembangan game eksklusif buat mendampingi pelepasan sistem baru ialah hal yang beresiko: seandainya angka adopsi console ternyata rendah atau tak sesuai target, itu berarti jumlah pemain game-nya juga tidak banyak; dan seberapa pun berkualitas kontennya, kerja keras developer jadi tak terbayarkan.

Booty menjelaskan, perusahaan akan memusatkan perhatian pada satu atau dua IP dan memastikan game siap dinikmati begitu Xbox Series X tersedia. Di kesempatan ini, perusahaan memilih Halo Infinite (dan Hellblade II, keduanya digarap oleh studio first-party Microsoft). Peluncuran Infinite akan jadi momen unik karena untuk pertama kalinya dalam waktu 15 tahun, permainan Halo akhirnya dilepas bersama console anyar.

Menyediakan permainan di platform berbeda ialah pondasi penting dari program Xbox Play Anywhere yang memperkenankan kita membeli game secara digital kemudian memainkannya dari perangkat ber-OS Windows 10. Dan melengkapi aspek kemudahan akses, Xbox next-gen turut ditopang fitur backward compatibility, memungkinkannya menjalankan game-game Xbox One (PS5 punya kapabilitas serupa).

Dengan absennya permainan eksklusif di Xbox Series X plus backward compatibility, konsumen tak lagi perlu cemas harus mengucapkan selamat tinggal pada library game yang selama ini susah payah dibangun ketika ingin beralih ke console baru. Namun kondisi ini turut memberi efek negatif buat pihak Microsoft, karena tak ada alasan kuat bagi kita untuk buru-buru membeli Xbox next-gen, apalagi jika kita sudah punya gaming PC mumpuni di rumah.

Via The Verge.

Microsoft: Kami Tidak Mencoba Mengubah Gamer PC Jadi Gamer Console

Microsoft mempunyai rencana besar terkait divisi game mereka. Sang console maker asal Redmond itu sedang menggodok Project Scorpio untuk menjawab tantangan 4K gaming, dan kabarnya bermaksud melebur dua platform game andalannya: Windows dan Xbox. Meski terdengar sebagai rencana yang solid, terdapat pula banyak pertanyaan dan rasa cemas dari berbagai pihak.

Melalui program Xbox Play Anywhere, Anda bisa membeli permainan yang didukung fitur tersebut kemudian dipersilakan menikmatinya di Windows 10 maupun console Xbox One tanpa tambahan biaya. Seluruh data progres, file save, add-on serta achievement juga tersaji lengkap. Namun melalui metode ini, apakah Microsoft berkeinginan untuk mengubah gamer PC jadi gamer console, ataupun sebaliknya?

Dalam bincang-bincang bersama The Guardian, bos Xbox Phil Spencer mengungkap bahwa ia tidak setuju terhadap anggapan tersebut. Menurut Spencer, memainkan game di PC dan di console sangat berbeda, dan masing-masing segmentasi konsumen mempunyai kemampuan dan ekspektasi unik terhadap platform yang mereka gunakan, walaupun memang terdapat kesamaan di beberapa aspek.

Meski demikian, bagi Microsoft menyatukan kedua platform bukanlah hal negatif. Spencer menegaskan timnya tidak berupaya ‘mendoktrin’ satu kalangan konsumen agar minat mereka berubah. Microsoft mengakui saat ini PC gaming sedang berada di momen terbaiknya, bahkan beberapa pengguna Xbox paling aktif merupakan gamer PC. Di sana mereka melihat kesempatan buat memberikan layanan baru, contohnya mempermudah akses ke permainan yang mereka miliki dan memudahkan pelanggan berhubungan dengan kawan-kawannya.

Fitur Xbox Play Anywhere sendiri hadir untuk menyuguhkan keleluasaan bagi pemain. Spencer mencontohkan satu skenario sederhana: seorang user bermain game sejenak di sekolah bersama kawan-kawannya, lalu saat ingin meneruskan permainan itu, ia tinggal melanjutkannya di rumah – layaknya media hiburan (musik, film) lain.

Menariknya, dalam wawancana ini Microsoft juga sedikit membahas produk sang kompetitor. Sang bos Xbox berkomentar bahwa Sony melakukan pekerjaan yang sangat baik terhadap PlayStation 4, namun secara fundamental, Sony dan Microsoft memiliki arahan berbeda. “Strategi kami bukanlah respons terhadap kesuksesan Sony, melainkan tanggapan kami atas permintaan konsumen dan gamer,” tutur Spencer.

Di belakang segala pembahasan mengenai hardware dan teknologi, satu hal tetap menjadi fokus Microsoft: konektivitas. Saat diperkenalkan, Xbox Live diakui sebagai layanan revolusioner, dan kini mereka bermaksud membuat terobosan di sisi social play.

Gambar: WeGotThisCovered.

Di Bulan Agustus Nanti, Anda Bisa Nikmati Game Xbox One di Windows 10

Microsoft menjelaskan bahwa Anniversary Update merupakan bentuk apresiasi mereka karena Windows 10 telah terinstal di lebih dari 350 juta perangkat. Pembaruan ini membawa bermacam-macam inovasi baru untuk Cortana, Edge, menghadirkan Microsoft Ink, sampai fitur yang ditunggu-tunggu gamer – bagian dari upaya sang produsen ‘menyatukan‘ dua platform gaming-nya.

Microsoft bermaksud untuk memperluas pengalaman bermain melewati batasan platform, sehingga gamer bisa menikmati lebih banyak permainan di device mereka. Melalui blog resmi, raksasa dari Redmond itu mengungkap program Xbox Play Anywhere, di mana game yang sudah Anda beli dapat dimainkan baik dari PC ber-Windows 10 ataupun console Xbox One.

Game tidak hanya dapat dimainkan dari platform berbeda: data progres, save, serta achievement turut dibawa ke seluruh sistem tersebut. Microsoft berjanji, tiap judul yang dipublikasi oleh Microsoft Studios akan mendukung Xbox Play Anywhere dan bisa diakses lewat versi baru Windows Store. Di sana, akan lebih mudah bagi kita untuk berbelanja game serta bundel app, melakukan pre-order dan pre-load permainan, serta berlangganan Xbox Live Gold.

Jika informasi yang Microsoft umumkan di E3 2016 benar adanya, maka melalui cara inilah PC akan kedatangan judul-judul ‘eksklusif’ Xbox, misalnya Forza Horizon 3, Scalebound, Sea of Thieves, Gears of War 4, dan lain-lain.

Di Xbox One, update memungkinkan user menggunakan Cortana buat menemukan permainan-permainan baru, mencari tahu apa yang sedang dilakukan kawan-kawan, serta menyederhanakan proses pembuatan party dan hal-hal lainnya. Oh, Anda juga bisa menyalakan console tanpa perlu menyentuhnya. Cukup katakan, “Hey Cortana, Xbox on.”

Via Anniversary Update, Microsoft turut mendatangkan fitur yang banyak diminta oleh pengguna, satu contohnya ialah Language Region Independence. Dengannya, gamer memilih bahasa permainan terlepas dari di mana lokasi mereka tinggal, serta mendukung musik background – artinya kita bisa mendengarkan lagu pilihan sendiri sambil bermain game.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Xbox Play Anywhere akan ditemani oleh upgrade pada Edge dan Cortana. Di browser anyar Microsoft itu, update mengedepankan efisiensi penggunaan CPU dan memori; serta menyajikan Extensions. Kemudian Cortana dapat diakses dari lock screen, sehingga kita bisa bertanya atau menyuruh sang asisten digital pribadi memutar musik tanpa perlu membuka device. Lalu dengan Windows Ink, Anda dapat membuat dan menempel catatan digital di desktop.

Windows 10 Anniversary Update akan tiba pada tanggal 2 Agustus 2016 nanti.

Via PC Gamer.