Tips Fotografi dari Kelas Fotografi Xiaomi: Tidak Hanya Rule of Thirds Saja

Dengan munculnya berbagai smartphone dari Xiaomi yang memiliki kamera prima, tentu saja perangkat tersebut bisa jadi alat untuk mengambil gambar di segala kondisi. Hal tersebut juga berlaku dari perangkat Xiaomi yang baru saja diluncurkan, Mi A2 dan Mi A2 Lite. Oleh karena itu, Xiaomi mengundang para jurnalis untuk ikut dalam sesi kelas fotografi yang diadakan pada Onni Cafe di Tanjung Duren pada tanggal 31 November 2018.

MiA2 - Denny Tjan

Perasaan “sudah tahu” yang ada pada beberapa jurnalis pun terbukti pada sesi penjelasan yang dilakukan oleh fotografer bernama Denny Tjan dari Portrait Photography. Hal tersebut dikarenakan beberapa sesi yang diadakan sebelumnya selalu menitik beratkan pada Rule of Third. Akan tetapi, ternyata pemaparan Denny Tjan tidak terhenti sampai di situ saja.

Denny memperkenalkan kepada para media selain menggunakan grid 3×3, masih ada komposisi Golden Ratio dan Fibonacci. Golden Ratio juga membagi layar dengan tiga garis vertikal dan horisontal, namun lebih mengecil pada sisi tengahnya. Sehingga obyek yang diambil harus sejajar dengan garis yang ada.

MiA2 and Lite

Fibonacci memandu cara melihat seseorang dalam sebuah foto. Garis yang ada terbentuk seperti keong dengan pusat visal pada sisi lengkungan terkecil. Jika pas mengambil gambarnya, tentu saja foto yang ada menjadi lebih indah saat dilihat.

Teknik lain yang bisa diperhatikan adalah lighting. Teknik pencahayaan memang mampu membuat sebuah foto menjadi lebih apik. Oleh karena itu, permainan darimana datangnya cahaya juga dapat membuat foto terlihat lebih indah.

MiA2 Lite

Pencahayaan pun dapat menggunakan sebuah lampu meja yang disorot ke obyek yang akan difoto. Selain itu, gunakan saja filter monochrome agar bisa membuat cahaya berbanding bayangan terlihat lebih jelas.

Teknik pencahayaan sangat baik digunakan pada saat kondisi cahaya sedang rendah. Saat ada pada kondisi ini, dekatkanlah obyek dengan sumber cahaya, agar terlihat lebih baik. Teknik monochrome juga baik saat diaplikasikan saat kondisi cahaya sedang rendah, membuat noise menjadi lebih pudar.

Berikut ini adalah contoh pengambilan gambar dengan menggunakan Mi A2 Lite:

Beberapa teknik di atas bisa dicoba jika Anda memiliki smartphone dengan kamera yang baik. Selamat mencoba!

Setelah Debut di Kampung Halaman, Xiaomi Mi 8 Lite Berlabuh ke Eropa

Xiaomi Mi 8 Lite diumumkan bersamaan dengan model Mi 8 Pro pada bulan September lalu. Mi 8 Lite sendiri diposisikan sebagai model lebih terjangkau dibandingkan model standar, dan dengan posisi itu, Mi 8 Lite juga ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau.

Di awal kemunculannya, Mi 8 Lite dirilis sebagai perangkat eksklusif di Tiongkok, meskipun teaser menunjukkan bahwa Xiaomi akan memperluas ketersediaannya ke pasar global. Membayar lunas janjinya, hari ini, Donovan Sung, juru bicara global perusahaan, mengatakan di Twitter bahwa Prancis bersama Ukraina akan menjadi negara pertama dari rencana “go global” untuk Mi 8 Lite.

Dulu, Xiaomi Mi 8 Lite hadir dalam tiga varian warna – Twilight Gold, Dream Blue, dan Deep Space Grey. Menurut Sung, ketiga warna dipastikan bakal menyapa para penggemar di dua negara tersebut, dan pastinya negara-negara berikutnya. Namun Sung tak menampik akan ada kombinasi warna lain yang membuat opsinya semakin luas.

Mi 8 Lite_1

Untuk pilihan konfigurasi RAM dan penyimpanan internal, Mi 8 Lite konfigurasi dasar terdiri dari tiga opsi, RAM 4GB + 64GB, RAM 6GB + 64GB dan RAM 6GB + 128GB. Harganya bervariasi, masing-masing $204, $247 dan $291. Sayangnya Sung belum membeberkan berapa harga jual ketiga varian ini saat tiba di Eropa. Kemungkinan besar akan sedikit lebih mahal setelah ditambahkan dengan pajak dan biaya-biaya lainnya.

Sumber berita GSMArena dan gambar header Mi.

Netflix HD Bakal Hadir di Xiaomi Pocophone F1?

Semua orang bakal setuju saat dikatakan bahwa Pocophone F1 merupakan smartphone termurah yang menggunakan Snapdragon 845 yang ada di Indonesia, dan mungkin di dunia. Dengan chipset terkencang dari Qualcomm tersebut, membuat semua aplikasi dan game bakal dapat berjalan dengan lancar. Semua? Ternyata tidak!

Xiaomi Pocophone F1 - Auf

Pocophone yang sebelumnya telah kami review ternyata memiliki sebuah kekurangan. Sertifikasi DRM Widevine L1 tidak ditemukan pada perangkat yang satu ini. Hal tersebut membuat para pengguna Pocophone F1 tidak dapat menjalankan streaming Full HD.

Ternyata, Xiaomi mencoba membenahi masalah tersebut, yang sampai saat ini dipercaya tidak bisa karena sertifikasi Widevine L1 terpaku pada hardware. Xiaomi saat ini tengah bekerja sama dengan Google dan Qualcomm untuk dapat membuat Pocophone bisa menjalankan streaming dengan resolusi 1080p.

Xiaomi Pocophone F1 - DRM

Dari informasi yang beredar dikabarkan bahwa Xiaomi akan mengeluarkan sebuah ROM Beta untuk membenahi hal tersebut, Akan tetapi, belum dipastikan bagaimana pengguna bisa menikmati ROM ini, apakah lewat OTA atau dengan cara lain. Nantinya, perangkat Pocophone F1 dengan ROM tersebut dapat menonton streaming dengan resolusi 1080p pada Netflix, Hulu, Amazon, dll.

Xiaomi tidak memberitahukan kapan pembaruan tersebut akan muncul. Jadi, mau tidak mau, kita harus menunggu sampai kabar baik ini dikeluarkan oleh Xiaomi.

Sumber: GizChina.

Ikut Tren, Xiaomi Mi MIX 3 Juga Punya Kamera Slider dan RAM Tertinggi 10GB

Xiaomi akhirnya secara resmi memperkenalkan inisiasi terbarunya di jagat perangkat berupa Mi MIX 3. Dan seperti yang diekspektasikan oleh banyak orang, Mi MIX selalu berhasil membuat kejutan tak terkecuali seri ini. Kejutan pertama adalah desain terluar yang terlihat mengesankan dengan bezel yang nyaris tak ada, kemudian kejutan lainnya berupa mekanisme slider magnetik yang menyembunyikan dua kamera depannya, sehingga layar terlihat lebih lega.

Mekanisme kamera geser bukan hal yang baru di industri mobile, namun Xiaomi menggunakan pendekatan yang berbeda untuk Mi Mix 3. Tak seperti slider kamera di Oppo Find X dan Vivo Nex, mekanisme slider di Mi Mix 3 tidak menggunakan motor melainkan memakai mekanisme manual sliding. Generasi Mi MIX adalah model smartphone Xiaomi yang konsisten enggan mengadopsi notch, tak terkecuali di Mi MIX 3.

Xiaomi Mi MIX 3 slider
Xiaomi Mi MIX 3 slider

 

Kejutan lainnya, Mi MIX 3 juga menjadi flagship pertama dari seri ini yang menggunakan layar AMOLED. Ukuran layarnya selebar 6,4 inci dengan resolusi 2.304 x 1.080 piksel. Tidak ada notch di atas, dan ini memudahkan Xiaomi mencapai rasio layar-ke-body di angka 93,4 persen. Sayangnya, smartphone ini tidak memiliki sensor sidik jari di layar yang masih akan setia menemani kamera belakang.

Mi MIX 3 dipersenjatai chipset Qualcomm Snapdragon 845 dengan RAM yang terdiri dari tiga pilihan, mulai dari 6GB, 8GB hingga 10GB. Kapasitas memorinya masing-masing disesuaikan, 128GB dan 256GB untuk kedua RAM tertinggi.  Tetapi, harap diingat bahwa perangkat ini tidak menawarkan slot penyimpanan eksternal, dan juga tidak memiliki jack audio 3.5mm. Jadi, jangan heran dan jangan dicari.

Xiaomi Mi MIX 3_1

 

Ada dua kamera bertenaga AI di kedua sisi perangkat, depan dan belakang. Kamera depan mengemas lensa Sony IMX363 12 megapiksel bersudut lebar dan lensa telefoto model Samsung S5K3M3+ beresolusi sama, 12 megapiksel. Sementara di bagian depan ada sensor Sony IMX576 24 megapiksel yang menggunakan mekanisme slider manual.

Xiaomi Mi MIX 3 rear

Harga Xiaomi Mi MIX 3

Harga jual Xiaomi Mi MIX 3 mulai $475 untuk model 6/128GB, $510 untuk 8/128GB, $575 untuk 8/256GB, yang tertinggi seharga $720 untuk varian 10/256GB Palace Museum Edition.

Sumber berita Xiaomi dan Mi.

Xiaomi Kembali Luncurkan Smartphone Gaming, Kini dengan Layar AMOLED dan RAM 10 GB

Istilah “smartphone gaming” mungkin masih terdengar gimmicky hingga saat ini. Namun kemunculan Razer Phone 2 belum lama ini mengindikasikan bahwa tren tersebut tidak akan meredup dalam waktu dekat.

Sejauh ini sudah ada tiga pemain besar di segmen smartphone gaming: Razer Phone beserta suksesornya itu tadi, Asus ROG Phone, dan Xiaomi Black Shark. Untuk Black Shark, umurnya ternyata begitu singkat, sebab Xiaomi baru saja memperkenalkan suksesornya yang bernama Black Shark Helo.

Secara estetika, Black Shark Helo masih mirip seperti Black Shark orisinal dan masih menonjol aura gaming-nya. Kendati demikian, desain panel belakangnya tak lagi senorak sebelumnya, meski logo plus bagian sampingnya kini bisa menyala dalam berbagai warna layaknya ROG Phone dan Razer Phone 2.

Xiaomi Black Shark Helo

Jarak empat bulan tentu tidak bisa berbuat banyak terkait lompatan spesifikasinya. Helo masih mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 845, lengkap dengan sistem liquid cooling ganda untuk mencegah suhu perangkat jadi kelewat panas. Yang berbeda adalah, Helo tersedia dalam varian dengan RAM 10 GB dan storage internal 256 GB.

Perbedaan yang lebih mencolok bisa kita amati di bagian wajahnya. ‘Dahi’ dan ‘dagu’ Helo yang menjadi tempat bernaungnya speaker stereo lebih tipis, dan tombol Home milik Black Shark orisinal kini telah tiada. Sensor sidik jari masih ada, tapi kini diposisikan di belakang bersama sepasang kameranya (12 + 20 megapixel).

Masih seputar wajahnya, layar 6 incinya kini tak lagi menggunakan panel LCD seperti Black Shark orisinal, melainkan panel AMOLED yang sangat kaya warna dan kontras, meski resolusinya masih sama di angka 2160 x 1080 pixel. Dukungan HDR pun tidak lupa Xiaomi sematkan pada layar milik Helo.

Xiaomi Black Shark Helo

Seperti sebelumnya, Helo juga datang bersama aksesori gaming berupa controller ala Joy-Con. Bedanya, varian termahal Helo dengan RAM 10 GB dibekali dua controller sekaligus yang dapat dipasangkan ke bagian atas dan bawahnya (dengan bantuan casing).

Bentuk controller-nya pun berubah, utamanya berkat kehadiran D-pad empat arah di controller sebelah kiri. Di controller sebelah kanan, tampak sejumlah tombol action beserta semacam touchpad bulat di atasnya. Seperti yang bisa Anda lihat pada gambar, penampilan Helo jadi sangat mirip dengan Nintendo Switch ketika dipasangi kedua controller-nya.

Di Tiongkok, Xiaomi bakal memasarkan Black Shark Helo seharga 3.199 yuan (± Rp 7 juta) untuk varian terendahnya yang mengemas RAM 6 GB. Varian dengan RAM 10 GB dibanderol 4.199 yuan (± Rp 9,2 juta). Sayang sejauh ini belum ada informasi mengenai ketersediaannya di negara lain.

Sumber: Android Police.

Xiaomi Mi A1 Bakal dapat Android Pie?

Mi A1 merupakan smartphone pertama Xiaomi yang secara langsung bekerja sama dengan Google dalam proyek Android One. Saat peluncuran perdana dari smartphone ini, sistem operasi yang digunakan adalah Android 7.1.2 Nougat. Dan pada awal tahun ini, Mi A1 pun juga sudah mendapatkan sistem operasi Android Oreo yang hingga saat ini sudah mencapai versi 8.1.

Mi A1 16

Sebuah smartphone yang tergabung dalam inisiasi Android One pun juga bakal mendapatkan upgrade sistem operasi sebanyak dua kali dalam kurun waktu 18 bulan. Begitu pula dengan Mi A1 yang selama ini sudah mendapatkan satu peningkatan sistem operasi. Seharusnya Mi A1 akan mendapatkan peningkatan terakhir, yaitu Android Pie 9.0.

Ternyata penantian tersebut mungkin akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat ini. Pada situs benchmarking untuk prosesor, GeekBench, sebuah hasil pengujian pun terpampang di sana. Smartphone Mi A1 yang diuji ternyata menggunakan sistem operasi Android 9 atau yang sekarang dikenal dengan Pie.

Mi A1 Pie

Nilai benchmark yang didapat dari Mi A1 yang menggunakan Android Pie tersebut ternyata lebih tinggi dari Mi A1 yang menggunakan Oreo. Pengujian single core pada MiA1 tersebut mendapatkan 932 poin dan 4470 pada pengujian multicore. Sepertinya Android Pie bakal membuat kinerja prosesor lebih tinggi dari Oreo.

Tentunya, peningkatan kinerja secara gratis ini sangat ditunggu-tunggu oleh para pengguna Mi A1. Semoga saja kehadiran OS ini benar akan menjadi kenyataan dan tidak memakan waktu terlalu lama serta berjalan mulus, tidak seperti pembaruan OS terakhir di Mi A1 (Oreo 8.1) yang sempat berjalan kurang mulus.

Sumber: Geekbench.

Poco Launcher Kini Bisa Dipakai di Sejumlah Perangkat Selain Poco

Xiaomi membuat gempar industri mobile kala meluncurkan smartphone berdapur pacu flagship dengan harga sangat terjangkau. Dilabeli brand baru bernama Poco, Xiaomi lagi-lagi mendeklarasikan diri sebagai perusak pasar.

Setelah seri perdana Pocophone F1 meluncur, Poco dikabarkan sedang mempersiapkan penerusnya. Tapi sebelum mewujudkan itu, mereka lebih dulu memanjakan publik dengan meluncurkan launcher yang menjadi antarmuka default di perangkat Poco untuk mereka yang tidak memiliki smartphone Pocophone F1. Meski tak dinyatakan secara lisan, namun saya menduga langkah ini sengaja dilakukan sebagai upaya menumbuhkan keinginan publik untuk membeli perangkatnya pasca mencoba sendiri interface-nya yang memang berbeda.

unnamed_4

 

Poco Launcher versi betanya sendiri digulirkan beberapa waktu yang lalu. Setelah digodok beberapa saat, kini launcher asli F1 itu sudah bisa dijumpai oleh pengguna perangkat non Poco yang ingin mencicipnya. Menurut beberapa sumber, Poco Launcher hanya dapat diunduh oleh smartphone berlogo Xiaomi, tapi ada beberapa orang yang mengaku bisa memakai launcher tersebut, namun dengan memasang versi APK-nya, bukan dari Play Store.

unnamed_5

 

Poco Launcher v2.6.0.6 versi stabil mendapatkan dua peningkatan, dari segi performa dan juga perbaikan bugs. Berdasarkan pengamatan Dailysocial, Poco Launcher terlihat sederhana dan elegan. Fitur yang paling menonjol dari Poco Launcher adalah rekomendasi aplikasi, kategori aplikasi berdasarkan warna, pengelompokan aplikasi dan ikon yang dapat disesuaikan, serta perlindungan privasi. Anda dapat menyembunyikan aplikasi yang tidak ingin dilihat oleh orang lain.

Sumber berita FoneArena.

Application Information Will Show Up Here

[Panduan Pemula] Cara Mengaktifkan dan Menggunakan Full Screen Gesture di Xiaomi Redmi 5 Plus

Di update MIUI 9.5, Xiaomi menghadirkan fitur baru menarik bernama Full Screen Display yang memungkinkan pengguna beralih dari cara navigasi konvensional ke cara yang lebih modern, full screen gesture.

Cara baru ini lebih nyaman dipakai di smartphone dengan rasio layar 18:9. Tapi cara ini menuntut ingatan dan kebiasaan, karena untuk setiap navigasi seperti back, recent dan home membutuhkan gerakan yang berbeda. Jauh berbeda jika menggunakan tombol navigasi konvensional (recent, home dan back) yang memang terlihat secara visual.

Cara Mengaktifkan Full Screen Gesture di Xiaomi Redmi 5 Plus

  • Buka menu Settings – Full Screen Display.

Screenshot_2018-10-04-12-42-35-358_com.android.settings

  • Kemudian pilih opsi Full screen display (sebelah kanan).

Screenshot_2018-10-04-12-42-39-212_com.android.settings

 

  • Beri tanda centang pada opsi Double check for the gestures.

Screenshot_2018-10-04-12-43-08-813_com.android.settings

 

  • Lalu pilih beberapa aplikasi yang secara optimalkan memanfaatkan dukungan fitur ini.

Ketika fitur ini diaktifkan, sistem secara otomatis akan menampilkan petunjuk cara pakainya. Anda wajib mempelajari dan mengingat setiap gerakan yang diperlihatkan. Tapi jika animasinya terlalu cepat, Anda bisa mempelajari cara pakainya di bahasan selanjutnya.

Cara Menggunakan Fitur Full Screen Gesture

Kembali ke Home

gesture

Untuk kembali ke layar home, misalnya dari aplikasi atau game tertentu, cukup geser layar dari tepi bawah ke atas.

Melihat Aplikasi yang Baru saja digunakan (recent)

gesture_2

Sedangkan untuk membuka daftar aplikasi yang baru saja dipakai, hampir sama dengan kembali ke home, tapi bedanya jangan langsung lepas setelah menggeser layar dari tepi bawah, melainkan ditahan beberapa detik.

Kembali dan Selanjutnya

Untuk kembali atau back, cukup geser layar dari tepi kiri ke tengah layar. Sebaliknya, untuk ke layar berikutnya, geser jari dari tepi kanan ke arah tengah.

Membuka Opsi Aplikasi

Masing-masing aplikasi biasanya membutuhkan sentuhan atau swipe untuk melihat opsi yang tersedia. Karena swipe kiri sudah menggantikan tombol back, maka untuk menampilkan opsi aplikasi, ubah titik swipe di bagian atas layar, bukan di tengah.

Xiaomi Luncurkan Mi Box S, Set-Top Box Terjangkau dengan Android TV dan Resolusi 4K

Google baru saja merilis Chromecast generasi ketiga. Fungsionalitas yang ditawarkan perangkat itu belum berubah dari generasi sebelumnya, yang berarti ia masih belum bisa sepenuhnya menggantikan smart TV karena tidak memiliki interface sendiri.

Alternatifnya, konsumen bisa melirik set-top box terbaru keluaran Xiaomi. Perangkat bernama Mi Box S ini merupakan suksesor dari Mi Box yang dirilis di tahun 2016. Gaya desainnya mirip, tapi yang baru ini tampak sedikit lebih dewasa, dengan tebal hanya 16,7 mm dan panjang sisi kurang dari 10 cm.

Xiaomi Mi Box S

Sama seperti pendahulunya, Mi Box S juga siap memutar konten dalam resolusi 4K 60 fps. Kendati demikian, Xiaomi tidak lupa menyegarkan spesifikasinya, yang kini mencakup prosesor quad-core 64-bit, dengan GPU Mali-450, RAM 2 GB dan storage internal 8 GB.

Sistem operasi Android TV masih menjadi salah satu nilai jual utamanya, dan Mi Box S telah menggunakan versi terbaru yang menggunakan Android 8.1 sebagai basisnya. Satu hal baru yang tak dimiliki pendahulunya adalah integrasi langsung Google Assistant.

Xiaomi Mi Box S

Ini berarti pengguna bisa langsung memanggil Assistant menggunakan tombol pada remote-nya, yang wujudnya mirip seperti milik Mi TV 43 inci maupun 32 inci. Remote ini bahkan dilengkapi tombol Netflix terpisah guna memberikan akses instan ke layanan streaming tersebut.

Bagian terbaiknya, Xiaomi membanderol Mi Box S sedikit lebih terjangkau daripada pendahulunya: $60. Pemasarannya akan dimulai pada awal November di Amerika Serikat, namun belum ada informasi mengenai ketersediaannya di kawasan lain.

Sumber: Android Authority.

Xiaomi Umumkan Redmi Note 6 Pro, Pertama dengan Empat Kamera

Baru-baru ini Xiaomi telah mengumumkan kehadiran Redmi Note 6 Pro di Thailand. Penerus dari Redmi Note 5 ini diklaim sebagai smartphone pertama Xiaomi dengan empat buah kamera berteknologi AI, masing-masing dua kamera di depan dan belakang.

Kamera utamanya beresolusi 12-megapixel, dengan pixel berukuran 1.4μm, aperture f/1.9, dan dilengkapi teknologi autofocus Dual Pixel PDAF. Sementara, kamera sekundernya 5-megapixel sebagai depth sensor. Proses fotografinya turut didukung oleh AI Scene Recognition.

xiaomi-umumkan-redmi-note-6-pro-4

Ya, kamera belakangnya masih sama seperti Redmi Note 5. Peningkatan justru diberikan pada kamera depan, di mana Redmi Note 6 Pro mengusung kamera selfie beresolusi 20-megapixel dengan teknologi Superpixel, ukuran pixel 1.8μm, dan aperture f/2.0. Satu lagi, hanya 2-megapixel dan memiliki fitur AI Portrait 2.0.

xiaomi-umumkan-redmi-note-6-pro-3

Hal baru lainnya adalah layar, ukurannya sedikit lebih besar yakni 6,26 inci dengan notch di keningnya. Xiaomi mengklaim kalau screen-to-body ratio pada Redmi Note 6 Pro mencapai 86 persen dan layar IPS memiliki level brightness hingga 500 nit.

xiaomi-umumkan-redmi-note-6-pro-2

Sayangnya, dapur pacu penggeraknya masih sama yakni Snapdragon 636 dengan RAM 4GB, storage 64GB, dan kapasitas baterai baterai 4.000 mAh.

xiaomi-umumkan-redmi-note-6-pro-1

Harga Xiaomi Redmi Note Pro sendiri dibanderol US$215 atau sekitar Rp3,2 jutaan di pasar Thailand. Pilihan warnanya juga masih standar dan belum ada efek gradasi seperti yang tengah tren saat ini yaitu black, red, pink, dan blue.

Sumber: GSMArena