Lupa Password Gmail? Berikut Cara Mudah Mengatasinya

Lupa password Gmail adalah hal yang banyak dialami pengguna surat elektronik atau email. Email saat ini, menjadi metode komunikasi yang sering digunakan terutama dalam dunia kerja, sekolah, kuliah, maupun keperluan email lainnya. 

Gmail adalah jasa email yang disediakan gratis oleh Google, dan menjadi salah satu yang paling populer dan sering orang gunakan.

Namun, ada kalanya pengguna melupakan password mereka. Bagaimana untuk masuk ke akun Gmail jika lupa dengan password Gmail? Berikut adalah cara yang dapat kamu coba.

Menggunakan Email Recovery

Ketika kamu membuat akun Gmail, akan ada permintaan untuk memasukkan email, maupun nomor seluler yang akan membantumu mengakses akun jika lupa password Gmail.

Agar dapat mengirim kode verifikasi, Gmail membutuhkan alamat email lain untuk mengirim kode tersebut. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi lupa password Gmail dengan email recovery:

  • Buka Gmail dan isi alamat email kamu pada laman login.
  • Karena lupa dengan password Gmail, maka pilih Forgot Password, dan tekan opsi tersebut.
  • Buka alamat email yang kamu gunakan sebagai alamat recovery, dan tunggu kode verifikasi yang akan Google kirimkan.
  • Ketik kode yang sudah Google berikan dan buat kata sandi yang baru
  • Jangan lupa untuk menyimpan kata sandi baru tersebut.

Menggunakan Perangkat Lain yang Terhubung

Jika kamu memiliki perangkat yang terhubung dengan akun Gmail, kamu bisa memanfaatkan perangkat tersebut, terutama jika kamu tidak mencantumkan email pemulihan.

Berikut adalah rangkuman caranya:

  • Pergi ke laman login Gmail dan ketik akun Gmail yang ingin kamu akses, kemudian pilih Forgot Password
  • Klik opsi Try Another Way, dan tentukan perangkat mana yang memiliki akses ke akun Gmail
  • Klik opsi Setelan, dan jangan lupa untuk memilih Google
  •  Cari akun Gmail yang ingin kamu tuju kemudian pilih Kelola Akun Google Anda, dan pilih Keamanan.
  • Masuk ke Google dan pilih kode keamanan, sehingga Google akan memberikan kode keamanan untuk memasuki akun Gmail kamu.
  • Ketik kode dan jangan lupa untuk mengatur kata sandi.

Mudah bukan untuk kamu coba? Setelah kamu berhasil mengakses Gmail yang kamu tuju, jangan lupa untuk mencatat password dan informasi penting lain, ya!

YouTube Hadirkan Teknologi untuk Membuat Ribuan Video Iklan Berbeda

Dalam gelaran Advertising Week di New York City awal pekan ini, YouTube meluncurkan sejumlah fitur baru untuk membantu pemasar menghantarkan iklan yang sangat cocok dengan kriteria yang diinginkan.

Yang pertama, YouTube menambahkan opsi targeting baru untuk tool Custom Affinity yang diluncurkan pada bulan Januari lalu. Tool ini sejatinya memungkinkan pemasar untuk menargetkan pencarian tentang apa yang benar-benar orang butuhkan dan inginkan. Yang membedakan, pembaruan ini memungkinkan pemasar untuk menjangkau orang-orang yang mungkin memiliki ketertarikan dengan produk yang menyerupai milik pemasar, kendati audiens mungkin mencari atau menonton video produk lain di YouTube. Tool ini bekerja di lintas platform dan data, mencakup basis data Google Maps, data pencarian, aplikasi yang dipasang dan konten yang diunduh.

Berikutnya, YouTube menghadirkan pula tool baru bernama Director Mix. Ini adalah tool yang akan membantu pemasar atau perusahaan dalam menghantarkan ribuan versi dari iklan yang sama, di mana masing-masing iklan ditargetkan untuk audiens yang spesifik. Cara kerjanya, pengiklan cukup memberikan komponen iklan seperti video, voice-over dan salinan latar belakang. Selanjutnya Director Mix akan mengambil elemen-elemen yang berbeda untuk dicampurkan dengan metode yang berbeda secara otomatis, menghasilkan ribuan versi dari iklan bersangkutan.

Yang ketiga, ada fitur Video Ad Sequencing yang memungkinkan pemasar mengaitkan dan membuat rangkaian iklan untuk mengomunikasikan pesan-pesan pemasaran. Pengiklan dapat membuat satu set video berdurasi 15 detik, misalnya untuk memperkenalkan sebuah produk baru. Kemudian mereka bisa melanjutkan iklan pertama tersebut dengan iklan lainnya yang menjabarkan detail produk lebih dalam dari sebelumnya, lalu dilanjutkan dengan iklan ketiga yang bertujuan menanamkan brand di ingatan konsumen sampai pada goal yang hendak dicapai, yaitu mendorong keputusan pembelian.

Di tempat yang sama Google juga mengumumkan pendekatan baru untuk membantu pelaku bisnis menentukan efektivitas kampanye iklan mereka di YouTube. Periklanan di YouTube kini menggunakan teknologi Nielsen yang disebut dengan Matched Panel Analysis, tool yang membantu mengidentifikasi iklan mana yang paling banyak mendatangkan penjualan offline.

Sumber berita MarketingLand dan gambar header Pixabay.